USUNG 3 KENDARAAN SUPER HEMAT ENERGI, TIM MESIN ITS BERTEKAD KEMBALI UNJUK PRESTASI DI SHELL ECO-MARATHON ASIA 2011



dokumen-dokumen yang mirip
Press Release. Meretas Batas Efisiensi Bahan Bakar : 10 Tim Mahasiswa Indonesia Siap Menuju Ajang Shell Eco-marathon Asia 2011

Berita Pers BAHAN BAKAR LEBIH IRIT, JARAK TEMPUH LEBIH PANJANG: 10 TIM INDONESIA BERSIAP UNTUK AJANG ECO-MARATHON ASIA 2011

!"#$!$%$&$'(")*)+!&,-".%"+&!"#$%&'(($)*+,#-.-/&+0$1%21$3454$

Tim Sapu Angin 2 dari ITS Memecahkan Rekor untuk Kategori Urban Concept Combustion pada Shell Eco-marathon Pertama di Asia

Oleh: Galih Priyo Atmojo. Dosen Pembimbing: Dr. M. Nur Yuniarto, S.T. JUMAT, 01 JULI 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BUMI SILIWANGI TEAM 4

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2 3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi transportasi yang

diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan bahan bakar minyak yang ketersediaannya semakin

Shell Meresmikan Terminal Bahan Bakar Minyak di Pulau Laut Kalimantan Selatan

KATA PENGANTAR. Surabaya, Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang sarana transportasi.sektor transportasi merupakan salah satu sektor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World

Dana Hibah Rp 20 M dari Kemdikbud

KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENGGUNAAN MEDAN MAGNET TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN

BAB I PENDAHULUAN. hidup manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. menuntut produsen BBM untuk menyediakan BBM ramah lingkungan. Produk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah banyak, mudah dibawa dan bersih. Untuk bahan bakar motor gasoline. mungkin belum dapat memenuhi persyaratan pasaran.

BAB I PENDAHULUAN. yang menggunakan bahan bakar minyak sebagai bahan bakarnya.

2015 ANALISIS TATA LETAK DI STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UNTUK UMUM PERTAMINA CABANG

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN EKSPOR SEPEDA MOTOR HONDA PRODUKSI PT. ASTRA HONDA MOTOR (PT.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

Modifikasi Transmisi dan Final Gear pada Mobil Prototype Ronggo Jumeno

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ITS Dipercaya Timor Leste untuk Didik Warganya

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang diadakan untuk menguji kemampuan, merancang, dan membangun

PENGEMBANGAN PRODUK PROTOTIPE KENDARAAN HYBRID

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

IV. GAMBARAN UMUM HARGA MINYAK DUNIA DAN KONDISI PEREKONOMIAN NEGARA-NEGARA ASEAN+3

NEWS UPDATE 7 September

BAB I PENDAHULUAN. data tersebut dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 1.1 Tabel Jumlah Kendaraan Bermotor. Tahun Sepeda Mobil

I. PENDAHULUAN. tahun 2010 hanya naik pada kisaran bph. Artinya terdapat angka

BAB I PENDAHULUAN. yang membuat perusahaan merasa tidak aman bahkan di wilayah negaranya

Analisa Ignition Timing Mesin Otto Satu Silinder Empat Langkah Berkapasitas 65 cc

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN LAYOUT DAN ANALISIS STABILITAS PADA KENDARAAN HYBRID RODA TIGA HYVI SAPUJAGAD

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Disampaikan Dalam Rangka Diskusi Meja Bundar Tinjauan Persiapan Penerapan Standard EURO II Kendaraan Type Baru 2005

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia yang semakin panas atau dikenal dengan istilah global warming, isu

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

Karakteristik Emisi Gas Buang Kendaraan Berbahan Bakar LPG untuk Mesin Bensin Single Piston

BAB 1 PENDAHULUAN. terjual lebih dari 7 juta unit di seluruh dunia. Generasi Pertama Lancer

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

Pemodelan dan Simulasi Mobil Sapu Angin 7 di Sirkuit Sepang Guna Memperoleh Metode Berkendara Dengan Bahan Bakar Minimal

BAB I PENDAHULUAN. (subsidiary) dari PT. Pertamina (Persero). Ada dua sektor yang menjadi target

Solusi Cerdas Membantu Program Pembatasan BBM Dengan Pengunaan BBG

PROTOTYPE BOAT ENERGI SURYA MENGGUNAKAN SOLAR CELL LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan melalui proses pengilangan minyak mentah. Saat ini BBM telah

BAB I PENDAHULUAN. dilingkungan sekitar, pengembangan teknologi di Indonesia masih terus

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KEIKUTSERTAAN TIM UNIVERSITAS GADJAH MADA DALAM KOMPETISI SEM 2011 DI KUALA LUMPUR, MALAYSIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI SEPTEMBER 2013

Anggaran Dana Pembutan Prototype. No Komponen Quantity Harga satuan A. Manufacture Production

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejak awal Januari 2009 ini Pertamina semakin memperluas jaringan SPBU yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil 1 masih menjadi sumber. energi yang dominan dalam permintaan energi dunia.

BAB IV ANALISIS PENELITIAN. penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui SPBU. Berdiri sejak

BAB I PENDAHULUAN UKDW. teknologi sekarang ini. Menurut catatan World Economic Review (2007), sektor

Analisa Perilaku Arah Kendaraan dengan Variasi Posisi Titik Berat, Sudut Belok dan Kecepatan Pada Mobil Formula Sapuangin Speed 3

Yamaha Aerox 155. Spesifikasi Yamaha Aerox 155

PEMBUATAN SEPEDA LISTRIK BERTENAGA SURYA SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI ALTERNATIF MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis Penggunaan Venturi..., Muhammad Iqbal Ilhamdani, FT UI, Universitas Indonesia

GREEN TRANSPORTATION

PENENTUAN FAKTOR EMISI SPESIFIK UNTUK ESTIMASI TAPAK KARBON DAN PEMETAANNYA DARI SEKTOR TRANSPORTASI DI KOTA MALANG

Selenoid valve 12 volt, suhu, torsi maksimum, daya maksimum, dan emisi gas buang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Namun demikian cadangan BBM tersebut dari waktu ke waktu menurun. semakin hari cadangan semakin menipis (Yunizurwan, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan sebagai sarana transportasi,

Seminar Nasional (PNES II), Semarang, 12 Nopember 2014

BAB I PENDAHULUAN. Studi komparansi kinerja..., Askha Kusuma Putra, FT UI, 2008

BAB I PENDAHULUAN. dan sektor transportasi berjalan sangat cepat. Perkembangan di bidang industri

MAKALAH DASAR-DASAR mesin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1.1 Angka Penjualan Kendaraan Beroda Empat Country Passenger Commercial Vehicles Vehicles

I. PENDAHULUAN. Modifikasi kendaraan bermotor di Indonesia sering dilakukan, baik kendaraan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

PENGEMBANGAN KENDARAAN ANGKUTAN BARANG MURAH PERDESAAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KERUSAKAN LINGKUNGAN YANG DIAKIBATKAN OLEH SUMBER TRANSPORTASI Iskandar Abubakar

Assalamu alaikum Wr.Wb., Salam sejahtera bagi kita semua,

KEBIJAKAN KONVERSI BAHAN BAKAR GAS UNTUK KENDARAAN BERMOTOR

Performansi Sepeda Motor Empat Langkah Menggunakan Bahan Bakar dengan Angka Oktan Lebih Rendah dari Yang Direkomendasikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pelanggan Membayar Lebih Mahal untuk Membeli Entry SUV; Studi J.D. Power Menyimpulkan Bahwa Kepuasan Meningkat Seiring Dengan Popularitas

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan dan kemajuan dibidang industri terutama dalam

PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KARET DENGAN PENGUJIAN MENGGUNAKAN MESIN DIESEL (ENGINE TEST BED)

BAB V Hasil dan Pembahasan

Transkripsi:

USUNG 3 KENDARAAN SUPER HEMAT ENERGI, TIM MESIN ITS BERTEKAD KEMBALI UNJUK PRESTASI DI SHELL ECO-MARATHON ASIA 2011 Tim ITS Mesin dengan kendaraan Sapu Angin 1, Sapu Angin 2 dan Sapu Angin 3 menyatakan bertekad untuk kembali menunjukkan prestasi di ajang kompetisi kendaraan hemat energi Shell Ecomarathon (SEM) Asia 2011, 6-9 Juli 2011 di Sirkuit Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia untuk membuktikan bahwa otomotif di Indonesia mampu bersaing di kancah internasional. Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo Msc Phd, mengatakan, "Kami bersyukur Tim ITS mampu mengukir prestasi yang membanggakan di SEM Asia tahun lalu. Melihat hasil yang diperoleh, kita boleh berbangga bahwa sumber daya anak bangsa Indonesia tidak kalah maju dengan bangsa-bangsa lainnya. Kami berharap tiga tim ITS yang akan ke SEM Asia 2011 ini tertantang untuk menunjukkan prestasi yang lebih baik lagi dan mampu mengharumkan Indonesia di ajang internasional. Rektor ITS juga menegaskan pula bahwa keikutsertaan ITS dalam SEM Asia adalah salah satu bentuk respon institusi ini terhadap permasalahan tantangan energi global, yakni bagaimana para perancang mesin serta para pelaku industri otomotif termotivasi untuk mengembangkan kendaraan yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Pada SEM 2010 lalu Tim ITS berhasil menyabet dua penghargaan bergengsi lewat Sapu Angin 2 yakni gelar juara umum (grand prize) pada kategori kendaraan berbahan bakar bensin (Gasoline Fuel Award) dan juara pertama untuk kelas Urban berbahan bakar bensin dengan mesin internal combustion yang mampu menempuh 238 km dengan satu liter bensin. Pencapaian 238km/liter ini mengalahkan rekor SEM Amerika di kategori yang sama oleh tim Mater Dei, Canada dengan peroleh 184 km untuk 1 liter bensin. Dengan prestasi ini, Tim Mesin ITS merasa mantap terhadap prestasi Sapu Angin 1, Sapu Angin 2 dan Sapu Angin 3 akan mampu menempuh jarak ratusan kilometer dengan 1 liter bahan bakar. Bila tahun lalu SEM Asia diikuti oleh 81 tim dari 10 negara, maka pada SEM 2011 tercatat 121 tim dari 14 negara akan berpartisipasi. Ke-14 negara adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Hongkong, Vietnam, Taiwan, Iran, Pakistan, Jepang, Cina dan India. Darwin Silalahi, Country Chairman dan President Director PT Shell Indonesia mengatakan bahwa SEM merupakan salah satu kontribusi Shell untuk menuju smarter mobility atau mobilitas yang lebih cerdas. Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dunia dari 6,5 milyar pada saat ini menjadi sekitar 9 miliar pada 2050 nanti, kebutuhan akan mobilitas transportasi juga meningkat. Konsekuensinya, kebutuhan energi juga akan semakin besar. Kira-kira seperlima dari energi dunia digunakan oleh sektor transportasi. Persentase penggunaan produksi bahan bakar untuk transport malah lebih tinggi yakni 60%. Bagian terpenting bagi bisnis kami adalah menyediakan energi dalam bentuk bahan bakar dan pelumas. Jika jumlah mobil dan truk meningkat dari 900 juta saat ini menjadi 2 miliar pada 2050, maka mudah untuk memperkirakan bahwa kebutuhan energi transportasi juga akan luar biasa mahal secara ekonomi, menghasilkan emisi

karbon tinggi dan berdampak negatif pada lingkungan. Untuk itu keikutsertaan mahasiswa ITS dalam ajang SEM Asia ini menjadi sangat penting karena telah turut mengatasi permasalahan global yakni menciptakan mobilitas yang hemat energi, ramah lingkungan dengan memperhatikan aspek-aspek keselamatan. Bobot kendaraan yang ringan Dalam merancang kendaraan Sapu Angin, selain dari sisi desain tim Mesin ITS sangat memperhatikan bobot kendaraan dan kestabilan kendaraan. Eko Hardianto, manajer dari tim Mesin ITS 2 mengatakan, Untuk mendapatkan kendaraan yang hemat bahan bakar faktor yang paling penting untuk diperhatikan adalah bobot kendaraan yang seringan mungkin dan kestabilan yang merata serta memperkecil semua gesekan yang terjadi, maka dari itu kami mencoba mendesain dan membuat kendaraan dengan ketiga faktor di atas, tanpa melupakan faktor keselamatan (safety) dan ramah lingkungan. Kompetisi SEM dibagi dalam dua kategori yakni kendaraan futuristic prototype, dan urban concept. Desain utama dari kendaraan kategori prototype adalah untuk mengurangi gaya hambat angin dan memaksimalkan efisiensi energy, sementara pada kategori urban desain kendaraan roda 4 bersifat realistis untuk digunakan di kondisi perkotaan saat ini. Tim ITS mengikuti kedua kategori tersebut. Sapu Angin 1 adalah kendaraan prototype yang berbahan bakar bensin, sedangkan kendaraan yang akan diikutsertakan untuk kategori urban concept adalah Sapu Angin 2 yang berbahan bakar diesel dan Sapu Angin 3 yang berbahan bakar bensin. Nama Sapu Angin diambil dari ajian Sunan Kalijaga yang konon dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya dengan mudah. Tim ini telah terbentuk sejak Nopember 2010, dan beranggotakan 17 mahasiswa yang semuanya berasal dari jurusan Teknik Mesin ITS dari angkatan 2007 dan 2008. Anggota yang terpilih telah melalui tahap seleksi dan dipilih oleh tim yang sebelumnya telah sukses tahun lalu. yang sesuai dengan kompetensi di bidang masing-masing, yang dibagi kepada 3 tim yang berada pada satu manajemen. Tim Mesin ITS telah mendapat dukungan dari banyak pihak, seperti alumni dan perusahaan perusahaan besar sebagai pihak sponsor kegiatan ini yakni PT. Astra Honda Motor, PT. Borka Energi Lestari, PT. Lintech Duta Pratama, PT. Semen Gresik, PT. Bukit Asam, PT. Maruline Maju Utama. Selesai

Tentang Royal Dutch Shell Shell adalah sebuah grup perusahaan energi dan petrokimia global. Dengan lebih dari 101,000 karyawan di lebih dari 90 negara dan teritori, Shell membantu memenuhi kebutuhan energi dunia yang semakin meningkat secara bertanggung jawab, dari segi ekonomi, lingkungan hidup dan sosial. Shell adalah perusahaan ritel bahan bakar terbesar di dunia dengan 44,000 SPBU di lebih dari 90 negara yang melayani jutaan pelanggannya setiap hari. Shell Indonesia website Shell Eco-marathon website : www.shell.com/indonesia : www.shell.com/ecomarathon Untuk keterangan lebih lanjut tentang kendaraan SEM ITS hubungi: Eko Hardianto Manager Mesin ITS 2 085746141598 ekohardianto50@gmail.com Untuk wawancara, foto dan penjelasan lebih lanjut mengenai SEM hubungi : Sri Wahyu Endah Media Relations Manager, PT Shell Indonesia 0811 840605 sri.endah@shell.com

LAMPIRAN UNTUK MEDIA Tentang Shell Eco-marathon (SEM) Shell Eco-marathon (SEM) adalah suatu ajang kompetisi bagi para pelajar untuk membuat kendaraan yang dapat menempuh jarak terjauh dengan bahan bakar se-efisien mungkin. SEM telah diselenggarakan di Eropa sejak tahun 1985 dan di Amerika sejak 2007. Sementara itu di Asia baru diselenggarakan tahun 2010 di sirkuit internasional Sepang, Kuala Lumpur, Malaysia. Tujuan diselenggarakannya SEM : Memberi dukungan pada pendidikan, mendorong inovasi, meningkatkan pemeliharaan dan meningkatkan pengembangan teknologi terutama bagi efisiensi energi yang lebih besar. Memberi inspirasi bagi pihak lain untuk memiliki pola pikir yang berbeda mengenai energi dan menawarkan landasan untuk menghasilkan solusi praktis dalam menghadapi tantangan energi masa depan. Mempertemukan berbagai akademisi, pengambil kebijakan, ahli efisiensi energi dan ahli lingkungan serta para mahasiswa yang memiliki antusiasme berpikir dan untuk bertindak kreatif tentang bagaimana mendapat energi lebih besar dengan melepaskan jumlah CO2 yang lebih kecil. Menunjukkan komitmen Shell untuk menghadapi langsung tantangan energi masa depan secara lebih bertanggung jawab. SEM dilakukan di Asia karena: - Asia siap untuk menyambut tantangan energi masa depan bersama-sama dengan tim mahasiswa di Eropa dan Amerika. - Mahasiswa Asia memiliki kemampuan dan bakat luar biasa dan dengan menyelenggarakan SEM di Asia kami memberi kesempatan pada lebih banyak tim siswa di kawasan ini untuk berpartisipasi. Bahan bakar yang dapat digunakan oleh kendaraan SEM: Para tim peserta memiliki pilihan untuk menggunakan salah satu bahan bakar berikut ini untuk menggerakkan kendaraan mereka: Bensin Shell Unleaded 95 (EU) / Shell Plus 89 (US) Shell Diesel Liquefied Petroleum Gas (LPG) Shell Gas To Liquid (100% GTL) Fatty Acid Methyl Ester (100% FAME) Ethanol E100 (100% Ethanol) Hidrogen Sinar matahari (Solar) Plug-in electricity Peserta dari Indonesia : ITS : Sapu Angin 1 (prototype), Sapu Angin 2 (Urban) dan Sapu Angin 3 (urban) UI : Nakoela (prototype) dan Sadewa (urban)

ITB : Rakata (prototype) dan Cikal (urban) Politeknik Negeri Pontianak : Polnep UGM : Semar Urban dan Semar Prtotype Tentang Kendaraan SEM ITS : SPESIFIKASI SAPUANGIN 1-MESIN ITS 1 chassis : aluminum body/shell : fiberglass/polyurethan foam length/height/width : 280 cm / 60 cm / 60 cm whellbase/track : 149 cm / 51 cm weight : target 40 kg (without driver) rim tyres : 21 inches engine : pex-02(paijo experiment-02) 90 cc, superlong stroke fuel system : carburator fuel : gasoline transmission : sprocket and chain system steering system : ackermann steering brake : disk brake hydraulic actuated system 2010 SEM Asia result : 234 km/l, ranked 1st in Indonesia (prototype) 2011 SEM target : 1500 km/l, to be number 1 in Asia dosen pembimbing : Dr. Sutikno, ST SPESIFIKASI SAPUANGIN 2-MESIN ITS 2 chassis : aluminum custom body/shell : fiberglass/polyurethan foam length/height/width : 220 cm / 112 cm / 125 cm whellbase : 150 cm track width : 110 cm for front and 85 cm for rear weight : target 90 kg (without driver) rim tyres : 17 inches engine : diesel engine 210 cc fuel system : direct injection fuel : diesel fuel -> solar transmission : sprocket and chain system steering system : ackermann steering brake : disk brake hydraulic actuated system 2010 SEM Asia result : n/a 2011 SEM target : 300 km/l, to be number 1 in Asia (urban concept) dosen pembimbing : Ir. Witantyo Msc SPESIFIKASI SAPUANGIN 3-MESIN ITS 3 chassis : aluminum custom body/shell : fiberglass/polyurethan foam length/height/width : 220 cm / 112 cm / 125 cm whellbase : 150 cm track width : 110 cm for front and 85 cm for rear weight : target 90 kg (without driver)

rim tyres : 17 inches engine : honda revo 110 cc fuel system : carburator fuel : gasoline transmission : sprocket and chain system steering system : ackermann steering brake : disk brake hydraulic actuated system 2010 SEM Asia result : 238 km/l, ranked 1 in Asia (urban concept gasoline ice) 2011 SEM target : 300 km/l, to be number 1 in Asia (urban concept) dosen pembimbing : Ir. Bambang Sampurno ***