ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAKSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DI HYPERMARKET GIANT MEGA BEKASI.

DAFTAR PUSTAKA. Rangkuti, Freddy (2002), Measuring Customer Satisfaction, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

BAB III METODELOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan,

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

BAB III. Metode Penelitian

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN

KUALITAS LAYANAN RUMAH MAKAN ONGGA BALE. Iswan M. Masirete *)

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MIGRASI PRABAYAR DI WILAYAH PT PLN (Persero) RAYON KROYA

BAB III METODE PENELITIAN

Nora Tristiana Abstrak

Simposium Nasional Teknologi Terapan(SNTT)2 2014

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN NY SHOPP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Badan Pusat Statistik (BPS) sejak sampel. Berikut jumlah perusahaan yang berpartisipasi:

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA JATISOBO POLOKARTO SUKOHARJO

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN JASA FOTO COPY TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN FE UPI Y.A.I

Nurkhasanah Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data.

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

pemilihan sampel adalah pengambilan sampel dengan metode sampling purposive yaitu pengambilan sampel dimana peneliti telah terlebih

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Daya)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian causal method yaitu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI BENGKEL INDAH JAYA DI SRAGEN

Analisis Variabel Pembentuk Kepuasan Konsumen Pada Ritel Hipermarket di Depok

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PENGINAPAN KURNIA PASIR PENGARAIAN

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KEPUASAN SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Kantor Kelurahan Sondakan Kecamatan Laweyan Kota Surakarta)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. gambaran dari kualitas layanan dari dimensi tangible, reliabity, responsiveness,

BAB5 SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis dan pembahasan dari hasil perhitungan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel untuk

PENGARUH KEMASAN BARU SUNSILK TERHADAP PREFERENSI PEMBELIAN KONSUMEN DI KOTA PURWOREJO. Dwi Mego Suwondo Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMUNIKASI DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BANK BTPN KCP JATIROGO TUBAN)

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menjelaskan mengenai objek dan subjek penelitian, jenis data

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENYEDIAAN JASA INTERNET DI KOTA BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

PENGARUH CUSTOMER VALUE DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI PADA MASKAPAI PENERBANGAN GARUDA INDONESIA DI KOTA YOGYAKARTA)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. gejala atau peristiwa tertentu. Peristiwa atau kejadian yang diteliti adalah suatu

METODE PENELITIAN. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi : Merupakan data yang langsung didapatkan melalui penyebaran kuisioner

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA MASKAPAI PENERBANGAN EXPRESS AIRLINES DI BANDARA BABULLAH TERNATE

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN RUMAH MAKAN 1 Etty Roswitha Ariyani 1 Jl. Rawa Papan Rt. 012/006 No. 48 Bintaro Pesanggrahan Jakarta Selatan (roswithaariyani@yahoo.com) ABSTRAK Kualitas menjadi standar kinerja bagi perusahaan jasa dan merupakan faktor terpenting bagi kepuasan konsumen/pelanggan. Dalam rangka mengembangkan pemikiran mengenai kualitas dan kepuasan konsumen/ pelanggan, penulis melakukan penelitian mengenai keterkaitan antara kualitas dan kepuasan konsumen Rumah Makan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas terhadap tingkat kepuasan konsumen Rumah Makan. Dimensi kualitas terdiri dari keandalan, ketanggapan, keyakinan, empati, dan keberwujudan. Hasil analisis data dengan menggunakan analisis regresi menunjukkan bahwa kualitas dari segi keandalan dan empati berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan konsumen, sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan kepuasan konsumen, maka pihak Rumah Makan harus meningkatkan kualitas dari segi keandalan dan mempertahankan kualitas dari segi empati. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Kepuasan Konsumen Rumah Makan PENDAHULUAN Melihat kondisi sekarang ini di mana persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, maka untuk menghadapi situasi dan keadaan yang demikian pengusaha harus mampu serta cepat dan tanggap dalam mengambil keputusan agar perusahaan yang didirikan dapat berkembang dengan baik. Mendirikan suatu perusahaan bukanlah hal yang mudah, namun memelihara dan mengembangkan perusahaan yang sudah didirikan tersebut merupakan suatu pekerjaan yang jauh lebih sulit. Masalah-masalah akan selalu muncul baik dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Pada prinsipnya setiap perusahaan tatkala menjual produk-produknya akan dihadapkan dengan strategi maupun teknik penjualan yang bagus, sehingga komoditas yang ditawarkannya dapat terjual dengan baik. Adapun salah satu teknik penjualan yang dimaksud adalah terkait dengan bagaimana dan seberapa tinggi kualitas yang diberikan terhadap konsumen. Kualitas yang diberikan adalah merupakan kinerja terpenting oleh perusahaan bagi kepuasan konsumen. Perusahaan harus memperhatikan halhal penting bagi konsumen, supaya mereka merasakan kepuasan sebagaimana yang

diharapkan. Pada dasarnya kepuasan konsumen mencakup perbedaan antara tingkat kepentingan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Dan hakikatnya kepuasan konsumen merupakan evaluasi purna beli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya dapat memberikan hasil (outcome) sama atau melampaui harapan konsumen, sedangkan ketidakpuasan dapat terjadi apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan yang diinginkan konsumen. Terdapat lima dimensi yang dirancang untuk mengukur kualitas yang didasarkan pada perbedaan antara nilai harapan dengan nilai kinerja yang dirasakan oleh konsumen yaitu : Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty dan Tangibles. Masalah sebenarnya bukanlah hal yang sulit atau rumit, tetapi apabila hal ini kurang diperhatikan maka dapat menimbulkan hal-hal yang rawan karena sifatnya yang sangat sensitif. Sistem perlu didukung oleh kualitas, fasilitas yang memadai dan etika atau tata krama. Sedangkan tujuan memberikan adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsumen, sehingga berakibat dengan dihasilkannya nilai tambah bagi perusahaan. Kita ketahui bisnis Rumah Makan merupakan suatu bentuk usaha yang menawarkan jasa, oleh sebab itu manajemen Rumah Makan harus mampu mengetahui kebutuhan serta keinginan yang mampu menciptakan kepuasan bagi konsumennya. Dalam hal ini peranan pemasaran jasa menjadi hal yang penting dalam memasarkan produk Rumah Makan. Ini diperketat dengan semakin tingginya persaingan pada industri Rumah Makan. Untuk dapat bersaing, salah satu strategi pemasaran yang diambil oleh usaha Rumah Makan adalah dengan membuat produk unggulan. Ini tentunya merupakan salah satu strategi yang memberikan keunggulan bagi usaha tersebut agar tetap bertahan. METODE PENELITIAN Objek Penelitian Pada penelitian ini, objek penelitian adalah mahasiswa yang menjadi konsumen Rumah Makan di wilayah Bintaro Jaya sektor 7. Rumah Makan yang dijadikan penelitian merupakan Rumah Makan umum, bukan Rumah Makan cepat saji. Metode Pengambilan Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan sebagai obyek penelitian. Karena keberadaannya merupakan bagian dari populasi, maka sampel memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan jenis sampelnya adalah simple random sampling. Dalam teknik purposive sampling, seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Dalam penelitian ini, respondennya adalah konsumen yang kebetulan berada di Rumah Makan pada saat pengumpulan data melalui kuesioner. Besarnya sampel yang diperlukan dalam penelitian ditentukan berdasarkan sifat populasi, tingkat ketepatan yang diperlukan, dan sumberdaya yang tersedia bagi peneliti. Dengan berdasarkan pertimbangan tersebut, maka jumlah responden dalam penelitian ini, yaitu 200 responden dengan jumlah pertanyaan yang diajukan sebanyak 65 buah pertanyaan.

Variabel Penelitian Variabel adalah suatu konsep yang mempunyai variasi nilai dengan klasifikasi tertentu dan dapat pula diartikan segala sesuatu yang akan dijadikan obyek pengamatan penelitian. Sugiyono (2003:32) menyatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut dari obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah variabel bebas/independen (X) yaitu variabel yang menjadi sebab terjadinya/terpengaruhnya variabel dependen (Umar, 2002:129) dan variabel terikat/dependen (Y) yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen (Umar, 2002:45). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah keandalan, ketanggapan, keyakinan, empati, keberwujudan, kualitas dan variabel terikatnya adalah Kepuasan konsumen. Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian, metode yang digunakan adalah metode studi lapangan untuk mengambil data primer dengan menggunakan kuesioner yaitu cara melakukan pengumpulan data yang disajikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan kepada responden terkait dengan yang diterima sehingga responden dapat memberikan jawaban atas pertanyaan secara tertulis. Untuk memudahkan dalam menganalisis data, maka variabel-variabel yang digunakan diukur dengan mempergunakan model skala likert 5 tingkat dengan bentuk penilaian tertinggi 5 (lima) dan terendah 1 (satu). Validitas dan Reliabilitas Validitas adalah suatu ukuran yang mengukur sah atau valid tidaknya suatu instrumen (kuesioner). Suatu instrumen yang valid atau sah mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah (Ghozali, 2005:45). Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konsep (construct validity). Validitas konsep adalah tipe validitas yang menunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh dari penggunaan ukuran cocok dengan teori yang mendasari desain tes (Sekaran, 2006:44). Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai component dengan batas signifikan sebesar 0.5 (Santoso, 2007:110). Jika nilai component lebih besar dari batas signifikan maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid. Dari jumlah responden sebanyak 100 dan batas signifikan sebesar 0.5 didapat bahwa variabel yang valid berjumlah 37 pertanyaan. Reliabilitas/keandalan adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang (responden) terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Sugiyono, 2004:41). Uji reliabilitas dalam penelitian ini dinyatakan dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.6 (Sekaran, 2003:311). Secara umum, keandalan kurang dari 0.60 dianggap buruk, keandalan dalam kisaran 0.70 bisa diterima, dan lebih dari 0.80 adalah baik (Sekaran, 2006:182).

Berdasarkan hasil perhitungan didapat indeks reliabilitas dari masing-masing variabel lebih besar 0.60, yang berarti bahwa instrumen tersebut reliabel. Dengan demikian instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah reliabel atau dapat diandalkan dan responden cukup konsisten dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan pada instrumen. Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan mengunakan software SPSS 13.0. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda merupakan teknik analisis yang umum digunakan dalam menganalisis hubungan dan pengaruh satu variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas (Rangkuti, 2003:132). Analisis ini dilakukan dengan menggunakan software AMOS 6.0. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Hasil uji validitas program SPSS 13.0 ditunjukkan dengan membandingkan nilai component dengan batas signifikan sebesar 0.5 (Santoso, 2007:110). Apabila nilai component > 0.5 maka item atau variabel yang diteliti adalah valid. Hasil analisis validitas yang didistribusikan kepada 200 responden untuk tiap-tiap item pertanyaan adalah sebagai berikut : Tabel 1 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy..878 Bartlett's Test of Approx. Chi-Square 4741.256 Sphericity df 1035 Sig..000 Sumber : Output SPSS 13.0

Tabel 2 Rotated Component Matrix-3(a) Component 1 2 3 4 5 6 7 Andal1.177.077.171.051.721.083 -.016 Andal2.065 -.098.233.161.618.233.252 Andal3.217.124.099.081.690.079.060 Andal6.126.075.292.140.547.019.143 Andal7.111.124.269.080.645.143 -.041 Andal8.046.272.183.121.568.177.104 Tanggap1.187.144.657.112.279.040 -.044 Tanggap2.231.111.660.043.122.107 -.026 Tanggap3.147.134.651.018.122.201.239 Tanggap6.162.071.646.102.299.061.213 Tanggap7.144.032.661.174.292.131.199 Tanggap8.202.049.682.138.241.257.120 Yakin4.238.142.427.127.100.546 -.086 Yakin5.225.145.468.102.106.569 -.003 Yakin8.159.011.238.152.227.661.113 Yakin10.157.014.200.098.314.682.084 Empati5.093.147.096 -.049.047 -.180.702 Empati6.245.144.223.092.060.220.684 Empati7.226.270.175.146.197.015.552 Empati8.167.192.012.201.100.169.720 Wujud1.624.353.084.101.081.084.069 Wujud2.710.147.182.111.011 -.002.117 Wujud3.619.236.213.158.106 -.023.125 Wujud4.677.106.339.073.085.067.050 Wujud5.588.170.035.107.105.330.235 Wujud6.780.126.123.031.200.083.149 Wujud7.660.026 -.045.147.250.072.185 Wujud8.621 -.036.281.169.114.423.021 Wujud9.688 -.032.349.145.119.222 -.064 Kualitas1.101.022.015.707.168.010.008 Kualitas2.050.039.245.719.029 -.019.080 Kualitas3.176 -.028.071.694.082 -.030.220 Kualitas4.164.057.011.647.232 -.123.124 Kualitas5.008.186.094.683 -.044.120.123 Kualitas6.055.108.101.609 -.043.157.030 Kualitas7.069.114.091.687.133.081 -.110 Kualitas8.120.090 -.056.628.071.167 -.051 Puas1 -.061.667 -.013.173.101 -.075.263 Puas2.112.672.167.097.159 -.094.116 Puas3.107.673 -.008.127.106 -.111.077 Puas4.034.655.150.116.022.069.159 Puas5.115.692.120.049.037.000.154 Puas6.121.679.191.006 -.098.247.081 Puas7.187.692.094 -.021 -.005.217.038 Puas8.170.683 -.030.109.168 -.019 -.109 Puas9.083.570 -.141 -.040.135.428 -.050

Berdasarkan tabel di atas, uji validitas untuk item tiap variabel dapat diketahui bahwa dari 65 item pertanyaan yang diuji menunjukkan 46 item pertanyaan yang valid. Hasil Uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu instrumen dapat memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih (Singarimbun, 1989:122). Uji reliabilitas dalam penelitian ini dinyatakan dengan melihat nilai Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.6 (Sekaran, 2003:311). Adapun hasil analisis uji reliabilitas variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Alpha Nilai Batas Keterangan 1 Keandalan 0.835 0.60 Reliabel 2 Ketanggapan 0.899 0.60 Reliabel 3 Keyakinan 0.874 0.60 Reliabel 4 Empati 0.824 0.60 Reliabel 5 Keberwujudan 0.897 0.60 Reliabel 6 Kualitas Pelayanan 0.845 0.60 Reliabel 7 Kepuasan Konsumen 0.864 0.60 Reliabel Sumber : Output SPSS 13.0 Hasil uji reliabilitas dalam tabel di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan item-item pertanyaan yang ada dalam masing-masing variabel adalah reliabel (andal) karena nilai alpha > 0.6. Jadi dari uji validitas dan reliabilitas di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa variabel yang tidak valid dan semua variabel yang digunakan dalam penelitian reliabel. Semua variabel tersebut digunakan dalam penelitian lebih lanjut, sebab apabila data yang ada tidak digunakan dalam analisis lebih lanjut dapat menyebabkan hasil yang bias dalam analisis maka data tetap digunakan dalam analisis. Meskipun banyak buku yang menyatakan bahwa data yang akan dianalisis harus valid dan reliabel. Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji Hipotesis 1A Hipotesis 1A dari penelitian ini adalah variabel keandalan berpengaruh signifikan pada kualitas Rumah Makan. Dari hipotesis penelitian tersebut, maka dapat disusun hipotesis statistik sebagai berikut : H1A 0 : b 1 = 0 : Variabel keandalan tidak berpengaruh signifikan pada kualitas H1A a : b 1 0 : Variabel keandalan berpengaruh signifikan pada kualitas Diterima tidaknya hipotesis pada pengujian dengan menggunakan analisis jalur dapat mengacu pada ketentuan AMOS (0.001) atau menggunakan standar 0.05 (Santoso, 2007:125). Apabila nilai p kurang dari 0.05 maka variabel tersebut signifikan dan sebaliknya. Berdasarkan analisis jalur dengan menggunakan program AMOS 6.0 maka didapat :

Tabel 4 Hasil Uji Hipotesis 1 A Estimate p Kualitas <--- Andal.227.002 Sumber : Output AMOS 6.0 Dari tabel di atas diperoleh nilai p sebesar 0.002 < 0.05, yang berarti hipotesis 1A yang menyatakan keandalan berpengaruh signifikan pada kualitas Rumah Makan diterima (H o ditolak, H a diterima). Hasil Uji Hipotesis 1B Hipotesis 1B dari penelitian ini adalah variabel ketanggapan berpengaruh signifikan pada kualitas Rumah Makan. Dari hipotesis penelitian tersebut, maka dapat disusun hipotesis statistik sebagai berikut : H1B 0 : b 1 = 0 : Variabel ketanggapan tidak berpengaruh signifikan pada kualitas H1B a : b 1 0 : Variabel ketanggapan berpengaruh signifikan pada kualitas Diterima tidaknya hipotesis pada pengujian dengan menggunakan analisis jalur dapat mengacu pada ketentuan AMOS (0.001) atau menggunakan standar 0.05 (Santoso, 2007:125). Apabila nilai p kurang dari 0.05 maka variabel tersebut signifikan dan sebaliknya. Berdasarkan analisis jalur dengan menggunakan program AMOS 6.0 maka didapat : Tabel 5 Hasil Uji Hipotesis 1 B Estimate p Kualitas <--- Tanggap -.113.159 Sumber : Output AMOS 6.0 Dari tabel di atas diperoleh nilai p sebesar 0.159 > 0.05, yang berarti hipotesis 1B yang menyatakan ketanggapan berpengaruh signifikan pada kualitas Rumah Makan ditolak (H o diterima, H a ditolak). Hasil Uji Hipotesis 1C Hipotesis 1C dari penelitian ini adalah variabel keyakinan berpengaruh signifikan pada kualitas Rumah Makan. Dari hipotesis penelitian tersebut, maka dapat disusun hipotesis statistik sebagai berikut : H1C 0 : b 1 = 0 : Variabel keyakinan tidak berpengaruh signifikan pada kualitas H1C a : b 1 0 : Variabel keyakinan berpengaruh signifikan pada kualitas Diterima tidaknya hipotesis pada pengujian dengan menggunakan analisis jalur dapat mengacu pada ketentuan AMOS (0.001) atau menggunakan standar 0.05 (Santoso, 2007:125). Apabila nilai p kurang dari 0.05 maka variabel tersebut signifikan dan

sebaliknya. Berdasarkan analisis jalur dengan menggunakan program AMOS 6.0 maka didapat : Tabel 6 Hasil Uji Hipotesis 1 C Estimate p Kualitas <--- Yakin.115.192 Sumber : Output AMOS 6.0 Dari tabel di atas diperoleh nilai p sebesar 0.192 > 0.05, yang berarti hipotesis 1C yang menyatakan keyakinan berpengaruh signifikan pada kualitas Rumah Makan ditolak (H o diterima, H a ditolak). Hasil Uji Hipotesis 1D Hipotesis 1D dari penelitian ini adalah variabel empati berpengaruh signifikan pada kualitas Rumah Makan. Dari hipotesis penelitian tersebut, maka dapat disusun hipotesis statistik sebagai berikut : H1D 0 : b 1 = 0 : Variabel empati tidak berpengaruh signifikan pada kualitas H1D a : b 1 0 : Variabel empati berpengaruh signifikan pada kualitas Diterima tidaknya hipotesis pada pengujian dengan menggunakan analisis jalur dapat mengacu pada ketentuan AMOS (0.001) atau menggunakan standar 0.05 (Santoso, 2007:125). Apabila nilai p kurang dari 0.05 maka variabel tersebut signifikan dan sebaliknya. Berdasarkan analisis jalur dengan menggunakan program AMOS 6.0 maka didapat : Tabel 7 Hasil Uji Hipotesis 1 D Estimate p Kualitas <--- Empati.235.001 Sumber : Output AMOS 6.0 Dari tabel di atas diperoleh niali p sebesar 0.001 < 0.05, yang berarti hipotesis 1D yang menyatakan empati berpengaruh signifikan pada kualitas Rumah Makan diterima (H o ditolak, H a diterima). Hasil Uji Hipotesis 1E Hipotesis 1E dari penelitian ini adalah variabel keberwujudan berpengaruh signifikan pada kualitas Rumah Makan. Dari hipotesis penelitian tersebut, maka dapat disusun hipotesis statistik sebagai berikut : H1E 0 : b 1 = 0 : Variabel keberwujudan tidak berpengaruh signifikan pada kualitas H1E a : b 1 0 : Variabel keberwujudan berpengaruh signifikan pada kualitas

Diterima tidaknya hipotesis pada pengujian dengan menggunakan analisis jalur dapat mengacu pada ketentuan AMOS (0.001) atau menggunakan standar 0.05 (Santoso, 2007:125). Apabila nilai p kurang dari 0.05 maka variabel tersebut signifikan dan sebaliknya. Berdasarkan analisis jalur dengan menggunakan program AMOS 6.0 maka didapat : Tabel 8 Hasil Uji Hipotesis 1 E Estimate p Kualitas <--- Wujud.131.056 Sumber : Output AMOS 6.0 Dari tabel di atas diperoleh nilai p sebesar 0.056 > 0.05, yang berarti hipotesis 1E yang menyatakan empati berpengaruh signifikan pada kualitas Rumah Makan ditolak (H o diterima, H a ditolak). Hasil Uji Hipotesis 2 Hipotesis 2 dari penelitian ini adalah variabel kualitas berpengaruh signifikan pada kepuasan konsumen Rumah Makan. Dari hipotesis penelitian tersebut, maka dapat disusun hipotesis statistik sebagai berikut : H2 : b 2 = 0 : Variabel kualitas tidak berpengaruh signifikan pada kepuasan konsumen H2 : b 2 0 : Variabel kualitas berpengaruh signifikan pada kepuasan konsumen Diterima tidaknya hipotesis pada pengujian dengan menggunakan analisis jalur dapat mengacu pada ketentuan AMOS (0.001) atau menggunakan standar 0.05 (Santoso, 2007:125). Apabila nilai p kurang dari 0.05 maka variabel tersebut signifikan dan sebaliknya. Berdasarkan analisis jalur dengan menggunakan program AMOS 6.0 maka didapat : Tabel 9 Hasil Uji Hipotesis 2 Estimate p Puas <--- Kualitas.937 *** Sumber : Output AMOS 6.0 Dari tabel di atas diperoleh nilai p sebesar *** (0.000) < 0.05, yang berarti hipotesis 2 yang menyatakan kualitas berpengaruh signifikan pada kepuasan konsumen Rumah Makan diterima (H o ditolak, H a diterima). Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan di atas, maka dapat digambarkan model penelitian awal sebagai berikut :

.25 Andal -.20.19.17.12.21.13.16.16.18 Tanggap Yakin.28.27.12.24.24.23 -.11.22 e1 1 Kualitas.94.38 e2 1 Puas.17.15 Empati.13.25 Wujud Keterangan : : Variabel signifikan (H o ditolak, H a diterima) : Variabel tidak signifikan (H o diterima, H a ditolak) Gambar 1. Model Penelitian Pembahasan Dari hasil perhitungan dengan analisis jalur dapat diketahui bahwa yang mempunyai pengaruh signifikan pada kualitas adalah variabel keandalan dan variabel empati karena mempunyai nilai p < 0.05. Pada kolom p terlihat angka (0.002, 0.001) di bawah angka 0.05. Hal ini menunjukkan pada tingkat signifikansi 5% variabel keandalan dan empati berpengaruh signifikan pada kualitas (Santoso, 2007:127). Kualitas mempunyai pengaruh signifikan pada kepuasan konsumen Rumah Makan, karena mempunyai nilai p < 0.05. Pada kolom p, terlihat nilai p adalah ***. Hal ini menunjukkan angka p adalah 0.000, yang jauh di bawah 0.05. karena itu H o ditolak, atau pada pengujian nilai estimate kualitas dengan kepuasan dapat dikatakan memang ada pengaruh yang nyata diantara keduanya (Santoso, 2007:124) Berdasarkan hasil analisis jalur maka model akhir dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

.25 -.21 Andal.24.23.40.12 e1 1 Kualitas.99 e2 1 Puas.24.31 Empati Model fit Chi-square : 0.6 DF : 1 Probability : 0.457 GFI : 0.999 AGFI : 0.986 CFI : 1.000 NFI : 0.996 RMSEA : 0.000 Gambar 2. Model Akhir Penelitian : Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan setelah dilakukan pengujian mengenai pengaruh kualitas terhadap kepuasan konsumen Rumah Makan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Terdapat pengaruh signifikan dari keandalan dan empati pada kualitas Rumah Makan. 2. Terdapat pengaruh signifikan dari kualitas pada kepuasan konsumen Rumah Makan. Dari kesimpulan di atas dapat dijelaskan bahwa kepuasan konsumen Rumah Makan sangat dipengaruhi oleh kualitas terutama dari segi keandalan dan empati. Saran Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa keandalan dan empati mempunyai pengaruh signifikan pada kualitas, maka pihak Rumah Makan hendaknya lebih memperhatikan keandalan dan empati pada kualitas untuk membawa image yang semakin baik bagi perusahan. Sedangkan untuk variabel ketanggapan, keyakinan, dan

keberwujudan hanya berpengaruh tetapi tidak terbukti berpengaruh secara signifikan untuk penelitian pada konsumen rumah Makan. Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfat bagi perusahaan atau pihak lain yang berkepentingan. Adapun saran yang diberikan, antara lain : 1. Ketanggapan merupakan variabel yang menunjukkan keinginan dan kemauan karyawan Rumah Makan dalam memberikan kepada konsumen. Pihak manajemen Rumah Makan perlu memberikan motivasi yang besar agar seluruh karyawan Rumah Makan mendukung kegiatan kepada konsumen secara adil. Akan lebih baik jika motivasi yang diberikan kepada karyawan berupa imbalan yang sesuai dengan kemampuannya. 2. Keyakinan karyawan Rumah Makan pada pengetahuan, kompetensi dan sifat atau perilaku kepada konsumen penting dijaga agar konsumen yakin akan keputusannya dalam memilih Rumah Makan adalah keputusan yang benar dan tepat. 3. Keberwujudan harus dimiliki pada Rumah Makan dan karyawan, karena keberwujudan ini akan terlihat langsung oleh konsumen, maka dari itu keberwujudan harus diperhatikan untuk tetap menarik dan modern. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 1998, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi, Jakarta : Rineka Cipta Dutka, Alan, 1994, AMA Hand Book for Customer Satisfaction, NTC Business Book, Lincolnwood, Illinois Gaspersz, Vincent, 2002, Manajemen Kualitas dalam Industri Jasa, Jakarta : Gramedia. Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbit UNDIP Halowell, Schelsinger & Zornitsky, 1996, Internal Service Quality, Customer and Job Satisfaction, Human Resources Planning, 19, 2; ABI/ INFORM Global, p.20 Kotler, Philip, 2000, Marketing management: Analysis, planning, implementation and control, (8th edn), New Jersey: Prentice Hall International.Inc., 2002, Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, Jakarta: Prehallindo. Munir, 1998, Manajemen Pelayanan Umum Indonesia, Jakarta : Bumi Aksara. Parasuraman, A. Valerie A. Zeithmal, dkk, 1985, A conceptual Model of Service Quality and its implications for Future Research, Journal of Marketing, Vol. 49 hal 41-50 Purnama, Nursya bani, 2006, Manajemen Kualitas Perspektif Global, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Yogyakarta : Penerbit Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII. Rangkuti, Fredy, 2003, Measuring Costumer Satisfaction, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Santoso, Singgih, 2007, Structural Equation Modelling, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Sekaran, Uma, 2003, Research Methods for Business : A Skill Building Approach, John Wiley and Sons Inc, New York, 2006, Research Methods for Business, Edisi 4, Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Singarimbun, Masri dan Effendi Sofian, 1989, Metodologi Penelitian Survei, Jakarta: Pustaka LP3 ES Sugiono, 2003, Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta, 2004, Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta Tjiptono, Fandy, 1996, Manajemen Jasa, Yogyakarta : Andi, 2004, Manajemen Jasa, Yogyakarta : Andi Umar, Husein, 2002, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Yamit, Zulian, 2005, Manajemen Kualitas Produk dan Jasa, Edisi Pertama, cetakan keempat, Yogyakarta : Penerbit Ekonisia Kampus Fakultas Ekonomi UII.