Apa itu Tsunami? Tsu = pelabuhan Nami = gelombang (bahasa Jepang)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

MITIGASI BENCANA ALAM TSUNAMI BAGI KOMUNITAS SDN 1 LENDAH KULON PROGO. Oleh: Yusman Wiyatmo ABSTRAK

Perencanaan Evakuasi

BAB 1 : PENDAHULUAN Latar Belakang

Penyebab Tsunami BAB I PENDAHULUAN

Masyarakat perlu diberikan pelatihan mengenai caracara menyelamatkan diri saat bencana terjadi. Sebenarnya di Indonesia banyak perusahaan tambang dan

1.1 Latar Belakang. Gambar 1.1 Tsunami di berbagai kedalaman. Sumber: Pengenalan Tsunami, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral.

BAB 1 : PENDAHULUAN. bumi dan dapat menimbulkan tsunami. Ring of fire ini yang menjelaskan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PENYEBAB TERJADINYA TSUNAMI

MEMAHAMI PERINGATAN DINI TSUNAMI

Berikut kerangka konsep kegiatan pembelajaran geografi kelas VI SD semester II pada KD mengenal cara cara menghadapi bencana alam.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terletak di antara tiga lempeng aktif dunia, yaitu Lempeng

TSUNAMI. 1. Beberapa penyebab lainnya ialah : 3. Tsunami Akibat Letusan Gunungapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tingkat kepadatan penduduk nomor empat tertinggi di dunia, dengan jumlah

MELIHAT POTENSI SUMBER GEMPABUMI DAN TSUNAMI ACEH

BAB I PENDAHULUAN. Sabuk Gempa Pasifik, atau dikenal juga dengan Cincin Api (Ring

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.

Gb 2.5. Mekanisme Tsunami

MITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran

I. PENDAHULUAN. Geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN. Australia dan Lempeng Pasifik (gambar 1.1). Pertemuan dan pergerakan 3

Layanan Peringatan dari BMKG

Kata kunci : Tsunami, Tsunami Travel Time (TTT), waktu tiba, Tide Gauge

Gambar 1.1 Denah lokasi jembatan yang berdampak tsunami di Aceh

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

TEORI TEKTONIK LEMPENG

BAB I PENDAHULUAN. lempeng raksasa, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan

PENJELASAN ATAS RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG PENANGANAN BENCANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional (UU RI No 24 Tahun 2007). penduduk yang besar. Bencana yang datang dapat disebabkan oleh faktor alam

BAB I PENDAHULUAN. bahaya gempabumi cukup tinggi. Tingginya ancaman gempabumi di Kabupaten

TUGAS BAHASA INDONESIA

Sulawesi. Dari pencatatan yang ada selama satu abad ini rata-rata sepuluh gempa

Gempa atau gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang terjadi pada lokasi tertentu pada permukaan bumi, dan sifatnya tidak berkelanjutan.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi geologi Indonesia yang merupakan pertemuan lempeng tektonik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN. Irman Sonjaya, SE

BAB 1 PENDAHULUAN. Tsunami berasal dari bahasa Jepang, terbentuk dari kata tsu yang berarti. longsoran yang terjadi di dasar laut (BMKG, 2013).

PERKUAT MITIGASI, SADAR EVAKUASI MANDIRI DALAM MENGHADAPI BENCANA TSUNAMI

Imam A. Sadisun Pusat Mitigasi Bencana - Institut Teknologi Bandung (PMB ITB) KK Geologi Terapan - Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian - ITB

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana,

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Tektonik Indonesia (Bock, dkk., 2003)

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gempa bumi, tsunami dan letusan gunung api merupakan refleksi fenomena

13 Tahun Tsunami Aceh Untuk Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Masyarakat Sumatera Barat akan Ancaman Bencana Gempabumi dan Tsunami

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia. Undang- bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menempati wilayah zona tektonik tempat pertemuan tiga

BAB I PENDAHULUAN. (Undang-undang nomor 24 tahun 2007). Australia yang bergerak relative ke Utara dengan lempeng Euro-Asia yang

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu

di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil semakin jelas dengan disahkannya peraturan pelaksanaan UU No. 27 Tahun 2007 berupa PP No 64 Tahun 2010 tentan

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung yang berada dibagian selatan Pulau Sumatera mempunyai alam

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat tinggi. Hal ini karena Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng

BAB I PENDAHULUAN I.1. Judul Penelitian I.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Pengertian Dan Proses Terjadi Tsunami

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 08 Maret 2016 s/d 13 Maret 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA. Jakarta, 08 Maret 2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat risiko tinggi

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. semakin kuat gempa yang terjadi. Penyebab gempa bumi dapat berupa dinamika

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga masyarakat yang terkena harus menanggapinya dengan tindakan. aktivitas bila meningkat menjadi bencana.

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Gambar 1.1. Indonesia terletak pada zona subduksi (

BAB I PENDAHULUAN. strategis secara geografis dimana letaknya berada diantara Australia dan benua Asia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sarat akan potensi bencana gempa bumi

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

BAB I PENDAHULUAN. Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008

Kondisi Kestabilan dan Konsistensi Rencana Evakuasi (Evacuation Plan) Pendekatan Geografi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 7 HARI KEDEPAN

PRAKIRAAN HARIAN TINGGI GELOMBANG 5 HARI KE DEPAN 11 November 2016 s/d 15 November 2016 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BAB I PENDAHULUAN. Modul tinjauan umum manajemen bencana, UNDRO

Jenis Bahaya Geologi

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang subduksi Gempabumi Bengkulu 12 September 2007 magnitud gempa utama 8.5

Ringkasan Materi Seminar Mitigasi Bencana 2014

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Sebaran episenter gempa di wilayah Indonesia (Irsyam dkk, 2010). P. Lombok

BAB I PENDAHULUAN. Kepulauan Indonesia secara geografis terletak di 6 LU - 11 LS dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Lempeng Euro-Asia dibagian Utara, Lempeng Indo-Australia. dibagian Selatan dan Lempeng Samudera Pasifik dibagian Timur.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2010 TENTANG MITIGASI BENCANA DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

BAB 1 : PENDAHULUAN. Berdasarkan data dunia yang dihimpun oleh WHO, pada 10 dekade terakhir ini,

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Peta-Peta Bahaya Tsunami untuk Lombok. Dokumentasi Teknis

GEMPA DAN TSUNAMI GEMPA BUMI

BAB I PEDAHULUAN. yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 ).

Transkripsi:

Bahaya Tsunami

Apa itu Tsunami? Tsu = pelabuhan Nami = gelombang (bahasa Jepang) Tsunami adalah serangkaian gelombang yang umumnya diakibatkan oleh perubahan vertikal dasar laut karena gempa di bawah atau dekat dasar laut. Gempa ini mengakibatkan air laut yang luar biasa banyaknya berpindah tempat secara mendadak.

Kategori Tsunami Tsunami jarak dekat/ lokal Tsunami jarak dekat: tsunami yang terjadi di sekitar jarak 200km dari episenter gempabumi. Tsunami lokal: tsunami dengan sumber gempa yang lokasinya dekat, dengan tingkat kerusakan tidak lebih dari 200km dari sumber gempa. Tsunami jarak jauh Tsunami jarak jauh: tsunami yang terjadi di daerah pantai yang berjarak ratusan hingga ribuan kilometer dari sumber gempa. Awalnya merupakan tsunami jarak dekat dengan kerusakan yang luas di daerah sumber gempa serta kerusakan tambahan di pantai yang berjarak lebih dari 1000km dari sumber gempa.

Apakah Penyebab Tsunami? 1. Perubahan vertikal pada permukaan laut yang terkait dengan gempa di zona subduksi (95) 2. Letusan gunung api bawah laut (5) 3. Longsor bawah laut (1) 4. Luar angkasa: Jatuhnya meteor (Estimasi jumlah kejadian tsunami di Indonesia dari berbagai penyebab sejak tahun 1900)

Gerakan Lempeng Tektonik

Prinsip Lempeng Tektonik Earthquake 6

Zona Subduksi

Pergerakan Vertikal yang Memicu Tsunami

Parameter Gempabumi yang Memicu Tsunami Terjadi di bawah laut (gempa bawah laut) Kedalaman gempabumi kurang dari 100km di dasar laut Memiliki kekuatan 7 SR atau lebih Pergerakan lempeng tektonik terjadi secara vertikal

Daerah Rawan Tsunami di Indonesia

Sebaran Gempabumi yang Merusak dan Tsuunami di Indonesia (1992 April 2012) Aceh 2012 Aceh 2002 Aceh 2004 Padang 2009 Sumbar 2005 Nias 2005 Mentawai 2010 Bengkulu 2007 Sumbar 2007 Jambi 1995 Bengkulu 2000 Lampung 1994 Tasikmalaya 2009 Pangandaran 2006 Jateng 2006 Banyuwangi 1994 Minahasa Sulut 2003 Peninsula 1996 Minahasa 2008 Papua 2009 Maluku 1994 Irian Jaya 2002 Biak 1996 Banggai 2000 Maluku 1998 Seram 2006 Papua Irian Jaya 2004 Serui 2010 Sulteng 1997 Papua 2011 Alor 2004 NTB 2004 NTB 2007 NTT 2004 Timor 1995 NTT 2003 NTT 1992 Gempabumi Gempabumi dan Tsunami

Karakteristik Tsunami

Tanda Bahaya Tsunami dari Alam Gempa kuat yang dirasakan Air laut mendadak surut dengan cara yang tidak normal Suara deru seperti suara pesawat atau kereta Angin yang kuat berhembus dari laut ke pantai Bau yang tidak umum Perilaku hewan yang tidak biasa: misal hewan berlarian dari kawasan pantai

Dampak Tsunami

Kerusakan Akibat Tsunami

Kajian Bahaya Tsunami Informasi mengenai daerah sumber gempa Kejadian lampau Studi Paleo-tsunami Skenario Perkiraan waktu tempuh gelombang dari daerah sumber Ketinggian gelombang di pantai Daerah di daratan yang akan terkena tsunami (probabilitas genangan maksimum, flow depth)

Pendekatan untuk Pemetaan Bahaya 1. Modul Bathtube hanya berdasarkan topografi : Kuta / Lombok 2. Berdasarkan topografi namun juga memasukkan pengetahuan lokal dan faktor atenuasi gelombang: Bantul 3. Pendekatan skenario tunggal kasus terburuk yang paling kredibel: Padang 4. Pendekatan multi skenario: Bali bagian Selatan

Level 1: Peta Bahaya Tsunami untuk Kuta -Lombok

Level 2: Peta Bahaya Tsunami untuk Bantul

Level 3: Peta Genangan Tsunami untuk Padang

Level 4: Peta Bahaya Tsunami untuk Bali bagian Selatan

Bahaya & Risiko Bencana Gejala alam tidak selalu mengakibatkan bencana. Sebuah kejadian dinayatakan sebagai bencana apabila berdampak pada masyarakat dan yang tidak dapat mengatasi dampaknya.

Terminologi UNISDR Bahaya: Fenomena, substansi, aktifitas manusia, atau kondisi berbahaya yang dapat menyebabkan hilangnya nyawa, luka atau dampak kesehatan lainnya, kerusakan harta benda, hilangnya mata pencaharian dan pelayanan, gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan. Kerentanan: Karakteristik dan keadaan komunitas, sistem, atau aset yang menjadikannya dapat terkena dampak merusak dari suatu bahaya Risiko: Kombinasi kemungkinan suatu kejadian dan dampak negatifnya.

Project for Training, Education and Consulting for Tsunami Early Warning System (PROTECTS) Capacity Development in Local Communities www.gitews.org/tsunami-kit