ISLAM, SATU-SATUNYA AGAMA YANG BENAR

dokumen-dokumen yang mirip
Islam, Satu-satunya Agama yang Benar

PERSIAPAN MENUJU HARI AKHIR

Takwa dan Keutamaannya

Kewajiban Menunaikan Amanah

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Persiapan Menuju Hari Akhir

Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya

TAKWA DAN KEUTAMAANNYA

Perayaan Tahun Baru Islam

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

QALBU DAN KEWAJIBAN SESEORANG TERHADAPNYA

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Nilai Harta Seorang Muslim

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Ebooks. ا ا ا ل ال

3 Wasiat Agung Rasulullah

Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya. Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya

Kewajiban Pemerintah dan Rakyat

Keistimewaan Hari Jumat

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

*** Bahaya Vonis Kafir

Keutamaan Bulan Ramadhan

Islam Adalah Agama Wahyu

Rahasia Dua Kalimat Syahadat

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Taat Kepada Pemimpin Kaum Muslimin

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Khutbah Jum'at: Hakikat Iman dan Tanda-Tandanya

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

Gaya Hidup Islami dan Jahili

Bertakwa Kepada Allah dalam Kehidupan Bertetangga

Pendidikan Tauhid Sejak Dini

Merasakan Manisnya Keimanan

Kejahatan Mengolok-olok Allah, Syariat-Nya, dan Rasul-Nya

Melanggengkan Ketaatan Pasca Ramadhan

Pengobatan dan Pemurnian Akidah

Hak-hak Persaudaraan (Ukhuwah) Sesama Muslim

Kedudukan Dua Kalimat Syahadat Dalam Syariat Islam

Rahasia Dua Kalimat Syahadat

Sucikan Diri Benahi Hati

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Memahami Radikalisme Secara Utuh

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Kaidah Memahami Tauhid

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Sikap Seorang Muslim Terhadap Ahli Maksiat

Khutbah Idul Fitri: Meraih Kemenangan dengan Ketaatan

Surat Untuk Kaum Muslimin

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

*** Syarat Amal Diterima

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Motivasi Agar Istiqomah

Iman Itu Naik dan Turun

Urgensi Tauhid. Urgensi Tauhid KHUTBAH JUM'AT PERTAMA

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Peringatan Agar Tidak Tertipu dengan Kenikmatan Dunia

Beramal Untuk Bekal Hari Pembalasan

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Kewajiban Berbakti kepada Orang Tua

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

DI BULAN SUCI RAMADHAN

Adab-Adab Kepada Non muslim

Dosa-Dosa Yahudi di Sepanjang Sejarah

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Bukti Cinta Kepada Nabi

Menjauhi Dosa Sihir dan Cara Terleas dari Pengaruhnya

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Sebab-sebab Penyakit Hati

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Wahai Pemuda Menikahlah!

Memohon Agar Tidak Sesat dan Menyesatkan

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? *** Fitnah Akhir Zaman

Liberalisme Hakikatnya Mengajak Orang Tak Beragama

Kesialan dan Keberuntungan

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Peringatan Agar Tidak Tertipu dengan Kenikmatan Dunia

Pegang Teguhlah Ajaran Islam

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Motivasi Untuk Bertaubat

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

Transkripsi:

ISLAM, SATU-SATUNYA AGAMA YANG BENAR KHUTBAH PERTAMA إ ا ح ذ ح ذ و غ ز ؼ و غ ز ف ش و ؼ و ر ث بهلل ش ش و س أ ف غ ب و ع ئ بد أ ػ ب ب ذ اهلل ا ض و ض ا بد أ ش ذ أ ال إ إ ال اهلل و ح ذ ال ش ش ه و أ ش ذ أ ح ذ ا ػ ج ذ و س ع و ب أ ب ا ز آ وا ار م وا اهلل ح ك ر م بر و ال ر و ر إ ال و أ ز غ و ب أ ب ا بط ار م وا س ث ى ا ز خ م ى ف ظ و اح ذ ح و خ ك ب ص و ج ب و ث ث ب س ج بال و ر ا و غ ب و ار م وا اهلل ا ز ر غ ب و ث و ا أل س ح ب إ اهلل و ب ػ ى س ل ج ب ب أ ب ا ز آ وا ار م وا اهلل و ل و وا ل و ال ع ذ ذ ا ص ح ى أ ػ ب ى و ف ش ى ر وث ى و ط غ اهلل و س ع و م ذ بص و ص ا ػ ظ ب أ ب ث ؼ ذ Ma asyiral muslimin rahimakumullah, Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta ala dan mensyukuri nikmat-nikmat-nya. Terlebih, nikmat paling besar yang tidak didapatkan oleh setiap orang, bahkan oleh kebanyakan manusia, yaitu nikmat dikaruniai agama Islam. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman, و آأ و ش ا بط و و ح ش ص ذ ث ؤ ني Disalin dari www.khotbahjumat.com Page 1

Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun engkau sangat menginginkannya. (Yusuf: 103) Oleh karena itu, marilah kita senantiasa menjaga karunia yang paling besar ini, dengan bersungguh-sungguh dalam berpegang teguh dengan ajarannya. Bukan menjadi orang yang sekadar mengaku beragama Islam, namun tidak mau membuktikan keislamannya. Islam adalah agama yang menuntut pemeluknya untuk menyerahkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta ala dan meninggalkan seluruh jenis perbuatan syirik sekaligus orang-orang yang melakukannya. Islam juga agama yang dibangun di atas pondasi dan penopang yang disebut rukun Islam. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ث ا ئ ع ب ػ ي خ ظ : س ض ب و ح ج ا ج ذ ش بد ح أ ال إ إ ال اهلل و أ ح ذا س ع وي اهلل و إ ل ب ا ص ا ح و إ ز ب ا ض و بح و ص و Agama Islam dibangun di atas lima hal: Persaksian bahwasanya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, serta haji ke Baitullah. (Muttafaqun alaih) Pada hakikatnya, merupakan kesalahan besar bila ada yang menganggap bahwa seseorang akan tetap di atas keislamannya selama dirinya mengaku muslim dan mengakui kebaikan ajaran Islam, meskipun dirinya di atas akidahnya orang-orang jahiliyah, sehingga masih terjatuh pada syirik besar dan tidak mewujudkan dua kalimat syahadat yang merupakan pondasi Islam. Di samping itu, merupakan suatu kebodohan yang nyata bila ada yang menyangka bahwa seorang muslim tidak mungkin akan keluar dari agamanya meskipun dirinya terjatuh dalam perbuatan memperolok-olok ajaran Islam, seperti memperolok-olok disyariatkannya memakai cadar, memelihara jenggot, mengangkat kain di atas mata kaki, dan yang semisalnya. Allah Subhanahu wa Ta ala memperingatkan perbuatan memperolok-olok agama, meskipun hanya dengan maksud bersenda-gurau dalam firman-nya, و ئ ع ؤ ز م و إ ب و ب خ وض و ؼ ت ل أ ث بهلل و ا بر و س ع و و ز ر غ ز ض و }56{ ال ر ؼ ز ز س وا ل ذ و ف ش ر ث ؼ ذ إ مي ب ى Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang perbuatan memperolok-olok Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan sahabatnya), tentulah mereka akan menjawab, Sesungguhnya kami hanyalah bersenda-gurau dan bermain-main saja. Katakanlah, Apakah terhadap Allah, ayat-ayat-nya dan Rasul-Nya, kamu selalu berolok-olok? Tidak Disalin dari www.khotbahjumat.com Page 2

ada udzur bagi kalian. Kalian telah kafir sesudah beriman. (At-Taubah: 65 66) Oleh karena itu, setiap muslim wajib mengenal agamanya dengan sebenar-benarnya, serta mengamalkan ajarannya. Sebab, ketidaktahuannya terhadap ajaran Islam bisa menyebabkan dirinya terjatuh pada perbuatan syirik dan pembatal-pembatal keislaman lainnya. Barang siapa memerhatikan keadaan umat yang tidak mendapatkan hidayah Islam atau tidak menjalankan aturan-aturan Islam dalam kehidupannya, baik di masa lampau, maupun di masa kini, dia akan mendapatkan keadaan yang penuh ketidakteraturan. Mereka hidup dalam keadaan tidak tenteram dan diliputi rasa khawatir, serta saling menyakiti satu sama lain. Hal ini sebagaimana terjadi di masa jahiliyah, misalnya, yaitu zaman sebelum diutusnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam di Jazirah Arab. Di masa itu, manusia hidup dalam keadaan diliputi kebodohan, kegelapan, dan kerusakan. Karena kebodohannya, mereka tidak mengenal Rabb-nya dan terjatuh pada peribadatan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta ala. Di antaranya, mereka berdoa kepada orang yang telah meninggal dunia dengan persangkaan bahwa orang-orang yang telah mati tersebut bisa dijadikan sebagai perantara untuk meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta ala dan bisa mendekatkan diri mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta ala. Allah Subhanahu wa Ta ala menyebutkan keadaan orang-orang musyrikin di zaman dahulu ini dalam firman-nya, و ا ز ار خ ز وا د و أ و آ ب ؼ ج ذ إ ال م ش ث و آ إ ي اهلل ص ف ي Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata), Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya. (Az-Zumar: 3) Begitu pula keadaan orang-orang yang tidak mendapatkan hidayah Islam di masa kini. Mereka terjatuh pada perbuatan syirik dengan berbagai ragamnya, hingga melakukan perbuatan-perbuatan yang menutupi akal mereka, seperti berebut kotoran kerbau atau air comberan untuk mengambil berkah darinya. Mereka juga dipenuhi rasa takut dan saling bermusuhan, sebagaimana yang terjadi di tempat yang masih banyak praktik-praktik sihir dan perdukunan. Begitu pula yang terjadi pada masyarakat yang masih mengeramatkan pohon atau tempat-tempat tertentu. Adapun orang-orang yang mendapatkan hidayah Islam dan memahaminya dengan sebenarbenarnya, mereka hidup di atas kemuliaan dan kebahagiaan. Mereka menjalani kehidupan dunia ini di atas aturan-aturan hidup yang lengkap, sempurna, penuh dengan keindahan dan kemudahan. Disalin dari www.khotbahjumat.com Page 3

Oleh karena itu, di hadapan kita ada jalan menuju kebahagiaan dan jalan menuju surge, serta keridhaan Allah Subhanahu wa Ta ala. Di hadapan kita ada jalan yang terang dan jelas dalam mengatur seluruh urusan kita. Namun, mengapa ada yang tidak bersungguh-sungguh mengikuti ajarannya? Bahkan, ada kaum muslimin yang justru meninggalkan akidah, prinsip, dan aturan Islam, serta lebih memilih akidah orang-orang musyrikin dan ajaran orang-orang kafir? Tidakkah mereka menginginkan ajaran yang akan membuat ketenteraman dan kebahagiaan, serta jauh dari kekhawatiran dan ketidakteraturan? Lebih dari itu, tidakkah mereka menginginkan keselamatan dari siksa api neraka dan merasakan nikmatnya surga? Namun, mengapa ada kaum muslimin yang justru meninggalkan ajaran agamanya? Mengapa sebagian kaum muslimin lebih bangga ketika bisa berpenampilan dengan model orang Barat? Mengapa pula sebagian wanita muslimah lebih memilih berpenampilan dengan busana orang kafir yang menampakkan auratnya, berpakaian tetapi telanjang, serta meninggalkan busana muslimah yang menjaga kehormatan dan kesuciannya? Tidakkah ajaran Islam adalah ajaran yang indah dan mulia, sedangkan yang menyelisihinya adalah ajaran yang hina dan rendah? Apa pun sikap seseorang terhadap ajaran Islam, kerugiannya akan kembali pada dirinya sendiri. Orang-orang yang berpegang teguh di atas ajaran Islam dengan sebenar-benarnya akan terus ada, dengan kehendak dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta ala. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman, و إ ر ز و و ا غ ز ج ذ ي ل و ب ؿ ش و ث ال ى و وا أ ب ى Dan jika kalian berpaling niscaya Dia akan mengganti (kalian) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kalian. (Muhammad: 38) Marilah kita bersungguh-sungguh mewujudkan keislaman kita dan berhati-hati dengan tipudaya musuh-musuh Islam yang ingin mengeluarkan pemeluknya dari ajarannya yang mulia. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman, و ال ض ا و م بر و ى ح ز ي ش د وو ػ د ى إ اع ز ط بػ وا و ش ر ذ د ى ػ د ذ و و و ب ش ؤ و ئ ه أ ص ح بة ا بس ب خ ب ذ و Dan mereka (orang-orang kafir) tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), jika mereka mampu. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah Disalin dari www.khotbahjumat.com Page 4

penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (Al-Baqarah: 217) Upaya memerangi kaum muslimin yang dilakukan oleh orang-orang kafir tidaklah selalu menggunakan cara fisik. Akan tetapi, mereka memerangi melalui pemikiran dan keyakinan, serta akhlak yang akan merusak agama kaum muslimin. Mereka akan menawarkan akidah dan prinsip yang akan merusak, serta menghilangkan akidah seorang. Mereka juga menawarkan akhlak yang dipenuhi keinginan untuk memuaskan syahwat. Mereka akan memanfaatkan berbagai kesempatan dan sarana yang beraneka ragam: media cetak, elektronik, dan lainnya. Oleh karena itu, kaum muslimin harus senantiasa waspada dari makar dan tipudaya serta upaya pemurtadan yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta ala senantiasa menjaga dan menolong kita untuk bisa mengamalkan ajaran Islam yang sebenarnya serta menjauhkan kita dari mengikuti ajaran-ajaran orang kafir yang menyesatkan. KHUTBAH KEDUA ا ح ذ ا ز ذ ا ب ئع ا و ا ز ػ ب ث ج ؼ خ خ ش األ ب ج ب و ح ج ج ب ح ذ ص ي اهلل ػ و ع أ ح ذ ر ؼ ب ي و أ ش ى ش ح ث أ و ب ا ذ و أ ر ػ ب ا ؼ خ و س ض ب ا ئ ع ا د ب و أ ش ذ أ ال إ إ ال اهلل و ح ذ ب ش ش ه أ ش ب ث بر ج بع ص ش اط ا غ ز م و ح ز س ب ط ش ق ا ض و ة ػ و ا ض ب و ؿ ش ا ح ش ػ ا هل ذ ى ا غ ز م و أ ش ذ أ ح ذا ػ ج ذ و س ع و ث ؾ ا ج بؽ ا ج و ر ش ن ا بط ػ ي امل ج ا م و ص ي اهلل ػ و ػ ي آ و أ ص ح بث و ا ز بث ؼ ني و ا غ بئ ش ػ ي ج إ ي و ا ذ و ع ر غ ب و شا. أ ب ث ؼ ذ : Ma asyiral muslimin rahimakumullah, Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta ala dan bersyukur atas karunia-nya yang sangat besar, yaitu agama yang sempurna dan diutusnya Rasul yang mulia. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman, م ذ اهلل ػ ي ا ؤ ني إ ر ث ؼ ث س ع وال أ ف غ ز وا ػ ا بر و ض و و ؼ ا ى ز بة و ا ح ى خ و إ و ب وا ل ج ف ض ا ي ج ني Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus kepada mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada Disalin dari www.khotbahjumat.com Page 5

mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (Ali Imran: 164) Allah Subhanahu wa Ta ala berwasiat kepada orang-orang yang beriman untuk tetap kokoh di atas agama yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam hingga ajal menjemputnya. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman, بأ ب ا ز ا وا ار م وا اهلل ح ك ر م بر و ال ر ور إ ال و أ ز غ و Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Ali Imran: 102) Allah Subhanahu wa Ta ala juga telah meridhai Islam sebagai satu-satunya agama bagi kita, sebagaimana dalam firman-nya, ا و أ و ذ ى د ى و أ ر ذ ػ ى ؼ ز و س ض ذ ى ا إل ع ا د ب Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepada kalian nikmat-ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu sebagai agama bagi kalian. (Al- Maidah: 3) Oleh karena itu, selain Islam adalah agama yang batil dan tidak akan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta ala, sebagaimana dalam firman-nya, و ج ز ؾ ؿ ش ا أل ع ا د ب م ج و و ا أل خ ش ح ا خ بع ش Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) darinya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Ali Imran: 85) Disalin dari www.khotbahjumat.com Page 6

Dengan demikian, adalah suatu kesalahan yang sangat besar dan nyata bila menganggap semua agama itu benar. Mungkin mereka beralasan bahwa semua agama diturunkan dari langit, atau bahwa semuanya mengajak kepada Tuhan yang sama. Ketahuilah, agama selain Islam yang saat ini dianut oleh sebagian orang adalah bukanlah agama yang Allah Subhanahu wa Ta ala turunkan melalui para nabi-nya. Agama Nasrani yang sekarang dianut oleh sebagian orang, misalnya, bukanlah agama yang dahulu diturunkan kepada Nabi Isa alaihissalam. Akan tetapi, agama tersebut telah diubah oleh pemeluknya, sehingga tidak lagi seperti yang dibawa oleh Nabi Isa alaihissalam. Hal ini terbukti dengan keyakinan mereka yang mengatakan, bahwa Nabi Isa adalah anak Tuhan, bahkan meyakininya sebagai salah satu Tuhan yang diibadahi. Keyakinan yang salah ini telah dibantah oleh Allah Subhanahu wa Ta ala di dalam firman-nya, و إ ر ل بي اهلل بػ غ ي اث ش أ ذ ل ذ بط ار خ ز و و أ ي إ ال د و اهلل ل بي ع ج ح ب ه ب ى و أ أ ل وي ب ظ ث ح ك إ و ذ ل ز م ذ ػ ز ر ؼ ب ف غ و أ ػ ب ف غ ه إ ه أ ذ ػ ا ا وة Dan (ingatlah) ketika Allah mengatakan (di akhirat), Wahai Isa putra Maryam, apakah engkau mengatakan kepada manusia, Jadikanlah aku dan ibuku dua orang sesembahan selain Allah? (Nabi) Isa menjawab, Mahasuci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya, tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku, sedangkan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri-mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara-perkara yang gaib. (Al-Maidah: 116) Bila demikian keadaannya, agama Nasrani dan yang selain Islam sudah tidak lagi sama dengan yang dibawa oleh para nabi, apakah kemudian akan dikatakan bahwa semua agama itu benar, karena datangnya dari langit dan mengajak kepada Tuhan yang sama? Oleh karena itu, janganlah kita tertipu dengan pernyataan yang akan merusak akidah kita ini, siapa pun yang mengatakannya. Ketahuilah, sesungguhnya agama seluruh para nabi memiliki tujuan yang sama, yaitu mengajak manusia untuk berserah diri kepada Allah Subhanahu wa Ta ala dengan beribadah hanya kepada-nya dan berlepas diri dari peribadatan kepada selain-nya. Oleh karena itu, seluruh agama para nabi meskipun berbeda syariatnya disebut agama Islam, dan para pengikutnya disebut kaum muslimin, karena memiliki prinsip dan tujuan yang sama. Allah Disalin dari www.khotbahjumat.com Page 7

Subhanahu wa Ta ala berfirman, و و ص ي ث آإ ث ش ا ث و ؼ م وة بث إ اهلل اص ط ف ي ى ا ذ ا ر ور إ ال و أ ز غ و Dan (Nabi) Ibrahim telah berwasiat dengan wasiat tersebut kepada anak-anaknya, demikian pula (Nabi) Ya qub. (Nabi Ibrahim berkata), Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagi kalian, maka janganlah kalian mati, kecuali dalam keadaan memeluk agama Islam. (Al-Baqarah: 132) Oleh karena itu, kita membenarkan ajaran seluruh para nabi dan kitab suci yang diturunkan kepada mereka. Namun demikian, dengan diutusnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, syariat agama yang terdahulu telah dihapus kecuali prinsip dan tujuannya, yaitu mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta ala. Artinya, agama Islam yang dibawa oleh penutup para nabi Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam itulah yang harus kita ikuti. Bahkan, dengan diutusnya beliau, seluruh manusia dan jin yang ada di muka bumi ini tidak memiliki pilihan lain, kecuali harus mengikuti ajarannya. Barang siapa tidak mau mengikuti agama yang dibawanya, maka dia adalah orang kafir yang akan menjadi penghuni neraka. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersaba, و ا ز ف ظ ح ذ ث ذ ال غ غ ث أ ح ذ ز ا ؤ خ ود و ال ص ش ا ث ود و ؤ ث ب ز أ س ع ذ ث إ ال و ب أ ص ح بة ا بس Demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan-nya, tidak ada seorang pun dari umat ini yang telah mendengar diutusnya aku, baik dia Yahudi maupun Nasrani, kemudian mati dalam keadaan tidak beriman terhadap agama yang aku diutus dengannya (Islam), melainkan dia termasuk penghuni neraka. (H.R. Muslim) Akhirnya, mudah-mudahan Allah Ta ala senantiasa mengaruniakan kepada kita semua istiqamah di atas satu-satunya agama yang diridhai-nya. ا ص و ع ػ ي ػ ج ذ ن و س ع و ه ح ذ و ػ ي آ و أ ص ح بث أ ج ؼ و اس ض ا ػ ا خ ف ب ا ش اش ذ أ ث ث ى ش و ػ ش و ػ ب و ػ و ػ ج غ ا ص ح بث خ و ا ز بث ؼ ث ئ ح غ ب إ ىل و ا ذ. Disalin dari www.khotbahjumat.com Page 8

ا أ ػ ض ا إل ع ا و ا غ و أ ر ي ا ش ش ن و ا ش ش و. ا أ ص ح أ ح و اي ا غ ني يف و ىب. س ث ب آر ب ا ذ ب ح غ خ و ا خ ش ح ح غ خ و ل ب ػ ز اة ا بس. و ا ح ذ س ة ا ؼ ب Penulis: Al-Ustadz Saifudin Zuhri, Lc. Disalin dari kumpulan Khutbah Jumat Majalah Asy-Syariah Edisi 61 disertai penyuntingan bahasa dan penambahan teks ayat oleh Tim Redaksi KhotbahJumat.com Artikel www.khotbahjumat.com Disalin dari www.khotbahjumat.com Page 9