BAB IV ANALISIS TERHADAP TERTUNDANYA SERAH TERIMA RUMAH DALAM PRODUK PEMBIAYAAN KPR INDENT BTN SYARIAH KC SURABAYA



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menjadi pilihan memiliki rumah yang terjangkau bagi banyak orang.

FATWA DSN MUI. Fatwa DSN 01/DSN-MUI/IV/2000: Giro. 1. Giro yang tidak dibenarkan secara syari'ah, yaitu giro yang berdasarkan perhitungan bunga.

AKAD MURABAHAH DAN APLIKASINYA

Pengertian. Dasar Hukum. QS. Al-Baqarah [2] : 275 Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba

BAB IV ANALISIS ETIKA ISLAM DALAM PENGELOLAAN BISNIS PENGEMBANG PERUMAHAN DI PT. SYSSMART SEJAHTERA SURABAYA

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. KPR BTN Sejahtera FLPP adalah kredit pemilikan rumah program

BAB IV PENUTUP. dan Prosedur Pembiayaan Al Ijarah pada BMT Surya Amanah, maka dapat

BAB II REGULASI PERBANKAN SYARI AH DAN CARA PENYELESAIANNYA. kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN PEMBIAYAAN. A. Analisis Akad Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik Pada Produk. Pembiayaan Angsuran di BMT SM NU Cabang Kajen.

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan semakin bertambahnya kebutuhan hidup, terutama kebutuhan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang

Pada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat

MURA>BAH}AH DAN FATWA DSN-MUI

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Poduk leasing syariah di Adira Finance Surabaya.

PELAKSANAAN PEMBERIAN KPR BTN SEJAHTERA FLPP PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Kendala yang sering dipermasalahkan dan merupakan kendala utama adalah

Murabahah adalah salah satu bentuk jual beli yang bersifat amanah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DEVELOPER PT. SAMI KARYA DI PERUMAHAN GRAHA

A. Mekanisme Pembiayaan KPR Muamalat ib dengan Menggunakan Akad Murabahah 1. Skema Pembiayaan KPR Muamalat ib dengan Menggunakan Akad Murabahah

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada PT. BPR Syariah Karya Mugi

BAB V PEMBAHASAN. kegiatan operasional yang berlangsung di kantor Koperasi Simpan Pinjam

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembiayaan dan Perusahaan Pembiayaan (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2008), h.21.

BAB I PENDAHULUAN. rumah yang diidamkan ternyata tidaklah mudah. ( menyebabkan semakin

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK

PROSEDUR KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH SUBSIDI DAN NON SUBSIDI PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG BEKASI

PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ADMINISTRASI KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA SEKURITISASI

BAB I PENDAHULUAN. dengan cicilan atau angsuran sesuai dengan perjanjian. 2

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar. Sektor sektor ekonomi yang menopang perekonomian di Indonesia

Dasar-Dasar Pembiayaan Bank Syariah

BAB IV ANALISIS TERHADAP UPAYA PENGOVERAN BUKTI FISIK TRANSAKSI MURA>BAH{AH DI BPRS JABAL NUR SURABAYA

PRODUK PEMBIAYAAN BERBASIS JUAL BELI

APLIKASI PROSEDUR PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BTN INDENT ib PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. KANTOR CABANG SYARIAH SOLO

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

Prosedur Persetujuan, Pencairan Dana, Dan Pengelolaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Pada Bank BTN Cabang Bekasi Kranji

BAB 4 ANALISIS PENCANTUMAN KLAUSULA BAKU DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DIBAKUKAN OLEH PT. BANK X

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI DERIVATIF SYARIAH PERDAGANGAN BERJANGKA DAN KOMODITI DI PT BURSA BERJANGKA JAKARTA

AKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 5-6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. peranan kredit dalan operasi bank sangat besar dan penting. Sebagian besar bank

Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain :

No. 14/ 16 /DPbS Jakarta, 31 Mei 2012 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI TANAH

BAB IV IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH PADA PEMBIAYAAN EMAS DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN (STUDY KASUS)

DOKUMENTASI WAWANCARA

MURA<BAH{AH BERMASALAH DI BPRS BAKTI MAKMUR

Contoh akta Perbankan Syariah dalam bentuk akta Notaris, antara lain :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terjangkau seluruh lapisan masyarakat dikarenakan harganya yang tinggi. Kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah. Terutama menyangkut tempat tinggal yang merupakan papan sebagai

BAB IV PENERAPAN AKAD MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN PENSIUN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan dan kecukupan dalam keuangan, maka masyarakat dapat

Pilih produk PermataKPR yang sesuai dengan kebutuhan dan nikmati berbagai keuntungan PermataKPR bagi Anda dan Keluarga.

BAB IV PENUTUP. ditujukan bagi MBR yang memenuhi kriteria, yaitu Untuk pembelian rumah

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

Lex Privatum, Vol. IV/No. 1/Jan/2016

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, bukan hanya dalam permasalahan ibadah ubūdiyah saja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan banknote dengan kegiatan

BAB III FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA TAKE OVER PEMBIAYAAN DI PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MEDAN

BAB V PENUTUP. golongan-golongan yang telah ditentukan oleh pihak Bank BTN. 1. Pembiayaan lancar, yaitu pembiyaan yang memenuhi kriteria

BAB IV. Surabaya ini termasuk pada bab ija>rah karena merupakan akad yang objeknya. Menurut bapak A. Djohan Hidayat selaku PJS Penyelia Umum & SDM,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai tempat untuk berkomunikasinya antar anggota keluarga dan juga. sebagai tempat berkumpulnya sebuah keluarga.

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA BELI RUMAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/52/PBI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU GUBERNUR BANK INDONESIA,

ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembiayaan atau pembayaran baik dalam menghimpun dana maupun lembaga. yang melancarkan arus uang dari masyarakat.

2017, No menetapkan Peraturan Bank Indonesia tentang Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek bagi Bank Umum Konvensional; Mengingat : 1. Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah merupakan kebutuhan dasar dan mempunyai fungsi yang sangat

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. penting sebagai lembaga keuangan. Kegiatan-kegiatan dunia usaha, baik di sektor

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/18/PBI/2008 TENTANG RESTRUKTURISASI PEMBIAYAAN BAGI BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 11/ 11 /PBI/2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN ALAT PEMBAYARAN DENGAN MENGGUNAKAN KARTU

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) BTN PLATINUM PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Akad memfasilitasi setiap orang dalam memenuhi kebutuhan dan kepentingannya

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi hasil, bahkan memungkinkan bank untuk menggunakan dual system,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu unsur pokok dalam kesejahteraan rakyat adalah. terpenuhinya kebutuhan masyarakat dalam bidang papan atau perumahan.

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah di Baitul maal wat. 1. Prosedur Pembiayaan di BMT Surya Parama Arta

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENYELESAIAN DENDA PENUNDAAN PEMBAYARAN KPR PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG SURABAYA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah. Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

PROSEDUR DAN PERSYARATAN PINJAMAN INDIVIDU BAITI JANNATI BANK MUAMALAT INDONESIA. Nama : Ahmad Mujtahid F NPM : Kelas : 3DA04

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9/POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TRANSAKSI REPURCHASE AGREEMENT BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN

Produk KPR Syariah. Lain-lain

PERATURAN KSEI NOMOR X-A TENTANG PENDAFTARAN SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DI KSEI. Pengelolaan Investasi Terpadu.

ANALISIS PERHITUNGAN ANGSURAN PEMBIAYAAN KPR SYARIAH DENGAN AKAD IJARAH MUNTAHIA BITTAMLIK (IMBT) PADA BANK DKI SYARIAH, TBK.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam ketentuan umum Pasal 1 ayat (1) Undang undang Nomor 2 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga

SALINAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Penjelasan atas UU Nomor 11 Tahun 1992 P E N J E L A S A N A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS TERHADAP TERTUNDANYA SERAH TERIMA RUMAH DALAM PRODUK PEMBIAYAAN KPR INDENT BTN SYARIAH KC SURABAYA Pada dasarnya produk pembiayaan KPR Indent dengan akad Istis}na> sangatlah membantu bagi nasabah yang mengajukan pembiayaan tersebut. Nasabah juga bisa memesan rumah idaman dengan kriteria yang diinginkan dengan cara pembayaran berkala atau angsuran sehingga tidak memberatkan nasabah. Nasabah juga merasa bahwa produk pembiayaan sangatlah membantu dalam memiliki sebuah rumah. Pada bank BTN Syariah KC Surabaya fasilitas pembiayaan pemilikan rumah dilakukan dengan cara menggunakan metode jual beli melalui pesanan, dan bank akan menjual pada nasabah dengan harga beli ditambah dengan margin (keuntungan) yang sesuai dengan prinsip syariah dan cara pembayaran dengan cara angsuran. Produk pembiayaan yang di sediakan perbankan syariah dengan akad Istis}na> adalah produk pembiayaan barang konsumtif yang berdasarkan pesanan (konstruksi/manufaktur) dimana obyek atau barang yang diperjualbelikan masih belum ada, dan cara pembayaran bisa dimuka atau bisa di angsur. Maka analisa dilakukan untuk menemukan kemungkinan penerapan akad Istis}na> dalam produk KPR Indent sebagai alat alternatif dan kredit pemilikan rumah. 66

67 A. Penerapan Akad Istis}na> dalam Produk Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Indent pada BTN Syariah KC Surabaya. Sebagaimana diuraikan pada sebelumnya bahwa Istis}na> adalah akad jual beli dimana pembeli memesan kepada penjual untuk membuat suatu barang yang dikehendakinya supaya disiapkan dalam waktu tertentu dengan harga dan cara pembayaran yang di tetapkan. Bank akan menjual kembali ke nasabah dengan ketentuan harga pokok/beli di tambah dengan margin (keuntungan) yang telah disepakati bersama diawal kontrak. Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 282 pada bab sebelumnya yang menjelaskan bahwa akad Istis}na> dibolehkan, dan keharusan bagi para pihak sebelum mengikatkan janji antara satu sama lain mereka harus menuliskan, atau membuat perjanjian dihadapan notaris dan beberapa saksi. Ini bertujuan untuk menghindari segala sesuatu yang tidak diinginkan suatu saat nanti. Selanjutnya setelah terjadi kesepakatan antara bank dan nasabah maka akta perjanjian dibuat yang berisi tentang jangka waktu, jaminan, data nasabah dan transaksi perjanjian yang dimaksud dalam akta, kemudian pihak bank dan nasabah menandatangani perjanjian tersebut dihadapan notaris dan para saksi sebagai bukti pengikatan pihak untuk tunduk pada ketentuan perjanjian tersebut. B. Proses Tertundanya Serah Terima Rumah dalam Produk Pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Indent pada BTN Syariah KC Surabaya.

68 Sesuai dengan penjelasan diatas sebelumnya tertundanya serah terima rumah adalah tertundanya penyerahan dan penerimaan atau kepemilikan rumah yang telah dijanjian developer kepada nasabah. Dalam sebuah perjanjian yang telah disepakati bersama, hendaklah dijalankan dengan benar dan sesuai ketentuan yang berlaku. Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 1 yang menerangkan bahwa setiap orang apabila sudah membuat janji kepada orang lain, maka orang tersebut harus memenuhinya karena janji itu saling mengikat satu sama lain. Dalam contoh kasus yang diberikan pada bab 3 dimana nasabah saat menerima SPR ( Surat Pesanan Rumah) banyak ketentuan-ketentuan yang diberikan bank kepada nasabah yakni denda yang dibebankan pada nasabah jika nasabah mau membatalkan kontrak. Denda yang diterima nasabah berfariasi mulai dari 5% sampai dengan 20% dengan ketentuan yang berbeda pula. Apabila terjadi tertundanya serah terima rumah, sanksi yang diberikan bank ke developer tidak ada atau sebatas teguran saja. Dikarenakan nasabah sendiri yang memilih developer tersebut. Dan dalam aplikasinya BTN Syariah, bahwasannya bukan bank yang memilih developer untuk nasabah melainkan nasabah yang memilih developernya. Pihak bank akan menyuruh nasabahnya terlebih dahulu untuk mencari developer pilihannya. Banyak developer yang datang sudah membawa berkas dan nama nasabah yang mau mengajukan KPR. Ketika tertundanya serah terima rumah terjadi pihak bank tidak tau menau mengenai hal

69 tersebut mengingat hubungan bank dan devloper sebatas permohonan kerjasama. Dan bank akan menjadi penengah antara nasabah dan developer apabila terjadi tertundanya serah terima rumah itu terjadi. Di dalam sebuah akad atau perjanjian apabila ditemukan perbuatan yang menyimpang dari apa yang telah diperjanjikan, maka pihak lain dapat membatalkan perjanjian tersebut, pernyataan ini diperkuat dalam al- Qur an surat Al-Anfal ayat 58. Dalam aplikasinya nasabah tidak dapat membatalkan kontrak atau perjanjian dengan sendirinya meskipun dengan alasan tertundanya serah terima rumah yang dilakukan oleh pengembang. Saat pembuatan akad, nasabah juga menandatangani surat yang berisi kesanggupan nasabah untuk membayar atau mengangsur. Surat inilah yang dijadikan pihak bank sebagai kekuatan hukum dimana nasabah harus tetap membayar meski terjadi tertundanya serah terima rumah. Isi klausul kontrak atau perjanjian yang dibuat oleh pihak bank BTN Syariah KC Surabaya terhadap nasabah dalam Pasal 6 tentang Pembayaran Kembali Pembiayaan butir 5 yang yang di jelaskan pada bab sebelumnya yang berarti bahwa, apabila terjadi tertundanya serah terima rumah oleh pengembang atau developer kepada nasabah, entah faktor dari cuaca finansial, maupun developer yang kurang bertanggung jawab maka nasabahlah yang dirugikan. Bank akan mendiskusikan masalah ini dengan nasabah untuk bertujuan menemukan pemecahan masalah atau solusi.

70 Dalam masalah tertundanya serah terima rumah, bank akan menjadi penengah bagi nasabah dan developer. Bila diketahui alasan terjadi tertundanya serah terima rumah dapat dipahami atau dimaklumi nasabah maka nasabah harus melanjutkan pembiayaan. Contohnya adalah faktor cuaca dan pasokan air dan listrik yang terlambat. Karena faktor ini tidak dimasukan dalam klausul kontrak dan tergolong keadaan terpaksa (overmacht) Bank akan menawarkan pada nasabah ingin masih lanjut atau berhenti, ini dimaksudkan bahwa nasabah masih mempunyai hak untuk malanjutkan atau berhenti dari kontrak/ perjanjian, tawaran ini di khususkan bagi nasabah yang benar-benar tidak mampu dalam membayar angsuran. Apabila nasabah berhenti maka bank akan membayar uang angsurannya saja, sedangkan uang administrasi dan penyewaan notaris semuanya di tanggung nasabah dan tidak kembalikan karena itu termasuk biaya admin, dan total keseluruhannya tidak sedikit. Dengan adanya masalah ini maka nasabah akan berpikir ulang/kembali untuk meneruskan perjanjian atau tidak, bila tidak diteruskan maka nasabah akan kehilangan uang untuk administrasi dll yang tidak murah. Maka posisi nasabah saat itu seperti mundur tidak bisa, majupun terpaksa.

71 Informasi yang didapatkan penulis dari staff pembiayaan, bahwa masalah seperti ini sangatlah banyak di Bank Syariah terutama dalam produk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah. Dalam hal ini nasabah haruslah berhati-hati dalam mengambilpembiayaan pemilikan rumah,dan memahami betul tentang klausul kontrak. Nasabah juga diharap lebih teliti dalam memilih developer, nasabah harus menganal jelas latar belakang dari pengembang yang ingin membangun rumahnya, tidak hanya melihat atau memantau pengembang tersebut, nasabah harus memastikan kelengkapan atau syarat menjadi developer yang baik dan profesional. Sehingga nasabah bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kelak.