Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada UPT. Penerbit dan Percetakan Universitas Sriwijaya Palembang

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG MENGGUNAKAN METODE EOQ, SAFETY STOCK, DAN REORDER POINT

ANALISIS PENERAPAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY PADA PERSEDIAAN BAHAN BAKU : STUDI KASUS PT IMECO BATAM TUBULAR TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia usaha mengalami perkembangan yang sangat signifikan.

B I A YA B A H AN A. Perencanaan Bahan Tujuan perencanaan bahan Masalah yang timbul dalam perencanaan bahan

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) EOQ. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Akuntansi Biaya. Bahan Baku: Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke:

BAB V PENGELOLAAN PERSEDIAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan antar perusahaan tidak terbatas hanya secara lokal,

Agung Wahyu Prayogo Dwiatmanto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Yehezkiel Alianto Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya

III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

Akuntansi Biaya. Materials : Controlling, Costing, and Planning. Wahyu Anggraini, SE., M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen S1

Penyusunan Sistem Informasi Manajemen Pemantauan dan Pengadaan Isi Kotak P3K Berbasis Web Menggunakan Metode Economic Order Quantity

ABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), Raw Materials, Inventories of Raw Materials. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

Pertemuan 7 MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)

BAB III METODE PENELITIAN

OPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tauco di Perusahaan Kecap Manalagi Kota Denpasar Provinsi Bali

BAB 2 LANDASAN TEORI

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. SANTOSA AGRINDO. Ira Mutiara 1, Moh. Mukhsin 2

BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual

JURNAL EKONOMI Volume 21, Nomor 3 September 2013 INVENTORY CONTROL DAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUKSI ROTI PADA PABRIK ROTI BOBO PEKANBARU

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk bisa mempertanggungjawabkan kebenaran dari suatu penelitian,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan yang diteliti adalah persediaan bahan

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA PT. SUNGAI BUDI DI PALEMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya

PENERAPAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PERUSAHAAN KOPI BUBUK BALI CAP BANYUATIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Persediaan adalah barang yang sudah dimiliki oleh perusahaan tetapi belum digunakan

BIAYA BAHAN. Endang Sri Utami, SE., M.Si., Ak, CA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya

BAB III METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN PERIOD ORDER QUANTITY

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT Subur mitra grafistama yang berlokasi di

ANALISIS PENENTUAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCKHASTIC PADA PT. LOMBOK GANDARIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang ini, persaingan global yang tajam banyak

Akuntansi Biaya. Bahan Baku : Pengendalian, Perhitungan Biaya, dan Perencanaan (Materials : Controlling, Costing and Planning)

Pengelolaan Persediaan

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS EFISIENSI PERSEDIAAN BAHAN BAKU INDUSTRI ABON LELE KARMINA DI KABUPATEN BOYOLALI. Program Studi Agribisnis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berhubungan dengan suatu sistem. Menurut Jogiyanto (1991:1), Sistem adalah

ANALISIS PENGENDALIAAN PERSEDIAAN KERTAS ART PAPER MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI BIAYA DI UD DALLAS KEDIRI

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II ECONOMIC ORDER QUANTITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MANAJEMEN PERSEDIAAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

PENENTUAN KUANTITAS PERSEDIAAN BAHAN BAKU GUNA MENUNJANG KELANCARAN PRODUKSI (Studi Kasus di Pt Indonesia Rubber Pandaan Pasuruan) Suharmiaty

BAB II BAHAN RUJUKAN. dagang maupun manufaktur. Bagi perusahaan manufaktur, persediaan menjadi. berpengaruh pada kegiatan produksi dan penjualan.

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA WAROENG JEANS CABANG P. ANTASARI SAMARINDA

BAB 1. PENDAHULUAN. Pemesanan barang merupakan kegiatan yang sangat penting pada bagian

ARTIKEL ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY EOQ PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan

EVALUASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PUPUK PT. ABC MENGGUNAKAN METODE EOQ. Diterima: 1 Juni 2016 Layak Terbit: 25 Juli 2016

Proudly present. Manajemen Persediaan. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Persediaan Bahan Baku PT. BS dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)

BAB 6 MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PERBANDINGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN PENDEKATAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INVESTASI DALAM PERSEDIAAN

INVENTORY Klasifikasi Bahan Baku :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Pengendalian Manajemen ( Management Control System ) adalah 1

Manajemen Persediaan

JURNAL ANALISIS PENENTU RE-ORDER POINT (ROP) KEDELAI UNTUK KELANCARAN PROSES PRODUKSI TEMPE PADA RAJA TEMPE DI NGANJUK TAHUN 2015

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

PENGENDALIAN PERSEDIAN : INDEPENDEN & DEPENDEN

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Heizer & Rander

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Prosiding Manajemen ISSN:

Bab 8 Manajemen Persediaan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KELURAHAN NUNU KECAMATAN TATANGA KOTA PALU

MANAJEMEN PRODUKSI- OPERASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS EFISIENSI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN SETENGAH JADI DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITIY

PENTINGNYA INVENTORY CONTROL BAHAN BAKU UNTUK MEMPERLANCAR PROSES PRODUKSI PADA PERUSAHAAN

ABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), inventories of raw materials. vii Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PERSEDIAAN PRODUK FARMASI CAIRAN INFUS PADA PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF) PT. DOS NI ROHA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai.

Aplikasi Metode EOQ Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku PT X

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai tujuan usahanya, perusahaan sebagai suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. produksi per bulan mencapai 200 pcs untuk semua jenis produk.

BAB IV METODE PENELITIAN. untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT. ETB

BAB III METODE PENELITIAN. Factory : Jalan Raya Serang Km 18.8 Desa Sukanegara Tangerang Banten.

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR. : Manajemen Operasional Agribisnis

BAB 2 LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Transkripsi:

Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada Universitas Sriwijaya Palembang Saptalian Kurlianta (Saptalian_kurlianta@yahoo.co.id) Rizal Effendi (Rizaleffendi31@yahoo.co.id) Akuntansi S1 STIE MDP Abstrak : Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku. Penelitian ini dilakukan pada Universitas Sriwijaya, berdasarkan data dari tahun 2008-2012. Data yang digunakan adalah data primer hasil wawancara dan data sekunder data persediaan bahan baku perusahaan dari tahun 2008-2012. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Berdasarkan analisis yang dilakukan diketahui perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku pada perusahaan pada dasarnya belum maksimal, karena perencanaan hanya dilakukan berdasarkan perkiraan dari pemakaian bahan baku pada periode sebelumnya. Adapun pengendalian telah dilakukan cukup benar hanya saja perusahaan belum menggunakan metode kuantitas pemesanan ekonomis (EOQ). Kata kunci : Perencanaan persediaan, Pengendalian persediaan dan Economic Order Quantity (EOQ) Abstract : The purpose of this research was conducted to analyze the Planning and Inventory Control Raw Materials. This research was conducted at UPT. Publishers and Printing Sriwijaya University, based on data from 2008-2012. The data used is primary data and secondary data interviews raw material inventory data the company from 2008-2012. Analysis of the data used is qualitative. Based on the analysis performed is known planning and inventory control of raw materials to the company basically is not maximized, because the planning is only done based on estimates of consumption of raw materials in the previous period. The control has been done quite right just yet companies using economic order quantity (EOQ). Keywords : Inventory planning, Inventory control and the Economic Order Quantity (EOQ) 1 PENDAHULUAN Perusahaan besar atau kecil perlu mengadakan persediaan untuk menunjang kelancaran usaha, sebab dengan adanya persediaan akan membantu proses produksi, selain itu kelangsungan hidup perusahaan sangatlah tergantung pada persediaan, baik persediaan bahan baku maupun barang jadi. Apabila tidak tersedianya persediaan, maka pada suatu saat perusahaan akan mengalami kesulitan dalam hal memenuhi kebutuhan konsumen yang meminta atau memerlukan barang yang dihasilkan. Tanpa adanya persediaan yang cukup, maka kelangsungan hidup usaha perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik dan pada akhirnya akan mengalami kerugian yang besar. Pada dasarnya semua produksi bisa berjalan lancar apabila manajemen perusahaan dapat merencanakan dan mengendalikan persediaan bahan baku yang tersedia dengan baik dan benar, sehingga apabila semua persediaan telah dilakukan perencanaan dan pengendalian dengan benar maka produksi pun akan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan kekurangan persediaan bahan baku. Pada UPT Penerbit dan Percetakan Universitas Sriwijaya Palembang bahwa sering terdapat masalah dalam melakukan proses produksi, dikarenakan sering terjadinya kelebihan dan kekurangan bahan baku kertas. Hal tersebut dapat terjadi Hal-1

dikarenakan UPT Penerbit dan Percetakan Universitas Sriwijaya Palembang belum melakukan perencanaan dengan baik dimana selama ini pemesanan yang dilakukan tidak berdasarkan perencanaan yang tepat, sebab perusahaan masih melakukan pemesanan berdasarkan perkiraan pemesanan tanpa suatu metode yang jelas dan hanya mengacu pada persediaan tahun sebelumnya, Sehingga hal tersebut dapat menyebabkan keterlambatan dalam melakukan penyelesaian pesanan oleh konsumen terhadap cetakan yang dipesan. Berdasarkan uraian di atas, maka suatu perencanaan dan pengendalian terhadap persediaan bahan baku sangatlah penting dalam menjaga kelancaran proses produksi. Sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitiannya yang berjudul ANALISIS PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA UPT. PENERBIT DAN PERCETAKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG. 2 LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Perencanaan Menurut Carter (2010, h.4) definisi dari perencanaan adalah : Perencanaan ialah kontruksi dari suatu program operasional terperinci, merupakan proses merasakan kesempatan maupun ancaman eksternal, menentukan tujuan yang diinginkan dan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut Dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah memperkirakan bahan baku, memperkirakan jumlah bahan baku yang diperlukan, memperkirakan kebutuhan dana untuk pembelian bahan baku serta sebagai dasar melaksanakan fungsi pengawasan bahan baku. Menurut William (2009, h5) jenisjenis perencanaan terbagi atas tiga jenis, yaitu : 1. Rencana Strategik Rencana Strategik adalah Rencana yang diformulasikan ditingkat manajemen tertinggi, memerlukan pandangan luas atas perusahaan dan lingkungannya. 2. Rencana Jangka Pendek Rencana jangka Pendek adalah Rencana ini sering kali disebut anggaran, cukup terperinci guna memungkinkan disusunnya laporan keuangan proforma bagi entitas tersebut untuk suatu periode di masa depan. 3. Rencana Jangka Panjang Rencana Jangka Panjang adalah Rencana ini bersifat anggaran mencakup periode waktu tiga sampai lima tahun kedepan Fungsi-fungsi perenanaan Menurut Siswanto (2009, h48) terbagi atas dua jenis, yaitu : 1. Menetapkan tujuan yang akan dicapai pada hierarki yang lebih rendah. 2. Sebagai alat untuk mencapai perangkat tujuan pada hierarki lebih tinggi berikutnya. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa fungsi perencanaan adalah fungsi perencanaan adalah untuk memberikan gambaran yang sekaligus memberikan petunjuk dan arahan kepada pemimpin dalam pengambilan keputusan masalah persediaan yang lebih tepat diinginkan. 2.2 Pengendalian Menurut Herjanto (2008, h.226) pengendalian persediaan adalah : suatu rangkaian kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan yang harus diadakan. Pengendalian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengendalian adalah suatu system atau usaha untuk merencanakan masa depan untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Aminudin (2005, h.146) fungsi pengendalian terbagi atas dua macam yaitu: Hal-2

1. Siklus Persediaan (Inventory Cycle) Siklus persediaan berkaitan dengan membeli atau menyediakan dalam jumlah lebih besar dari yang dibutuhkan. 2. Persediaan Pengaman (Safety Stock) Mencegah terhadap ketidaktentuan persediaan. Pengendalian Persediaan dapat dilakukan dengan berbagai metode pengendalian antara lain : a. Safety Stock Menurut Harjanto (2008, h.258) Persediaan pengaman adalah : Persediaan pengamanan adalah persediaan yang berfungsi untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan barang, misalnya karena penggunaan barang yang lebih besar dari perkiraan semula atau keterlambatan dalam penerimaan barang yang dipesan. Bagi perusahaan dagang, persediaan pengaman juga dimaksudkan untuk menjamin pelayanan kepada pelanggan terhadap ketidakpastian dalam pengadaan barang. Cara menghitung persediaan pengaman (safety stock) Z= µ Karena persediaan pengaman merupakan selisih antara µ, maka = σ = σ Keterangan: X = Tingkat persediaan µ = Rata-rata permintaan σ = Standar deviasi permintaan selama waktu tenggang SS = Persediaan Pengamanan b. Perhitungan Economic Order Quantity (EOQ) Menurut William (2009, h.314) untuk melakukan pengendalian persediaan perusahaan bisa juga menggunakan metode Kuantitas Pemesanan Ekonomis (EOQ- Economic Order Quantity). variabelvariabel yang terkandung dalam rumus EOQ adalah sebagai berikut: 2xRUxCU CUxCC Keterangan : RU : Jumlah yang diperlukan pertahun CO : Biaya per pesanan CU : Biaya per unit bahan baku CC : Persentase biaya penyimpanan c. Reorder Point (ROP) Menurut Tongkeblog (2011) yang dimaksud dengan reorder point adalah : saat atau titik dimana pemesanan kembali harus diadakan sehingga kedatangan atau penerimaan bahan tepat pada waktunya dimana jumlah persediaan sama dengan safety stock Penentuan titik pemesanan kembali ini menunjukkan kepada bagian pembelian terhadap barang yang akan dibutuhkan. ROP = (U x L ) + Safety Stock Keterangan : ROP = Reorder point U = tingkat kebutuhan per periode L = lead time 2.3 Persediaan Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, perusahaan jasa maupun perusahaan industri selalu membutuhkan persediaan. Persediaan setiap perusahaan tergolong berbeda-beda tergantung dari jenis usaha perusahaan. Pada umumnya persediaan merupakan suatu hal yang harus ada untuk menunjang kelangsungan hidup setiap perusahaan. Tanpa adanya persediaan pemimpin perusahaan juga akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan konsumen. Menurut Siagian (2006, h.161) persediaan dapat diartikan : merupakan bahan atau barang yang disimpan untuk tujuan tertentu, antara lain untuk proses produksi jika berupa bahan mentah maka akan diproses lebih lanjut, jika berupa komponen (sparepart) maka Hal-3

akan dijual kembali menjadi barang dagangan. Menurut Freddy (2007, h.7), mengatakan bahwa persediaan mempunyai tujuan antara lain : 1. Menghilangkan risiko keterlambatan datangnya barang. 2. Menghilangkan risiko barang yang rusak. 3. Mempertahankan stabilitas operasi perusahaan. 4. Mencapai penggunaan mesin yang optimal. 5. Memberi pelayanan yang sebaikbaiknya bagi konsumen. Persediaan juga terdapat bermacam-macam jenis Menurut Freddy (2007, h.14-15), menyatakan bahwa jenisjenis persediaan terbagi atas lima jenis, yaitu : 1. Persediaan Bahan Mentah 2. Persediaan Komponen-Komponen Rakitan 3. Persediaan Bahan Pembantu atau Penolong 4. Persediaan Barang dalam Proses 5. Persediaan Barang Jadi 3. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu pendekatan penelitian yang menggambarkan dan melukiskan sifat objek yang diteliti berdasarkan data yang dikumpulkan, dan menganalisis kemudian menarik kesimpulan. 3.2 Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku, Subjek penelitian ini dilakukan di Universitas Sriwijaya Palembang. f 3.3 Jenis Data Jenis data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini adalah data primer dan data sekunder.. Di mana sumber data primer yang akan digunakan ini diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala bagian dan karyawan pada Universitas Sriwijaya Palembang. Data primer meliputi : sejarah singkat instansi, struktur organisasi dan pembagian tugas. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah : data persediaan bahan baku. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. 3.5 Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif, yaitu menganalisis temuan atau hasil penelitian dan membandingkan dengan teori yang menjadi landasan dalam teori. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Universitas Sriwijaya ini berdiri diawali tahun 1982, dengan bantuan dari Dirjen Pendidikan Tinggi 1 (satu) set peralatan percetakan untuk Perguruan Tinggi Negeri seluruh Indonesia sebanyak = 27 Propinsi. Universitas Sriwijaya ini beralamat di kawasan UNSRI di JL. Srijaya Negara bukit besar Palembang 30139, Sumatera Selatan Lingkup usaha yang dijalankan Universitas Sriwijaya adalah dibidang manufaktur membuat cetakan buku, undangan dll. Saat ini telah ada tenaga Hal-4

kerja yang professional dibidang keahlianya yang berjumlah 24 orang Kegiatan yang di lakukan oleh UPT. Percetakan ini mulai mengerjakan cetakan baik dari dalam lingkungan Kantor Pusat Administrasi (KPA) maupun fakultas-fakultas, program-program dalam lingkungan Universitas Sriwijaya dan bahkan dari luar kampus Universitas Sriwijaya, misalnya kop surat, memo, amplop kop dan lain-lain dalam lingkungan Universitas Sriwijaya. 4.2 Pembahasan Metode EOQ Tabel 4.1 Rincian Anggaran dan Realisasi Persediaan Bahan Baku (kertas 70gr) (dalam rim) Kertas Art Paper 70gr Tahun Anggaran Realisasi Selisih 2008 1800 2024 (224) 2009 2160 2136 24 2010 2160 2400 (240) 2011 2400 2064 336 2012 2400 2576 (176) Sumber : UNSRI, 2013 Dari hasil penelitian terdapat kelebihan dan kekurangan bahan baku pada Universitas Sriwijaya oleh sebab itu perlu dilakukan perhitungan metode Economic Order Quantity Art Paper 70gr RU : 1.800 (rim) CO : Rp. 135.000,- CU : Rp. 27.000,- CC : 8% 2xRUxCO CUxCC 2x1.800 x135.000 27.000x18% 486.000.000 4.860 100.000 316,22 rim (dibulatkan 316) Untuk mengetahui jumlah pemesanan yang dilakukan dalam setiap periode terhadap kuantitas pemesanan adalah sebagai berikut RU 1.800 = = 5,69 (dibulatkan 6 kali) EOQ 316 Tabel 4.2 Hasil Analisis Economic Order Quantity Universitas Sriwijaya Art Paper 70gr Kebutuhan (dalam rim) Economic Order Quantity (EOQ) Art Paper 70gr 2008 2009 2010 2011 2012 Kebutuhan 1800 2160 2160 2400 2400 Pemesanan 316 362 373 400 416 Frekuensi 6 6 6 6 6 Sumber : Penulis, 2013 Sesuai dengan pemesanan yang ekonomis pada UPT. Penerbit dan Percetakan Universitas Sriwijaya pada tahun 2008-2012 dengan persediaan bahan baku Art Paper 70gr adalah pada tahun 2008 frekuensi pemesanan sebanyak 6x dan kuantitas pemesanan sebanyak 316, pada tahun 2009 frekuensi pemesanan sebanyak 6x dan kuantitas pemesanan sebanyak 362, pada tahun 2010 frekuensi pemesanan sebanyak 6x dan kuantitas pemesanan sebanyak 372, pada tahun 2011 frekuensi pemesanan sebanyak 6x dan kuantitas pemesanan sebanyak 400 dan pada tahun 2012 frekuensi pemesanan sebanyak 6x dan kuantitas pemesanan sebanyak 416. Tabel 4.3 Rincian Anggaran dan Realisasi Persediaan Bahan Baku (kertas 120gr kunstruk ) (dalam rim plano) Kertas Art Paper 70gr Tahun Anggaran Realisasi Selisih 2008 50 40 10 2009 70 78 (8) 2010 80 125 (45) 2011 100 50 50 2012 100 120 (20) Sumber : UNSRI, 2013 Hal-5

Dari hasil penelitian terdapat kelebihan dan kekurangan bahan baku pada UPT. Penerbit dan Percetakan Universitas Sriwijaya oleh sebab itu perlu dilakukan perhitungan metode Economic Order Quantity Art Paper kunstruk 120gr RU : 50 (lembar plano) CO : Rp. 135.000,- CU : Rp. 1.200,- CC : 18% 2xRUxCO CUxCC 2x50x135.000 1.200x18% 13.500.000 216 62.500 250 lembar Untuk mengetahui jumlah pemesanan yang dilakukan dalam setiap RU 50 = = 0,2 EOQ 250 Tabel 4.4 Hasil Analisis Economic Order Quantity Universitas Sriwijaya Art Paper kunstruk 120gr (dalam lembar plano) Economic Order Quantity Kebutuhan (EOQ) Art Paper kunstruk 120gr 2008 2009 2010 2011 2012 Kebutuhan 50 70 80 100 100 Pemesanan 250 312 330 385 393 Frekuensi 0,2 0,2 0,2 0,3 0,3 Sumber : Penulis, 2013 Sesuai dengan pemesanan yang ekonomis (Economic Order Quantity) pada Universitas Sriwijaya pada tahun 2008 sampai 2012 dengan persediaan bahan baku Art Paper kunstruk 120gr adalah pada tahun 2008 frekuensi pemesanan sebanyak 0,2x dan kuantitas pemesanan sebanyak 250 lembar, pada tahun 2009 frekuensi pemesanan sebanyak 0,2x dan kuantitas pemesanan sebanyak 312 lembar, pada tahun 2010 frekuensi pemesanan sebanyak 0,2x dan kuantitas pemesanan sebanyak 330 lembar, pada tahun 2011 frekuensi pemesanan sebanyak 0,3x dan kuantitas pemesanan sebanyak 325 lembar dan pada tahun 2012 frekuensi pemesanan sebanyak 0,3x dan kuantitas pemesanan sebanyak 393 lembar. Tabel 4.5 Rincian Anggaran dan Realisasi Persediaan Bahan Baku (kertas 120gr kunstruk ) (dalam lembar) Kertas Art Paper 70gr Tahun Anggaran Realisasi Selisih 2008 5000 6000 (1000) 2009 5500 4800 700 2010 5500 6880 (1380) 2011 6000 5200 800 2012 6000 5600 400 Sumber : UNSRI, 2013 Dari hasil penelitian terdapat kelebihan dan kekurangan bahan baku pada Universitas Sriwijaya oleh sebab itu perlu dilakukan perhitungan metode Economic Order Quantity Art Paper 210gr RU : 5.000 (lembar plano) CO : Rp. 135.000,- CU : Rp. 400,- CC : 18% EOQ = 2xRUxCO CUxCC 2x5.000x135.000 400x18% 1.350.000.000 72 18.750.000 4.330,12 (dibulatkan 4.330) Untuk mengetahui jumlah pemesanan yang dilakukan dalam setiap periode RU 5.000 = = 1,15 (dibulatkan 1 kali) EOQ 4.330 Hal-6

Tabel 4.6 Hasil Analisis Economic Order Quantity Universitas Sriwijaya Art Paper 210gr (dalam lembar) Economic Order Quantity (EOQ) Kebutuhan Art Paper 210gr 2008 2009 2010 2011 2012 Kebutuhan 5000 5500 5500 6000 6000 Pemesanan 4330 4787 4900 5345 5375 Frekuensi 1 1 1 1 1 Sumber : Penulis, 2013 Sesuai dengan pemesanan yang ekonomis (Economic Order Quantity) pada Universitas Sriwijaya pada tahun 2008 sampai 2012 dengan persediaan bahan baku Art Paper 210gr adalah pada tahun 2008 frekuensi pemesanan sebanyak 1x dan kuantitas pemesanan sebanyak 4330 lembar, pada tahun 2009 frekuensi pemesanan sebanyak 1x dan kuantitas pemesanan sebanyak 4787 lembar, pada tahun 2010 frekuensi pemesanan sebanyak 1x dan kuantitas pemesanan sebanyak 4900 lembar, pada tahun 2011 frekuensi pemesanan sebanyak 1x dan kuantitas pemesanan sebanyak 5345 lembar dan pada tahun 2012 frekuensi pemesanan sebanyak 1x dan kuantitas pemesanan sebanyak 5375 lembar. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berikut ini kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan 1. Hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap perencanaan persediaan bahan baku pada UPT. Penerbit dan Percetakan Universitas Sriwijaya Palembang ini menyatakan bahwa Universitas Sriwijaya ini belum melakukan perencanaan dan pengendalian yang tepat. Karena, Universitas Sriwijaya ini belum menggunakan suatu anggaran yang tepat dalam melakukan pembelian bahan baku, karena instansi ini masih menggunakan suatu perkiraan saja dalam menentukan pembelian persediaan bahan baku tanpa ada pertimbangan yang lain, sehingga tidak ada patokan yang dipakai guna menetapkan kuantitas pembelian. 2. Universitas Sriwijaya ini telah cukup memadai dalam melakukan pengendalian terhadap penerimaan persediaan bahan baku dan pengeluaran persediaan bahan baku, hanya saja UPT. Penerbit dan Percetakan Universitas Sriwijaya ini belum menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam melakukan pengendalian persediaan bahan baku. 5.2 Saran Dari kesimpulan di atas maka peneliti dapat memberikan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan bagi Universitas Sriwijaya Palembang 1. Dalam melakukan perencanaan persediaan bahan baku sebaiknya Universitas Sriwijaya harus melakukan pengecekan yang dilakukan berkala terhadap persediaan perusahaan, karena dengan adanya pengecekan berkala dalam perusahaan maka perusahaan akan lebih cepat dalam mengetahui jumlah stok persediaan perusahaan dengan demikian perusahaan agar bisa dengan cepat melakukan pembelian persediaan kembali apabila terjadinya persedian yang telah menipis 2. Universitas Sriwijaya juga harus melakukan pembelian persediaan bahan baku secara tepat, perencanaan dan pengendalian yang Hal-7

tepat dapat dilakukan dengan salah satu teknik yaitu dengan menggunakan metode kuantitsas pemesanan ekonomis (Economic Order Quantity). Dengan meggunakan metode kuantitas pemesanan ekonomis (EOQ) maka perusahaan dapat lebih menekankan seminimal mungkin dalam melakukan pembelanjaan persediaan bahan baku. DAFTAR PUSTAKA [1] Aminudin 2005, Prinsip-prinsip Riset Operasi, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta. [2] Carter, William K 2009, Akuntansi Biaya, Audit, Akuntasi Pajak, Salemba Empat, Jakarta. [3] Siswanto, H B 2009, Pengantar Manajemen, Bumi Aksara, Jakarta. [4] Herjanto, Eddy 2008, Manajemen Operasi, Grasindo, Jakarta. [5] Siagian, Yolanda M 2006, Aplikasi Suppl y Chain Management dalam Dunia Bisnis, PT. Grasindao, Jakarta. [6] Rangkuti, Freddy 2007, Manajemen Persediaan. Rajawali Pers, Jakarta. Hal-8