KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT



dokumen-dokumen yang mirip
Dr. Sri Anggraeni, MSi

Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu

PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU

FILSAFAT ILMU DAN CABANG FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 02Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan

FILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

FILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

Filsafat Ilmu dan Logika

The Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

Dosen: Pipin Hanapiah, Drs. Caroline Paskarina, S.IP., M.Si. Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

MAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS

M. Hamid Anwar, M. Phil.

ILMU DAN PENELITIAN Sub Pembahasan : 1) Ilmu dan Penalaran 2) Penelitian ilmiah 3) Proposisi dan Teori Dalam Penelitian 4) Metode Penelitian

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

FILSAFAT ILMU ONTOLOGI EPISTOMOLOGI AKSIOLOGI. Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP. Ontologi Hakikat apa yang dikaji

Etika dan profesi humas

DASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan

STRATEGI MERAIH SKIM PENELITIAN UNGGULAN HIBAH BERSAING dan KOMPETENSI NASIONAL

SOSIOLOGI POLITIK. oleh : Yesi Marince, M.Si. 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1

MAGISTER DEGREE IN BUSINESS MANAGEMENT PADJADJARAN UNIVERSITY Prof. Dr. Sucherly, SE., MS

Landasan Penelaahan Ilmu

Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

FILSAFAT ILMU. Drs. Dede Kosasih, M.Si.

Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman

Etika dan Filsafat. Komunikasi

Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan. # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1

JENIS PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

MAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

ILMU SEBAGAI AKTIVITAS PENELITIAN DAN METODE ILMIAH

7/17/2011. Diskripsi Mata Kuliah. Program Studi : Pendidikan Biologi Mata Kuliah :Filsafat Ilmu Kode Mata Kuliah : SKS

Filsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI

Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu

FILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd

Pengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian

Jenis Pengetahuan dan. Ukuran Kebenaran

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati

Pengantar Sosiologi. Yesi Marince.S.IP., M.Si

URGENSI MENULIS KARYA ILMIAH, MENELITI DAN PUBLIKASI 1

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

DIFINISI, RUANG LINGKUP, dan JENIS PENELITIAN

KONSEPSI-KONSEPSI FILSAFAT KOMUNIKASI

METODE RISET (TMK602)

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

Nama Mata Kuliah. Pengetahuan dan kebenaran. Masyhar, MA. Fakultas Psikologi. Modul ke: Fakultas. Program Studi Program Studi.

MEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA INDONESIA

METODE RISET (Research Method)

EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AXIOLOGI ADMINISTRASI PENDIDIKAN Oleh: Pipin Piniman (Program Pasca Sarjana Universitas Galuh)

ILMU DAN ILMU PENGETAHUAN

PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN

PENELITIAN ILMIAH. Pendahuluan

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN (KUALITATIF DESKRIPSI)

EPISTOMOLOGI, ONTOLOGI, AKSIOLOGI, PENGETAHUAN SAINS

BAB 4 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

Tugas Filsafat. Mohamad Kashuri M

Kebenaran dan Cara Memperoleh Kebenaran

PENGERTIAN FILSAFAT (1)

FILSAFAT PENDIDIKAN. Dosen: Rukiyati, M. Hum Jurusan FSP-FIP UNY Telp

Filsafat dan Ilmu. Widodo Setiyo Wibowo

BAB I PENELITIAN, PERKEMBANGAN IPTEK DAN KEBENARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap karya ilmiah yang dibuat disesuaikan dengan metodologi penelitian. Dan

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto

Pengetahuan dan Kebenaran

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

EKSPLORASI PEMIKIRAN TENTANG PARADIGMA, KONSEP, DALIL, DAN TEORI

Hendri Koeswara. Pertemuan 5

NOVIA KENCANA, S.IP, MPA

BAB I PENDAHULUAN. Makalah Pengenalan Kearah FIlsafat 1

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS

Review pertemuan II. Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Kealaman Dasar (IAD)

6/10/ MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan

I. DASAR-DASAR PENGETAHUAN

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU

PENGANTAR PENELITIAN. Imam Gunawan

KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,2009

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP PSIKOLOGI PENDIDIKAN HUMANISTIK

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN DISUSUN OLEH : 1.ARIO BAGAS 2.YATI NURHAYATI 3.TRIYUDI R HADIWIJAYA

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGERTIAN FILSAFAT (1)

Unit 5 PENALARAN/LOGIKA MATEMATIKA. Wahyudi. Pendahuluan

Transkripsi:

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id Pengertian Pokok Tentang Filsafat Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas. Upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhir dan dasar serta nyata. Upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkauan pengetahuan: sumbernya, hakikatnya, keabsahannya, dan nilainya. Penyelidikan kritis atas pengandaianpengandaian dan pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan. Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu Anda melihat apa yang Anda katakan dan untuk mengatakan apa yang Anda lihat. Almasdi Syahza 2011 1

Pythagoras (572-497 SM) Manusia dapat dibagi ke dalam tiga tipe: mereka yang mencintai kesenangan mereka yang mencintai kegiatan, dan mereka yang mencintai kebijaksanaan Tujuan kebijaksanaan dalam pandangannya menyangkut kemajuan menuju keselamatan dalam hal keagamaan Kebijaksanaan (keutamaan mental) 1. Kerajinan 2. Kebenaran pertama 3. Pengetahuan yang luas 4. Kebajikan intelektual 5. Pertimbangan yang sehat 6. Kecerdikan dalam memutuskan hal-hal praktis Almasdi Syahza 2011 2

Plato (427-347 SM) Objek filsafat adalah penemuan kenyataan atau kebenaran absolut (keduanya sama dalam pandangannya) lewat dialektika Aristoteles (384-332 SM) tokoh utama filosof klasik Filsafat menyelidiki sebab dan asas segala terdalam dari wujud Ia menamakan filsafat dengan "teologi" atau "filsafat pertama" Setiap gerak di alam ini digerakkan oleh yang lain Karena itu, perlu menetapkan satu penggerak pertama yang menyebabkan gerak itu, sedangkan dirinya sendiri tidak bergerak Almasdi Syahza 2011 3

Immanuel Kant (1724-1804 M) Filsafat itu ilmu dasar segala pengetahuan, yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu: Apakah yang dapat kita ketahui? (metafisika) Apakah yang boleh kita kerjakan? (etika/ norma) Sampai di manakah pengharapan kita? (agama) Apakah yang dinamakan manusia? (antropolog) Sidi Gazalba Memperlihatkan adanya tiga ciri pokok dalam filsafat 1. Adanya unsur berpikir yang dalam hal ini menggunakan akal. 2. Adanya unsur tujuan yang ingin dicapai melalui berpikir 3. Adanya unsur ciri yang terdapat dalam pikiran tersebut, yaitu mendalam Almasdi Syahza 2011 4

Ilmu dan Hikmah Ilmu, mempelajari segala sesuatu yang ada menurut kadar kemampuan manusia Hikmah, mencari kesempurnaan diri manusia dengan menggambarkan segala urusan dan membenarkan segala hakikat baik yang bersifat teori maupun praktik menurut kadar kemampuan manusia Ciri-ciri Ilmu 1. Ilmu adalah sebagian pengetahuan bersifat koheren, empiris, sistematis, dapat diukur, dan dibuktikan. Berbeda dengan iman, yaitu pengetahuan didasarkan atas keyakinan kepada yang gaib dan penghayatan serta pengalaman pribadi 2. Ilmu tidak memerlukan kepastian lengkap berkenaan dengan masing-masing penalaran perorangan, sebab ilmu dapat memuat di dalamnya dirinya sendiri hipotesis-hipotesis dan teori-teori yang belum sepenuhnya dimantapkan Almasdi Syahza 2011 5

Ciri-ciri Ilmu (lanjutan...) 3. Berbeda dengan pengetahuan, ilmu tidak pernah mengartikan kepingan pengetahuan satu putusan tersendiri, sebaliknya ilmu menandakan seluruh kesatuan ide yang mengacu ke objek (atau alam objek) yang sama dan saling berkaitan secara logis 4. Di pihak lain, yang seringkali berkaitan dengan konsep ilmu (pengetahuan ilmiah) adalah ide bahwa metode-metode yang berhasil dan hasil-hasil yang terbukti pada dasarnya harus terbuka kepada semua pencari ilmu Ciri-ciri Ilmu (lanjutan...) 5. Ciri hakiki lainnya dari ilmu ialah metodologi, sebab kaitan logis yang dicari ilmu tidak dicapai dengan penggabungan tidak teratur dan tidak terarah dari banyak pengamatan dan ide yang terpisah-pisah. Sebaliknya, ilmu menuntut pengamatan dan berpikir metodis, tertata rapi. Alat bantu metodologis yang penting adalah terminologi ilmiah. Yang disebut belakangan ini mencoba konsep-konsep ilmu Almasdi Syahza 2011 6

Ciri-ciri Ilmu (lanjutan...) 6. Kesatuan setiap ilmu bersumber di dalam kesatuan objeknya. Teori skolastik mengenai ilmu membuat pembedaan antara objek material dan objek formal. Objek material adalah objek konkret yang disimak oleh ilmu Objek formal adalah aspek khusus atau sudut pandang terhadap objek material. Yang mencirikan setiap ilmu adalah objek formalnya. Sementara objek material yang sama dapat dikaji oleh banyak ilmu lain. Pembagian objek studi mengantar ke spesialisasi ilmu yang terus bertambah. Pengetahuan Manusia Pengetahuan Objek Paradigma Metode Kriteria Sains Empiris Sains Metode Ilmiah Rasional empiris Filsafat Abstrak rasional Rasional Metode Rasional Rasional Mistis Abstrak Suprarasional Mistis Latihan percaya Rasa, iman, logis, kadang empiris Almasdi Syahza 2011 7

PERSAMAAN FILSAFAT DAN ILMU Persamaan filsafat dan ilmu Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkap-lengkapnya sampai ke akar-akarnya Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara kejadian-kejadian kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-sebabnya Keduanya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan Keduanya mempunyai metode dan system Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia (objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar Almasdi Syahza 2011 8

Perbedaan Filsafat dan Ilmu Perbedaan Filsafat dan Ilmu Objek material (lapangan) filsafat itu bersifat universal (umum), yaitusegalasesuatuyang ada(realita) sedangkanobjek material ilmu (pengetahuan ilmiah) bersifat khusus dan empirik Artinya: ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing secara kaku, filsafat tidak terkotak-kotak dalam disiplin ilmu Almasdi Syahza 2011 9

Perbedaan Filsafat dan Ilmu (lnjutan...) Objek formal (sudut pandangan) filsafat itu bersifat non-fragmentaris, karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu, objek formal ilmu itu bersifat teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu mengadakan penyatuan diri dengan realita Perbedaan Filsafat dan Ilmu (lnjutan...) Filsafat dilaksanakan dalam suatu suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi, kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial and error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedang kegunaan filsafat timbul dari nilainya. Almasdi Syahza 2011 10

Perbedaan Filsafat dan Ilmu (lnjutan...) Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu bersifat diskursif, yaitu menguraikan secara logis, yang dimulai dari tidak tahu menjadi tahu. Filsafat memberikan penjelasan yang terakhir, yang mutlak, dan mendalam sampai mendasar (primary cause) sedangkan ilmu menunjukkan sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, yang lebih dekat, yang sekunder (secondary cause). Tujuan Filsafat Ilmu 1. Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh kita dapat memahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu 2. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan ilmu di berbagai bidang, sehingga kita mendapat gambaran tentang proses ilmu kontemporer secara historis 3. Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam mendalami studi di perguruan tinggi, terutama untuk membedakan persoalan yang ilmiah dan nonilmiah 4. Mendorong pada calon ilmuwan dan iluman untuk konsisten dalam mendalami ilmu dan mengembangkannya 5. Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu dan agama tidak ada pertentangan Almasdi Syahza 2011 11

PERSOALAN PADA FILSAFAT ILMU Ontologi (Hakekat Ilmu) Objek apa yang ditelaah? Bagaimana wujud yang hakiki dari objek tersebut? Bagaimana korelasi antara objek tadi dengan daya tangkap manusia (seperti berpikir, merasa, dan mengindera) yang menghasilkan ilmu? Dari landasan ontologis ini adalah dasar untuk mengklasifikasi pengetahuan dan sekaligus bidang-bidang ilmu Almasdi Syahza 2011 12

Epistimologi (Cara Mendapatkan Pengetahuan) Bagaimana proses pengetahuan yang masih berserakan dan tidak teratur itu menjadi ilmu? Bagaimana prosedur dan mekanismenya? Hal-hal apa yang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pengetahuan yang benar? Apa yang disebut kebenaran itu sendiri? Apakah kriterianya? Cara/ teknik/sarana apa yang membantu kita dalam mendapatkan pengetahuan yang berupa ilmu? Aksiologi (Guna Pengetahuan) Untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu dipergunakan? Bagaimana kaitan antara cara penggunaan tersebut dengan kaidahkaidah moral? Bagaimana penentuan objek dan metode yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral? Bagaimana korelasi antara teknik prosedural yang merupakan operasionalisasi metode ilmiah dengan norma-norma moral? Almasdi Syahza 2011 13

Sumber-Sumber Pengetahuan Rasionalisme: Mendasarkan diri dengan rasio Mendasarkan diri dengan pengalaman Di samping rasionalisme dan pengalaman masih ada cara lain: Intuisi merupakan pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran, bersifat personal dan tak bisa diramalkan Sedangkan wahyu merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh Tuhan kepada manusia TIPE MANUSIA Berdasarkan Pengetahuaannya Ada orang yang tahu di tahunya Ada orang yang tahu di tidaktahunya Ada orang yang tidak tahu di tahunya Ada orang yang tidak tahu di tidaktahunya Almasdi Syahza 2011 14

Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan yang benar? Ketahuilah apa yang kau tahu dan ketahuilah apa yang kau tidak tahu Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu Kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu Filsafat dimulai dengan kedua-duanya Jadi berfilsafat didorong untuk mengetahui apa yang telah kita tahu dan apa yang belum kita tahu Almasdi Syahza 2011 15

Memulai Penelitian Ilmiah Penelitian adalah upaya (kegiatan) membangun ilmu Dilakukan tidak semena-mena Melalui prosedur-prosedur dan menggunakan metode-metode tertentu Dilakukan secara sistematis Prosedur-prosedur sistematis itu menunjuk pada filsafat ilmu, sedangkan metode-metode tertentu yang sistematis menunjuk kepada metodologi Pengertian Ilmu dan Pengetahuan Pengetahuan (knowledge) adalah pembentukan pemikiran asosiatif yang menghubungkan atau menjalin sebuah pikiran dengan kenyataan atau dengan pikiran lain berdasarkan pengalaman yang berulang-ulang tanpa pemahaman mengenai sebab-akibat (kausalitas) yang hakiki dan universal Ilmu (science) adalah akumulasi pengetahuan yang menjelaskan hubungan sebab akibat (kausalitas) yang dan universal, dari suatu objek menurut metode-metode tertentu yang merupakan satu kesatuan sistematis. Almasdi Syahza 2011 16

Sifat-sifat Ilmu Ilmu menjelajah dunia empirik tanpa batas, sejauh dapat ditangkap oleh dunia manusia Tingkat kebenaran yang dicapai adalah relatif atau tidak sampai kepada tingkat kebenaran yang mutlak Ilmu menemukan proposisi-proposisi (ungkapan yang terdiri dari dua variabel atau lebih yang menyatakan kausalitas) yang teruji secara empirik Asumsi Dasar Ilmu Dunia ada Percaya kepada kemampuan indera manusia yang menangkap fenomenafenomena itu Fenomena-fenomena yang terjadi di dunia itu berhubungan satu sama lain Almasdi Syahza 2011 17

KOMPONEN ILMU FENOMENA Adalah kejadian atau gejala-gejala yang ditangkap oleh indera manusia dan dija dikan masalah karena belum diketahui (apa, mengapa, bagaimana) adanya. KONSEP Adalah istilah atau simbol yang mengandung pengertian singkat dari fenomena, atau abstraksi dari fenomena. VARIABEL Adalah variable sifat, jumlah atau besaran yang mempunyai nilai kategori (bertingkat) baik kualitatif maupun kuntitatif, sebagai hasil penelaahan mendasar dari konsep. PROPOSISI Adalah kalimat ungkapan yang terdiri dua variable atau lebih, yang menyatakan hubungan sebab akibat (kausalitas). FAKTA Adalah proposisi yang telah teruji secara empiris (hubungan yang ditunjang oleh data empiris). TEORI Adalah jalinan fakta menurut kerangka bermakna (meaningful contruct). Bagaimana caranya mendapatkan pengetahuan yang benar? Mendasarkan diri pada rasio Mendasarkan diri pada pengalaman Mendasarkan diri pada pemahaman yang tinggi Pengetahuan yang disampaikan Allah rasionalisme empirisme intuisi wahyu Almasdi Syahza 2011 18