PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PENGENDALIAN PRODUKSI GRAFIKA



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai ke tahap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Percetakan (printing) merupakan teknologi atau seni yang memproduksi

BAB I PENDAHULUAN. industri percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini perkembangan di era globalisasi sudah semakin maju, banyak

AMIK MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap Tahun 2010/2011

PERANCANGAN APLIKASI INVENTORY BARANG MATERIALS DAN PRODUCT. Gita Ayu Syafarina, S.Kom, M.Kom

Metode Produksi Grafika

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi saat ini, memacu Perusahaan PT. DASS

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat sekarang ini, telah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. perusahaan percetakan yang mampu memenuhi permintaan pelanggan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat persaingan

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. dilakukan di bagian Departement Design sesuai penempatan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. proposal, brosur,leiflet, pamflet, formulir-formulir kantor, kartu undangan, poster dan lainlain.

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAN TIKET PADA PT. MEDUSSA MULTI BUSINESS CENTER PALEMBANG

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENERIMAAN SISWA BARU PADA LEMBAGA PENDIDIKAN BIMBINGAN BELAJAR ETT (EDUCATION TRAINING TECNIQUES) PLAJU PALEMBANG

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama internet merupakan faktor

Trend of Digital Workflow. By: Anne Dameria - Link & Match Graphics

BAB I PENDAHULUAN. penyewaan ruang dan pengelolaan gedung. triwulanan ataupun tahunan. Monitoring yang dilakukan dalam sistem ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. yang perkembangannya dalam hitungan hari saja dan merupakan suatu media

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat pesat, khususnya perkembangan internet. Melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Contoh Pembagian Rayon dalam Suatu Wilayah

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN EVALUASI

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI STOK BARANG DIVISI PENJUALAN MORNING COFFE YOGYAKARTA. Skripsi

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. tersebut sudah mempunyai 5 mesin, yaitu 3 mesin cetak offset (2 mesin 2

BAB I PENDAHULUAN. banyak digunakan sebagai media menyampaikan informasi. telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia sekarang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bisa diperoleh tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Diinginkan suatu sumber

AMIK GI MDP. Program Studi Manajemen Informatika Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PROPERTI PADA KANTOR AGEN ELIZA & TEAM PROPERTI

BAB 1 PENDAHULUAN. berhubungan dengan komunikasi data, diantaranya adalah , yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini begitu pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan jenis-jenis dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengertian umum dari sebuah company profile dan brosur. perlu disampaikan agar dapat lebih dipahami.

TEKNIK GRAFIKA DAN INDUSTRI GRAFIKA JILID 2

BAB III ANALISA SISTEM

Pembuatan Sistem Informasi Persewaan Mobil Pada Rental Mobil Akur Pacitan Bayu Kristiawan, Sukadi

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGADAAN BARANG DI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (LKP) PALCOMTECH PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. Kerja praktek yang telah dilaksanakan dan diselesaikan penulis di : 1. Nama perusahaan : CV. SINAR GRAFIKA

Perangkat Keras (Hardware) Komputer dan Fungsinya. Didiek Prasetya M.sn

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERBAIKAN KOMPUTER (Studi Kasus: CV Computer Plus Palembang)

: Anggita Maylanie Ray NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Harjanto Sutedjo, SSi. MMSi.

BAB II GAMBARAN UMUN PERUSAHAAN. CV. Bayu Mandiri berdiri sejak tahun 2002, dimulai dengan usaha kecilkecilan

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Genap 2010/2011

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Permasalahan

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN (Studi Kasus: Rumah Makan Puti Minang Cabang Pringsewu) M. Ibnu Johan 1, Nur Aminudin 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi-teknologi baru yang muncul semakin pesat belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PERANCANGAN SPK

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimulainya era globalisasi memicu perkembang teknologi dibidang grafika

BAB I PENDAHULUAN. antara pola kerja dengan perkembangan teknologi. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN. makin pesat. Informasi yang beberapa tahun lalu disampaikan melalui cara da waktu

SISTEM INFORMASI RESERVATION KAMAR HOTEL BERBASIS WEB PADA MESRA BUSINESS & RESORT HOTEL

BAB I PENDAHULUAN. offset dan digital printing. Perusahaan ini merupakan percetakan dimana jumlah

BAB IV HASIL DAN EVALUASI. Pelaksanaan kerja praktek di Evan Cards dilakukan dalam waktu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Cahaya Baru Mulia adalah suatu usaha yang bergerak dalam bidang

Perhitungan Biaya Cetak PRINTING PROSES - VCD 018

BAB 1 PENDAHULUAN. memadai. Contoh sederhananya adalah terdapat pemesanan online melalui

Rancangan Aplikasi Persediaan Barang Pada TB. Putra Mas Pangkalpinang Melati Suci 1), Sujono 2)

BAB I PENDAHULUAN. Dunia grafika mempunyai ilmu yang sangat luas dalam aplikasi cetak, kebutuhan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

E-Commerce. Ade Sarah H., M. Kom

BAB 1 PENDAHULUAN. data yang dibutuhkan, termasuk dalam bidang perhotelan. dimana orang tersebut berasal dari daerah lain.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Perancangan sistem yang dilakukan merupakan analisis perangkat lunak, analisis

BAB I PENDAHULUAN. hal semacam ini lah bisnis percetakan tidak akan redup.

BAB I PENDAHULUAN I.1.

Kontrak Kuliah. Desain Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. Nama perusahaan : PT. Krisanthium Offset Printing. : Jl. Rungkut Industri III/19 Surabaya Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi semakin cepat kemajuannya sehingga pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR PADA CV. MEGA DESIGN PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini usaha percetakan merupakan usaha yang paling di

PENERAPAN B2C SISTEM INFORMASI E-COMMERCE PADA TOKO PAKAIAN GAYAKU

pekerjaan pada mesin dan penugasan tenaga kerja pada mesin. Sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan yang tepat pada saat menerima

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2009 / 2010

Transkripsi:

35 Dinamika Teknik Januari PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PENGENDALIAN PRODUKSI GRAFIKA Antono Adhi, S. Adi Susanto Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang DINAMIKA TEKNIK Vol. VI, No. 1 Januari 2012 Hal 35-45 Abstract Graphic is one of the most important industry in the world and also in Indonesia. Most of entire human life cannot be separated from graphic product. Newspaper, books, invitation, etc. are the part of it. But for the graphic industrial, graphic proses still must be managed well for efficiency and effectivity in order to decrease cost. For handling that problem we must develop good procedure, control the production and develop an information system based on computer to manage it. By doing this, the process of graphic industry will produce good gain. Key words : graphic, production control, information system A. PENDAHULUAN Grafika adalah suatu teknik atau cara penyampaian pesan, gagasan, informasi, pikiran, kesan perasaan melalui penggandaan dengan cara dicetak dan disajikan kepada khalayak. Grafika merupakan teknologi yang memungkinkan hasil pikiranpikiran tokoh ratusan bahkan ribuan tahun lalu sampai kepada kita berupa hasil cetakan. Karena jasa grafika juga, maka segala urusan manusia modern dipermudah atau sudah merupakan suatu mekanisme yang tidak mungkin ditinggalkan sejak sebelum lahir sampai ke liang lahat. Bahkan beberapa tahun setelah manusia di alam kubur masih memerlukannya, terutama yang berkenaan dengan kontrak tanah pemakaman. Mulai dari bungkus korek api, ijazah, buku rapor, surat kabar, majalah, buku pelajaran, koran, majalah, sertifikat, surat keterangan, surat nikah, perangko, brosur, folder, spanduk, company profile, formulir, tiket, meterai, uang kertas, faktur, kuitansi, STNK, surat pajak, KTP, paspor, dokumen perdagangan, peraturan, kemasan (kertas, karton, kaleng, plast ik, dll) sampai ke poster dan bentuk cetakan dengan ukuran besar, surat-surat berharga yang dipergunakan pada bank-bank, dan sangat banyak jenis, bentuk, jumlah barang cetakan di masyarakat.semua adalah hasil karya manusia yang hanya bisa diwujudkan melalui teknologi grafika.

2012 Antono Adhi, S. Adi Susanto 36 Industri grafika/percetakan di Indonesia sampai saat ini masih belum mampu menyetarakan diri dengan standar mutu industri grafika internasional, khususnya Asia dan Australia. Akibatnya, industri grafika Indonesia belum mampu berperan dalam menjawab tantangan pasar global. Dengan kata lain belum "Go International" Salah satu penyebabnya karena masih belum terpenuhinya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Perubahan teknologi grafika terutama di pracetak sangat revolusioner. Perubahan software maupun hardware hampir dalam hitungan bulan. Teknologi desk top publishing (P) yang belum lama berkembang, meluas ke computer to film, computer to plate, computer to press, dan print on demand. Sejalan dengan perkembangan tersebut, teknologi cetak konvensional mulai bergeser ke arah digital printing. Perkembangan teknologi dan pasar grafika yang terus berubah cepat menjadikan para pelaku industri tersebut tertuntut harus bisa menyesuaikannya jika tidak mengikuti maka akan tertinggal. Faktor waktu memang menjadi daya tarik bagi industri grafika, di samping juga tarif yang murah. Harga pokok produksi bisa ditekan dengan penggunaan alat berteknologi terbaru. Kemajuan teknologi informasi sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan teknologi cetak mencetak, sehingga di mana pun kita berada selalu menatap dan menggunakan barang cetakan. Gambaran umum fungsi dan jenis barang cetakan yang demikian banyak dan bervariasi menuntut industri grafika melengkapi peralatan yang memadai dari kualitas dan kuantitasnya, serta kesiapan sumber daya manusianya sebagai penentu keberhasilan produksi. Salah satu permasalahan yang muncul dalam industri grafika adalah bagaimana mengendalikan proses produksi dalam industri grafika agar diperoleh lost of production yang seminimal mungkin dan delivery produk yang mutlak tepat waktu dengan due date yang sudah ditentukan. Bagi percetakan yang khusus penerbitan, ketepatan waktu harus mutlak, tidak bisa dinegosiasikan karena terkait dengan momentum pasar buku yang sedang berlangsung. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang mengelola transaksi dan kejadian pada proses produksi percetakan agar dikeluarkan informasi untuk keperluan pengendalian dan evaluasi.

37 Dinamika Teknik Januari B. PERUMUSAN MASALAH Dalam proses produksi grafika, dibutuhkan perencanaan dan pengendalian proses produksi agar proses yang berlangsung dapat berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan. Semua transaksi dan kendala selama berlangsungnya proses harus terdokumentasi dengan baik sehingga dapat dilakukan antisipasi tindakan selanjutnya untuk mengatasi permasalahan yang ada (trace ability). Antisipasi harus dilakukan sesegera mungkin agar tidak terjadi keterlambatan proses produksi yang mengakibatkan kerugian yang lebih parah lagi. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi maka penelitian yang akan mengembangkan perangkat lunak pengendalian produksi grafika, akan menjawab masalah berikut ini : a. Produk apakah yang akan diproduksi b. Material apa saja yang akan dipergunakan c. Kendala apa saja selama proses berlangsungnya produksi d. Kapan hasil cetak akan di-delivery C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah menghasilkan perangkat lunak pengendalian produksi grafika. Dimana bisa membantu untuk meminimisasi cost (cost efficiency and effectivity). D. MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah agar mahasiswa dapat mengamati secara langsung melalui perangkat lunak, bagaimana mengendalian proses produksi grafika secara standar dan baku. E. TELAAH PUSTAKA E.1. Pengendalian Produksi Pengendalian produksi yaitu pengendalian kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Aktivitas dalam pengendalian produks adalah menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam

2012 Antono Adhi, S. Adi Susanto 38 memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, dan melakukan perbaikan rencana. Tujuan utama dalam pengendalian produksi adalah : Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen Meminimumkan investasi pada persediaan Perencanaan kapasitas Pengesahan produksi dan pengendalian produksi Persediaan dan kapasitas Penyimpanan dan pergerakan material Peralatan, routing dan proses planning E.2. Teknologi Grafika E.2.1. Perkembangan Teknologi Grafika Komputer telah merombak dengan cepat bidang prepress sejak duapuluh tahun yang lalu. Ketika berkembang teknologi photo typesetter, PC dengan monitor dan keyboard; dimana sebelumnya bekerja dengan kamera foto reproduksi dan layar kontak, hingga scanner laser. Pada waktu yang sama, karena perkembangan yang pesat media elektronik, batasan antara prepress dan cetak offset telah saling melengkapi. Dengan GTO-DI Direct Imaging Technology yang diperkenalkan oleh Heidelberg pada tahun 1991, telah diciptakan koneksi/hubungan langsung yang pertama antara prepress dan cetak. Tinjauan masa depan Heidelberg Druckmaschinen telah menjadi sebuah kenyataan dalam hal ini membuat komputer dapat mencetak yang sama sekali tanpa memutar melalui/via pelat dan film. Teknologi ini mempunyai kelebihan yang nyata/jelas. Hingga sekarang, beberapa tahapan disertakan dalam produksi cetak. Saat ini porsi yang besar pada proses ini dari ide hingga realisasinya dapat dikerjakan/diselesaikan secara digital. Juga, dalam hubungannya dengan prepress konvensional, dengan digital prepress maka kita dapat menghemat waktu, dengan komputer hingga film atau komputer hingga pelat. Perkembangan yang inovatif juga mengemukakan terminologi baru. Dalam industri cetak kita bicara mengenai bits dan bytes, C-To-Press teknologi, PostScript, RIP, scanner, dan kamre digital. Berkembangnya teknologi digital dibidang prepress,

39 Dinamika Teknik Januari printing, dan postpress dengan hardware dan software yang terbukti bagus, menawarkan alat-alat yang berguna untuk memenuhi produktivitas. Di bawah ini diuraikan teknologi CTP. Computer-To-Plate, yaitu proses pembuatan image atau gambar pada pelat cetak. Proses ini dikerjakan pada tahapan "prepress" - proses persiapan cetak. CTP atau disebut juga "direct-to-plate" berarti proses pembuatan pelat cetak secara langsung dari (file) komputer. Kecenderungan industri adalah bergerak ke arah digital, penggunaan CTP semakin banyak ditemukan pada industri percetakan terutama dinegara maju. Penggunaan komputer selain masalah ekonomis, mengingat biaya buruh yang mahal maka aspek fleksibilitas penggunaan komputer yang menghilangkan proses reproduksi menjadi pertimbangan penting perubahan ke CTP. Di bawah ini ada beberapa hal yang perlu diketahui bagi percetakan di Indonesia mengenai CTP, kelebihan dan kekurangannya sebagai upaya antisipasi. E.2.2. Proses Sesuai istilah direct-to-plate; proses pembuatan image pada plat tanpa mengunakan proses pembuatan film foto reproduksi, image langsung dicetak pada pelat langsung dari file komputer. File digital tidak perlu dirubah atau dimodifikasi kebeberapa file yang berbeda karena sudah deprogram dengan system RIPS, proses yang dilakukan pada pembuatan film cukup dilakukan semuanya menggunakan klik mouse dan memasukkan data via keyboard. Konsep dari pembuatan pelat berimage persis sama, sesuai data file yang dirancang/ didesain namun dengan cara yang sama sekali sudah berbeda. E.2.3. Kelebihan CTP meningkatkan waktu pembuatan pelat lebih cepat, konsistensi kualitas image dan gambar cetakan. Cara ini membutuhkan waktu lebih singkat dari cara percetakan offset litografi yang analog sebab menggabungkan dua proses menjadi satu. Tenaga manusia jelas berkurang karena tidak perlu lagi membuat film foto reproduksi. Paling tidak waktu bisa dihemat 20-30% dengan CTP. Image yang dihasilkan juga lebih jelas, tajam dan akurat dibanding dengan cetak analog yang tradisional sebab dot yang muncul lebih bersih dan turunan image pertama - langsung ke pelat cetak, efek dot-gain juga berkurang. Penghematan lainnya dari aspek

2012 Antono Adhi, S. Adi Susanto 40 material yaitu lebih sedikit suplai, karyawan dapat dikurangi dan tidak menggunakan kamera reproduksi lagi, sehingga ruang yang dibutuhkan lebih sedikit. Penghematan ini bisa dijadikan insentif bagi harga cetak dan menjadi faktor kompetisi untuk menarik pelanggan baru. E.2.4. Kekurangan Umumnya orang terbiasa Digital dengan gambar cetak dengan dot-gain yang besar dan tampak lebih gelap. Tidak jarang pelanggan akan merasa aneh dengan hasil bagus "yang tidak biasa" ini. Perlu bagi percetakan untuk memberikan pengertian mengenai barang bagus yang baru ini ke pelanggan, supaya terbiasa. CTP juga merubah pola tanggung jawab kualitas cetak yang semula penuh pada percetakan, beralih ke "digital file creator" - orang yang membuat file image. E.2.5. Masalah Umum Dalam proses cetak litografi, ada banyak kemungkinan merubah atau mengkoreksi hal yang salah pada film. Tidak demikian halnya pada CTP, operator percetakan harus benar-benar menjamin file image bersih. Perhatikan hal-hal berikut ini, simpan file dalam format CMYK bukan RGB dan gunakan spesifikasi yang tepat seperti: (1) "bleed amount" yang tepat, (2) pastikan semua huruf dan resolusi image tinggi masuk dalam file, dan (3) check penggunaan spot-color yang benar, dll. Proses perbaikan digital file image yang salah sangat membutuhkan banyak waktu, yang akhirnya mengurangi kelebihan CTP terhadap sistim film analog. Proses produksi yang dilakukan harus terdokumentasi dengan baik, agar proses percetakan dapat dikontrol dan dievaluasi setiap waktu dan memberi peringatan dini jika terjadi penundaan jadwal produksi. E.2.5. Up-to-date dengan komputer & perkembangannya Belajar terus menerus atau mengikuti perkembangan proses yang baru dan komputer menjadi wajib, karena bidang ini sangat cepat kemajuannya - dalam hitungan bulan. Photoshop dan Illustrator selalu memberi penambahan-penambahan dalam perangkat lunaknya. Perusahan seperti Adobe dan Extensies sering melakukan seminar-seminar pendidikan diberbagai kota dan negara. Akses ke internet atau website CTP menjadi alternatif cara, ikuti kursus online, ikut chat- room dll.

41 Dinamika Teknik Januari F. HASIL DAN PEMBAHASAN F.1. Desain Sistem Desain Material Requirement Planning meliputi desain Entity Relationship Diagram (ERD). F.2. Entity Relationship Diagram Desain struktur data digambarkan dalam Entity Relationship Diagram (ERD). Tabel yang dibentuk pada sistem ini adalah : Mesin Menyimpan data-data mesin yang ada dalam proses produksi baik pre-press, press maupun post-press. Kertas Menyimpan data-data jenis kertas yang akan dipergunakan untuk buku Operator Menyimpan data operator yang mengerjakan pencetakan SPK (Surat Perintah Kerja) Menyimpan data transaksi pencetakan buku Jadwal Menyimpan data jadwal pencetakan untuk setiap kateren Desain ERD konseptual tampak seperti pada gambar F.1., sedangkan desain ERD fisikal tampak seperti pada gambar F.2. Kertas KdKertas VA5 JnsKertas VA15 Mesin KdMesin NmMesin JnsMesin Kapasitas Satuan Keterangan Status IsAktif VA10 VA20 A2 LI VA5 VA255 A1 BL SPK KdSPK JdlBuku TglOrder TglKirim Oplah Kebutuhan JnsCetak JmlKateren Keterangan VA11 VA50 LI LI A1 LI VA255 Jadwal KdKateren Kateren Jumlah TglRencana Jam Menit TglRencSelesai TglProses TglProsesSelesai AlasanTunda LI VA15 I I I VA255 Operator KdOperator VA10 NmOperator VA30 Status A1 IsAktif BL Gambar F.1. Konseptual ERD

2012 Antono Adhi, S. Adi Susanto 42 KERTAS KDKERTAS JNSKERTAS MESIN KDMESIN NMMESIN JNSMESIN KAPASITAS SATUAN KETERANGAN STATUS ISAKTIF SPK KDSPK KDKERTAS JDLBUKU TGLORDER TGLKIRIM OPLAH KEBUTUHAN JNSCETAK JMLKATEREN KETERANGAN JADWAL KDSPK KDKATEREN KDMESIN KDOPERATOR KATEREN JUMLAH TGLRENCANA JAM MENIT TGLRENCSELESAI TGLPROSES TGLPROSESSELESAI ALASANTUNDA OPERATOR KDOPERATOR NMOPERATOR STATUS ISAKTIF Gambar F.2. Physical ERD F.2. Implementasi Perangkat Lunak Perangkat lunak sistem Pengendalian Produksi dibangun dengan bahasa pemrograman Visual Basic dan data disimpan dalam Microsoft Access dengan nama QCPrinting.mdb.Dialog pada gambar F.3 berikut digunakan untuk meng-update data mesin. Gambar F.3. Dialog mesin

43 Dinamika Teknik Januari Dialog Kertas pada gambar F.4. berikut digunakan untuk membuat mengupdate data kertas. Gambar F.4. Kertas Dialog Operator pada gambar F.5 digunakan untuk mengupdate data operator. Gambar F.5. Dialog operator Gambar F.6. menunjukkan dialog SPK untuk mengupdate transaksi SPK. Transaksi SPK ada di sebelah kiri sedangkan data di sebelah kanan adalah data penjadwalan pemrosesan setiap kateren pada mesin tertentu.

2012 Antono Adhi, S. Adi Susanto 44 Gambar F.6. Dialog SPK Dialog F.7 digunakan untuk memonitor SPK-SPK yang mengalami penundaan jadwal proses produksi. Gambar F.6. Dialog SPK G. KESIMPULAN Sistem pengendalian produksi digunakan dalam mengendalikan produksi grafika untuk mencetak buku ataupun non buku. Sistem ini mencatat transaksi SPK pencetakan buku dan menjadwalkan pencetakannya pada mesin pencetakan pada tanggal tertentu. Dari jadwal ini akan dapat dilihat kapan seharusnya proses produksi akan selesai dan dapat diserahkan kepada kustomer atau pemberi SPK. Jika terjadi

45 Dinamika Teknik Januari perubahan jadwal, maka setiap perubahan harus dicatat alasan terjadinya perubahan jadwal seperti kerusakan mesin, keterlambatan material, gangguan proses, dan lainlain, sehingga dapat diantisipasi untuk pengambilan keputusan berikutnya terutama tentang jadwal pengiriman barang. Untuk mengembangkan sistem pengendalian produksi ini maka akan sulit dilakukan evaluasi jika dilakukan secara manual. Oleh sebab itu dibangun suatu sistem terkomputerisasi untuk memudahkan evaluasi pengendalian produksi untuk menjaga kualitas produksi tersebut. DAFTAR PUSTAKA 1. Baroto, Teguh, 2002, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Ghalia Indonesia, Jakarta 2. Maulana, Rizki. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. http://www.scribd. com/doc/34051482/perencanaan-dan-pengendalian-produksi 3. Nasution, Arman Hakim, 2008, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Graha Ilmu, Yogyakarta 4. Royce, Walker, 2001. Software Project Management, a Unified Framework. Addison Wesley. 5. Wasono, Antonius Bowo, 2008. Teknik Grafika dan Industri Grafika Jilid 1 untuk SMK. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional.