BAB I PENDAHULUAN. dan hal itu berlawanan dengan produktivitas, efisiensi, dan laba (Larkin,1995).



dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi adalah kelompok kerja sama orang-orang yang diadakan untuk

Skripsi. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

BAB I PENDAHULUAN. mesin, metode, dan informasi. Keenam poin ini saling terintegrasi dan membantu

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan keunggulan kompetitif yang dapat menjamin kelangsungan usaha klien

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan. Umumnya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kemudahan dan pelayanan yang diberikan. Mulai dari kemudahan

PENGARUH KEADILAN ORGANISASIONAL TERHADAP INTENSITAS TURNOVER AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik (KAP), yaitu jasa assurance dan jasa non assurance. Jasa

ABSTRAK. Kata kunci : Tindakan Supervisi, Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah penulis meneliti, memahami, dan menganalisis mengenai usaha

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa audit serta jasa atestasi dan assurance lainnya. Jenis jasa

BAB I PENDAHULUAN. Audit laporan keuangan pada sebuah entitas dilaksanakan oleh pihak yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang YB. Mangunwijaya (Alm)

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kinerja seseorang

BAB 1 PENDAHULUAN 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENGARUH KOMITMEN AUDITOR TERHADAP KEPUASAN KERJA: MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perusahaan go public di Indonesia berkembang dengan sangat cepat, hal

BAB I PENDAHULUAN. publik untuk pengambilan keputusan ekonomi. Profesi akuntan publik merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dan dilaksanakan oleh seorang auditor yang sifatnya sebagai jasa pelayanan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Teori yang menghubungkan konsep kepuasan kerja dengan keadilan

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya jumlah wanita yang memasuki dunia kerja dalam beberapa

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan kerjanya. Kantor akuntan publik telah lama dikenal dengan tingginya

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab auditor. Tugas Auditor yaitu

BAB I PENDAHULUAN. usaha dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan agar tetap bertahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia bisnis akuntansi yang menyediakan pelayanan jasa kepada

BAB I PENDAHULUAN. 2013:196). Tuntutan akan kinerja yang tinggi meliputi seluruh bentuk

BAB I PENDAHULUAN. swasta yang melaksanakan jasa-jasa pemeriksaan, perpajakan, manajemen,

2015 PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH AUDITOR DENGAN KINERJA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda. Kepuasan itu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan individu konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri (Anthony

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah dapat didukung

BAB I PENDAHULUAN. dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan publik dalam

BAB I PENDAHULUAN. saat ini adalah menghadapi tantangan kompetensi global. Dengan begitu,

BAB I PENDAHULUAN. efisien dalam menunjang tercapainya tujuan organisasi (Rusmayanti, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. hanya pada sektor usaha yang berorientasi pada laba, sektor pendidikan juga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Perusahaan tidak ada artinya

BAB I PENDAHULUAN. milik Belanda yang beroperasi di Indonesia pada waktu itu, didirikan dan akuntansi sistem Amerika mulai dikenal, terutama melalui

BAB I PENDAHULUAN. meninggalkan pekerjaannya.turnover intention harus disikapi sebagai suatu

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Keadilan organisasi menurut Bakhshi et al, (2009) bisa didefinisikan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Pada beberapa dekade terakhir telah banyak penelitian dan. perdebatan panjang yang terjadi dalam masyarakat mengenai gender dalam

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan karena sumber daya manusia merupakan pelaku dalam perusahaan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK BAGI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Survei di UNS, UMS, dan STIE SURAKARTA)

BAB II. TINJAUAN TEORETIS dan PERUMUSAN HIPOTESIS. Definisi akuntansi yang dikemukakan oleh American Institute of Certified

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan Kantor Akuntan Publik (KAP) kini semakin kompetitif.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karir sebagai akuntan publik merupakan profesi yang menarik untuk dipilih,

KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. entitas yang wajib diaudit oleh Akuntan Publik kurang lebih entitas. Total

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB I PENDAHULUAN. penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Profesional, Parental Influence dan

BAB I PENDAHULUAN. bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu sistem informasi tidak dapat berjalan. nantinya akan kita sajikan bagi masyarakat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Penilaian prestasi kerja di Kantor Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kepuasan kerja merupakan salah satu studi yang secara luas dipelajari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dukungan dan keterlibatan karyawan.perhatian terhadap perbedaan kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah akuntan publik 1016 orang. Jumlah ini meningkat pesat

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. ikut sertanya pemerintah dalam ASEAN Free Trade Area (AFTA). Ikut sertanya

BAB I PENDAHULUAN. penyajian laporan keuangan suatu perusahaan. Jasa audit akuntan. publik dibutuhkan oleh pihak perusahaan untuk menentukan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kinerja. Friel (1998) mengatakan bahwa kinerja pegawai menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan keluarga sering dianggap memiliki gaya manajemen kelas dua

Kata kunci: role conflict, role ambiguity, role overload, role stress, turnover intentions, komitmen afektif

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. McGough (1974) menyatakan bahwa auditor merupakan penghubung

BAB I PENDAHULUAN. dari sumber daya ekonomi dan sumber daya manusia. Sumber daya ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. internasional yang bersifat bebas (GATT, WTO, AFTA, dan APEC).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

INDEPENDENSI AUDITOR SEBAGAI MEDIASI PENGARUH PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA AUDITOR

BAB I PENDAHULUAN. dan sering diteliti dalam literatur akuntansi dan bisnis. Dalam akuntansi,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat memicu persaingan yang

BAB V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan hidup karena sebagian besar waktu manusia dihabiskan di tempat kerja

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa pada masa pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sangatlah penting karena

BAB I PENDAHULUAN. Partisipasi pekerja perempuan di Indonesia setiap tahun semakin meningkat. Jika

PERSEPSI KARAKTERISTIK INDIVIDU TENTANG STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN. (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Surakarta) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan oleh orang yang menyusun peran mereka yaitu

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. Diajukan oleh. Nama : Harman Setiyawan NIM : C4C

BAB 1 PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan organisasi yang memiliki budaya

BAB I PENDAHULUAN. farmasi, peralatan medis, dan barang konsumsi. Mulai berdiri di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. kepatuhan dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003). Akuntan

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN MENGENAI PERILAKU KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada CV. Lazatex Pekalongan)

BAB I PENDAHULUAN. sehingga banyak perusahaan go publik yang ikut berperan dalam peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. atas kewajiban laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak. memberikan informasi yang menyesatkan kepada masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. tantangan-tantangan yang berkaitan dengan down-sizing, restrukturisasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang. Organisasi modern meyakini bahwa manusia merupakan faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan hasil audit memiliki posisi yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. di kalangan mahasiswa akuntansi ialah Profesi Akuntan Publik (Nurani, 1990).

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan karir merupakan suatu proses dari individu sebagai usaha

BAB I PENDAHULUAN. maupun keunggulan lebih dari para pesaing, sehingga perusahaan dapat

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

BAB I PENDAHULUAN. auditor yang berkualitas, dapat diandalkan, dipercaya dan mampu menghasilkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kompetitif dengan mendorong sebuah lingkungan kerja yang positif (Robbins dan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpindahan karyawan menjadi masalah yang penting bagi sebuah entitas bisnis.dalam entitas bisnis, perpindahan karyawan mengeluarkan kos jutaan dolar dan hal itu berlawanan dengan produktivitas, efisiensi, dan laba (Larkin,1995). Tentunya sebuah kantor akuntan publik yang menjadi sebuah entitas tidak luput dari masalah perpindahan karyawan. Tingkat perpindahan karyawan dan akuntan senior di Amerika Serikat pada tahun 1995 mencapai 25% dengan kos yang dikeluarkan untuk pelatihan dan rekrutmen sebesar 4.000 dolar Amerika Serikat hingga 8.000 dolar Amerika Serikat (Roth dan Roth,1995). Permasalahan ini juga terjadi di Singapura. Pada survei yang dilakukan pada tahun 2012 oleh the Association of Chartered Certified Accountants (ACCA)kepada 1.158 auditor yang bekerja di kantor akuntan publik termasuk big four, sekitar 19 % tidak puas bekerja di kantor akuntan publik tempat mereka bekerja. Hasil survei tersebut juga mengatakan bahwa sekitar 84% responden akan berpindah setelah bekerja pada kantor akuntan publik sekitar kurang dari 1 tahun hingga 4 tahun. Hal ini mempertegas keberadaan fenomena keinginan auditor untuk berpindah di setiap negara di dunia. Perpindahan karyawan pada suatu organisasi memiliki dampak positif maupun negatif. Robbins dan Judge (2011) mengemukakan perpindahan karyawan pada sebuah organisasi dapat menjadi positif jika perpindahan tersebut dapat menciptakan peluang untuk menggantikan karyawan yang kinerjanya 14

kurang memuaskan. Perpindahan karyawan tersebut menjadi berdampak negatif bila karyawan yang berpindah kinerjanya tinggi atau memuaskan sehingga dapat mengganggu efektivitas organisasi. Dengan adanya perpindahan karyawan yang memiliki kinerja baik, mungkin juga berpotensi kehilangan efek dari kemampuan teknis dan tacit knowledge yang dimilikikaryawan berkinerja baik tersebut dalam melakukan pekerjaannya, sehingga organisasi tersebut harus melakukan pelatihan dan supervisi lagi terhadap karyawan baru terkait dengan aktivitas organisasi. Nonaka (1998) mengemukakan bahwa tacit knowledge merupakan pengetahuan yang sangat personal dan sulit untuk dikomunikasikan, namun tacit knowledge dapat dikomunikasikan dengan cara melakukan aktivitas pembagian pengalaman dalam sebuah tim yang bekerja bersama-sama. Tacit knowledge tertanam pada tindakan dan komitmen secara individu dan didapatkan melalui pengalaman dalam melakukan sesuatu. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Tan dan Libby (1997), keahlian audit salah satunya ditentukan oleh hasil evaluasi kinerja yang mengukur kemampuan teknis staf dan kemampuan nonteknis seperti kemampuan melakukan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Kemampuan dalam melakukan pemecahan masalah dan keputusan termasuk bagian dari tacit knowledge yang bisa didapatkan melalui pengalaman dalam melakukan pekerjaan. Dengan demikian, keahlian dalam melakukan auditsecara organisasi berpotensi berkurang jika karyawan yang memiliki kemampuan teknis dan nonteknis berpindah. 15

Berbagai penelitianmencoba meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan berpindah dari auditor pada kantor akuntan publik. Faktor-faktor tersebut meliputi pengaruhkarakteristik personal(harrel dan Eickhoff,1988), faktor konflik di lingkungan kerja dan keluarga (Pasewark dan Viator,2006), dan faktor tingkat tekanan serta kelelahan kerja (Fogarty et al.,2000).adanya keadilan organisasional menjadi faktor yang juga dipertimbangkan yang mempengaruhi perpindahan staf atau karyawan. Penelitian yang dilakukan kepada bankir yang bekerja di Pakistan mengindikasikan bahwa keadilan organisasional, yang diwakili oleh keadilan distributif dan keadilan prosedural, dengan keinginan berpindah memiliki hubungan yang negatif(ali dan Baloch,2010). Pada lingkup akuntansi, penelitian mengenai pengaruh persepsi keadilan organisasional terhadap keinginan berpindah auditor dilakukandengan fokus utama keadilan dalam penentuan penggajian dan promosi (Parker dan Kohlmeyer,2005). Keadilan melalui penentuan penggajian dan promosi tersebut berdampak pada komitmen organisasi dan kepuasan kerja sebagai perantara dari adanya keinginan auditor untuk berpindah.adanya keputusan yang bias mengenai penggajian dan promosi dapat mempengaruhi adanya perasaan diskriminasi dari pegawai (Daromes,2006). Hal ini bisa jadi berdampak negatif dengan memicu adanya keinginan berpindah pada auditor. Keadilan organisasional sendiri terbagi menjadi tiga bagian yaitu keadilan prosedural, keadilan distributif, dan keadilan interaksional (Colquittet al.,2009).keadilan distributif menjadi salah satu bentuk keadilan organisasional yang mempengaruhi adanya keinginan auditor untuk berpindah. Hal ini 16

didukungoleh penelitian mengenai pengaruh keadilan distributif terhadap keinginan auditor untuk berpindah sebelumnya dilakukan oleh Parker et al. (2011) pada kantor akuntan besar di Amerika Serikat bagian Timur Laut dan Tenggara, yang hasilnya menyatakan adanya pengaruh yang signifikan keadilan distributif terhadap keinginan berpindah auditor dengan ditambahkan perantara kesempatan promosi.bila dibandingkan dengan di Indonesia, mungkin hasil penelitian tersebut bisa jadi berbeda. Budaya organisasi yang ada di Amerika Serikat sangat mungkin berbeda di Indonesia. Li dan Cropanzano (2009) menyatakan bahwa karyawan bekerja di Amerika Utara relatif lebih peka terhadap keadilan organisasional dibandingkan dengan karyawan yang bekerja di Asia Timur.Markus dan Kitayama (1991)seperti yang dikutip dari Li dan Cropanzano (2009) mengemukakan karyawan di Amerika Utara lebih memiliki persepsi diri pribadi bahwa mereka memiliki sesuatu yang unik sehingga mereka merasa pantas diberi penghargaan tertentu.hal tersebut mengusik pikiran peneliti untuk melakukan kembali penelitian Parker et al. (2011) pada Kantor Akuntan Publik Big 4 di Indonesia untuk menguji apakah akan ada perbedaanantara persepsi keadilan distributif sebagai faktor pemicu keinginan berpindah di Indonesia dengan penelitian sebelumnya di Amerika Serikat. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, permasalahan yang ingin diteliti dapat dirumuskan dalam pertanyaan berikut: 1. Apakah keadilan distributif mempengaruhi adanya kesempatanpromosi? 17

2. Apakah keadilan distributif mempengaruhi adanya keinginan berpindah auditor? 3. Apakah dengan adanya kesempatan promosi akan mempengaruhi keinginan berpindah auditor? 4. Apakah kesempatan promosi dapat memediasi hubungan antara keadilan distributif dan keinginan berpindah auditor? 5. Apakah terdapat efek moderasi dari persepsi kinerja kepada hubungan antara kesempatan promosi dan keinginan berpindah auditor? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah ada hubungan antara persepsi auditor terhadap adanya keadilan distributif di tempat auditor bekerja dengan keinginan berpindah auditor melalui perantara kesempatanpromosi dengan pemoderasi persepsi kinerja. 1.4Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini untuk menindaklanjuti penelitian yang dilakukan oleh Parker et al., (2011) yang meneliti hubungan antara pengaruh keadilan distributif terhadap keinginan berpindah auditor pada kantor akuntan publik di Amerika Serikat. Penelitian tersebut dilakukan pada auditor dari Kantor Akuntan Big Four dan regional yang terletak di Amerika Serikat dengan jenjang karir di bawah manager dan partner. Dengan melakukan penelitian ini dengan objek yang berbeda yaitu kantor akuntan publik di Indonesia diharapkan akan dapat memberi masukan bagi ilmu pengetahuan di bidang akuntansi sehingga dapat memberi 18

gambaran bagaimana solusi untuk permasalahan adanya perpindahan auditor di Indonesia. 1.5 Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan penelitian ini sebagai berikut: Bab I Pendahuluan yang berisi pendahuluan yang memuat latar belakang diadakannya penelitian ini, perumusan masalah, manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab II Landasan teori dan pengembangan hipotesis dan hasil dari penelitian sebelumnya yang mendukung hipotesis. Bab IIIMetode penelitian yang terdiri dari penentuan sampel penelitian, metode pengumpulan data, variabel dan pengukuran instrumen penelitian dan model pengujian. Bab IV Hasil penelitian yang meliputi statistik deskriptif dari responden penelitian, variabel, pengujian dan pembahasan hipotesis. Bab V Penutup yang terdiri dari kesimpulan hasil penelitian,keterbatasan, dan saran untuk penelitian selanjutnya. 19