IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON INJEKSI

dokumen-dokumen yang mirip
IJCSS - Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed - FTI UNSA - ijcss.unsa.ac.id

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT MATA BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON MATIC

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Pada Jenjang Strata Program Teknik Informatika

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

SISTEM PAKAR PENDETEKSI PENYAKIT PADA BURUNG MURAI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR KERUSAKAN MOTOR KENDARAAN RODA DUA JENIS YAMAHA MATIC PADA REZA JAYA MOTOR SAMARINDA

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK PERTOLONGAN PERTAMA MENDIAGNOSA DEMAM Shela Shelina Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 164

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR PENDETEKSIAN JENIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR HONDA MATIC DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID

APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI

SISTEM PAKAR PENDETEKSI KERUSAKAN MESIN MOTOR MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH DENGAN METODE BACKWARD CHAINING MARIATI BR TARIGAN

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS MESIN PENGERING TEH DI WONOSARI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR DIAGNOSA KERUSAKAN SEPEDA MOTOR MATIC INJEKSI MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER

PERANCANGA SISTEM PAKAR PENDETEKSI GANGGUAN KEHAMILAN ABSTRAK

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS INFLUENZA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING

BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR

ABSTRAK. Kata kunci : sistem pakar, forward chaining, dempster shafer.

Implementasi Metode Certainty Factor pada Identifikasi Kerusakan Kendaraan Bermotor Roda Dua

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA GEJALA DEMAM UTAMA PADA ANAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KANKER PAYUDARA MENGGUNAKAN CERTAINTY FACTOR

Troubleshooting PC dengan Sistem Pakar

Implementasi Metode Forward Chaining untuk Mendiagnosa PenyebabPenyakit Tanaman Singkong

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.

SISTEM PAKAR PENGOBATAN HERBAL

Rancang Bangun Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Demam Typhoid dan Demam Berdarah Dengue dengan Metode Forward Chaining

SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT PADA GINJAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

PENERAPAN METODE FORWARD CHAINING PADA PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS AWAL DEMAM BERDARAH

BAB II. Beberapa aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman antara lain :

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PEMBUATAN EXPERT SYSTEM SHELL SEBAGAI ALAT BANTU UNTUK PREDIKSI JENIS INFEKSI PADA MATA

APLIKASI PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS MOBILE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS METODE CERTAINTY FACTOR DALAM SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT SAPI PEDAGING

SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI KERUSAKAN MOTOR MATIC MENGGUNAKAN METODE FOWARD CHAINING. Agustan Latif

SISTEM PAKAR PENYAKIT LAMBUNG MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH

SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN MOTOR MESIN 4- TAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING STUDI KASUS PADA BENGKEL SAPUTRA MOTOR TOMOHON

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR DALAM PENDETESIAN KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN SISTEM BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR HONDA 4 TAK DENGAN BAHASA PROGRAM VISUAL BASIC 6.

PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning

EXPERT SYSTEM DENGAN BEBERAPA KNOWLEDGE UNTUK DIAGNOSA DINI PENYAKIT-PENYAKIT HEWAN TERNAK DAN UNGGAS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI DIAGNOSIS KERUSAKAN SEPEDA MOTOR 4-TAK MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Feriani A. Tarigan Jurusan Sistem Informasi STMIK TIME Jln. Merbabu No. 32 AA-BB Medan

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI

PERANCANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS KERUSAKAN TELEVISI BERWARNA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat online. mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan

SISTEM PAKAR UNTUK DETEKSI KERUSAKAN MESIN LOKOMOTIF DIESEL PADA KERETA API. Naskah Publikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mengintegrasikan kebutuhan perkembangan teknologi informasi. Semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MERANCANG SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR PENYAKIT KULIT PADA ANAK DENGAN METODE EXPERT SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

BAB I PENDAHULUAN. seperti layaknya para pakar (expert). Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat

APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER

ABSTRAK. Kata Kunci: Aplikasi, Sistem Pakar, dan Sepeda Motor. vi Universitas Kristen Maranatha

Sistem Pakar untuk Pemilihan Obat Non Resep Dokter. Naskah Publikasi

Tema : Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS GANGGUAN PADA GENERATOR SET BERBEBAN

RANCANG BANGUN APLIKASI KNOWLEDGE BASED SYSTEM BERBASIS FENG SHUI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL RUMAH PADA PROPERTY AGENT

SISTEM CERDAS DIAGNOSA PENYAKIT AYAM

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT UMUM YANG SERING DIDERITA BALITA BERBASIS WEB DI DINAS KESEHATAN KOTA BANDUNG

Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Mulut dan Gigi dengan Metode Fuzzy Logic

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Asma

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS AUTISME DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS LAINNYA PADA ANAK BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT KULIT MENGGUNAKAN METODE FORWARD DAN BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN UNIT KERJA KARYAWAN PADA PT. ANEKA MODE INDONESIA BERDASARKAN PSIKOTEST MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT SAPI BERBASIS WEB DENGAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

IMPLEMENTASI METODE FORWARD CHAINING PADA APLIKASI SISTEM PAKAR MENDETEKSI JENIS KULIT WAJAH WANITA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

Aplikasi Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Gangguan Pernafasan pada Anak Menggunakan Metode CF (Certainty Factor)

TUGAS AKHIR APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN KERUSAKAN PADA PERANGKAT MONITOR DENGAN METODE FORWARD CHAINING OLEH :

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana

Team Ayam ( ) (VI.C) Muarif Ardiansyah ( ) (VI.D) Muhamad Rizky Abadi ( ) (VI.D)

SKRIPSI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER. Ratih Novia Anggraeny

Sistem Pakar Dasar. Ari Fadli

Diagnosis Desease of Down Syndrome In Children with Forward Chaining Methods

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini. Internet atau yang sering disebut sebagai dunia maya bukanlah

Jurnal Komputasi. Vol. 1, No. 1, April Pendahuluan. Hal 1 dari 90

Transkripsi:

IMPLEMENTASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA KERUSAKAN SEPEDA MOTOR NON INJEKSI Hasbi Manajemen Informatika STMIK Kreatindo Manokwari e-mail : abhyalhasbi48@gmail.com Abstrak Mekanik yang menangani kerusakan sepeda motor masih menggunakan life skills yang dimiliki untuk menganalisis kerusakan yang terjadi pada sepeda motor yang ditangani sehingga hal itu menyebabkan penanganan membutuhkan waktu yang lama sehingga menyebabkan ketidakpuasan pada pengerjaan mekanik bengkel saat menangani kerusakan motor sehingga pelayanan kepada pelanggan tidak efektif dan efisien. Tujuan penelitian yaitu Untuk menganalisa kerusakan sepeda motor non injeksi dan megimplementasikan Aplikasi Sistem Pakar untuk mendiagnosa kerusakan sepeda motor non injeksi. Metode pengembangan sistem digunakan yaitu metode backward chaining. Dari Penerapan Sistem mendiagnosa kerusakan motor non injeksi menghasilkan informasi diagnosa cepat diketahui. Kata Kunci : Sistem Pakar, backward chaining, sepeda motor. Abstract Mechanics handling motorbike damage still use their life skills to analyze the damage done to motorcycles that are handled so that it causes handling to take a long time, causing dissatisfaction with workshops mechanics when handling motor damage so that service to customers is ineffective and inefficient. The research objective is to analyze the damage of non-injection motorcycles and implement the Expert System Application to diagnose damage to non-injection motorcycles. System development method used is backward chaining method. From the application of the system to diagnose non-injection motor damage, the diagnostic information is quickly known.. Keywords: Expert system, backward chaining, motorcycle.. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah mencapai kemajuan yang pesat. Diantaranya teknologi Informasi membuat orang semakin menuntut untuk memperoleh data atau informasi dengan cepat dan tepat, sehingga dapat segera digunakan untuk menangani berbagai masalah dengan akurat. Dengan perkembangan ini, suatu sistem yang cara kerja masih konvensional perlahan beralih menjadi sistem yang baru dengan bantuan komputer. Hal ini mempengaruhi kerja seseorang menjadi lebih efektif dan efisien serta terjamin kualitas prosedur kerjanya. Perkembangan sarana teknologi modern yang lebih baik, dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih baik lagi. Perkembangan teknologi informasi yang berkembang di masyarakat tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal apabila dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem yang saling berkaitan dan berkesinambungan serta dapat diterapkan dalam segala bidang, khususnya bidang usaha seperti usaha bengkel.sepeda motor adalah sebuah mesin yang terbuat dari ribuan komponen. Secara umum, pemilik dan pengguna sepeda motor berharap tidak ada kerusakan pada motor miliknya, namun permasalahan 29

pada motor seringkali terjadi..pesatnya pertumbuhan sepeda motor tentunya juga harus didukung oleh kesiapan mekaniknya, sebab semakin banyak jumlah sepeda motor yang digunakan orang akan semakin banyak pula timbulnya kerusakan pada komponen-komponen tertetntu pada sepeda motor tersebut. Dalam prakteknya pabrik telah melatih mekaniknya untuk menyelesaikan masalah kerusakan sepeda motor yang muncul, karena banyaknya pengguna sepeda motor maka jumlah itu tidak cukup untuk menyelesaiakan masalah kerusakan sepeda motor, untuk itu banyak bengkel yang berdiri untuk dapat membantu menyelesaikan masalah kerusakan sepeda motor. Dalam bengkel sepeda motor haruslah mempunyai kepala mekanik atau pimpinan bengkel yang bertanggung jawab atas penyelesaian macam macam kerusakan sepeda motor oleh para mekanik. Bagi mekanik pemula tentu akan merasa kesulitan dalam mendiagnosa kerusakan yang terjadi karena pengalaman yang kurang. Serta konsumen tidak dapat menganalisis kerusakan yang terjadi pada sepeda motor dan harus menunggu untuk mendapatkan pelayanan. Jaya Motor adalah salah satu bengkel umum yang berdiri sejak tahun 2007, yang berlokasi di samping Pasar Ganra. Jaya Motor adalah salah satu bengkel terbaik di wilayah kabupaten Manokwari, yang mampu memberikan pelayanan terbaik pada pelanggannya, dan membuat bengkel ini memiliki banyak pelanggan.adapun jumlah motor yang masuk pada Bengkel Jaya Motor sekitar 300 motor per bulan, dengan pendapatan sekitar 20 juta per bulan. Pada Bengkel Jaya Motor, mekanik yang menangani kerusakan sepeda motor masih menggunakan life skills yang dimiliki untuk menganalisis kerusakan yang terjadi pada sepeda motor yang ditangani sehingga hal itu menyebabkan penanganan membutuhkan waktu yang lama sehingga menyebabkan ketidakpuasan pada pengerjaan mekanik bengkel saat menangani kerusakan motor sehingga pelayanan kepada pelanggan tidak efektif dan efisien. Selain itu mekanik hanya bisa menangani pelanggan hanya sekitar 12 motor setiap hari, sehingga pendapatan bengkel tidak meningkat. Adanya kendala yang terjadi pada Bengkel Jaya Motor yang mendasari penulis untuk membuat sebuah Sistem Pakar yang dapat menganalisis jenis kerusakan pada sepeda Motor sesuai pendapat pakar atau dari sumber yang dapat digunakan oleh Mekanik. Sistem Pakar merupakan suatu sistem yang dibangun untuk memindahkan kemampuan dari seorang atau beberapa orang pakar ke dalam komputer yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh pemakai dalam bidang tertentu.dalam kasus ini, sistem pakar jugadapat digunakan untuk mendiagnosis kerusakan untuk kendaraan sepeda motor 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: a. Bagaimana menganalisa kerusakan sepeda motor non injeksi pada Bengkel Jaya Motor? b. Bagaimana merancang aplikasi Sistem Pakar untuk mendiagnosa kerusakan sepeda motor non injeksi pada Bengkel Jaya Motor? c. Bagaimana megimplementasikan aplikasi Sistem Pakar untuk mendiagnosa kerusakan motor non injeksi pada Bengkel Jaya Motor? 3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah : a. Untuk menganalisa kerusakan sepeda motor non injeksi pada bengkel Jaya Motor sesuai dengan sistem yanmg sedang berjalan saat ini. b. Untuk merancang aplikasi Sistem Pakar untuk mendiagnosa kerusakan sepeda motor non injeksi pada Bengkel Jaya Motor c. Untuk megimplementasikan Aplikasi Sistem Pakar untuk mendiagnosa kerusakan sepeda motor non injeksi pada Bengkel Jaya Motor. 30

4. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini memberikan manfaat yaitu : a. Dapat menjadi sebuah sistem yang dapat mendiagnosis kerusakan untuk kendaraan sepeda motor. b. Memperkaya wawasan peneliti dalam hal bagaimana menerapkan Sistem Pakar untuk mendiagnosakerusakan sepeda motor non injeksi pada Bengkel Jaya Motor. c. Memberikan masukan bagi peneliti lainnya untuk penelitian lanjutan, terutama dalam hal pengembangan Sistem Pakar untuk mendiagnosa kerusakan sepeda motor non injeksi pada Bengkel Jaya Motor atau penelitian sejenis lainnya. 1. Sistem Pakar LANDASAN TEORI Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu. 2. Klasifikasi Sistem a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (Physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik sedangkan sistem fisik merupakan yang ada secara fisik. b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (Natural System) dan sistem buatan manusia (Human Made Sistem). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin. Contohnya sistem penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (Diterministic) dan tidak tertentu (Probabilistic Sistem). Sistem tertenu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi pada bagian-bagiannya yang dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Misalnya sistem komputer yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program. d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (ClosedSystem)dan sistem terbuka (OpenSystem). Sistem tertutup merupakan sistem yang berhubungan dan tidak berpengaruh oleh lingkungan luarnya sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan berpengaruh dengan lingkungan luarnya. 3. Mesin Inferensi Mesin Inferensi adalah program komputer yang menyediakan cara-cara atau langkah langkah Untuk melakukan penalaran mengenai informasi yang terdapat pada basis pengetahuan dan memori kerja,dan merumuskan kesimpulan berdasarkan penalaran yang dilakukan. Mesin inferensi dalam melakukan proses inferensi memerlukan pengujian kaidah-kaidah yang tersusun menurut urutan tertentu untuk mencari yang sesuai dengan situasi awal atau keadaan yang berjalan yang sudah ada pada basis data. Perunutan merupakan suatu proses untuk mencocokan fakta atau suatu pernyataan atau keadaan berjalan yang sudah 31

tersimpan pada basis pengetahuan dan memori kerja dengan keadaan yang dinyatakan pada premis atau bagian kondisi pada kaidah. 4. Diagnosa Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diagnosa atau diagnosis adalah proses pemeriksaan terhadap suatu hal. Sedangkan pengertian mendiagnosa adalah menentukan jenis penyakit atau kerusakan dengan meneliti atau memeriksa gejala-gejalamya. Diagnosa juga dapat diartikan proses identifikasi dengan suatu gejala. Diagnosa digunakan dalam banyak ilmu yang berbeda dengan variasi dalam penggunaan logika, analisis, dan pengalaman untuk menentukan sebab dan akibat. Dalam sistem rekayasa dan ilmu komputer, biasanya untuk menentukan penyebab dari gejala dan solusi. Menurut Suherman (2011) diagnosa memiliki beberapa manfaat antara lain : untuk menemukan atau mengidentifikasi penyakit atau kerusakan apa yang dialami seseorang maupun sebuah benda, untuk menemukan karakteristik atau kesalahan-kesalahan atas gejala-gejala atau fakta tentang suatu hal, sebagai pertimbangan dalam upaya pengendalian penyakit atau kerusakan di lapangan, dan salah satu upaya mencegah serta menanggulangi penyebaran suatu penyakit atau kerusakan. 1. Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan tiga metode yaitu : 1. Teknik Observasi Peninjauan yang akan dilakukan terhadap obyek penelitian. Observasi ini berguna untuk melihat secara langsung bagaimanapendeteksia kerusakan motor dilakukan saat ini, dan mengamati dimana letak permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan. 2. Teknik Wawancara Tanya - jawab yang akan dilakukan guna memperoleh informasi mengenai obyek penelitian. 3. Studi Kepustakaan Mempelajari buku referensi yang relevan untuk mendapatkan pengetahuan dan landasan teori serta konsep konsep lainnya. 2. Pemodelan Sistem Pada pemodelan sistem ini akan di gambarkan rancangan dengan media DFD (Data Flow Diagram) yang terdiri dari diagram Alir Data: 1. Diagram Alir Data Gambar 3.1 : Diagram Alir Data 32

2. Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang mempelihatkan sistem sebagai suatu proses yang berinteraksi dengan lingkungan dimana ada pihak luar atau lingkungan yang memberi masukan dan ada pihak yang menerima keluaran sistem secara garis besar atau sebuah proses global. Diagram konteks Sistem mendiagnosa kerusakan motor non injeksi pada bengkel Akram Motor Ganra sebagai berikut: A Konsumen Hasil Diagnosa 0 Sistem Pakar Diagnosa Kerusakan Motor Data Kasus -Info Gejala -Rule Inferensi -Info Solusi Gambar 3.2 : Diagram Konteks. B Mekanik 3. Diagram Level Untuk mendapatkan levelisasi yang lengkap, semua data pada proses pencari kerja harus dikumpulkan terlebih dahulu dan diurutkan berdasarkan urutan-urutan prosesnya B Mekanik 1.1P Data Kerusakan F1 1.2P Data Gejala F2 Diagnosa Kerusakan -Laporan Diagnosa 2P Diagnosa kerusakan 3P Laporan Hasil Diagnosa F3 Data Diagnosa Data Diagnosa A Konsumen -Laporan Diagnosa Gambar 3.3 : Diagram Level. 33

1. Implementasi Aplikasi a. Form Menu Utama HASIL PENELITIAN Gambar 1 : Form Utama b. Form Pengelolaan Gambar 2 : Form 34

c. Form Diagnosa Gambar 3 : Form Diagnosa KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang Sistem mendiagnosa kerusakan motor non injeksi pada bengkel Jaya Motor, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses diagnosa yang selama ini berjalan di bengkel motor akram masih membutuhkan waktu lama untuk mengetahui penyebab kerusakan motor karena proses yang digunakan masih masnual. 2. Simulasi Sistem mendiagnosa kerusakan motor non injeksi pada bengkel Jaya Motor sudah sesuai dengan analisa kebutuhan sistem yang dianalisa dan dirancang. 3. Penerapan Sistem mendiagnosa kerusakan motor non injeksi pada bengkel Jaya Motor menghasilkan informasi diagnosa cepat diketahui. DAFTAR PUSTAKA Arhami, Muhammad. 2015. Konsep Dasar Sistem pakar, Yogyakarta : Andi Bonnie Soeherman, Marion Pinontoan. 2008. Designing Information System,Jakarta: Elex Media Komputindo Drs. M. Suratman.2009. Servis dan Teknik Reparasi Sepeda Motor,Bandung : Pustaka Grafika Fadli, Ari. 2010. Sistem pakar dasar, Komunitas elearning IlmuKomputer.com Jogiyanto, 2011.Analisis dan Desain Sistem Informasi,Yogyakarta:Andi Kusrini. 2016. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi, Yogyakarta : Andi Russel, S, and P. Norvig. 2003.Artificial Intelligence, New Jersey: Prentice Hall 35