RANCANG BANGUN ANTENA DWITUNGGAL SATU KAWAT STRIP CHEBYSHEV 250 OHM BERFERIT MENGGUNAKAN KONEKTOR SMA 50 OHM UNTUK WILAYAH 400 MHZ SAMPAI 1000 MHZ

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul dan Definisi Antena 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul dan Definisi Antena

Tabel 1.2 Hasil antena yang telah dibuat pada PA/TA sebelumnya Penulis Yusuf Abdullah [1] Meta Ira Yunita [6]

PEMBUATAN BAHAN DIELEKTRIKA EKSPONENSIAL ANTENA DWITUNGGAL UNIDIREKSIONAL 100 MHz KEATAS DENGAN VSWR 1,5 UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KOMUNIKASI DATA

BAB I PENDAHULUAN. Pada proyek akhir ini dirancang dan dibuat suatu antena yang berdasarkan prinsip dari penyepadanan. λ 4 bertingkat binomial.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ANTENA MIKROSTRIP LINEAR ARRAY 6 ELEMEN UNTUK FREKUENSI BWA DUAL-BAND 2,4 GHZ DAN 3,3 GHZ

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG DAN PENGERTIAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian

PERBANDINGAN MATCHING IMPEDANSI ANTENA DIPOLE SEDERHANA 152 MHz DENGAN ANTENA DIPOLE GAMMA MATCH 152 MHz

[Type the document title]

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP 4 LARIK DIPOLE PADA FREKUENSI 3,3-3,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIMAX

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA ARRAY MIKROSTRIP 6 ELEMEN PADA FREKUENSI 2,35 GHZ DAN 3,35 GHZ

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ANALISA ANTENA DIPOLE-λ/2 PADA MODUL PRAKTIKUM B4520 MENGGUNAKAN SIMULATOR ANSOFT HFSS VERSI 10.0 DAN CST MICROWAVE STUDIO 2010

Yustandi Achmad¹, Heroe Wijanto², Yuyu Wahyu³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIMO BERBASIS MIKROSTRIP PADA FREKUENSI 2,6 GHZ UNTUK APLIKASI LTE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Martinus Mareta Paska¹, Tengku Ahmad Riza², Yuyu Wahyu³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP WIDEBAND H-SHAPED PADA FREKUENSI GHz

TUGAS AKHIR TE Desain Antena Log Periodik Mikrostrip untuk Aplikasi Pengukuran EMC pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz.

RANCANG BANGUN ANTENA PLANAR MONOPOLE MIKROSTRIP UNTUK APLIKASI ULTRA WIDEBAND (UWB)

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Konfigurasi Sirkuit Directional Coupler

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR ARRAY UNTUK APLIKASI WIMAX PADA RANGE FREKUENSI 3,3 3,7 GHZ

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN ANTENA HELIX PADA FREKUENSI 433 MHz

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ANTENA HELIKAL UNTUK PENGGUNAAN FREKUENSI L-BAND

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA CO-PLANAR DENGAN METODE BAND GAP UNTUK PENINGKATAN BANDWIDTH PADA FREKUENSI S-BAND

SIMULASI DAN EKSPERIMENTASI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK JATUH MIRING PADA BIDANG BATAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUKURAN ANTENA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Antena merupakan suatu bagian yang mutlak diperlukan dalam sistem

DESAIN DAN PEMBUATAN ANTENA LOG PERIODIC DIPOLE ARRAY PADA RENTANG FREKUENSI MHz DENGAN GAIN 8,5 dbi

DAFTAR PUSTAKA. 1. Balanis Constatantine, A John Wiley - Sons Analysis And Design Antena Theory Third Edition.

BAB 4 HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS ANTENA

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR DUAL-BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

PERANCANGAN PROTOTYPE ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY FREKUENSI 2,76 GHz UNTUK APLIKASI ANTENA RADAR MARITIM

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP DOUBEL BIQUAD PADA FREKUENSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN METODOLOGI PENGUKURAN

Desain Antena Log Periodik Mikrostrip Untuk Aplikasi Pengukuran EMC Pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

Desain Antena Array Mikrostrip Tapered Peripheral Slits Pada Frekuensi 2,4 Ghz Untuk Satelit Nano

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Egg Dengan Slot Rugby Ball yang Bekerja pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH STACKED DUAL-BAND PADA FREKUENSI WiMAX (3,3 GHZ DAN 5,8 GHZ)

DESAIN DAN PEMBUATAN ANTENA LOG - PERIODIC DIPOLE ARRAY PADA RENTANG FREKUENSI MHz DENGAN GAIN 9 dbi

DESAIN DAN PEMBUATAN ANTENA LOG PERIODIC DIPOLE ARRAY (LPDA) PADA RENTANG FREKUENSI MHZ

Tabel 4.7 Perhitungan Penguatan Frekuensi 3550 MHz

PERANCANGAN DAN ANALISIS ANTENA 3G UNTUK WIRELESS INTERNET ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi baik dari manusia maupun dunia maya semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Telur (Egg) Dengan Slot Lingkaran Pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

BAB I PENDAHULUAN. Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul dan Definisi Hibrida Rekayasa Hibrida 90, (900±90)MHz Berterminal 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab IV Pemodelan, Simulasi dan Realisasi

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH COPLANAR DIPOLE DUAL BAND UNTUK APLIKASI WIMAX

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Rancang Bangun Dan Analisis Antena Yagi 11 Elemen Dengan Elemen Pencatu Folded Dipole Untuk Jaringan VOIP

ANALISIS ANTENA BOWTIE PADA FREKUENSI MHZ UNTUK TV DIGITAL DI INDONESIA ANTENNA AT RANGE FREQUENCY FOR DIGITAL TV INDONESIA

Desain Antena Helix Dan Loop Pada Frekuensi 2.4 GHz Dan 430 MHz Untuk Perangkat Ground Station Satelit Nano

DAFTAR PUSTAKA. [1] Surjati, Indra Antena Mikrostrip : Konsep dan Aplikasinya. Jakarta : Tesis Teknik Elektro Universitas Indonesia,2008.

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Id paper: SM142

Materi II TEORI DASAR ANTENNA

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2013

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PLANAR ARRAY 4 ELEMEN DENGAN PENCATUAN APERTURE-COUPLED UNTUK APLIKASI CPE PADA WIMAX

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ANALISA EFISIENSI ANTENA DIPOLE DITINJAU DARI PENGGUNAAN BAHAN REFLEKTOR

PERANCANGAN PROTOTYPE ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY FREKUENSI 2,76 GHz UNTUK APLIKASI ANTENA RADAR MARITIM

RANCANG BANGUN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENGGUNAAN STUB

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP PADA FREKUENSI K- BAND UNTUK RADAR OTOMOTIF

ANALISIS PENGARUH UKURAN GROUND PLANE TERHADAP KINERJA ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2.45 GHz

PERANCANGAN DAN REALISASI BAND PASS FILTER FREKUENSI TENGAH 2.35 GHz DENGAN METODA PSEUDO-INTERDIGITAL

BAB IV PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA ULTRAWIDEBAND

Desain Antena Helix Dan Loop Pada Frekuensi 2.4 GHz Dan 430 MHz Untuk Perangkat Ground Station Satelit Nano

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

SIMULASI PERBANDINGAN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR PATCH DAN CIRCULAR PATCH MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI MHz dan MHz

RANCANG BANGUN ANTENA YAGI 2,1 GHz UNTUK MEMPERKUAT PENERIMAAN SINYAL 3G

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP DENGAN PERIPHERAL SLITS UNTUK APLIKASI TV DIGITAL

Kata Kunci: Antena, CCTV, Crown Patch, Slot Lingkaran II. TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN. 2.1 Antena Mikrostrip

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA SEGITIGA

BAB I PENDAHULUAN. global untuk komunikasi bergerak digital. GSM adalah nama dari sebuah group

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MICROSTRIP PATCH SEGITIGA MIMO 2x2 pada FREKUENSI 2,3 GHz UNTUK APLIKASI LTE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN ANTENA SLOT OMNIDIRECTIONAL 13 dbi UNTUK APLIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (LAN) Rahmi Sari Marina Daulay NIM :

Pengaturan Impedansi Input pada Antena UWB

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire.

PERANCANGAN DAN ANALISIS ANTENA V-VERTICAL GROUNDPLANE UNTUK KOMUNIKASI RADIO TRANSCEIVER PADA PITA VHF DAN UHF

Antena Mikrostrip Slot Double Bowtie Satu Larik Dengan Pandu Gelombang Coplanar Untuk Komunikasi Wireless Pada Frekuensi 2.4 GHz

Transkripsi:

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) RANCANG BANGUN ANTENA DWITUNGGAL SATU KAWAT STRIP CHEBYSHEV 250 OHM BERFERIT MENGGUNAKAN KONEKTOR SMA 50 OHM UNTUK WILAYAH 400 MHZ SAMPAI 1000 MHZ Remika¹, Soetamso², Kris Sujatmoko ³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Antena merupakan suatu perangkat yang digunakan sebagai penyepadan antara impedansi ruang propagasi dengan impedansi saluran transmisi (Soetamso, 2004). Dari defenisi tersebut maka akan dibuat suatu antena yang berpita lebar dan mudah dalam pembuatannya. Antena yang dirancang dan direalisasikan pada proyek akhir ini adalah Antena Dwitunggal Satu Kawat Strip Chebyshev 250 Ohm Berferit Menggunakan Konektor SMA 50 Ohm. Antena ini menggunakan konstruksi saluran yang terdiri kawat strip yang disejajarkan dengan ground, yang diantaranya terdapat bahan dielektrika. Metode Penyepadan Chebyshev digunakan sebagai penyepadan antara impedansi ruang propagasi dengan impedansi antena. Sedangkan untuk menyepadankan impedansi antena dengan saluran digunakan ferit. Antena ini dirancang berpita lebar sehingga mampu melewatkan banyak frekuensi dan menghemat feeder. Jenis layanan yang dapat bekerja dintara frekuensi 400 MHz sampai 1000 Mhz antara lain flexi (800 MHz), GSM (900 MHz) dan ceria (450 MHz). Dari hasil pengukuran yang dilakukan, secara umum diperoleh hasil yang mendekati spesifikasi perancangan yaitu pada VSWR 1.563 sehingga bandwith antena yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi awal yaitu 600 MHz dan impedansi antena yang mendekati impedansi terminal 50 Ohm adalah 60 + j250 Ω pada frekuensi 1000 MHz. pola radiasi unidireksional, polarisasi mendekati linier (elips), Gain yang diperoleh 7.007 dbi Pada frekuensi 400 MHz, 11.943 dbi pada frekuensi 700 MHz, 12.075dBi pada frekuensi 1000 MHz. Kata Kunci : - Abstract Antenna is a matching device between intrinsic impedance of propagation media and characteristic impedance of radio transmission line (Soetamso, 2004). From the definition, writer will try to make a antenna which have width band and easy to make it. Antenna is designed and realiazed that Antena Dwitunggal One Wire Strip Chebyshev 250 Ohm Used Ferit and SMA Connector 50 Ohm. The Antenna used a wire which paralel with ground, between strip wire and ground there dielectric. Matching chebyshev method is used as mathing intrinsic impedance of propagation spaces with characteristic impedance of radio. However, to match antenna impedance with transmission line used ferit. This antenna is designed has a width band so it can pass many frequency and economizing the feeder. Type of services which can work between frequency 400 MHz to 1000 MHz are flexi (800 MHz), GSM (900 MHz) and ceria (450 MHz). From the measuring, generally, it is gotten that the design of antenna is near to specification design which have VSWR 1.563 so that bandwidth of antenna is 600 MHz and impedance of antenna which is near to impedance terminal 50 Ohm is 60 + j25 Ω at 1000 MHz. The shape of polaradiatian is unidirectional, the shape of polarisasi near to linier (ellips), gain 7.007 dbi at 400 MHz, 11.943 dbi at 700 MHz, 12.075 at 1000 MHz. Keywords : -

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul dan Definisi Antena Antena didefinisikan sebagai penyepadan impedansi intrinsik ruang propagasi dengan impedansi karakteristik saluran transmisi (soetamso, 2004). Berdasarkan pengertian Antena tersebut maka dalam Proyek akhir ini akan dicoba membuat sebuah antena dengan judul RancangBangun Antena Dwitunggal Satu Kawat Strip Chebyshev 250 Ohm Berferit Menggunakan Konektor SMA 50 Ohm. Antena Dwitunggal Satu Kawat Strip Chebyshev merupakan antena yang terdiri dari satu strip yang disejajarkan dengan ground berbentuk setengah lingkaran. Ground dibentuk setengah lingkaran dengan asumsi mampu mencakup seluruh medan elektrik dari strip yang disejajarkan. Diantara strip dan ground terdapat suatu bahan dielektrika dan tersusun secara Chebyshev. Antena yang bekerja pada frekuensi 400 sampai 1000 MHz ini merupakan antena pita lebar karena dapat melewatkan banyak frekuensi dan dapat menghemamat feeder saluran RF. Impedansi input antena adalah 250 Ohm yang akan disepadankan dengan saluran transmisi 50 Ohm menggunakan ferit, sedangkan alasan menggunakan konektor SMA adalah karena jenis konektor ini mudah dihubungkan dengan kumparan. 1.2 Latar Belakang Masalah Latar belakang dalam pemilihan judul proyek akhir RancangBangun Antena Dwitunggal Satu Kawat Strip Chebyshev 250 Ohm Berferit Menggunakan Konektor SMA 50 Ohm adalah : a. Antena merupakan sebuah perangkat penting untuk mendukung sistem telekomunikasi radio. b. Pemilihan frekuensi 400 sampai 1000 MHz agar dapat mencakup frekuensi yang digunakan pada Flexi 800 MHz, GSM 900 MHz, CERIA 450 MHz.

c. Pemilihan model Dwitunggal Satu Kawat Strip Chebyshev merupakan suatu konsep yang telah ditawarkan dari dosen pembimbing1 untuk antena pita lebar. d. Adanya Hipotesis bahwa antena adalah konstruksi-transisi-saluran transmisi sebagai penyepadan impedansi intrinsik ruang-propagasi dengan impedansi karakteristik saluran pemandu elektromagnetik frekuensi radio. 1.3 Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Bagaimanakah perancangan suatu antena dwi tunggal chebyshev berdasarkan spesifikasi yang telah ditentukan? b. Bagaimanakah cara pembuatan antena dwi tunggal chebyshev tersebut? c. Bagaimanakah hasil pengujian parameter-parameter dari antena dwi tunggal chebyshev yang telah dibuat? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan pembuatan proyek akhir ini adalah: a. Melakukan percobaan (eksperimen) membuat antena dwitunggal satu kawat strip chebyshev. b. Dapat memperoleh informasi mengenai kinerja antena dwitunggal satu kawat strip chebyshev pada frekuensi 400 sampai 1000 MHz. c. Mampu membuat antena pita lebar yang mudah, biaya murah tetapi tidak mengabaikan nilai kualitas antena. 1.5 Batasan Masalah Adapun yang menjadi batasan Masalah Proyek akhir ini meliputi spesifikasi teknis Antena Dwitunggal chebyshev yang akan dirancang antara lain:

1. frekuensi kerja : 400 Mhz 1000 Mhz 2. Impedansi terminal : 50 Ω (koaksial) 3. VSWR : 1,5 4. Pola radiasi : uni directional 5. Polarisasi : linier 6. Gain : > 2.14 dbi 7. Konektor : SMA 1.6 Metode Penelitian Proyek akhir ini menggunakan metode sebagai berikut: a. Studi literatur dan eksperimen. Mempelajari teori - teori yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek akhir ini melalui berbagai referensi buku-buku maupun jurnal jurnal yang terkait dan juga melakukan penelitian tentang antena yang akan dibuat. b. Perancangan dan Realisasi Setelah studi literatur dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan proses perancangan dan implementasi atau perealisasian dari teori-teori yang ada dalam desain antena c. Pengukuran Setelah realisasi dilakukan, berikutnya dilakukan pengukuran parameterparameter yang menentukan kualitas suatu antena. Pengukuran parameterparameter tersebut menggunakan alat Network Analyzer, Spectrum Analyzer, dan Function Generator. d. Analisis Dari hasil pengukuran yang diperoleh, maka akan dianalisis apakah sudah sesuai dengan spesifikasi pada saat perancangan. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan gambaran kuantitatif terhadap perfomansi antena. 1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan pada proyek akhir ini adalah: a. BAB I: PENDAHULUAN Berisikan uraian singkat mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, metode penelitian serta sistematika penulisan. b. BAB II: TINJAUAN TEORI Berisikan uraian dasar-dasar teori antena yang berkaitan dengan antena yang dirancang. c. BAB III: RANCANG BANGUN ANTENA Berisikan rancang bangun Antena Dwitunggal satu kawat strip chebyshev 250 Ohm Berferit Menggunakan Konektor SMA 50 Ohm yang sesuai dengan gambar teknik, berikut unit penyesuai impedansi atau unit penyeimbang. d. BAB IV: PENGUJIAN DAN ANALISIS HASIL PENGUJIAN Berisikan pengujian antena yang meliputi pengukuran impedansi, pengukuran VSWR, pengukuran pola radiasi, pengukuran polarisasi dan pengukuran gain berikut analisis dan komentar hasil pengukuran. e. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Berisikan kesimpulan dan saran untuk perbaikan kinerja sistem antena dwitunggal satu kawat strip chebyshev. 1.8 Diagram Alir Perancangan dan Pengujian 1.8.1 Diagram Alir Perancangan Adapun dalam merancang bangun antena dalam proyek akhir ini mengikuti prosedur diagram alir di bawah ini yang diharapkan akan menghasilkan suatu antena prototipe dengan spesifikasi yang teruji (Soetamso, 2004).

MULAI JUDUL = TUJUAN PROTOTIPE - BERSPEK PRODUK QCD MOTTO TEKNOLOGI HEMAT TEM5O PRIORITASI SPESIFIKASI TEORI Hukum,aksioma, Formula,dll HIPOTESIS Gambar Konstruktif PERANCANGAN Gambar Teknik Konstruktif Verifikas Ukuran Bahan & Komponen PEMBANGUNAN Verifikasi bentuk = Perakitan Komponen & Bahan sesuai Gambar Teknik PENGUJIAN Verifikasi Mutu SIMPANGAN SPESIFIKIASI TOLERANSI Tidak Ya PROTOTIPE SELESAI Gambar 1.1 Diagram Alir Rancang Bangun Prototipe 1.8.2 Diagram Alir Pengujian Untuk pengujian dari antena yang dirancang bangun, mengikuti diagram alir pengujian antena dibawah ini, dimana antena diuji dengan persyaratan ruangan, instrumen dan spesifikasi yang baik, agar dapat menghasilkan pengukuran yang baik. Dalam arti bahwa, tingkat kesalahan pengukuran yang minimal dan hasil yang maksimal (Soetamso, 2004).

MULAI SPESIFIKASI INSTRUMEN RUANG UJI PEMODELAN (Penskalaan ) PROTOTIPE TATA RUANG PENGUJIAN MODEL (Medan Jauh ) SIMPANGAN SPESIFIKASI TOLERANSI Tid ak Ya MODEL KONTRA PEMODELAN PROTOTIPE UJI LAPANGAN SIMPANGAN SPESIFIKIASI TOLERANSI Tid ak Ya PROTOTIPE SIAP GANDA SELESAI Gambar 1.2 Diagram Alir Pengujian Prototipe Dalam PA ini hanya sampai pada model prototipe, yang berguna untuk antena real sesuai permintaan. 1.9 Rencana Kerja dan Biaya Tabel 1-1, 1-2, 1-3, 1-4 menunjukkan rencana alokasi waktu, biaya dan rencana pengujian pengerjaan proyek akhir dan kenyataannya rencana alokasi waktu menyimpang dari rencana alokasi waktu tersebut. Untuk rencana biaya pengerjaan proyek akhir sudah sesuai dengan harga di pasar.

Tabel 1-1 Alokasi Rencana dan Realisasi Waktu Pengerjaan Proyek Akhir Bln I Bln II Bln III Bln IV Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Studi Literatur Perancangan dan Pembuatan Pengukuran dan Troubleshooting Pengujian Subsistem Pengujian Terintegrasi Analisa Penyusunan Laporan Desember 2007 Juni 2008 Tabel 1-2 Rencana Biaya Pengerjaan Proyek Akhir NAMA BAHAN HARGA(Rp) Konektor SMA 25.000,00 Lain - lain 25.000,00 Total 50.000,00 Tabel 1-3 Realisasi Biaya Pengerjaan Proyek Akhir NAMA BAHAN HARGA(Rp) Plat tembaga 17.500,00

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Konektor SMA 25.000,00 Balun/Toroid (1.4mm) 5.000,00 Ring ferrit Core 1m 1.000,00 Aluminium 20.000 Total 68.500,00 1.10 Rencana Pengujian Tabel 1-4 Rencana dan Realisasi Pengujian No. Pengujian Alat Yang Diperlukan Lokasi Peminjaman 1 Impedansi Network Analyzer (300 khz-3 GHz) Lab. Microwave 2 Gain Sweep Oscilator Lab. Microwave Spectrum Analyzer Antena Referensi (yagi uda) Holder (tiang penyangga) Lab. Microwave Lab. Microwave Lab. Microwave 3 Pola Radiasi Sweep Oscilator Lab. Microwave dan Polarisasi Spectrum Analyzer Lab. Microwave Holder (tiang penyangga) Lab. Microwave 4 VSWR Network Analyzer (300 khz- 3 GHz) Lab. Microwave Dalam pengujian Antena Dwi Tunggal Satu Kawat Strip Chebyshev terdapat perubahan alat yang diperlukan yaitu antena referensi (yagi uda) diubah menjadi antena dipole karena dapat bekerja pada frekuensi 400 samapai 1000 mhz.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan rancangbangun antena Dwitunggal satu kawat strip chebyshev pada frekuensi 400 MHz sampai 1000 MHz 250 Ohm berterminal SMA maka dapat diambil kesimpulan antara lain: 1. Antena memiliki VSWR 1.563 pada frekuensi 400 MHz sampai 1000 MHz (memenuhi spesifikasi) 2. Pola radiasi antena pada frekuensi 400 MHz, 700 MHz, dan 1000 MHz semuanya Unidireksional (memenuhi spesifikasi). Polarisasi antena ellips (mendekati spesifikasi) 3. Gain yang diperoleh 7.007 dbi pada frekuensi 400 MHz, 11.943 dbi pada frekuensi 700 MHz, dan 12.075 dbi pada frekuensi 1000 MHz. Semua Gain pada frekuensi tersebut memenuhi spesifikasi yaitu 2.14dBi. Nilai impedansi terminal antena adalah (60+j25) Ω pada frekuensi 1000 MHz. Semua hasil pengukuran telah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. 5.2 Saran Untuk meningkatkan performansi antena dwitunggal satu kawat strip chebyshev menjadi lebih baik lagi maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Sebaiknya Bahan dielektrika yang digunakan sama dengan nilai dielektrika hasil perancangan agar tidak terjadi penyimpangan frekuensi kerja dan penyepadanan impedansi antena dengan impedansi terminal lebih akurat. 2. Pengkalibrasian alat perlu diakuratkan lagi. 3. Keakuratan ukuran dalam konstruksi antena turut mempengaruhi performansi antena yang akan diukur.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) 4. Perbandingan lilitan dengan toroida sebagai penyepadan sebaiknya disesuaikan dengan perhitungan agar pemadanan dengan impedansi terminal tidak terlalu menyimpang. 5. Perlu dibuat ruang tanpa gema di IT Telkom agar hasil pengukuran tepat.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Yusuf dan Soetamso. 2006. Rancang Bangun Antena Dwi Cula Tschebyscheff pada Frekuensi 1 SM 2, 2400 Mhz (± 500 Mhz). STT Telkom, Bandung. Adriansyah, Nachwan Mufti, ST. 2001. Slide Mata Kuliah Antena. STT Telkom. Balannis,CA. 1982. Antenna Theory : Analisys and Desain, John Wiley and Sons. Jasik, Henry. 1961. Antenna Engineering Handbook. Mc Graw Hill Book Company 1stedition. Krauss,J.D. 2002. Antennas for All Applications. Mc-Graw Hill International 3rd edition. Laboratorium Antena dan Microwave. 2003. Short Course of Antennas Module: Design & Realization. STT Telkom. Pozar,David M. 2004. Microwave Engineering. John Wiley & Sons 3rd edition. Soetamso, Drs. 2004. Diktat Kuliah Sistem Antena. STT Telkom. Sitepu, Elva dan Soetamso. 2008. Rancang Bangun Antena Dwitunggal 2 strip eksponensiel pada frekuensi terendah 900MHz 150 Ohm berterminal SMA. STT Telkom, Bandung.