Studi media massa secara seksama mulai dilakukan pada tahun 1920-an Posisi para ilmuwan dalam memandang hakikat masyarakat dan kebenaran memengaruhi pendekatan yang digunakan dalam studinya. Memahami aliran pemikiran dari sisi pendekatan ilmiah berarti melihat aliran itu sebagai perkembangan epistemologi. PERSPEKTIF KAJIAN MEDIA
PERSPEKTIF KAJIAN MEDIA Kajian Media Strukturalisme (Marxis-Kritikal) 02 01 Liberal-Pluralis Versus Marxis-Kritikal Kajian Media Kulturalisme (Marxis-Kritikal) 04 03 Kajian Ekonomi Politik Media (Marxis-Kritikal)
PERBEDAAN PANDANGAN ANTARA LIBERAL-PLURALIS DAN MARXIS-KRITIKAL TENTANG MEDIA Liberal-Pluralis Marxis-Kritikal Konsep Media Merupakan instrumen untuk penyampaian pesan Sebagai instumen kekuasaan, ekonomi, politik, budaya Merupakan industri budaya Sebagai institusi sepertli lembaga keluarga, gereja, sistem pendidikan Konsep Massa Individu-individu yang menerima pesan dalam waktu yang sama Homogenisasi sosial, seperti kelompok mayoritas dalam pemerintahan demokratis Kelompok masyarakat dalam kaitan kekuasaan elite tertentu Massa yang dalam kaitan dengan moral disorder Massa dalam kaitannya totaliterisme Massa dalam pengertian kebudayaan massa
PERBEDAAN PANDANGAN ANTARA LIBERAL-PLURALIS DAN MARXIS-KRITIKAL TENTANG MEDIA Liberal-Pluralis Marxis-Kritikal Isi Komunikasi Isi yang spesifik. Materi apa adanya (raw) yang disajikan Suatu kebudayaan disusun dan diinterpretasi dalam kaitan aturan atau kode tertentu Komunikator Dipahami dalam konteks nilai khusus kelompok tertentu (peer, reference) Dipahami dalam konteks nilai kelembagaan Efek Perubahan yang terjadi pada individu Kemampuan memperkuat kelas dominan, mengabsahkan sistem yang ada
PERBEDAAN PANDANGAN ANTARA LIBERAL-PLURALIS DAN MARXIS-KRITIKAL TENTANG MEDIA Liberal-Pluralis Marxis-Kritikal Fungsi Transmitter pasif, media mereproduksi dan menyampaikan realitas Transmitter aktif, media melakukan progress pengarahan atau membentuk realitas Letak Kekuatan Media Terletak pada pesan dalam hubungannya dengan khalayak. Model satu dimensi Terletak pada pemilikan dan pengendalian organisasi media Model dua atau tiga dimensi
PERBEDAAN PANDANGAN ANTARA LIBERAL-PLURALIS DAN MARXIS-KRITIKAL TENTANG MEDIA Liberal-Pluralis Marxis-Kritikal Epistemologi Dualis/ Objektivist, penemuan kebenaran atau kebarangkalian kebenaran Transactional/ Subjectivist/ spekulatif, penemuan penelitian dimediasi oleh nilai Metodologi Survei, eksperimen, verifikasi dan falsifikasi hipotesis, terutama metode kuantitatif Historik, dialogis/ dialektik
KAJIAN MEDIA STRUKTURALISME Untuk kajian strukturalisme penyumbang utamanya adalah Ferdinan de Saussure. Memfokuskan pada kajian bahasa. Menurut Saussure, pemahaman atau pemaknaan terhadao bahasa ditentukan oleh struktur bahasa. Ada empat konsep dalam memahami bahasa, yaitu langue-parole, sintagmatik-pradigmatik, sinkroni-diakroni dan significant-signifie.
KAJIAN EKONOMI POLITIK MEDIA Kajian mengenai ekonomi politik media dilandasi oleh pemikiran yang dikemukakan Goding dan Murdock (1991) Letak kekuatan media berada ada struktur dan proses ekonomi media dalam memproduksi pesan Peranan media ialah untuk melegitimasi kekuatan kelas dari pemilik dan pengendali media
KAJIAN MEDIA KULTURALISME Perspektif kulturalisme berada pada posisi di antara strukturalis dengan ekonomi politik Para tokoh mementang paham bahwa ekonomi sebagai penentu ideologi atau determinisme ekonomi yang dikemukakan oleh Marx Kajian ini pada satu sisi mengacu pada pemikiran budaya di Inggris yang diinisiasi oleh Raymond Williams, Edward P. Thompson, dan Richard Hoggrat Nilai budayalah yang mengkritik ekses dan kengerian pembangunan industri di perkotaan dan bahwa budaya memiliki kekuatan potensial yang bisa meningkatkan dan mengangkat kehidupan masyarakat
TECHNOLOGICAL DETERMINISM Paham bahwa teknologi bersifat determinan (menentukan) dalam membentuk kehidupan manusia Marshal McLuhan dalam bukunya Understanding Media (1964) menulis mengenai pengaruh teknologi Pemikiran McLuhan mengenai hubungan antara teknologi, media dan masyarakat disebut sebagai technological determinism
Pemikiran McLuhan sering juga dinamakan teori mengenai ekologi media (media ecology) Studi mengenai lingkungan media, gagasan bahwa teknologi dan teknik, mode informasi dan kode komunikasi memainkan peran penting dalam kehidupan manusia
Istilah technological determinism menunjukkan pemikiran McLuhan bahwa teknologi berpengaruh sangat besar dalam masyarakat atau dengan kata lain kehidupan manusia menjadi penyebab utama
McLuhan Teknologi komunikasi menjadi penyebab utama perubahan budaya. Setiap penemuan teknologi baru, mulai dari penemuan huruf, penemuan mesin cetak, hingga media elektronik memengaruhi institusi budaya masyarakat.
Media Panas (Hot Media) Media yang tidak menuntut perhatian besar dari pendengar, pembaca, atau penonton (audiensi) media bersangkutan. MEDIA PANAS DAN DINGIN Media Dingin (Cool Media) Media yang menuntut perhatian besar dari pendengar, pembaca, atau penonton (audiensi) media bersangkutan. 01 02
Film adalah salah satu contoh media panas. Partisipasi audiensi dalam media panas sangatlah rendah karena makna dari informasi yang diterima audiensi sudah sangat lengkap dan jelas.
Media panas memberikan audiensi apa yang dibutuhkannya dalam hal ini, hiburan Ketika seseorang menonton film melalui laptop, misalnya, ia hanya duduk, menonton film bahkan sambil makan atau minum, tidak ada upaya keras untuk menerima dan memahami informasi dari media tersebut.
Percakapan tatap muka atau melalui handphone adalah contoh media dingin yang menuntut mereka yang terlibat untuk memberikan makna terhadap suara atau kata-kata yang diucapkan dan juga imajinasi visual ketika menggunakan media tersebut.
The medium is the message Media adalah pesan. Media atau saluran komunikasi memliki kekuatan dan memberikan pengaruhnya kepada masyarakat, dan bukan pada isi pesannya. McLuhan
Suatu pesan yang disampaikan melalui radio memberikan pengaruh berbeda jika pesan tersebut disampaikan oleh televisi.
Salah satu pencetus kajian budaya (cultural study) dan menulis buku Culture and Society, yang membahas masalah budaya dalam revolusi di Inggris. RAYMOND WILLIAMS
Menurut Williams, Klasifikasi kerja dalam kultur merupakan gagasan kolektif sebagaimana tercermin dalam posisi kelas dalam masyarakat atau adanya perbedaan posisi dalam jabatan antara televisi dan pekerjaannya. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Please keep this slide for attribution
Dalam bukunya, Williams mengeksplorasi keterkaitan antara televisi sebagai teknologi dan televisi sebagai industri budaya.
Komunikasi berperan penting dalam merepresentasikan kondisi dasar dan kebudayaan masyarakat. Williams memberikan kritik pada budaya massa, bahwa organisasi budaya merupakan bagian dari masyarakat kapitalis, sehingga pandangan dan masa depan seseorang ditentukan oleh pandangan orang lain yang menguasainya, yaitu kaum kapitalis.
REFERENSI Rusadi, Udi. 2015. Kajian Media: Isu Ideologis dalam Perspektif, Teori dan Metode. Depok: PT RajaGrafindo Persada. Morissan. 2014. Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. Jakarta: PrenadaMedia Group.