FAKTOR PENYEBAB PUTUS SEKOLAH DAN DAMPAK NEGATIFNYA BAGI ANAK (Studi Kasus di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar)



dokumen-dokumen yang mirip
KONSTRUKSI NASIONALISME PADA FILM TANAH SURGA KATANYA (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran PPKn)

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MORAL SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA DALAM ETIKA PROFESI GURU DI SMP NEGERI 2 BOYOLALI

PELAYANAN HAK MENDAPATKAN PENDIDIKAN PADA SISWA KURANG MAMPU (Studi Kasus Pelaksanaan Program Sintawati di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen

PENANAMAN NILAI-NILAI KREATIF DAN CINTA TANAH AIR PADA SENI TARI. Polokarto Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di MTs Negeri Surakarta II Tahun 2013)

Disusun Oleh: SRITOMI YATUN A

PENANAMAN KARAKTER PATRIOTISME PADA SISWA TUNAGRAHITA (Studi Kasus di SMPLB Bina Karya Insani Cangakan Karanganyar Tahun Pelajaran 2013/2014)

IMPLEMENTASI BUKU GURU SEBAGAI ACUAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PRESIDEN NOMOR 4 TAHUN. Naskah Publikasi. Sarjana S-I

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS LUAR BIASA KELAS X/C

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

UPAYA MENGENTASKAN KELUARGA MISKIN MELALUI BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM)

SIKAP TOLERANSI TERHADAP SISWA PENYANDANG DISABILITAS DALAM SEKOLAH INKLUSI (Studi Kasus Pada Siswa SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION

PENGEMBANGAN KOMPETENSI SOSIAL GURU (STUDI TENTANG PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MASYARAKATNYA DI SMP NEGERI 1 WONOSARI KLATEN)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Pancasiladan Kewarganegaraan.

BAB III METODE PENELITIAN. proses kreatif proses kreatif program acara Young Creative di Balikpapan Televisi.

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI HAK ANAK DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA (Studi Kasus Kota Layak Anak Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paskibra di SMA Negeri 1 Sragen) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI EKA MARTININGSIH SRI RAHAYU A PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PROGRAM PAGI SEKOLAH

KEMANDIRIAN WANITA SINGLE PARENT DALAM MENDIDIK ANAK. (Studi Kasus Di Desa Pakang, Andong, Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

PENANAMAN KARAKTER KEJUJURAN PADA ANAK USIA DINI (Studi Kasus di Desa Cemeng Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan amanah dari Allah SWT, Setiap orang tua menginginkan anakanaknya

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

BAB III METODE PENELITIAN

KETAATAN HUKUM PETUGAS PARKIR (Studi Kasus pada Petugas Parkir Pasar Gedhe Hardjonagoro Surakarta)

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PELECEHAN SEKSUAL PADA BURUH GENDONG (STUDI KASUS PADA BURUH GENDONG DI PASAR LEGI DALAM PERSPEKTIF GENDER) NASKAH PUBLIKASI

REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN. CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)

KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN KERJA KERAS PADA ANAK-ANAK KELUARGA PEDAGANG. (Studi Kasus di Pasar Raya Gentan, Baki, Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI

KEHIDUPAN PEREMPUAN PEDAGANG PADA MALAM HARI DI PASAR TRADISIONAL DALAM PERSPEKTIF GENDER (STUDI KASUS DI PASAR LEGI KOTA SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR. Arini Fardianasari ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PERANAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM MEMBANGUN JIWA PERSATUAN DAN KESATUAN (Studi Kasus Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali) NASKAH PUBLIKASI

KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN HAK ATAS PENDIDIKAN DASAR DI INDONESIA

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SD NEGERI KUDU 01 BAKI SUKOHARJO

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

PERAN BPD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN (Studi Kasus di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes)

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap,

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI KARAKTER GOTONG ROYONG DAN PEDULI SOSIAL DALAM KERJA BAKTI MINGGUAN

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB SISWA PADA PELAKSANAAN ULANGAN HARIAN DALAM MATA PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan BAB I

BAB III METODE PENELITIAN

PENGELOLAAN PENDAPATAN ASLI DESA (Studi Kasus di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun 2014)

KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA NEGERI 1 KARANGANOM KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENANAMAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN MELALUI PROGRAM BERJUMPA (BERSIH JUM AT PAGI)

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PENYELESAIAN TUGAS-TUGAS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENGEMBANGAN KARAKTER KEMANDIRIAN MELALUI PRORGAM BOARDING SCHOOL (Studi Kasus Pada Siswa Di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2013/2014)

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETISKARANGPUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2012/1013

PELAKSANAAN BANTUAN KESEHATAN MELALUI KARTU JAMKESMAS BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI BANTUAN PENDIDIKAN MASYARAKAT. (Studi Kasus Di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta Berdasarkan. Perda No. 11-A Tahun 2012 Tentang BPMKS)

IMPLEMENTASI KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KERJA KERAS PADA ANAK PEDAGANG JAMU (STUDI KASUS DI DESA KISMOYOSO KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI)

ASPEK KERJA KERAS DAN SOLIDARITAS SOSIAL WANITA TANI. (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Tani Mekar Sari di Desa Jurang Jero

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

PENERAPAN STRATEGI NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 TAWANGMANGU TAHUN 2014/2015

IMPLEMENTASI KARAKTER MANDIRI DAN KERJA KERAS DALAM MASYARAKAT NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BACA TULIS DENGAN METODE CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SDN 04 TAWANGMANGU KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

PENANAMAN NILAI KESETIAKAWAN SOSIAL DI SEKOLAH (Studi Kasus di SMP Negeri 26 Surakarta)

IMPLEMENTASI WEWENANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM PEMBAHASAN RAPERDES, PENGAWASAN PELAKSANAAN

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

PERAN UNITBINMAS (UNIT PEMBINAAN MASYARAKAT) DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA PELAJAR. (Studi Kasus Pada Polsek Kerjo Kabupaten Karanganyar)

NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai drajat Sarjana S- 1. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI MODEL HOMESCHOOLING (Studi Kasus di Homeschooling Kak Seto Surakarta Tahun 2012)

PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

EDY NOVIYANTO A

Diajukan Oleh: LUKLUK SALAMAH A

NASKAH PUBLIKASI MUATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN

KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Oleh: RIAN PUTERI SAYEKTI WIBOWO A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN METODE JIG SAW PADA KELAS V SEMESTER I TENTANG PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DI SDN 01 DOPLANG, KARANGPANDAN

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

BAB III. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, tersebut terdapat penyimpangan sosial yang menarik untuk diteliti, yakni

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu sistem yang telah diatur dalam undang-undang. Tujuan pendidikan nasional

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI TENTANG KINERJA PENGADILAN NEGERI DALAM MENYELESAIKAN KASUS SENGKETA TANAH WARISAN. (Studi Kasus di Pengadilan Negeri Klaten Tahun 2011)

Transkripsi:

FAKTOR PENYEBAB PUTUS SEKOLAH DAN DAMPAK NEGATIFNYA BAGI ANAK (Studi Kasus di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-I Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh: MUTIARA FARAH A220100094 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

FAKTOR PENYEBAB PUTUS SEKOLAH DAN DAMPAK NEGATIFNYA BAGI ANAK (Studi Kasus di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar) Mutiara Farah, A220100094, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014 xx + 163 (termasuk lampiran) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi penyebab putus sekolah dan dampak negatifnya bagi anak di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan strategi studi kasus tunggal. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak putus sekolah, orang tua yang memiliki anak-anak putus sekolah, serta tokoh masyarakat di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Objek dalam penelitian ini meliputi faktor-faktor yang menyebabkan anak putus sekolah di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar dan dampak negatifnya. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif. Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi, yang pertama triangulasi sumber data dan teknik atau metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab putus sekolah pada anak di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar terdiri dari dua faktor yaitu internal dan eksternal. Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri. Faktor internal terdiri dari rendahnya motivasi/ minat anak untuk bersekolah dan mengidap suatu penyakit. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri anak. Faktor eksternal terdiri dari: a) keterbatasan ekonomi, b) sosial/ budaya, dan c) geografis. Dampak negatif yang ditimbulkan bagi anak putus sekolah di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar terdiri dari: a) rendahnya wawasan/ pengetahuan anak, b) menciptakan pengangguran, c) kenakalan remaja, dan d) anak menjadi pengemis. Kata kunci: pendidikan, anak, putus sekolah, dampak.

PENDAHULUAN Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangun sebuah negara. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia Pasal 60 Ayat (1) menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadi sesuai dengan minat, bakat dan tingkat kecerdasannya. Hal tersebut dapat diartikan bahwa setiap anak Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, serta gender. Realitasnya masih ada sebagian orang tua yang tidak memperhatikan pendidikan bagi anak. Menurut laporan tahun 2012 di Indonesia masih terdapat sekitar 2,3 juta anak usia 7-15 tahun yang tidak bersekolah (Unicef, 2012:9). Putus sekolah menjadi masalah yang cukup serius karena ironis dengan usaha pemerintah yang gencar untuk memajukan pendidikan nasional. Putus sekolah disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor ekonomi, psikologis, serta lingkungan sosial menjadi pemicu seorang anak tidak dapat melanjutkan pendidikannya. Pendidikan yang diupayakan oleh pemerintah sebagai usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat dilihat dari Program Wajib Belajar. Pemerintah Indonesia sebenarnya telah menganggarkan APBN sebanyak 20% untuk pendidikan. Program Wajib Belajar Pendidikan Sembilan Tahun dan beberapa undang-undang yang mengamanatkan pentingnya pendidikan bagi anak, masih belum optimal jika melihat realitas sebagian anak-anak terutama di pedesaan yang putus sekolah. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai faktor penyebab putus sekolah serta dampak negatifnya bagi anak di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Dipilihnya Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar sebagai tempat penelitian, mengingat di lokasi tersebut masih terdapat anak-anak yang mengalami putus sekolah.

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat dirumuskan suatu rumusan permasalahan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak putus sekolah di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar? 2. Bagaimanakah dampak negatifnya bagi anak yang putus sekolah di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar? Tujuan Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan anak putus sekolah di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. 2. Untuk mendeskripsikan dampak negatifnya bagi anak yang putus sekolah di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Tahapan pelaksanaan kegiatan dilakukan selama kurang lebih empat bulan, yaitu mulai bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2014. Jenis dan Strategi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus. Menurut Sukmadinata (2011:94), penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut perspektif partisipan yang diajak berwawancara, diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran dan persepsinya. Penelitian Kualitatif ini menggunakan desain studi kasus.

Strategi penelitian merupakan cara untuk memperoleh atau mengumpulkan data-data yang menjadi objek, subjek, variabel serta masalah yang diteliti agar data yang diperoleh lebih terarah ketujuan yang hendak dicapai. Strategi penelitian ini dikatakan studi kasus tunggal, karena memusatkan perhatian pada satu kasus pada satu tempat. Kasus yang dimaksud adalah faktor-faktor penyebab putus sekolah dan dampak negatifnya bagi anak di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Subjek dan Objek Penelitian subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak putus sekolah, orang tua yang memiliki anak-anak putus sekolah, serta tokoh masyarakat di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Sedangkan objek dalam penelitian ini meliputi: faktor-faktor yang menyebabkan anak putus sekolah di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar dan dampak negatifnya. Sumber Data Narasumber yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah anakanak putus sekolah, orang tua yang memiliki anak-anak putus sekolah serta tokoh masyarakat di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, meliputi metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian, Nasution sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2011:223) memaparkan mengenai instrumen pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, sebagai berikut, Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala

sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya. Teknik Analisis Data Menurut Maryadi dkk.(2010:15), teknik analisis data yang dominan dalam penelitian kualitatif adalah teknik analisis non statistik. Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman (1984). Menurut Idrus, (2009: 147-152), model analisis interaktif yang berupa tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab putus sekolah pada anak di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar terdiri dari dua faktor yaitu: a. Faktor internal. Faktor internal merupakan faktor penyebab putus sekolah yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri. Faktor internal tersebut terdiri dari: rendahnya motivasi dan minat anak untuk bersekolah dan mengidap penyakit. 1) Rendahnya motivasi dan minat anak untuk bersekolah. Faktor penyebab putus sekolah pada Amanda Dewi Astusi dan Cendy Galuh Pamungkas adalah karena rendahnya minat yang ada dari dalam diri untuk bersekolah. Rasa malas untuk belajar di sekolah membuat Amanda dan Cendy memutuskan untuk berhenti sekolah. 2) Mengidap suatu penyakit. Faktor penyebab putus sekolah pada Safira Cynthia Wijaya adalah karena sejak lahir menyandang cacat mental sedangkan Burit Nidia Wati menderita sakit tipes yang sering kambuh. Hal tersebut menjadi hambatan dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan pada Burit dan Safira.

b. Faktor eksternal. Faktor ekstrenal merupakan faktor penyebab putus sekolah yang berasal dari luar diri anak. Faktor eksternal tersebut terdiri dari: keterbatasan ekonomi orang tua, faktor sosial dan budaya serta faktor geografis. 1) Keterbatasan ekonomi orang tua. Faktor penyebab putus sekolah pada Sri Lestari dan keenam saudaranya serta Cendy Galuh Pamungkas dikarenakan ketidakmampuan orang tua untuk membiayai sekolah. Menurut Beebey (1982:176), putus sekolah lebih merupakan masalah sosial-ekonomi dari pada masalah pendidikan, karena mayoritas penyebab umum terjadinya putus sekolah adalah kemiskinan atau kesulitan ekonomi. 2) Faktor sosial/ budaya. Faktor penyebab putus sekolah pada Ratno dan Fitri dikarenakan pengaruh pola pikir dan budaya orang tua/ masyarakat yang tidak begitu mementingkan pendidikan bagi anak. 3) Faktor geografis. Putus sekolah yang terjadi pada Amanda Dewi Astuti dan Burit Nidia Wati juga disebabkan karena faktor geografis yaitu jarak sekolah yang jauh dari rumah menjadikan hambatan dalam pelaksanaan pendidikan. 2. Mendeskripsikan Dampak-dampak Negatif Akibat Putus Sekolah pada Anak di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Dampak-dampak negatif akibat putus sekolah pada anak di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar terdiri dari: a. Terbatasnya wawasan atau pengetahuan pada anak b. Menciptakan pengangguran c. Menimbulkan kenakalan remaja d. Anak menjadi pengemis KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan kajian teori dan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan dari berbagai permasalahan antara lain sebagai berikut:

1. Faktor-faktor Penyebab Putus Sekolah pada Anak di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar a. Faktor internal. Putus sekolah adalah proses berhentinya siswa dari suatu lembaga pendidikan, sehingga tidak dapat melanjutkan pendidikan atau program belajarnya ke jenjang berikutnya yang disebabkan oleh berbagai faktor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor internal yang muncul sebagai penyebab putus sekolah pada anak di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmanagu Kabupaten Karanganyar adalah rendahnya motivasi/ minat anak untuk bersekolah dan mengidap suatu penyakit. b. Faktor eksternal. Faktor eksternal merupakan faktor penyebab putus sekolah yang berasal dari luar diri anak. Faktor eksternal yang muncul sebagai penyebab putus sekolah pada anak di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar yaitu: keterbatasan ekonomi orang tua, faktor sosial/ budaya dan faktor geografis. 2. Dampak Negatif bagi Anak Putus Sekolah di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Putus sekolah pada anak yang disebabkan karena faktor internal dan eksternal menimbulkan beberapa dampak negatif. Dampak negatif yang ditimbulkan akibat putus sekolah pada anak di Desa Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar yaitu kurangnya wawasan/ pengetahuan, menciptakan pengangguran, kenakalan remaja dan anak menjadi pengemis. Saran Dampak negatif akibat putus sekolah pada anak menjadi suatu masalah yang dapat mengganggu perkembangan anak baik secara psikologis, sosial dan akademik. Untuk menekan beberapa akibat negatif yang akan dirasakan anak yang mengalami putus sekolah, berikut ini diuraikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Kepada Anak. Anak sebagai generasi muda yang akan meneruskan pembangunan di masa mendatang harus berpendidikan tinggi agar dapat mewujudkan tujuan negara. Anak perlu memikirkan arti penting pendidikan

yang akan membawa manfaat bagi dirinya sendiri, orang tua maupun masyarakat luas. Anak harus memotivasi dirinya sendiri untuk giat belajar dan bersekolah sampai jenjang yang setinggi-tingginya. Bagi anak yang sudah terlanjur putus sekolah sebaikknya mengikuti sekolah non formal seperti kursus keahlian agar memiliki bekal ketrampilan, melatih bakat yang dimiliki agar bisa menghasilkan manfaat dan berkreatifitas seperti membuka usaha mandiri dan sebagainya. 2. Kepada Orang Tua. Orang tua sebaiknya selalu memberikan motivasi baik moral maupun material semaksimal mungkin kepada anak. Menanamkan kepada anak tentang arti penting pendidikan dan memperhatikan sebaik mungkin perkembangan anak agar sadar akan pentingnya pendidikan. Apabila anak sudah terlanjur putus sekolah sebaikknya orang tua mengarahkan ke dalam kegiatan-kegiatan yang positif dan selalu membimbing anak agar tetap dapat berkembang dengan baik meskipun putus sekolah. 3. Kepada Pemerintah Daerah Karanganyar. Pemerintah perlu melakukan sosialisasi dan penyuluhan terkait pentingnya pendidikan bagi masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Penyuluhan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan atau Unit Pelaksana Pendidikan sehingga masyarakat sadar akan pentingnya pendidikan dari usia dini sampai perguruan tinggi. Pemerintah daerah juga mengadakan program pembekalan ketrampilan secara gratis bagi anak yang putus sekolah dan perlu mengadakan program beasiswa yang mampu menjamin keringanan biaya sekolah bagi siswa yang tidak mampu. Pemerintah daerah juga perlu membuka pelatihan ketrampilan khusus anakanak putus sekolah agar mengurangi jumlah pengangguran dan berbagai dampak negatif lain akibat putus sekolah

DAFTAR PUSTAKA Aminuddin. 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra. Malang: Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Komisariat Malang dengan Yayasan Asih Asah Asuh (Y A 3). Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Beeby, C.E. 1982. Pendidikan Di Indonesia Penilaian dan Pedoman Perencanaan. Jakarta: LP3ES.