PERSPEKTIF KAJIAN MEDIA

dokumen-dokumen yang mirip
Teori Kritikal mulai berkembang tahun 1937 (pengkajiannya dimulai tahun 1930) Teori Kritikal eksis sebagai ciri dari Institut Marxisme

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penyimpangan sosial di Indonesia marak terjadi dengan

BAB I PENDAHULUAN. Hitam dan putih adalah konsep dualisme yang ada di masyarakat, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada keberhasilan khalayak dalam proses negosiasi makna dari pesan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal pokok bagi kehidupan setiap manusia, baik dalam

Media massa berperon dalam menanamkan false consciousness,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

STRATEGI PEMBANGUNAN MEDIA KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:

Oleh: Qoriah A. Siregar

BAB I. seseorang dan begitupun sebaliknya serta dengan adanya interaksi tersebut kita

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

PENDIDIKAN DAN PEMBEBASAN DALAM PANDANGAN PAULO FREIRE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada awalnya film merupakan hanya sebagai tiruan mekanis dari realita atau

BAB I PENGANTAR KHAZANAH ANALISIS WACANA. Deskripsi Singkat Perkuliahan ini membelajarkan mahasiwa tentang menerapkan kajian analisis wacana.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Isu tentang gender telah menjadi bahasan analisis sosial, menjadi pokok

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

VI. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara sebagai televisi publik lokal dan Sindo TV

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

Nuke Farida ÿ. UG Jurnal Vol. 7 No. 09 Tahun Kata Kunci: Semiotika Pierce, Iklan, Hedonisme

BAB 6 KESIMPULAN, REFLEKSI, DAN REKOMENDASI. Bab ini akan mendiskusikan kesimpulan atas temuan, refleksi, dan juga

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien untuk berkomunikasi dengan konsumen sasaran.

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I. PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi tanpa disadari telah mempengaruhi hidup kita.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Apriyanti Rahayu FAuziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. realitas yang tumbuh, serta berkembang di dalam masyarakat, kemudian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bukunya metode penelitian menyatakan bahwa penelitian. menerus untuk memecahkan suatu masalah. 1 Penelitian merupakan

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

BAB I PENDAHULUAN. ( Pada zaman orde baru pemerintah melarang

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun

Tipe-tipe komunikasi. Puri Kusuma D.P

BAB I PENDAHULUAN. dalam sebuah organisasi (Pace dan Faules, 2010:149). Sebuah. organisasi harus menciptakan sebuah iklim komunikasi yang baik, agar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Konteks Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi massa yang terdiri dari tiga elemant peanting yaitu media, audience,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Melalui paradigma seorang peneliti akan memiliki cara pandang yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah gambar hidup yang sering disebut movie. Film secara kolektif sering

BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR UMB IRA PURWITASARI S.SOS KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dasar-Dasar Komunikasi, Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, IPB, hal:

BAB VI PENUTUP. Analisis Percakapan Online atas Diskusi Politik Online tentang pembentukan

New Media & Society ADI SULHARDI. Media Baru sebagai Teknologi yang Berbudaya. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana komunikasi, baik dia bertindak sebagai komunikator (pembicara atau

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ruh dari politik itu sendiri, yakni sebuah perjuangan untuk mencapai kepentingan

Imaji Vol. 4 - No. 2/ Februari 2009 RESENSI BUKU

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

TEORI KOMUNIKASI MASSA. Yunita Martha Irine Indriany Rovita S Nuri Anzani Dewi Rakhmawati

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Konsep dan Model Komunikasi. Massa. Komunikasi. Massa. Universitas Pembangunan Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat kepada media massa menjadikan peranan pers semakin penting. Seorang

Gambar 1.1 : Foto Sampul Majalah Laki-Laki Dewasa Sumber:

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkaitan erat dengan berbagai aspek kehidupan. Menurut Undang-Undang No. 33 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB III METODE PENELITIAN. The Great queen Seondeok dan kemudian melihat relasi antara teks tersebut

Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)

BAB I PENDAHULUAN. massa terutama televisi, telah menjadi media penyebaran nilai-nilai dan sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian wacana politik videografis tentang reklamasi Teluk Benoa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Denis M c Q u a il. Teori Komunikasi Massa c Q a il

Transkripsi:

Studi media massa secara seksama mulai dilakukan pada tahun 1920-an Posisi para ilmuwan dalam memandang hakikat masyarakat dan kebenaran memengaruhi pendekatan yang digunakan dalam studinya. Memahami aliran pemikiran dari sisi pendekatan ilmiah berarti melihat aliran itu sebagai perkembangan epistemologi. PERSPEKTIF KAJIAN MEDIA

PERSPEKTIF KAJIAN MEDIA Kajian Media Strukturalisme (Marxis-Kritikal) 02 01 Liberal-Pluralis Versus Marxis-Kritikal Kajian Media Kulturalisme (Marxis-Kritikal) 04 03 Kajian Ekonomi Politik Media (Marxis-Kritikal)

PERBEDAAN PANDANGAN ANTARA LIBERAL-PLURALIS DAN MARXIS-KRITIKAL TENTANG MEDIA Liberal-Pluralis Marxis-Kritikal Konsep Media Merupakan instrumen untuk penyampaian pesan Sebagai instumen kekuasaan, ekonomi, politik, budaya Merupakan industri budaya Sebagai institusi sepertli lembaga keluarga, gereja, sistem pendidikan Konsep Massa Individu-individu yang menerima pesan dalam waktu yang sama Homogenisasi sosial, seperti kelompok mayoritas dalam pemerintahan demokratis Kelompok masyarakat dalam kaitan kekuasaan elite tertentu Massa yang dalam kaitan dengan moral disorder Massa dalam kaitannya totaliterisme Massa dalam pengertian kebudayaan massa

PERBEDAAN PANDANGAN ANTARA LIBERAL-PLURALIS DAN MARXIS-KRITIKAL TENTANG MEDIA Liberal-Pluralis Marxis-Kritikal Isi Komunikasi Isi yang spesifik. Materi apa adanya (raw) yang disajikan Suatu kebudayaan disusun dan diinterpretasi dalam kaitan aturan atau kode tertentu Komunikator Dipahami dalam konteks nilai khusus kelompok tertentu (peer, reference) Dipahami dalam konteks nilai kelembagaan Efek Perubahan yang terjadi pada individu Kemampuan memperkuat kelas dominan, mengabsahkan sistem yang ada

PERBEDAAN PANDANGAN ANTARA LIBERAL-PLURALIS DAN MARXIS-KRITIKAL TENTANG MEDIA Liberal-Pluralis Marxis-Kritikal Fungsi Transmitter pasif, media mereproduksi dan menyampaikan realitas Transmitter aktif, media melakukan progress pengarahan atau membentuk realitas Letak Kekuatan Media Terletak pada pesan dalam hubungannya dengan khalayak. Model satu dimensi Terletak pada pemilikan dan pengendalian organisasi media Model dua atau tiga dimensi

PERBEDAAN PANDANGAN ANTARA LIBERAL-PLURALIS DAN MARXIS-KRITIKAL TENTANG MEDIA Liberal-Pluralis Marxis-Kritikal Epistemologi Dualis/ Objektivist, penemuan kebenaran atau kebarangkalian kebenaran Transactional/ Subjectivist/ spekulatif, penemuan penelitian dimediasi oleh nilai Metodologi Survei, eksperimen, verifikasi dan falsifikasi hipotesis, terutama metode kuantitatif Historik, dialogis/ dialektik

KAJIAN MEDIA STRUKTURALISME Untuk kajian strukturalisme penyumbang utamanya adalah Ferdinan de Saussure. Memfokuskan pada kajian bahasa. Menurut Saussure, pemahaman atau pemaknaan terhadao bahasa ditentukan oleh struktur bahasa. Ada empat konsep dalam memahami bahasa, yaitu langue-parole, sintagmatik-pradigmatik, sinkroni-diakroni dan significant-signifie.

KAJIAN EKONOMI POLITIK MEDIA Kajian mengenai ekonomi politik media dilandasi oleh pemikiran yang dikemukakan Goding dan Murdock (1991) Letak kekuatan media berada ada struktur dan proses ekonomi media dalam memproduksi pesan Peranan media ialah untuk melegitimasi kekuatan kelas dari pemilik dan pengendali media

KAJIAN MEDIA KULTURALISME Perspektif kulturalisme berada pada posisi di antara strukturalis dengan ekonomi politik Para tokoh mementang paham bahwa ekonomi sebagai penentu ideologi atau determinisme ekonomi yang dikemukakan oleh Marx Kajian ini pada satu sisi mengacu pada pemikiran budaya di Inggris yang diinisiasi oleh Raymond Williams, Edward P. Thompson, dan Richard Hoggrat Nilai budayalah yang mengkritik ekses dan kengerian pembangunan industri di perkotaan dan bahwa budaya memiliki kekuatan potensial yang bisa meningkatkan dan mengangkat kehidupan masyarakat

TECHNOLOGICAL DETERMINISM Paham bahwa teknologi bersifat determinan (menentukan) dalam membentuk kehidupan manusia Marshal McLuhan dalam bukunya Understanding Media (1964) menulis mengenai pengaruh teknologi Pemikiran McLuhan mengenai hubungan antara teknologi, media dan masyarakat disebut sebagai technological determinism

Pemikiran McLuhan sering juga dinamakan teori mengenai ekologi media (media ecology) Studi mengenai lingkungan media, gagasan bahwa teknologi dan teknik, mode informasi dan kode komunikasi memainkan peran penting dalam kehidupan manusia

Istilah technological determinism menunjukkan pemikiran McLuhan bahwa teknologi berpengaruh sangat besar dalam masyarakat atau dengan kata lain kehidupan manusia menjadi penyebab utama

McLuhan Teknologi komunikasi menjadi penyebab utama perubahan budaya. Setiap penemuan teknologi baru, mulai dari penemuan huruf, penemuan mesin cetak, hingga media elektronik memengaruhi institusi budaya masyarakat.

Media Panas (Hot Media) Media yang tidak menuntut perhatian besar dari pendengar, pembaca, atau penonton (audiensi) media bersangkutan. MEDIA PANAS DAN DINGIN Media Dingin (Cool Media) Media yang menuntut perhatian besar dari pendengar, pembaca, atau penonton (audiensi) media bersangkutan. 01 02

Film adalah salah satu contoh media panas. Partisipasi audiensi dalam media panas sangatlah rendah karena makna dari informasi yang diterima audiensi sudah sangat lengkap dan jelas.

Media panas memberikan audiensi apa yang dibutuhkannya dalam hal ini, hiburan Ketika seseorang menonton film melalui laptop, misalnya, ia hanya duduk, menonton film bahkan sambil makan atau minum, tidak ada upaya keras untuk menerima dan memahami informasi dari media tersebut.

Percakapan tatap muka atau melalui handphone adalah contoh media dingin yang menuntut mereka yang terlibat untuk memberikan makna terhadap suara atau kata-kata yang diucapkan dan juga imajinasi visual ketika menggunakan media tersebut.

The medium is the message Media adalah pesan. Media atau saluran komunikasi memliki kekuatan dan memberikan pengaruhnya kepada masyarakat, dan bukan pada isi pesannya. McLuhan

Suatu pesan yang disampaikan melalui radio memberikan pengaruh berbeda jika pesan tersebut disampaikan oleh televisi.

Salah satu pencetus kajian budaya (cultural study) dan menulis buku Culture and Society, yang membahas masalah budaya dalam revolusi di Inggris. RAYMOND WILLIAMS

Menurut Williams, Klasifikasi kerja dalam kultur merupakan gagasan kolektif sebagaimana tercermin dalam posisi kelas dalam masyarakat atau adanya perbedaan posisi dalam jabatan antara televisi dan pekerjaannya. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Please keep this slide for attribution

Dalam bukunya, Williams mengeksplorasi keterkaitan antara televisi sebagai teknologi dan televisi sebagai industri budaya.

Komunikasi berperan penting dalam merepresentasikan kondisi dasar dan kebudayaan masyarakat. Williams memberikan kritik pada budaya massa, bahwa organisasi budaya merupakan bagian dari masyarakat kapitalis, sehingga pandangan dan masa depan seseorang ditentukan oleh pandangan orang lain yang menguasainya, yaitu kaum kapitalis.

REFERENSI Rusadi, Udi. 2015. Kajian Media: Isu Ideologis dalam Perspektif, Teori dan Metode. Depok: PT RajaGrafindo Persada. Morissan. 2014. Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. Jakarta: PrenadaMedia Group.