PENGANTAR CORRUPTION RISK ASSESSMENT
AGENDA
Tujuan Workshop Pengantaran Corruption Risk Assesment Setelah workshop ini, Peserta diharapkan mampu: Menjelaskan tindak pidana korupsi dan dampak korupsi Menjelaskan mengenai pemetaan risiko korupsi Menyusun pemetaan risiko korupsi yang ada pada organisasi masing-masing
PERKENALAN Master Pauline Arifin Hanindita Prasetyo Daniel Luke Master of Commerce, Deakin University, Australia Certified Practitioner Neuro-Linguistic Programming (NLP) PECB Certified Lead Auditor ISO 37001 PECB Certified Trainer LSP KPK Certified Anti Corruption Instructor KPK, GIZ, UNODC, dll Sarjana Hukum Universitas Indonesia Advokat Peradi CLEAR, Palapa, dll Magister Sains Universitas Indonesia Sarjana Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara KanalKPK, Integity Indonesia
APA ITU KORUPSI?
MEMAHAMI APA ITU KORUPSI UNCAC membahas berbagai jenis korupsi dan kegiatan yang mendukung korupsi, termasuk: osuap oleh pejabat publik nasional osuap oleh pejabat publik asing dan pejabat organisasi publik internasional osuap di sektor swasta openggelapan operdagangan pengaruh openyalahgunaan jabatan opengayaan diri secara tak wajar opencucian hasil kejahatan omenghalangi proses peradilan
DASAR HUKUM TINDAK PIDANA KORUPSI UU No.1/1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) UU No.11/1980 tentang Tindak Pidana Suap UU No.8/1981 tentang Hukum Acara Pidana UU No.3/1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No.31/1999 dan UU No.20/2001 UU No.28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN UU No. 15/2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana diubah dengan UU No.8/2010 UU No.30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi UU No.46/2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi UU No. 13/2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban sebagaimana diubah dengan UU No.31/2014 PERMA No.13 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana oleh Korporasi Peraturan Pemerintah (PP) No. 43 Tahun 2018 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI Mengapa melakukan Fraud? - Donald R. Cressey, Other People Money s (1953) Opportunity Sistem Segitiga Fraud Incentive/Pressure Individu Rationalisation (Lingkungan)
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI Hakim dapat menilai kesalahan Korporasi jika: 1Korporasi dapat memperoleh keuntungan atau manfaat dari tindak pidana tersebut atau tindak pidana tersebut dilakukan untuk kepentingan korporasi; 2Korporasi membiarkan terjadinya tindak pidana; atau 3Korporasi tidak melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan pencegahan, mencegah dampak yang lebih besar dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan hukum yang berlaku guna menghindari terjadinya tindak pidana.
KORUPSI SEPERTI KECOA metafora Akan selalu ada (peluang) Bersembunyi dalam gelap Mengintai, bersembunyi pada sudut-sudut ruang tertutup Tetap ada dan berkembang karena ditoleransi, dibiarkan
KONDISI JIKA TIDAK DIBASMI, DIBERSIHKAN, DICEGAH metafora Apakah Anda ingin berkarya di lingkungan seperti ini? Bagaimana cara membersihkan ruang ini? Perlengkapan, alat apa saja yang diperlukan? Mental, mind set seperti apa yang diperlukan untuk Pembersih?
PENGERTIAN KORUPSI bahasa latin: corruptio dari kata kerja corrumpere = kebusukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian. Robert Klitgaard: Korupsi menurut UU No.31/1999 jo. UU No.20/2001 tentang TPK terdapat 30 bentuk/jenis TPK yang dikelompokkan menjadi 7.
JENIS-JENIS TINDAK PIDANA KORUPSI UU Tindak Pidana Korupsi (UU 31/1999 jo. UU 20/2001) 30 bentuk/jenis TPK yang dikelompokkan menjadi 7: Kerugian keuangan negara Pemberian sesuatu/janji kpd Peg Negeri/Penyelenggara Negara (Penyuapan) Penggelapan dalam jabatan Ps 2 (1); 3 Ps 5(1) a,b; Ps 13; Ps, 5(2); Ps 12 a,b; Ps 11; Ps 6(1) a,b; Ps 6(2); Ps 12 c,d Ps 8; 9; 10 a,b,c Pemerasan Perbuatan curang Benturan kepentingan dalam pengadaan Gratifikasi Jenis Tindak Pidana lain yang terkait proses perkara TPK: merintangi pemeriksaan perkara korupsi, kesaksian palsu, membuka identitas pelapor Ps 12 huruf e,f,g Ps 7 (1) huruf a,b,c,d; Ps 7 (2); Ps 12 huruf h Pasal 12 huruf i Pasal 12B jo Pasal 12C Merupakan Tindak Pidana yg diadopsi dari KUHP (berasal dari pasal 1 ayat 1 sub c UU No. 3/71) Ancaman Hukuman: Hukuman Mati Penjara 1-20 tahun/seumur Hidup Denda Rp.50juta-Rp.1 Milyar Uang Pengganti sebesar Kerugian
DAMPAK KORUPSI Rusaknya Infrastruktur Rusaknya Infrastruktur Pendidikan
DAMPAK KORUPSI Rusaknya Lingkungan Terhambatnya Proyek Pemerintah
DAMPAK KORUPSI Penurunan Investasi dan Angka Pertumbuhan Ekonomi Angka Kemiskinan Yang Meningkat
PROVE IT P R : Purpose : Rules O : Openness V : Values Bila saya tidak menjabat sebagai A apakah saya diberikan? Bila Ia tidak menjabat sebagai B apakah saya memberikan? E I T : Ethical : Identity : Timing
FAMILIAR DENGAN UNGKAPAN INI? Saya tidak tahu kalau hal ini salah Ini sekedar ungkapan terima kasih saya, karena telah dibantu. Ini ada oleh-oleh sedikit untuk Anda. Ini saya berikan ikhlas, tidak baik menolak rezeki. Saya lakukan ini untuk kepentingan Perusahaan Puji Tuhan/alhamdulillah. Ini rezeki gak akan kemana. Ini hanya hadiah kecil, bukan gratifikasi loh! Semua orang juga melakukan hal yang sama Orang lain juga lakukan hal yang sama Saya tidak menawarkan. Dia yang minta. Ini kan untuk kepentingan pasien juga Dari dulu kebiasaan bisnisnya memang seperti ini
Ada permintaan sepihak dari penerima (pejabat) Bersifat memaksa Penyalahgunaan kuasa (KPK,2018) Ada kesepakatan Biasanya dilakukan secara rahasia dan tertutup Berhubungan dengan jabatan Bersifat tanam budi Tidak membutuhkan kesepakatan PAHAMI BEDANYA Contoh: Pengusaha memberi hadiah voucher belanja kepada PNS karena merasa terbantu dalam pengurusan perizinan Contoh: Pengusaha menyuap pejabat pemerintah untuk mendapatkan proyek Contoh: Pejabat memaksa calon peserta tender untuk memberikan sejumlah uang dengan ancaman akan menggugurkan calon peserta tersebut
PENGERTIAN GRATIFIKASI Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, meliputi pemberian uang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. (Penjelasan Pasal 12B)
PENGERTIAN GRATIFIKASI Dasar Pemikiran: Tidak sepantasnya pegawai negeri/pejabat publik menerima pemberian atas pelayanan yang mereka berikan Seseorang tidak berhak meminta dan mendapat sesuatu melebihi haknya sekedar ia melaksanakan tugas sesuai tanggungjawab dan kewajibannya
MENGAPA GITAR DARI METALLICA UNTUK JOKOWI DINYATAKAN SEBAGAI GRATIFIKASI YANG MENJADI MILIK NEGARA? Sumber: https://www.antaranews.com/berita/377124/git ar-metallica-untuk-jokowi-dinyatakan-sebagaigratifikasi
CORRUPTION RISK ASSESMENT
TUJUAN DARI MANAJEMEN RISIKO KORUPSI a)mengidentifikasi risiko penyuapan organisasi b)menganalisa, menilai dan memprioritaskan risiko penyuapan yang teridentifikasi c) mengevaluasi kesesuaian dan keefektifan dari kendali yang ada di organisasi untuk mengurangi risiko penyuapan yang dinilai. d)melakukan upaya-upaya pencegahan, mitigasi risiko korupsi yang berkelanjutan
APA ITU RISIKO? Content & learning design by: Pauline Arifin Penilaian Risiko Korupsi Identifikasi Risiko Korupsi Identifikasi Kontrol yang ada saat ini & Renaksi Pencegahan Proses Pengambilan Keputusan/Kebijakan Apa itu Risiko? Dampak dari ketidakpastian kepada pencapaian sasaran 1. Apa sasaran organisasi? 2. Apa saja ketidak-pastian yang bisa muncul di dalam proses mencapai sasaran? 3. Apa konsekuensi bila ketidak-pastian ini terjadi (bisa berbentuk event/peristiwa atau hasil akhir)?
Prinsip, Kerangka Kerja dan Proses ManajemenRisiko Terintegrasi Didesain sesuai organisasi Dapat diimplementasikan Evaluasi Ditingkatkan Content & learning design by: Pauline Arifin Referensi: ISO 31000 (Risk Management) Principle and guidelines
CONTOH ANALISA DAN PENILAIAN RISIKO KORUPSI Hasil Identifikasi Risiko Penilaian Risiko Likelihood Impact A Rendah Tinggi B Rendah Tinggi C Sedang Tinggi D Tinggi Sedang E Rendah Tinggi F Sedang Sedang Content & learning design by: Pauline Arifin G Sedang Sedang H Tinggi Tinggi I Tinggi Tinggi
(CONTOH) AspekDampak/Konsekuensi (bila risiko korupsi terjadi ) *Kriteria ini dapat disesuaikan sesuaikonteks Organisasi KRITERIA DAMPAK KEUANGAN REPUTASI KEPATUHAN RENDAH SEDANG Perkiraan kehilangan pendapatan yang ditargetkan 1-20% Perkiraan kehilangan pendapatan yang ditargetkan > 20% Kehilangan reputasi atau munculnya publikasi buruk di lingkungan internal Kehilangan reputasi atau timbulnya publisitas buruk di media berpotensi bertentangan atau tidak mematuhi perundangundangan, prosedur, atau nilainilai yang ada di masyarakat berpotensi bertentangan atau tidak mematuhi perundangundangan, prosedur, atau nilainilai yang ada di masyarakat Content & learning design by: Pauline Arifin TINGGI Perkiraan kehilangan pendapatan yang ditargetkan > 50% Kehilangan reputasi atau publisitas buruk dan tuntutan hukum berpotensi bertentangan atau tidak mematuhi perundangundangan, prosedur, atau nilainilai yang ada di masyarakat
(CONTOH) AspekKemungkinan/Likelihood (bila risiko korupsi terjadi ) *Kriteria ini dapat disesuaikan sesuaikonteks Organisasi Kriteria Kemungkinan Kualitatif Frekuensi Rendah Sedang Cenderung tidak mungkin terjadi Kemungkinan terjadi ada Kurang dari 3 kali setahun 3-5 kali setahun Content & learning design by: Pauline Arifin Tinggi Sangat mungkin pasti terjadi Lebih dari 5 kali setahun
PERLU DIPAHAMI Pemetaan risiko korupsi bukan berarti terjadi korupsi Sifatnya melihat fungsi dan tugas yang melekat pada organisasi dan prosedur yang ada, yang diterapkan Bukan fokus kepada orang Setelah titik-titik rawan, risiko korupsi terpetakan, maka fokus pada mengidentifikasi dan merumuskan pengendalian, pencegahannya: apa saja yang perlu dilakukan, sistem/mekanisme/prosedur apa yang perlu diterapkan, formform kerja apa yang perlu disiapkan, dst
Latihan pemetaan Risiko Korupsi No 1 Tahapan/ Kegiatan Evaluasi Pihak Terkait Risiko/Peluang (1 3) Penyuapan Internal Eksternal L/K I/D Nilai (LxI) Tingkat Risiko (Rendah Tinggi) Kontrol yang ada saat ini Rencana Tindaklanjut Penanggung jawab 2 CONTOH L/K I/D Nilai : Likelihood/Kemungkinan : Impact/Dampak : L/K x I/D = Nilai Content & learning design by: Pauline Arifin
Tips Mudah Memahami Bagaimana Cara Merumuskan Standard Operating Procedure (SOP)
Apaitu Standard Operating Procedure? Tuliskan apa yang Anda lakukan, lakukan apa yang Anda tulis. Tuliskan apa yang Anda lakukan, sesuaikan, pastikan sesuai dengan Standar dan ketentuan/nilai-nilai yang berlaku, lakukan apa yang Anda tulis Berisiko: garbage in garbage out
Prinsip-prinsip PelaksaanSOP Berdasarkan PERMEN No. 21/2008 tentang Pedoman Penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan 1. Konsisten 2. Komitmen 3. Perbaikan berkelanjutan 4. Mengikat 5. Seluruh unsur memiliki peran penting 6. Terdokumentasi dengan baik Standard Operating Procedures (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.
Siklus PenyusunanSOP
Jenis, Format, dan Dokumen SOP SOP Teknis SOP teknis adalah standar prosedur yang sangat rinci dan bersifat teknis. Setiap prosedur diuraikan dengan sangat teliti sehingga tidak ada kemungkinan-kemungkinan variasi lain. SOP Administratif SOP administratif adalah standar prosedur yang diperuntukkan bagi jenis-jenis pekerjaan yang bersifat administratif.
Format 1. Langkah sederhana (Simple steps) 2. Tahapan berurutan (Hierarchical Steps) 3. Grafik (Graphic) 4. Diagram Alir (Flowcharts)
Judul SOP Nama Instansi/Bagian Siapa saja yang terlibat dalam SOP Bagan alur Contoh Latihan Menyusun SOP Pengendalian Penerimaan Hadiah/Gratifikasi
TERIMA KASIH