BAB I PENDAHULUAN. memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Dengan memahami. kebutuhan, keinginan dan permintaan pelanggan, maka akan memberikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. misi dan strategi perusahaan dapat tercapai. Dengan semakin banyaknya usaha penjahit, maka akan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan Bisnis Retoran

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai kelebihan dan keunikan dari masing-masing produk

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. maksimal guna mempertahankan keberadaan perusahaan di tengah persaingan.

ABSTRAK. Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Kinerja Pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada kepuasan serta loyalitas konsumen. Loyalitas yang. akan loyal terhadap rumah makan tersebut.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan oleh para pelaku bisnis adalah bisnis di bidang kuliner.

BAB I PENDAHULUAN. produk yang nantinya akan digemari oleh calon pelanggan. Banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan yang lebih memuaskan dari pada yang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, hanya perusahaan yang berorientasi pada konsumen yang berhasil menarik

BAB I PENDAHULUAN. pelaku bisnis harus berfikir keras untuk mengikuti zaman. Tidak hanya pemikiran

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. satu pihak ke pihak yang lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya.

BAB I PENDAHULUAN. mengusung konsep makanan cepat saji (fast food) dan restoran spesialis. Restoran

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengelola sebuah bisnis, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan pelanggan untuk memaksimalkan laba dan menjaga. keberlangsungan perusahaanya. Hal ini juga untuk memberikan kepuasan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha kuliner. Banyak para pengusaha berpikir kreatif dan inovatif

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan energi dan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. dalam memilih produk yang akan dibeli dari segi mutu maupun harga. kualitas yang baik sehingga target penjualan dapat tercapai.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produkproduk

BAB I PENDAHULUAN. semakin terintegrasi tanpa rintangan dan batas teritorial negara. Hal ini membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini orientasi pemasaran untuk setiap bidang usaha mulai terlihat

BAB 1 PENDAHULUAN. baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era perdagangan bebas dan persaingan global memaksa setiap

BAB I PENDAHULUAN. demi merebut perhatian konsumen dan minat beli konsumen. Salah satunya di

BAB VI LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Usaha Telur Keliling Bapak Salim. merupakan hasil produksi sendiri bertempat di samping rumah Bapak Salim

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat terutama pada sektor jasa. Semakin maju suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, perkembangan bisnis kuliner di D.I. Yogyakarta cukup

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Keberadaan perusahaan ritel yang bermunculan di dalam negeri

BAB I PENDAHULUAN. konsumen untuk membeli produknya. Kebutuhan konsumen yang. Dalam persaingan yang tajam seperti ini, keberhasilan

UKDW BAB I. Pendahuluan Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis retail saat ini mengalami persaingan yang sangat ketat, dimana

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Konsumen Breadtalk Di Kota Padang) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang

ABSTRAK. secara berkesinambungan seperti misalnya bisnis waralaba. Menyadari bahwa. Strategi pemasaran tersebut yaitu mengenai kualitas pelayanan.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kinerja perusahaannya agar dapat bersaing di pasar. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting, karena

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai cara untuk tetap bertahan dan mengembangkan usahanya. Ditambah pula

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung mempengaruhi tingkat globalisasi yang terus berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada masa sekarang ini, semakin banyak kemajuan yang dicapai manusia

BAB I PENDAHULUAN. itu banyak investor yang merasa perlu untuk berinvestasi di industri tersebut,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha asing untuk turut

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Menurut Hurriyati (2005, p.49) : untuk bauran pemasaran jasa mengacu

BAB I PENDAHULUAN. pada awalnya air minum dalam kemasan lebih banyak di konsumsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambah pula aneka ragam kebutuhan barang dan jasa untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. kuliner. Semakin besarnya peluang didalam bisnis kuliner ini membuat terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara atau yang biasa

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya taraf kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. yang tetap ingin survive dalam menciptakan keunggulan kompetitif yang UKDW

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara untuk berkunjung. Seiring dengan meningkatnya kunjungan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki keunggulan bersaing. Menurut Kotler, (2005) Keunggulan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang

BAB I PENDAHULUAN. perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang baik kepada tamunya yang datang, baik berupa makanan dan

BAB I PENDAHULUAN. membuat para pelaku usaha untuk berlomba-lomba memberikan pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menganggap binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Hobi akan

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya untuk makan karena hanya dengan makan manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. pesat, berkat dukungan dari meningkatnya taraf hidup seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. atau laba. Walaupun laba bukan merupakan satu-satunya aspek yang dinilai dari

BAB I PENDAHULUAN. usahanya (Peraturan Menteri Kesehatan No.304 Tahun 1989) rumah makan, yang salah satunya adalah rumah makan pondok zam-zam yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dalam menjalankan semua aktifitas yang berhubungan dengan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era bisnis saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin bertambah ketat. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk mampu memaksimalkan kinerja perusahaannya agar dapat bersaing di pasar global. Perusahaan harus berusaha keras mempelajari dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Dengan memahami kebutuhan, keinginan dan permintaan pelanggan, maka akan memberikan masukan penting bagi perusahaan untuk merancang srategi pemasaran agar dapat menciptakan kepuasan bagi pelanggannya. Hal ini tercermin dari banyaknya perusahaan yang menyertakan komitmennya terhadap kepuasan pelanggan. Kunci utama perusahaan untuk memenangkan persaingan adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan melalui penyampaian produk yang berkualitas dengan harga yang bersiang. Kepuasan atau tidak puas pelanggan merupakan bagian dari pengalaman pelanggan terhadap suatu produk yang ditawarkan. Berdasarkan pengalaman yang diperolehnya, pelanggan memiliki kecenderungan untuk membangun nilai-nilai tertentu. Nilai tersebut akan memberikan dampak bagi pelanggan untuk melakukan perbandingan terhadap kompetitor dari produk yang pernah dirasakannya. Apabila sebuah perusahaan memberikan produk yang berkualitas baik, maka diharapkan mampu memenuhi harapan pelanggan dan akhirnya mampu memberikan nilai yang maksimal serta menciptakan 1

2 kepuasan bagi pelanggannya. Permintaan dan kebutuhan pelanggan harus dilayani, namun hal ini bukan berarti menyerahkan segala-galanya kepada pelanggan. Usaha memuaskan kebutuhan pelanggan harus dilakukan secara menguntungkan atau bersifat dimana kedua belah pihak merasa senang atau tidak ada yang dirugikan. Kepuasan pelanggan merupakan suatu hal yang sangat berharga demi mempertahankan keberadaan pelanggannya tersebut untuk tetap berjalannya suatu bisnis atau usaha. Salah satu bisnis atau usaha yang juga merasakan ketatnya persaingan saat ini adalah di bidang usaha rumah makan adalah salah satu atau beberapa jenis usaha yang sedang diminati oleh pengusaha saat ini. Peningkatan jumlah rumah makan yang ada di daerah Pekanbaru menimbulkan persaingan kuat. Rumah makan harus mengerti dan melakukan strategi pemasaran yang baik untuk memenangkan persaingan, jika tidak maka rumah makan tersebut akan cepat tertinggal dari pesaing-pesaing yang pada akhirnya menyebabkan produsen kehilangan konsumen. Saat ini banyak usaha yang sudah berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan dengan adanya ide kreatif dan inovatif. Seiring dengan ide tersebut konsep pemasaran pun turut berkembang. Kegiatan pemasaran sekarang sudah mulai difokuskan pada kepuasan konsumen. Pada umumnya setiap usaha bertujuan untuk mencari keuntungan, tujuan tersebut tidak terlepas dari kegiatan pemasaran. Pemasaran itu sendiri sudah harus dipikirkan sebelumnya, agar lebih tepat pada sasaran konsumen. Karena konsumen yang potensial akan mempertimbangkan berbagai faktor, diantaranya faktor kualitas

3 produk dan harga sehingga membuat konsumen merasa sangat puas dan lebih memilih produk kita daripada produk pesaing yang lain. Untuk perkembangan bisnis rumah makan atau restoran di Pekanbaru yang pesat menunjukan bahwa kebutuhan konsumen sangat beragam dalam hal memenuhi keiinginannya. Dalam waktu singkat berbagai rumah makan banyak bermunculan dengan memperkenalkan keunikan dan keunggulan masing-masing. Oleh sebab itu, pemilik dari bisnis kuliner harus mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus berkembang sesuai dengan visi, misi, dan tujuannya. Setiap jenis usaha kuliner tersebut muncul dalam bentuk dan penawaran menu makanan yang berbeda-beda. Meskipun begitu, adanya pasar potensial dalam bidang kuliner tersebut tidak selalu menjamin keberlangsungan dari setiap usaha kuliner yang terdapat di kota Pekanbaru. Terbukti terdapat beberapa usaha kuliner atau rumah makan yang mengalami kelesuan dan kerugian, dan akhirnya ditutup karna bangkrut. Sebagai contoh adalah rumah makan Pak Ulis di Jln.Soebrantas Pekanbaru. Beberapa usaha kuliner yang mengalami kerugian dan akhirnya tutup tersebut, sebagian besar diantaranya disebabkan oleh kurangnya strategi pemasaran yang efektif yang digunakan untuk menarik masyarakat menjadi pelanggannya. Sekian banyak rumah makan yang ada di Pekanbaru, salah satunya adalah rumah makan Dian Rasa yang berada dijalan SM. AMIN Pekanbaru, terdapat beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan konsumen untuk sampai pada keputusan memilih rumah makan tertentu. Pihak manajemen

4 rumah makan berusaha untuk memenuhi semua kriteria yang menjadi bahan pertimbangan konsumen, baik itu kualitas produknya, harga produk maupun jasa pelayananya, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi konsumennya. Jika hal tersebut diabaikan, maka akan terjadi kesenjangan antara keinginan (harapan) konsumen terhadap kualitas produk, harga produk serta pelayanan yang ada di rumah makan, oleh karena itu berhasil tidaknya rumah makan dalam berkomunikasi dengan para pelanggannya tergantung pada kualitas produk yang terbaik, harga yang terjangkau dan pelayanan yang terbaik pula. Rumah makan Dian Rasa dalam proses usahanya harus mampu menetapkan harga yang sesuai dengan manfaat dan kualitas produknya agar target penjualan yang telah ditetapkan dapat tercapai dan terus meningkat. Meskipun prosedur produksi dan pemasaran telah dilakukan dengan baik, pada kenyataannya volume penjualan dan jumlah konsumen di RM. Dian Rasa mengalami fluktuasi pada lima tahun terakhir. Berikut adalah tabel data penjualan RM. Dian Rasa. Tabel 1.1 Data Penjualan Rumah Makan Dian Rasa Tahun 2012 2016 No Tahun Jumlah Penjualan %( Kenaikan/Penurunan) 1 2012 Rp.1.092.880.100-2 2013 Rp.1.354.743.100 23,9% 3 2014 Rp.2.433.571.350 79,6% 4 2015 Rp.1.876.454.600 22,8% 5 2016 Rp.2.382.513.000 26,9% Sumber: Rumah Makan Dian Rasa Pekanbaru tahun 2017 Terlihat dari tabel diatas bahwa adanya kenaikan dan penurunan penjualan di tiap tahunnya, dimana penjualan selalu mengalami fluktuasi.

5 Untuk persentase penjualan tertinggi dapat dilihat di tahun 2014 dimana persentase nya mencapai 79,6%, lalu untuk tahun 2012-2013 persentase nya sebesar 23,9%.,kemudian ditahun 2015 persentasenya sebesar 22,8% ini berarti persentasenya mengalami penurunan yang cukup signifikan dari tahun 2014. Dan yang terakhir tahun 2016 jumlah persentasenya sebesar 26,9% ini menunjukan adanya kenaikan kembali persentase dari tahun 2015. Tabel 1.2 Daftar Menu di Rumah Makan Dian Rasa Tahun 2017 No Daftar Menu Harga 1 Rendang Rp. 10.000,- 2 Rendang+Nasi Rp. 14.000,- 3 Dendeng Rp. 10.000,- 4 Dendeng+Nasi Rp. 14.000,- 5 Ayam Bumbu Rp. 8.000,- 6 Ayam Bumbu+Nasi Rp. 12.000,- Sumber: Rumah Makan Dian Rasa Pekanbaru Terlihat dari daftar menu diatas bahwa rumah makan Dian Rasa mempunyai menu yang sering di nikmati konsumen tentunya dengan cita rasa yang baik sehingga menu diatas menjadi menu andalan atau bisa dikatakan menu yang sering habis terjual. Rumah makan Dian Rasa memang hanya rumah makan padang biasa atau sederhana yang berlokasikan jauh dari perkotaan, akan tetapi rumah makan nya tidak pernah sepi bahkan omset pertahunnya mencapai ratusan juta bahkan sampai miliyaran, jadi bisa dibilang rumah makan ini tidak kalah dengan rumah makan besar dan terkenal yang ada di kota Pekanbaru. Selain itu untuk mengetahui perbandingan antara rumah makan Dian Rasa dengan rumah makan lainnya yang berada disekitaran tersebut dapat dilihat dari daftar menu dibawah ini, berikut adalah daftar menu dirumah makan Denai.

6 Tabel 1.3 Daftar Menu di Rumah Makan Denai Tahun 2017 No Daftar Menu Harga 1 Rendang Rp. 11.000,- 2 Rendang+Nasi Rp. 15.000,- 3 Dendeng Rp. 11.000,- 4 Dendeng+Nasi Rp. 15.000,- 5 Ayam Bumbu Rp. 8.000,- 6 Ayam Bumbu+Nasi Rp. 12.000,- Sumber: Rumah Makan Denai Pekanbaru Dilihat dari daftar menu diatas bahwa rumah makan denai memiliki harga yang lebih tinggi dari pada rumah makan dian rasa walaupun tidak semua harga berbeda, tetapi rumah makan ini menjadi salah satu pesaing bagi rumah makan dian rasa untuk di sekitar daerah tersebut. Seluruh konsumen di rumah makan Dian Rasa memiliki tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kualitas produk yang tersedia yang membuat mereka merasa puas, serta didukung oleh harga yang relatif murah sehingga konsumen selalu merasa puas setiap membeli produk yang tersedia. Hasil pra survey yang telah dilakukan terlihat tingkat kepuasan konsumen yang tertinggi di Rumah Makan Dian Rasa berada pada kualitas produk yang tersedia disana dan disusul dengan faktor pendorong lainnya. Untuk dapat mengukur tingkat kepuasan konsumen ada beberapa faktor yang digunakan yaitu faktor-faktor yang mendorong kepuasan konsumen diantaranya kualitas produk, kualitas pelayanan, emosional, harga dan biaya (Nasution, M.N Drs. 2005) dan (Tjiptono, Fandy. 2008).

7 Tabel 1.4 Indeks Kepuasan Konsumen Rumah Makan Dian Rasa No Pernyataan Frekuensi SS S N TS STS Jumlah 1 Kualitas 8 13 6 3 0 30 Pelayanan 26,6% 43% 20% 10% 0% 100% 2 Kualitas Produk 15 12 3 0 0 30 50% 40% 10% 0% 0% 100% 3 Harga 11 17 2 0 0 30 36,6% 56,7% 6,7% 0% 0% 100% 4 Emosional 0 16 12 2 0 30 0% 53,3% 40% 6,7% 0% 100% 5 Biaya 5 18 4 0 3 30 16,7% 60% 13,3% 0% 10% 100% Jumlah 39 76 27 5 3 150 Frekuensi 26% 50,7% 18% 3,3% 2% 100% Sumber : Rumah Makan Dian Rasa Pekanbaru, data diolah 2017 Seperti yang terlihat pada tabel 3 diatas telah dilakukan pra survey terhadap kepuasan konsumen dengan menggunakan faktor - faktor kepuasan konsumen dan dengan menyebarkan kuesioner ke 30 responden yang hasilnya bisa dilihat berdasarkan rekapitulasi jawaban responden tentang faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen menunjukan bahwa tingkat kepuasan konsumen tertinggi terdapat pada kualitas produk persentase yang menyatakan sangat setuju sebesar 50%, persentase setuju sebesar 40% dan persentase netral sebesar 10%. Dan dari keseluruhan rekapitulasi menunjukan bahwa 39 tanggapan dengan persentase 26% menunjukan bahwa sangat setuju, responden yang menunjukan bahwa 76 tanggapan dengan persentase 50,7% menyatakan setuju, responden yang menunjukan bahwa 27 tanggapan dengan persentase 18% menyatakan netral, responden yang menunjukan bahwa 5 tanggapan dengan persentase 3,3% menyatakan tidak setuju, dan responden yang menunjukan bahwa 3 tanggapan dengan persentase 2% menyatakan sangat tidak setuju.

8 Kesimpulan dari perhitungan tingkat kepuasan konsumen melalui faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen bahwa konsumen puas terhadap kualitas produk. Setelah itu baru disusul oleh empat faktor lainnya yaitu harga, kualitas pelayanan, emosional dan biaya. Alasan dari konsumen merasa puas terhadap kualitas produk karena produk yang tersedia mempunyai kualitas rasa yang baik dan di dukung dengan harga yang relatif murah yang ditetapkan oleh Rumah Makan Dian Rasa Pekanbaru. Persaingan harga yang terjadi di daerah sekitar jalan SM. Amin Pekanbaru sangat ketat, oleh karena itu Rumah Makan Dian Rasa menetapkan harga yang relatif rendah dibandingkan dengan rumah makan lainnya yang berada disekitaran wilayah tersebut dan melihat sasaran konsumen yang kebanyakan berasal dari kalangan menengah ke bawah Rumah Makan Dian Rasa menetapkan harga yang mudah terjangkau. Untuk kualitas produk Rumah Makan Dian Rasa, itu menyesuaikan dengan selera konsumen dan Rumah Makan Dian Rasa tidak pernah mengurangi takaran yang dapat mengubah cita rasa dari produknya walaupun terjadi kenaikan bahan baku cita rasa disana tetap sama, sebab Rumah Makan Dian Rasa sangat menjaga cita rasa dari produknya agar para pelanggannya tetap merasa puas dengan produk yang disediakan dan didukung dengan harga yang relatif murah. Berdasarkan pemaparan tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen pada Rumah Makan Dian Rasa di Pekanbaru.

9 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Apakah harga (price) berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen pada Rumah Makan Dian Rasa di Pekanbaru? 2. Apakah kualitas produk (product quality) berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen pada Rumah Makan Dian Rasa di Pekanbaru? 3. Apakah harga (price) dan kualitas produk (product quality) berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen pada Rumah Makan Dian Rasa di Pekanbaru. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh harga (price) secara parsial terhadap kepuasan konsumen pada Rumah Makan Dian Rasa di Pekanbaru. 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk (product quality) secara parsial terhadap kepuasan konsumen pada Rumah Makan Dian Rasa di Pekanbaru. 3. Untuk mengetahui pengaruh harga (price) dan kualitas produk (product quality) secara simultan terhadap kepuasan konsumen pada Rumah Makan Dian Rasa di Pekanbaru.

10 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Penelitian ini sebagai suatu pengetahuan dan pengalaman serta sekaligus pengaplikasian pengetahuan yang diperoleh selama berada diperkuliahan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dalam bidang usaha yang terkait agar dapat mempertahankan kualitas dan kepercayaan konsumen. c. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut terutama yang berhubungan dengan harga dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan, maka peneliti memberikan gambaran secara garis besar masingmasing bab secara keseluruhan yang terbagi kedalam enam bab yang berisi informasi mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun sistematika penulisan ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini peneliti menguraikan mengenai latar belakang masalah penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini, peneliti menuliskan tinjauan teori mengenai teoriteori yang berkaitan dengan masalah dan topik yang ada dalam

11 penelitian. Dan juga didalamnya terdapat penelitian terdahulu, kerangka penelitian, variabel penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini, peneliti menguraikan tentang jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis. BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab ini, peneliti memuat sejarah singkat berdirinya perusahaan, struktur organisasi beserta tugasnya. BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini, akan diuraikan mengenai analisis dan hasil penelitian yang dilakukan. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini peneliti akan memberikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran yang berhubungan dalam penelititan ini.