Pelatihan Implementasi SAP Berbasis Akrual Pada SDM Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL BERDASARKAN PP NO

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan. Hal ini dilakukan untuk terwujudnya good governance dalam

BAB I PENDAHULUAN. sektor publik yang ditandai dengan munculnya era New Public Management

BAB I PENDAHULUAN. pula. Reformasi di bidang keuangan negara menjadi sarana peningkatan performa

F.N. Ningtyas., A.T. Poputra., R. Lambey. Evaluasi Penerapan Peraturan

PENERAPAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (PPK-BLUD) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGIL KABUPATEN PASURUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bergulirnya era reformasi sejak tahun 1998 membawa pula angin

Oleh : Brian Taruna Nugraha 1 Sifrid Pangemanan 2 Stanley K. Walandouw 3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan reformasi di segala bidang yang didukung oleh sebagian

BAB I PENDAHULUAN. kewenangan lebih luas kepada pemerintah daerah. dana, menentukan arah, tujuan dan target penggunaan anggaran.

BAB I PENDAHULUAN. akuntabilitas sesuai dengan prinsip-prinsip dasar good governance pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. dengan Good Government Governance (GGG). Mekanisme. penyelenggaraan pemerintah berasaskan otonomi daerah tertuang dalam

ANALISIS BELANJA DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TAHUN ANGGARAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance government). Good governance. yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien.


KONVERSI LKPD VERSI PP NO. 24 TAHUN 2005 MENJADI LKPD VERSI PP NO. 71 TAHUN 2010 (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan)

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan daerah memiliki kewenangan yang luas untuk menyelenggarakan

SKRIPSI ANALISA PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PADANG WINDA PUSPITA SARI FAKULTAS EKONOMI

PERKEMBANGAN AKUNTANSI PEMERINTAHAN DI INDONESIA PERIODE SEBELUM REFORMASI SAMPAI DENGAN PASCA-REFORMASI

ANALISIS STRATEGI IMPLEMENTASI AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL DALAM LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. adalah pengawas utama kinerja pemerintahan. pemerintah kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Terwujudnya akuntabilitas

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH PADA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana tertuang dalam pasal 32 ayat (1) yang berbunyi: UU No. 17 Tahun 2003 juga mengamanatkan setiap instansi pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi Pemerintah yang menggantikan PP No. 24 Tahun 2005 akan

ANALISIS VALUE FOR MONEY DALAM PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi sektor publik adalah organisasi yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan salah satu dari dua

PENDAHULUAN. Daerah dalam melakukan dan melaksanakan pengelolaan keuangan daerah

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah otonomi daerah. pengambilan keputusan daerah secara lebih leluasa untuk mengelola

BAB I PENDAHULUAN. anggaran Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 17. berbunyi sebagai berikut : Ketentuan mengenai pengakuan dan

BAB I PENDAHULUAN. kinerjanya kepada publik. Pemerintah merupakan entitas publik yang harus

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan laporan keuangan. Sesuai amanat undang-undang yaitu Pasal 5

BAB I PENDAHULUAN. lahirnya paket undang-undang di bidang keuangan negara, yaitu undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi perubahan dalam penerapan standar akuntansi. akuntansi pemerintah menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2002 TENTANG PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH KOTA GORONTALO TESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam menciptakan pemerintahan Indonesia yang maju maka harus dimulai

BAB I PENDAHULUAN. satu dasar penting dalam pengambilan keputusan. Steccolini (2002;24) mengungkapkan bahwa :

Implementasi Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah ( Studi Literatur)

BAB 1. Pendahuluan A. LATAR BELAKANG. Reformasi pada pemerintahan Indonesia mengakibatkan perubahan

EVALUASI KESESUAIAN PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL TERHADAP PENGELOLAAN ASET TETAP PADA BAPPEDA KARANGANYAR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Reformasi pengelolaan keuangan Negara masih terus dilakukan secara

Desriani N. Tarigan Lidia M. Mawikere

BAB I PENDAHULUAN. transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. dalam UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No.

BAB I PENDAHULUAN. tata kelola yang baik diperlukan penguatan sistem dan kelembagaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan reformasi di bidang akuntansi. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam reformasi di bidang keuangan negara, perubahan yang signifikan

BAB I PENDAHULUAN. kepedulian dan kemajuan dalam mewujudkan peningkatan kualitas kinerjanya.

Novelson Mansoara, Pencatatan dan Pelaporan.

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun. transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.

BAB I PENDAHULUAN. terhadap praktik akuntansi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintah,

ANALISIS KESIAPAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENERAPKAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL (Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Jember)

BAB I PENDAHULUAN. sistem tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini dituntut seluruh elemen masyarakat termasuk perusahaan baik

BAB I PENDAHULUAN. satunya perbaikan terhadap pengelolaan keuangan pada instansi-instansi pemerintah.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN III PROSES PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL

BAB I PENDAHULUAN. Diberlakukannya otonomi daerah, mengakibatkan daerah memiliki. hak, wewenang dan kewajibannya dalam mengatur dan mengurus secara

Y.S. Watuseke., J.J. Tinangon., S.K. Walamdouw. Analisis Belanja Modal. ANALISIS BELANJA MODAL DAN PELAPORANNYA PADA DINAS KESEHATAN KOTA MANADO

BAB I PENDAHULUAN. dan fungsinya yang didasarkan pada perencanaan strategis yang telah ditetapkan.

Penerapan Standar Akuntansi Sektor Publik di Indonesia: Berbagai Permasalahannya

KEDUDUKAN GUBERNUR SUMATERA-UTARA SETELAH BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 1999 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara dapat

BAB I PENDAHULUAN. mencatat desentralisasi di Indonesia mengalami pasang naik dan surut seiring

Gambaran Transisi Menuju Standar Akuntansi Pemerintah dalam Penerapan PPK- BLUD

BAB I PENDAHULUAN. Guna menunjang profesionalisme sebagai akuntan publik, maka auditor dalam

Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 71/2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Serta Permasalahannya

KESIAPAN INSTANSI PEMERINTAH DALAM IMPLEMENTASI STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia ini adalah menguatnya tuntutan akuntabilitas atas lembagalembaga

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini membahas tentang latar belakang dari dilakukan penelitian ini,

ANALISIS KESIAPAN KECAMATAN ILIR BARAT I PALEMBANG DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PP NO 71 TAHUN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good government governance), telah mendorong

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini berisi kesimpulan atas kajian yang telah dilakukan dan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan salah satu perkembangan yang terjadi ditiaptiap

Kurniawan M. Manangkalangi, Analisis Penyajian Laporan. ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan di lingkungan sektor publik semakin meningkat. Untuk

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. reformasi yang semakin luas dan menguat dalam satu dekade terakhir. Tuntutan

BAB 1 PENDAHULUAN. menghasilkan suatu kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.

1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. otonomi daerah, pengelolaan keuangan sepenuhnya berada di tangan pemerintah

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah yaitu ketidakefektifan, inefisiensi dan private inurement

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Seiring dengan adanya perubahan masa dari orde baru ke era

Agnes Evira Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

: BRIGGIE PETRONELLA ANGRAINIE

BAB 1 PENDAHULUAN. Politik, akan tetapi dibidang keuangan negara juga terjadi, akan tetapi reformasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Reformasi di bidang keuangan Negara yang telah dilaksanakan sejak

KAJIAN KEMAMPUAN KABUPATEN DATI II LEBAK DALAM RANGKA PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. awalnya hanya didasarkan pada Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 23.

BAB. I PENDAHULUAN. bidang akuntansi pemerintahan ini sangat penting karena melalui proses akuntansi

EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA PADA PROGRAM DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan yang handal, dapat dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai dasar

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin tingginya tuntutan masyarakat agar keuangan

BAB V PENUTUP. pengelola keuangan harus memiliki pemahaman standar akuntansi pemerintahan

ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA

SKRIPSI ANALISIS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA UTARA

S. Asmianti., S.K. Walandouw. Evaluasi Penerapan Pernyataan

Transkripsi:

Pelatihan Implementasi SAP Berbasis Akrual Pada SDM Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara) Universitas Pembangunan Panca Budi Email : ditoaditia@dosen.pancabudi.ac.id ABSTRACT: The issuance of accrual-based Government Accounting Standards (SAP) signed by the President requires all government agencies both at the center and in the regions to apply accrual-based SAP as of January 1, 2015. The implementation of accrual-based SAP rules cannot yet be fully implemented at the Government level Regional Government. The local government seems to have difficulties in implementing the regulation even though the regulation has been socialized since 2003, namely at the issuance of Law 17 of 2003 which implies reforming state financial governance, one of which is to fully implement SAP accruals. The North Sumatra Provincial Government which is the object of research conducted by Nasution and Ramadhan (2018) is one of the regional governments which is deemed necessary to strengthen HR in terms of accrual-based SAP implementation, namely by implementing Accrual-Based SAP Implementation Training on the Government of North Sumatra Provincial Government so that the Provincial Government North Sumatra can better implement the accrual-based SAP maximally. In the case of consideration of time constraints and funding, the training was conducted at one of the North Sumatra Provincial Government OPDs by taking one of the research populations conducted by Nasution and Ramadhan (2018) randomly. Based on the results of the determination of the object of training that has been done randomly, the Environmental Agency of North Sumatra Province is selected as the OPD in the scope of the Regional Government of North Sumatra Province which will be the object of training for community service. The results of the community service show that there is an increase in the capacity of the Human Resources Department of the North Sumatra Province in implementing SAP accrual based maximally which leads to the Regional Government of North Sumatra Province being able to better implement accrual-based SAP in the future. Keywords : SAP Accrual-Based Implementation, Human Resources Pendahuluan Terbitnya aturan tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual yang ditandatangani oleh Presiden mewajibkan seluruh instansi pemerintah baik yang ada di pusat maupun di daerah menerapkan 41

SAP berbasis akrual per 1 Januari 2015. Payung hukum penerapan SAP berbasis akrual adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 tahun 2010 tentang SAP, sebagai amanat dari Undang-Undang (UU) Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU Nomor 17 tahun 2003 mengamanatkan instansi pemerintah pusat maupun daerah di minta untuk mengimplementasikan SAP berbasis akrual. 1 Sedangkan dalam PP Nomor 71 tahun 2010 Lampiran I.02 PSAP 01-22 disebutkan bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) tersebut berlaku efektif untuk laporan keuangan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran mulai Tahun Anggaran 2010 dan dalam hal entitas pelaporan belum dapat menerapkan PSAP tersebut, entitas pelaporan dapat menerapkan PSAP berbasis kas menuju akrual paling lama 4 (empat) tahun setelah tahun anggaran 2010. 2 Berdasarkan hal tersebut artinya pada tahun 2015 tidak diperbolehkan kembali menerapkan PSAP berbasis kas menuju akrual dan diwajibkan untuk menerapkan SAP berbasis akrual secara penuh. Penerapan SAP berbasis akrual di daerah akan cukup kompleks, bisa dibayangkan saat ini menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 39 tahun 2015 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan yang terbit pada tanggal 02 Februari 2015 terdapat 548 daerah provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. 3 Keragaman tersebut pasti akan menimbulkan kesulitan yang lebih kompleks ketika menerapkan SAP Berbasis Akrual di daerah jika dibandingkan di pusat. 1 Pemerintah Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, in Climate Change 2013 - The Physical Science Basis, 2003. 2 Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, 2010. 3 Pemerintah Republik Indonesia, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2015 Tentang Kode Dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, 2015. 42

Pemberlakuan aturan SAP berbasis akrual ini belum dapat sepenuhnya dapat terimplementasi di tingkat Pemerintah Daerah (Pemda). Pemda kelihatan seperti kesulitan dalam mengimplementasikan aturan tersebut padahal peraturan tersebut telah di sosialisasikan sejak tahun 2003 yaitu pada saat terbitnya UU 17 Tahun 2003 yang mengisyaratkan untuk mereformasi tata kelola keuangan negara yang salah satu poinnya adalah penerapkan SAP berbasis akrual secara penuh. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Nasution dan Ramadhan diperoleh kesimpulan bahwa: Sumber Daya Manusia (SDM) berpengaruh positif signifikan terhadap implementasi SAP berbasis akrual. 4 Dengan demikian SDM adalah kendala utama yang dihadapi dalam implementasi SAP berbasis akrual pada tingkat Pemda. Kualitas SDM Pemda yang kurang memadai menimbulkan permasalahan dalam implementasi SAP berbasis akrual. Salah satunya adalah banyak SDM Pemda yang kurang mengerti tentang akuntansi sektor publik dan cenderung belum berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang SAP berbasis akrual tersebut. Pemda Provinsi Sumatera Utara yang menjadi objek penelitian yang dilakukan oleh Nasution dan Ramadhan merupakan salah satu pemerintah daerah yang dianggap perlu untuk dilakukan penguatan SDM dalam hal implementasi SAP berbasis akrual yaitu dengan pelaksanaan Pelatihan Implementasi SAP Berbasis Akrual pada SDM Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sehingga Pemda Provinsi Sumatera Utara dapat lebih baik lagi dalam mengimplementasikan SAP berbasis akrual secara maksimal. Dalam hal pertimbangan mengenai keterbatasan waktu dan pendanaan yang dimiliki, maka pelaksanaan pelatihan dilakukan pada salah satu Organisasi Perangkat 4 Dito Aditia Darma Nasution and Puja Rizqy Ramadhan, Analisis Pengaruh SDM, Insentif Dan Sarana Pendukung Terhadap Implementasi SAP Berbasis Akrual Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Jurnal Akuntansi Bisnis dan Publik 9, no. 1 (2018): 207 218. 43

Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan mengambil salah satu populasi penelitian yang telah dilakukan oleh Nasution dan Ramadhan secara acak (random). Berdasarkan hasil penentuan objek pelatihan yang telah dilakukan secara acak, maka di pilih Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara sebagai OPD lingkup Pemda Provinsi Sumatera Utara yang akan menjadi objek pelatihan untuk pengabdian kepada masyarakat ini yang diberi judul Pelatihan Implementasi SAP Berbasis Akrual pada SDM Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara). Pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan SDM Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara dalam mengimplementasikan SAP berbasis akrual secara maksimal yang bermuara pada Pemda Provinsi Sumatera Utara dapat lebih baik lagi dalam mengimplementasikan SAP berbasis akrual ke depannya. Pada saat melakukan pengabdian kepada masyarakat SDM Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara masih belum mampu mengimplementasikan SAP berbasis akrual secara maksimal. Hal tersebut terjadi karena kurangnya pelatihan dan bimbingan teknis tentang implementasi SAP berbasis akrual kepada SDM atau dalam hal ini adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) pada setiap OPD lingkup Pemda Provinsi Sumatera Utara sehingga kemampuan SDM Pemda yang kurang memadai tersebut menimbulkan permasalahan dalam implementasi SAP berbasis akrual. Salah satunya adalah banyak SDM Pemda yang kurang mengerti tentang akuntansi sektor publik dan cenderung belum berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang SAP berbasis akrual. 44

Metode Metode pendekatan yang ditawarkan untuk mewujudkan tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah metode pendekatan questioning lecture, yaitu metode pendekatan dengan penyajian materi disertai dengan tanya jawab yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada pada mitra, dalam hal ini adalah untuk meningkatkan kemampuan SDM Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara dalam mengimplementasikan SAP berbasis akrual. Adapun materi yang disajikan adalah terkait dengan konsep dasar penyusunan laporan keuangan berbasis akrual. Menurut Sari dan Putra konsep dasar penyusunan laporan keuangan berbasis akrual tersebut yaitu: pengenalan laporan keuangan berbasis akrual mulai dari pengertian laporan keuangan berbasis akrual, tujuan laporan keuangan berbasis akrual, unsur-unsur laporan keuangan berbasis akrual, akun-akun yang tersedia pada laporan keuangan berbasis akrual hingga pratik penyusunan laporan keuangan berbasis akrual. 5 Materi lain yang juga disajikan untuk peserta pengabdian kepada masyarakat ini yaitu terkait dengan akuntansi sektor publik dengan mengutip sumber Halim: akuntansi sektor publik akuntansi keuangan daerah. 6 Prosedur kerja pada pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan 3 (tiga) tahapan prosedur, antara lain : 1. Tahap Persiapan; 2. Tahap Pelaksanaan; 3. Tahap Pelaporan. Masing-masing tahapannya dilaksanakan dengan sistematis dan terstruktur, sehingga pengabdian kepada masyarakat dapat terlaksana dengan baik. 5 D.P Sari and H.s Putra, Menelisik Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual, Jurnal Ekonomi, Akuntansi,dan Manajemen (JEAM) (2012). 6 Abdul Halim, Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah, Salemba Empat, 2012. 45

Rencana kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan berdasarkan prosedur kerja dan merupakan langkah-langkah solusi atas masalah mitra dengan rincian sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan Pada tahap persiapan tim pengabdian kepada masyarakat bersama dengan mitra menyusun rencana kegiatan, pendataan SDM/Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan mengikuti Pelatihan Implementasi SAP Berbasis Akrual pada SDM Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara), dan semua kebutuhan terkait dengan pelaksanaan kegiatan. 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 3 (tiga) aktivitas pelaksanaan, antara lain : a. Penyajian Materi; b. Ice Breaking; c. Tanya Jawab. 3. Tahap Pelaporan Pada tahap pelaporan dokumentasi dan data hasil kegiatan disusun dalam bentuk laporan tertulis sebagai bahan laporan. Pada naskah laporan juga dituliskan hasil evaluasi pelaksanaan program pengabdian disertai rekomendasi sesuai temuan yang didapatkan pada tahap pelaksanaan sehingga pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di waktu yang akan datang dapat berjalan lebih baik lagi dari sekarang. Hasil dan Diskusi Hasil pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini dapat dilihat dari tolok ukur sebagai berikut : 46

1. Respons positif dari peserta pelatihan, Respons peserta pengabdian kepada masyarakat terlihat selama kegiatan berlangsung dengan diskusi terkait materi, kesan, saran, kritik dan usulan peserta pelatihan terhadap program pengabdian kepada masyarakat ini. 2. Meningkatnya kemampuan SDM Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara dalam mengimplementasikan SAP berbasis akrual secara maksimal setelah mendapat pelatihan, hal ini diukur dari hasil observasi peserta pada saat kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pretest dan post-test implementasi SAP berbasis akrual. 3. Peserta pengabdian kepada masyarakat rata-rata awalnya masih belum mengerti tentang akuntansi sektor publik dan cenderung belum berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang SAP berbasis akrual, akan tetapi setelah mendapat pelatihan tentang Pelatihan Implementasi SAP Berbasis Akrual pada SDM Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara) peserta pengabdian kepada masyarakat telah dapat menyusun laporan keuangan berbasis akrual yang mereka rancang dan susun sendiri dengan mengacu kepada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan peraturan perundang-udangan lain yang mengatur implementasi SAP berbasis akrual. Peserta pengabdian kepada masyarakat juga telah mengetahui tahapan-tahapan dan konsep dasar dalam menyusun laporan keuangan secara baik dan benar serta sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 4. Pada pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini peserta pelatihan tidak hanya diajarkan konsep dasar implementasi SAP berbasis akrual dan tahapan-tahapan menyusun laporan keuangan berbasis akrual, akan tetapi juga diberikan pre-test dan post-test terkait dengan implementasi SAP 47

berbasis akrual sehingga memudahkan tim pengabdian kepada masyarakat dan peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam mengevaluasi kemampuannya dalam menyusun laporan keuangan berbasis akrual. Konsep dasar penyusunan laporan keuangan berbasis akrual tersebut yaitu pengenalan laporan keuangan berbasis akrual mulai dari pengertian laporan keuangan berbasis akrual, tujuan laporan keuangan berbasis akrual, unsur-unsur laporan keuangan berbasis akrual, akun-akun yang tersedia pada laporan keuangan berbasis akrual hingga pratik penyusunan laporan keuangan berbasis akrual. Hal tersebut disajikan secara rinci dan sederhana sehingga dapat mudah dimengerti oleh peserta kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung kesuksesan Pemda Provinsi Sumatera Utara sehingga dapat lebih baik lagi dalam mengimplementasikan SAP berbasis akrual ke depannya. Gambar 3.1 Pelaksanaan Pelatihan Implementasi SAP Berbasis Akrual (Sumber: Dokumentasi Pelatihan, 2018) 5. Peserta pengabdian kepada masyarakat juga sangat aktif dalam menerima materi pelatihan yang disajikan hal ini terlihat dari antusiasme peserta pengabdian kepada masyarakat dalam mengajukan pertanyaanpertanyaan kepada tim pengabdian kepada masyarakat sehingga 48

menaikkan semangat tim pengabdian kepada masyarakat dalam menyampaikan materi serta membuat tim pengabdian kepada masyarakat ingin kembali lagi melaksanakan kegiatan di Pemda Provinsi Sumatera Utara khususnya Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara. Simpulan Dari hasil pengabdian kepada masyarakat di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara), dapat di tarik kesimpulan bahwa pengabdian kepada masyarakat tentang Pelatihan Implementasi SAP Berbasis Akrual pada SDM Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara) ini cukup berhasil dimana peserta pengabdian kepada masyarakat telah memiliki kemampuan dalam mengimplementasikan SAP berbasis akrual secara maksimal sehingga Pemda Provinsi Sumatera Utara dapat lebih baik lagi dalam mengimplementasikan SAP berbasis akrual ke depannya. Selain itu SDM/Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara juga telah memahami dasar - dasar penyusunan laporan keuangan berbasis akrual yang dapat memudahkan peserta pengabdian kepada masyarakat dalam pengelolaan keuangan daerah berbasis akrual. Selain dari hasil yang diatas dengan diadakannya pengabdian kepada masyarakat ini secara tidak langsung dapat memotivasi SDM/Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara untuk lebih baik lagi dalam mewujudkan Good Governance yaitu pemerintahan daerah yang bersih dan bebas korupsi melalui laporan keuangan yang akuntabel, transparan dan efisien. Sesuai dengan keinginan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara yang mewakili peserta pengabdian kepada masyarakat, beliau berharap kegiatan pengabdian kepada masyarakat seperti ini 49

diadakan secara kontinu dan berkesinambungan ditahun-tahun berikutnya, adapun harapan beliau setelah diadakannya pengabdian kepada masyarakat ini, yaitu adanya pengabdian kepada masyarakat dengan skala yang lebih besar dengan mengundang seluruh OPD Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara untuk pengabdian kepada masyarakat berikutnya sehingga seluruh sektor pemerintahan di Provinsi Sumatera Utara dapat mengimplementasikan SAP Berbasis Akrual dengan baik dan benar demi mewujudkan Good Governance yaitu pemerintahan daerah yang bersih dan bebas korupsi melalui laporan keuangan yang akuntabel, transparan dan efisien kedepannya. Daftar Referensi Halim, Abdul. (2012). Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Salemba Empat.. Nasution, Dito Aditia Darma, and Puja Rizqy Ramadhan. (2018). Analisis Pengaruh SDM, Insentif Dan Sarana Pendukung Terhadap Implementasi SAP Berbasis Akrual Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Akuntansi Bisnis dan Publik 9, no. 1 (2018): 207 218. Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2015 Tentang Kode Dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan, 2015.. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, 2010.. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara. In Climate Change 2013 - The Physical Science Basis, 2003. Sari, D.P, and H.s Putra. (2012). Menelisik Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual. Jurnal Ekonomi, Akuntansi,dan Manajemen (JEAM). 50