Jurnal Ilmu Manajemen Volume 6, Nomor 1, Maret 2020 PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT KENDARI EKSPRES

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

Astika Faliani M. Djudi Mukzam Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang

PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN KANTOR BAPPEDA KUTAI TIMUR SANGATTA. Eka Yuliani ABSTRAK

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SINAR BODHI CIPTA

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KEPUASAN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV. AGROWISATA ANUGERAH DI SEMARANG

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN STUDI PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE.

PENGARUH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. MAJU MAKMUR JAYAPURA

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

DAFTAR PUSTAKA. Akmal, Imelda Menata Rumah dengan Warna. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN HOTEL ARIA GAJAYANA MALANG SKRIPSI

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)

Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Study Kasus Pada PT Yamaha Motor Semarang)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH STRES KERJA, DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) KANTOR POS NGANJUK

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

Jurnal Manajemen dan Akuntansi Volume 3, Nomor 2, Agustus 2014

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KEPUASAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Jateng Cabang Koordinator Semarang)

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Kampung Kabupaten Kutai Barat

JURNAL PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PABRIK ROKOK FAJAR BERLIAN TULUNGAGUNG

DAFTAR PUSTAKA. Anwar Prabu Mangkunegara, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Refika

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin)

ANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Soppeng

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

Julia Astriviani Bintoro Hamidah Nayati Utami Mochammad Soe oed Hakam Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN

Prosiding Manajemen ISSN:

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN ROKOK DJAGUNG PRIMA MALANG. Oleh : Yunata Kandhias Akbar

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER, LOYALITAS KERJA DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. CITRA HARAPAN SEMESTA SIDOARJO

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

PENGARUH HUBUNGAN INTERPERSONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. ZURICH TOPAS LIFE CABANG GALAXY MAKASSAR

Pengaruh Kompetensi dan Insentif Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada STKIP PGRI Sumatera Barat. Oleh Fitria Nengsih /

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada AJB BUMIPUTERA 1912 Kantor Cabang Kayutangan, Malang)

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

DAFTAR PUSTAKA UNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan 5.2. Saran Saran Akademik

PENGARUH ON THE JOB TRAINING DAN OFF THE JOB TRAINING TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Suntory Garuda Beverage Sidoarjo)

PENGARUH PEMBERIAN KOMPESANSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. SEMI BARU SAMARINDA. Oleh : HERIYANTO

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. STATIKA MITRASARANA PADANG JURNAL

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

DAFTAR PUSTAKA. Bagus Parkesit Radityo. (2013). Riset Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : FE Universitas Airlangga.

Penelitian dilakukan terhadap 70 orang karyawan PT. Nusantara Beta. Farma dengan berbagai latar belakang pendidikan dan usia.

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI MTsN JUWET NGRONGGOT NGANJUK

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG MAKASSAR

Jurnal Perspektif Bisnis, Vol. 1 No.2, Bulan Desember 2013, ISSN:

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI PT. WHITE OIL NUSANTARA MANYAR GRESIK

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KMN DESA PEMANA DI KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN DI SMA WACHID HASYIM SURABAYA.

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Cabang Pasuruan)

PENGARUH STRES KERJA, KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. PLN (PERSERO) CILACAP JAWA TENGAH

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

PENGARUH KESEJAHTERAAN, KOMPENSASI DAN LOYALITAS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS DI PT. HARTONO ELEKTRONIKA KERTAJAYA SURABAYA)

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad Tohardi. (2002). Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Tanjung Pura. Bandung. Mandar Maju.

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI. Rina Boru Manalu

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

Transkripsi:

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT KENDARI EKSPRES Syaripah Mulyah S.W. Adya Hermawati Fajar Saranani Program Pascasarjana Universitas Widyagama Malang Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja. Teknik sampel adalah sensus, yakni 27 orang pegawai PT Kendari Ekspres. Setelah dilakukan analisis regresi berganda, maka diperoleh hasil bahwa Kompensasi dan Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT Kendari Ekspres, baik secara simultan maupun parsial. Kompensasi memiliki pengaruh dominan dibandingkan dengan Lingkungan Kerja. Hasil ini juga didukung oleh kategori penilaian statistik deskriptif yang rata-rata tinggi. PENDAHULUAN Menurut Siagian (2007), kepuasan kerja pegawai dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: gaji, kondisi lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi kerja (motivation), disiplin kerja, kepuasan kerja, komunikasi dan faktor-faktor lainnya. Kepuasan kerja pegawai merupakan suatu tindakan yang dilakukan pegawai dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan organisasi (Handoko, 2008). Faktor penyebab kepuasan kerja adalah bekerja pada tempat yang tepat, pembayaran yang sesuai, organisasi dan manajemen, survei pada pekerjaan yang tepat, dan orang yang berada pada pekerjaan yang tepat (Rivai dan Sangala, 2011). Al-Ahmadi (2009) menemukan secara konsisten hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja. Schuler dan Jackson (1999), menyatakan bahwa biasanya orang membandingkan besarnya kompensasi yang diterimanya dengan jumlah yang semestinya mereka terima. Nitisemito (1996), semangat kerja yang tinggi, keresahan dan loyalitas karyawan banyak dipengaruhi oleh besarnya kompensasi dan umumnya pemogokan kerja yang sering terjadi, sebagian besar disebabkan karena masalah upah. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan (Nitisemito, 2000). Parlinda (2003), kondisi kerja adalah keadaan dimana tempat kerja yang baik meliputi lingkungan fisik dan lingkungan non fisik yang dapat memberikan kesan menyenangkan, aman, tentram dan lain sebagainya. Jika sasaran kinerja ditumbuhkan dari dalam diri pegawai, akan membentuk kekuatan diri, dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian kinerja akan lebih mudah (Mangkunegara, 2009). Moekijat (2005), menjelaskan bahwa instansi yang mempunyai lingkungan kerja yang baik dan nyaman akan memberikan motivasi bagi pegawainya untuk meningkatkan kinerjanya. Selain itu kondisi kerja yang baik akan membantu mengurangi kejenuhan dan kelelahan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dan kinerja pegawai. Penelitian ini mencoba membangun hubungan diantara ketiga variabel tersebut, yakni: Kompensasi, Lingkungan Kerja, dan Kepuasan Kerja, dengan merumuskan masalah: Apakah Pengaruh Kompensasi... (Syaripah,Adya, Fajar) 61

Kompensasi dan Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT Kendari Ekspres, baik secara simultan maupun parsial? Manakah diantara kedua variabel independen ini yang berpengaruh dominan? TINJAUAN PUSTAKA Kajian Teori Hasibuan (2010), kompensasi sebagai semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima pegawai sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada organisasi. Dessler (2007), kompensasi pegawai adalah semua bentuk pembayaran atau hadiah yang diberikan kepada pegawai dan muncul dari pekerjaan mereka. Rivai (2007), tanpa kompensasi, kebutuhan-kebutuhan lanjutan tidak dapat berfungsi sesuai dengan kaidah Maslow. Kompensasi merupakan bentuk return baik finansial maupun non finansial yang diterima pegawai karena jasa yang disumbangkan ke organisasi (Anthony & Govendarajan, 2003). Simamora (2006), kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para pegawai sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. Anorogo dan Widiyanti (2005), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankannya. Nitisemito (2006), mengemukakan bahwa lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Robbins (2006), lingkungan adalah lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan diluar yang berpotensi mempengaruhi kinerja organisasi, lingkungan dirumuskan menjadi dua yaitu lingkungan umum dan lingkungan khusus. Basuki dan Susilowati (2005), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada di lingkungan yang dapat mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung seseorang atau sekelompok orang di dalam melaksanakan aktivitasnya. Kepuasan kerja ini nampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesauatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya (Handoko, 2008). Kepuasan kerja juga dapat diartikan sebagai sebuah efektivitas atau respon emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan (Kreitner, 2005). Organisasi yang karyawannya mendapatkan kepuasan mendapatkan kepuasan di tempat kerja, cenderung lebih efektif daripada organisasi yang karyawannya kurang mendapatkan kepuasan kerja (Robbins, 2006). Locke dalam Luthans (2006), kepuasan kerja meliputi reaksi atau sikap kognitif, afektif, dan evaluatif dan menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang senang atau emosi positif yang berasal dari penilaian pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang. Hasil-hasil Penelitian Terdahulu Tabel 1 Hasil-hasil Penelitian Terdahulu No. Peneliti (Tahun) Judul Penelitian Metode Hasil Penelitian 1. Negash, et al (2014) The effect of compensation on employees motivation: In Jimma University academic staff 62 Pengaruh Kompensasi... (Syaripah, ) Populasi dari penelitian ini adalah 1.337 staf akademik dari Jimma University. Sampel dipilih secara proporsional dari strata. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dari 230 responden dari staf akademik Jimma universitas. Wawancara juga dilakukan dengan personil sumber daya manusia dan masing-masing dekan perguruan Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kompensasi dan komponennya terhadap motivasi kerja karyawan.

2. Saputra, S. A (2005) 3. Musriha (2011) Pengaruh kompensasi, kepuasan kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi pada perusahaan umum di Surabaya dan Sidoarjo Influences Of Work Behavior, Work Environment And Motivation In Clove Cigarette Factories In Kudus, Indonesia tinggi universitas. Jurnal, buku, internet, dan referensi lainnya digunakan sebagai sumber data sekunder. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif seperti tabel frekuensi dan statistik inferensial seperti korelasi dan analisis regresi Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu, yaitu karyawan bagian akuntansi pada perusahaan umum yang ada di Surabaya dan Sidoarjo. Variabel bebasnya adalah kompensasi, kepuasan kerja, motivasi kerja, sedangkan variabel terikatnya yaitu kinerja karyawan. Data primer diperoleh melalui kuesioner. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda Penelitian ini merupakan penelitian survei yang digunakan untuk tujuan penjelasan atau konfirmasi. Penelitian ini digunakan untuk menguji beberapa hipotesis dengan menjelaskan pengaruh variabel atau hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis. Sampel tersebut diambil dengan menggunakan metode proporsional random sampling. Data diperoleh dengan distribusi dan koleksi kuesioner kembali dan kemudian dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Model. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel kompensasi dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, variabel motivasi menurut analisa data tidak signifikan sehingga tidak berpengaruh terhadap kinerja. Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian diatas yaitu, menggunakan variabel bebas kompensasi sementara variabel dependennya kinerja. Sedangkan perbedaan dari penelitian diatas dengan penelitian ini adalah pada obyek penelitian dan jumlah populasi, serta penelitian di atas menggunakan variabel motivasi, sedangkan dalam penelitian ini variabel kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Tujuh hipotesis yang diajukan, dimana enam hipotesis memiliki pengaruh yang signifikan dan satu hipotesis memiliki efek tidak signifikan. Hipotesis yang memiliki pengaruh signifikan termasuk: pengaruh perilaku kerja terhadap kepuasan kerja, pengaruh perilaku kerja terhadap prestasi kerja, pengaruh lingkungan kerja terhadap prestasi kerja, pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja, pengaruh motivasi pada pekerjaan kinerja, pengaruh kepuasan kerja terhadap prestasi kerja. Hipotesis memiliki dampak yang tidak signifikan adalah pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja. hubungan Model antara variabel yang diteliti menunjukkan bahwa perilaku kerja, Pengaruh Kompensasi... (Syaripah,Adya, Fajar) 63

4. Nuzsep Almigo (2004) Hubungan antara kepuasan kerja dengan produktifitas kerja karyawan Regresi Berganda Sumber: Negash, et al (2014), Saputra, S. A (2005), Musriha (2011), Nuzsep Almigo (2004). KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS Kerangka Konseptual Gambar 1 Kerangka Konseptual lingkungan kerja dan motivasi kerja secara signifikan berkorelasi dengan kepuasan kerja dan prestasi kerja dari rol rokok di tiga pabrik rokok kretek di Jawa Tengah. Hasil penelitian menyebutkan bahwa: 1. Kepuasan kerja secara simultan berpengaruh terhadap produktifitas kerja karyawan, 2. Kepuasan kerja secara parsial (pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi, supervisor, dan rekan sekerja) berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan. Kompensasi (X 1 ) Lingkungan Kerja (X 2 ) Kepuasan Kerja (Y) Keterangan: Pengaruh simultan Pengaruh parsial Sumber: Hasil pengamatan, 2016 Hipotesis 1. Kompensasi dan Lingkungan Kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT Kendari Ekspres. 2. Kompensasi dan Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT Kendari Ekspres. 3. Kompensasi berpengaruh dominan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT Kendari Ekspres. Denisi Operasional Variabel Tabel 2 Variabel Penelitian dan Indikator 64 Pengaruh Kompensasi... (Syaripah, )

No Variabel Indikator Skala 1. Kompensasi (X 1 ) 1. Gaji/upah 2. Insentif 3. Tunjangan 2. Lingkungan Kerja (X 2 ) Sumber: Hasil Pengamatan, 2016 METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi berganda. Ada tiga variabel yang dianalisis, yaitu: Kompensasi dan Lingkungan Kerja sebagai variabel independen, serta Kepuasan Kerja sebagai variabel dependen. Seluruh pegawai PT Kendari Ekspres, yang berjumlah 27 orang sekaligus menjadi sampel penelitian, atau yang dikenal dengan metode Sensus (Sugiyono, 2009). HASIL Gambaran Karakteristik Responden Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Prosentase (orang) (%) 1. 2. Laki-laki Perempuan 34 28 54.84 45.16 Jumlah 27 100 Sumber: Data diolah, 2016 1. Suasana kerja 2. Hubungan dengan rekan kerja 3. Tersedianya fasilitas kerja 4. Penerangan/cahaya 5. Sirkulasi udara 6. Kebisingan 7. Bau tidak sedap 8. Keamanan 3. Kepuasan Kerja (Y) 1. Kepuasan terhadap pembayaran gaji/upah 2. Kepuasan terhadap kesempatan promosi 3. Kepuasan terhadap supervisi 4. Kepuasan terhadap tunjangan 5. Kepuasan terhadap penghargaan hasil kerja 6. Kepuasan terhadap aturan/prosedur 7. Kepuasan terhadap rekan kerja 8. Kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri 9. Kepuasan terhadap komunikasi Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No. Pendidikan Frekuensi Persentase (%) 1. SLTA 9 14.52 2. Diploma 14 22.58 Likert Likert Likert Pengaruh Kompensasi... (Syaripah,Adya, Fajar) 65

3. S1 36 58.06 4. S2 3 4.84 5. S3 0 0.00 Jumlah 27 100 Sumber: Data diolah, 2016 Tabel 5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No. Umur (Tahun) Frekuensi Persentase (%) 1. 25-29 9 14.52 2. 30-34 16 25.81 3. 35-39 19 30.65 4. 40-44 12 19.35 5. > 50 6 9.68 Total 27 100 Sumber: Data diolah, 2016 Tabel 6 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja (Th) Frekuensi Persentase (%) < 8 15 24.19 8 16 31 50.00 > 19 16 25.81 Jumlah 27 100 Sumber: Data diolah, 2016 Uji Hipotesis Hipotesis 1 penelitian ini menduga Kompensasi dan Lingkungan Kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT Kendari Ekspres. Hasil analisis regresi berganda dalam Tabel 7 menunjukkan angka nilai signifikansi F 0,000 lebih kecil dari nilai α 0,05, sehingga hipotesis 1 dinyatakan diterima. Tabel 7 Hasil Uji Hipotesis 1 Sum of Model Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 633.716 2 316.858 13.721.000 a Residual 1327.478 59 23.093 Total 1996.194 61 a. Predictors: (Constant), Lingkungan kerja, Kompensasi b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Sumber: Data diolah, 2016 Hipotesis 2 penelitian ini menduga Kompensasi dan Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT Kendari Ekspres. Hasil analisis regresi berganda dalam Tabel 8 menunjukkan angka nilai signifikansi t 0,012 untuk Kompensasi, 66 Pengaruh Kompensasi... (Syaripah, )

serta 0,015 untuk Lingkungan Kerja, yang masing-masing lebih kecil daripada nilai α 0,05, sehingga hipotesis 2 dinyatakan diterima. Tabel 8 Hasil Uji Hipotesis 2 Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) 27.301 5.770 4.732.000 Kompensasi.370.203.330 2.824.012 Lingkungan kerja.237.163.263 2.454.015 a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja Sumber: Data diolah, 2016 Hipotesis 3 penelitian ini menduga Kompensasi berpengaruh dominan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT Kendari Ekspres. Nilai koefisien Beta dalam Tabel 8 menunjukkan angka 0,330 untuk Kompensasi yang lebih besar daripada koefisien Beta 0,263 untuk Lingkungan Kerja. Jadi, hipotesis 3 juga diterima. PEMBAHASAN Pengaruh Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja masuk ke dalam kriteria sedang, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan sebesar 3.38, dan berdasarkan rentang skor rata-rata berada pada interval 2.61-3.40 yang berarti masuk dalam klasifikasi penilaian sedang. Disamping itu berdasarkan uji-t diketahui bahwa variabel Lingkungan Kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hasil penelitian Wirajaya (2015), Dasaad (2015), Darmaja (2015), Shahab dan Nisa (2014), Malik (2013), Sukmasari (2011) dan Suratno (2006). Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Kompensasi ditinjau dari sudut pandang instansi merupakan unsur biaya yang dapat mempengaruhi posisi persaingan instansi, proses rekrutmen, dan tingkat perputaran pegawai. Sedangkan ditinjau dari sudut pandang pegawai merupakan unsur pendapatan yang mempengaruhi gaya hidup, status, harga diri, dan perasaan pegawai terhadap instansi untuk tetap bersama instansi atau mencari pekerjaan lainnya. Selain itu juga merupakan alat manajemen bagi instansi untuk meningkatkan motivasi kerja, meningkatkan produktivitas, dan mempengaruhi kepuasan kerja. Kompensasi merupakan unsur biaya pengeluaran bagi instansi yang dikeluarkan sebagai balas jasa pada pegawai atas pengorbanan sumberdaya (waktu, tenaga, dan pikiran) serta kompetensi (pengetahuan, keahlian, dan kemampuan) yang telah mereka curahkan selama periode waktu tertentu sebagai sumbangan pada pencapaian tujuan organisasi dan diterimakan pegawai sebagai pendapatan yang merupakan bagian dari hubungan kepegawaian yang dikemas dalam suatu sistem imbalan jasa. Secara umum tujuan kompensasi adalah untuk membantu instansi mencapai tujuan keberhasilan strategi instansi dan menjamin terciptanya keadilan internal dan eksternal. Keadilan t Sig. Pengaruh Kompensasi... (Syaripah,Adya, Fajar) 67

eksternal menjamin bahwa pekerjaan-pekerjaan akan dikompensasi secara adil dengan membandingkan pekerjaan yang sama dipasar kerja. Kadang-kadang tujuan ini bisa menimbulkan konflik satu sama lainnya, dan trade-off harus terjadi. Selain itu tujuan kompensasi adalah untuk kepentingan pegawai, dan kepentingan pemerintah atau masyarakat. Supaya tujuan kompensasi tercapai dan memberikan kepuasan bagi semua pihak hendaknya program kompensasi ditetapkan berdasarkan prinsip-prinsip adil dan wajar, undang-undang pemburuhan, serta memperhatikan internal dan eksternal konsistensi. Program kompensasi harus dapat menjawab pertanyaan apa yang mendorong seseorang bekerja dan mengapa ada orang yang bekerja keras, sedangkan orang lain bekerjanya sedang-sedang saja. Tujuan kompensasi menurut Malayu S.P Hasibuan (2006) adalah sebagai berikut: 1. Ikatan Kerja Sama, dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerjasama formal antara majikan dengan pegawai. Pegawai harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan pengusaha atau majikan wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang disepakati. 2. Kepuasan kerja, dengan balas jasa pegawai akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status social, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. 3. Pengadaan efektif, jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan pegawai yang qualifield untuk instansi akan lebih mudah. 4. Motivasi, jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan lebih mudah memotivasi bawahannya. 5. Stabilitas pegawai, dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompetitif maka stabilitas pegawai akan lebih terjamin karena turnover relatif kecil. 6. Disiplin, dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin pegawai semakin baik, mereka akan menyadari serta menaati peraturan-peraturan yang berlaku. 7. Pengaruh serikat buruh, dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan pegawai akan berkonsentrasi pada pekerjaannya. 8. Pengaruh pemerintah, jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan yang berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi besar kecilnya tingkat kompensasi. Hal ini perlu mendapat perhatian supaya prinsip pengupahan adil dan layak lebih baik dan kepuasan kerja dapat tercapai. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi menurut Mangkunegara (2001:84), adalah sebagai berikut: 1. Faktor Pemerintah: Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standar gaji minimal, pajak penghasilan, penetapan harga bahan baku, biaya transportasi/ angkutan, inflasi maupun devaluasi sangat mempengaruhi instansi dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai. 2. Penawaran bersama antara instansi dan pegawai: Kebijakan dalam penentuan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada saat terjadinya tawar menawar mengenai besarnya upah yang harus diberikan instansi kepada pegawainya. Hal ini terutama dilakukan oleh instansi dalam merekrut pegawai yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yang sangat dibutuhkan instansi. 3. Standar dan biaya hidup pegawai: Kebijakan kompensasi perlu mempertimbangkan standar dan biaya hidup minimal pegawai. Hal ini karena kebutuhan standar pegawai harus terpenuhi. Dengan terpenuhinya kebutuhan standar pegawai dan keluarganya, maka pegawai akan merasa aman. Terpenuhinya kebutuhan dasar dan rasa aman pegawai akan 68 Pengaruh Kompensasi... (Syaripah, )

memungkinkan pegawai dapat bekerja dengan penuh motivasi untuk mencapai tujuan instansi.banyak penelitian yang menunjukkan adanya korelasi yang tinggi antara motivasi kerja pegawai dan prestasi kerjanya, ada korelasi positif antara motivasi kerja dengan pencapaian tujuan instansi. 4. Ukuran perbandingan upah: Kebijakan dalam penetuan kompensasi dipengaruhi pula oleh ukuran besara kecilnya instansi, tingkat pendidikan pegawai, masa kerja pegawai. Artinya, perbandingan tingkat upah pegawai perlu memperhatikan tingkat pendidikan, masa kerja, dan ukuran instansi. 5. Permintaan dan persediaan: Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu mempertimbangkan tingkat persediaan dan permintaan pasar. Artinya, kondisi pasar pada saat itu perlu dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan tingkat upah pegawai. 6. Kemampuan membayar: Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu didasarkan pada kemampuan instansi dalam membayar pegawai. Artinya, jangan sampai menentukan kebijakan kompensasi di luar batas kemampuan yang ada pada instansi. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja masuk ke dalam kriteria sedang, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan sebesar 3.81, dan berdasarkan rentang skor rata-rata berada pada interval 3.41-4.20 yang berarti masuk dalam klasifikasi penilaian tinggi. Disamping itu berdasarkan uji-t diketahui bahwa variabel Kompensasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan hasil penelitian Saputra, S. A (2005) dan Nuzsep Almigo (2004). Hasil penelitiannya menyebutkan bahwa Lingkungan Kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja. Tetapi, hasil yang diperoleh tidak sejalan dengan hasil penelitian dari Musriha (2011), yang menemukan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Lingkungan kerja di dalam kantor yang didirikan oleh instansi merupakan faktor yang cukup penting dalam pelaksanaan proses produksi yang dilaksanakan oleh instansi yang bersangkutan. Yang dimaksud dengan lingkungan kerja adalah kondisi yang dapat dipersiapkan oleh manajemen instansi yang bersangkutan pada kantor yang didirikan oleh instansi. Sejalan dengan pendirian kantor ini, manajemen instansi selayaknya bila mempertimbangkan lingkungan kerja pegawai yang tepat sehingga para pegawaiinstansi dapat bekerja dengan baik. Perencanaan lingkungan kerja ini akan dilaksanakan selaras dengan perencanaan layout kantor yang didirikan, oleh karena lingkungan kerja ini erat hubungannya dengan layout kantor yang didirikan instansi. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja banyak sekali pada jam yang sama, terutama persyaratan teknis dari pelaksanaan proses administrasi dalam instansi. Peralatan administrasi berikut persyaratan teknisnya akan ikut serta menentukan lingkungan kerja di dalam instansi, demikian juga dengan metode pengawasan pegawai yang dilaksanakan dalam instansi akan mempengaruhi lingkungan kerja. Sehingga tujuan untuk merencanakan lingkungan kerja dalam instansi akan sejalan dengan tujuan dari perencanaan lingkungan kerja pada umunya, yaitu terdapatnya tingkat produktivitas pegawaiinstansi cukup tinggi. Beberapa macam lingkungan kerja yang dapat dipersiapkan oleh manajemen instansi adalah penerangan, suhu udara, suara bising, penggunaan warna, ruang gerak yang diperlukan serta keamanan kerja dalam instansi. Masing-masing jenis lingkungan kerja ini perlu dipersipkan dan direncanakan dengan baik oleh manajemen instansi, sehingga diperoleh kenyamanan kerja yang memadai bagi para pegawai yang bekerja di dalam instansi. Pengaruh Kompensasi... (Syaripah,Adya, Fajar) 69

Menurut Stewart and Stewart, Lingkungan kerja adalah Working condition can be defined as series of conditions of the working environment in which become the working place of the employee who works there, yang kurang lebih dapat diartikan lingkungan kerja sebagai serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari suatu instansi yang menjadi tempat bekerja dari para pegawai yang bekerja didalam lingkungan tersebut. Yang dimaksud disini adalah lingkungan kerja yang baik yaitu nyaman dan mendukung pekerja untuk dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik. Meliputi segala sesuatu yang ada di lingkungan pegawai yang dapat mempengaruhi kinerja, serta keselamatan dan keamanan kerja, temperatur, kelambapan, ventilasi, penerangan, kebersihan dan lain-lain. Menurut Newstrom, Work condition relates to the scheduling of work-the length of work days and the time of day (or night) during which people work, yang kurang lebih berarti bahwalingkungan kerja berhubungan dengan penjadwalan dari pekerjaan, lamanya bekerja dalam hari dan dalam waktu sehari atau malam selama orang-orang bekerja. Oleh sebab itu lingkungan kerja yang terdiri dari faktor-faktor seperti kondisi fisik, kondisi psikologis, dan kondisi sementara dari lingkungan kerja, harus diperhatikan agar para pekerja dapat merasa nyaman dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Rancangan fisik dan desain dari pekerjaan, sejumlah ruangan kerja yang tersedia dan jenisjenis dari perlengkapan dapat mempengaruhi perilaku pekerja dalam menciptakan macammacam kondisi psikologi. Menurut newstrom (1996) Psychological conditions of the work environment that can affect work performance include feelings of privacy or crowding, the status associated with the amount or location of workspace, and the amount of control over the work environment. Kondisi psikologis dari lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja yang meliputi perasaan yang bersifat pribadi atau kelompok, status dihubungkan dengan sejumlah lokasi ruang kerja dan sejumlah pengawasan atau lingkungan kerja. DAFTAR PUSTAKA Al-Ahmadi, H. 2009. Factors affecting performance of hospital nurses in Riyadh Region, Saudi Arabia International Journal of Health Care Quality Assurance. Vol.22,Iss. 1;pg.40 Almigo, N. 2004. Hubungan Antara Kepuasan Kerja dengan Produktivitas Kerja Karyawan. Jurnal PSYCHE. Vol. 1, No. 1, Desember 2004. Anthony, Robert N dan Vijay Govindrajan. 2003. Sistem Pengendalian Manajemen. Alih Bahasa : F.X. Kurniawan Tjakrawala, Jakarta: PT. Salemba Empat. Anorogo, Panji dan Ninik Widiyanti, 2005, Psikologi Dalam Perusahaan, Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta. As ad, Moh. 2003. Psikologi Industri. Edisi ke V. Liberty.Yogyakarta. Basuki, dan Indah Susilowati. 2005 Dampak Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja, Terhadap Semangat Kerja. Jurnal JRBI. Vol 1 No 1. Hal : 31-47. Dessler, Gary, 2007, Manajemen Personalia, Edisi Ketiga, Jakarta: Erlangga. Dharma, Surya. 2005, Manajemen Kinerja, Penerbit: Pustaka Pelajar, Jakarta. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Semarang: Badan Penerbit Undip. Gujarati, Damodar. 2007. Dasar-Dasar Ekonometrika.Jakarta: Erlangga. Handoko T. Hani. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.BPFE: Yogyakarta. Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: PT Bumi Aksara. 70 Pengaruh Kompensasi... (Syaripah, )

Igalens, Jacques dan Patrice Roussel. 1999. A study of the relationships between compensation package, work motivation and job satisfaction. Journal of Organizational Behavior, 20(7), pp: 1003-1025. Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang: Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja. Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. 2005. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat Luthans, Fred. 2006. Organizational Behavior, 10th Edition, Alih Bahasa Vivi Andika Yuwono dkk, Andi, Yogyakarta. Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2009. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika Aditama. Mas`ud, Fuad. 2004. Survai Diagnosis Organisasional, Konsep&Aplikasi. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Moekijat, 2005, Manajemen Kepegawaian, Penerbit Alumni, Bandung. Musriha. 2011. Influences Of Work Behavior, Work Environment And Motivation In Clove Cigarette Factories In Kudus, Indonesia.Academic Research International. ISSN: 2223-9553 Volume 1, Issue 3, November 2011. Nazir, Moh. 2003,Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia. Negash, Rijalu, et al. 2014. The effect of compensation on employees motivation: In Jimma University academic staff.basic Research Journal of Business Management and Accounts ISSN 2315-6899 Vol. 3(2) pp. 17-27 February 2014. Nitisemito, A.S. 1996. 45 Wawasan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Nitisemito,A.S.2000, Manajemen Personalia, Penerbit Ghalia Indonesia, Cetakan Keenam, Jakarta. Nitisemito, Alek S. 2006, Manajemen Personalia, Edisi kedua, Ghalia Indonesia. Parlinda, Vera. 2003. Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surakarta. Dapat diakses eprints.ums.ac.id/832. (Diakses pada tanggal 2 September 2014). Rachmawati, Ike Kusdyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Robbins, S.P, 2003. Perilaku Organisasi, Konsep Kontroversial Aplikasi, Jilid I, Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Prenhallindo. Robbins, Stephen P. 2006, Perilaku Organisasi, Jakarta: Indeks. Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary. 2010. Manajemen (edisi kesepuluh).jakarta: Erlangga. Ruky, Achmad S. 2006. Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Bumi Aksara. Rumada, Gede dan I Wayan Mudiartha Utama. 2013. Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Hotel Taman Harum Ubud Gianyar. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 2 (1). Saputra,S. A. 2005. Pengaruh Kompensasi, Kepuasan Kerja, Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi Pada Perusahaan Umum Disurabaya Dan Sidoarjo. Sedarmayanti, 2007, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Bandung,Penerbit Mandar Maju. Siagian, S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Keduabelas. Jakarta: Bumi Aksara. Siagian, SP. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 2, STIE YKPN.Yogyakarta. Singarimbun, M. dan Effendi, S. 2006. Metode Penelitian Survai, Cetakan Kedelapanbelas, Penerbit Pustaka LP3ES, Jakarta. Pengaruh Kompensasi... (Syaripah,Adya, Fajar) 71

Supranto, J. 2006, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan: Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Jakarta, Rineka Cipta. Rivai, Veithzal.2007. Bank and Financial Institute Management. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada. Rivai dan Sangala. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Penerbit PT. Raja Erafindo Persada, Jakarta Schuler, R.S., dan S.E. Jackson. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia: Menghadapi Abad Ke-21. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Sekaran, Uma. 2006.MetodologiPenelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja (Edisi Ke 3). Jakarta: Rajawali Pers. Widodo, Parwoto. 2004. Pengaruh Lingkungan Kerja Pada Hubungan Antara Kompensasi dan Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Salatiga. Jurnal Dayasaing, 5(2): h: 44-52 72 Pengaruh Kompensasi... (Syaripah, )