BAB III. Analisa Industri III. Harapan dan potensi pertumbuhan industri Dalam menghadapi globalisasi, kota Surabaya menjadi kota metropolis kedua sesudah Jakarta, terutama dalam mencari hiburan dan informasi, karena bermunculan plasa atau mal, cafe atau pub atau diskotik, restoran, radio, dan televisi. Dari tahun ke tahun jumlahnya semakin bertambah, dengan data-data sebagai berikut: Restoran dan cafe mengalami peningkatan jumlah dari 78 pada tahun 996 menjadi 79 pada tahun 997 dan menjadi 806 pada tahun 998 (berdasarkan data di Badan Pusat Statistik Surabaya tahun 996-998).Demikian pula dengan radio, pertumbuhan radio di Indonesia mengalami peningkaian vaim pesat, hal ini dapat dilihat dari jumlah radio yang terdaftar di PRSN dimana pada sekitar tahun 97 jumlahnya kurang dari 00 (baik radio AM maupun FM) dan sekarang jumlahnya lebih dari 700 radio (berdasarkan data di PRSNI). Pada umumnya masyarakat yang hendak mencari aneka hidangan, mereka menuju ke tempat yang hanya menyediakan hidangan saja seperti restoran, demikian halnya jika mereka ingin mencari hiburan dan informasi, mereka pada umumnya menonton televisi, membaca surat kabar, atau mendengarkan radio di rumah atau di tempat mereka bekerja. Seiring dengan perkembangan jaman, maka muncullah tempat yang dinamakan Radio Cafe (Cafe: Restoran atau bar. menurut "The American Heritage Dictionary") yang menggabungkan kedua unsui tersebut agar lebih mempermudah dan memuaskan keinginan dan kebutuhan masyarakat 7
s Pada jaman sekarang ini keberadaan informasi merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, dengan melihat peluang yang ada, maka dibukalah Radio Cafe sehingga warga metropolis dapat mencari hiburan sekaligus mendapatkan informasi yang up-to-date. III. Pasar dan pelanggan Target Radio Cafe adalah kalangan pelajar dan mahasiswa yang berusia 0- tahun dengan tingkat pendapatan diatas Rp 50.000. Dari total warga Surabaya yang berjumlah.90. orang pada tahun 000, maka Radio Cafe menetapkan target market sebesar 69.09 mahasiswa ( Sumber data : Kantor BPS Surabaya Dalam Angka tahun 999, Jumlah Mahasiswa yang Tcrdaftar dalam Kopenis VII Surahava ) dari total target pasai sasaran potensial yaitu antara usia 0- tahun sebesar 60.76 jiwa ( Sumber data : kantor BPS Surabaya tahun 999 ). Target market difokuskan pada kalangan tersebut dengan alasan bahwa kalangan mahasiswa yang lelah setelah selesai belajar di kampus, atau mahasiswa yang mempunyai waktu luang sambil menunggu waktu kuliah berikutnya yang bertenggang waktu jam lebih dapat mengunjungi Radio Cafe untuk mencari hiburan dan informasi. Selain itu, mereka juga dapat ngobrol. makan dan bersosialisasi bersama-sama. Radius jarak antara Radio Cafe dengan kampus dan antara sampai dengan kilometer. Trend market yang sedang terjadi di Surabaya adalah bermunculannya cafe-cafe baru yang diikuti dengan kegemaran warga metropolis untuk
9 menjadikannya sebagai tempat ngobrol, makan, dan hiburan lain, misalnya munculnya Cafe-cafe yang merupakan usaha gabungan dari tiga anak muda Surabaya (Sumber: Jawa Pos, 8 Januari 000). Selain cafe, radio juga banyak bermunculan. Salah satunya adalah Hard Rock FM di Surabaya (Sumber: Jawa Pos, Mei 00) yang mempunyai segmen anak muda. III. Pesaing dan persaingan Untuk memulai suatu usaha perlu diketahui terlebih dahulu siapa pesaingnya dan tingkat persaingan yang terjadi, dan untuk mengetahui itu semua maka dilakukan analisa SWOT. Strength adalah kemampuan internal dan pentingnya situasi yang mcmungkinkan perusahaan dalam mencapai keuntungan strategi dalam meraih tujuan. Weakness adalah ketidak-mampuan internal dan situasi negatif yang terjadi karena kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuan. Opportunity adalah faktor eksternal dan situasi yang membantu perusahaan dalam usahanya mencapai tujuan. Threat adalah faktor eksternal yang terjadi karena kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuan.(sumber: Manajemen Pemasaran, Philip Kotler, edisi kelima, 986). Radio Cafe memiliki pesaing langsung yaitu: lstara FM, Hard Rock FM,\Vijaya FM dan radio-radio lain yang mempunyai target market kalangan anak muda, dan 6 stasiun televisi swasta dan tv kabel, sedangkan pesaing tidak
!() langsung dari Radio Cafe adalah cafe, internet, vcd rental, bioskop, diskotik, pub yang juga digunakan sebagai tempat ngobrol. Berdasarkan Key Success Factor kami yang meliputi :. Acara; meliputi: keberadaan radio dan cafe yang menyatu sehingga ada acara-acara tertentu dari radio dan cafe tersebut dapat dilakukan bersama-sama, selain itu acara juga meliputi jam operasi yang lebih panjang.radio memungkinkan untuk diadakannya live show.. Atmosfir; RC membuat desain interior dengan dekorasi yang sesuai dengan selera anak muda (lihat lampiran gambar).selain itu, RC menyediakan lahan parkir yang luas.tempat RC memungkinkan kedekatan antara pihak radio (terutama pihak penyiar) dengan pcndengar atau pemirsanya.. Lokasi; Lokasi RC yang terletak di jalan Prapen no. 7-77 dapat dicapai baik dengan kendaraan umum (taksi) maupun dengan kendaraan pribadi (sepeda motor, mobil).lokasi RC dekat dengan kampus-kampus terutama dekat dengan UBAYA Tenggilis dan UK.PETRA ( radius kilometer). Menu Makanan pada radio tersebut; menu makanan yang bervariatif pada tiap bulannya dalam arti ada penambahan item baru dengan tidak mengubah atau mengganti item-item terdahulu yang telah menjadi item utama. 5. Brand Awareness, Untuk saat ini, RC memang belum memiliki Brand Image yang kuat dibandingkan dengan Radio maupun Radio
II Hard Rock. Akan tetapi RC senantiasa berusaha berpegang pada positioning produknya (membuat acara-acara yang disenangi oleh target market RC yang berusia antara 0- tahun ) untuk menimbulkan Brand Image bahwa RC adalah radionya anak muda. 6. Kualitas; Kualitas yang dimaksudkan di sini adalah : untuk kafe meliputi kualitas menu makanan, kualitas layanan, untuk radio meliputi kualitas daya tarik acara, kualitas pemancar. Kualitas makanan yang dimaksud adalah: menu yang menarik ( nama maupun apa yang tampak dalam daftar menu, baik tulisan maupun gambar ), enak rasanya, unik, dan higenis. Adapun kualitas layanan yang dimaksud adalah keramahan. kesopanan, kecepatan dalam pcnyajian dan minimalisasi kesalahan pcsanan Kualitas daya tank adalah kemampuan pihak RC, terutama penyiar dalam mengemas dan menyajikan acara, atau, para nara sumber yang didatangkan pada acara dialog atau momen-momen tertentu dalam acara radio maupun pada kafe dari RC. Sedangkan kualitas pemancar adalah. kemampuan kekuatan daya pancar radio yang mampu menjangkau sampai ke polosok dari kota Surabaya, dan serta kejcrnihan dan kejelasan suara yang dihasilkan dari pemancar dengan meminimalisasi noise mendekati nol. 7. Harga; penentuan harga menu makanan maupun tiket ( ketika Radio Cafe mengadakan acara untuk even tertentu ) haruslah terjanykau oleh kalangan mahasiswa antara Rp. 500 - Rp 0.000 untuk makanan dan
minuman, dan Rp. 0.000 - Rp 0.000 dengan rata - rata Rp.5.000 untuk harga tiket masuk. Inilah analisa SWOT antara RC,, dan Hard Rock : No 5 6 7 Strengths; Keterangan Weight Radio&Cafe 0.7 menyatu Dekorasi 0.6 Kemudahan 0.5 menca Pai lokasi Kedekatan 0. penyi- Ar&pendengar/ pemirsanya Lahan parkir 0.0 yang Luas Jam operasi 0.09 yang lebih panjang Menu 0.098 makanan Yang variatif Radio Cafe 0.868 0.65 0.608 0.56 0 60 0.7 0.9 0. 0.89 0.608 0.56 0.0 0.6 0.96 Hard Rock 0.65 0.89 0.56 0. 0 0 0.7 0.9 Total Strenght.000.67.967.880
Weaknesses : No Keterangan Brand Image Menu acara yang Masih belum vari- Atif(saat ini) Memungkinkan Diadakannya Live Show Total Weaknesses poin Weight 0. 0.0 0.7 Radio Cafe.7 0.60 0.7.59 0. 0.60 0.5.57 Hard Rock 0. 0.60 0.8.8 Opportunities: No Keterangan Jumlah pelajar& mahasiswa meningkat Globalisasi Peningkatan pengunjung cafe Total opportunities Weight 0 0. 0.5 Radio Cafe.68 0.99.00.67.6 0.99 0.50.75 Hard Rock 0.8. 0.50.66
I! No Threats: Keterangan Banyaknya pesaing substitusi Adanya pesaing sejenis dalam bi- Dang broadcasting Adanya pesaing cafe yang sejenis Stabilitas ekonomi,sospol&keam anan Total Threats poin Weight 0.5 0. 0. 0.90 Radio Cafe.05 0. 0.8 0.570.9.05 0.8 0.67 0.570.759 Hard Rock.05 0.8 0.8 0.570.55 IFEM (S-W) : Radio Cafe Hard Rock j 08 0.0 EFEM (O-T) : Radio Cafe.76-0.009 Hard Rock 0.5 Total SWOT analisis poin Radio Cafe Hard Rock.59.88.65 Bcrdasarkan perhitungan diatas. Radio Cafe berada di Kuadran I yang berarti mempunyai potensi yang besar untuk bersaing dengan para pesaingnya.
5 III. Trend nasional dan ekonomi Adanya perkembangan akibat globalisasi yaitu perkembangan teknologi yang semakin canggih dan informasi-informasi yang semakin mudah untuk didapat lewat akses internet dan atau acara-acara TV dan radio menyebabkan berubahnya berbagai aspek termasuk aspek ekonomi sehingga kebutuhan masyarakat akan informasi semakin bertambah. Industri broadcasting dalam hai ini radio yang menyediakan berbagai informasi dan hiburan bagi masyarakat umum makin bertambah banyak. Sektor industri, perdagangan, hotel dan restoran, perbandingannya dengan tingkat GNP untuk empat tahun terakhir (996-999) dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Pertumbuhan GNP dari Sektor Trade, Hot el dan Restoran Tahun GNP(%) Trade. hotel dan restoran(%) Trade, hotel dan restoran G"NTP(%) 996 +7.97 6.6 8 6 997 +7.97 5.86 7.89 998 -.68 5.6 9.0 999-6. 7. (Sumber: BPS Surabaya dan Kompas 5 oktober 999) Tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan perdagangan, hotel dan restoran lebih tinggi daripada pertumbuhan GNP sehingga merupakan suatu indikator yang kuat bahwa Radio Cafe yang merupakan gabungan dari cafe, radio dan entertainment memiliki peluang yang menjanjikan.