Aplikasi Pengingat Shalat dan Arah Kiblat Menggunakan Global. Positioning System (GPS) Berbasis Android 1.6 TUGAS AKHIR



dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENGINGAT WAKTU SHALAT BERBASIS ANDROID

APLIKASI JADWAL MATA KULIAH BERBASIS WEB DAN ANDROID TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH: HERI BUDHI ISWANTO TEKNIK INFORMATIKA

APLIKASI PELACAK LOKASI, KECEPATAN, ARAH DENGAN MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) DAN MENGHASILKAN OUTPUT FILE EKSTENSI KEYHOLE

PENENTUAN AWAL AKHIR WAKTU SHOLAT

Billy Pramboro Putra Dosen Pembimbing: Umi Laili Yuhana S.Kom M.Sc

SEGITIGA BOLA DAN ARAH KIBLAT

BAB I PENDAHULUAN. Salah satunya kewajiban ibadah shalat fardhu lima waktu bagi umat muslim yang

Bab 1 PENDAHULUAN. tersebut, manusia memanfaatkan teknologi itu sendiri untuk membuat berbagai

TUGAS AKHIR MOHAMMAD IQBAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

cepat dan kian merambah ke setiap komponen teknologi informasi itu sendiri. Dari mulai dikenalnya komputer, hardware, software, hingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI DIAGNOSA KELUHAN SELAMA MASA KEHAMILAN BERDASARKAN TINGKAT CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RANCANG BANGUN APLIKASI MOBILE TOUR SYSTEM (MTS) BERBASIS SMARTPHONE ANDROID UNTUK PEMANDU PARIWISATA KOTA MEDAN

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile.

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan. seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data.

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

APLIKASI ADZAN DAN PENGINGAT SHALAT MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBSIS ANDROID 2.2. Naskah Publikasi

Bab 2 Tinjauan Pustaka 1.1 Penelitian Terdahulu

APLIKASI RUKUN ISLAM BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

DESAIN APLIKASI GALERI BINATANG UNTUK PENGENALAN DAN MEMBACA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN MENGGUNAKAN PLATFORM ANDROID 2.3 SKRIPSI.

Bab 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) UNTUK OUTLET SEGO NJAMOER BERBASIS ANDROID SKRIPSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengganti teks dari suatu bahasa ke teks dalam bahasa lain (Catford,

ANDROID Sejarah, Arsitektur,Platform Android By Si_pit

TEGUH HERLAMBANG

APLIKASI PERHITUNGAN WAKTU SHOLAT BERBASIS J2ME TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN APLIKASI SMART ANDROID FOR MOSLEM BERBASIS LOKASI PENGGUNA

DESAIN DAN IMPLEMENTASI WIDGET KALENDER DAN REMINDER ISLAMI BERBASIS ANDROID SKRIPSI. Oleh : RAHMAN NUR BAKHTIAR T.H

KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

APLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA JERMAN LEVEL DASAR BERBASIS ANDROID Rizky Yuniar Hakkun 1, Rengga Asmara 1, Eka Yuli Arisanti 2 Dosen 1, Mahasiswa 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan

Gambar 1. Perangkat mobile Android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang perkembangan teknologi mobile mengalami kemajuan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM NOTIFIKASI JADWAL KULIAH MENGGUNAKAN PUSH NOTIFICATION SERVICE BERBASIS ANDROID

Instalasi Android SDK Maret 2012 Tingkat: Oleh : Feri Djuandi Pemula Menengah Mahir Platform : Windows XP, Eclipse

APLIKASI PURWOKERTO PLACE FINDER PADA SMARTPHONE BERSISTEM OPERASI ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai aktivitas untuk mendukung produktifitas. marak perangkat bergerak atau mobile device. Salah satu perangkat mobile yang

APLIKASI MOBILE SOS JAMAAH HAJI BERBASIS ANDROID SKRIPSI. Disusun oleh : JUNI HARDI TIYO WARMAN NPM

PEMBUATAN MOBILE APPLICATION PETA WISATA BERBASIS PLATFORM ANDROID DI KABUPATEN SRAGEN

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi informasi bergerak dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi informasi telah memb

APLIKASI INFORMASI JAJANJOGJA.COM BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

(Fenomena Matahari di Atas Ka bah) Pandapotan Harahap NIM: Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju. kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat

PENERAPAN WI-FI TRIANGULATION UNTUK NAVIGASI DALAM GEDUNG BERBASIS ANDROID

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux

BAB V PENUTUP. Waktu Salat Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 2010, dapat

BAB IV ANALISIS METODE HISAB WAKTU SALAT DALAM PROGRAM SHOLLU VERSI 3.10

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI PETUNJUK ARAH KIBLAT BERBASIS ANDROID. Disusun Oleh : : Hanasta Toar Wibawa : A

BAB 1 PENDAHULUAN - 1 -

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

Aplikasi Monitoring Keberadaan Objek Melalui Perangkat Bergerak Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi

BAB II LANDASAN TEORI. masuk ke universitas di Amerika atau negara-negara lain di dunia. Ujian ini

MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB

BAB I PENDAHULUAN. dikerjakan oleh setiap umat muslim. Melaksanakan shalat dengan menghadap ke

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi terus berkembang dengan hadirnya perangkat-perangkat baru

BAB I PENDAHULUAN. electronic map yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur sehingga

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Pengenalan Batik Indonesiaku Melalui Permainan Berbasis Android

Koleksi Program Tugas Akhir dan Skripsi dengan

PERKEMBANGAN ANDROID DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pada komputer. Sistem Operasi disebut juga Platform Software yang terdiri dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

: Jarak titik pusat benda langit, sampai dengan Equator langit, di ukur sepanjang lingkaran waktu, dinamakan Deklinasi. Jika benda langit itu

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kendaraan merupakan angkutan atau alat transportasi yang digunakan masyarakat untuk bepergian. Terlebih lagi diliha

DAFTAR TABEL Tabel 4. 1 Tabel 4. 2 Tabel 4. 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENENTUKAN TRAYEK ANGKUTAN KOTA BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS : TRAYEK KOTA BEKASI)

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP

PEMBUATAN APLIKASI PEMUTAR AUDIO STREAMING BERBASIS ANDROID

) BERBASIS MOBILE ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI SEGITIGA BOLA DALAM RUMUS-RUMUS HISAB RUKYAT

BAB IV ANALISIS. A. Landasan Penyusunan Konversi Kalender Waktu Shalat Antar Wilayah. Dalam Kalender Nahdlatul Ulama Tahun 2016

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. membangun aplikasi transposisi akord lagu berbasis android. parameter dalam

SKRIPSI RANCANG BANGUN APLIKASI TANAMAN OBAT TRADISIONAL BERBASIS ANDROID. Oleh : ANDI NUR CAHYO

linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Andorid mereka. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc.

BAB II LANDASAN TEORI. Hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Rancang Bangun Pembuatan Aplikasi Pemantauan (Monitoring) Kondisi Fasilitas Gedung Berbasis Web dan Android Client

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

SKRIPSI INFORMASI PARIWISATA DI PROVINSI MALUKU UTARA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE LBS (LOCATION BASED SERVICE)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE PENGINGAT JADWAL IMUNISASI SERTA INFORMASI TEMPAT PRAKTEK DOKTER SPESIALIS ANAK

BAB III LANDASAN TEORI

CASH FLOW MANAGER PADA SISTEM OPERASI ANDROID 2.1 TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : NOVITA

e-proceeding of Applied Science : Vol.1, No.1 April 2015 Page 884

Transkripsi:

Aplikasi Pengingat Shalat dan Arah Kiblat Menggunakan Global Positioning System (GPS) Berbasis Android 1.6 TUGAS AKHIR Oleh: 115.06.0034 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA 2010

TUGAS AKHIR: Aplikasi Pengingat Shalat dan Arah Kiblat Menggunakan Global Positioning System (GPS) Berbasis Android 1.6 Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Pada Program Studi Teknik Informatika Oleh: 115.06.0034 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA 2010

LEMBAR PENGESAHAN Judul Tugas Akhir : Aplikasi Pengingat Shalat dan Arah Kiblat Menggunakan Global Positioning System (GPS) Berbasis Android 1.6 Nama : NRP : 115.06.0034 TUGAS AKHIR INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI Serpong, Maret 2010 Mengetahui, Dra. Endang RD, M.Kom Ketua Program Studi Yustina Sri Suharini, MT Pembimbing Tugas Akhir

Tugas Akhir ini ku persembahkan kepada Wanita Super dalam hidupku, Mama. Senantiasa berupaya untuk dapat terus memberi kepada anak-anaknya, agar selalu menjadi yang terbaik.

ABTRAKSI Ibadah shalat lima waktu merupakan kewajiban yang harus senantiasa dikerjakan oleh umat muslim, setiap hari. Melaksanakan sesuai dengan waktu-waktu yang telah ditentukan serta menghadap kearah kiblat merupakan keutamaan dalam menunaikan ibadah wajib ini. Tentunya dalam era modern ini umat muslim tidak boleh menjadikan kesibukannya sebagai alasan untuk melalaikan perintah shalat. Oleh karenanya umat muslim perlu disiplin dalam membagi waktu. Pemanfaatan perangkat Handphone sebagai pendamping dalam melaksanakan kegiatan seharihari sudah sangat lumrah bagi sebagian orang. Hal ini dikarenakan beberapa Handphone sudah memiliki fungsi dan kemampuan lebih dari sekedar fungsi dasarnya. Android sebagai sistem operasi yang dapat ditanamkan pada perangkat handphone memiliki kemampuan untuk dapat diinstal aplikasi-aplikasi yang diperlukan oleh pengguna. Pada tugas akhir ini dikembangkan aplikasi pengingat shalat dan arah kiblat atau yang diberi nama Kupluk, diharapkan umat muslim yang menggunakan perangkat handphone berbasiskan sistem operasi Android dapat terbantu untuk tetap melaksanakan ibadah tepat waktu dan sesuai dengan arah kiblat yang benar. Keywords: Android, Aplikasi Pengingat Shalat dan Arah Kiblat, Kupluk 4miral@gmail.com i

KATA PENGANTAR Pertama-tama penulis panjatkan puji syukur atas kehadiran Allah S.W.T karena atas rahmat dan karunia-nyalah akhirnya laporan tugas akhir ini dapat penulis selesaikan. Tak lupa pula shalawat dan salam penulis panjatkan kepada Nabi akhir zaman Muhammad S.A.W, karena berkat perjuangannyalah karunia Iman dan Islam senantiasa menjadi inspirasi bagi penulis. Adapun maksud penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai gambaran terhadap apa yang penulis kerjakan pada Tugas Akhir. Selain itu juga laporan ini sebagai syarat untuk pelaksanaan mata kuliah Tugas Akhir dalam menyelesaikan program studi strata satu (S-1) di. Oleh karenanya, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Kedua orang tua, khususnya mama yang telah memberikan dukungan materil dan imateril semangat, kasih sayang, dan pengorbanan kepada penulis yang tak terhitung dan ternilai jumlahnya. 2. Ibu Dra. Endang RD, M.Kom selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika. 3. Ibu Yustina SS, MT. Selaku Penasehat Akademik, Koordinator Tugas Akhir, dan Dosen Pembimbing penulis menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Telah memberikan Saran-saran perbaikan, pengetahuan dan dorongan dalam penyelesaian Tugas Akhir Penulis. 4miral@gmail.com ii

4. Para Dosen penguji Tugas Akhir, Ibu Dra. Endang R.D M.Kom, Bapak, Budi Prasetyo, MT, dan Bapak Sunarto, telah menguji Tugas Akhir penulis dan memberikan masukkan untuk perbaikan laporan Tugas Akhir penulis. 5. Seluruh DOSEN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA ITI, terima kasih untuk bimbingan dan pengajarannya. Semoga ilmu yang penulis terima kelak bermanfaat untuk penulis. 6. Keluarga yang selalu mengasihi, adik-adik, bibi, paman dan saudara lainnya yang tak bisa disebutkan satu-satu. 7. Seseorang yang menjadi impian penulis, yang selalu mengingatkan, menambahkan dukungan, semangat, dan kasih sayang. Oki Oktaviani. 8. Teman-teman Teknik Informatika angkatan 2006 khususnya Aktifis-aktifis himpunan periode 2008-2009 dan penghuni Perumahan Serpong City Paradise Block. G : Eko, Trisna, Ramdan, Pram, Dana, Silvi, Septian, Raqib, Rizqi, Emo, Ari, Ade, Panji, Rado, Gristi, Dadi, Kiki, Marina, Vinda. Terima kasih atas kerjasama, kekompakkan dan kebersamaannya. 9. Seluruh Mahasiswa Teknik Informatika 2004, 2005, 2007 dan 2008. 10. Teman-teman alumni Ma had Al-Zaytun khususnya angkatan kedua (Persada), terima kasih atas motivasinya. 11. Cipto, Babun, Bundo, Bejo, dan Slamet. Terima kasih telah selalu bersama penulis memberikan bantuan yang mungkin saja tanpa kalian penulis tak dapat menyelesaikan masa kuliah ini dengan lancar. 4miral@gmail.com iii

Penulis mendoakan untuk semua pihak yang telah membantu penulis mendapatkan imbalan yang setimpal dan senantiasa di berkahi rahmat berlimpah dari Allah S.W.T. Amin. Semoga dengan terselesaikannya Tugas Akhir dan Laporannya ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir dan Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Mengingat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karenanya penulis memohon maaf dan selalu terbuka untuk menerima kritik dan saran dari pembaca. Serpong, Maret 2010 Penulis 4miral@gmail.com iv

DAFTAR ISI ABTRAKSI...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xi BAB I Pendahuluan... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 2 1.3. Tujuan... 2 1.4. Manfaat... 2 1.5. Batasan Masalah... 3 1.6. Metode Penelitian... 3 1.7. Sistematika Penulisan Laporan... 4 BAB II Landasan Teori... 6 2.1. Shalat... 6 2.1.1. Pengertian Shalat... 6 2.1.2. Waktu Shalat - Shalat Fardhu... 6 2.1.3. Menghitung Waktu Shalat... 10 2.2. Kiblat... 15 2.2.1. Pengertian Kiblat... 15 2.2.2. Menentukan Arah Kiblat... 16 4miral@gmail.com v

2.2.2.1. Koordinat Posisi Geografis... 16 2.2.2.2. Ilmu Ukur Segitiga Bola... 17 2.2.2.3. Rumus Segitiga Bola... 19 2.3. Android... 22 2.3.1. Pengertian Android... 22 2.3.2. Sejarah dan Perkembangan Android... 22 2.3.3. Anatomi Android... 23 2.3.3.1. Linux Kernel... 24 2.3.3.2. Libraries... 25 2.3.3.3. Android Runtime... 25 2.3.3.4. Application Framework... 26 2.3.3.5. Application Layer... 27 2.3.4. Komponen Aplikasi... 27 2.3.4.1. Activities... 28 2.3.4.2. Services... 30 2.3.4.3. Intents... 30 2.3.4.4. Broadcast Receivers... 31 2.3.4.5. Content Providers... 31 2.3.5. Tipe Aplikasi Android... 31 2.3.6. Siklus Hidup Aplikasi Android... 32 2.3.7. Kelebihan Android... 34 BAB III Analisis dan Perancangan... 36 3.1. Analisis Kebutuhan Kupluk... 36 3.1.1. Analisis Fungsional... 36 4miral@gmail.com vi

3.1.2. Performansi Kupluk... 37 3.1.3. Use Case Diagram... 38 3.1.4. Diagram Alir (Flowchart)... 40 3.2. Perancangan Kupluk... 41 3.2.1. Diagram Kelas... 42 3.2.2. Sequence Diagram... 44 3.2.3. Perancangan Navigasi... 45 3.2.4. Perancangan Antar Muka (Interface)... 46 3.2.4.1. Perancangan Antar Muka Menu... 47 3.2.4.2. Perancangan Antar Muka Jadwal Shalat... 48 3.2.4.3. Perancangan Antar Muka Arah Kiblat... 49 3.2.4.4. Perancangan Antar Muka Pengaturan... 50 3.2.4.5. Perancangan Antar Muka Tentang... 51 BAB IV Implementasi... 54 4.1. Spesifikasi Perangkat Keras dan Lunak... 54 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras... 54 4.1.2. Spesifikasi Perangkat Lunak... 55 4.2. Penulisan Kode Program (Codding)... 57 4.2.1. Pembuatan Tampilan Utama... 57 4.2.1.1. Pembuatan Tampilan Antarmuka Tampilan Utama... 57 4.2.1.2. Pembuatan Kelas PerhitunganShalat... 60 4.2.1.3. Pembuatan Kelas FormatWaktu... 64 4.2.1.4. Pembuatan Kelas KuplukMain... 65 4.2.2. Pembuatan Tampilan Arah Kiblat... 69 4miral@gmail.com vii

4.2.2.1. Pembuatan Kelas KiblatView... 70 4.2.2.2. Pembuatan Tampilan Antarmuka Arah Kiblat... 72 4.2.2.3. Pembuatan Kelas Kiblat... 73 4.2.3. Pembuatan Tampilan Pengaturan... 77 4.2.3.1. Pembuatan Tampilan Antarmuka Pengaturan... 77 4.2.3.2. Pembuatan Kelas Pengaturan... 79 4.2.4. Pembuatan Tampilan Tentang... 81 4.2.4.1. Pembuatan Tampilan Antarmuka Tentang... 81 4.2.4.2. Pembuatan Kelas Antarmuka Tentang... 83 4.3. Pengujian... 85 4.3.1. Pengujian Black Box Fitur Jadwal Shalat... 91 4.3.2. Pengujian Black Box Arah Kiblat... 94 4.4. Distribusi... 98 BAB V Kesimpulan dan Saran... 100 5.1. Kesimpulan... 100 5.2. Saran... 101 DAFTAR PUSTAKA... 102 4miral@gmail.com viii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Pembagian Bumi Berdasarkan Bujur dan Lintang... 17 Gambar 2.2 Segitiga Bola ABC yang menghubungkan titik A (Ka'bah), titik B (Lokasi), dan titik C (Kutub Utara)... 18 Gambar 2.3 Segitiga Bola... 20 Gambar 2.4 Detail Anatomi Android... 24 Gambar 2.5 Prioritas Aplikasi Berdasarkan Activity... 33 Gambar 3.1 Diagram Use Case... 39 Gambar 3.2 Diagram Alir Sistem... 41 Gambar 3.3 Diagram Kelas dan Relasi Antar Kelas... 42 Gambar 3.4 Diagram Sequence... 45 Gambar 3.5 Struktur Navigasi... 46 Gambar 3.6 Desain Layar Tampilan Menu Utama... 47 Gambar 3.7 Desain Layar Tampilan Jadwal Shalat... 48 Gambar 3.8 Desain Layar Tampilan Arah Kiblat... 49 Gambar 3.9 Desain Layar Tampilan Pengaturan... 50 Gambar 3.10 Desain Layar Tampilan Antarmuka Tentang... 52 Gambar 4.1 Antarmuka Jadwal Shalat... 85 Gambar 4.2 Antarmuka Menu Utama... 86 Gambar 4.3 Antarmuka Arah Kiblat... 86 Gambar 4.4 Antarmuka Pengaturan... 87 Gambar 4.5 Antarmuka Pengaturan Menu Utama... 87 4miral@gmail.com ix

Gambar 4.6 Antarmuka Pengaturan Mazhab... 88 Gambar 4.7 Antarmuka Pengaturan Pengingat Waktu Shalat... 88 Gambar 4.8 Antarmuka Pengaturan Mode Pengingat... 89 Gambar 4.9 Antarmuka Notifikasi Peringatan... 89 Gambar 4.10 Antarmuka Tentang... 90 Gambar 4.11 Antarmuka Tentang (2)... 90 Gambar 4.12 Jadwal Shalat Kupluk (16/02/2010)... 91 Gambar 4.13 Jadwal Shalat PKPU (16/02/2010)... 92 Gambar 4.14 Jadwal Shalat RHI Bulan Februari... 93 Gambar 4.15 Arah Kiblat Kupluk... 94 Gambar 4.16 Arah Kiblat RHI... 95 Gambar 4.17 Perangkat diputar 90 o... 96 Gambar 4.18 Perangkat diputar 180 o... 96 Gambar 4.19 Perangkat diputar 270 o... 97 Gambar 4.20 Perangkat diputar 360 o... 97 Gambar 4.21 Android Market... 99 4miral@gmail.com x

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Altitude Matahari Saat Subuh dan Isya... 14 Tabel 3.1 Kelas, Atribut dan Method... 42 4miral@gmail.com xi

BAB 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu. Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia dapat membuat berbagai macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan berbagai aktivitas untuk mendukung produktifitas. Dengan segala aktifitas yang kian padat menjadikan sebagian orang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Terkadang hal yang tidak menjadi prioritas namun suatu kewajiban terlalaikan. Salah satunya kewajiban ibadah shalat fardhu lima waktu bagi umat Muslim yang kadang terlambat, terabaikan bahkan terlupakan. Salah satu faktor penyebabnya adalah terbatasnya informasi atau peringatan ketika telah datang waktu shalat. Misalkan ketika seseorang berada di suatu tempat atau daerah yang suara azan tidak terjangkau dari masjid terdekat atau suatu lokasi yang baru, maka ketika waktu shalat tiba ada kemungkinan orang tersebut tidak tahu. Seiring dengan tingkat mobilitas yang tinggi, beberapa tahun terakhir tengah marak perangkat bergerak atau mobile device. Salah satu perangkat mobile yang paling pesat adalah Handphone dimana hampir setiap orang memilikinya. Handphone yang sedianya sebagai alat komunikasi, saat ini sudah lebih dari fungsi dasarnya. Berbagai macam fitur telah ditanamkan, seperti pengolah gambar dan video, pengolah dokumen dan lain sebagainya. Hal ini tak lepas dari 4miral@gmail.com 1

penggunaan Sistem Operasi pada Handphone. Layaknya pada komputer, Handphone pun dapat di instal berbagai macam aplikasi yang diinginkan. Android sebagai Sistem Operasi berbasis linux yang dapat digunakan di berbagai perangkat mobile. Android memiliki tujuan utama untuk memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform mobile lainnya. Hingga saat ini Android terus berkembang, baik secara sistem maupun aplikasinya. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan. Bagaimana membangun dan merealisasikan suatu aplikasi pada paltform Android yang dapat digunakan di berbagai tempat untuk informasi arah kiblat dan waktu shalat serta secara otomatis mengingatkan pada saat tiba waktu shalat. 1.3. Tujuan Tujuan dari pengerjaan tugas akhir ini adalah membangun sebuah program aplikasi pengingat shalat dan arah kiblat pada Sistem Operasi Android yang dapat digunakan dimanapun dengan memanfaatkan Global Positioning System (GPS) dan Acelometer. 1.4. Manfaat Manfaat dari pengembangan Aplikasi Pengingat Shalat dan Arah Kiblat ini adalah: 1. Membantu umat muslim khususnya pengguna Android yang memiliki 4miral@gmail.com 2

tingkat mobilitas tinggi untuk senantiasa tahu waktu shalat dan arah kiblat. 2. Membantu umat muslim untuk senantiasa melaksanakan ibadah shalat tepat waktu dan arah kiblat yang tepat. 3. Meningkatkan pemahaman tentang struktur dan sistem kerja dalam pengembangan aplikasi pada sistem operasi Android. 1.5. Batasan Masalah Agar dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat lebih terarah, maka pembahasan penulisan ini dibatasi pada ruang lingkup pembahasan sebagai berikut: 1. Sistem pewaktuan shalat hanya dapat digunakan pada sistem operasi Android dengan memanfaatkan Global Positioning System (GPS). 2. Penunjukkan arah kiblat sesuai dengan arah kiblat diman lokasi user berada. 3. User dapat mengatur sistem pengingat waktu shalat. Sehingga sistem dapat menampilkan pesan pengingat ketika waktu shalat tiba. 1.6. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi Pewaktuan Shalat dan menyusun laporan tugas akhir ini adalah: 1. Metode Pengumpulan Data (Data Gathering) Mencari dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dan berkaitan dengan pembuatan Aplikasi Pewaktuan Shalat. 2. Metode Wawancara Dilakukan terhadap ahli pewaktuan shalat dan arah kiblat. 4miral@gmail.com 3

3. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan seperti mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan Android dan pewaktuan shalat untuk membantu dalam pembuatan Aplikasi Pewaktuan Shalat. Selain itu juga mempelajari web-web referensi seputar hal yang sama untuk membantu dalam penyajian informasi yang akan ditampilkan. 4. Analisa Sistem Menganalisa kebutuhan sistem dan mengidentifikasi kebutuhan informasi berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara serta studi pustaka yang telah dilakukan. Alat bantu analisis sistem yang digunakan pada sistem ini adalah Use Case Diagram dan Class Diagram. 5. Merancang dan Mengimplementasi Merancang dan mengimplementasi Aplikasi yang akan dikembangkan agar sesuai dengan yang diharapkan. 1.7. Sistematika Penulisan Laporan Secara garis besar materi laporan Tugas Akhir ini terbagi dalam beberapa bab yang tersusun sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah, metodologi dan sistematika penulisan laporan. 4miral@gmail.com 4

BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan tentang teori yang berhubungan dengan judul tugas akhir, seperti penentuan waktu shalat berserta perhitungannya, penentuan arah kiblat sesuai dengan lokasi berada, dan hal-hal terkait mengenai Android. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGINGAT SHALAT Bab ini menjelaskan mengenai analisa aplikasi pengingat shalat dan perancangan yang dilakukan untuk membangun aplikasi. BAB 4 IMPLEMENTASI APLIKASI PENGINGAT SHALAT Pada bab ini menjelaskan bentuk implementasi aplikasi beserta pengujiannya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran guna memperbaiki kelemahan yang terdapat pada aplikasi tersebut. 4miral@gmail.com 5

BAB 2 Landasan Teori BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Shalat 2.1.1. Pengertian Shalat Shalat menurut bahasa berarti doa. Menurut Istilah ahli fiqih berarti: Perbuatan (gerak), dan perkataan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat-syarat tertentu. Shalat merupakan ibadah yang paling fundamental dalam Islam. Khususnya Shalat Fardhu lima kali sehari semalam yang tak boleh ditinggalkan. [1] Menurut syariat Islam, praktik shalat harus sesuai dengan segala petunjuk tata cara Rasulullah SAW sebagai figur penyampai perintah Allah. Nabi Muhammad telah memberikan peringatan keras kepada orang yang suka meninggalkan shalat, diantaranya beliau bersabda: Perjanjian yang memisahkan kita dengan mereka adalah Shalat. Barang siapa yang meninggalkan shalat, berarti dia telah kafir, Hadist riwayat Imam Ahmad dan Tirmidzi. 2.1.2. Waktu Shalat - Shalat Fardhu Untuk pelaksanaan ibadah shalat, semuanya diatur dan tertuang dalam Kitab Suci Al-Qur'an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Mengenai waktu shalat fardhu nabi bersabda dalam sebuah hadist sebagai berikut: 4miral@gmail.com 6

Dari Jabir bin Abdullah meriwayatkan " Malaikat Jibril datang kepada Nabi SAW lalu berkata: "Marilah shalat". Lalu ia melakukan shalat zhuhur di waktu matahari telah condong (tergelincir). Kemudian Jibril datang kepada Nabi di waktu Asar lalu berkata: "Marilah shalat". Lalu ia shalat Asar di waktu bayangan tiap-tiap sesuatu jadi sama panjangnya dengan keadaan dirinya. Kemudian Jibril datang kepada Nabi S.A.W di waktu maghrib lalu berkata: "Marilah shalat" lalu ia shalat Maghrib di waktu matahari telah masuk (terbenam). Kemudian Jibril datang kepada Nabi S.A.W di waktu Isya lalu berkata: "Marilah shalat". Lalu ia shalat Isya lalu berkata; "Marilah shalat". Lalu ia shalat Isya di waktu telah hilang tanda merah di tempat matahari terbenam. Kemudian Jibril datang kepada Nabi S.A.W di waktu fajar lalu berkata: "Marilah shalat" Lalu ia shalat Fajar (subuh) di waktu fajar telah terbit. Kemudian Jibril datang kepada Nabi S.A.W pada esok harinya lagi di waktu zuhur lalu berkata: "Marilah shalat". Lalu ia shalat zuhur, di waktu bayangan tiap-tiap sesuatu itu jadi sama panjangnya dengan keadaan dirinya. Kemudian Jibril datang kepada Nabi S.A.W di waktu Asar lalu berkata: "Marilah shalat". Lalu ia shalat di waktu Asar, di waktu bayangan tiap-tiap sesuatu itu jadi dua kali panjang daripada dirinya. Kemudian Jibril datang kepada Nabi S.A.W di waktu maghrib yang sama waktunya dengan kemarin, lalu ia shalat maghrib. Kemudian jibril datang kepada Nabi S.A.W di waktu Isya, sehabis tengah malam, lalu berkata: "marilah shalat". Lalu ia shalat Isya. Kemudian Jibril datang kepada Nabi pada waktu telah terang cuaca (sebelum terbit matahari). Lalu berkata: "Marilah shalat". Lalu ia shalat fajar. Kemudian Jibril berkata: Antara dua 4miral@gmail.com 7

waktu itulah waktu bagi tiap-tiap shalat." (Hadist Riwayat: Ahmad, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Hibban dan Hakim) Hadits di atas memberikan penjelasan mengenai awal dan akhir waktu shalat, yaitu berdasarkan pergerakkan matahari, baik di atas ufuk (horison) maupun dampak pergerakkan matahari di bawah ufuk. Efek pergerakkan matahari diantaranya adalah berubahnya panjang bayangan benda, terbit dan terbenamnya matahari, munculnya mega merah di waktu fajar dan berakhirnya mega merah di malam hari. [10] Dapat diambil kesimpulan berdasarkan hadits Rasulullah mengenai waktu shalat adalah sebagai berikut: 1. Zhuhur Waktu zhuhur dimulai saat pertengahan hari, yaitu ketika matahari melewati garis meridian (lingkaran besar langit yang menghubungkan utara dan selatan). Saat melewati garis meridian, ada tiga kemungkinan azimuth matahari (dihitung dari arah utara). Pertama, azimuth matahari = 0 derajat, yaitu ketika matahari melewati garis meridian, posisinya di belahan langit utara. Kedua, azimuth = 180 derajat, ketika posisinya di belahan langit selatan. Ketiga, azimuthnya tidak dapat ditentukan, ketika posisinya benar-benar tepat di zenith (atas kepala) atau ketinggiannya tepat 90 derajat. Waktu zhuhur berakhir saat datangnya waktu shalat ashar. 4miral@gmail.com 8

2. Ashar Berdasarkan hadits di atas, ada dua pendapat mengenai kapan datangnya waktu shalat ashar. Ini berkaitan dengan bayangan benda yang ditegakkan di atas tanah. Menurut mazhab Hanafi, waktu shalat Ashar adalah ketika panjang bayangan sama dengan dua kali tinggi benda (ditambah panjang bayangan saat Zhuhur). Panjang bayangan pada waktu Zhuhur yang merupakan panjang bayangan minimum ini perlu diperhitungkan, karena sangat mungkin panjang bayangan saat Zhuhur itu lebih panjang dari tinggi benda itu sendiri seperti tempat yang memiliki lintang tinggi. Jika bayangan saat Ashar = Sa, bayangan saat Zhuhur = Sz dan tinggi benda= h, maka secara sederhana dapat ditulis Sa = h + Sz menurut mazhab Syafi'i dan Sa = 2 * h + Sz menurut mazhab Hanafi. Untuk waktu Ashar berakhir saat datangnya waktu shalat maghrib. 3. Maghrib Waktu shalat maghrib dimulai saat matahari terbenam (sunset). Ketika matahari terbenam dimana posisinya di bawah ufuk, langit tidak langsung gelap. Hal ini disebabkan adanya atmosfer bumi yang membiaskan cahaya matahari. Karena itu, matahari harus tenggelam hingga belasan derajat di bawah ufuk supaya tidak ada lagi cahaya matahari yang dapat dibiaskan sehingga langit menjadi gelap. Waktu shalat maghrib berakhir saat datangnya waktu shalat Isya'. 4miral@gmail.com 9

4. Isya' Waktu shalat Isya' dimulai saat langit gelap, atau berakhirnya mega merah (astronomical twilight) di langit barat. Waktu Isya' berakhir saat datangnya waktu shubuh. 5. Shubuh Waktu shubuh dimulai ketika munculnya fajar (shidiq) atau cahaya secara merata di langit timur. Meskipun saat itu matahari masih belasan derajat di bawah ufuk, namun akibat pembiasan atmosfer cahaya matahari dapat dibiaskan sehingga langit tidak lagi gelap. Beberapa catatan mengenai penentuan waktu Isya' dan Shubuh disajikan pada catatan di bawah. Waktu shubuh berakhir saat matahari terbit. Sebelum manusia menemukan ilmu hisab/perhitungan falak/astronomi, pada zaman Rasulullah waktu shalat yang telah disebutkan ditentukan berdasarkan observasi terhadap gejala alam dengan melihat langsung matahari. Lalu berkembang dengan dibuatnya jam Surya atau Jam Matahari serta Jam Istiwa atau sering disebut Tongkat Istiwa dengan kaidah bayangan matahari[13]. 2.1.3. Menghitung Waktu Shalat Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan para ahli astronomi berusaha membuat rumus waktu shalat berdasarkan konsep posisi matahari disuatu daerah, dengan melihat berdasarkan geografis dan ketinggian suatu tempat 4miral@gmail.com 10

di permukaan bumi. Sehingga dengan adanya rumusan matematika ini dapat ditentukan posisi matahari tanpa harus melihat secara langsung dimana matahari berada. Untuk menentukan waktu lima shalat wajib di suatu tempat pada tanggal tertentu, ada beberapa parameter yang mesti diketahui [8]: 1. Koordinat lintang tempat tersebut (L) atau altidude. Daerah yang terletak di sebelah utara garis khatulistiwa (ekuator) memiliki lintang positif. Sebaliknya, untuk yang disebelah selatan lintangnya negatif. 2. Koordinat bujur tempat tersebut (B) atau longitude. Daerah yang terletak disebelah timur Greenwich memiliki bujur positif. 3. Zona waktu tempat tersebut (Z). Daerah yang terletak di sebelah timur Greenwich memiliki Z positif. 4. Ketinggian lokasi dari permukaan laut (H). ketinggian lokasi dari permukaan laut (H) menentukan waktu kapan terbit dan terbenamnya matahari. Tempat yang berada tinggi di atas permukaan laut akan lebih awal menyaksikan matahari terbit serta lebih akhir melihat matahari terbenam, dibandingkan dengan tempat yang lebih rendah. Satuan H adalah meter. 5. Tanggal (D), Bulan (M) dan Tahun (Y). Merupakan parameter yang diperlukan untuk waktu shalat pada tanggal tersebut. Dari tanggal, bulan dan tahun selanjutnya di hitung nilai Julian Day (JD). Dengan rumus sebagai berikut: JD = 1720994,5 + INT(365,25 * Y) + INT(30,6001(M + 1)) + B + D...(1) 4miral@gmail.com 11

Ket: INT : Lambang nilai integer (bilangan bulat) Jika M>2, maka M dan Y tidak berubah. Jika M = 1 atau M = 2, maka M +12 dan Y dikurangi 1 B = 2 + INT (A/4) A; dimana A = INT (Y/100) Nilai JD berlaku untuk pukul 12.00 UT atau saat tengah hari di Greenwich. Untuk JD yang digunakan dalam perhitungan yaitu JD lokasi tempat yang ingin ditentukan waktu shalat. Diperoleh dari JD pukul 12.00 UT waktu Greenwich dikurangi dengan Z/24, dimana Z adalah zona waktu lokal tersebut. 6. Sudut Deklinasi Matahari (Delta). Deklinasi matahari (Delta) untuk satu tanggal tertentu dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut: Delta = 0,37877 + 23,264 * sin(57,297 * T 79,547) + 0,3812 * sin(2 * 57,297 * T 82, 682) + 0,17132 * sin(3 * 57,297 * T 59,722)...(2) Ket: T adalah Sudut tanggal, dengan rumus, T = 2 * PI * (JD 2451545) / 365,25 7. Equation of Time (ET). Equation of Time untuk satu tanggal dapat dihitung, dengan rumus: 4miral@gmail.com 12

ET = (- (1789 + 237 * U) * sin(l0) (7146 62 * U) * cos(l0) + (9934 14 * U) * sin(2 * L0) (29 + 5 * U) * cos(2 * L0) + (74 + 10 * U) * sin(3 * L0) + (320 4 * U) * cos(3 * L0) 212 * sin(4 * L0))/1000.(3) Ket: L0 adalah Bujur rata-rata matahari, L0 = 280,46607 + 36000,7698 * U. U = (JD 2451545)/36525. 8. Altitude matahari waktu Shubuh dan Isya. Shubuh saat fajar menyingsing pagi disebut dawn astronomical twilight yaitu ketika langit tidak lagi gelap dimana atmosfer bumi mampu membiaskan cahaya matahari dari bawah ufuk. Sementara Isya' disebut dusk astronomical twilight ketika langit tampak gelap karena cahaya matahari di bawah ufuk tidak dapat lagi dibiaskan oleh atmosfer. Nilai altitude matahari berasal dari ketika langit berubah dari gelap menjadi mulai terang, ketika fajar menyingsing di pagi hari dan menyebar secara horisontal dengan seragam. Altitude matahari sangat menentukan metode perhitungan waktu shalat, dimana perbedaan 1 derajat dapat memberikan perbedaan waktu sekitar 4 menit. Terdapat beberapa pendapat mengenai nilai altitude matahari seperti tampak pada tabel 2.1 [12]. 4miral@gmail.com 13

Tabel 2.1 Altitude Matahari Saat Subuh dan Isya Organisasi Sudut Subuh Sudut Isya Regional Indonesia 20 derajat 18 derajat Indonesia Universitas Sience Islam, Karaci 18 derajat 18 derajat Pakistan, Bangladessh, India, Afghanistan, sebaian Eropa Amerika Utara 15 derajat 15 derajat Sebagian Amerika Serikat, Kanada, Sebagian Inggris Liga Muslim Dunia 18 derajat 17 derajat Eropa, sebagian Amerika Komite Umm Al-Qura 18.5 derajat 18.5 Semenanjung Arab Mesir 19.5 derajat 17.5 derajat Afrika, Siria, Iraq, Libanon, Malaysia, Sebagian Amerika 9. Tetapan panjang bayangan Ashar, dalam hal ini terdapat dua pendapat berbeda. Pendapat madzhab Imam Syafi'i menyatakan panjanga bayangan benda saat Ashar adalah tinggi benda ditambah panjang bayangan saat Zhuhur. Sementara madzhab Imam Hanafi menyatakan panjang bayangan benda saat Ashar sama dengan dua kali tinggi benda ditambah panjang bayangan saat Zhuhur. Setiap parameter sangat menentukan datangnya waktu shalat, bila salah satu parameter kurang akurat maka ketepatan datangnya waktu shalat akan sebanding. 4miral@gmail.com 14

Waktu shalat dapat ditentukan dengan menggunakan rumus-rumus pergerakkan matahari dengan tepat. Berikut adalah rumus waktu shalat. a. Shubuh = waktu zhuhur (12/PI) * acos((sin(-1 * sudut altitude matahari subuh) sin(delta) * sin(l)) / (cos(delta) * cos(l)) b. Zhuhur = 12 + Z B / 15 ET/60 c. Ashar = waktu zhuhur + (12/PI) * acos((sin(atan(1/ma + tan(abs(l delta))))) sin(delta) * sin(l)) / (cos(delta) * cos(l))) Dimana MA merupakan Mazhab yang digunakan, MA sama dengan 1 untuk mazhab imam Syafi'i dan MA sama dengan 2 untuk Mazhab imam Hanafi. d. Magrib = waktu zhuhur + (12/PI) * acos((sin((-0,8333 0,0347 * H ^ 0,5)) sin(delta) * sin(l)) / (cos(delta) * cos(l))) e. Isya' = waktu zhuhur + (12/PI) * acos((sin(-1 * sudut altitude matahari isya') sin(delta) * sin(l)) / cos(delta) * cos(lintang))) 2.2. Kiblat 2.2.1. Pengertian Kiblat Kiblat berasal dari bahasa Arab Qiblah adalah arah yang merujuk ke suatu tempat dimana bangunan Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Ka'bah juga sering disebut dengan Baitullah (Rumah Allah). Menghadap arah kiblat merupakan suatu masalah yang penting dalam syariat Islam. Menurut hukum 4miral@gmail.com 15

syariat, menghadap ke arah kiblat diartikan sebagai seluruh tubuh atau badan seseorang menghadap ke arah Ka'bah yang terletak di Makkah yang merupakan pusat tumpuan umat Islam bagi menyempurnakan ibadah-ibadah tertentu. Pada awalnya, kiblat mengarah ke Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa Jerusalem di Palestina, namun pada tahun 624 M ketika Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, arah Kiblat berpindah ke arah Ka'bah di Makkah hingga kini atas petunjuk wahyu dari Allah SWT. Menghadap ke arah kiblat menjadi syarat sah bagi umat Islam yang hendak menunaikan shalat baik shalat fardhu lima waktu sehari semalam atau shalat-shalat sunat yang lain. Kaidah dalam menentukan arah kiblat memerlukan suatu ilmu khusus yang harus dipelajari atau sekurang-kurangnya meyakini arah yang dibenarkan sesuai dengan syariat. [13] 2.2.2. Menentukan Arah Kiblat 2.2.2.1. Koordinat Posisi Geografis Bola (sphere) adalah benda tiga dimensi yang unik dimana jarak antara setiap titik di permukaan bola dengan titik pusatnya selalu sama. Karena bumi sangat mirip dengan bola, maka cara menentukan arah dari satu tempat (misalnya masjid) ke tempat lain (misalnya Ka'bah) dapat dilakukan dengan mengandaikan bumi seperti bola. Setiap titik di permukaan bumi dapat dinyatakan dalam duat koordinat, yaitu bujur (longitude) dan lintang (latitude). Semua titik yang memiliki bujur nol terletak pada garis meridian Greenwich (setengah lingkaran besar yang menghubungkan kutub utara dan selatan dan melewati Greenwich). Sementara itu 4miral@gmail.com 16

semua titik yang memiliki lintang nol terletak pada garis ekuator (khatulistiwa). Bujur timur terletak di sebelah timur Greenwich, sedangkan bujur barat terletak di sebelah barat Greenwich. Sesuai kesepakatan umum, bujur timur bernilai positif, sedangkan bujur barat bernilai negatif. Sementara itu semua titik yang terletak di sebelah utara ekuator disebut lintang utara, demikian juga untuk titik di selatan ekuator disebut lintang selatan. Lintang utara bernilai positif, sedangkan lintang selatan bernilai negatif. [9] Gambar 2.1 Pembagian Bumi Berdasarkan Bujur dan Lintang 2.2.2.2. Ilmu Ukur Segitiga Bola Ilmu ukur segitiga bola atau disebut juga dengan istilah trigonometri bola (spherical trigonometri) adalah ilmu ukur sudut bidang datar yang diaplikasikan pada permukaan berbentuk bola yaitu dalam hal ini Bumi. Segitiga bola menjadi ilmu andalan tidak hanya untuk menghitung arah kiblat bahkan termasuk jarak lurus dua buah tempat di permukaan bumi [9]. 4miral@gmail.com 17