Maftakhul Fauzi, Heru Agus Santoso, Ph.D Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang fauzimaftakhul@gmail.com



dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN PARIWISATA KABUPATEN PESISIR BARAT BERBASIS WEB

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

3.2.1 Web Map Admin Web Map Member Web Map Guest Perancangan User Interface Desain Halaman Menu

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JALAN KABUPATEN PADA KABUPATEN KUDUS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Penentuan Lokasi Wisata Menggunakan Algoritma Floyd-Warshall di Kabupaten Banjarnegara Berbasis Web-GIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu

PENCARIAN RUTE TERPENDEK OBJEK WISATA DI MAGELANG MENGGUNAKAN ANT COLONY OPTIMIZATION (ACO)

Oki Ria Hermawan 1), Harjono 2) Jl. Raya Dukuhwaluh PO. Box 202 Purwokerto )

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA KOTA KUPANG. Oleh

BAB 4 PERANCANGAN Perancangan Algoritma Algoritma shortest path (Haversine formula)

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI OBJEK WISATA KABUPATEN JEPARA BERBASIS WEB

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. antarmuka, menu yang tersedia pada sistem, form-form masukan, analisis kinerja

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

APLIKASI PENCARIAN RUTE JALUR BUS TRANS SEMARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA

PEMANFAATAN GOOGLE MAPS API DALAM PENGEMBANGAN MEDIA INFORMASI PASAR MALAM DI KOTA SAMARINDA

APLIKASI PANDUAN WISATA KOTA PALEMBANG BERBASIS WEB MOBILE

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS ANDROID UNTUK PARIWISATA DI DAERAH MAGELANG

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA KOTA SAMARINDA BERBASIS WEB

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM INFORMASI PEMETAAN OBYEK WISATA KABUPATEN JEPARA

PERANCANGAN APLIKASI KAWASAN BALI TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (BTDC) DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOCATION-BASED SERVICE (LBS) BERBASIS ANDROID

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN OBYEK WISATA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY TAHANI. Abstract

Bab 3 Metode Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB III ANALISA DAN DESAIN. sistem yang akan dirancang, evaluasi pada masalah yang ada adalah : informasi lokasi SMU dan SMK di kota medan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

WEB-BASED TOURISM INFORMATION SYSTEM GIS USING ARCVIEW MAPS FOR KARANGANYAR REGENCY

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Bab III. PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI WISATA MENGGUNAKAN METODE TABU SEARCH (STUDI KASUS : KOTA PEKANBARU) SKRIPSI LIRA MELADYA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

ABSTRACT Depok has 97 private elementary schools in 11 districts. Information about private elementary schools is still lacking. This thesis using Arc

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi

RANCANG BANGUN APLIKASI SMART HOTEL BERBASIS GIS DENGAN METODE PROFILE MATCHING GUNA MENDUKUNG SEKTOR WISATA KOTA BATU

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI D3 TEKNIK INFORMATIKA UNS BERBASIS WEB DAN ANDROID

Disusun Oleh : ARGA RAGA SETYAWAN NIM. M

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi dapat diakses dalam waktu nyata (realtime) tanpa dibatasi dengan ruang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA WISATA ALAM PULAU JAWA BERBASIS WEB RENY YENITA

SISTEM INFORMASI LAYANAN PUBLIK PARIWISATA KOTA BOGOR BERBASIS WEB

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DESA PENGRAJIN BATIK DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. pendukungnya, seperti rumah makan, tempat penginapan, biro perjalanan, penjual oleh-oleh dan penjual cinderamata.

SKRIPSI SISTEM INFORMASI WISATA KOTA KUDUS BERBASIS ANDROID. Oleh : FIFIT SETYO DWI CAHYONO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PENENTUAN ARAH TUJUAN OBJEK DENGAN TABU SEARCH

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

PEMBUATAN APLIKASI MOBILE WISATA, HOTEL, KULINER, BERBASIS ANDROID

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

Desain Rute Terpendek untuk Distribusi Koran Dengan Algoritma Ant Colony System

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bab IV. HASIL DAN ANALISIS

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

I-1 BAB I PENDAHULUAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Transkripsi:

1 PERANCANGAN APLIKASI GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) PENCARIAN RUTE TERPENDEK PETA PARIWISATA DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ANT COLONY Maftakhul Fauzi, Heru Agus Santoso, Ph.D Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang fauzimaftakhul@gmail.com Abstract Tourism is travel for leisure activities. Tourism in Indonesia have a distinctive characteristic compared to other countries. And every province or city have a tourism object in unggulkan as his trademark. Many different types of tours in Semarang i.e. historical tourism, nature tourism, religious tourism, family tours. With the multitude of attractions packed each year tourists visiting sights from year to year. For it is by looking at the facts an increase in tourists in the new system it will be created automatically and a system that will help travelers easily find tourist attractions i.e by making Web GIS (Geographic information systems) with Google Maps as map. Development of the methods used in this application using the model of the Waterfall. and to get the shortest path, then it takes the right method in their implementation using Ant Colony algorithm. Ant Colony algorithm implementations here effectively to build applications to inform the shortest path/route and efficient because the application required an emergency when people need to quickly get information about the nearest route to their destination. Keyword Waterfall, Ant Colony, Google Maps I. PENDAHULUAN Pariwisata merupakan kegiatan perjalanan untuk rekreasi. Pariwisata di Indonesia mempuyai sebuah ciri khas tersendiri di bandingkan daerah-daerah lainnya. Tiap-tiap daerah maupun kota memiliki objek pariwisata yang di unggulkan sebagai ciri khasnya. Seperti halnya di Kabupaten Semarang yang terletak di Provinsi Jawa Tengah dengan objek wisata yang banyak dengan kekayaan alam, sehingga memiliki aset terpenting berupa objek pariwisata. Banyak berbagai jenis wisata di Kabupaten Semarang yakni wisata sejarah, wisata alam, wisata keluarga, wisata religi. Menurut Data Badan Statistik (BPS) Kabuapaten Semarang yang datanya bersumber dari data Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Semarang, dari tahun 2008 wisatawan yang rekreasi kunjungan di Kabupaten Semarang yakni berjumlah 753.352 yang terdiri dari wisatawan domestik 749.731 wisatawan asing 3.621. di tahun 2009 berjumlah 919.261, terdiri dari 5.353 wisatawan asing dan wisatawan domestik 913.908. tahun 2010 berjumlah 1.191.118 terdiri dari 4.826 wisatawan asing dan 1.186.292 wisatawan asing, tahun 2011 berjumlah 1.174.150, wisatawan asing 4.071 dan wisatawan domestik 1.170.079. dan pada tahun 2012 berjumlah 1.279.850 terdiri dari 3.622 wisatawan asing dan 1.276.228 wisatawan domestik [1]. Dengan adanya Visit Jawa Tengah ini yakni bertujuan untuk mempromosikan terletak di pinggir jalan. Dengan adanya Visit Jawa Tengah ini yakni bertujuan untuk mempromosikan pariwisata secara nasional sehingga dapat mempercepat pengembangan potensi pariwisata dan meningkatnya kegiatan ekonomi, kegiatan sosial dan seni budaya sehingga akan menarik para wisatawan untuk mengunjunginya. Tidak lupa untuk dalam mengembangkan sektor pariwisata ini dengan berbagai cara yakni melakukan relokasi, revitalisasi dan pemeliharaan berkala. Seiring bertambahnya kunjugan wisata akan berdampak pada pengaksesan tempat-tempat wisata. Dalam pengaksesan tempat-tempat tersebut akan lebih mudah bagi para wisatawan domestik yang tinggal di area tersebut karena sudah mengetahui secara detail jalur-jalur dan tempat wisata yang akan di tempuh. Tapi bagi para pelancong atau wisatawan asing akan kesulitan mengakses jalur-jalur tersebut, di karenakan tidak mengetahui secara detail tempat-tempat wisata yang baru mereka kunjungi. Untuk itu perlu di rancang sebuah layanan informasi yang berbasis Web GIS yang dapat membantu wisatawan lokal dari luar daerah Kabupaten Semarang dalam memudahkan serta mempercepat pencarian informasi mengenai tempattempat wisata yang ada di Kabuapaten Semarang.. Penerapan Sistem Informasi Geografi (SIG) berbasis Web GIS merupakan salah satu langkah paling efektif untuk membantu para wisatawan dalam mengakses tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Semarang. Karena dalam melakukan perjalanan dari satu tempat atau ke tempat yang lain akan mempertimbangkan efisiensi, waktu dan biaya sehingga diperlukan ketepatan

2 dalam menentukan jalur terpendek antar suatu kota. Hasil penentuan jalur terpendek akan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk menunjukkan jalur manakah yang akan ditempuh. Ant Colony diadopsi dari perilaku koloni semut yang dikenal sebagai sistem Semut. Secara alamiah koloni semut mampu menemukan rute terpendek dalam perjalanan dari sarang ke tempat-tempat sumber makanan. Koloni semut dapat menemukan rute terpendek antara sarang dan sumber makanan berdasarkan jejak kaki (feronom) pada lintasan yang telah dilalui. Semakin banyak semut yang melalui suatu lintasan, maka akan semakin jelas bekas jejak kakinya (feronom). Hal ini akan menyebabkan lintasan yang dilalui semut dalam jumlah sedikit, semakin lama akan semakin berkurang kepadatan semut yang melewatinya dan sebaliknya, lintasan yang dilalui semut dalam jumlah banyak, semakin lama akan semakin bertambah kepadatan. II. METODE YANG DIUSULKAN singkat tiap objek wisata. Sedangkan Objek adalah di Dinas PORAPAR (Pemuda, Olahraga dan Pariwisata) yang data akan di sajikan dalam sistem ini merupakan informasi yang valid dan terpecaya. 2. Design Pada tahap design, dirancang database objek wisata yang berisi field-field antara lain nama objek wisata, alamat, jenis, keterangan, yang nantinya dibutukan dalam menu pencarian objek wisata 3. Implementation Tahap ini di lakukan pembuatan software yang meliputi pembuatan peta dan di kombinasikan dengan algoritma Ant Colony yang nantinya akan menampilkan sebuah jalan atau rute dalam bentuk lintasan. Lintasan tersebut di proses oleh algoritma Ant Colony dengan menampilkan informasi jarak dari posisi user berada ke tempat tujuan sehingga lintasan terpendeknya dapat di tentukan. Dengan memasukkan titik tempat awal dan titik tempat tujuan yang nantinya akan menjadi solusi jalur terpendek yang akan dilalui dan akan menampilkan profil singkat dari masingmasing tempat wisata tersebut. 4. Testing Dalam testing ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat sesuai desainnya dengan menguji ada tidaknya kesalahan atau tidak dengan metode pengujian black box. 5. Maintenance Tahap ini adalah tahap paling akhir, dimana perangkat lunak sudah selesai dibuat, dan diuji, sehingga siap untuk digunakan oleh user. Selain itu dimungkinkan adanya pemeliharaan yaitu perawatan secara berkala pada sistem A. Algoritma Ant Colony Lokasi Kita Sidom ukti 404,7 4 Km III. IMPLEMENTASI Gedong songo 401, 74 km Rawa pening 413, 78 km Curug 7 Bidad ari 375, 3 km Curug Lawe 402,0 6 Km Dari table jarak lokasi wisata dapat dihitung visibilitas antar lokasi wisata : Gbr 1. Flowchart Algoritma Ant-Colony Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan metode waterfall. Metode pengembangan sistem waterfall ini yang terdiri dari Requirements Analysis, Design, Implementasi, Testing, Maintenance. 1. Requirement Analysis Data penelitian ini, yaitu tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Semarang yakni wisata alam, wisata keluarga, dan wisata sejarah yang dimana adanya gambar-gambar dari objek wisata yang dibutuhkan, dan di sajikan menu Lo aksi Kita Sido mukti 2 471 Gedo ng songo 2489 Raw a Pening 2417 Curu g 7 Bidadar i 2664 Parameter-parameter yang digunakan adalah: Alfa (α) = 1.00 Beta(β)=1.00 Tij awal = 0.01 Curu g Lawe 2487

3 Maksimum siklus (NCmax) = 2 Tetapan siklus semut (Q) = 1 Banyak semut (m) = 5 Dari jarak kota yang telah diketahui dapat dihitung visibilitas antar kota (ηij) = 1/dij. Dengan probabilitas dari kota setiap kota berikutnya dapat dihitung dengan persamaan P ij k = untuk j anggota dari tabu. [τij ] α.[ηij ] β [τij ] α.[ηij ] β, a. User memilih menu home, maka sistem akan menampilkan halaman home. b. User memilih menu profil, maka sistem akan menampilkan halaman profil. c. User memilih menu peta wisata, maka sistem akan menampilkan peta wisata. d. User memilih menu contact, maka sistem akan menampilkan form input data kritik/saran. Untuk Σ[t ij ] α.[η ij ] β = (0,01*2471)+(0,01*2489 )+ (0,01*2417)+( 0,01*2664)+( 0,01*2487) = Activity Diagram Admin act activ ity diagram admin 012528 Login Gagal Dengan probabilitas dari kota setiap kota berikutnya dapat dihitung dengan persamaan: Mulai Admin Melakukan Login Verifikasi a. Sidomukti Menampilkan Menu Utama (0,01)1.00*(2471)1.00/012528 = 0,1972381865 Menu Utama b. Gedongsongo (0,01)1.00*(2489)1.00/012528 = 0,1986749681 Melihat dan melakukan update data wisata Menampilakan data wisata dan form update data wisata c. Rawa pening (0,01)1.00*(2471)1.00/012528 = 0,1929278416 Melakukan input data wisata Menampilkan form input data wisata d. Curug 7 Bidadari Melihat data perhitungan Menampilkan data perhitungan (0,01)1.00*(2664)1.00/12528 = 0,2126436782 Melakukan update data profil Menampilkan form update data profil e. Curug lawe (0,01)1.00*(2487)1.00/012528 = 0,1985153257 Melakukan update data kritik/saran Menampilkan form update data kritik/saran Melakukan Logout Selesai Activity Diagram User act activ ity diagram user Mulai User memulai Menampilkan menu utama Gbr 3. Activity Diagram Admin Menu utama Melihat home Melihat profil Melihat peta wisata Melakukan input data kritik/saran Keluar Gbr 2. Activity Diagram User Menampilkan home Menampilkan profil Menampilkan peta wisata Menampilkan form input kritik/saran Selesai a. Admin melakukan login dengan mamasukkan username dan password. b. Jika username dan password yang admin memasukkan benar maka sistem akan mengalihkan admin kehalaman utama administrator, tetapi apabila admin memasukkan username dan password salah maka sistem akan mengalihkan kembali kehalaman login. c. Admin memilih menu data wisata, maka sistem akan menampilkan halaman data wisata. d. Admin memilih menu edit pada halaman data wisata, maka sistem akan menampilkan form edit data wisata. e. Admin memilih menu input data wisata, maka sistem akan menampilkan form input data wisata. f. Admin memilih menu probabilitas, maka sistem akan menampilkan data perhitungan. g. Admin memilih menu data profil, maka sistem akan menampilkan form update data profil. h. Admin memilih menu data kritik/saran, maka sistem akan menampilkan form update data kritik/saran.

4 Squence Diagram User sd sequence diagram user IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Tampilan program Proses Database Admin melihat home() menampilkan home() submit permintaan home() data home() Tampilan Menu Awal Tampilan menu awal adalah tampilan yang di lihat ketika program ini dijalankan berisi informasi tentang wisata yang ada di kabupaten semarang dan data saran mengenai wisata kabupaten semarang. melihat profil() submit permintaan profil() cari data profil() data profil ketemu() data profil() menampilkan profil() melihat peta wisata() submit permintaan peta wisata() cari data peta wisata() menampilkan peta wisata() data peta wisata() data peta wisata ketemu() melakukan input kritik/saran() submit data kritik/saran() simpan data kritik/saran() menampilkan data kritik/saran() data kritik/saran() data kritik/saran tersimpan() Gbr 1. Squence Diagram User Squence Diagram Admin sd sequence diagram admin Tampilan Proses program Admin melakukan login() submit data login() cari data login() data login ketemu() login sukses() menampilkan menu utama admin() Database Gbr 3. Tampilan Menu Awal Tampilan Input Saran Tampilan input saran adalah tampilan yang memberikan informasi mengenai input saran dari user, user dapat memberikan saran terhadap aplikasi website wisata kabupaten semarang. Pada inputan saran user harus memasukkan nama email dan saran yang mana email harus valid dan field yang disediakan tidak boleh kosong Melihat data wisata() submit permintaan data wisata() cari data wisata() data wisata ketemu() data wisata() menampilkan data wisata() update data wisata() submit update data wisata() simpan data wisata() data wisata tersimpan() data wisata() menampilkan data wisata() melihat data perhitungan() submit permintaan data perhitungan() cari data perhitungan() data perhitungan ketemu() data perhitungan() menampilkan data perhitungan() update data profil() submit update data profil() simpan data profil() data profil tersimpan() data profil() menampilkan data profil() update data kritik/saran() submit update data kritik/saran() simpan data kritik/saran() Gbr 5, Tampilan Input Saran data kritik/saran tersimpan() data kritik/saran() menampilkan data kritik/saran() melakukan input data wisata() submit data wisata() simpan data wisata() data wisata tersimpan() data wisata() menampilkan data wisata() Gbr 2. Squence Diagram User Tampilan Peta Wisata Tampilan peta wisata adalah tampilan yang berfungsi untuk memperlihatkan informasi mengenai letak wisatawisata yang ada di daerah kabupaten semarang, selain informasi wisata juga terdapat pencarian terdekat wisata berdasarkan lokasi kita.

5 Tampilan Data Perhitungan Tampilan data perhitungan adalah tampilan untuk menampilkan data jarak antara user dan wisata, pada tampilan ini jarak antara user dan wisata dihitung berdasarkan longtitude dan latitude yang dimiliki. Gbr 6, Tampilan Peta Wisata Tampilan Input Peta Wisata Tampilan input wisata adalah. Tampilan untuk input wisata pada kabupaten semarang pada input wisata admin memasukkan longtitude dan latitude dan nama wisatanya dan deskripsi dari wisata tersebut. Gbr 8, Tampilan Data Perhitungan Tampilan Edit Kritik dan Saran Tampilan edit saran merupakan tampilan untuk admin yang berfungsi mengedit saran-saran yang masuk dari user. Gbr 6, Tampilan Input Peta Wisata Tampilan Data Wisata Tampilan data wisata adalah tampilan untuk menampilkan data wisata kabupaten semarang didalam data wisata. Gbr 9 Tampilan Edit Kritik dan Saran Tampilan Detail Peta Tampilan Detail Peta adalah tampilan yang memberikan informasi mengenai detail peta wisata yang bersisi nama wisata dan deskripsi dari wisata tersebut. Gbr 7, Tampilan Data Wisata

6 REFERENCES Gbr 10, Tampilan Detail Peta Tahap Pengujian Metode pengujian yang di gunakan adalah pengujian blackbox. pengujian blackbox dimana pengujian ini dilakukan untuk memastikan tanggapan/respons atas suatu event atau masukan akan menjelankan proses yang tepat dan menghasilkan keluaran/output sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Uji ini dilakukan pada menu utama dengan hasil sebagai berikut : Tabel 1 Pengujian black box Input / Event Output Input Kilik tombol Menampilkan Form Sesuai / OK login admin Login Admin Kilik tombol Menampilkan Data Peta Sesuai / OK peta Kilik tombol Menampilkan Data Peta Sesuai / OK simpan peta Kilik tombol Menampilkan Form Sesuai / OK Profil Profil Kilik tombol Menampilkan Form Sesuai / OK Contact Saran./ Contact Kilik tombol Mengakhiri Program Sesuai / OK Keluar [1] (2014, Juni) Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang.[Online]. http://semarangkab.bps.go.id/index.php?hal=tabel&id=37. [2] Arna Fariza, Entin Martina, and Fidi Wincoko Putro, "Sistem Navigasi Perjalanan Berbasis Web Dengan Algoritma Koloni Semut (Ant Colony Algorithm)". [3] I ing Mutakhiro, Indrato, and Taufiq Hidayat, "Pencarian Jalur Terpendek Menggunakan Algoritma Semut," ISSN, vol. 5, Juni 2007. [4] Widodo Pridjodiprodjo Yuliyani Siyamtining Tyas, "Aplikasi Pencarian Rute Terbaik Metode Ant Colony Optimization (ACO)," IEEE - IJCCS, vol. 10, January 2013. [5] (2012) geointispasial. [Online]. (2014, Juli) [6] Kadir Abdul, "Dasar Pemograman Web," in Dasar Pemograman Web. Yogyakarta, Yogyakarta: Andi, Juni 2013. [7] Abdul Kadir, Yogyakarta, Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2008. [8] DERWIN SUHARTONO. (2013, April) SEARCHING: UNINFORMED & INFORMED. [Online]. http://socs.binus.ac.id/2013/04/23/uninformed-search-daninformed-search/. (Agustus 2015). [9] Saputra Agus, Trik Kolaborasi CODEIGNITER & jquery, Lukmaul Hakim, Ed.: Lokomedia, 2011. [10] Nugroho Bunafit, PHP & MySQL dengan editor Dreamweaver MX. Yogyakarta, Yogyakarta: Andi, 2004. V. PENUTUP Setelah melalui tahapan pengujian program, dapat disimpulkan bahwa algoritma dapat memberikan informasi mengenai lokasi wisata di daerah kabupaten semarang dan mencari lokasi terdekat wisata di Kabupaten Semarang dan Aplikasi penentu jalur terpendek menggunakan Algoritma Ant-Colony ini dapat mengetahui posisi pengguna atau user untuk menuju tempat wisata yang ada di Kabupaten Semarang. Untuk penelitian selanjutnya disarankan mengkembangkan yang lebih lanjut lagi, dengan menambah lokasi tempat penginapan, SPBU dan tempat kuliner yang terdapat di sekitar tempat pariwisata dengan informasi yang lebih lengkap lagi dan dapat dijalankan secara offline tanpa harus terhubung dengan internet.