BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2002

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN 2016 DPPA - SKPD 2.

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 94 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 51 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

BAB V GAMBARAN UMUM. Secara visualisasi wilayah administrasi dapat dilihat dalam peta wilayah Kabupaten Lebak sebagaimana gambar di bawah ini

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

Walikota Tasikmalaya

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 22 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 2 TAHUN 1998 SERI D.2

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 88 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR 65 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

NOMOR 53 TAHUN 2000 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 92 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 67 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 59 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 55 Tahun : 2016

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 126 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan;

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 79 TAHUN 2001 SERI D.76 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen.

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 53 Tahun : 2016

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

Transkripsi:

SALINAN BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK, Menimbang : bahwa pembentukan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2016, dan untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu Dinas Pertanian dan Perkebunan serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lebak, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); - 1 -

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 451); 5. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Nomor 20168); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: - 2 -

1. Daerah adalah Kabupaten Lebak. 2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Bupati adalah Bupati Lebak. 4. Dinas adalah Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak. 5. Unit Pelaksana Teknis Daerah yang selanjutnya disebut UPTD adalah unit organisasi pada Dinas yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. 6. UPTD Produksi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan adalah UPTD yang khusus mempunyai tugas untuk menyelengarakan kegiatan perbenihan padi sawah, Tanaman Buah-buahan dan Tanaman Perkebunan. 7. UPTD Penyuluh pertanian adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Dinas dalam penyelenggaraan penyuluhan Pertanian. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk UPTD pada Dinas Pertanian dan Perkebunan yang terdiri dari: a. UPTD Penyuluh Pertanian; b. UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. BAB III KEDUDUKAN Pasal 3 (1) UPTD Penyuluh Pertanian adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Dinas dalam menangani penyelenggaraan penyuluhan Pertanian. - 3 -

(2) UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Dinas dalam menangani perbenihan padi sawah Hortikultura dan tanaman Perkebunan. (3) UPTD Penyuluh Pertanian dan UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas. Pasal 4 (1) UPTD Penyuluh Pertanian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas dalam penyelenggaraan penyuluhan Pertanian di wilayah Kecamatan. (2) UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas dalam penyelenggaraan perbenihan padi sawah Hortikultura dan Perkebunan. BAB IV ORGANISASI Bagian Kesatu Unsur Organisasi Pasal 5 Unsur Organisasi UPTD Penyuluh Pertanian dan UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan terdiri dari: a. Pimpinan adalah Kepala UPTD; b. Pembantu Pimpinan adalah Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Kelompok Jabatan Fungsional adalah pelaksana teknis sesuai dengan profesinya. - 4 -

Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 6 (1) Susunan organisasi UPTD Penyuluh Pertanian dan UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan terdiri dari: a. Kepala UPTD; b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; c. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi UPTD Penyuluh Pertanian dan Perkebunan UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB V TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala UPTD Penyuluh Pertanian Pasal 7 (1) Kepala UPTD Penyuluh Pertanian mempunyai tugas pokok memimpin, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan UPTD Penyuluh Pertanian dalam melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas dalam penyelenggaraan penyuluhan Pertanian di wilayah Kecamatan serta pelaksanaan tugas lain yang diperintahkan oleh Kepala Dinas. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala UPTD Penyuluh Pertanian mempunyai fungsi : a. perencanaan dan program kegiatan UPTD Penyuluh Pertanian; b. pelaksanaan kegiatan UPTD Penyuluh Pertanian; c. pembagian pelaksanaan tugas kegiatan UPTD Penyuluh Pertanian; dan - 5 -

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 8 UPTD Penyuluh Pertanian dipimpin oleh seorang Kepala UPTD Penyuluh Pertanian, mempunyai uraian tugas sebagai berikut: a. menyusun program kerja dalam rangka pelaksanaan tugasnya; b. mengoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan UPTD Penyuluh Pertanian; c. melaksanakan pengumpulan data awal di bidang Pertanian dan Perkebunan; d. melaksanakan hubungan kerjasama dengan semua instansi, baik Pemerintah maupun Swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas di bawah koordinasi Kepala Dinas; e. mengembangkan rehabilitasi, konservasi, optimasi dan pengendalian areal perkebunan di wilayah Kecamatan; f. mengelola perbenihan padi sawah, hortikultura dan perkebunan di wilayah Kecamatan; g. menumbuhkan dan mengembangkan pembentukan, pembinaan kelembagaan kelompok tani; h. membina dan meningkatkan kemampuan prestasi para pegawai dan menilai hasil kinerja bawahan dengan menggunakan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkup UPTD Penyuluh Pertanian; i. mengelola dan mengendalikan administrasi umum, ketatausahaan serta peralatan kantor UPTD Penyuluh Pertanian; j. melaksanakan penyusunan program dan rencana kerja penyuluhan; k. melaksanakan pembinaan dan penyuluhan bersama petugas fungsional terhadap masyarakat/kelompok tani; l. melaksanakan fasilitasi penyusunan Rencana Definitif - 6 -

Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk dan benih bersubsidi bidang pertanian dan perkebunan; m. melaksanakan pendataan, pencatatan dan pelaporan data statistik pertanian dan perkebunan; n. melaksanakan fasilitasi dan pembinaan penangkar benih/bibit pertanian dan kebun bibit perkebunan; o. mempertanggungjawabkan dan melaporkan hasil kerja secara teknis administratif kepada Kepala Dinas; p. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bagian Kedua Kepala UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pasal 9 (1) Kepala UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan mempunyai tugas pokok memimpin, mengoordinasikan dan mengendalikan kegiatan dalam melaksanakan kegiatan operasional teknis dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas dalam penyelenggaraan perbenihan padi sawah dan/atau bibit perkebunan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan mempunyai fungsi: a. perencanaan kegiatan UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan; b. pelaksanaan kegiatan UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan; c. pembagian pelaksanaan tugas kegiatan UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. - 7 -

Pasal 10 UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala UPTD, mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. menyusun program kerja dalam rangka melaksanakan tugasnya; b. melaksanakan, mengkaji, mengendalikan dan merumuskan kebijakan pelayanan kebutuhan perbenihan padi sawah, Hortikultura dan perkebunan kepada masyarakat; c. mengoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan UPTD Produksi Benih, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan; d. melaksanakan hubungan kerjasama dengan semua instansi, baik Pemerintah maupun swasta untuk kepentingan pelaksanaan tugas di bawah koordinasi Kepala Dinas; e. menyusun standar operasional prosedur perbenihan padi sawah dan pembibitan perkebunan; f. mempersiapkan bahan pengujian dan standarisasi kualitas benih padi sawah dan pembibitan perkebunan; g. memproduksi benih padi sawah dan bibit perkebunan; h. melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana perbenihan dan pembibitan; i. menumbuhkan dan mengembangkan, pembinaan kelembagaan kelompok penangkar benih padi sawah, Hortikultura dan Perkebunan; j. melaksanakan pengelolaan, pengendalian, administrasi umum, ketatalaksanaan serta peralatan kantor di UPTD Produksi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan; k. membina dan meningkatkan kemampuan prestasi para pegawai dan menilai hasil kinerja bawahan dengan menggunakan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkup UPTD Produksi Benih Tanaman Pangan - 8 -

Hortikultura dan Perkebunan; l. memelihara prasarana dan sarana sesuai bidang tugasnya; m. mempertanggungjawabkan hasil kerja kepala UPTD Produksi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan secara teknis administratif kepada Kepala Dinas; n. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas. Bagian Ketiga Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pasal 11 (1) Sub Bagian Tata Usaha di pimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala UPTD serta mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pelayanan administrasi ketatausahaan dan arsip, kepegawaian, kehumasan dan pengelolaan barang milik daerah lingkup UPTD. (2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi: a. perencanaan kegiatan tata usaha UPTD; b. pelaksanaan kegiatan tata usaha UPTD; c. pembagian pelaksanaan tugas kegiatan tata usaha UPTD; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 12 Kepala Sub Bagian Tata Usaha, mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. mengerjakan pelaksanaan administrasi umum, ketatausahaan dan arsip, kepegawaian, keuangan, kehumasan dan pengelolaan barang milik daerah di - 9 -

lingkungan UPTD; dan b. mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPTD sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Keempat Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 13 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan Dinas secara profesional sesuai dengan bidang keahliannya dan sesuai kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas pokoknya bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (3) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya. (4) Setiap kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk di antara tenaga fungsional yang ada di lingkungan Dinas. (5) Pembentukan jabatan fungsional ditetapkan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerjanya. (6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. (7) Pembagian tugas Kelompok Jabatan Fungsional atau pejabat fungsional ditetapkan oleh kepala Dinas. BAB VI TATA KERJA Pasal 14 (1) Pelaksanaan tugas dan fungsi UPTD serta kegiatan operasionalnya dilaksanakan oleh Kepala UPTD dan pejabat fungsional bidang tugasnya masing-masing. (2) Kepala UPTD baik teknis operasional maupun teknis administratif berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. - 10 -

(3) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala UPTD, pejabat fungsional teknis wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplifikasi, responsibilitas dan akuntabilitas. Pasal 15 (1) Kepala UPTD memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas. (2) Ketentuan mengenai jenis laporan dan tata cara penyampaiannya berpedoman kepada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Pasal 16 (1) Apabila Kepala UPTD berhalangan, maka Kepala UPTD dapat menunjuk kepala Sub Bagian Tata Usaha. (2) Dalam hal kepala Sub Bagian Tata Usaha berhalangan, maka Kepala UPTD dapat menunjuk salah satu pejabat fungsional berdasarkan senioritas kepangkatan dan sesuai dengan tugasnya. Pasal 17 (1) Kepala UPTD memberikan laporan tentang pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Dinas. (2) Ketentuan mengenai jenis laporan dan tata cara penyampaiannya berpedoman pada Peraturan Perundang-undangan. BAB VII KEPEGAWAIAN Pasal 18 (1) Kepala UPTD dapat menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas di bidang kepegawaian. (2) Kepala UPTD bertanggungjawab dalam hal perencanaan, pembinaan dan pengawasan dalam bidang kepegawaian. - 11 -

(3) Kepala UPTD wajib membuat penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP) pegawai bawahannya setahun sekali dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) sesuai dengan peraturan yang berlaku. (4) Kepala UPTD mempersiapkan daftar pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk disampaikan kepada Kepala Dinas. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 19 Pembiayaan UPTD bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lebak. BAB IX KOORDINATOR Bagian Kesatu Pembentukan Pasal 20 (1) Dalam rangka memudahkan koordinasi dalam pelaksanaan tugas Penyuluh Pertanian, dibentuk Koordinator Wilayah Kecamatan sebagai unit kerja nonstruktural yang dipimpin oleh seorang Penyuluh Pertanian. (2) Koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditunjuk oleh dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan Bidang Pertanian dan Perkebunan. Pasal 21 Susunan Koordinator Wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 22 Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Koordinator Wilayah Kecamatan bidang Penyuluh Pertanian dapat menggunakan sarana dan prasarana serta pegawai Aparatur Sipil Negara yang sebelumnya digunakan Unit Pelaksana Teknis Daerah Pertanian dan Perkebunan Kecamatan. - 12 -

Bagian Kedua Tugas dan Fungsi Pasal 23 (1) Koordinator Wilayah Kecamatan mempunyai tugas melakukan koordinasi hasil dan atau kinerja Penyuluh Pertanian dan Melakukan supervisi penyuluh ke tiap Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) secara berkesinambungan. (2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Koordinator Wilayah Kecamatan mempunyai fungsi: a. pelaksanaan koordinasi hasil dan atau kinerja Penyuluh Pertanian; b. pelaksanaan supervisi penyuluh ke tiap Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) secara berkesinambungan; c. pelaksanaan tugas administrasi di lingkungan koordinator wilayah; dan d. pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. BAB X KETENTUAN PERALIHAN Pasal 24 Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha pada UPTD Dinas Pertanian dan Perkebunan yang diangkat berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 70 Tahun 2016 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, tetap melaksanakan tugas dan fungsinya sampai dengan dilantiknya Kepala UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha berdasarkan Peraturan Bupati ini. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Lebak Nomor 70 Tahun 2016 tentang Pembentukan - 13 -

Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak (Berita Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2016 Nomor 70) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 26 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Lebak. Ditetapkan di Rangkasbitung pada tanggal 30 November 2018 BUPATI LEBAK, Ttd ITI OCTAVIA JAYABAYA Diundangkan di Rangkasbitung pada tanggal 30 November 2018 KABUPATEN LEBAK, Ttd DEDE JAELANI BERITA DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN 2018 NOMOR 44-14 -

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN Kelas A Kepala UPTD Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kelompok Jabatan Pelaksana Keterangan : Garis Kedudukan BUPATI LEBAK, Ttd ITI OCTAVIA JAYABAYA - 15 -

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PADA DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK DAFTAR SUSUNAN KOORDINATOR WILAYAH PADA DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LEBAK 1. Korwil Kecamatan Rangkasbitung 2. Korwil Kecamatan Cibadak 3. Korwil Kecamatan Kalanganyar 4. Korwil Kecamatan Warunggunung 5. Korwil Kecamatan Cikulur 6. Korwil Kecamatan Sajira 7. Korwil Kecamatan Cipanas 8. Korwil Kecamatan Lebakgedong 9. Korwil Kecamatan Maja 10. Korwil Kecamatan Curugbitung 11. Korwil Kecamatan Cimarga 12. Korwil Kecamatan Bojongmanik 13. Korwil Kecamatan Leuwidamar 14. Korwil Kecamatan Cileles 15. Korwil Kecamatan Muncang 16. Korwil Kecamatan Sobang 17. Korwil Kecamatan Gunungkencana 18. Korwil Kecamatan Cirinteun 19. Korwil Kecamatan Banjarsari 20. Korwil Kecamatan Cijaku 21. Korwil Kecamatan Cigemblong 22. Korwil Kecamatan Malingping 23. Korwil Kecamatan Wanasalam 24. Korwil Kecamatan Cihara 25. Korwil Kecamatan Panggarangan - 16 -

26. Korwil Kecamatan Bayah 27. Korwil Kecamatan Cibeber 28. Korwil Kecamatan Cilograng BUPATI LEBAK, Ttd ITI OCTAVIA JAYABAYA - 17 -