PANDUAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PERTANIAN ORGANIK FEBR JUNI 2012 (Kamis 10 12) Darwin Pangaribuan PJ Mata Kuliah TPO

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PERTANIAN ORGANIK FEBR JUNI 2013 (Senin 08 10) Tim Mata Kuliah TPO

PANDUAN PRAKTIKUM TANAMAN HORTI Oleh Tim Dosen Produksi Tanaman Hortikultura. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

PANDUAN PRAKTIKUM TANAMAN HORTI Oleh Tim Dosen Produksi Tanaman Hortikultura. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2015

PANDUAN PRAKTIKUM TANAMAN HORTI Oleh Tim Dosen Produksi Tanaman Hortikultura. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2016

PANDUAN PRAKTIKUM TANAMAN HORTI Oleh Tim Dosen Produksi Tanaman Hortikultura. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2017

Pestisida Nabati dan Aplikasinya. Oleh: YULFINA HAYATI

Pembuatan Pestisida Nabati

PESTISIDA ALAMI MENDUKUNG BUDIDAYA STROBERI ORGANIK

PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DAUN PEPAYA UNTUK PENGEDALIAN ULAT DAN SERANGGA PENGHISAP TANAMAN Oleh Robinson Putra, SP

VI. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

III. BAHAN DAN METODE. Rajabasa dari bulan Januari 2011 sampai dengan Juni Permata yang diproduksi PT East West Seed Indonesia, gula aren, dedak

Pemanfaatan Pekarangan untuk Budidaya Sayuran

Daun dan Biji Sirsak: Pestisida Alami Untuk Mengendalikan Wereng

Lampiran 1. Proses Seleksi Benih dengan Air Garam. Tujuan Perlakuan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

Cara Menanam Cabe di Polybag

Inovasi Terkini Budidaya Sayuran di Pekarangan

BUDI DAYA. Kelas VII SMP/MTs. Semester I

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Percobaan

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

Budidaya Tumbuhan Obat. Ilmu Bahan Alam Pertemuan 2 Indah Solihah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135

Created By Pesan bibit cabe kopay. Hub SEKILAS TENTANG CARA BERTANAM CABE KOPAY

Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA)

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek,

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

KANDUNGAN UNSUR HARA RENDAH MENGGANGU PERTUMBUHAN TANAMAN PADA SAAT PROSES PEMBUSUKAN MENIMBULKAN BAU YANG SANGAT MENYENGAT

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

MIMBA SEBAGAI PESTISIDA NABATI Tanaman Mimba

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

Pembuatan Pupuk Organik. Samijan BPTP Jawa Tengah

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini akan dilakukan bulan Juli sampai Agustus 2015 di Green House dan

III. BAHAN DAN METODE. Selatan yang diketahui memiliki jenis tanah Ultisol dan Laboratorium Ilmu Tanah

Mengenal Tanaman Bahan Pestisida Nabati. Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari alam,

Oleh : Yahumri BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) BENGKULU

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca laboratorium Lapangan Terpadu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Green House, Lahan Percobaan, Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

Insektisida sintetik dianggap sebagai cara yang paling praktis untuk

I. PENDAHULUAN. Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang

tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.

Budidaya Tanaman Organik secara Vertikultur

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

POTENSI PERTANIAN PEKARANGAN*

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Juni 2015.

I. PENDAHULUAN. Pertanian organik merupakan sistem managemen produksi yang dapat. tanaman. Dalam pelaksanaannya pertanian organik menitikberatkan pada

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan Januari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

Teori bertani alami: Yang harus di bangun terlebih dahulu adalah memperbaiki tanah

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember

Lampiran 1 TAHAP PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR

Oleh Administrator Kamis, 07 November :05 - Terakhir Diupdate Kamis, 07 November :09

DAFTAR ISI DAFTAR PUSTAKA... 26

Bahan-bahan : 1) Bahan-bahan organik 2) Mikro Organisme Lokal (MOL) 3) Larutan gula merah / gula pasir 4) Dedak / bekatul

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. pertumbuhan tanaman cabai merah telah dilakukan di kebun percobaan Fakultas. B.

TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DALAM POT/POLYBAG

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

Se ri Pe rta nia n Pe rko ta a n. Budidaya Sayur an. Di Pekar angan Sem pit. BPTP Jakarta

III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA)

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI

Cara Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 untuk tanaman padi

III.TATA CARA PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Y ijk = μ + U i + V j + ε ij + D k + (VD) jk + ε ijk

III. BAHAN DAN METODE

PESTISIDA NABATI, MUDAH, MURAH, DAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MENGENDALIKAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN HORTIKULTURA. Oleh Ir. Pasetriyani, MP.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

Pengolahan Tanah Dosis Waktu Aplikasi Sebelum diolah beri pupuk organik dari limbah panen / limbah ternak ataupun sampah kota yang diolah dengan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHU LUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1993). Yang dimaksud dengan hama ialah semua binatang yang mengganggu dan

BOKASHI (BAHAN ORGANIK KAYA AKAN SUMBER HAYATI)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta.

Budidaya Tanaman Tembakau Dengan Teknologi Bio~FOB

Transkripsi:

1 PANDUAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PERTANIAN ORGANIK FEBR JUNI 2012 (Kamis 10 12) Darwin Pangaribuan PJ Mata Kuliah TPO Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2012

2 PEMUPUKAN HAYATI PADA SAYUR KANGKUNG DAN SAWI Pendahuluan. Sumber nutrisi tanaman dapat berupa pupuk anorganik atau pupuk organik. Pupuk organik dapat berupa pupuk hayati. Pupuk hayati mengandung banyak sumber hara organik yang berguna bagi pertumbuhan dan produksi tanaman. Tujuan percobaan ini adalah mengkaji pengaruh pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sayuran kangkung dan sawi. Metode percobaan: Susunan perlakuan : P1. kontrol P2. Diberi pupuk NPK 100% NPK P3. Diberi pupuk NPK 50% P4. 50% NPK + POMI Hijau (disediakan dosen) P5. 50% NPK + Bioextreme P6. 50% NPK + Pupuk Organik cair merk A; P7 50% NPK + Pupuk organic cair merek B. Pupuk kandang ayam (dicari sendiri,1 karung per petak, semua harus dikasih pupuk kandang ayam) diberikan sebelum tanam. Tidak ada pukan ayam, pukan sapi boleh yg penting harus seragam. Satu kelompok harus punya minimal 3 guludan. Dosis pupuk anorganik kangkung dan sawi 500 kg NPK (diberikan 2 kali, pupuk dasar dan 4 MST). Dosis POC untuk kangkung dan sawi: pupuk dasar 50 cc (1 tutup botol)/10 liter air disiramkan merata pada setiap lubang tanam dalam 1 petak 2 x 2 meter. Pupuk susulan: semprotkan pada daun dengan dosis sama seperti pupuk dasar mulai 2 MST sampai dengan 5 MST. Parameter pengamatan pada saat panen. (1) jumlah daun (2) jumlah cabang (3) bobot segar tanaman (daun + batang). (4) bobot segar akar, hati2 mengambil akarnya. Pembagian Kelompok Nomor Komoditi Tugas Tanaman Pestisida MOL kel perlakuan Penghambat OPT nabati 1 Kangkung P1 Pyrethrum Ramuan 1 Rebung (Chrysanthenum) 2 Kangkung P2 Serai Wangi Ramuan 2 Maja 3 Kangkung P3 Bawang Daun Ramuan 3 Bonggol pisang 4 Kangkung P4 Tagetes (Kenikir) Ramuan 4 Daun gamal 5 Kangkung P5 Selasih (Ocinum basilicum) Ramuan 5 Ekstrak lamtoro 6 Kangkung P6 Pyrethrum (Chrysanthenum) Ramuan 1 Rebung

3 7 Kangkung P7 Serai Wangi Ramuan 2 Maja 8 Sawi P1 Bawang Daun Ramuan 3 Bonggol pisang 9 Sawi P2 Tagetes (Kenikir) Ramuan 4 Daun gamal 10 Sawi P3 Selasih (Ocinum basilicum) Ramuan 5 Ekstrak lamtoro 11 Sawi P4 Pyrethrum Ramuan 1 Rebung (Chrysanthenum) 12 Sawi P5 Serai Wangi Ramuan 2 Maja 13 Sawi P6 Bawang Daun Ramuan 3 Bonggol pisang 14 Sawi P7 Tagetes (kenikir) Ramuan 4 Daun gamal Pembagian kelompok: ada 9 kelompok. Silahkan diatur oleh asisten. Ada 7 perlakuan pada 2 jenis tanaman kangkung dan sawi. Bunga Pyretrhum Gambar Tanaman Tagetes (Kenikir) lihat di bawah ini.

4 TABEL CARA PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK No. Bahan Cara pembuatan 1 Daun mimba 1 kg; Lengkuas, 1 kg; Serai 1 kg; sabun colek 5 gr; air secukupnya. Daun mimba, lengkuas,dan serai ditumbuk atau dihaluskan. Seluruh daun diaduk merata dalam air secukupnya lalu direndam sehari semalam. Keesoka nharinya larutan disaring dengan kain halus. Larutan hasil penyaringan diencerkan kembali dengan 2 l air. Larutan sebanyak itu dapat digunakan untuk lahan seluas 1 ha. Aplikasi: Semprotkan cairan tsb pada tanaman yang akan 2 Bahan: Biji mimba 200 g atau daun mimba 500 g Deterjen atau sabun colek 1 g Air 1 liter 3 Daun sirsak satu genggam, rimpang jahe satu genggam, bawang putih 20 siung, dilindungi. Haluskan biji atau daun mimba. Jika ada, penghalusan bahan tersebut dapat menggunakan blender. Bahan tersebut dicampurkan dalam 1 l air dan ditambahkan 1 cc deterjen atau sabun colek. Larutan diendapkan semalam dan keesokan harinya disaring. Larutan yang sudah disaring siap digunakan. Daun sirsak, rimpang dan bawang putih ditumbuk atau dihaluskan. Seluru hbahan dicampur dengan deterjen kemudian direndam dalam 20 l air selama 2 hari. Keesokan harinya larutan bahan disaring dengan kain halus. Setiap 1 1 liter larutan hasil saringan dapat

5 deterjen atau sabu ncolek 20 g, air secukupnya 4. Daun sirsak 5-10 lembar, Deterjen atau sabun colek 5 g, Air secukupnya 5. Daun sirsak 5 lembar, daun tembakau satu genggam, Deterjen atau sabun colek 2 g, Air 2 liter diencerkan dengan 10 15 l air. Larutan pestisida nabati in isiap digunakan untuk mengendalikan hama werng coklat. Aplikasi: Semprotkan cairan ke tanaman yang terserang hama wereng coklat. Hama ini biasanya terdapat di tanaman bagian bawah. Daun sirsak ditumbuk halus dicampur dengan air secukupnya dan diendapkan semalam. Keesokan harinya larutan disaring dengan kain halus. Setiap 1 l larutan hasil saringan diencerkan dengan 10 15 l air. Aplikasi: Semprotkan cairan tersebut ke seluruh bagian tanaman cabai, khususnya yang ada hamanya. Daun sirsak dan daun tembakau ditumbuk halus. Seluruh bahan diaduk rata dalam 2 l air lalu diendapkan semalam. Keesokan harinya larutan disaring. Larutan hasil saringan diencerkan dengan air sebanyak 5-6 l. Larutan siap digunakan. Aplikasi: Semprotkan cairan tersebut ke tanaman yang terserang atau langsung pada hama yang terdapat di tanaman. Tanaman OPT Serai Mimba Bunga Pyretrum Daun bawang Kemangi Lengkuas Daun sirsak Lavender

6 CARA PEMBUATAN MOL rebung, maja, bonggol pisang, cebreng dan lamtoro. Cara pembuatan Pupuk Organik Cair MOL rebung (Bamboo, sp.), maja (Aegle marmelos L.), bonggol pisang (Musaceae), daun gamal (Glirisidia sepium), dan lamtoro (petai cina = Leucaena leucocephala). Cara pembuatannya adalah masing-masing bahan ditambah 3 liter air kelapa, 3 liter air urin kelinci/sapi, dan 500 gr gula merah, diaduk dan difermentasi selama 15 hari. Lalu aplikasi di lapangan: POC MOL diberikan 4 kali setiap selang 10 hari yaitu pada umur 30 MST, 40 MST, 50 MST dan 60 MST. Dosis MOL 1 ha = 4,8 lt MOL = 4800 cc MOL. Setiap kelompok harus mengumpulkan 1 botol aqua sedang MOL kepada dosen via asisten. Tempelkan label yg berisi nama dan jenis mol dan tanggal pembuatan yang dibuat. G. FORMAT LAPORAN AKHIR 1. Pendahuluan II. Tinjauan Pustaka Singkat III. Metode Praktikum IV. Pembahasan V. Kesimpulan, VI. Daftar Pustaka (maksimum hanya 2 dari sumber internet. Selebihnya harus dari buku atau jurnal) Lampiran : Foto-foto, data-data dll. Laporan minimal 20 halaman 1.5 spasi. TIME SCHEDULE PRAKTIKUM (TENTATIF) Tanggal Materi % nilai 1 Maret Pengolahan untuk siap tanam 8 Maret Persiapan pestisida nabati, pupuk MOL, tanaman penghambat OPT 15 Maret Penanaman tomat, sawi, kangkung dan Tanaman Penghambat OPT 22 Mar Pemeliharaan, setiap hari harus disiram. Pestisida Nabati sudah siap, dan pupuk MOL sudah siap. 29 Mar Pemeliharaan, setiap hari harus disiram 5 Apri Pemeliharaan, setiap hari harus disiram 12 April Pemeliharaan, setiap hari harus disiram 19 April Pemeliharaan, 26 April Pemeliharaan,/panen 3 Mei Tanam baru lagi gantian komoditinya 10 Mei Idem 17 Mei Idem 24 Mei Idem 31 Mei Idem

7 7 Juni Idem 14 Juni Ujian akhir praktikum Catatan: Kehadiran praktikum wajib 100%. Ijin atau sakit perlu surat keterangan resmi. Dosen PJ Darwin Pangaribuan Tanaman lamtoro Artikel 2 tentang GLIRICIDAE (daun gamal) lihat blog dosen, di kolom mata kuliah pengelolaan kebun horti

8 Buah Maja Ternyata Buah Maja Rasanya Tidak Pahit Bila kamu mendengar nama buah ini, pastinya kamu pasti teringat dengan nama sebuah kerajaan di Indonesia, yakni Kerajaan Majapahit. Buah inilah yang menginspirasi Raden Wijaya (Raja Pertama Majapahit) untuk memberi nama kerajaannya dengan nama Majapahit. Akan tetapi, apakah buah maja ini memang benar - benar pahit rasanya seperti yang kita dengar selama ini? Maja (Aegle marmelos (L.) Correa, suku jeruk-jerukan atau Rutaceae) adalah tumbuhan berbentuk pohon yang tahan lingkungan keras tetapi mudah luruh daunnya dan berasal dari daerah Asia tropika dan subtropika. Tanaman ini biasanya dibudidayakan di pekarangan tanpa perawatan dan dipanen buahnya. Maja masih berkerabat dekat dengan kawista. Di Bali dikenal sebagai bila. Di Pulau Jawa, maja

9 sering kali dipertukarkan dengan berenuk, meskipun keduanya adalah jenis yang berbeda. Tanaman ini mampu tumbuh dalam kondisi lingkungan yang keras, seperti suhu yang ekstrem; misalnya dari 49 C pada musim kemarau hingga -7 C pada musim dingin di Punjab (India), pada ketinggian tempat mencapai +1.200m. Di Asia Tenggara, maja hanya dapat berbunga dan berbuah dengan baik jika ada musim kering yang kentara, dan tidak biasa dijumpai pada elevasi di atas 500 m. Maja mampu beradaptasi di lahan berawa, di tanah kering, dan toleran terhadap tanah yang agak basa (salin). Warna kulit luar buah maja berwarna hijau tetapi isinya berwarna kuning atau jingga. Aroma buahnya harum dan cairannya manis, bertentangan dengan anggapan orang bahwa rasa buah maja adalah pahit. Sebagaimana jeruk, buah maja dapat diolah menjadi serbat, selai, sirop, atau nektar. Kulitnya dibuat marmalade. Nah, sekarang baru tahu kan? bahwasannya buah maja itu rasanya sama sekali tidak pahit, bahkan rasanya manis. Mungkin saja buah maja yang menginspirasi Raden Wijaya adalah buah maja yang masih mentah, makanya rasanya pahit. Karena itulah kerajannya dinamakan "Majapahit" bukannya "Majamanis". Sumber : wikipedia.org dengan beberapa penyesuaian.