Sungai Chao Praya Menyusuri Sungai Chao Praya dengan Kapal Motor Sungai Chao Phraya adalah satu di antara jalur transportasi di Bangkok, tidak hanya digunakan sebagai tujuan wisata para turis, tapi juga merupakan jalur transportasi utama bagi sebagian masyarakat Bangkok. Jalur sungai ini menjadi ciri kota yang terkenal. Banyak turis menggunakan jalur ini sebagai titik awal untuk mengunjungi ojek wisata kuil-kuil Budha yang terkenal di Bangkok, yaitu Kuil Wat Arun dan Wat Pho. Ketika kapal motor bergerak kami dapat menikmati sensasi penyusuran sungai yang menyenangkan, dan tidak lama kemudian kami dapat melihat keberadaan Kuil Wat Arun yang letaknya terlihat dari seberang sungai Chao Phraya. Begitu mau turun kami melihat betapa banyaknya ikan patin yang besar-besar di samping kiri kanan boat yang kami tumpangi. Bila mau kita dapat memberi makan ikan tersebut berupa roti tawar yang dijual oleh pemilik kapal. Begitu turun dari kapal turis dihadapkan oleh pemandangan betapa indahnya bentuk kuil Wat Arun yang besar dan dindingnya dihiasi porselen warna warni. Saya sempat naik ke atas dan melihat pemandangan sekitar kota Bangkok dari atas. Keindahan Wat Arun sesungguhnya dapat dinikmati sepenuhnya dari tepi sungai di seberangnya. Kuil ini tampak berkilauan pada siang hari dan tampak anggun pada dini hari dan senja. Selesai menikmati keindahan kuil, kami melihat arena belanja aneka suvenir dan oleh-oleh khas Bangkok yang harganya relatif murah. Setelah selesai kunjungan disini, kami menaiki kapal lagi menyeberang sekitar 10 menit, lalu berjalan kaki menuju Kuil Wat Pho, yang merupakan salah satu kuil terbesar dan tertua di Bangkok. Sepanjang berjalan menuju Wat Pho kami bisa menikmati keramaian suasana pasar tradisional yang menjual makanan dan buah-buahan khas Thailand. Disini kami membeli buah mangga, jambu dan makanan ringan yang cukup murah meriah. Sesampai di Wat Pho kami melihat suasana yang ramai sekali oleh pengunjung baik turis bule maupun penduduk setempat yang menjalankan ibadah ritual Budha. Khusus di dalam kuil Wat Pho kami melihat patung Buddha tidur yang sangat besar, dengan panjang 46 meter, berlapiskan emas dan kakinya berlapiskan batu page 1 / 8
berlian. Kami ters berjalan sepanjang budha tidur, berfoto-foto sambil menikmati keindahan patung tersebut. Setelah berjalan mengeliling patung tidur, di salah satu pojok, kami melihat banyak pengunjung menukar uang bath dengan uang koin, kemudian memasukkannya ke dalam jajaran wadah yang tersedia, sebagai bentuk donasi selesai mengunjungi kuil tersebut (Upik Kesumawati Hadi, Februari 2013). [caption id="attachment_1258" align="aligncenter" width="300"] Wat Pho..Budha Tidur..[/caption] [caption id="attachment_1259" align="aligncenter" width="225"] page 2 / 8
Ujung jari Budha..[/caption] page 3 / 8
[caption id="attachment_1261" align="aligncenter" width="300"] Donasi pengunjung[/caption] [caption id="attachment_1262" align="aligncenter" width="300"] Berpose di dalam boat di sepanjang Chao Phraya[/caption] Tulisan dalam PDF: Menyusuri Sungai Chao Praya dengan Kapal Motor page 4 / 8
[caption id="attachment_1249" align="aligncenter" width="300"] Komplek Kuil Wat Arun[/caption] [caption id="attachment_1250" align="aligncenter" width="300"] Kuil Wat Arun tampak dari sungai Chao Phraya[/caption] [caption id="attachment_1251" align="aligncenter" width="300"] page 5 / 8
Dinding kuil penuh dengan tempelan aneka porselain yang cantik[/caption] [caption id="attachment_1252" align="aligncenter" width="225"] Melalui pendakian, akan melihat pemandangan kota Bangkok dari atas kuil[/caption] [caption id="attachment_1253" align="aligncenter" width="300"] page 6 / 8
beragam barang oleh-oleh khas Thailand diperdagangkan di sekitar Wat Arun[/caption] [caption id="attachment_1254" align="aligncenter" width="300"] Buah Kelapa pelepas dahaga[/caption] [caption id="attachment_1255" align="aligncenter" width="300"] page 7 / 8
Buah delima yang menggiurkan[/caption] page 8 / 8