Luh Swandewi, Fridayana Yudiaatmaja,Wayan Cipta Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT DAN JUMLAH DEBITUR TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) SEKECAMATAN BULELENG PERIODE

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN JUMLAH PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA

PENGARUH PERTUMBUHAN TABUNGAN DAN KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

Made Dwi Anggriani, Wayan Cipta, Ni NyomanYulianthini. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP LABA PADA PT. BPR CAHAYA BINA PUTRA TAHUN

PENGARUH OPERATING LEVERAGE DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI LOGAM DAN SEJENISNYA

Putu Agustina Indrayani, Fridayana Yudiaatmaja, I Wayan Suwendra. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Kadek Agustia Dewi, I Wayan Suwendra, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi bank menurut UU No. 10/1998 tentang Perbankan Pasal 1, yaitu. meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN PERIODE PENGUMPULAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

Ni Komang Ariani, Wayan Cipta, Fridayana Yudiaatmaja. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non. membutuhkan kajian teori sebagai berikut:

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN KAS DAN TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMIS PADA LPD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ada lima penelitian terdahulu tentang ROA (Return on Aseet) yang

Ni Made Anik Nasa Suryawati, Wayan Cipta, Gede Putu Agus Jana Susila. Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersama-sama guna mengetahui hubungan diantara pos-pos tertentu baik dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini berjudul Pengaruh LDR, IPR, APB, NPL, IRR, BOPO,

BAB II LANDASAN TEORI. kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiata usahanya. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi sebagai financial intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KINERJA OPERASIONAL

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. variabel dependen. Hasil analisisnya adalah sebagai berikut : a. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berpengaruh pada seluruh aspek di dalamnya. Dapat dikatakan bahwa

sampai dengan 30 September 2012 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI DAN PERUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Sektor perbankan berfungsi sebagai perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan,

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PD. BPR BANK KLATEN

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, LDR, ROA TERHADAP KEPUTUSAN BERINVESTASI PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. serta perkembangan perekonomian nasional dan internasional yang ada, bisnis

BAB I PENDAHULUAN. ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggraini Pudji Lestari (2010) dengan topik Pengaruh rasio Likuiditas, Kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dinda Yani Kusuma (2011)

Amrita Maulidia Rahmah 1, Wayan Cipta 1, Fridayana Yudiaatmaja 2 Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

ANALISIS PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN, RETURN ON ASSETS, NET

AGUS MAULANA

PENGARUH PENYALURAN KREDIT DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

BAB 1 PENDAHULUAN. (Nopirin, 2009:34). Kelangkaan dana yang dimiliki dunia perbankan memicu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ibnu Fariz ini berjudul Pengaruh LDR,NPL, APB, IRR,PDN, BOPO, PR, Dan

BAB I PENDAHULUAN. besar atau paling tidak sama dengan return (imbalan) yang dikehendaki

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Riestyana Indri Hapsari (2012) Pengaruh LDR, IPR, NPL, APYD, IRR, BOPO, FBIR,NIM, PR, dan FACR

BAB 1 PENDAHULUAN. mengenai posisi keuangan, laporan laba rugi untuk menilai perkembangan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA PT. BANK JATIM (PERIODE )

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa bank lainnya (Martono, 2010 : 37). Tujuan fundamental bisnis

PENGARUH RISIKO KREDIT DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC PERIODE


SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peran Bank

Hani Maulida Khoirunnisa 1, Rodhiyah 2, Saryadi 3

Sri Pujiyanti Dr. Ir. E. Susi Suhendra, MS Universitas Gunadarma

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah Ibnu Fariz ini berjudul Pengaruh LDR,NPL, APB, IRR,PDN, BOPO,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jumingan (2006:239), kinerja keuangan bank merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. keuangan di Indonesia. Keberadaan sektor perbankan memiliki peranan cukup penting,

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK SINAR MAS, Tbk. DAN PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. MENGGUNAKAN METODE CAMELS

PENGARUH CAR, LDR, DAN BANK SIZE TERHADAP NPL PADA LEMBAGA PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V PENUTUP. CAR (Capital Adequacy Ratio) menunjukkan bahwa antara kelompok bank. pemerintah dengan bank umum swasta nasional mempunyai CAR (Capital

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian pedesaan mempunyai peran sangat penting

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banco yang artinya meja atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya, bank juga berorientasi untuk mendapatkan laba yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

Yuhana Patmasari Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Nganjuk, Jawa Timur ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan sebagai bahan acuan dalam penelitian ini, yaitu :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Krisis global yang terjadi pada saat sekarang ini telah menyebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

Transkripsi:

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF (KAP), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) Luh Swandewi, Fridayana Yudiaatmaja,Wayan Cipta Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: {swandewi115@gmail.com,fyudiaatmaja@gmail.com, cipta@yahoo.co.id}. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang pengaruh (1) CAR, KAP dan LDR terhadap Profitabilitas (ROA) secara simultan, dan (2) CAR, KAP dan LDR terhadap Profitabilitas (ROA) secara parsial pada LPD Kecamatan Banjar. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif kausal. Subjek penelitian ini adalah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Kecamatan Banjar, dan objek penelitian adalah CAR, KAP, LDR, dan profitabilitas (ROA). Data dikumpulkan dengan pencatatan dokumen, dan dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh positif dan signifikan secara simultan dari CAR, KAP, dan LDR terhadap profitabilitas (ROA) pada LPD Kecamatan Banjar, dan (2) ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial dari CAR, KAP, dan LDR terhadap profitabilitas (ROA) pada LPD Kecamatan Banjar. Kata Kunci: CAR, KAP, LDR, Profitabilitas (ROA). ABSTRACT The purpose of this research to get tested explanative findings about the effects of (1) CAR, KAP, and LDR on the profitability (ROA) simultaneously, and (2) CAR, KAP, and LDR on the profitability (ROA) partially at LPD in Banjar Districts. The used research design was quantitative causal. The subject of this research was LPD in Banjar Districts, and the object of this research were CAR, KAP, LDR, and profitability (ROA). The data was obtained by documentation technique, and it s analyzed using multiple linier regressions. The results of this research show that (1) There was a positive effect and simultaneously significant of CAR, KAP, and LDR on the profitability (ROA) at LPD in Seririt Districts, and (2) There was a positive effect and partially significant of CAR, KAP, and LDR on the profitability (ROA) at LPD in Banjar. Keywords: CAR, KAP, LDR, and Profitability (ROA).

PENDAHULUAN Lembaga keuangan bank dan non bank mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi kerakyatan. Hal ini sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. KEP-38/MK/IV/1972. Untuk mendorong perkembangan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan-perusahaan ekonomi yang lemah, dirikan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), yaitu suatu badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif. LKBB dapat dibedakan menjadi lembaga pembiayaan pembangunan (development finance corporation), lembaga perantara penerbitan dan perdagangan surat-surat berharga (investment finance corporation), dan LKBB lainnya. LKBB antara lain adalah pasar modal, pasar uang, asuransi, sewa guna usaha, anjak piutang, modal ventura, lembaga pembiayaan pemilikan perumahan, dana pensiun, lembaga perkreditan rakyat misalnya Perum Pegadaian, Koperasi Kredit, dan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) (Ketut Rindjin, 2003: 136). Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007, dan Perubahan Atas Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Bali No. 8 Tahun 2002; salah satu lembaga keuangan bukan bank di Bali yaitu Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Peraturan daerah ini menggariskan bahwa LPD adalah badan usaha milik desa yang melaksanakan kegiatan usaha di lingkungan desa dan untuk warga (krama) Lembaga Perkreditan Desa dapat berkembang dengan baik apabila semua aspek-aspek pendukung yang ada di dalamnya mendapat perhatian yang baik dari manajemen. Walaupun LPD tidak semata-mata berorientasi pada laba namun di dalam menjalankan aktivitas usahanya harus memperhatikan bagaimana upaya yang dapat dilakukan agar posisinya tetap menguntungkan sehingga kelangsungan dapat terjaga. Termasuk salah satunya adalah bagaimana proses LPD tersebut dalam memperoleh laba (profitabilitas). Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba selama periode tertentu (Munawir, 2010: 33). Dalam penelitian ini rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas yaitu Return on Assets (ROA). ROA merupakan rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan profitabilitas dalam mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan atau laba pada tingkat pendapatan, aset dan modal saham tertentu. Dengan mengetahui ROA, kita dapat menilai apakah perusahaan telah efisien dalam menggunakan aktivanya dalam kegiatan operasi untuk menghasilkan keuntungan (Hanafi dan Halim, 2003: 27). Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank, disamping memperoleh dana-dana dari sumbersumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (hutang), dan lainlain (Dendawijaya, 2005: 121). Rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP) digunakan untuk mengetahui kemampuan LPD dalam menggunakan Aktiva Produktifnya yaitu semua aktiva dalam rupiah dan valuta asing dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya. Dan Loan to Deposit Ratio (LDR) yaitu rasio pinjaman terhadap dana yang diterima. Tingkat Loan to Deposit Ratio yang tinggi menunjukkan lembaga keuangan tersebut dalam kondisi illikuid atau perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya, sebaliknya tingkat rasio yang rendah menunjukkan bank dalam kondisi likuid atau perusahaan mampu memenuhi kewajiban tersebut (Kasmir, 2011: 130). Penyaluran kredit yang baik dapat berdampak terhadap tinggi rendahnya profitabilitas. Data CAR, KAP, LDR dan Profitabilitas (ROA) pada LPD Kecamatan Banjar Tahun 2013-2014 dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Data CAR, KAP,LDR, dan Profitabilitas (ROA) pada LPD Kecamatan Banjar Tahun 2013-2014 Nama LPD 1. LPD Banjar 2. LPD Cempaga 3. LPD Kaliasem Tahun CAR (%) Sumber: LPLPD Kab. Buleleng 2015 (Data Diolah) KAP (%) LDR (%) (ROA) (%) 2013 17,50 0,19 216,76 8,07 2014 25,73 4,95 142,69 5,46 2013 16,87 5,21 684,99 2,09 2014 23,55 8,71 505,21 4,37 2013 12,94 1,41 222,38 5,69 2014 14,64 4,98 252,06 4,30 Berdasarkan Tabel 1. tersebut dapat dijelaskan permasalahan yang terjadi pada LPD Banjar bahwa pada tahun 2014 CAR mengalami peningkatan sebesar 8,23% (dari 17,50% menjadi 25,73%) sedangkan profitabilitas mengalami punurunan sebesar 2,60% (dari 8,07% menjadi 5,46%). Hal serupa terjadi pada LPD Kaliasem yang mengalami kenaikan CAR sebesar 1,70% (dari 12,94% menjadi 14,64%) sedangkan terjadi penurunan profitabilitas sebesar 1,38% (dari 5,69% menjadi 4,30%). Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Tri Susilo (2000) yang menyatakan bahwa jika CAR mengalami peningkatan maka ROA akan meningkat dan sebaliknya, jika rasio CAR meningkat maka profitabilitas meningkat. Permasalahan yang sejalan dengan teori terjadi pada LPD Cempaga yang mengalami kenaikan CAR sebesar 6,68% (dari 16,87% menjadi 23,55%) dan profitabilitas mengalami peningkatan sebesar 2,28% (dari 2,09% menjadi 4,37%). Permasalahan juga terjadi pada tingkat kenaikan KAP pada tahun 2014 yaitu pada LPD Banjar yang mengalami kenaikan KAP sebesar 4,76% (dari 0,19% menjadi 4,95%) sedangkan mengalami penurunan profitabilitas sebesar 2,60% (dari 8,07% menjadi 5,46%). Hal serupa juga terjadi pada LPD Kaliasem yang mengalami kenaikan KAP sebesar 3,58% (dari 1,41% menjadi 4,98%) sedangkan mengalami penurunan profitabilitas sebesar 1,38% (dari 5,69% menjadi 4,30%). Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan teori dari Dimaelita dan Yasin (2007) yang menyatakan bahwa semakin tinggi KAP akan berpengaruh positif terhadap tingkat profitabilitas, yaitu jika KAP meningkat maka profitabilitas juga akan meningkat begitu juga sebaliknya, karena pendapatan dari penanaman dana pada aktiva produktif ini akan memberikan kontribusi terhadap perolehan pendapatan bagi bank. Permasalahan yang sejalan dengan teori terjadi pada LPD Cempaga yang mengalami kenaikan KAP sebesar 3,50% (dari 5,21% menjadi 8,71%) dibarengi dengan kenaikan profitabilitas sebesar 2,28% (dari 2,09% menjadi 4,37%). Permasalahan juga terjadi pada penurunan LDR pada tahun 2014 yaitu pada LPD Cempaga sebesar 179,78% (dari 684% menjadi 505,21%) sedangkan mengalami peningkatan Profitabilitas sebesar 2,28% (dari 2,09% menjadi 4,37%). Permasalahan juga terjadi pada LPD Kaliasem yang mengalami tingkat kenaikan LDR sebesar 29,68% (dari 222,38% menjadi 252,06%) sedangkan mengalami penurunan profitabilitas sebesar 1,38% (dari 5,69% menjadi 4,30%). Permasalahan tersebut tidak sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Tri Susilo (2000), bahwa semakin tinggi Loan to Deposit Ratio (LDR) maka laba bank semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif). LDR meningkat

maka ROA seharusnya meningkat karena semakin tinggi bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan maka profitabilitas bank akan meningkat demikian juga sebaliknya. Permasalahan yang sejalan dengan teori terjadi pada LPD Banjar yang mengalami penururnan LDR sebesar 74,07% (dari 216,76% menjadi 142,69%) dan mengalami penurunan profitabilitas sebesar 2,60% (dari 8,07% menjadi 5,46%). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan eksplanatif yang teruji tentang pengaruh dari hal-hal sebagai berikut. (1) CAR, KAP, dan LDR secara simultan terhadap Profitabilitas pada LPD Kecamatan Banjar tahun 2013-2014. (2) CAR, KAP, dan LDR secara parsial terhadap Profitabilitas pada LPD Kecamatan Banjar tahun 2013-2014. Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan dan manfaat dalam penerapan ilmu manajemen, khususnya manajemen keuangan yang terkait dengan rasio-rasio keuangan. Disamping itu, secara praktis diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh kepala LPD yang ada di Kecamatan Banjar dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang dilakukan khususnya dalam masalah penyaluran kredit, mengelola dana atau aset, memerhatikan pertumbuhan laba di dalam pengelolaan dana LPD guna untuk mempertahankan tingkat kinerja LPD untuk jangka panjang. Menurut Undang-Undang Perbankan No.10 Tahun 1998 pasal 58, LPD merupakan sub sistem dalam jaringan perbankan yang paling depan dan dapat dipersamakan dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Sedangkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2007, dan Perubahan Atas Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Bali No. 8 Tahun 2002; salah satu lembaga keuangan bukan bank di Bali yaitu Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Peraturan daerah ini menggariskan bahwa LPD adalah badan usaha milik desa yang melaksanakan kegiatan usaha di lingkungan desa dan untuk warga (krama) desa. Profitabilitas atau disebut dengan rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim (2003: 75), mengemukakan bahwa profitabilitas adalah rasio yang melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (profit). Menurut Dendawijaya (2003: 120) rasio ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh perusahaan tersebut dan semakin baik pula posisi perusahaan tersebut dari segi penggunaan asset. Menurut Dendawijaya (2005: 121), CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank, di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (hutang), dan lainlain. Indikator CAR dapat dinilai dari modal inti ditambah modal pelengkap dengan dibandingkan dengan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Menurut Kasmir (2004: 257) menyatakan bahwa modal dibedakan menjadi dua macam yaitu modal inti dan modal pelengkap. Modal inti merupakan modal sendiri yang tertera dalam posisi ekuitas. Sedangkan modal pelengkap merupakan modal pinjaman dan cadangan evaluasi aktiva serta cadangan penyisihan penghapusan aktiva produktif. Menurut Veitzal Rival (2007) mengemukakan ATMR adalah aktiva neraca dan aktiva administratif yang telah dibobot sesuai tingkat bobot resiko yang telah ditentukan. Aktiva yang paling tidak berisiko diberi bobot 0% dan aktiva yang paling berisiko diberi bobot 100% (Sigit Triandaru,dkk (2000: 28). Dengan demikian ATMR menunjukkan nilai aktiva berisiko yang memerlukan antisipasi modal yang cukup. Sesuai dengan SK DIR BI Nomor: 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April

1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank, bahwa aspek permodalan yang baik yaitu diatas 8%. Aktiva produktif merupakan aset yang dimiliki oleh bank yang penggunaannya dilakukan dengan cara penanaman dana kepada para pelaku ekonomi dan masyarakat. Sesuai dengan SK DIR BI Nomor: 30/11/KEP/DIR tanggal 30 April 1997 tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank, bahwa KAP yang baik yaitu dibawah 10,35%. Menurut Mulyono (2001: 101) menyatakan bahwa LDR (Loan to Deposit Ratio) merupakan rasio perbandingan antara jumlah dana yang disalurkan ke masyarakat (kredit) dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Rasio ini menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Besarnya LDR menurut peraturan pemerintah maksimum adalah 110% (Kasmir, 2012: 225). METODE Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif kausal yaitu penelitian yang menggambarkan suatu generalisasi atau menjelaskan hubungan sebab-akibat dari dua atau beberapa variabel. Hal ini dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan kausal antara varaibel-variabel melalui pengujian terhadap hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dijelaskan diantaranya (1) jika CAR mengalami peningkatan maka profitabilitas (ROA) akan meningkat, (2) jika KAP meningkat maka profitabilitas juga akan meningkat begitu juga sebaliknya, (3) semakin tinggi LDR maka profitabilitas bank semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif). Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah LPD Kecamatan Banjar 2013-2014. Obyek penelitian ini adalah CAR (X 1 ), KAP (X 2 ), dan LDR (X 3 ), dan Profitabilitas (Y) di LPD Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah LPD di Kecamatan Banjar sebanyak 17 LPD. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik nonprobability sampling. terdapat 6 LPD yang tidak lengkap dalam penyertaan laporan keuangan, sehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 11 LPD yang terdaftar di LPLPDK Kabupaten Buleleng pada Tahun 2013-2014. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pencatatan dokumen, yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan dokumen berupa laporan keuangan LPD di Kecamatan Banjart Tahun 2013-2014. Yang menjadi jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif, berupa CAR, KAP, LDR, dan Profitabilitas. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang diambil dari laporan keuangan tahun 2013-2014. Teknik analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda. Teknik ini digunakan dengan bantuan program komputer Statistical Package For Social Science (SPSS) Versi 19.0. Selanjutnya Uji asumsi klasik adalah uji yang harus dilewati pertama kali agar keakuratan data tercapai. Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: (1) Uji Normalitas, (2) Uji Multikolinieritas, (3) Uji Heterokedastisitas, dan (4) Uji Autokorelasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ini menggunakan model analisis regresi linear berganda dengan bantuan program aplikasi komputer Statistical Package for Social Sience (SPSS) 19.0 for Windows, maka diperoleh hasil pengujian berupa Ringkasan Hasil SPSS pengaruh Capital Adequacy Ratio (X 1 ), Kualitas Aktiva Produktif (X 2 ) dan Loan to Deposit Ratio (X 3 ) terhadap profitabilitas (Y) seperti yang tampak pada Tabel 2.

Tabel 2 Ringkasan Hasil SPSS Pengaruh Capital Adequacy Ratio (X 1 ), Kualitas Aktiva Produktif (X 2 ), dan Loan to Deposit Ratio (X 3 ) terhadap Profitabilitas (Y) Parameter Nilai P-value Alpha Keputusan Simpulan (α) Ryx 1 x 2 x 3 0,706 0,001 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh simultan dari Capital Adecuacy Ratio (X 1 ), Kualitas Aktiva Produktif (X 2 ) dan Loan to Deposit Ratio (X 3 ) terhadap R 2 yx 1 x 2 x 3 0,498 0,001 0,05 Menolak Ho ryx 1 0,216 0,005 0,05 Menolak Ho Besar hubungan pengaruh simultan dari Capital Adecuacy Ratio (X 1 ), Kualitas Aktiva Produktif (X 2 ) dan Loan to Deposit Ratio (X 3 ) terhadap Ada hubungan pengaruh parsial dari Capital Adequacy Ratio (X 1 ) terhadap r 2 yx 1 0,047 - - - Menunjukkan besar sumbangan pengaruh secara parsial dari Capital Adequacy Ratio (X 1 ) terhadap ryx 2 0,275 0,020 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh parsial dari Kualitas Aktiva Produktif (X 2 ) terhadap r 2 yx 2 0,076 - - - Menunjukkan besar sumbangan pengaruh secara parsial dari Kualitas Aktiva Produktif (X 2 ) terhadap ryx 3 0,276 0,007 0,05 Menolak Ho Ada hubungan pengaruh parsial dari Loan to Deposit Ratio (X 3 ) terhadap r 2 yx 3 0,076 - - - Menunjukkan besar sumbangan pengaruh secara parsial dari Loan to Deposit Ratio (X 3 ) terhadap ε 0,502 - - - Besar sumbangan pengaruh lain 0,620 0,001 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β 1 0,069 0,004 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β 2 0,044 0,001 0,05 Signifikan Bisa memprediksi β 3 0,310 0,039 0,05 Signifikan Bisa memprediksi Sumber: Lampiran 9 Hasil Output SPSS Struktur hubungan pengaruh CAR (X 1 ), KAP (X 2 ), dan LDR (X 3 ) terhadap Profitabilitas (Y) seperti nampak pada gambar 1

CAR (X 1 ) KAP (X 2 ) LDR (X 3 ) ryx 1.x 2 x 3= 0,216 ryx 2.x 1 x 3= 0,275 ryx 3.x 1 x 2 = 0,276 ε Pyε = 0,294 Profitabilitas Y Ryx 1 x 2 x 3 = 0,706 Gambar 1 Struktur Hubungan Pengaruh X 1, X 2, dan X 3 terhadap Y Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 19.0 for Windows pada Tabel 2 menunjukkan hasil Ryx 1 x 2 x 3 = 0,706 dengan p-value 0, 0001 alpha 0,05, yang menyatakan bahwa Ho ditolak yang berarti ada hubungan pengaruh simultan dari CAR (X 1 ), KAP (X 2 ) dan LDR (X 3 ) terhadap profitabilitas (Y) pada LPD Besarnya sumbangan pengaruh simultan dari CAR, KAP, dan LDR terhadap profitabilitas adalah sebesar 0,498. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebesar 49,8% profitabilitas dipengaruhi oleh variabel CAR, KAP, dan LDR, sedangkan pengaruh dari variabel diluar CAR, KAP, dan LDR sebesar 50,2%. Variabel lain yang diduga mempengaruhi profitabilitas yaitu: (1) margin laba bersih, (2) perputaran total aktiva, (3) laba bersih, (4) penjualan, (5) total aktiva, (6) aktiva tetap, (7) aktiva lancar, dan (8) total biaya (Kasmir, 2008: 89). Hal ini mengindikasikan bahwa variabel CAR, KAP, dan LDR secara bersama-sama berperan dalam upaya untuk meningkatkan profitabilitas. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 19.0 for Windows pada Tabel 2 diperoleh hasil yaitu besarnya hubungan pengaruh parsial CAR (X 1 ) terhadap profitabilitas (Y) sebesar 0,216 dengan nilai p-value 0,005 < alpha 0,05, menyatakan bahwa Ho ditolak yang berarti ada hubungan pengaruh parsial dari CAR (X 1 ) terhadap profitabilitas (Y) pada LPD Temuan ini memberikan implikasi bahwa CAR (X 1 ) berperan dalam upaya untuk meningkatkan profitabilitas (Y) dengan hubungan pengaruh sebesar 21,6% dan besar sumbangan pengaruh adalah sebesar 4,7%. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 19.0 for Windows pada Tabel 2 diperoleh hasil yaitu besarnya hubungan parsial dari KAP (X 2 ) terhadap profitabilitas (Y) sebesar 0,275 dengan nilai p-value 0,020 < alpha 0,05, menyatakan bahwa Ho ditolak yang berarti ada hubungan parsial dari KAP (X 2 ) terhadap profitabilitas (Y) pada LPD Kecamatan Banjar. Temuan ini memberikan implikasi bahwa KAP (X 2 ) berperan dalam upaya untuk meningkatkan profitabilitas (Y) dengan hubungan pengaruh sebesar 0,275% dan besar sumbangan pengaruh adalah sebesar 7,6%. Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 19.0 for Windows pada Tabel 2 diperoleh hasil yaitu besarnya hubungan parsial LDR (X 3 ) terhadap profitabilitas (Y) sebesar 0,276% dengan nilai p-value 0,007 < alpha 0,05, menyatakan bahwa Ho ditolak yang berarti ada hubungan parsial dari LDR (X 3 ) terhadap profitabilitas (Y) pada LPD Kecamatan Banjar. Temuan ini memberikan implikasi

bahwa LDR (X 3 ) berperan dalam upaya untuk meningkatkan profitabilitas (Y) dengan hubungan pengaruh sebesar 27,6% dan besar sumbangan pengaruh adalah sebesar 7,6%. Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh hasil penelitian bahwa Capital Adequacy Ratio (X 1 ) berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (Y) pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Kecamatan Banjar Tahun 2013-2014, Kualitas Aktiva Produktif (X 2 ) berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (Y) pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Kecamatan Banjar Tahun 2013-2014, Loan to Deposit Ratio (X 3 ) berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas (Y) pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Kecamatan Banjar Tahun 2013-2014, dan CAR (X 1 ), KAP (X 1 ), dan LDR (X 1 ) bersama-sama atau secara simultan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (Y) pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Kecamatan Banjar Tahun 2013-2014 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama atau simultan dari CAR, KAP, dan LDR terhadap profitabilitas pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Dengan CAR, KAP, dan LDR yang tinggi, maka LPD akan memperoleh profit yang tinggi sehingga dapat meningkatkan keuntungan usahanya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Valentina Erista (2011), menyatakan bahwa variabel CAR, KAP, dan LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat profitabilitas perbankan. Tinggi rendahnya profitabilitas dipengaruhi banyak faktor seperti modal kerja. Dalam melakukan aktivitas operasionalnya setiap perusahaan akan membutuhkan potensi sumber daya, salah satunya adalah modal, baik modal kerja seperti kas, piutang, persediaan dan modal tetap seperti aktiva tetap. Modal merupakan masalah utama yang akan menunjang kegiatan operasional perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya. Semakin tinggi CAR, KAP, dan LDR maka profitabilitas akan meningkat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah CAR, KAP, dan LDR, maka profitabilitas akan menurun. Hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Restiyana (2011), bahwa CAR, LDR, dan NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial CAR terhadap profitabilitas pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Hasil ini mendukung penelitian dari Restiyana (2011), bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. Penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Tri Susilo (2000), bahwa jika CAR mengalami peningkatan maka ROA akan meningkat. Nilai CAR yang tinggi mengidentifikasokan bahwa LPD mampu membiayai kegiatan operasional dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial KAP terhadap profitabilitas pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Temuan ini sesuai dengan teori dari Dimaelita dan Yasin (2007) yang menyatakan bahwa semakin tinggi KAP akan berpengaruh positif terhadap tingkat profitabilitas, yaitu jika KAP meningkat maka profitabilitas juga akan meningkat begitu juga sebaliknya, karena pendapatan dari penanaman dana pada aktiva produktif ini akan memberikan kontribusi terhadap perolehan pendapatan bagi bank. Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Gabriela (2013), bahwa Kualitas Aktiva Produktif (KAP) berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial LDR terhadap profitabilitas pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD)

Hasil penelitian ini sejalan dengan teteori yang dikemukakan oleh Tri Susilo (2000), bahwa semakin tinggi Loan to Deposit Ratio (LDR) maka laba bank semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif). LDR meningkat maka ROA seharusnya meningkat karena semakin tinggi bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan maka profitabilitas bank akan meningkat demikian juga sebaliknya. Temuan ini didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Restiyana (2011) yang menyatakan bahwa LDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA. PENUTUP Berdasarkan hasil pengujian statistik dan hipotesis serta pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut. (1) Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan dari CAR (X 1 ), KAP (X 2 ), dan LDR (X 3 ) terhadap profitabilitas (Y) pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) (2) Ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial dari CAR (X 1 ), KAP (X 2 ), dan LDR (X 3 ) terhadap profitabilitas (Y) pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut. (1) Bagi LPD, diharapkan agar lebih meningkatkan profitabilitas melalui aspek permodalan (CAR), aspek aktiva (KAP), dan likuiditas (LDR) dengan lebih baik lagi. Dengan CAR, KAP, dan LDR yang tinggi, maka LPD akan semakin profit dalam meningkatkan keuntungan. (2) Bagi peneliti selanjutnya yang berminat untuk mendalami bidang manajemen keuangan diharapkan untuk melakukan penelitian lebih lanjut pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dengan menggunakan variabel lain yang diduga memiliki pengaruh terhadap profitabilitas yakni biaya operasional dan kredit bermasalah. Peneliti diharapkan menerapkan penelitian ini pada subyek penelitian yang berbeda sehingga dapat menguji kehandalan dari penelitian ini. DAFTAR RUJUKAN Dendawijaya Lukman.2003. Manajemen Perbankan. Edisi kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia. ---------- 2005. Manajemen Perbankan. Edisi Kedua.Jakarta: Ghalia Indonesia. Febriyanti Dimaelita Siagian dan Wahidin Yasin. 2007. Pengaruh Non Performing Loan (NPL), Tingkat Kecukupan Modal, Tingkat Likuiditas, Dan Kualitas Aktiva Produktif (KAP) Terhadap Tingkat Profitabilitas Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006 2008. Jurnal Akuntansi: Universitas Sumatera Utara. Gabriela M.I Eman. 2013. Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif DanKredit Bermasalah Terhadap ProfitabilitasPt. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Periode 2010-2012. Skripsi. Universitas Sam Ratulangi. Manado Hanafi dan Abdul Halim. 2003. Analisis Laporan Keuangan. Yogjakarta: UPP AMP YPKN. Indonesia. Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan. UU No. 10 Tahun 1998. LN No. 182 Tahun 1998, TLN No. 3790. Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. -----------2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

---------- 2011. Analisis Laporan Keuangan. Catatan Keempat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. ---------- 2012. Analisis Laporan Keuangan. Catatan Keempat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Mulyono. 2001. Aktivitas Belajar. Bandung: Yrama. Munawir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta: Liberty. Restiyana. 2011. Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, LDR, dan NIM terhadap Profitabilitas Perbankan. Tersedia pada http://eprints.undip.ac.id/29393/ (diakses tanggal 18 Oktober 2015). Rindjin Ketut. 2003. Pengantar Perbankan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Tri Susilo, dkk.2000. Bank&Lembaga Keuangan Lain.Jakarta: Salemba Empat. Valentina Erista. 2011. Analisis Pengaruh CAR, KAP, NIM, BOPO, LDR, Dan Sensitivity to Market Risk Terhadap Tingkat Profitabilitas Perbankan (Studi Kasus Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa Di Indonesia Periode 2005-2008).