3. METODE PENELITIAN. 3.2 Gambaran Populasi Populasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. jalan Prof.M.Yamin,SH Bangkinang. Sementara waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah di Jakarta Barat yang juga merupakan kota tempat tinggal peneliti,

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. UtamaJl. Raya Cileungsi Jonggol km 6 No.4 Kec.Cileungsi.kabupaten: Bogor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakata, yang di mana beroperasi dalam memenuhi kebutuhan pangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek / sumber

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kantor Regional XII Jl. Hang Tuah Ujung No. 148, Pekanbaru - Riau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Riau, jalan Jendral Sudirman Pekanbaru Riau. Untuk melakukan penelitian ini maka yang digunakan adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. sendiri dilakukan selama bulan November 2015 Januari Untuk tempat

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian pada PT. Trimas Media Kec. Tambang yang berlokasi di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN Metode dan Jenis Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

Transkripsi:

3. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif eksplanasi, dimana metode penelitian ini merupakan metode ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan menemukan, membuktikan, dan mengembangkan pengetahuan sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang tertentu (Sugiyono, 2004). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanasi atau explanatory yang menjelaskan hubungan antar variabel penelitian. Menurut Malhotra (2006) Causal Research adalah suatu penelitian yang mencari dan mendeskripsikan adanya hubungan (sebabakibat) dan pengaruh dari variabel-variabel penelitian untuk ditarik kesimpulan. Melalui penelitian ini penulis ingin mendapatkan gambaran hubungan antara affective commitment, continuance commitment, dan normative commitment dengan organizational citizenship behavior. 3.2 Gambaran Populasi 3.2.1 Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2003). Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Dalam penelitian yang dilakukan kali ini, populasi yang diteliti adalah semua karyawan yang bekerja di Hotel Gunawangsa Manyar Surabaya baik itu casual maupun karyawan tetap dengan menggunakan teknik sensus dengan total populasi sebanyak 60 karyawan yang telah bekerja kurang lebih selama 1 tahun. Hal ini dilakukan peneliti dengan pertimbangan bahwa apabila karyawan sudah bekerja selama 1 tahun, maka karyawan tersebut sudah memiliki komitmen kerja 27

yang mencukupi dan memiliki waktu yang cukup untuk beradaptasi dengan perilaku setiap karyawan. 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data Menurut Kuncoro (2003), jenis data dibagi menjadi dua, yaitu : a. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka), yang dapat dibedakan menjadi data interval dan rasio. b. Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik, yang dapat dibedakan menjadi data nominal dan ordinal. Didalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis data kuantitatif karena penelitian ini merupakan penelitian yang pengaruh datanya didapatkan melalui kuesioner yang disebarkan pada subyek penelitian. 3.3.2 Sumber Data Sumber data yang digunakan peneliti adalah : a. Data primer Data primer biasanya diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original (Kuncoro, 2003, p.127). Data primer yang digunakan oleh peneliti adalah berupa kuesioner yang disebarkan pada 60 orang karyawan di Hotel Gunawangsa Manyar Surabaya. b. Data Sekunder Yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Kuncoro, 2003, p.127). Data sekunder ini dibutuhkan dalam penelitian ini seperti gambaran umum perusahaan dan profile perusahaan dari blog maupun website dari hotel itu sendiri. 28

3.4 Metode dan Prosedur Pengumpulan Data 3.4.1 Studi Pustaka Menurut Kuncoro (2003, p.28), studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan survey literature dan dokumendokumen yang berisi tentang informasi-informasi yang berhubungan dengan masalah yang ingin diteliti. 3.4.2 Kuesioner Teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada obyek penelitian yang ingin diteliti, dengan menggunakan kuesioner. Menurut Sugiyono (2004, p.135) kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi pertanyaan-pertanyaan atau pernyataan tertulis yang harus dijawab oleh responden. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pada karyawan untuk menilai diri karyawan itu sendiri. Penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh peneliti akan didampingi oleh salah satu karyawan human resource department dan peneliti membagikan secara langsung kepada karyawan yang sudah bekerja kurang lebih selama 1 tahun. Adapun penelitian ini menggunakan skala likert dalam menjawab pertanyaan yang ada di kuesioner, dengan skala terkecil adalah 1 (satu) dan skala terbesar adalah 5 (lima), dan penjelasannya sebagai berikut : - Nilai 1 menjelaskan sangat tidak setuju - Nilai 2 menjelaskan tidak setuju - Nilai 3 menjelaskan antara setuju dan tidak setuju - Nilai 4 menjelaskan setuju - Nilai 5 menjelaskan sangat setuju 29

3.5 Variabel dan Definisi Operasional Variabel 3.5.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian terdiri atas tiga macam, yaitu variabel bebas (independent variabel) atau variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2004), variabel terikat (dependent variabel) atau variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dan variabel mediasi (intervening variabel) atau variabel antara yang menghubungkan sebuah variabel independen utama pada variabel dependen yang dianalisis (Ferdinand, 2006). Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : a. Variabel bebas (independent variabel), yaitu komitmen organisasional karyawan (X). b. Variabel terikat (dependent variabel), yaitu organizational citizenship behavior (Y). 3.5.2 Komitmen Organisasional (X) Komitmen organisasional merupakan sikap keyakinan karyawan yang ditunjukkan terhadap organisasi sehingga karyawan sudah merasa memiliki pemikiran dan tujuan yang sama terhadap Hotel Gunawangsa Manyar Surabaya. Menurut Allen & Meyer (1990), dimensi komitmen organisasional adalah sebagai berikut: 1. Komitmen Afektif Komitmen afektif berkaitan dengan emosional, identifikasi dan keterlibatan karyawan di dalam suatu komitmen organisasional. Indikator komitmen afektif, yaitu: a. Karyawan dengan senang hati ingin bekerja dalam jangka waktu lama di Hotel Gunawangsa Manyar Surabaya. b. Karyawan bangga memberitahukan kepada orang lain bahwa saya bekerja untuk Hotel Gunawangsa Manyar Surabaya. 30

c. Karyawan merasa Hotel Gunawangsa Manyar Surabaya adalah tempat yang terbaik untuk bekerja. d. Karyawan merasa mudah beradaptasi saat bekerja di Hotel Gunawangsa Manyar Surabaya. e. Karyawan merasa memiliki rasa kebersamaan dengan karyawan lainnya di Hotel Gunawangsa Manyar Surabaya. f. Karyawan merasa bahwa Hotel Gunawangsa Manyar Surabaya dan orang orang di dalamnya seperti bagian dari keluarga sendiri. 2. Komitmen Berkelanjutan Komitmen berkelanjutan berarti komponen yang berdasarkan persepsi karyawan tentang kerugian yang akan dihadapinya jika meninggalkan Hotel Gunawangsa Manyar Surabaya. Karyawan dengan dasar organisasional tersebut disebabkan karena karyawan tersebut membutuhkan pekerjaan. Indikator komitmen berkelanjutan, yaitu: a. Karyawan merasa rugi untuk keluar dari Hotel Gunawangsa Manyar. b. Kebutuhan hidup karyawan tidak akan terpenuhi bila karyawan mengundurkan diri dari Hotel Gunawangsa Manyar. c. Karyawan merasa butuh akan pekerjaannya sekarang di Hotel Gunawangsa Manyar. d. Karyawan merasa tidak mendapatkan keuntungan yang besar seperti di Hotel Gunawangsa Manyar apabila karyawan bekerja di tempat lain. 3. Komitmen Normatif Komitmen normatif merupakan perasaan karyawan tentang kewajiban yang harus diberikan kepada Hotel Gunawangsa Manyar Surabaya. Komponen normatif berkembang sebagai hasil dari pengalaman sosialisasi, tergantung dari sejauh apa perasaan kewajiban yang dimiliki karyawan. Indikator komitmen normatif, yaitu: a. Karyawan merasa memiliki kewajiban saat bekerja di Hotel Gunawangsa Manyar. 31

b. Karyawan akan merasa bersalah bila meninggalkan atau mengundurkan diri sebagai karyawan di Hotel Gunawangsa Manyar. c. Hotel Gunawangsa Manyar berhak mendapatkan loyalitas karyawan. 3.5.3 Organizational Citizenship Behavior (Y) Organizational citizenship behavior sering kali didefinisikan sebagai perilaku individu yang mempunyai kebebasan untuk memilih, yang secara tidak langsung atau secara eksplisit diakui oleh system reward, dan memberi kontribusi pada keefektifan dan keefisienan fungsi di Hotel Gunawangsa Manyar Surabaya. Peneliti menggunakan beberapa indikator untuk mengukur Organizational Citizenship Behavior (Williams dan Anderson, 1991) : a. Karyawan bersedia menghabiskan waktu dengan bekerja di Hotel Gunawangsa Manyar. b. Karyawan tidak mengeluh tentang hal hal yang tidak penting di Hotel Gunawangsa Manyar. c. Karyawan meminimalisir penggunaan telepon di Hotel Gunawangsa Manyar. d. Karyawan melestarikan dan melindungi properti Hotel Gunawangsa Manyar. e. Karyawan mematuhi dan menaati peraturan Hotel Gunawangsa Manyar meskipun tidak ada yang mengawasi. f. Karyawan mematuhi aturan informal yang dirancang untuk menjaga ketertiban di Hotel Gunawangsa Manyar. g. Karyawan meningkatkan produktivitas kerja di Hotel Gunawangsa Manyar. h. Karyawan memberikan pemberitahuan terlebih dahulu ketika tidak dapat masuk kerja di Hotel Gunawangsa Manyar. 3.6 Teknik Analisa Data 3.6.1 Uji Validitas Uji validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. 32

Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian (Sugiyono, 2016, p.267). Menurut Ghozali (2011), menerangkan uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur dari kuesioner tersebut. Variabel yang diuji akan dinyatakan valid jika nilai korelasi antar variabel pembentuk memiliki nilai yang lebih besar dari nilai R (product moment) dengan nilai degree of freedom (derajat bebas) yaitu n-2. Setiap pernyataan bisa dikatakan valid bila R hitung > R tabel dengan tingkat signifikansi 5%. Jika peneliti menggunakan 30 responden dalam uji validitas, maka didapatkan nilai degree of freedom (df), n-2, yaitu 28, dengan R tabel sebesar 0.361 (Sugiyono, 2016). 3.6.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konstisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih (Umar, 2003). Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban sebuah sampel terhadap pernyataaan bersifat konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Jadi, reliabel adalah suatu data yang sama meskipun disebarkan pada sampel dan waktu yang berbeda. Uji reliabilitas akan dilakukan dengan menggunakan uji statistik yaitu Cronbanch Alpha. Variabel yang diteliti dinyatakan reliabel jika nilai Cronbanch Alpha > 0,60 (Ghozali, 2011). 3.7 Uji Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif adalah proses pengumpulan dan peringkasan data, serta upaya untuk menggambarkan berbagai karakteristik yang penting pada data yang telah terorganisasikan tersebut (Santoso, 2003, p. 11). Analisis statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, sebagai berikut : 33

3.7.1 Rata-rata hitung (Mean) Mean dapat dicari dengan menjumlahkan semua nilai kemudian dibagi dengan banyaknya individu. Rumusnya sebagai berikut : M = ΣX N (3.1) Dimana M = Mean; X = Jumlah nilai; dan N = Jumlah individu. (Sarwono, 2006, p. 140) Untuk menggambarkan skala penelitian yang lebih detail, maka peneliti akan mengkategorikan mean yang didapat menggunakan interval point yang dibedakan menjadi kelas-kelas, berdasarkan hasil nilai maksimalnya, yaitu (5-1)/5, sehingga akan didapati interval 0,8 poin, yang akan dibedakan menjadi kelas-kelas sebagai berikut: Nilai 1,00 1,80 = Sangat Rendah Nilai 1,81 2,60 = Rendah Nilai 2,61 3,40 = Sedang Nilai 3,41 4,20 = Tinggi Nilai 4,20 5,00 = Sangat Tinggi 3.8 Uji Asumsi Klasik Menurut Ghozali (2006), sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian-pengujian terhadap gejala penyimpangan asumsi klasik. Asumsi model linear klasik adalah tidak terdapat multikolinieritas, autokorelasi heteroskedastisitas dan data terdistribusi secara normal. Menurut Surodilogo dan Rahardjo (2010), uji asumsi klasik harus dilakukan untuk menguji layak tidaknya model analisis regresi yang digunakan dalam penelitian. 3.8.1 Uji Multikolinieritas Menurut Surodilogo dan Rahardjo (2010), Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas, dimana model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variable bebas. Cara mendeteksi apakah ada atau 34

tidaknya gangguan multikolinieritas ini adalah dengan melihat besaran dari Variance Inflatation Factor (VIF) dan toleransi pedoman dari suatu model regresi yang bebas, yaitu sebagai berikut : Jika mempunyai nilai VIF < 10 atau Tolerance > 0,10, maka tidak terdapat gejala multikolinieritas. Jika mempunyai nilai VIF > 10 atau Tolerance < 0.10, maka terdapat gejala multikolinieritas (Ghozali dan Ratmono, 2013). 3.8.2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Surodilogo, 2010). Menurut Ghozali dan Ratmono (2013), untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas digunakan Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu SRESID dengan residualnya ZPRED. Dasar analisisnya adalah: Jika titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.8.3 Uji Normalitas Menurut Ghozali dan Ratmono (2013), Uji normalitas data dalam model regresi ini bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi penyampelan data yang digunakan dalam penelitian telah terdistribusi normal ataupun tidak normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan grafik P-P Plot, yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal. Dasar pengambilan keputusannya : - Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. - Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 35

3.8.4 Analisa Regresi Linear Berganda Menurut Ghozali dan Ratmono (2013), analisis regresi linear berganda adalah suatu teknik ketergantungan. Analisis ini menunjukkan bahwa variabel dependen akan bergantung (terpengaruh) pada lebih dari satu variabel independen. Bentuk rumus analisis regresi linier berganda ini adalah sebagai berikut : Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x3 (3.2) Keterangan: Y = Organizational Citizenship Behavior α = Konstanta X1 X2 X3 = Peran Komitmen Afektif = Peran Komitmen Berkelanjutan = Peran Komitmen Normatif βi = Koefisien regresi, dari Xi di mana i = 1,2,3 3.8.5 Koefisien Determinasi Berganda (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Di mana nilai R 2 berkisar antara nol sampai satu (0 < R 2 < 1), yang artinya jika R 2 semakin mendekati nol berarti kemampuan variabel komitmen afektif, komitmen berkelanjutan dan komitmen normatif dalam menjelaskan variasi pada variabel kinerja karyawan semakin kecil (Rosmaningrum et al., 2014). Namun koefisien determinasi memiliki kelemahan yaitu bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen nilai R 2 akan meningkat tanpa melihat apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. Maka dari itu, digunakan adjusted R 2 untuk menyeimbangkan pemakaian R 2. Nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila salah satu variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali dan Ratmono, 2013). 36

3.8.6 Uji F Uji F atau yang dikenal dengan uji kelayakan model digunakan untuk mengetahui apakah variabel variabel bebas memiliki pengaruh secara bersama - sama terhadap variabel tidak bebas (Ghozali, 2011). Di penelitian ini uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel - variabel bebas yang digunakan layak untuk menjelaskan variabel tidak bebasnya. Perhitungan uji F di penelitian ini menggunakan SPSS versi 16.0. Dasar pengambilan suatu hipotesa diterima atau ditolak adalah jika nilai F hitung > daripada F tabel maka hipotesa ditolak. H 0 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel konsep komitmen afektif, komitmen berkelanjutan, dan komitmen normatif (X) terhadap organizational citizenship behavior (Y). H a : terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel konsep komitmen afektif, komitmen berkelanjutan, dan komitmen normatif (X) terhadap organizational citizenship behavior (Y). Uji F digunakan untuk menguji keberartian regresi secara keseluruhan dengan rumus hipotesis sebagai berikut : H0 : b1= b2 = 0 ; Ha : b1 b2 0 Pengujian dengan uji f, variansnya adalah dengan membandingkan Fhitung (Fh) dengan Ftabel (Ft) pada α = 0.05. Apabila hasil perhitungannya menunjukkan : Fh Ft maka H0 ditolak dan Ha diterima, begitu pula sebaliknya jika Fh Ft, maka H0 diterima dan Ha ditolak (Ghozali dan Ratmono, 2013). 3.8.7 Uji T Uji T dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara individual dalam menjelaskan varian dari variabel tidak bebas (Ghozali, 2011). Perhitungan uji T di penelitian ini menggunakan SPSS versi 16.0. Uji T merupakan sebuah uji parsial yang digunakan untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh antara variabel komitmen afektif, 37

komitmen berkelanjutan, dan komitmen normatif (X) terhadap organizational citizenship behavior (Y). Hipotesis dalam pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan adalah : H 0 = 0, dimana tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara komitmen afektif, komitmen berkelanjutan, dan komitmen organisasional terhadap organizational citizenship behavior. H a 0, maka ada pengaruh yang signifikan antara komitmen afektif, komitmen berkelanjutan, dan komitmen organisasional terhadap organizational citizenship behavior. Uji T digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial guna mengetahui apakah variabel bebas secara individu berpengaruh terhadap variabel terikat. Rumusan hipotesis dengan menggunakan uji t adalah sebagai berikut : H0 : b1 = 0 ; Ha : b1 0 Pengujian melalui uji T dilakukan dengan membandingkan thitung (th) dengan ttabel (tt) pada α = 0,05. Apabila hasil perhitungan menunjukkan : th tt maka H0 ditolak dan Ha diterima, begitu pun sebaliknya jika th tt, maka H0 diterima dan Ha ditolak (Ghozali dan Ratmono, 2013). Pengujian model regresi parsial (uji T) adalah untuk menguji pengaruh variabel bebas komitmen afektif (X1), komitmen berkelanjutan (X2), dan komitmen normatif (X3) secara signifikan terhadap variabel terikat yaitu organizational citizenship behavior. 38