PERSPEKTIF KEJIWAAN DALAM KELUARGA: GAMBARAN KERENTANAN SOSIAL KELUARGA BURUH MIGRAN INTERNASIONAL



dokumen-dokumen yang mirip
PENILAIAN TERHADAP STRESOR & SUMBER KOPING PENDERITA KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI. Semarang

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PADA KELUARGA BURUH MIGRAN INTERNASIONAL DI WILAYAH KABUPATEN KENDAL. Tri Nurhidayati, Desi Ariyana R, M.

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI DI KABUPATEN MAGELANG

PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH. Kata Kunci : harga diri rendah, pengelolaan asuhan keperawatan jiwa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. maka biaya ekonomi semakin tinggi yang tidak diikuti lapangan kerja yang

BAB VI PEMANFAATAN REMITAN

PENGARUH ACCEPTANCE AND COMMITMENT THERAPY TERHADAP GEJALA DAN KEMAMPUAN KLIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan alternatif kesempatan kerja bagi daerah-daerah yang kekurangan

PENGARUH ACCEPTANCE AND COMMITMENT THERAPY TERHADAP GEJALA DAN KEMAMPUAN KLIEN DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai faktor-faktor. 1. Faktor-faktor penyebab perceraian pada Keluarga TKW

Jurnal Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo 2015

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 9. KELUARGA DAN TENAGA KERJA WANITA (TKW) Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

PENERIMAAN DIRI PADA WANITA BEKERJA USIA DEWASA DINI DITINJAU DARI STATUS PERNIKAHAN

BAB I PENDAHULUAN. kerja di dalam negeri sangat terbatas sehinga menyebabkan banyak Tenaga Kerja

PERMASALAHAN REMAJA YANG TINGGAL DI AREA LOKALISASI GAMBILANGU SEMARANG

2015 DAMPAK IBU BEKERJA SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI LUAR NEGERI TERHADAP BERUBAHNYA FUNGSI DAN PERAN ANGGOTA KELUARGA

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL KEPUTUSASAAN DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BABI PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. keadaan tanpa penyakit atau kelemahan (Riyadi & Purwanto, 2009). Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. zaman sekarang dapat melakukan pekerjaan yang dilakukan oleh kaum pria.

BAB I PENDAHULUAN. ketakutan besar dalam kehidupan, dapat berdampak terhadap kualitas kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Penduduk Lanjut Usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan. masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan

Jurnal Kesehatan Kartika Vol. 10 No. 2, Agustus 2015 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar belakang Dampak dari krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997 adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun drastis.

PENURUNAN TINGKAT ANSIETAS KLIEN PENYAKIT FISIK DENGAN TERAPI GENERALIS ANSIETAS DI RUMAH SAKIT UMUM BOGOR. Depok Jawa barat

Asuhan Keperawatan Keluarga pada Lansia Post Operasi Kanker Serviks. (Reproduksi dan Seksualitas) b. Alamat dan telepon : Jalan Pemuda No.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena orangtua tunggal beberapa dekade terakhir ini marak terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. data Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) persennya merupakan penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terdepan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat memenuhi segala kebutuhan dirinya dan kehidupan keluarga. yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 1966 merupakan

BAB I PENDAHULUAN. paling dasar seperti makan, minum, dan pakaian hingga kebutuhan untuk diakui

MIGRASI INTERNASIONAL DAN DAMPAK SOSIAL EKONOMI BAGI KELUARGA MIGRAN DI DESA SERAH, KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR PENDAHULUAN

GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA HARGA DIRI RENDAH YANG RAWAT INAP DI RSKD PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. Ayah dan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah ketenagakerjaan di Indonesia terjadi akibat. ketidakseimbangan antara pertumbuhan angkatan kerja dengan

DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN PEKALONGAN

Gambaran Harga Diri Warga Binaan Perempuan Di Lembaga Pemasyarakatan X Bandung

BAB II LANDASAN TEORI. Lazarus menyebut pengatasan masalah dengan istilah coping. Menurut

BAB III METODA PENELITIAN. pendekatan fenomenologi. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian (Latar Belakang Masalah) Perkawinan merupakan salah satu titik permulaan dari misteri

DUKUNGAN KELUARGA DAN HARGA DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di hampir semua aspek kehidupan manusia, salah satu dampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (UU No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan dalam Libertus, 2008). Keputusan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. No.13 tahun 1998 pasal 1 ayat 2 tentang kesejahteraan lanjut usia dinyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. yang menyeluruh dalam menjalankan fungsi-fungsinya, karena keluarga

RPKPS Pengkajian Keperawatan Kesehatan Jiwa

LATAR BELAKANG KRISIS EKONOMI PERDAGANGAN ANAK DAN PEREMPUAN KASUS PEMBUNUHAN KEKERASAN PADA ANAK KASUS PENJUALAN BAYI KOMUNIKASI SUAMI DAN ISTRI

BAB I PENDAHULUAN. mengadaptasikan keinginan-keinginan dengan kenyataan-kenyataan yang

BAB V FAKTOR PENYEBAB PEREMPUAN DESA MELAKUKAN MIGRASI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang khas yang menghadapkan manusia pada suatu krisis

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB I PENDAHULUAN. 104).Secara historis keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang saat ini sedang dalam tahap tinggal landas dari negara

BAB I PENDAHULUAN. penyakit gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Penduduk Laki Laki dan Wanita Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama, (ribu orang)

I. PENDAHULUAN. Kegiatan untuk mengembangkan potensi tersebut harus dilakukan secara

PENURUNAN RESPONS ANSIETAS KLIEN PENYAKIT FISIK DENGAN TERAPI GENERALIS ANSIETAS DI RUMAH SAKIT UMUM BOGOR

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keluarga merupakan sebuah kelompok primer yang paling penting dalam

DIAGNOSA DAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas aspek yang terkait dengan penelitian ini yaitu : 1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spiritualitas

BAB I PENDAHULUAN. Menikah dan kuliah sama pentingnya, secara sederhana bisa digambarkan,

HASIL. Tabel 20 Sebaran nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar deviasi karakteristik keluarga Rata-rata ± Standar Deviasi

PEMAHAMAN AKTIVIS PEREMPUAN DAN ANAK TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO. 46/PUU-VIII/2010 TENTANG STATUS ANAK LUAR KAWIN (STUDY DI MALANG)

BAB I PENDAHULUAN. bertindak sebagai penopang ekonomi keluarga terpaksa menganggur. Oleh

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ANXIETAS DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Endah Tri Wijayanti 1) 1 Prodi DIII Keperawatan, UN PGRI Kediri.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. proses kultural budaya di masa lalu, kini telah berganti sebab. Di masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. matang baik secara mental maupun secara finansial. mulai booming di kalangan anak muda perkotaan. Hal ini terjadi di

I. PENDAHULUAN. Keputusan migrasi didasarkan pada perbandingan untung rugi yang berkaitan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1

BAB V PENUTUP. belum baik. Hal tersebut dapat dilihat dari kecenderungan tingginya angka putus

BAB III METODE PENELITIAN. Moeloeng, 2005:4) merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data

BAB I PENDAHULUAN. siapa lagi yang akan dimintai bantuan kecuali yang lebih mampu. Ketika

MANAJEMEN SUMBER DAYA KELUARGA

PENURUNAN TINGKAT ANSIETAS KLIEN PENYAKIT FISIK DENGAN TERAPI GENERALIS ANSIETAS DI RUMAH SAKIT UMUM BOGOR

PENGARUH COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY PADA KLIEN DENGAN MASALAH KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN DAN HALUSINASI DI RSJD DR. RM SOEDJARWADI KLATEN

PENGALAMAN IBU MELAHIRKAN TANPA DIDAMPINGI SUAMI

BAB III METODE PENELITIAN. dalam keluarga muslim serta implementasi nilai-nilai Islam dalam

PENGELOLAAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN PADA Tn. E DI RUANG P8 WISMA ANTAREJA RSJ Prof. dr.

TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG

Transkripsi:

PERSPEKTIF KEJIWAAN DALAM KELUARGA: GAMBARAN KERENTANAN SOSIAL KELUARGA BURUH MIGRAN INTERNASIONAL Desi Ariyana Rahayu 1, M. Fatkhul Mubin 2, Tri Nurhidayati 3 1. Departemen keperawatan jiwa, Fikkes, Unimus, Jln. Kedungmundu Raya no 18 Semarang 2. Departemen keperawatan jiwa, Fikkes, Unimus, Jln. Kedungmundu Raya no 18 Semarang 3. Departemen keperawatan jiwa, Fikkes, Unimus, Jln. Kedungmundu Raya no 18 Semarang Email peneliti: desi.ariyana@ymail.com ABSTRAK Pendahuluan: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dampak sosial keluarga buruh migran yang ditinggal bekerja ke luar negeri. Hal ini didasarkan pada beberapa penelitian yang berkaitan dengan beberapa masalah sosial yang sering ditemukan pada keluarga buruh migran yang ditinggal bekerja di luar negeri. Penelitian dilakukan di wilayah Kendal, tepatnya di Desa Taman Gede kecamatan Gemuh. Desa Taman Gede merupakan salah satu desa di Kecamatan Gemuh yang merupakan wilayah dengan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri terbanyak menurut salah satu perusahan penyalur tenaga kerja yang ada di wilayah kecamatan Gemuh. Kendal dipilih berdasar hasil laporan BNP2TKI yang menyebutkan bahwa daerah Kendal menduduki peringkat ke sembilan tertinggi sebagai daerah penyalur tenaga kerja di Indonesia tahun 2012. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif dengan melakukan eksplorasi langsung, menganalisis dan mendeskripsikan dampak sosial yang dialami keluarga buruh migran. Pengumpulan data dilakukan melalui in depth interview dan observasi langsung kepada partisipan. Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh yaitu dampak sosial yang dialami oleh keluarga buruh migran internasional yang ditinggal bekerja ke luar negeri. Dampak sosial yang dialami oleh keluarga buruh migran internasional yang ditinggal bekerja ke luar negeri meliputi: kegiatan pengalihan (displacement), sosial spiritual, aktivitas harian dan investasi. Simpulan: Secara umum dampak sosial yang dirasakan dan dialami oleh keluarga buruh migran internasional dapat digolongkan menjadi dampak positif dan negatif. Pengalaman ditinggal bekerja ke luar negeri bagi sebagian partisipan memberikan dampak positif baik secara materiil maupun immateriil, namun ada juga partisipan yang merasakan pengalaman yang kurang menyenangkan terutama bagi suami yang ditinggal oleh istrinya. Kata kunci : buruh migran internasional, dampak sosial, perspektif kejiwaan 67

PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah pengangguran terbuka dengan angka yang semakin meningkat tiap tahunnya. Pada Februari 2012 jumlah angkatan kerja berjumlah 120,41 juta orang. Dari jumlah itu pengangguran terbuka mencapai 7,61 juta orang atau 6,32 persen. Hal ini menyebabkan munculnya masalah terkait peluang dan kesempatan kerja di Indonesia. Sistem perdagangan bebas baik dalam kerangka WTO, APEC, dan AFTA mempengaruhi perpindahan manusia untuk bekerja dari suatu negara ke negara yang lain. Hal inilah yang akhirnya dijadikan peluang bagi tenaga kerja Indonesia untuk mencari peluang bekerja ke luar negeri sebagai buruh migran internasional (Virdhani, 2012). Jumlah tenaga kerja Indonesia yang menjadi buruh migran mengalami peningkatan tiap tahun, hal ini berdasar data yang diperoleh dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Daerah asal buruh migran internasional ini juga meliputi seluruh wilayah Indonesia. Menurut laporan tentang penempatan berdasar daerah asal tahun 2011-2012 dari 50 wilayah Kota dan Kabupaten di Indonesia, Kendal menduduki peringkat ke-sembilan dengan total angka 18.257 orang (BNP2TKI, 2012). Tidak jarang dari sekian banyak pekerja tersebut, terjadi masalah-masalah yang sering dialami oleh para pekerja tersebut. Diantaranya adalah: kekurangan gaji, kematian tenaga kerja, tenaga kerja yang sakit, pemulangan tenaga kerja karena salah dalam bekerja, pemutusan hubungan kerja, penipuan yang dilakukan oleh penyalur tenaga kerja (PWNI/BHI Kemlu, 2012). Masalah yang sering dialami oleh para buruh migran tersebut akan menimbulkan dampak bagi keluarga yang ditinggalkan. Dampak tersebut dapat bersifat langsung maupun tidak langsung. Dampak langsung dapat muncul akibat kehilangan dan perpisahan dengan anggota keluarga yang bekerja sebagai buruh migran, seperti timbulnya kecemasan pada anggota keluarga yang ditinggal karena mendengar berita mengenai terjadinya masalah pada buruh kerja asal Indonesia (Fatoni, 2012). Masalah tidak langsung yang dapat muncul yaitu fenomena perceraian di kalangan tenaga kerja wanita yang akhirnya berdampak pada menurunnya prestasi belajar anak (Janeko, 2011). Masalah masalah tersebut merupakan sekumpulan masalah sosial yang timbul sebagai dampak dari keputusan yang diambil oleh sebagian besar tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di luar negeri. Tujuan penelitian ini yaitu menggali permasalahan psikologis yang muncul pada keluarga buruh migran internasional yang sedang ditinggal bekerja di luar negeri. METODE Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret November 2013. Penelitian dilakukan di Desa Taman Gede kecamatan Gemuh. Desa Taman Gede merupakan salah satu desa di Kecamatan Gemuh yang pengiriman tenaga kerja ke luar negeri terbanyak menurut salah satu perusahan penyalur tenaga kerja yang ada di wilayah kecamatan Gemuh. Partisipan yang dipilih adalah mereka yang memenuhi kriteria dari tujuan penelitian, yaitu keluarga buruh migran yangsedang ditinggal bekerja di luar negeri. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif dengan melakukan eksplorasi langsung, menganalisis dan mendeskripsikan dampak sosial yang dialami keluarga buruh migran. Fenomenologi merupakan salah satu metode pada penelitian kualitatif. Metode fenomenologi berfokus pada penemuan fakta terhadap suatu fenomena sosial dan berusaha memahami tingkah laku manusia berdasarkan perspektif partisipan (Streubert & Carpenter, 2003). Metode fenomenologi dipilih karena penelitian ini hanya ingin mengeksplorasi dampak sosial yang dialami keluarga buruh migran internasional. Pengumpulan data dilakukan melalui in depth interview dan observasi langsung kepada partisipan. Alat pengumpul data pada penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan menggunakan alat bantu voice recorder, panduan wawancara dan field note (catatan lapangan). Analisis data yang digunakan menggunakan sembilan tahap analisa data metode Colaizi (Streubert & Carpenter, 2003). HASIL Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dampak sosial pada keluarga buruh 68 Jurnal Keperawatan Jiwa. Volume 2, No. 1, Mei 2014; 67-71

migran internasional di wilayah Kabupaten Kendal. Tempat penelitian yang digunakan yaitu Desa Taman Gede Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal. Waktu penelitian mulai bulan Maret-November 2013. Hasil dari wawancara kepada pihak Desa Taman Gede Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal diperoleh data bahwa jumlah buruh migran internasional mengalami peningkatan. Setiap tahun ada warga yang meminta ijin untuk bekerja ke luar negeri. Tahun 2008 sejumlah 8 orang, tahun 2009 sejumlah 15 orang, tahun 2010 sejumlah 37 orang, tahun 2011 sejumlah 24 orang, tahun 2012 sejumlah 16 orang dan tahun 2013 sejumlah 21 orang. Jumlah keseluruhan selama 6 tahun adalah 120 orang. Mayoritas jenis kelamin para buruh migran internasional adalah perempuan. Apabila di dalam keluarga ada anak perempuan, maka keluarga menganggap itu adalah aset yang dapat memberikan keuntungan dengan cara mengirim anak mereka bekerja ke luar negeri untuk menopang biaya kehidupan keluarganya. Begitu juga perempuan yang sudah menikah, beban keluarga ditanggung oleh istri yang bekerja ke luar negeri, sedangkan suami kebanyakan menganggur dan kalaupun bekerja tidak maksimal. Faktor ekonomi merupakan alasan utama pengambilan keputusan sebagai buruh migran internasional. Gaya hidup yang mulai berubah menyebabkan warga menginginkan untuk memperoleh hasil yang lebih dengan jalan bekerja ke luar negeri dengan anggapan gaji yang diterima akan lebih besar dibandingkan bekerja di negeri sendiri. Berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai hasil penelitian yang telah dilaksanakan melalui in depth interview dan observasi. DISKUSI Sesuai tujuan mengenai dampak sosial yang timbul, diperoleh empat tema yaitu: displacement, sosial spiritual, aktivitas harian dan investasi. 1) Displacement (pengalihan) Pengalihan dibedakan menjadi dua hal, yaitu: pengalihan positif dan negatif. Pengalihan positif diperkuat oleh ungkapan partisipan yaitu: kerja sosial, kegiatan RT, pengajian, menelfon bila kangen, dan kerja lembur sampai malam. Hal ini ditemukan pada 4 orang partisipan. Pengalihan negatif muncul pada 1 orang partisipan yang menyebutkan sering main billiard dan mempunyai wanita idaman lain. Pengalihan yang ditunjukkan oleh partisipan merupakan suatu bentuk mekanisme koping yang digunakan oleh individu. Koping merupakan suatu mekanisme pertahanan diri individu di dalam menghadapi stres. Dalam hal ini, suatu proses perpisahan atau kehilangan dapat menjadi stressor bagi tiap anggota keluarga yang ditinggalkan. Hal ini dapat menimbulkan dampak psikologis, antara lain: ansietas, ketidakefektifan koping keluarga, berduka, ketidakberdayaan dan stres berlebihan (NANDA, 2012). 2) Sosial spiritual Sosial spiritual didukung oleh kategori berdoa yang muncul melalui ungkapan partisipan, yaitu: sholat, mendoakan di dalam sholat, pengajian dan mendoakan keselamatan keluarga yang pergi ke luar negeri. Aktivitas sosial spiritual merupakan salah satu bagian dari prinsip hidup seseorang. Prinsip hidup merupakan prinsip yang mendasari tingkah laku, pikiran dan perilaku mengenai tindakan, kebiasaan atau ritual yang dipandang sebagai kebenaran atau memiliki nilai intrinsik. Kondisi keluarga yang tidak utuh dalam kurun waktu tertentu, dapat berpengaruh pada kemampuan individu mengontrol dirinya dalam menjalankan prinsip-prinsip dalam hidup. Bagi sebagian besar partisipan hal ini justru memotivasi diri untuk lebih khusyu dalam berdoa demi keselamatan keluarga yang sedang merantau ke negeri orang. Namun peneliti juga menemukan terdapat partisipan yang tidak mampu mengontrol dirinya dalam menjalankan prinsip hidup. Dengan ditemukannya data: kalau sholat saya masih goyah. Data lain juga ditemukan bahwa partisipan menyebut suka keluar malam untuk main billiard untuk menghilangkan kesepian, bahkan sampai memiliki wanita idaman lain. Temuan tersebut berarti bahwa masalah sosial juga dapat muncul pada keluarga yang ditinggal bekerja ke luar negeri, terutama pada suami yang ditinggal istrinya bekerja ke luar negeri. Hal tersebut merupakan masalah yang berkaitan dengan kondisi spiritual, yaitu: distress moral dan distress spiritual (NANDA, 2012). 69

3) Aktivitas harian Aktivitas harian didukung oleh kategori produktif dan tidak produktif. Pada kategori produktif ditemukan melalui ungkapan partisipan yang mempunyai pekerjaan sebagai buruh tani, buruh pabrik mebel, buruh lepas dan mengasuh cucu di rumah. Pada kategori tidak produktif ditemukan pada partisipan yang sudah lanjut usia sehingga tidak melakukan aktivitas rumah tangga karena sudah ada anak dan menantu di rumah yang membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Ketika ditinggal bekerja ke luar negeri, keluarga tidak lantas menggantungkan diri sepenuhnya pada keluarga yang bekerja tersebut. Kebutuhan ekonomi tetap harus dipenuhi dengan bekerja. Hal itu pula yang dilakukan oleh partisipan yang masih dalam rentang usia produktif. Walaupun mungkin apabila dilihat secara nominal yang dihasilkan tidak lebih banyak dari penghasilan keluarga yang bekerja ke luar negeri, tetapi hal itu cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti halnya yang diungkap oleh seorang partisipan: karena kebutuhan keseharian saya tetap harus bekerja. Hal tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pihak desa bahwa sebagian besar suami yang ditinggal istrinya bekerja ke luar negeri menganggur di rumah dengan mengasuh anak, kalaupun bekerja biasanya tidak maksimal. 4) Investasi Investasi didukung oleh kategori keuntungan materi yang didukung oleh ungkapan partisipan bahwa mereka mendapat kiriman uang, mendapat oleholeh, mempunyai tabungan untuk masa depan, membangun rumah dan membayar hutang. Semua partisipan mendapatkan keuntungan materi dengan keluarga yang bekerja di luar negeri. Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh berdasar wawancara dengan pihak desa yang menyebutkan bahwa faktor ekonomi merupakan alasan utama pengambilan keputusan sebagai buruh migran internasional. Gaya hidup yang mulai berubah menyebabkan warga menginginkan untuk memperoleh hasil yang lebih dengan jalan bekerja ke luar negeri dengan anggapan gaji yang diterima akan lebih besar dibandingkan bekerja di negeri sendiri. Keluarga yang bekerja ke luar negeri menjadi penopang kebutuhan keluarga. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rosiana (2008) disebutkan bahwa terdapat lima faktor yang melatarbelakangi pengambilan keputusan dari buruh migran untuk bekerja ke luar negeri, antara lain: faktor individu, sosialekonomi, keadaan, kognitif, dan pergaulan. Hal tersebut tentunya merupakan pertimbangan yang diambil untuk terpenuhinya lima fungsi keluarga menurut Friedman (2010), yaitu: fungsi afektif, sosialisasi, reproduksi, ekonomi dan perawatan kesehatan. Fungsi ekonomi melibatkan penyediaan keluarga akan sumber daya yang cukup (finansial, ruang, dan materi) serta alokasi yang sesuai melalui proses pengambilan keputusan. Sumber penghasilan dalam keluarga merupakan hal yang menjadi fokus dalam menentukan tercukupi atau tidak kebutuhan ekonomi suatu keluarga. CONCLUSION Dampak sosial yang dialami oleh keluarga buruh migran internasional yang ditinggal bekerja ke luar negeri meliputi: kegiatan pengalihan (displacement), sosial spiritual, aktivitas harian dan investasi. Secara umum dampak sosial yang dirasakan dan dialami oleh keluarga buruh migran internasional dapat digolongkan menjadi dampak positif dan negatif. Penelitian ini sebaiknya dilanjutkan dengan berfokus pada tugas dan tahap perkembangan pada anak buruh migran Internasional, mengingat ditemukannya kasus berkaitan dengan hal tersebut selama penelitian ini dilakukan. DAFTAR PUSTAKA BNP2TKI. 2012. Penempatan berdasar daerah asal (Kota/Kabupaten) tahun 2011-2012. www.bnp2tki.go.id Diakses pada 10 Maret 2013. Failia. 2012. Skripsi: Gambaran stres keluarga yang ditinggal bekerja di luar negeri. Skripsi tidak dipublikasikan. Stikes Kendal. Fatoni, N. 2012. Skripsi: Kecemasan pasangan yangditinggal bekerja di 70 Jurnal Keperawatan Jiwa. Volume 2, No. 1, Mei 2014; 67-71

luar negeri. Skripsi tidak dipublikasikan. Stikes Kendal. FPAR. 2010. Laporan pelaksanaan feminist participatory action research (FPAR) di desa rowoberanten, kecamatan ringinarum, kendal, jawa tengah. Kendal: FPAR. Friedman, M. 2010. Keperawatan keluarga teori dan praktek 5 th ed. Jakarta: EGC. Hawari, D. (2009). Psikometri Alat Ukur (Skala) Kesehatan Jiwa. Jakarta : FKUI. Janeko. 2011. Fenomena perceraian di kalangan tenaga kerja wanita di hongkong dan Taiwan. Skripsi tidak dipublikasikan. UIN Maulana malik Ibrahim. NANDA. 2012. North american nursing diagnosis association. St.Louis: Mosby. Polit, H. 1999. Nursing research: principles and methods. 6 th ed. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins. PWNI/BHI Kemlu. 2012. Pemasalahan sosial TKW dan implikasinya terhadap pelayanan sosial. http://wikipedia.ensiklopedia. Diakses pada 4 Oktober 2013. Rosiana, E. 2008. Faktor-faktor yang melatar belakangi pengambilan keputusan tenaga kerja wanita bekerja ke luar negeri di desa tlogorejo kecamatan pagak kabupaten malang. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Malang. Shives, L. R. 2005. Basic concepts of psychiatric-mental health nursing. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins. Streubert & Carpenter. (2003). Qualitative research in nursing. Lippincott: Philadelphia: Lippincott William & Wilkins. Stuart, G.W. (2010). Principles and practice of psychiatric nursing. St.Louis: Mosby. Vierdhani, M.A. 2012. Inilah 4 permasalahan tenaga kerja di Indonesia. www.okezone.com Diakses pada 10 Maret 2013. 71