1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemasan yang baik dan menarik tidak hanya melindungi dan membantu mengawetkan produk. Kemasan yang baik akan membantu proses penjualan dengan memberikan ciri khas tersendiri, sehingga konsumen dapat membedakan satu produk dengan yang lain. Kemasan adalah sebuah wadah yang digunakan oleh pelaku bisnis untuk membungkus produknya yang akan dipasarkan. Kemasan merupakan hal pertama yang dilihat konsumen dalam suatu produk. Kemasan harus bisa menciptakan daya tarik dan dapat menarik perhatian konsumen. Sehingga kemasan dapat bersaing dengan produk-produk lain yang bersaing di pasaran. Secara tidak langsung, kemasan mempunyai peranan dalam mempengaruhi penjualan suatu produk. Namun kenyataannya masih banyak kemasan yang belum tepat dalam pengaplikasian desainnya, ditambah lagi banyak pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) yang masih belum mengerti pentingnya kemasan dalam suatu produk. Sweet Cherry merupakan Rumah kue yang bergerak pada usaha kue terlebih khusus khususnya untuk kue kering dan cake. Rumah kue Sweet Cherry terletak di Jln. Sea Lorong Gereja Tiberias no. 160 Malalayang 1 Barat, Manado. Sweet Cherry berdiri pada tahun 2010 dengan bermodalkan skill dan hobi dari pemilik, maka pemilik mencoba untuk mencari kesibukan dengan membuat kue sehingga muncul ide untuk menjual kue. Pemilik juga mencoba usahanya ini dengan berbagi tester ke kenalan kenalan lalu banyak yang suka dengan buatannya maka muncul niat menerima pesanan kue serta membuka usaha kue. Sweet Cherry sudah dikenal masyarakat dan dipercaya konsumen karena pembuatan cake Sweet Cherry dibuat langsung oleh owner Sweet Cherry sendiri tanpa menggunakan jasa orang lain sehingga pesanan yang di request oleh konsumen sesuai dan rasanya pun tidak berubah tetap ciri khas Sweet Cherry. Sweet Cherry sering menerima pesanan kue dan cake untuk pesta ulang tahun, pernikahan dan pada hari hari besar seperti Natal, Idul Fitri dan Tahun Baru serta menerima pesanan untuk supermarket untuk kue kering. Awalnya pada tahun 1
2010 pemilik hanya menerima pesanan kue kering untuk hari hari besar seperti pada saat natal dan lebaran.pemilik pada saat itu belum fokus dalam penjualan kue karena pemilik masih mencoba kesibukan yang lain. Lalu pada tahun 2012 pemilik mulai fokus pada usaha kue dan membangun toko kue Sweet Cherry. Kue mocca mentega merupakan best seller dari Sweet Cherry. Dengan ciri khas memakai dekorasi mawar disetiap request kue yang diminta. Selain Kue mocca mentega yang terkenal dari Sweet Cherry adalah Klappertart, Napolitein, Black Forest roll, Fruit Slice, American Sausage dan Kue Kering. Dari wawancara yang dilakukan peneliti terhadap pemilik sweet cherry, ternyata pemilik Sweet Cherry mempunyai permasalahan pada kemasan. Permasalahan kemasan Sweet Cherry yaitu kemasan yang dipakai masih kemasan kotak putih biasa untuk cake dan kue lainnya. Tidak adanya kemasan cake yang memiliki ciri khas dari Sweet Cherry membuat nilai dari toko Sweet Cherry kurang daripada saingannya, serta desain kemasan kurang praktis membuat kemasan Sweet Cherry kurang nyaman dibawa oleh konsumen. Problem lainnya yang dialami Sweet Cherry adalah kurangnya promosi yang dilakukan Sweet Cherry. Dibandingkan dengan pesaingnya Kartini Bakery House dan Ananas Bakery House, kedua bakery ini sangat kuat dalam mempromoikan produknya baik dalam bentuk brosur, social media dan event/pameran. Pesaing dari Sweet Cherry sendiri yaitu Kartini dan Ananas. Kartini dan Ananas menjadi kompetitor Sweet Cherry karena mereka berdiri dengan jarak yang hampir sama, dan saat ditanya pada 20 orang hanya ketiga bakery house ini yang dikenal sebagai bakery house yang terkenal sebagai pembuat kue. Kedua toko ini lebih dulu berjaya dari Rumah Kue Sweet Cherry. Kartini Cake and Bakery berdiri pada tahun 2002 terletak di Jl. Jend Sudirman No.71, Manado dengan memiliki 4 cabang di Manado. Khas Kartini Cake and Bakery adalah Klappertartnya. Kartini Bakery mengadaptasi resep asli Belanda yang dimodifikasi lagi dari segi rasa dan varian. Pilihan rasa yang ditawarkan beragam antara lain, cokelat, keju, blueberry, dan rasa original cita rasa asli Klappertaart. Bukan hanya dari segi rasa, belakangan ini Kartini Bakery juga menkreasikan Klapercake dan Klaperpie. Klaperpie dibuat semirip mungkin dengan kue pie, terutama dari segi tampilan sedangkan Klapercake dibuat menyerupai cake 2
dengan tekstur yang lebih padat dari Klappertaart biasanya.bermain di segmen kelas atas, Kartini Bakery dipercaya oleh para pelanggan. Bahkan bakery yang terletak di Jl. Sudirman ini kerap kali menerima pesanan dari acara penting. Ananas Cake and Bakery berdiri pada tahun 2008 terletak di Jl. BW Lapian 39, Manado. Ananas Cake and Bakery terkenal karena mereka juga menyediakan tempat untuk pesta serta café santai untuk pelanggan. Untuk spesialis cake sendiri kurang karena rasanya masih kalah dari Kartini Cake and Bakery dan Rumah Kue Sweet Cherry. Dari permasalahan ini maka pemilik menginginkan untuk membuat kemasan untuk cake khusus untuk Sweet Cherry karena telah Sweet Cherry dikenal lama oleh masyarakat dan sweet cherry dikenal dengan Cake bestseller nya yaitu Cake Mocca Mentega dan sering menerima pesanan cake untuk pernikahan dan pestapesta tapi kemasan yang dipakai masih memakai kemasan kotak putih yang biasa, dimana juga pesaing dari Sweet Cherry yaitu Kartini dan Ananas memakai kemasan khusus sehingga image mereka sebagai Rumah kue lebih memiliki citra dan image. Dan juga kemasan akan didesain sesuai ciri khasnya yang berbeda dari Kartini dan Ananas Bakery House adalah pembuatan cake dan kue Sweet Cherry dibuat langsung oleh owner sendiri tanpa memakai jasa orang lain, Maka dengan permasalahan ini pemilik ingin sweet cherry membuat kemasan khusus untuk sweet cherry. Promosi Sweet Cherry juga akan melibatkan media cetak dan media pendukung promosi lainnya. Kemasan yang baik tentu mempunyai beberapa faktor yang mendukung. Kemasan Sweet Cherry harus memenuhi beberapa faktor yang perlu dalam desain kemasannya. Faktor pertama yaitu estetika kemasan. Estetika kemasan merupakan daya tarik visual yang mencakup penggunaan warna, bentuk, merek / logo, ilustrasi, huruf dan layout untuk mencapai daya tarik visual secara optimal. Menurut Julianti (2014:275) di sinilah tergambar, kemasan yang sukses harus dapat berkomunikasi dengan konsumen secara efektif, baik melalui aspek visual dari sisi warna, simbol, ikon, bentuk, suara, atau bahkan perasaan (dimensi psikologis) saat kemasan dipegang. Teori ini memberikan pemahaman mengenai pentingnya memperhatikan faktor visual yang dalam kemasan. Sehingga kemasan 3
dapat mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon positif tanpa disadarinya. Lalu faktor kedua yang perlu diperhatikan dalam kemasan yaitu content / isi kemasan. Konsumen biasanya melihat terlebih dahulu informasi mengenai produk tersebut. Apabila informasi kemasan kurang lengkap, maka akan timbul sebuah pertanyaan dari konsumen mengenai kelayakan suatu produk. Informasi yang harus ada dalam kemasan mengenai isi kemasan, komposisi bahan, berat bersih, nomor pendaftaran harga, tanggal kadaluarsa dan lain-lain. Informasi kemasan juga bisa dijadikan sebagai alat promosi untuk memberitahukan kepada konsumen mengenai produk tersebut. Faktor ketiga dari segi ergonomi dan safety kemasan. Ergonomi kemasan mempertimbangkan kemasan mudah untuk dibawa, dibuka dan mudah diambil oleh konsumen. Sedangkan safety yaitu melindungi kemasan dari kerusakan. Berdasarkan ukuran produk, kemasan dapat dibagi tiga macam yaitu primary packaging, secondary packaging, dan tertiary packaging. Secondary packaging merupakan kemasan yang lebih besar untuk membungkus beberapa primary packaging. Dalam hal ini, Sweet Cherry menginginkan primary packaging dan secondary packaging yang tepat untuk menjamin kemasan primer sampai ke tangan konsumen dalam keadaan baik. Sehingga keamanan produk tetap terjaga dan kemasan primer selalu aman, tidak rusak, dan lain-lain. 1.2. Rumusan Masalah Bagaimana merancang kemasan cake Sweet Cherry dan mempromosikannya agar lebih dikenal masyarakat sebagai bakery house yang modern? 1.3. Tujuan Perancangan Merancang kemasan cake dan mempromosikan produk Sweet Cherry agar lebih dikenal masyarakat sebagai bakery house yang modern. 1.4. Batasan Lingkup Perancangan - Perancangan yang dilakukan meliputi perencanaan kemasan Sweet Cherry yaitu kemasan cake serta merancang media pendukung untuk mengenalkan kepada masyarakat 4
- Perancangan dilakukan hanya seputar Rumah Kue Sweet Cherry dan menggunakan citra Sweet Cherry melalui Cake Mocca Mentega. - Pembuatan kemasan juga disesuaikan dengan biaya yang sanggup dikeluarkan oleh Sweet Cherry. - Target yang dituju untuk merancang kemasan dan promosi ini memiliki karakteristik seperti berikut: Geografis : Tinggal di Manado dan sekitarnya Psikografis : - Mengutamakan gaya hidup masa kini dan tidak ketinggalan jaman - Menyukai dan memiliki minat di cake - Modern seperti melakukan pesta ssat ulang tahun dan perayaan lainnya - Merupakan kalangan social seperti banyak kenalan, sering mengikuti arisan dan sering pergi ke pesta pesta - Mengikuti tren dalam penggunaan social media - Memiliki banyak kenalan Demografis : - Usia : 17 50 tahun - Jenis Kelamin : Wanita dan pria - Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga, mahasiswa, pekerja swasta, wiraswasta - Pendidikan : SMA, S1 - Agama : Semua Agama - Ras : Semua ras - Kelas Sosial : A dan B - Gender: Pria dan Wanita, terutama wanita - Pengeluaran untuk kue perbulannya = Bervariasi, dari Rp. 150.000 sampai 2.000.000 - Usia: 17-50 tahun Behavouristis: Membeli cake untuk dikomsumsi sendiri atau bersama keluarga, untuk disajikan pada tamu saat berkunjung, terkadang untuk 5
event special seperti hari ulang tahun anak, teman atau perayaan lainnya 1.5. Manfaat Perancangan 1.5.1. Bagi Mahasiswa Dapat meningkatkan kemampuan dan kreatifitas dalam mempromosikan produk dengan desain kemasan menarik dan memberikan citra dari Sweet Cherry yaitu sebagai toko kue yang dibutuhkan oleh masyarakat. 1.5.2. Bagi Sweet Cherry Mendapatkan kemasan, meningkatkan penjualan dan nama Sweet Cherry semakin dikenal dengan desain kemasan yang mampu membangun citra yang diinginkan. 1.5.3. Bagi Masyarakat Masyarakat diharapkan mengetahui dan menerima Sweet Cherry sebagai usaha kue yang dibutuhkan untuk pesta, pernikahan dan untuk disediakan di hari hari besar. Tentunya dengan desain kemasan yang dikemas dengan menarikdan tepat. 1.6. Definisi Operasional Definisi variabel terkait dengan judul yang diangkat, yaitu Perancangan Kemasan Toko Kue Sweet Cherry adalah sebagai berikut: - Kemasan : Kemasan merupakan suatu cara atau alat pengamanan terhadap makanan atau bahan pangan, agar makanan atau bahan pangan baik yang belum diolah maupun yang telah mengalami pengolahan, dapat sampai ke tangan konsumen dengan selamat, secara kuantitas maupun kualitas. - Promosi : Sebuah bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan atau produknya sehingga bersedia menerima, memberi dan setia terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan bersangkutan (Tjiptono 1997, 219) 6
- Sweet Cherry : Bakery House yang menjual berbagai jenis cake, kue basah dan kue kering dan menerima costum design sesuai dengan pesanan dari konsumen untuk wedding cake, birthday cake dan lainnya. 1.7. Metode Perancangan 1.7.1. Data yang dibutuhkan Data merupakan hal yang penting dalam melakukan sebuah perancangan. Pengumpulan data digunakan untuk memperoleh informasi bagi peneliti agar dapat mencapai tujuan penelitian dan menemukan jawaban dari suatu permasalahan yang dihadapi. 1.7.1.1.Data Primer Wawancara Wawancara adalah tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data, keterangan atau pendapat suatu hal (Jhoe,2011). Dalam penelitian ini diperlukan wawancara dengan pemilik Sweet Cherry. Wawancara dilakukan dengan sejumlah pertanyaan yang disusun terlebih dahulu untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan yaitu mengetahui latar belakang permasalahan yang dihadapi dan sejarah Sweet Cherry yang sudah berlangsung selama 6 tahun. Selain itu mengenai macam macam produk olahan yang dijual, wilayah pemasaran dan SWOT. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja, yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejalagejala yang diselidiki (Ali,2015). Dalam penelitian ini, observasi akan dilakukan untuk mengetahui secara langsung tempat usaha Sweet Cherry dan pengamatan secara menyeluruh untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Dokumentasi Untuk merancang desain kemasan Sweet Cherry yang baru, dibutuhkan beberapa gambar dan foto yang menunjang perancangan. Foto berupa beberapa kue dan cake, sebagai pelengkap data agar dapat diselesaikan dengan jenis kemasan yang akan dibuat. 7
1.7.1.2.Data Sekunder Studi Pustaka Studi pustaka atau literatur adalah penelitian dimana data yang diperoleh bersumber dari buku atau internet.dengan studi pustaka, dapat membantu perancangan dalam merancang bentuk kemasan Sweet Cherry yang baik, menarik dan mencerminkan citra produk dengan tetap memperhatikan keamanan minuman dan bentuknya. Internet Menambah data dan bahan-bahan pendukung yang tidak bisa didapatkan dari data kepustakaan. 1.7.2. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data akan diperoleh melalui wawancara dan survei tempat pembuatan kue Sweet Cherry, dimaksudkan untuk mengetahui desain kemasan Sweet Cherry dan permasalahan yang ada. Sehingga peneliti dapat mendesain media perancangan redesain kemasanyang tepat untuk meningkatkan penjualan 1.7.3. Alat Pengumpulan Data Adapun alat yang digunakan selama proses pengumpulan data adalah : - Handphone Digunakan untuk mengambil data visual. - Laptop Digunakan untuk mengetik data dan memproses data visual. - Internet Digunakan untuk mendapatkan data dari internet yang mungkin tidak didapat dari buku. - Alat tulis Digunakan untuk mencatat data. 8
1.7.4 Metode Analisa Data Metode Kualitatif Data yang dikumpulkan dengan metode kualitatif. Untuk memperolah data yang akurat dalam menunjang penelitian ini maka diperlukan wawancara terhadap pemilik mengenai Sweet Cherry. Dengan mengetahui data-data secara jelas, diharapkan dalam proses perancangan hingga hasil jadinya nanti dapat memenuhi kriteria atau keinginan pemilik Sweet Cherry dan dapat meningkatkan penjualan kuenya. Selanjutnya data dianalisa dengan metode analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, and Threat), sehingga didapatkan diferensiasi dan brand image dari produk Sweet Cherry. 1.8. Konsep Perancangan Sweet Cherry memproduksi cake dan berbagai kue lainnya. Kemasan berupa kotak kue putih biasa akan diperbaharui dengan kemasan baru yang didesain dengan lebih menarik. Secondary Packaging akan dibuat untuk mengamanan kue dan primary packaging. Kemasan yang dibuat juga mencerminkan citra Sweet Cherry yaitu sebagai toko kue. Bahan kemasan yang digunakan merupakan bahan aman yang tidak beracun, mudah dibuka dan ditutup.lalu penggunaan elemen visual desain kemasan yang dapat membangun citra Sweet Cherry di mata konsumen. Desain label kemasan seperti warna, ilustrasi, simbol, ikon, dan logo dapat mencerminkan citra Sweet Cherry. Sehingga Sweet Cherry dapat dibedakan dengan toko kue lainnya. Promosi akan dilakukan lewat social media seperti facebook, instagram dan iklan Koran. 9
1.9. Skematika Perancangan Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Perancangan Identifikasi Konsep Perancangan Perencanaan Media Perencanaan Kreatif Program Perancangan Alternatif Desain Evaluasi / Seleksi Final Artwork Gambar 1.4 Sistematika Perancangan 10