Alat pemadam kebakaran hutan-pompa punggung (backpack pump)- Unjuk kerja



dokumen-dokumen yang mirip
Mesin pemecah biji dan pemisah kulit kakao - Syarat mutu dan metode uji

Kulit masohi SNI 7941:2013

Kayu gergajian Bagian 3: Pemeriksaan

Kayu lapis indah jenis jati Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan

Cara uji fisika Bagian 2: Penentuan bobot tuntas pada produk perikanan

Kawat baja tanpa lapisan untuk konstruksi beton pratekan (PC wire / KBjP )

Bibit rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii )

Cara uji daktilitas aspal

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan darat

Cara uji kandungan udara dalam beton segar dengan metode tekan

Mesin pemecah buah dan pemisah biji kakao - Syarat mutu dan metode uji

Gaharu SNI 7631:2011. Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara

Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan

Semen portland komposit

Bambu lamina penggunaan umum

Cara uji kemampuan penyelimutan dan ketahanan aspal emulsi terhadap air

Cara uji penetrasi aspal

Bibit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day old chick) Bagian 2: Ayam ras tipe petelur

Cara uji titik lembek aspal dengan alat cincin dan bola (ring and ball)

Analisis kadar abu contoh batubara

Cara uji kelarutan aspal

Alat penyuling minyak atsiri - Bagian 1 : Sistem kukus Syarat mutu dan metode uji

Rambu evakuasi tsunami

Bibit induk (parent stock) umur sehari/kuri (day old chick) Bagian 1: Ayam ras tipe pedaging

SNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional

Mesin pengasap jinjing (fogging machine) sistem pulsa jet

Cara uji sifat tahan lekang batu

Biji kakao AMANDEMEN 1

Tata cara pemasangan lembaran bitumen bergelombang untuk atap

Tata cara penentuan kadar air batuan dan tanah di tempat dengan metode penduga neutron

Cara uji kuat tarik tidak langsung batu di laboratorium

Cara uji penyulingan aspal cair

Cara uji kekakuan tekan dan kekakuan geser bantalan karet jembatan

Minyak terpentin SNI 7633:2011

Cara uji berat jenis aspal keras

ZULISTIA Air dan air limbah Bagian 80: Cara uji warna secara spektrofotometri SNI :2011

Kayu bundar jenis jati Bagian 3: Pengukuran dan tabel isi

Atmosfer standar untuk pengondisian dan/atau pengujian - Spesifikasi

Cara uji geser langsung batu

Kayu bundar Bagian 2: Pengukuran dan tabel isi

Metode uji residu aspal emulsi dengan penguapan (ASTM D , IDT)

Pengemasan benih udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada sarana angkutan udara

Cara uji kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan

Bibit sapi potong Bagian 1: Brahman Indonesia

Baja tulangan beton SNI 2052:2014

Telur ayam konsumsi SNI 3926:2008

Spesifikasi aspal keras berdasarkan kelas penetrasi

Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis, Valenciences) - Bagian 2: Benih

Metode uji penentuan campuran semen pada aspal emulsi (ASTM D , IDT)

Air dan air limbah Bagian 10: Cara uji minyak nabati dan minyak mineral secara gravimetri

Metode penyiapan secara kering contoh tanah terganggu dan tanah-agregat untuk pengujian

Spesifikasi aspal emulsi kationik

Bibit kerbau Bagian 3 : Sumbawa

Metode uji persentase partikel aspal emulsi yang tertahan saringan 850 mikron

Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman

Kertas dan karton - Cara uji daya serap air- Metode Cobb

Semen beku Bagian 3 : Kambing dan domba

Ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis, Valenciences) - Bagian 1: Induk

Ikan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 2 : Benih

Ikan lele dumbo (Clarias sp.) Bagian 3 : Produksi induk

Udara ambien Bagian 10: Cara uji kadar karbon monoksida (CO) menggunakan metode Non Dispersive Infra Red (NDIR)

SNI 4482:2013 Standar Nasional Indonesia Durian ICS Badan Standardisasi Nasional

Tata cara analisis dan evaluasi data uji pemompaan dengan metode Papadopulos Cooper

Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan

Bibit sapi potong Bagian 6: Pesisir

Bibit sapi potong - Bagian 3 : Aceh

Bibit babi Bagian 4 : Hampshire

Produksi bibit rumput laut kotoni (Eucheuma cottonii) Bagian 1: Metode lepas dasar

Pengemasan benih ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) pada sarana angkutan udara

Unit penghasil biogas dengan tangki pencerna (digester) tipe kubah tetap dari beton

Metode uji penentuan ukuran terkecil rata-rata (UKR) dan ukuran terbesar rata-rata (UBR) butir agregat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode uji penentuan kadar pasir dalam slari bentonit

Kertas dan karton - Cara uji kekasaran Bagian 1: Metode Bendtsen

Air demineral SNI 6241:2015

Tata cara analisis data pengujian surutan bertahap pada sumur uji atau sumur produksi dengan metode Hantush-Bierschenk

Bibit sapi perah holstein indonesia

Perpustakaan umum kabupaten/kota

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

Papan partikel SNI Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Pusat Standardisasi dan Lingkungan Departemen Kehutanan untuk Diseminasi SNI

Spesifikasi blok pemandu pada jalur pejalan kaki

Cara uji abrasi beton di laboratorium

Tata cara pengukuran kecepatan aliran pada uji model hidraulik fisik (UMH-Fisik) dengan alat ukur arus tipe baling-baling

Tata cara pengambilan contoh uji campuran beraspal

Metode uji pengendapan dan stabilitas penyimpanan aspal emulsi (ASTM D , MOD.)

Tata cara pengukuran tekanan air pori tanah dengan pisometer pipa terbuka Casagrande

Ikan bawal bintang (Trachinotus blochii, Lacepede) Bagian 3: Benih

Bibit sapi potong - Bagian 2: Madura

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Susu segar-bagian 1: Sapi

Baja lembaran dan gulungan lapis paduan aluminium seng (Bj.L AS)

sasi Nasional Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di dan tidak untuk di komersialkan

Tata cara perhitungan evapotranspirasi potensial dengan panci penguapan tipe A

Baja lembaran, pelat dan gulungan canai panas (Bj P)

Bibit sapi potong Bagian 7 : Sumba Ongole

Katup tabung baja LPG

Benih tebu SNI 7312:2008. Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian hampir seluruhnya dilakukan di laboratorium Gedung Fisika Material

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 12: Penentuan total partikel secara isokinetik

Transkripsi:

Standar Nasional Indonesia Alat pemadam kebakaran hutan-pompa punggung (backpack pump)- Unjuk kerja ICS 65.060.80 Badan Standardisasi Nasional

BSN 2013 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN BSN Gd. Manggala Wanabakti Blok IV, Lt. 3,4,7,10. Telp. +6221-5747043 Fax. +6221-5747045 Email: dokinfo@bsn.go.id www.bsn.go.id Diterbitkan di Jakarta

Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3 Syarat mutu... 1 4 Unjuk kerja... 3 5 Pengambilan contoh... 3 6 Prosedur uji... 3 7 Syarat lulus uji... 5 8 Penandaan... 5 Lampiran A Contoh model pompa punggung... 6 Tabel 1 - Spesifikasi teknik pompa punggung (backpack pump)... 2 Tabel 2 - Persyaratan komponen... 3 Tabel 3 - Persyaratan untuk kerja pompa punggung... 3 Gambar 1 - Pompa punggung JUFA beserta bagian-bagiannya... 6 Gambar 2 - Pompa punggung Manggala Agni... 7 BSN 2013 i

Prakata Standar Nasional Indonesia (SNI) 7893:2013, Alat pemadam kebakaran hutan-pompa punggung (backpack pump) Unjuk kerja ini merupakan standar yang digunakan sebagai pedoman peralatan pemadaman kebakaran hutan. Pompa punggung merupakan peralatan tangan (hand tools) yang digunakan untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan terutama untuk memadamkan jenis api permukaan sampai tinggi 1-1,5 m dan akan lebih efektif jika digunakan bersinergi dengan alat lainnya seperti kepyok. Standar ini disusun dan dibahas dalam rapat-rapat teknis pada PT 65-01 Pengelolaan Hutan. Standar ini telah disepakati dalam rapat konsensus pada tanggal 29 Desember 2011 di Jakarta. Hadir pada rapat tersebut keterwakilan dari produsen, konsumen, pakar dan regulator Standar ini telah melalui proses jajak pendapat pada tanggal 11 Februari 2013 sampai dengan tanggal 10 April 2013 dan langsung disetujui menjadi Rancangan Akhir SNI (RASNI) untuk ditetapkan menjadi SNI. BSN 2013 ii

Alat pemadam kebakaran hutan- Pompa punggung (backpack pump) - Unjuk kerja 1 Ruang lingkup Standar ini menetapkan unjuk kerja dan cara uji pompa punggung sebagai pedoman untuk peralatan pemadaman kebakaran hutan. 2 Istilah dan definisi 2.1 bobot operasi bobot pompa yang telah terisi air 2.2 lubang pengisian air bagian dari kantong air yang berupa lubang berbentuk lingkaran sebagai tempat untuk memasukkan air 2.3 kantong air komponen pompa punggung berbentuk seperti ransel yang berfungsi untuk menampung air 2.4 pompa punggung (backpack pump) peralatan yang digunakan untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan terutama untuk memadamkan jenis api permukaan sampai tinggi 1-1,5 m dan akan lebih efektif jika digunakan bersinergi dengan alat lainnya seperti kepyok. 2.5 saringan air bagian dari kantong air yang diletakkan dalam lubang pengisian air berfungsi untuk menyaring kotoran dari air 2.6 selang komponen pompa berupa bagian yang lentur yang berfungsi untuk menyalurkan air dari kantong air ke pompa 2.7 tali gendong komponen dari kantong air berupa tali gendongan (dilapisi busa/bantalan bahu), dapat diperpanjang dan diperpendek 3 Syarat mutu Sifat tampak Secara visual pompa punggung harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. Tidak boleh ada bagian komponen yang tajam, yang dapat melukai operator BSN 2013 1 dari 7

b. Tidak boleh ada kerusakan pada komponen pompa punggung seperti bengkok, retak, bocor, kendor, dan macet. Spesifikasi teknik Kontruksi Tabel 1 - Spesifikasi teknik pompa punggung (backpack pump) No Parameter Satuan Spesifikasi teknis 1 Unit pompa tangan, dimensi - Panjang (kondisi tertutup) mm 460-650 - Panjang (kondisi terbuka) mm 800-1010 - Lebar bentangan pompa mm 280-450 (displacement) - Diameter pompa dalam mm 10-20 - Diameter pompa luar mm 20 30 - Ketebalan bahan pompa mm minimal 2.5 - Panjang pegangan (handle) mm 100-120 - Diameter pegangan (handle) mm 30.5-40 - Diameter lubang Nozel mm luar : 8.5 11 dalam :2.4 4.5 - Berat pompa kg maksimal 1 2 Unit kantong air - Panjang mm 570-660 - Lebar mm 390 430 - Diameter lubang pemasukan air mm 80 100 - Diameter tutup lubang mm 105 112 - Berat kantong air kg maksimal 1,5 3 Selang pompa - Panjang mm 1000-1200 - Diameter dalam mm 8-13 - Diameter luar mm 10-20 - Berat selang pompa kg maksimal 0.5 4 Perlengkapan - lebar tali gendong mm 50-70 - tebal busa mm minimal 7 (bantalan bahu) 5 Berat total pompa kosong kg maksimal 3 6 Berat total operasi pompa (bobot operasi) kg maksimal 22 Pompa punggung secara garis besar terdiri atas 3 bagian yaitu : pompa tangan, kantung air, dan selang pompa. 1. Pompa tangan berfungsi untuk memompa air dari dalam kantung ke luar (menyemprotkan air ke luar). Pompa tangan dilengkapi dengan nozel. 2. Kantung air berfungsi untuk menampung air sebelum disemprotkan ke luar. Kantung air ini dilengkapi dengan lubang untuk memasukkan air dan penutup berlulir, selain itu juga dilengkapi tali gendong punggung, dan sambungan selang pompa. 3. Selang pompa berfungsi untuk menyalurkan atau mengalirkan air dari kantung air ke pompa tangan BSN 2013 2 dari 7

3.1 Persyaratan komponen Tabel 2 - Persyaratan komponen No Komponen Persyaratan 1. Kantung Terbuat dari polyetilen atau hight strength nylon webbing 0,5 mm, dilaminasi dan sambungannya dipres atau dijahit warna terang/mencolok 2 Pompa tangan Terbuat dari kuningan, plastik, tembaga atau stainless steel 3. Selang Materi terbuat dari karet atau bahan sintetis tidak rusak saat ditekuk 4. Tali gantungan Terbuat dari polyester braid atau polypropylene 5. Tutup pengisi air Terbuat dari kuningan, plastik atau aluminium 6. Lubang pengisian air Berjumlah 1 buah, tutup berulir terbuat dari aluminium atau plastik, dilengkapi dengan saringan air 7. Sambungan selang Sambungan selang ke pompa dengan klem sekrup atau ikatan dan sambungan ke kantong dengan sambungan berulir (sekrup) 8. Tali gendong 2 buah, terbuat dari terpal atau bahan plastik, terpasang seperti tali ransel dilapisi busa/bantalan bahu untuk gendongan ke punggung dan handel untuk menjinjing dan Dilengkapi dengan penyambung (buckle) 9. Nozle Terbuat dari plastik atau metal 4 Unjuk kerja 5 Pengambilan contoh Tabel 3 - Persyaratan untuk kerja pompa punggung No. Parameter unjuk kerja Satuan Rata-Rata Hasil (kesepakatan) 1 Debit aliran rata-rata liter/menit minimal 2.0 2 Jangkauan m - Horizontal minimal 8 - Vertikal minimal 6 Pompa punggung diambil secara acak 2 unit, 1 unit dilokasi pengguna untuk diuji dan 1 digunakan sebagai arsip. 6 Prosedur uji Peralatan Tabel 4 - Alat ukur untuk pengujian pompa punggung No Nama Alat Uji Satuan Ketelitian 1 Timbangan Kasar mg 0,1 2 Jangka Sorong mm 0,1 3 Mistar/Penggaris mm 1 BSN 2013 3 dari 7

Bahan Tabel 4 - Alat ukur untuk pengujian pompa punggung (lanjutan) No Nama Alat Uji Satuan Ketelitian 4 Meteran Gulung cm 1 5 Stop Watch detik 1 6 Gelas Ukur Besar liter 1 7 Gelas Ukur Kecil ml 1 8 Hand Counter - - Bahan uji yang digunakan pada pengujian ini adalah air bersih dengan suhu rata-rata 27 C (berat jenis air 1 gram/ml). Cara uji 6.3.1 Uji verifikasi a. Pasang atau rakit pompa punggung sesuai petunjuk dalam buku instruksi. b. Amati, periksa, ukur dan cocokkan seluruh komponen pompa punggung dengan spesifikasi teknik dan persyaratan komponen yang ada pada tabel 1 dan 2. 6.3.2 Uji unjuk kerja a. Siapkan pompa punggung beserta bahan dan peralatan uji. b. Siapkan air dengan volume tertentu (sesuai dengan kapasitas tampung). c. Ukur suhu air, kecepatan aliran udara dan suhu lingkungan. d. Ukur kapasitas tampung (volume optimum) dengan melakukan pengisian air secara penuh sampai kantung tersebut tidak mengalami kebocoran dan timbang bobotnya. e. Pompa air keluar selama waktu tertentu dan ukur hasil penampungan air yang keluar tersebut menggunakan gelas ukur. f. Hitung debit aliran dilakukan dengan rumus: Keterangan : Q adalah debit aliran, dinyatakan dalam liter per menit (l/min) V adalah volume tampung, dinyatakan dalam liter (l) T adalah waktu, dinyatakan dalam menit (min) g. Ukur jarak terjauh semprotan (jangkauan) menggunakan meteran gulung yang diletakan di atas tanah (bidang) untuk jangkauan horisontal dan tempel di dinding untuk jangkauan vertikal setelah dilakukan pemompaan dengan arah vertikal dan horisontal 6.3.3 Uji Pelayanan a. Operasikan pompa punggung sesuai petunjuk buku instruksi. b. Periksa dan catat kejanggalan pada semua komponen pompa punggung, seperti : tajam, bengkok, retak, bocor, kendor, dan macet. BSN 2013 4 dari 7

7 Syarat lulus uji Pompa punggung dinyatakan lulus uji bila memenuhi persyaratan sesuai dengan pasal 3 dan 4. 8 Penandaan Setiap unit pompa punggung harus diberi label pada tempat yang mudah dilihat dengan informasi: a. Nama produk; b. Kapasitas; c. Merk; d. Tipe; e. Negara asal. BSN 2013 5 dari 7

A.1 Pompa punggung merek JUFA a Keterangan: a : komponen kantong air b : komponen pompa 1 : lubang selang pompa 2 : kantong air/ransel air 3 : dop pengisi air 4 : tali gendong 5 : tali gantungan 6 : rakitan pompa JUFA 7 : selang karet derat penahan depan 8 : karet seal rakitan pompa JUFA 9 : batang pompa bagian luar nozel pompa 10 : derat penyumbat belakang pompa 11 : nosel pompa 12 : tuas pompa 13 : batang pompa bagian dalam 14 : selang karet Lampiran A (informatif) Contoh model pompa punggung 5 2 1 3 4 7 8 9 11 12 13 Gambar 1 - Pompa punggung JUFA beserta bagian-bagiannya 14 b 6 10 BSN 2013 6 dari 7

A.2 Pompa punggung merek Manggala Agni Gambar 2 - Pompa punggung Manggala Agni BSN 2013 7 dari 7