BAB II LANDASAN TEORI. jauh banyaknya perusahan-perusahaan menjadi berkembang besar, sehingga hampir

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. bekerjasama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB II LANDASAN TEORI

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB II LANDASAN TEORI

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

Gambar Use Case Diagram

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering

Unified Modelling Language UML

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

SEJARAH UML DAN JENISNYA

atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau software. ) dari sistem software,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. kerja sama dalam mencapai sasaran dan tujuan, Dengan adanya sistem maka lebih

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Unified Modelling Language (UML)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tempat sanggar seni mayang sari di bandung dimana terletak di jalan Moch Toha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang website. website

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan ala penelitian berupa perangkat keras

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

Modul 9. Memahami dan menerapkan ERD (Entity Relationship Diagram) dan Normalisasi. Memahami Diagram EER (Enhanced Entity Relatioship Diagram)

BAB II LANDASAN TEORI. implementasi serta pasca implementasi.(rizky, 2011:21). performasi dan fungsi yang diinginkan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata Kunci : kamus, Indonesia, Mandarin, kata, kalimat, hanzi, pinyin, bushou.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 4.1 Flowchart

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SANTRI BARU BERBASIS WEB PADA PONDOK PESANTREN AL- FATAH

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

LEMBARAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS Tahun 2014/ Komunikasi Paket Keahlian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO KIKII PURWANDARI COLLECTION YOGYAKARTA

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

Perancangan Sistem Informasi InventoryBarang Berbasis Web pada Perusahaan Pergudangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

12. Component Diagram

BAB II LANDASAN TEORI. Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Semakin meningkatnya sistem informasi perkembangan teknologi dan semakin jauh banyaknya perusahan-perusahaan menjadi berkembang besar, sehingga hampir seluruh perusahaan sudah banyak menggunakan sistem informasi akuntansi, baik sistem yang sifatnya manual maupun yang sifatnya sudah terkomputerisasi. Sehingga tidak heran jika perusahaan-perusahaan banyak mempelajari dan menganalisa sistem informasi akuntansi. Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai seuatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan sedemekian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk mecapai suatu tujuan tertentu. Sistem merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan sehingga banyak para ahli mengalihkan perhatian kepada pembelajaran mengenai sistem informasi. 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut (Romney & Steinbert, 2015), sistem adalah suatu rangkaian yang Terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. 6

7 Menurut (Subtari, 2016), Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah sistem merupakan sekelompok jaringan dari berbagai prosedur yang disusun dalam rangkaian secara untuh dan menyeluruh yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain guna mencapai suatu tujuan. 2.1.2. Karakteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu membedakan unsur-unsur sistem dari sistem yang membentuknya. Karakteristik sistem menurut (Marlina, 2014), yang dapat membedakan sistem dengan sistem yang lainnya adalah sebagai berikut : 1. Batasan (Boundary) Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem. 2. Lingkungan (Environment) Segala sesuatu diluar sistem lingkungan menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap sistem 3. Masukan (Input) Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

8 4. Keluaran (Output) Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 5. Komponen (Components) Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentranformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun output. Komponen ini bisa di subsistem dari sebuah sistem. 6. Penghubung antarbagian (Interface) Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 7. Penyimpanan (Storage) Area yang dikuasai dan digunakan untuk menyimpan sementara dan tetap daro informasi, energi, bahan baku dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penuangga diantara komponen sistem yang memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama. 2.1.3. Klarifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem antara lain : Menurut (Tyoso, 2016), Klasifikasikan sistem terdiri dari: 1. Sistem alamiah Sistem alamiah (natural system) muncuk secara alamiah tanpa campur tangan manusia.

9 2. Sistem tiruan Sistem tiruan (artificial system) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu. 3. Sistem deterministik Sistem deterministik (deterministic system), bekerjanya sistem ini dapat diramalkan sebelumnya. Masukan untuk sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. 4. Sistem probabilistik Sistem probabilistik (probabilistic system), dapat dilacak hanya dengan menggunakan nilai distribusi probabilitas, selalu ada nilai ketidakpastian yang sesungguhnya pada sembarang waktu. 5. Sistem tertutup Sistem tertutup (closed system), pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, makan output dari sistem ini tidak berkaitan dengan lingkungannya pula. 6. Sistem terbuka Sistem terbuka (opened system), menggunakan sumber daya dari lingkungan sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. 2.1.4. Pengertian Informasi Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam mengambil setiap pengambilan keputusan. Secara etinologi, infromasi berasal dari bahasa perancis kuno yaitu informactionyang informationem yang berarti garis besar, konsep, ide. diambil dari bahasa latin

10 Menurut (Krismiaji, 2015), Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memilikikegunaan dan manfaat. Menurut (Romney & Steinbert, 2015), Informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengembalian keputusan Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi. 2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Menurut (Anggraeni & Irviani, 2017), Sistem informasi merupakan suatu kombinasi Teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Menurut (A. E. Pratama, 2014), sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama diantaranya mencakup perangkat lunak, perangkat keras, infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih. Bagian-bagian ini saling berkaitan untuk menciptakan sistem yang mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat. 2.1.6. Pengertian Akuntansi Menurut (Hans, 2016), Akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan, Yang bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan.

11 2.1.7. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut (Fauzi, 2017), Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklarifikasi, memproses, menganalisis, mengomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan. Menurut (Romney & Steinbert, 2015), Sistem informasi akuntansi adalah System yang digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengelola data untuk menghasilkan suatu informasi untuk pengambilan keputusan. 2.1.8. Pengertian Pembelian Pembelian merupakan suatu kegiatan transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan produk atau bahan baku produk yang didapat dari pemasok atau supplier. Menurut (Rini & Sugiarto, 2018), Pembelian sendiri adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang atau jasa melalui pertukaran dengan maksud dipergunakan sendiri atau untuk dijual lagi dengan atau tanpa diproses lebih lanjut sebelumnya. 2.1.9. Pengertian Sistem Akuntansi Pembelian Sistem pembelian digunakan untuk menangani transaksi pembelian barang atau jasa, baik secara kredit maupun tunai. Dalam transaksi pembelian secara Tunai, Perusahaan mengeluarkan kas untuk pembayaran barang yang dibeli untuk keperluan aktifitas perusahaan dan untuk persediaan bahan baku.

12 2.2 Peralatan Pendukung (Tools System) Peralatan pendukung (tools system) merupakan alat yang digunakan untuk menggambar logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, ataupun diagram-diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya. 2.2.1. Unified Modeling Language (UML) Unified Modeling Language (UML) adalah tujuan umum, perkembangan, bahasa pemodelan di bidang rekayasa perangkat lunak, yang dimaksudkan untuk menyediakan cara standar untuk memvisualisasikan desain sistem. Menurut (Mulyani, 2016), UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem Yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem. A. Model Unified Modelling Language (UML) Menurut Nurgoho dalam (Agustin, Wijayanti, & Winarti, 2014), UML (Unifed Modelling Language) adalah pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek). Menurut (Sukamto & Shalahudin, 2014),UML (Unified Modeling Language) adalah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang dibangun menggunakan teknik pemograman 15 berorientasi objek. UML (Unified Modeling Language) muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasi, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. B. Kegunaan Unified Modeling Language (UML) Adapun kegunaan dari UML, sebagai berikut : 1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan uce case dan actor.

13 2. Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagrams. 3. Menggambarkan representasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram. 4. Membuat model behavior yang menggambarkan atau sifat sebuah sistem dengan state transition diagrams. 5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and development diagrams, menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan streotypes. C. Konsep Pemodelan Menggunakan UML Menurut (Hendri, 2015), Pemodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML) merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. Seperti satu set blueprint yang digunakan untuk membangun sebuah rumah. D. Diagram UML Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2014), pada UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut, antara lain :

14 1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Didalam Structure diagram terdiri dari 6 jenis diagram, yaitu: a. Class diagram Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut. b. Component diagram Component diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan software pada suatu sistem. Component diagram merupakan penerapan software dari satu ataupun lebih class, dan biasanya berupa file data atau.exe, source code, table, dokumen dsb. c. Composite structure diagram Composite structure diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan struktur internal dari penklasifikasian (class, component atau use case) dan termasuk titik-titik interaksi penklasifikasian kebagian lainnya dari suatu sistem. d. Object diagram Object diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan objek-objek pada suatu sistem dan hubungan antarnya. e. Package diagram Package diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML digunakan untuk mengelompokan kelas dan juga menunjukan bagaimana elemen

15 model akan disusun serta mengambarkan ketergantungan antara paketpaket. f. Deployment diagram. Deployment diagram yaitu salah satu diagram pada UML yang menunjukan tata letak suatu sistem secara fisik, dapat juga dikatakan untuk menampilkan bagian-bagian software yang terdapat pada hardware dan digunakan untuk menerapkan suatu sistem dan hubungan antara komponen hardware. 2. Behavior diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Didalam Behavior diagram terdiri dari 3 jenis diagram, yaitu: a. Use case diagram Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga dapat men-deskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan sistemnya. b. Activity diagram Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem. c. State Machine System Statemachine diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan transisi maupun perubahan keadaan suatu objek pada sistem.

16 3. Interaction diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem. Didalam Interaction diagram terdiri dari 4 jenis diagram, yaitu: a. Sequence Diagram Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram. b. Communication Diagram Communication diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat menggamabarkan tahapan terjadinya suatu aktivitas dan diagram ini juga menggambarkan interaksi antara objek yang ada pada sistem. c. Diagram Timing Diagram timing yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang disebut sebagai bentuk lain dari interaksi diagram, dimana fokus yang paling utamanya kepada waktu. Diagram timing berguna untuk menunjukan faktor-faktor yang membatasi waktu antara perubahan terhadap objek yang berbeda. d. Interaction Overview Diagram. Interaction Overview diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang berguna untuk men-visualisasikan kerjasama dan hubungan antara activity diagram dengan sequence diagram.

17 E. Langkah Langkah Penggunaan UML (Unified Modellling Language) Langkah-langkah penggunaan UML (Unified Modelling Language), sebagai berikut : 1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul. 2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatancatatan lain. 3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem. 4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem. 5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram. 6. Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan eror, buat lagi satu diagram untuk masingmasing alur. 7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case. 8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

18 9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan dan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik. 10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node. 11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan : a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan tes. b. Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu. 12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta kodenya. Model harus selalu sesuai dengan kode yang aktual. Perangkat lunak siap dirilis. F. Relasi (Relationship) Diagram UML Ada 4 macam jenis hubungan dalam UML, yaitu : 1. Ketergantungan (Dependency) Dependency merupakan hubungan semantik antara dua model elemen yang dapat merubah elemen lainnya (sebuah objek berubah mengakibatkan perubahan pada objek yang lain).

19 2. Assosiasi (Association) Assosiasi merupakan hubungan terstuktur pada class yang digambarkan menggunakan link, link melakukan hubungan antar objek. 3. Generalisasi (Generalization) Generalisasi merupakan hubungan generalisasi atau spesialisasi dimana elemen khusus (anak) dibangun atas spesifikasi elemen umum (orang tua atau parent). Child (objek anak) berbagi struktur dan perilaku parent (objek induk). 4. Realisasi (Realization) Realisasi merupakan hubungan sematik antara pengklasifikasi dimana suatu classifer menentukan kontrak yang classifier lain untuk menjamin adanya ikatan diantaranya. Yakni antara interface dengan class, antara use case dan collaboration. 2.2.2. ERD ( Entitiy Relationship Diagram) ERD (Entitiy Retationship Diagram) suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2016), ERD (Entity Relationship Diagram) Adalah dekembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Menurut Krinke dalam (Pratama & Junianto, 2015), Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu pemodelan konseptual yang didesain secara khusus untuk mengidentifikasikan entitas yang menjelaskan data dan hubungan antar data, yaitu dengan menuliskan dalam kardinalitas (cardinality).

20 1. Entitas (Entity) Suatu entita yang berupa orang, tempat, objek, atau kejadian yang dianggap penting bagi perusahaan, sehingga segala atributnya harus dicatatat dan disimpan dalan basis data. 2. Atribut (Attributes) Setiap entitas mempunyai karakteristik tertentu yang dinamakan dengan atribut. 3. Relasi (Relationship) Hubungan antara dua atau lebih entitas yang saling berkaitan. 4. Identifier Merupakan nama atribut yang digunakan untuk mengidentifkasi suatu entitas, Ada tiga jenis identifier diantaranta: a. Primary Key, merupakan suatu kode identifikasi yang bersifat unik yang ditunjukan oleh masing-masing record dalam sistem. Tujuan dari Primary Key adalah untuk menunjukan lokasi tiap catatan didalam suatu file mengenai catatan-catatan serupa. b. Secondary Key, merupakan sebuah atribut atau kombinasi atribut secara paksa digunakan untuk tujuan pengambilan data. c. Feroign Key, merupakan suatu atribut yang merupakan primary key dari relasi lain yang di tarik/dihubungkan ke suatu relasi. 5. Kardinalitas (Cardinality) Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Ada tiga tipe kardinalitas yang terjadi yang berelasi, yaitu:

21 a. One to one (1:1). Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan elemen pada Entitas B. Demikian juga sebaliknya setiap elemen B berhubungan paling banyak satu elemen pada entitas A. Dimana maksimum kardinalitas setipa entitas adalah 1. b. One to many (1:N). Setiap elemendari Entitas A berhubungan dengan maksimal banyak elemen pada Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B berhubungan dengan paling banyak satu elemen di Entitas A. Dimana maksimum kardinalitas dari suatu entitas adalah 1 dan maksimum kardinalitas dari entitas lain adalah N. c. Many to many (M:N). Setiap elemen dari Entitas A berhubungan maksimal banyak elemen pada Entitas B demikian sebaliknya. Dimana maksimum kardinalitas kedua entitas yang berhubungan adalah N. 2.2.3. LRS (Logical Record Structure) LRS (Logical Record Structure) adalah representasi dari strucktur record- record pada tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel dan Foreign Key (FK). Menurut Tabrani dalam (Usman & Haryadi, 2017), menerangkan bahwa LRS (logical Record Structure) terdiri dari link-link diantara tipe record, link ini menunjukan arah dari satu tipe record lainnya, Banyak link LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Menurut Friyadie dalam (Rahmayu,2016), mendefinisikan bahwa LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga terlihat hubungan-hubungan antara entitas.

22 Menurut (Rahmayu, 2016), dalam pembuatan LRS terdapat 3 hal yang dapat Mempengaruhi yaitu: 1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan dengan entitas yang memiliki atribut lebih sedikit. 2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya lebih banyak. 3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melaikan menjadi sebuah LRS. 2.2.4. Basis Data Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2016), mengemukakan bahwa Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Sedangkan,menurut (Priyadi, 2014), Basis data adalah sekumpulan fakta berupa representasi tabel yang saling berhubungan dan disimpan dalam media penyimpanan secara digital. 2.2.5. Java Netbeans Menurut (Nofriadi, 2015), mengatakan bahwa Netbeans merupakan sebuah Aplikasi Integrated Development Environtment (IDE) yang berbasiskan java dari Sun Microsystems yang berjalan diatas swing dan banyak digunakan sekarang

23 sebagai editor untuk berbagai bahasa pemrograman. 2.2.6. Aplikasi Pendukung Java 1. MySQL (Madcoms, 2016), MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang Bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database managemen system (DBMS). (Raharjo, 2015), MySQL merupakan software RDBMS (atau server database) Yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara Sinkron atau berbarengan (multi-threaded). 2. PhpMyAdmin (Madcoms, 2016), PhpMyadmin adalah sebuah aplikasi open source yang berfungsi untuk memudahkan manajemen MySQL. Sedangkan menurut (Sibero, 2014), PhpMyAdmin adalah aplikasi web yang Dibuat oleh PhpMyAdmin.net. PhpMyAdmin digunakan untuk administrasi database MySQL. 3. XAMPP (Madcoms, 2016), Xmpp adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri Dari Apache, MySQL, PhpMyadmin, PHP, Perl, Filezilla, dan lainlain. (Winarno, 2014), Xmpp adalah software web server yang bias dipakai untuk mengakomodasi system operasi yang anda pakai (X), Apache (A), MySQL (M), PHP (P) dan Perl (P).

24 2.2.7. Pengujian Black Box Testing Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2014), Mengatakan bahwa Black-Box Testing yaitu pengujian perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program". Penguji kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang mencoba fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan speifikasi yang dibutuhkan..