Pesan Direktur Utama. Rekan-rekan BTPN,
|
|
- Suharto Halim
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pesan Direktur Utama Rekan-rekan BTPN, Bisnis perbankan hidup dan tumbuh dengan basis kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, manajemen yang profesional dan tata kelola perusahaan yang baik serta didukung kesadaran risiko yang tinggi, merupakan faktor yang sangat penting dalam memastikan setiap prosedur aktivitas bisnis dijalankan sesuai aturan. Faktor penting lainnya adalah perilaku karyawan yang mencerminkan budaya perusahaan, yang selaras dengan penerapan nilai-nilai etika yang berlaku umum. Dalam hal ini, BTPN telah menerapkan standar etika dan prinsip-prinsip moral yang akan memandu perilaku dan aktivitas kerja karyawan BTPN sesuai dengan nilai-nilai dan budaya perusahaan. Nilai-nilai (Values): Dapat Dipercaya Peduli Sinergi Mencapai yang Terbaik Sejalan dengan upaya untuk menerapkan profesionalisme manajemen dan tata kelola perusahaan yang baik, sekaligus membangun perilaku yang sesuai standar etika BTPN, manajemen telah mengkaji ulang isi kode etik dan memutuskan untuk melakukan beberapa perubahan. Diharapkan, kode etik baru ini semakin selaras dengan aspirasi kita untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Pemahaman dan penerapan kode etik secara menyeluruh di setiap lini merupakan salah satu langkah penting bagi BTPN dalam mencapai kinerja unggul yang berkelanjutan. Sehubungan dengan hal tersebut, Anda sebagai karyawan BTPN wajib membaca dan mengerti standar etika yang kita junjung tinggi, serta memahami sepenuhnya perilaku yang diharapkan dari setiap karyawan BTPN. Jangan mengambil tindakan berdasarkan insting atau perintah langsung dari atasan apabila berisiko mengorbankan integritas, walaupun tindakan tersebut menghasilkan keuntungan. Atasan memiliki tanggung jawab dalam memberikan contoh perilaku sesuai kode etik. Atasan juga bertanggung jawab memberikan penjelasan dan pemahaman kode etik, tidak terbatas pada isi melainkan juga mengenai nilai-nilai dan semangat yang terkandung di dalamnya. Dengan memahami kode etik, diharapkan karyawan dapat senantiasa bersikap hati-hati dan cermat saat menghadapi hal-hal yang berpotensi menimbulkan risiko kerugian perusahaan, baik materiil maupun non materiil. Jika Anda memiliki pertanyaan terkait perilaku yang berhubungan dengan kode etik, atau jika timbul keraguan dalam bertindak, Anda dapat berkomunikasi langsung dengan atasan. Selain itu, Anda juga dapat menghubungi Direktorat Human Capital, Industrial & Employee Relations serta Corporate Secretariat. Bersama, kita wujudkan tata kelola terbaik di BTPN. Baca dan Pahami Kode Etik. Berperilaku sesuai dengan Kode Etik. Komunikasi dengan atasan jika ada keraguan. Jerry Ng Direktur Utama 1
2 Daftar isi Pesan Direktur Utama Speak Your Mind Kode Etik 1. KEPATUHAN & MANAJEMEN RISIKO 2. BENTURAN KEPENTINGAN 3. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG KONDUSIF 3.1 Perlakuan Adil kepada Seluruh Karyawan 3.2 Anti Diskriminasi dan Pelecehan 3.3 Keamanan ditempat kerja 3.4 Penggunaan Fasilitas Perusahaan 3.5 Aktivitas di luar Perusahaan 4. PENGELOLAAN & PENGAMANAN INFORMASI 5. HUBUNGAN DENGAN NASABAH DAN PEMANGKU KEPENTINGAN 5.1 Hubungan dengan Nasabah 5.2 Anti Pencucian Uang 5.3 Hubungan dengan Rekanan 5.4 Hubungan dengan Regulator 5.5 Penyuapan dan Korupsi 5.6 Pemberian dan Penerimaan Hadiah Penegakan Kode Etik 1. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB 2. PELANGGARAN TERHADAP KODE ETIK 2
3 Speak Your Mind BTPN menyediakan media Speak Your Mind, sebagai saluran pelaporan dan penyampaian aspirasi yang aman dan terjamin kerahasiaannya. Melalui Speak Your Mind, karyawan dapat mengungkapkan permasalahan yang berkaitan dengan perilaku yang tidak baik (misconduct) dan/atau kejadian Fraud, aspirasi dan/atau ide perbaikan. BTPN berkomitmen menjaga kerahasiaan Karyawan dan informasinya, serta memberikan perlindungan kepada Karyawan yang mengungkapkan permasalahan terkait perilaku yang tidak baik (misconduct) dan/atau kejadian Fraud melalui media Speak Your Mind. Laporkan setiap pelanggaran dari Kode Etik/ fraud. Perlindungan kepada pelapor dan jaminan kerahasiaan informasi. Karyawan wajib memberikan Informasi jika mencurigai adanya perilaku yang diindikasikan dapat atau telah melanggar Kebijakan dan peraturan internal BTPN, Peraturan Bank Indonesia, dan/atau peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Laporan atau Informasi tersebut dapat disampaikan Karyawan kepada atasan, media Speak Your Mind, dan/atau pihak terkait lainnya untuk ditindak lanjuti. Hotline : ext Surat : Fraud Management Unit Menara Cyber 2 Lt. 25 Jln. H.R. Rasuna Said Blok X-5 No. 13, Kuningan Jakarta Selatan
4 1. KEPATUHAN & MANAJEMEN RISIKO T. Saya telah bekerja di front liner cukup lama dan mendapat pertanyaan dari nasabah terkait intepretasi peraturan Bank Indonesia. Apakah saya diperbolehkan menjelaskan peraturan tersebut sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman saya? J. Tidak diperbolehkan karena bisa menimbulkan penafsiran yang salah atas peraturan tersebut, sebaiknya Anda meminta penjelasan dari Divisi Kepatuhan. T. Saya sangat mendedikasikan diri pada pekerjaan saya di kantor, sehingga saya sering tidak mengambil hak cuti saya. Apakah tindakan saya dapat dibenarkan? J. Tidak diperbolehkan. Salah satu alasan kenapa karyawan harus mengambil hak cutinya adalah agar perusahaan dapat melihat apakah pejabat pengganti tersedia dan pejabat pengganti tersebut bisa melakukan tugas dan tanggung jawab sebaik anda. Karyawan wajib mematuhi Peraturan Internal BTPN, Peraturan Bank Indonesia, dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Karyawan juga harus menyadari dan mengelola risiko di area yang menjadi tanggung jawabnya (risk awareness). Pastikan bahwa setiap keputusan dan tindakan yang di ambil telah sesuai dan konsisten dengan kebijakan dan prosedur, peraturan yang berlaku, prinsip kehati-hatian, dan Kode Etik. Apabila terdapat ketidaksesuaian antara Peraturan Internal BTPN, Peraturan Bank Indonesia, dan peraturan lain yang berlaku, maka karyawan wajib mendiskusikan ketidaksesuaian tersebut dengan atasan dan apabila diperlukan meminta penjelasan dari Divisi Kepatuhan. Pastikan bahwa setiap risiko yang melekat pada aktivitas kerja telah teridentifikasi, termitigasi dan terukur serta dimengerti oleh pelaku aktivitas kerja. Kesadaran untuk menciptakan dan menumbuhkan budaya manajemen risiko di semua tingkatan organisasi dapat dilakukan melalui: 1. Komunikasi yang baik terkait pentingnya pengelolaan risiko 2. Komunikasi atas toleransi risiko yang bisa diterima 3. Pendelegasian wewenang yang sesuai tugas dan tanggung jawab serta mengacu pada prinsip kehati-hatian dan kode etik Bank 4. Melakukan pemantauan efektifitas manajemen risiko di setiap aktivitas Manajemen risiko dan kesadaran untuk menciptakan dan menumbuhkan budaya manajemen risiko di lingkungan kerja merupakan tanggung jawab seluruh karyawan BTPN. 4
5 2. BENTURAN KEPENTINGAN Seluruh Karyawan wajib menghindari benturan kepentingan antara kepentingan pribadi Karyawan dengan kepentingan perusahaan. T. Apakah perusahaan milik keluarga saya dapat ikut serta dalam tender pengadaan barang/ jasa di BTPN? J. Hal ini dimungkinkan apabila Anda tidak dalam posisi untuk mengambil keputusan, tetapi wajib dihindari apabila Anda ikut dalam pengambilan keputusan karena berpotensi menimbulkan benturan kepentingan. Karyawan tidak diperkenankan untuk menerima dan/atau meminta sesuatu sebagai pemberian dalam bentuk apapun dari karyawan/ calon karyawan, nasabah/ calon nasabah, rekanan/ calon rekanan yang didasarkan atas balas jasa suatu prestasi yang sudah menjadi kewajibannya. Karyawan diwajibkan melaporkan ke HC apabila ada hubungan keluarga dengan karyawan lain/ calon karyawan. HC wajib memberikan catatan dalam Personal File masing-masing karyawan sebagai salah satu bahan pertimbangan proses mutasi dan/atau promosi. Karyawan tidak diperkenankan untuk terikat perjanjian kerja dengan pihak lain selama jam kerja, dan/atau memperoleh penghasilan lain di luar BTPN yang terkait dengan pekerjaan atau jabatannya di BTPN. Karyawan tidak diperkenankan memiliki usaha atau bisnis pribadi di luar pekerjaannya sebagai Karyawan BTPN yang mengganggu dan mempengaruhi profesionalisme dan integritas Karyawan yang bersangkutan. Karyawan tidak diperkenankan memproses permohonan pinjaman atau pemilihan Rekanan dari anggota keluarga dan sanak saudaranya. Karyawan wajib memberitahu/ ekskalasi ke atasan mengenai hal ini agar proses pinjaman/ pemilihan Rekanan dialihkan ke karyawan lainnya. 3. MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA YANG KONDUSIF 3.1 Perlakuan Adil Kepada Seluruh Karyawan BTPN berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua karyawan dalam berkarir dan mengembangkan diri serta menjalankan sistem penilaian kinerja yang adil. BTPN telah memiliki performa management yaitu KPI yang jelas dan terukur yang disepakati oleh atasan dan bawahan. Penilaian kinerja karyawan didasarkan pada kompetensi dan tidak dipengaruhi oleh subyektifitas. 5
6 T. Rekan kerja saya yang sudah menikah sering menggoda dengan nada merayu dan kurang pantas, bagaimana saya menyikapi hal ini? J. Tindakan rekan kerja tersebut termasuk salah satu bentuk pelecehan, Anda dapat melaporkan tindakan tersebut melalui media Speak Your Mind. 3.2 Anti Diskriminasi dan Pelecehan BTPN tidak mentolerir (zero tolerance) segala tindakan diskriminasi dan pelecehan yang didasari oleh perbedaan suku bangsa, agama, warna kulit, jenis kelamin, usia, jabatan maupun kapabilitas dalam bentuk apapun. Segala bentuk ancaman dan tindak kekerasan di tempat kerja akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku. Di dalam Perjanjian Kerja Bersama, Pelecehan sexual (sexual harassment) dan perbuatan menyerang, menganiaya, mengancam atasan atau sesama pekerja dan/ atau keluarganya termasuk kategori pelanggaran berat umum dengan sanksi sekurang-kurangnya SP III dan setinggi-tingginya PHK. 3.3 Keamanan di tempat kerja BTPN mengutamakan keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja, yang harus didukung oleh seluruh karyawan dengan menjaga kesehatan, keselamatan dan keamanan agar terhindar dari risiko di lingkungan kerja. BTPN memperhatikan, memelihara keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama melalui penerapan prosedur K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Upaya perlindungan kerja ditujukan agar karyawan terhindar dari risiko kerja dan penyakit akibat kerja sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan kondusif. 3.4 Penggunaan Fasilitas Perusahaan BTPN menyediakan peralatan dan fasilitas kerja yang memadai dan hanya dapat digunakan oleh karyawan untuk mendukung pekerjaan di BTPN. Peralatan dan fasilitas BTPN digunakan karyawan hanya saat melaksanakan pekerjaan untuk kepentingan BTPN, serta wajib mengikuti prosedur yang berlaku. 6
7 3.5 Aktivitas di luar Perusahaan Karyawan dalam kapasitasnya sebagai individu dapat berpartisipasi sebagai anggota suatu organisasi/ asosiasi diluar Perusahaan dan sebagai warga negara, Karyawan juga memiliki kebebasan dalam berpolitik namun tidak diperkenankan menjadi pengurus aktif partai politik. Sebagai warga negara Indonesia, karyawan memiliki hak pilih, tetapi karyawan tidak diperkenankan untuk menjadi pengurus/ anggota partai politik. 4. PENGELOLAAN & PENGAMANAN INFORMASI Seluruh Informasi milik perusahaan berstatus proprietary right (hak kepemilikan perusahaan yang tidak bisa dimiliki pihak lain tanpa izin). T. Saat berada di area publik, saya menerima telepon dari rekan kerja dan berdiskusi tentang data perusahaan, apakah hal tersebut diperbolehkan? J. Anda tidak diperbolehkan mendiskusikan hal-hal terkait informasi perusahaan di area publik seperti di dalam angkutan umum, lift, dsb dan memastikan informasi berada di orang yang tepat. Setiap Karyawan bertanggung jawab menjaga kerahasiaan Informasi sesuai ketentuan yang berlaku. Karyawan tidak berhak dan tidak diperkenankan menyebarluaskan Informasi perusahaan dan nasabah kepada pihak ketiga dalam kondisi apapun, kecuali memperoleh persetujuan dan kesepakatan dari pejabat yang berwenang dan/atau diperbolehkan oleh undang-undang atau ketentuan yang berlaku. Setiap karyawan yang memiliki akses terhadap informasi sensitif perusahaan dilarang untuk memberikan informasi tersebut kepada pihak lain (insider information) Karyawan wajib menyimpan Informasi Rahasia di tempat yang aman agar tidak memungkinkan pihak-pihak yang tidak berkepentingan dan/atau tidak berwenang dapat melihat, mengetahui, mencatat dan/atau menggandakan Informasi tersebut. Pembuatan, pencatatan, dan/atau pelaporan Informasi mempertimbangkan aspek kelengkapan, akurasi, kerahasiaan, dan kebenaran Informasi, serta dapat dipertanggungjawabkan, dan menghindari terjadinya hal-hal yang menyesatkan bagi pengguna Informasi atau menyebabkan terjadinya kesalahan pengambilan keputusan. 7
8 5. HUBUNGAN DENGAN NASABAH DAN PEMANGKU KEPENTINGAN Integritas adalah faktor kunci dalam membangun reputasi dan kepercayaan nasabah dan pemangku kepentingan BTPN. 5.1 Hubungan dengan Nasabah BTPN berkomitmen untuk memberikan layanan prima kepada nasabah tanpa dipengaruhi oleh jumlah simpanan atau pinjaman nasabah, suku bangsa, agama, warna kulit, jenis kelamin, dan usia. Penyampaian produk dan jasa perbankan dilakukan secara transparan dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karyawan wajib melayani nasabah secara profesional dan menawarkan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. T. Terdapat nasabah yang akan menyimpan uangnya dalam jumlah besar tetapi tidak bersedia mengungkapkan asal dana tersebut; apakah saya dapat memprosesnya karena akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan? J. Tidak diperbolehkan karena tidak sesuai dengan penerapan ketentuan Anti Pencucian Uang. 5.2 Anti Pencucian Uang BTPN berkomitmen penuh menerapkan peraturan terkait Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Teroris (APU dan PPT). Dalam melakukan transaksi dengan nasabah, Karyawan wajib mendahulukan prinsip kehati-hatian dan mematuhi ketentuan yang berlaku terkait dengan APU dan PPT. 5.3 Hubungan dengan Rekanan Hubungan antara BTPN dengan rekanan berdasarkan perjanjian yang wajar (arm s length), efisiensi dan adil (fair practices). Rekanan wajib mematuhi ketentuan yang berlaku termasuk, tetapi tidak terbatas pada, peraturan ketenagakerjaan, peraturan terkait kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup. Karyawan tidak diperkenankan melakukan kerjasama dengan perusahaan yang memiliki reputasi yang kurang baik meskipun menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan perusahaan lain. Karyawan wajib memperhatikan prinsip kehati-hatian dan melakukan penilaian yang adil (fair) sesuai dengan ketentuan yang berlaku di dalam menyeleksi dan menjaga hubungan dengan Rekanan. Karyawan wajib memastikan bahwa kerjasama yang dilakukan dengan Rekanan memilki perjanjian tertulis dan nilai transaksi yang wajar. 8
9 5.4 Hubungan dengan Regulator BTPN senantiasa menjalankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan bisnis. Pemenuhan terhadap peraturan yang berlaku adalah bagian dari komitmen tersebut termasuk kewajiban pelaporan dilakukan secara transparan, akurat, lengkap, dan tepat waktu. Hubungan dengan Regulator dilakukan secara transparan, wajar, respek, profesional dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. T. Saya adalah salah satu anggota tim penilai vendor, dan terdapat salah satu vendor yang ikut serta dalam penilaian tersebut menawarkan tiket liburan bersama keluarga, apakah saya diperbolehkan menerimanya karena keputusan diambil oleh tim bukan dari saya saja? J. Tidak boleh, Hal tersebut adalah salah satu bentuk penyuapan dimana anda sebagai anggota tim penilai dan memiliki pengaruh didalam menentukan keputusan yang akan diambil. 5.5 Penyuapan dan Korupsi BTPN tidak mentolerir (zero tolerance) segala bentuk penyuapan (termasuk kepada atau dari nasabah, rekanan, pejabat pemerintah, karyawan) dan korupsi. Tindak pelanggaran atas hal tersebut akan diproses secara perdata atau pidana sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karyawan tidak diperkenankan untuk menawarkan dan/atau menerima pemberian dalam bentuk apapun kepada nasabah, rekanan, pejabat pemerintah untuk kepentingan pribadi kedua belah pihak. 5.6 Pemberian dan Penerimaan Hadiah Karyawan dilarang memberikan dan/atau menerima hadiah termasuk entertainment kepada atau dari nasabah, rekanan atau pejabat pemerintah yang berpotensi mempengaruhi keputusan bisnis. T. Tim Marketing saya sedang menawarkan proposal kredit kepada nasabah, saya dan tim berencana mengajak nasabah untuk makan malam untuk membicarakan proposal tersebut. Apakah saya diperbolehkan mentraktir makan malam nasabah? Karyawan tidak diperkenakan untuk memberi dan/atau menerima segala bentuk hadiah dari pihak-pihak lain sebagai bentuk balas jasa antar pribadi terkait dengan pekerjaan atau jabatannya. Apabila pemberian/ penerimaan hadiah pihak lain tidak memungkinkan untuk dihindari, maka karyawan harus melakukan deklarasi secara tertulis kepada atasan. Pemberian hadiah atau entertainment dapat dilakukan sepanjang untuk membina hubungan baik (good will) dengan nilai wajar. J. Ya, Anda diperbolehkan mentraktir nasabah selama dalam nilai wajar dan sesuai dengan ketentuan internal terkait. Nilai yang dianggap wajar adalah hadiah/ pemberian balas jasa yang nilainya tidak melebihi Rp Hadiah/ pemberian balas jasa dalam bentuk uang tunai dalam jumlah berapapun tidak diperkenankan. 9
10 PENEGAKAN KODE ETIK 1. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB Karyawan wajib: Mempelajari, memahami, menaati dan melaksanakan Kode Etik. Melaporkan kepada PUK atau melalui media Speak Your Mind apabila mencurigai terjadinya pelanggaran maupun percobaan pelanggaran Kode Etik. PUK wajib: Memberikan penjelasan dan meminta anggota tim kerjanya untuk membaca dan memahami Kode Etik. Memastikan setiap Karyawan di unit kerjanya menjalankan Kode Etik. Melakukan sosialisasi Kode Etik kepada Karyawan di unit kerjanya. Berperan aktif dalam membina Karyawan dan menyelesaikan pelanggaran Kode Etik. Melaporkan dan mengeskalasikan suatu kecurigaan, indikasi, dan/atau kejadian pelanggaran kepada pihak yang berwenang. Menindaklanjuti setiap pelaporan pelanggaran Kode Etik sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. 2. PELANGGARAN TERHADAP KODE ETIK Penyimpangan, penyalahgunaan, kelalaian, dan/atau pelanggaran Kode Etik dapat dikenakan sanksi baik secara perdata maupun pidana sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, yang pada tingkat tertentu dapat mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja dengan atau tanpa peringatan. Karyawan yang mengetahui penyimpangan, penyalahgunaan, kelalaian, pelanggaran, dan/atau percobaan pelanggaran Kode Etik namun tidak melaporkannya, dianggap melanggar Kode Etik. 10
Pesan Direktur Utama. Rekan-rekan BTPN,
Pesan Direktur Utama Rekan-rekan BTPN, Bisnis perbankan hidup dan tumbuh dengan basis kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, manajemen yang profesional dan tata kelola perusahaan
Lebih terperinci2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.
KODE ETIK PT INTERMEDIA CAPITAL TBK ( Perusahaan ) I. PENDAHULUAN A. Maksud dan Tujuan Kode Etik ini disusun dalam rangka meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan
Lebih terperinciKode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%
Kode Perilaku 2 Vesuvius / Kode Perilaku 3 Pesan dari Direktur Utama Kode Perilaku ini menegaskan komitmen kita terhadap etika dan kepatuhan Rekan-rekan yang Terhormat Kode Perilaku Vesuvius menguraikan
Lebih terperinciPEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)
1 PEDOMAN KEBIJAKAN CODE OF CONDUCT PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. Pedoman Kebijakan Code of Conduct sebagaimana dimaksud pada lampiran Peraturan Direksi ini terdiri dari 5 (lima) bagian, yaitu:
Lebih terperinciPT HD CAPITAL TBK ( PERSEROAN ) KODE ETIK ( CODE OF CONDUCT )
1 dari 9 1. LATAR BELAKANG Perseroan menyadari pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) atau GCG sebagai salah satu acuan bagi Perseroan untuk meningkatkan nilai
Lebih terperinciAdministrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original
Tata Tertib Semua unit Misi KONE adalah untuk meningkatkan arus pergerakan kehidupan perkotaan. Visi kita adalah untuk Memberikan pengalaman terbaik arus pergerakan manusia, menyediakan kemudahan, efektivitas
Lebih terperinciPERATURAN PELAKSANAAN
T E RJEMAH A N R ES MI AKASTOR PERATURAN PELAKSANAAN - Halaman 1 - Kepada Rekan-Rekan Sejawat Kita semua harus merasa bangga karena kita bekerja untuk sebuah perusahaan dengan standar etika yang tinggi.
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I CODE OF CONDUCT ACE HARDWARE INDONESIA
CODE OF CONDUCT 1 DAFTAR ISI BAB I CODE OF CONDUCT ACE HARDWARE INDONESIA 1. Dasar Pemikiran 3 2. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Ace Hardware Indonesia 3 3. Tujuan Code of Conduct 3 4. Manfaat Code of Conduct
Lebih terperinciMenjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari
Kode Etik Global Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari Takeda Pharmaceutical Company Limited Pasien Kepercayaan Reputasi Bisnis KODE ETIK GLOBAL TAKEDA Sebagai karyawan Takeda, kami membuat keputusan
Lebih terperinciPROGRAM DAN PROSEDUR ANTI KORUPSI
PROGRAM DAN PROSEDUR ANTI KORUPSI Dalam mendukung Program Anti Korupsi, BCA mengimplementasikannya dalam beberapa kebijakan yaitu dalam: I. Surat Keputusan Direksi No. 219/SK/DIR/2003 tanggal 10 November
Lebih terperinciPEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN
PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN DASAR HUKUM KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; UU No. 28/1999 tentang Penyelenggara Negara
Lebih terperinciB. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)
Bab I Pendahuluan A. Pengertian Umum Pedoman Perilaku Perusahaan atau Code of Conduct adalah norma tertulis yang menjadi panduan standar perilaku dan komitmen seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara
Lebih terperinciKODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PT PROVIDENT AGRO TBK
KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PT PROVIDENT AGRO TBK COC11.2015 KODE ETIK (CODE OF CONDUCT/COC) PT PROVIDENT AGRO TBK 1. Latar Belakang 2. Landasan Penyusunan. 1 3. Visi Misi Perusahaan. 2 4. Tata Nilai Perusahaan
Lebih terperinciKode Etik Bank Mestika
Kode Etik Bank Mestika Daftar Isi No Ref: Lainnya: Hlm. 1 Paraf/Inisial Kode Etik Hal Pendahuluan 1-2 Definisi 3-4 Komitmen terhadap Bank 5-9 Komitmen terhadap Karyawan 10-11 Komitmen terhadap Nasabah
Lebih terperinciPEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN
PEDOMAN KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN DASAR HUKUM KODE ETIK BPJS KETENAGAKERJAAN UU No.31/1999 jo UU No. 20/2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; UU No. 28/1999 tentang Penyelenggara Negara
Lebih terperinciPERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN
PERATURAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 01/17/PDK/XII/2012 TENTANG KODE ETIK OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang:
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciS P E E THE CODE OF M Y BUSINESS CONDUCT J E P A S S
N T R E S P E O J E M Y N E THE CODE OF BUSINESS CONDUCT N O I S S C T P A PESAN UNTUK SELURUH KARYAWAN HEINEKEN telah berkembang menjadi produsen bir global terkemuka dan Heineken menjadi merek bir paling
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 1 - PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciFraud adalah tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi Perusahaan atau Unit Syari
Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; 2. Direksi Perusahan Asuransi Syariah; 3. Direksi Perusahaan Reasuransi; dan 4. Direksi Perusahaan Reasuransi Syariah, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA
Lebih terperinciKode Etik Bisnis Pemasok Smiths
Kode Smiths Pengantar dari Philip Bowman, Kepala Eksekutif Sebagai sebuah perusahaan global, Smiths Group berinteraksi dengan pelanggan, pemegang saham, dan pemasok di seluruh dunia. Para pemangku kepentingan
Lebih terperinciAnti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.
VESUVIUS plc Kebijakan Anti-Suap dan Korupsi PERILAKU BISNIS UNTUK MENCEGAH SUAP DAN KORUPSI Kebijakan: Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Tanggung Jawab Perusahaan Penasihat Umum Versi: 2.1 Terakhir diperbarui:
Lebih terperinciP e d o m a n. Whistle Blowing System (WBS)
P e d o m a n Whistle Blowing System (WBS) A. LATAR BELAKANG Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) secara konsisten dan berkelanjutan.
Lebih terperinciPIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )
PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam ) DAFTAR ISI I. DASAR HUKUM II. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG III. ATURAN BISNIS IV. JAM KERJA V. RAPAT VI. LAPORAN DAN TANGGUNG JAWAB VII. KEBERLAKUAN
Lebih terperinci2017, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 23, Tambahan Lembaran Neg
No.1748, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DKPP. Kode Etik dan Pedoman Perilaku. PERATURAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK DAN
Lebih terperinciKODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.
KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta
Lebih terperinciLAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK
LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.. /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG
Lebih terperinci-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK
-1- LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /SEOJK.04/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA
Lebih terperinciUndang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 116, Tambaha
No.1775, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DJSN. Kode Etik. Majelis Kehormatan. PERATURAN DEWAN JAMINAN SOSIAL NASIONAL NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG KODE ETIK DAN MAJELIS KEHORMATAN DEWAN JAMINAN SOSIAL
Lebih terperinciKODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS
KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS Kode Etik Global Performance Optics adalah rangkuman harapan kami terkait dengan perilaku di tempat kerja. Kode Etik Global ini mencakup beragam jenis praktik bisnis;
Lebih terperinci- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT
- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT - 2 - PEDOMAN STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS
PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS LORD Corporation ( LORD ) berkomitmen untuk menjalankan bisnis dengan integritas dan standar etika tertinggi. Kami juga berkomitmen untuk mematuhi semua hukum dan peraturan
Lebih terperinciEtika dan integritas. Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga
Etika dan integritas Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga i Pihak ketiga berarti orang atau perusahaan yang memasok barang atau jasa kepada Syngenta atau atas nama kami. ii pejabat publik dapat mencakup,
Lebih terperinciPedoman Dewan Komisaris. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DEWAN KOMISARIS 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra )
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN
P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI Kata Pengantar 3 BAB I PENGANTAR. 4 1. Mengenal Good Corporate Governance (GCG) 4 2.
Lebih terperinciPrinsip-Prinsip Perilaku Korporasi
Ditetapkan September 2005 Direvisi April 2012 Direvisi Oktober 2017 Prinsip-Prinsip Perilaku Korporasi Epson akan memenuhi tanggung jawab sosialnya dengan melaksanakan prinsip prinsip sebagaimana di bawah
Lebih terperinciKEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN. 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal.
KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN Pemberian Hadiah/Penyediaan Hiburan 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal. 1. Semua pemberian hadiah harus sesuai dengan kebijakan
Lebih terperinciKebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan
1/5 Keberlanjutan merupakan inti dari strategi dan kegiatan operasional usaha Valmet. Valmet mendorong pelaksanaan pembangunan yang dan berupaya menangani masalah keberlanjutan di seluruh rantai nilainya
Lebih terperinciPedoman Direksi. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Desember 2015 PEDOMAN DIREKSI 1. Pengantar Sebagai perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, PT Astra International Tbk ( Perseroan atau Astra ) memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Pedoman Etika dan Perilaku
BAB I PENDAHULUAN PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tbk (Temas Line) merupakan salah satu perusahaan terbuka di bidang industri pelayaran yang berkembang cukup signifikan. Seiring dengan perkembangan ini Perseroan
Lebih terperinciPADANA. Code Of Ethic
I PADANA.- Code Of Ethic KODE ETIK CODE OF ETHIC PT RADANA BHASKARA FINANCE Tbk Jakarta, 2014 DAFTAR ISI Halaman A. PENDAHULUAN 3 B. VISI MISI PERUSAHAAN 4 C. NILAI INTI (CORE VALUE ) PERUSAHAAN 4 D. ETIKA-ETIKA
Lebih terperinciIndorama Ventures Public Company Limited. Kode Etik Pemasok
Indorama Ventures Public Company Limited Kode Etik Pemasok Kode Etik Pemasok Indorama Ventures Public Company Limited dan anak perusahaan / afiliasi (secara kolektif disebut sebagai Perusahaan) berkomitmen
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.
PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. I. Landasan Hukum Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK DAN KODE PERILAKU PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam
Lebih terperinciPEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan
Lebih terperinciPEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)
PEDOMAN & TATA TERTIB KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) No Ref. SK. 007/DEKOM/V/13 PT Bank Mega, Tbk Mei 2013 PERNYATAAN Pedoman ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris PT. Bank Mega, Tbk untuk dilaksanakan
Lebih terperinci01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN. (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014)
01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014) Kode Etik ini berlaku untuk semua Karyawan Indorama Ventures PCL dan anak perusahaan
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG
RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK PENYELENGGARA PELAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PADA BIRO ADMINISTRASI PENGADAAN DAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH SEKRETARIAT
Lebih terperinciNo. 13/ 29 /DPNP Jakarta, 9 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
1 No. 13/ 29 /DPNP Jakarta, 9 Desember 2011 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Umum yang Melakukan Layanan Nasabah Prima Sehubungan
Lebih terperinciLAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA 2 PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLA A. Hubungan Perusahaan Terbuka Dengan Pemegang
Lebih terperinciKEBIJAKAN PELAPORAN PELANGGARAN
E8 KEBIJAKAN PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLE BLOWING POLICY) Versi : November 2016 Nama Sub Kebijakan : E8.00 Daftar isi Hal 1. Kebijakan Umum 1.1 Pendahuluan 1 1.2 Tujuan Kebijakan 2 1.3 Ruang Lingkup
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciLAMPIRAN 6. PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas)
LAMPIRAN 6 PERJANJIAN KERJASAMA UNTUK MELAKSANAKAN CSR DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI INDONESIA (Versi Ringkas) Pihak Pertama Nama: Perwakilan yang Berwenang: Rincian Kontak: Pihak Kedua Nama:
Lebih terperinciPedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV
Pedoman Perilaku Nilai & Standar Kita Dasar Keberhasilan Kita Edisi IV Perusahaan Kita Sejak awal, perjalanan MSD dituntun oleh keyakinan untuk melakukan hal yang benar. George Merck menegaskan prinsip
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA
PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT SUMBERDAYA SEWATAMA 1 DAFTAR ISI I. DEFINISI...3 II. VISI DAN MISI...4 III. TUJUAN PENYUSUNAN PIAGAM KOMITE AUDIT...4 IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB...4 V.
Lebih terperinciPesan CEO. Rekan kerja yang terhormat,
Pesan CEO Rekan kerja yang terhormat, Tradisi bisnis Zuellig Pharma di Asia, yang kita emban selama puluhan tahun dalam melayani para mitra dan para pemangku jabatan dalam bidang kesehatan, dibangun di
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BERSAMA KOMISI PEMILIHAN UMUM, BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, DAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM NOMOR 13 TAHUN 2012 NOMOR 11 TAHUN 2012 NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PENYELENGGARA
Lebih terperinciPT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris
PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris BAB I: PENDAHULUAN Pasal 1 D e f i n i s i 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 9 /PBI/2012 TENTANG UJI KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN (FIT AND PROPER TEST) BANK PERKREDITAN RAKYAT
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 9 /PBI/2012 TENTANG UJI KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN (FIT AND PROPER TEST) BANK PERKREDITAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a.
Lebih terperinciNOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA
Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA Sehubungan dengan Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciWhitsleblowing System
Whitsleblowing System A. Ruang Lingkup, Maksud, dan Tujuan Ruang lingkup: 1. Menguraikan segala aspek yang diperlukan untuk membangun dan menerapkan whitsleblowing system sebagai wadah tata kelola pelaporan
Lebih terperinciKebijakan Seleksi Pemasok atau Vendor
Kebijakan Seleksi Pemasok atau Vendor PT Prodia Widyahusada Tbk Revisi: 00 November 2017 Kebijakan Seleksi & Peningkatan Kemampuan Pemasok/Vendor/Supplier PT Prodia Widyahusada Tbk ( Perseroan ) memiliki
Lebih terperinciKebijakan Pengungkap Fakta
KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA 1. Ikhtisar Amcor berkomitmen terhadap standar tertinggi praktik etis dan hubungan yang jujur, serta perlindungan bagi individu yang melaporkan kejadian atau dugaan terjadinya
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA
Kebijakan Pengungkap Fakta KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA Pernyataan Etika Perusahaan (Statement of Corporate Ethics) Amcor Limited menetapkan kebijakannya terhadap pengungkapan fakta dan komitmennya untuk
Lebih terperinciPiagam Audit Internal. PT Astra International Tbk
Piagam Audit Internal PT Astra International Tbk Desember 2010 PIAGAM AUDIT INTERNAL 1. Visi dan Misi Visi Mempertahankan keunggulan PT Astra International Tbk dan perusahaanperusahaan utama afiliasinya
Lebih terperinciPANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PANITIA PEMILIHAN
Lebih terperinciIndorama Ventures Public Company Limited
Indorama Ventures Public Company Limited Kebijakan Anti Korupsi (Sebagaimana yang telah disetujui oleh pertemuan anggota Direksi No.1/2014 tertanggal 12 January 2014) Revisi 1 (Sebagaimana yang telah disetujui
Lebih terperinciPERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 1 TAHUN 2017 tentang KODE ETIK KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA
PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER NOMOR 1 TAHUN 2017 tentang KODE ETIK KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.906, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BERSAMA. Pemilu. Penyelenggara Kode Etik. PERATURAN BERSAMA KOMISI PEMILIHAN UMUM, BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, DAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA
Lebih terperinciKEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA. Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang
KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL ASOSIASI PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA Nomor 002/Munas-I/APPI/08/2006 Tentang KODE ETIK PERENCANA PEMERINTAH INDONESIA Menimbang : a. bahwa profesi adalah pekerjaan yang
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. A. Latar Belakang
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Pembuatan kode etik ini dimaksudkan untuk menegaskan kembali pedoman perilaku pegawai yang selama ini sudah dilaksanakan, maupun perilaku-perilaku baru yang dianggap
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
LAMPIRAN II: Draft VIII Tgl.17-02-2005 Tgl.25-1-2005 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN
5 2013, No.581 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN DI LINGKUNGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL 1. PENDAHULUAN
Lebih terperinciSTANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA
STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA BAB I KETENTUAN UMUM 1. DEFINISI Dalam Kode Etik Tenaga Pemasar ini, yang dimaksud dengan: a. AAJI adalah Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia. b.
Lebih terperinciPT Bank OCBC NISP, Tbk Anti Money Laundering & Counter Financing Terrorism KUTIPAN KEBIJAKAN ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME
PT Bank OCBC NISP, Tbk Anti Money Laundering & Counter Financing Terrorism KUTIPAN KEBIJAKAN ANTI PENCUCIAN UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN TERORISME I. PENGANTAR PT Bank OCBC NISP, Tbk ("Bank") adalah perusahaan
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU DAN KODE ETIK
PEDOMAN PERILAKU DAN KODE ETIK DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 2 III. RUANG LINGKUP... 3 3.1 Komponen Perilaku dan Kode Etik... 3 3.2 Pelaksanaan Penerapan
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS I. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi maupun
Lebih terperinciNilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli
Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli Identitas Grup Pirelli menurut sejarahnya telah terbentuk oleh seperangkat nilai-nilai yang selama bertahun-tahun telah kita upayakan dan lindungi. Selama bertahuntahun,
Lebih terperinciNILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI
NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI MISI NILAI-NILAI GRUP PIRELLI PENDAHULUAN PRINSIP-PRINSIP PERILAKU KERJA - SISTEM KONTROL INTERNAL PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN Pemegang saham, investor, dan komunitas
Lebih terperinciT Darma Henwa Tbk. PT Darma Henwa Tbk. Bertindak dengan Penuh Integritas
P T Darma Henwa Tbk PEDOMAN ETIKA USAHA PERILAKU & Code PEDOMAN of Conduct PERILAKU PT Darma Henwa Tbk DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... 3 BAB I PENGANTAR.. 5 1. Misi, Visi dan Nilai-Nilai Perusahaan....
Lebih terperinciKEBIJAKAN ANTIKORUPSI
Kebijakan Kepatuhan Global Maret 2017 Freeport-McMoRan Inc. PENDAHULUAN Tujuan Tujuan dari Kebijakan Antikorupsi ini ("Kebijakan") adalah untuk membantu memastikan kepatuhan oleh Freeport-McMoRan Inc ("FCX")
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT]
PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT] building a better Indonesia 1 PT Surya Semesta Internusa Tbk (yang selanjutnya disebut Perseroan ) memiliki Pedoman Perilaku sebagai dasar dan panduan bagi seluruh insan
Lebih terperinciPT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris
PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris 1 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN I. UMUM Pasal 4 UU OJK menyebutkan bahwa
Lebih terperinciPiagam Direksi. PT Link Net Tbk ( Perseroan )
Piagam Direksi PT Link Net Tbk ( Perseroan ) BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Definisi 1. Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) berarti organ Perseroan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Lebih terperinciKOMITMEN DALAM MENERAPKAN PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT)
1 2 KOMITMEN DALAM MENERAPKAN PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) Pedoman Perilaku (Code of Conduct) ini merupakan penyempurnaan berkelanjutan dari dokumen sebelumnya yang telah ditetapkan pada tahun 2009.
Lebih terperinciPENCEGAHAN TINDAKAN KORUPSI I. PENERAPAN STRATEGI ANTI FRAUD
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan telah melakukan proses pemantauan untuk setiap ketentuan Bank Indonesia/ Otoritas Jasa Keuangan /peraturan
Lebih terperinciYth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah,
-1- Yth. Direksi/Pengurus Pelaku Usaha Jasa Keuangan, baik yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional maupun secara syariah, di Tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/SEOJK.07/2014
Lebih terperinciPEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT)
PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) PT (PERSERO) PENGERUKAN INDONESIA PENGANTAR DIREKSI DAN KOMISARIS Kita sebagai Insan Rukindo patut bersyukur atas kesempatan dapat
Lebih terperinciKebijakan Antisuap & Antikorupsi Global, Berlaku Sejak: 1 Juli 2017
Pendahuluan Kebijakan Antisuap & Antikorupsi Global, Berlaku Sejak: 1 Juli 2017 21st Century Fox ( Perusahaan ) berkomitmen untuk menjalankan bisnis di seluruh dunia dengan integritas dan transparansi,
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL, Menimbang : bahwa dalam
Lebih terperinciKode Etik. .1 "Yang Harus Dilakukan"
Kode Etik Kode Etik Dokumen ini berisi "Kode Etik" yang harus dipatuhi oleh para Direktur, Auditor, Manajer, karyawan Pirelli Group, serta secara umum siapa saja yang bekerja di Italia dan di luar negeri
Lebih terperinciPERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
-1- PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. II. OPERASIONAL YANG MEMENUHI HEALTH, SAFETY SECURITY, & ENVIRONMENT 2 Komitmen Health,Safety Security, & Environment
DAFTAR ISI I. PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA BISNIS ii Lembar Pengesahan iii Pesan Direktur Utama iv Visi & Misi iv Tata Nilai 1 Pihak yang Wajib Mematuhi Code of Conduct PTC 1 Tanggung Jawab Sebagai Pekerja
Lebih terperinciBENTURAN KEPENTINGAN (CONFLICT OF INTEREST) PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS
BENTURAN KEPENTINGAN (CONFLICT OF INTEREST) PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS JAKARTA 2017 BENTURAN KEPENTINGAN (CONFLICT OF INTEREST) PELAKSANA SEKRETARIAT
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.263, 2015 LIPI. Pegawai. Kode Etik. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinci