BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebuah penelitianyang dilakukan saat ini. Dengan adanya penelitian terdahulu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. saham keputusan investasi sangat penting karena investasi dijadikan indikator

BAB 1 PENDAHULUAN. efektif, efisien, berhati-hati dalam melakukan pengambilan keputusan. Pengambilan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal Indonesia memiliki peran besar

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Eropa khususnya di Inggris, sedangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang masuk dalam industri barang konsumsi yang terdapat di

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham dan

I. PENDAHULUAN. total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono, 1998). Besarnya laba digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk tetap going concern. Pertumbuhan perusahaan menunjukkan kemampuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai kekuatan rasio keuangan dalam memprediksi kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi perhatian banyak pihak seperti pemegang saham,

LANDASAN TEORI. dalam perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. konflik kepentingan antara prinsipal dan agen, kontrak yang tidak lengkap, serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al,

BAB I PENDAHULUAN. dalam jumlah yang memadai. Dana ini tidak hanya dibutuhkan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasinya setiap perusahaan selalu diarahkan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Myers (1977) memandang nilai perusahaan sebagai sebuah kombinasi assets in

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian

BAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada para pemegang saham atau equity investor. Dividen merupakan bagian

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pasar modal mirip dengan pasar-pasar lainnya, dimana terjadi transaksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. penjualan sebagian besar aktiva kepada pihak luar melalui bisnis biasa,

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB II LANDASAN TEORI. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbandingan antara modal asing (jangka panjang) dengan modal sendiri.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laba menurut beberapa ahli:

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi. Dalam investasi, investor perlu terus menerus mempelajari berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. return, tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Return

BAB 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana dengan memperjualbelikan sekuritas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. asimetri informasi antara pihak manajemen dan pihak eksternal. Untuk mengurangi

I. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu bermanfaat untuk mendukung keakuratan data dari sebuah penelitianyang dilakukan saat ini. Dengan adanya penelitian terdahulu juga dapat menjelaskan apakah persamaan dan perbedaan yang akan dilakukan penelitian sekarang. Berikut adalah hasil penelitian dari peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan topik ini sebagai berikut: Tabel 2.1 Penelitian terdahulu (Jurnal) No Nama dan Judul Penelitian 1. Does Financial Leverage Influence Investment Decicion? Empirical Evidience From KSE 30 Indek of Pakistan (Sajid, Mahmood, dan Sabir, 2016) 2. Analisis Faktor faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi pada Perusahaan Property dan Real Eestate Hartono dan Wahyuni (2017) Variabel - Keputusan Investasi - Leverage - Likuiditas - Profitabilitas - Arus Kas - Pertumbuhan Penjualan - Growth Opportuinty - Keputusan Investasi - Profitabilitas - Likuiditas - Leverage - TATO Metodologi - Dokumentasi - Regresi linier berganda - Uji korelasi - Kasual komparatif - Regresi Berganda - Uji Asumsi Klasik - Uji Kelayakan Model Hasil Penelitian Leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan - sedangkan likuiditas dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi - Arus kas berpengaruh namun tidak signifikan terhadap keputusan investasi - Sedangkan growth opportunity dan penjualan berpengaruh negative dan signifikan terhadap keputusan investasi - Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi - Likuiditas berpengaeuh signifikan terhadap keputusan investasi - Leverage berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi - Aktivitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi 10

11 No Nama dan Judul Penelitian 3. Analisis Faktor Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Investasi Dengan Growth Opportunity sebagai moderating variabel Endiana (2017) 4. Pengaruh Leverage dan Profitabilitas Terhadap Keputusan Investasi Yunus (2017) 5. Pengaruh Hutang dan Kesempatan Investasi Terhadap Keputusan Investasi Jumulyanti dan Linda (2015) 6. Determinans of Corporate Investment Decision : The Case of Vietnam Phan Dinh Nguyen dan Phan Thi Anh Dong (2013) Variabel - Keputusan Investasi - Kesempatan Investasi - Profitabilitas - Kebijakan Deviden - Peluang Pertumbuhan - Kebijakan Hutang - Keputusan Investasi - Leverage - Profitabilitas - Keputusan Investasi - Kesempatan Investasi - Hutang - Keputusan Inevestasi - Atus kas - Tobin s q,leverage, intensitas modal tetap - Pertumbuhan penjualan - Risiko Bisnis - Ukuran Perusahaan Sumber data : Jurnal penelitian Metodologi - Uji Asumsi Klasik - Moderating Regression Analysis - Uji kelayakan model - Kuantitaitf, pengujian hipotesis - Analisis Regresi Linier Berganda - Uji Asumsi Klasik - Analisis Regresi Linier Berganda - Uji Asumsi Klasik - Analisis Regresi Linier Berganda Hasil Penelitian - Peluang investasi berpengaruh positif terhadap keputusan investasi - Profitabilitas berpengaruh positif terhadap - Kebijakan Deviden tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi - Kebijakan Hutang berpengrauh positif terhadap keputusan Investasi - Peluang Pertumbuhan berpengaruh terhadap keputusan investasi - Porfitabilitas berpengaruh Positif terhadap Keputusan Investasi - Leverage Berpengaruh negatife terhadap Keputusan Investasi - Leverage berpengrah positif tidak signifikan terhadap Keputusan Investasi - Kesempatan Investasi Berpengaruh Positif Signifikan Terhadap Keputusan Investasi - Ukuran perusahaan berpengaruh negative terhadap keputusan investasi - Arus kas, Tobin s q, Leverage, Intensitas modal perusahaan, pertumbuhan penjualan, dan Risiko bisnis berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Berasarkan tabel 2.1 penelitian yang dilakukan oleh Sajid et al. (2016) yaitu leverage, likiditas, profitabilitas, dan pertumbuhan penjualan terhadap keputusan investasi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif sample yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 perusahaan, analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier

12 berganda uji korelasi. Hasil penelitian terdahulu dapat digunakan oleh peneliti sebagai bahan referensi dan justifikasi dari penelitian yang akan dilakukan saat ini. Sehingga dengan demikian, hasil penelitian-penelitian tersebut memberikan masukan yang sangat membantu terbentuknya penelitian saat ini.leverage, likiditas, profitabilitas, dan pertumbuhan penjualan terhadap keputusan investasi juga terdapat pada penelitian-penelitian yang lain walaupun ada beberapa perbedaan terkait variabel yang digunakan. Penelitian yang dilakukan oleh Hartono dan Wahyuni (2017) yang berjudul Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Investasi pada Perusahaan Property dan Real Eestate. Penelitian ini menggunakan variabel profitabiltas, likuiditas, leveragedan TATO sebagai variabel dependen, dan menggunakan keputusan investasi sebagai variabel independen, perbedaan atara penelitian ini dan penelitian yang dilakukan pada saat ini adalah tidak terdapatvariabel pertumbuhan penjualan dan kesempatan investasi pada penelitian ini. Pada penelitian Endiana (2016) yang meneliti tentang faktor faktor yang mempengaruhi keputusan investasi dengan growth opportunity sebagai moderatingvariabel dengan menggunakan alat analisis moderating regression alalisis membuktikan bahwa kesempatan investasi, profitabilitas dan kebijakan hutang berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Penelitian yang dilakukan Yunus (2017) membahas pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap keputusan investasi, perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang diangkat adalah penelitian ini hanya membahas dua variabel

13 dari lima variabel yang di angkat dalam penelitian. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama sama menggunakan alat analisis analisis regresi linier berganda. Penelitian yang dilakukan oleh Linda dan Jumulyanti (2015) yang meneliti pengaruh hutang dan kesempatan investasi terhadap keputusan investasi menyatakan bahwa leverageberpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan investasi, sedangkan kesempatan investasi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan investasi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Thi dan Dong (2013) dengan judul Determinans of Corporate Investment Decicion : The case of Vietnam dimana pada penelitian ini menggunakan variabel arus kas, tobins q, leverage, pertumbuhan penjualan, risiko bisnis dan ukuran perusahaan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negative terhadap keputusan investasi, variabel arus kas, tobins q, leverage, pertumbuhan penjualan dan risiko bisnis berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Maka dari enam penelitian terdahulu yang telah dipaparkan terkait hubungan antara pengaruh antar variabel hubungan dan korelasinya menjadi acuan dalam penelitian yang akan dilakukan pada perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. B. Perbedaan dan Persamaan Penelitian Berdasarkan pada penelitian terdahulu yang ada, terdapat perbedaan dan persamaan diantara penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang. Beberapa perbedaan diantara penelitian terdahulu dengan sekarang yaitu pada

14 penelitian yang dilakukan oleh Endiana (2016) menggunakan variabel profitabilitas, kesempatan investasi, kebijakan deviden, growth opportunity dan kebijakan hutang, sedangkan pada penelitian sekarang menggunakan variabel profitabilitas, leverage, likuiditas, pertumbuhan penjualan dan kesempatan investasi. Perbedaan lainnya terdapat pada periode penelitian, dimana pada penelitian terdahulu menggunakan data periode tahun 2013 2015, sedangkan penelitian saat ini menggunakan data pada periode 2015 2019. Pada penelitian terdahulu menggunakan obyek penelitian pada perusahaan manufaktur, sedangkan penelitian saat ini menggunakan obyek penelitian pada perusahaan sektor makanan dan minuman. Terlepas dari semua perbedaan tersebut, terdapat persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang. Penelitian terdahulu dan sekarang samasama menggunakan data keuangan berupa data sekunder, dimana data tersebut diperoleh melalui laporan perusahaan di www.idx.co.id, persamaan lainnya yaitu pada penelitian terdahulu dan penelitian sekarang menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. C. Landasan Teori 1. Pengertian Investasi Investasi adalah berkomitmen untuk mengeluarkan atau mengalokasikan sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang. Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai

15 macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada aset real (tanah, emas, mesin atau bangunan) maupun aset finansial (deposito, saham ataupun obligasi) merupakan aktivitas investasi yang umum dilakukan Tandelilin (2010:2). Investasi juga bisa diartikan sebagai sebuah aktivitas penanaman modal dan memiliki jangka waktu tertentu. Penanaman modal yang ditanamkan dalam arti sempit berupa proyek tertentu yang bersifat fisik ataupun non fisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan, pembangunan gedung dan pengembangan Kasmir dan Jakfar (2012). Selain itu investasi juga merupakan sebuah bentuk penundaan konsumsi pada masa sekarang untuk memperoleh konsumsi pada masa yang akan datang, dimana terkadang didalamnya terdapat unsur risiko ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atau penundaan tersebut Marthalena dan Malinda (2011:11) Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa investasi adalah sebuah komitmen terhadap sejumlah dana atau sumber daya denagn jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang sebagai kompensasi atas penundaan penggunaan dana yang diinvestasikan selain itu terdapat risiko dalam melakukan investasi yaitu ketidakpastian pembayaran / penerimaan di masa atau bahkan kehilangan dana yang telah di investasikan. 2. Pengertian Keputusan Investasi

16 Menurut Lukas (2003:2) keputusan investasi adalah keputusan keuangan (financing decision) tentang aktiva mana yang harus dibeli perusahaan. Sedangkan menurut Brealey et al. (2007:4) keputusan investasi adalah keputusan untuk berinvestasi pada aset berwujud atau tidak berwujud. Keputusan investasi yang dibuat manajemen adalah suatu tindakan manajemen untuk menentukan penggunaan sumber dana didalam perusahaan untuk jangka waktu yang dikehendaki dengan harapan akan memperoleh keuntungan selama jangka waktu tertentu. Keputusan investasi merupakan sebuah keputusan yang sangat penting dibandingkan dua kebijakan laindalam manajemen keuangan yaitu kebijakan pendanaan dan kebijkan dividen Harmono (2011:9). Keputusan investasi pada dasarnya adalah sebuah keputusan bagaimana seorang manajer keuangan mengalokasikan dana yang sudah didapatkan kedalam bentuk investasi yang dapat mendatangkan keuntungan. Adanya pilihan-pilihan investasi yang dapat menciptakan arus kas di masa depan merupakan kesempatan bertumbuh bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan nilainya. Hal mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan antara return harapan dan risiko suatu investasi. Hubungan risiko dan return harapan dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dan linier. Artinya, semakin besar return harapan, semakin besar pula tingkat risiko yang harus dipertimbangkan. Hubungan seperti itulah yang menjawab pertanyaan mengapa tidak semua investor hanya

17 berinvestasi pada aset yang menawarkan tingkat return paling tinggi Tandelilin (2010:9). Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu jangka panjang, sehingga keputusan yang akan diambil harus dipertimbangkan dengan baik, karena mempunyai konsekuensi berjangka panjang pula. Keputusan investasi sering disebut sebagai capital budgeting, yakni keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi satu tahun. Perencanaan terhadap keputusan investasi ini sangat penting karena beberapa hal Sutrisno (2012:121-122): a. Dana yang dikeluarkan untuk keperluan investasi sangat besar, dan jumlah dana yang besar tersebut tidak bisa diperoleh kembali dalam jangka pendek atau diperoleh sekaligus. b. Dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang, sehingga perusahaan harus menunggu selama jangka waktu cukup lama untuk memperoleh dana tersebut. c. Keputusan investasi menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan di masa yang akan datang. Kesalahan dalam mengadakan peramalan akan dapat mengakibatkan terjadinya over atau under investment, yang ahirnya merugikan perusahaan. d. Keputusan investasi berjangka panjang, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan akanmempunyai akibat yang panjang dan berat, sertakesalahan dalam keputusan ini tidak dapat diperbaiki

18 tanpa adanya kerugian yang besar. 3. Faktor faktor yang mampu Mempengaruhi Keputusan Investasi 1. Profitabilitas Profitabilitas adalah gambaran kinerja fundamental perusahaan dalam memperoleh laba Harmono (2017:109). Profitabilitas sering digunakan sebagai indikator kinerja fundamental perusahaan untuk mewakili kinerja manajemen. Kinerja manajemen perusahaan dapat diukur menggunakan profitabilitas, apabila kinerja profitabilitas dalam kondisi baik, maka akan berdampak positif terhadap keputusan investor untuk berinvestasi Harmono (2017:110). Brigham dan Houston (2010:107) profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menggambarkan kombinasi dari pengaruh likuiditas, manajemen aset (aktivitas) dan utang (leverage) terhadap hasil operasi perusahaan. Menurut Rahmiati dan Huda (2015) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih dari aktivitas yang dilakukan pada periode akuntansi. Jika laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan tinggi, maka perusahaan dapat mengalokasikannya untuk melakukan investasi pada periode selanjutnya. Hal ini disebabkan semakin besarnya laba yang diperoleh perusahaan, maka semakin besar kas yang tersedia sebagai dana bagi perusahaan. Ketersediaan kas yang lebih besar menyebabkan manajer lebih fleksibel dalam mengelola kas yang tersedia untuk melakukan investasi aktiva tetap.

19 Profitabilitas banyak digunakan untuk menilai kinerja manajemen dari tingkat pengembalian investasi yang biasanya disebut dengan Return on Investment (ROI) atau Return on Asset (ROA). ROA sebagai rasio profitabilitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan tinggi maka semakin efisien penggunaan aktiva sehingga memperbesar laba. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas aset dalam memperoleh keuntungan bersih Wahyuni et al. (2015). 2. Leverage Salah satu komponen pendanaan eksternal adalah berasal dari hutang.besarnya tingkat hutang yang digunakan dalam mendanai perusahaan tersebut disebut dengan leverage. Leverage adalah perbandingan antara total kewajiban dengan total ekuitas perusahaan. Rasio ini menunjukkan besarnya ekuitas yang dimiliki perusahaan yang dibiayai dengan utang Agustia (2013:32). Lebih lanjut dijelaskan bahwa leverage adalah rasio yang menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal, rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal Harahap (2013). Rasio leverage menunjukkan sejauh mana perusahaan dibiayai oleh utang Horne dan Wachowicz (2012:169) Leverage menurut Fahmi (2012) merupakan ukuran yang dipakai dalam menganalisis laporan keuangan untuk memperlihatkan besarnya jaminan yang tersedia untuk kreditor. Perusahaan-perusahaan yang

20 mempunyai kendala keuangan enggan untuk berinvestasi ketika tingkat utangnya meningkat, terlepas dari ketersediaan dana internal dan mereka juga enggan untuk memikul hutang tambahan, dan sebagian besar berusaha untuk mengurangi jumlah hutang yang ada dan akan mempertimbangkan jika melakukan investasi jangka panjang. Dengan kata lain, perusahaan-perusahaan yang mempunyai kendala keuangan sibuk untuk mengisi kekosongan keuangan. Setelah keputusan untuk berinvestasi telah dibuat, perusaha akan bergantung pada dana internal dulu, kemudian beralih kepada utang. 3. Likuiditas Likuiditas diartikan sebagai kemampuan perusahaan untuk memenuhi atau melunasi kewajibannya yaitu utang jangka pendek yang biasanya kurang dari satu tahun Harmono (2017:106). Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan hubungan antara kas (cash) dan aset lancar (current asset) dengan kewajiban lancar Brigham dan Houston (2010:95). Menurut Hidayat (2010) keputusan investasi yang dibuat perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan menghasilkan kas yang dapat memenuhi kebutuhan jangka panjang maupun jangka pendek atau yang disebut likuiditas perusahaan. Menurut Horne dan Wachowicz (2012:167) rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber daya jangka pendek yang tersedia untuk memenuhi kewajiban tersebut. Menjaga

21 likuiditas sangat penting bagi perusahaan, karena likuiditas merupakan salah satu tolak ukur bagi kreditur untuk membuat keputusan terkait pemberian pinjaman untuk perusahaan yang meminjam dana. Dana pinjaman tersebut dapat digunakan untuk melakukan investasi bagi perusahaan. 4. Pertumbuhan Penjualan Menurut Widarjo dan Setiawan (2009) pertumbuhan penjualan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan penjualannya dari waktu ke waktu. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan suatu perusahaan memiliki kecenderungan semakin besar laba yang didapatkan. Laba bersih tersebut dapat menjadi dana yang tersedia bagi perusahaan yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk melakukan investasi aktiva tetap. Adanya peningkatan pertumbuhan penjualan juga menyebabkan meningkatnya permintaan produksi barang.hal ini juga dapat menyebabkan meningkatnya permintaan untuk membeli mesin produksi baru untuk meningkatkan kapasitas produksi produk yang dijual. 5. Kesempatan Investasi Kesempatan investasi menurut Gaver dan Gaver (2000) merupakan nilai perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaranpengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa yang akan datang, yang pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih besar.

22 Myers (1977) menyatakan bahwa kesempatan investasi merupakan kombinasi antara aktiva yang dimiliki dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan NPV positif. Gabungan aset milik perusahaan (assets in place) dengan kesempatan investasi akan berpengaruh pada struktur modal. Hidayat (2010:464) menyatakan bahwa jika terdapat kesempatan investasi yang menguntungkan, maka manajer berusaha mengambil peluang-peluang tersebut untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham. Karena semakin besar kesempatan investasi yang menguntungkan, maka investasi yang dilakukan akan semakin besar. Proksi dari kesempatan investasi adalah rasio Market to Book Value of Equity Ratio (MVE/BVE). Mencerminkan pasar menilai return investasi di masa depan akan lebih besar dari retrun yang diharapkan dari ekuitasnya. Perusahaan yang memiliki rasio Market to Book Value Equity Ratio yang tinggi mengindikasikan bahwa siklus tumbuh perusahaan pada masa yang akan datang bagus, sehingga akan memiliki kesempatan investasi yang tinggi, dengan demikian perusahaan akan mudah untuk melakukan investasi karena investor akan tertarik untuk membeli saham perusahaan. D. Hubungan Variabel Independen (X) dengan Variabel dependen (Y) 1. Hubungan variabel profitabilitas dengan keputusan investasi Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui sumber daya

23 yang dimilikinya, seperti aset perusahaan atau penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan Sudana (2011:22). Terdapat hubungan antara profitabilitas dengan keputusan investasi, dimana profitabilitas dapat mempengaruhi keputusan investasi. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sajid et al (2016) dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabiltas berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Mendapat laba merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena dengan adanya laba yang tinggi maka perusahaan akan mampu memenuhi segala kewajiban operasionalnya. Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba akan memepengaruhi keputusan investasi perusahaan tersebut. 2. Hubungan variabel leverage dengan keputusan investasi Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya, dimana kewajiban tersebut adalah hutang yang dimilikinya (Hasibuan dkk, 2016). Hubungan antara variable leverage dengan keputusan investasi didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Yunus (2017) dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Semakin tinggi leverage atau tingkat hutang pada sebuah perusahaan maka semakin tinggi pula resiko yang akan ditanggung oleh perusahaan tersebut. Hutang pada sebuah perusahaan harus dikelola dengan baik agar

24 perusahaan mampu memaksimalkan kinerja keuangan perusahaan dan dapat menghasilkan laba yang akan mempengaruhi keputusan investasi. 3. Hubungan variabel likuiditas dengan keputusan investasi Likuiditas merupakan salah satu faktor yang mampu mempengaruhi keputusan investasi. Harmono (2017:106) menjelaskan bahwa rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk menilai seberapa mampu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hubungan antara variabel likuiditas dengan keputusan investasi inididukung dengan penelitian terdahulu dari Hartono dan Wahyuni (2017) dimana hasil penelitian menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Semakin tinggi rasio likuiditas perusahaan maka perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang baik dalam memenuhi kebuthan jangka pendek mereka. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan janga pendek mereka mempengaruhi keputusan investasi. 4. Hubungan variabel pertumbuhan penjualan dengan keputusan investasi Pertumbuhan penjualan merupakan salah satu faktor yang mampu mempengaruhi keputusan investasi. Pertumbuhan penjualan (sales growth) mencerminkan kemampuan perusahaan dari waktu ke waktu. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan suatu perusahaan maka perusahaan tersebut berhasil menjalankan strateginya. Widarjo dan Setiawan (2009). Penelitian yang dilakukan oleh Phan Dinh Nguyen dan Phan Thi Anh Dong

25 (2013) dimana hasil penelitian ini menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap keputusan invetsasi. 5. Hubungan variabel kesempatan investasi dengan keputusan investasi Kesempatan investasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan investasi. Myers (1977) menyatakan bahwa kesempatan investasi merupakan kombinasi antara aktiva yang dimiliki dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan NPV positif. Gabungan aset milik perusahaan (assets in place) dengan kesempatan investasi akan berpengaruh pada struktur modal. Gaver dan Gaver (1993) menyatakan bahwa kesempatan investasi merupakan nilai perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa yang akan datang dalam hal ini pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih besar.kesempatan investasi berpengaruh terhadap keputus investasi didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Jumulyanti dan Linda (2015). Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa kesempatan investasi berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. E. Kerangka Pemikiran Kerangka pikir digunakan sebagai gambaran konsptual tentang sebuah penelitian.kerangka pikir menggambarkan pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Pada penelitian ini memiliki 5 (lima) variabel independen yaitu profitabilitas (X 1 ), leverage (X 2 ) dan likuiditas

26 (X 3 ), pertumbuhan penjualan (X 4 ), kesempatan investasi (X 5 ) serta terdapat 1 (satu) variabel dependen yaitu Keputusan Investasi (Y). Gambaran dari kerangka pikir penelitian ini adalah sebagai berikut Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Profitabilitas (X 1 ) Leverage (X 2 ) Likuiditas (X 3 ) Keputusan Investasi (Y) Pertumbuhan Penjualan (X 4 ) Kesempatan Investasi (X 5 ) Sumber : Sajid et all (2016), Endiana (2015), Rahmiati dan Huda (2015) F. Hipotesis Hipotesis adalah kebenaran yang masih diragukan. Hipotesis juga merupakan hasil dari pemikiran yang rasional dengan dilandasi teori, dalil, hukum dan sebagaiannya yang sudah diteliti sebelumnya Sanusi (2011). Namun demikian dapat dirumuskan suatu hipotesis sebagai berikut : 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sajid et al (2016), menyatakan bahwa leverage berpengaruh negative signifikan kerhadap

27 keputusan investasi, likuiditas dan profitabilitas berdampak positif dan signifikan terhadap keputusan investasi, sementara arus kas berdampak positif namun tidak signifikan terhadap keputusan investasi, selain itu pertumbuhan penjualan dan growth oppoerunity berpengaruh negative dan signifikan. Berdasarkan hasil penelitian Hartono dan Wahyuni (2015) menyatakan bahwa likuiditas, profitablilitas, solvabiltas dan total asset turn over berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi. Berdasarkan penelitian Endiana (2017) menyatakan bahwa kesempatan investasi, profitabilitas, kebijakan deviden, kebijakan hutang, dan growth opportunity berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Berdasarkan penelitian Hidayat (2010) likuiditas dan kesempatan investasi berpengaruh positif terhadap keputusan investasi.berdasarkan penelitian Yunus (2017) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap keputusan investasi, sedangkan leverage berpengaruh negative terhadap keputusan investasi. H 1 =Variabel Profitabiltas (X 1 ), Leverage (X 2 ), Likuiditas (X 3 ), Pertumbuhan Penjualan (X 4 ) dan Kesempatan investasi (X 5 ) berpengaruh terhadap Keputusan Investasi (Y). 2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sajid et al (2016), Hartono dan Wahyuni (2015), Endiana (2017) menunjukkan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap keputusan investasi, dan penelitian yang dilakukan oleh Yunus (2017) menunjukkan hasil

28 bahwa leverage berpengaruh negative terhadap keputusan investasi. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Christine (2013) menunjukkan hasil bahwa likuiditas dan kesempatan investasi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap keputusan investasi. Penelitian yang dilakukan Sajid et al (2016) menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif terhadap keputusan investasi, sehingga terdapat hipotesis sebagai berikut H 2 = Variabel profitabilitas merupakan (X 1 ), merupakan variabel yang dominan terhadap keputusa investasi