ALIH MEDIA DIGITAL BAHAN PUSTAKA Oleh: Wahyu Dona Pasa Sulendra, S.IP



dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROSES ALIH MEDIA KOLEKSI DEPOSIT PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI SUMATERA UTARA (BPAD)

EVALUASI KEBIJAKAN ALIH MEDIA PADA BAGIAN KOLEKSI LANGKA DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Dokumen Elektronik

BAB I PENDAHULUAN. (bersejarah) ternyata telah dilakukan sejak zaman dahulu kala, dimulai sejak adanya

BAB III METODE PENELITIAN. sistematika dan prosedur yang harus ditempuh, unsur dan komponen yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori-teori yang relevan merupakan teori yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan umum. Perpustakaan umum merupakan tempat atau lokasi yang

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Informan I Kepala Bidang Deposit, Pengamatan dan Pelestarian Bahan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN

MODEL PERPUSTAKAAN DIGITAL DI INDONESIA: SEBUAH USULAN 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

RENSTRA TATA KELOLA DIGITAL ASSET MANAGEMENT PERPUSTAKAAN UPI

TEKNOLOGI DIGITAL : SEBUAH PILIHAN DALAM PENYEBARAN DAN PERLINDUNGAN ARSIP

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA KOLEKSI DEPOSIT PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

Panduan Penggunaan e-document

Cara Mudah Untuk Mengecilkan Ukuran File Gambar Oleh. M. Irwan P. Nasution *)

PETUNJUK TEKNIS ALIHMEDIA KOLEKSI LANGKA SCANNER SCANSNAP SV600. Oleh: Maryono

BAB I PENDAHULUAN. dan rekreasi dengan menyediakan berbagai macam informasi yang sesuai dengan

ANALISIS PENGOLAHAN KOLEKSI REFERENSI DAN DIGITALISASI KOLEKSI

Lampiran 1: Hasil Wawancara 1 HASIL WAWANCARA 1. : Koordinator Bagian Teknis

PERPUSTAKAAN IPB MENUJU DIGITAL LIBRARY Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 1

RETENSI BERKAS BEKAS ALIH MEDIA Oleh : Ubudiyah Setiawati

AUTENTIKASI ARSIP HASIL ALIH MEDIA DAN DUPLIKAT/COPY ARSIP VITAL

Pengaruh Sumber Daya Perpustakaan dalam Pelaksanaan Alih Media Digital

BACK OFFICE DAN LAYANAN PADA ARSIP DAERAH PROVINSI DIY

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kebutuhan yang mutlak bagi setiap instansi, apalagi secara keseluruhan

KELEMBAGAAN PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PROSES ALIH MEDIA NASKAH KUNO DALAM BENTUK DIGITAL DI BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berpatokan pada tujuan awal skripsi ini yaitu untuk menggambarkan proses

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 94 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

: Melakukan proses pengkatalogan buku. : Buku baru untuk diproses

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH. sangat penting dan mendasar. Seiring meningkatnya aktivitas dan dinamika

Digital Filing..: A Simple Way to Digitalize, Centralize and Distribute Documents :.

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu pengelola informasi yang. bertugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan merawat koleksi

BAB I PENDAHULUAN. Aksara Jawa merupakan salah satu peninggalan budaya yang tak ternilai

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

Kebijakan Preservasi Bahan Pustaka dan Arsip BPAD DIY

BAB I PENDAHULUAN. hampir di semua bidang termasuk salah satunya perpustakaan. Perpustakaan

JogjaBook BUKU DIGITAL MANFAAT PENGGUNAAN BUKU DIGITAL

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 8 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,

PROSES DIGITALISASI KOLEKSI LANGKA DI DIREKTORAT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

SOP PENCARIAN BERITA UNTUK WEBSITE RESMI PEMKAB SRAGEN (

BAB I PENDAHULUAN. Setiap lembaga, organisasi, maupun perorangan dalam segala kegiatannya

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 26.TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA BARAT

DRAFT RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG SERAH SIMPAN KARYA CETAK, KARYA REKAM, DAN KARYA ELEKTRONIK

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN KOLEKSI KHUSUS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BOGOR dan BUPATI BOGOR

Pengantar. Ketika kita meng-install Adobe Acrobat, kita diberi pilihan untuk meng-install program-program berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

Strategi Pengembangan Perpustakaan Instansi

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PEMBUDAYAAN GEMAR MEMBACA

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya teknologi internet membuat problema tersendiri bagi media cetak.

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

Oleh : Dra. Anna Nunuk Nuryani

Lampiran 4 SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA NOMOR : 77/UN27.7/PP/2012 TAHUN 2012

Mengukur Kualitas Perpustakaan Sekolah Menggunakan :

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

KEAKTIFAN PUSTAKAWAN DALAM PEMASYARAKATAN PERPUSDOKINFO GUNA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN DAN CITRA POSITIF PERPUSTAKAAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

THES-QS? ARWU? WEBOMETRICS?

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan sifat dan golongan, Perpustakaan secara umum terbagi menjadi dua

Pedoman Wawancara Informan I Sekretaris Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sumbar

Pengembangan Kapasitas Institusi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (Perguruan Tinggi Swasta)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan, kita bisa

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

BAB IV PEMBAHASAN. A. Tahapan Pengelolaan Bahan Pustaka di Badan Perpustakaan dan Arsip. Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Studi Tentang Kendala Teknologi Informasi di Indonesia. Hendra Gunawan, Ir. Dosen Luar Biasa STMIK Sumedang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

LAYANAN KEARSIPAN PERLU DITINGKATKAN A. Fajar Feratri Astuti

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM PENGELOLAAN DOKUMEN DIGITAL DI PERGURUAN TINGGI Oleh Sugeng Priyanto

DIGITALISASI DOKUMEN. Oleh : Sugeng Priyanto, SS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

KEPUTUSAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

No Jenis koleksi Jumlah judul Keterangan 1 Buku Majalah Kaset Audio 125

SISTEMATIKA LAPORAN PROGRAM PELATIHAN INTERNASIONAL PROGRAM KERJA SAMA SELATAN-SELATAN

1. Grafis Bitmap Dan Vektor 2. Konsep Warna Digital 3. Gambar Digital 4. Editing Gambar Photoshop 5. Membuat Kop Web

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KISI-KISI SOAL TEORI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. direformasi. Reformasi itu meliputi berbagai bidang termasuk birokrasi-alat

PEDOMAN PENGELOLAAN DIGITALISASI DOKUMEN (TESIS DAN DISERTASI) Oleh: Azizah

A. Tujuan Mengenal penggunaan piranti input gambar berupa scanner dan kamera digital yang mengubah gambar menjadi format digital.

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 2 PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN YANG BERLANDASKAN NILAI-NILAI LUHUR

TERMS OF REFERENCE. Version II

Transkripsi:

ALIH MEDIA DIGITAL BAHAN PUSTAKA Oleh: Wahyu Dona Pasa Sulendra, S.IP PENDAHULUAN Pelestarian bahan pustaka secara umum memiliki dua unsur utama, yaitu pelestarian dalam bentuk fisik dan pelestarikan nilai informasi. Proses pelestarian dalam bentuk fisik bisa dilakukan dengan cara pemeliharaan, perawatan, pengawetan dan perbaikan. Sedangkan melestarikan nilai informasi dilakukan melalui alih huruf, alih bahasa dan alih media. Alih media perpustakaan biasa dilakukan pada bahan pustaka yang bernilai sejarah, naskah kuno, buku langka atau bahan pustaka yang memiliki kondisi fisik yang sudah rapuh. Namun proses alih media konvensional dengan melakukan fotokopi biasanya akan semakin merusak fisik bahan pustaka sehingga perpustakaan harus mempunyai kebijakan membuat salinan dalam bentuk alih media berbentuk digital guna melestarikan informasi bahan pustaka tersebut. Selain itu, alih media acapkali berpotensi menimbulkan pelanggaran terhadap hak cipta namun perlu diingat bahwa perpustakaan sebagai lembaga publik tidak hanya memberi layanan jasa informasi tetapi juga mempunyai tugas melestarikan hasil ciptaan manusia agar hasil karya cipta tersebut dapat diberdayakan sepanjang masa. Guna melestarikan nilai informasi yang terkandung dalam bahan pustaka maka perpustakaan harus dapat menjaga dan melindungi hak cipta seseorang dengan menerapkan kebijakan yang berpihak pada kepentingan publik serta tetap menghormati hak-hak intelektual individu dan masyarakat. ALIH MEDIA DIGITAL Alih media digital adalah salah satu kegiatan melestarikan khasanah budaya bangsa dengan mengalih bentuk dari bentuk asli ke bentuk/media digital. Alih media merupakan proses digitasi yaitu proses alih media dari media cetak seperti buku, majalah, koran, foto dan gambar ke dalam bentuk data digital yang dapat direkam, disimpan dan diakses melalui komputer atau media digital lainnya. Beberapa hal yang melatar belakangi perlunya dilakukan kegiatan alih media yaitu : 1

1. Mengatasi kendala kekurangan ruangan Setiap perpustakaan tentu melakukan kegiatan pengadaan koleksi untuk menambah kelengkapan koleksi yang dimilikinya. Biasanya pertumbuhan dan perkembangan koleksi ini tidak diimbangi oleh perluasan ruangan perpustakaan. Akibatnya rak-rak yang tersedia untuk menampung koleksi tahun demi tahun semakin penuh sesak, sehingga membuat ruangan perpustakaan tidak nyaman lagi. Salah satu upaya mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan kegiatan alih media dari bentuk asli ke bentuk digital (CD). 2. Mencegah kerusakan fisik bahan pustaka Kebanyakan bahan pustaka yang dikoleksi perpustakaan adalah bahan pustaka dalam bentuk tercetak yang terbuat dari kertas seperti buku, majalah, jurnal, surat kabar, skripsi, tesis, desertasi, arsip-arsip penting dan dokumen-dokumen lainnya yang bernilai historis. Tentunya bahan pustaka tersebut tidaklah dapat bertahan terlalu lama, seiring dengan bertambahnya usia fisik dokumen tersebut ada banyak hal yang menyebabkan kerusakan dari segi fisiknya, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Dalam upaya menyelamatkan informasi yang terdapat dalam bahan pustaka tersebut maka perlu dilakukan kegiatan alih media. 3. Kelangkaan Salah satu fungsi perpustakaan adalah mengumpulkan dan melestarikan khazanah karya manusia terutama yang menjadi ruang lingkup koleksi dari jenis perpustakaan tersebut. Dari sekian banyak bahan pustaka yang di koleksi perpustakaan tentu terdapat juga koleksi-koleksi yang bernilai historis dan langka. Koleksi yang bernilai historis dan langka harus dilestarikan baik dari segi fisiknya maupun segi isi informasinya. Upaya pelestarian koleksi yang bernilai historis dan langka ini salah satunya adalah dengan melakukan kegiatan alih bentuk dari fisik ke bentuk digital atau disk. 4. Perkembangan teknologi informasi Perkembangan teknologi informasi terutama komputer dan perangkat terkait lainnya membawa dampak yang sangat positif dalam kegiatan di perpustakaan. Kehadiran teknologi informasi harus diterima dan dimanfaatkan di perpustakaan, karena : a. Tuntutan terhadap mutu dan jumlah layanan, b. Tuntutan terhadap penggunaan koleksi bersama, 2

c. Kebutuhan untuk mengefektifkan SDM, d. Tuntutan terhadap efisiensi waktu, e. Keragaman informasi yang dikelola, f. Kebutuhan akan ketepatan dan kecepatan layanan informasi. Kendala-kendala dalam pelaksanaan alih media : 1. Sumber Daya Manusia Tidak semua staf perpustakaan merespon positif terhadap perubahan. Apalagi perubahan ini menyangkut kemampuan staf untuk beradaptasi dengan teknologi baru yang masih asing bagi mereka. Terutama staf yang sudah tua dan mereka yang malas untuk selalu maju dan berubah. Mereka menganggap dengan perubahan tersebut keadaan mereka akan terganggu, mereka sudah terbiasa dan enjoy dengan keadaan pekerjaan mereka yang lama, dengan perubahan ini mereka meresa dipojokkan dan disingkirkan. Hal demikian merupakan sesuatu yang lumrah terjadi bila ada perubahan. Di sinilah dituntut kepiawaian pemimpin untuk bisa memberikan pengertian dan pemahaman akan makna dan manfaat perubahan tersebut, dan mencarikan jalan keluar bagi kemelut yang terjadi bila ada staf yang membutuhkan waktu yang lama untuk sampai pada tahap komitmen. Bila sudah pada tahap komitmen, tentu perubahan dianggap sebagai sesuatu yang menyenangkan karena mereka sudah komitmen untuk berubah, bersedia bekerja untuk mencapai kemajuan. 2. Dana Untuk membangun koleksi dalam bentuk digital, tentunya membutuhkan dana awal yang tidak sedikit, terutama untuk menyiapkan infrastrukturnya seperti : pembelian komputer dan perangkat terkait lainnya, scanner, jaringan listrik, pelatihan staf dan sebagainya. Semua ini memerlukan anggaran yang besar. Untuk mensiasati kendala dana ini, perpustakaan harus membuat skala prioritas tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakannya. Disamping itu perlunya tahapan-tahapan sedikit demi sedikit untuk mengalihkan dokumennya ke dalam berntuk digital, maksudnya tidak sekaligus tetapi dengan jalan bertahap, sesuai dengan jenis koleksi mana yang diprioritaskan. 3

3. Kepemimpinan Kurangnya perhatian dari pemimpin seperti menunda-nunda, mengabaikan, menghindari, bisa menjadi kendala yang sangat berpengaruh dalam upaya pelaksanaan alih media. Hal ini akan berimplikasi pada kebijakan selanjutnya dan akan mempengaruhi bawahan atau staf. Oleh karena itu komitmen dan dukungan dari pemimpim sangatlah diperlukan untuk kelancaran dan kesuksesan kegiatan alih media ini. 4. Konsistensi Kendala ini muncul apabila terdapat banyak staf bahkan pemimpin yang tidak konsisten dan komitmen untuk perubahan ke arah sesuatu yang baru dan maju. Maka dari itu sebelum melangkah harus direncanakan dengan matang, agar tidak terjadi sesuatu yang membuat 'kendur' dikemudian hari. 5. Waktu Setiap perubahan termasuk manfaat yang menyertainya akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mewujudkannya sesuai dengan harapan yang diinginkan. 6. Komunikasi Perubahan akan diterima atau ditolak berdasarkan keefektifan komunikasi. Komunikasi harus sering dilakukan, dua arah, seimbang (positif dan negatif) dan dimulai sebelum proses perubahan dimulai. ALIH MEDIA DI BPAD YOGYAKARTA Sejauh ini alih media di BPAD DIY dilakukan melalui alur sebagai berikut: 1. Pengumpulan dan seleksi bahan pustaka Bahan pustaka yang akan dialihmediakan diperoleh dari intern lingkungan perpustakaan sendiri atau melalui kerjasama dengan instansi pemerintah maupun non pemerintah lainnya. 2. Pengecekan kondisi fisik bahan pustaka Sebelum bahan pustaka akan dialih mediakan maka dilakukan pengecekan kondisi fisik. Bila kondisi fisik bahan pustaka tidak rusak dapat langsung dialihmediakan, tetapi bila 4

tingkat kerusakannya sudah tinggi, (jika kondisi memungkinkan) dilakukan konservasi terlebih dahulu sebelum dialihmediakan. 3. Scanning / capturing file Proses scanning dokumen asli direkomendasikan untuk menggunakan resolusi minimum 300 dpi (dot per inch) dan disimpan dalam bentuk dokumen elektronik dalam format tertentu (TIFF, GIF, JPEG dll. untuk file gambar). Dokumen elektronik tersebut memiliki informasi yang sama dengan dokumen aslinya dalam rangka memberikan versi digital yang berumur panjang dan berkualitas tinggi. 4. Editing & compiling Proses ini mencakup pengeditan dokumen yang sudah discan atau dicapture dan pembuatan file-file turunan (File JPEG 300 dpi atau File JPEG 100 dpi untuk pengemasan dan penerbitan ke Web). Dilanjutkan dengan proses penyatuan file-file yang sebelumnya terpisah pada saat pengeditan. Proses compilling ini biasanya disatukan ke dalam format PDF. 5. Pengemasan akhir Adalah pengemasan dokumen ke dalam bentuk multi media sehingga dokumen itu bisa dibaca seperti layaknya dokumen aslinya. Di BPAD Yogyakarta, pengemasan hasil akhir alih media terdiri menjadi dua : dalam bentuk EXE untuk naskah Kuno dan buku-buku langka dan bentuk HTML untuk koran lama. PENUTUP Kemajuan teknologi yang pesat membawa kemudahan bagi kehidupan manusia, tetapi pada sisi yang lain kemajuan tadi harus dimaknai secara arif dan bijaksana agar kita tidak terjebak ke dalam pemanfaatan kecanggihan teknologi untuk hal-hal yang merugikan bagi orang lain. Alih media hanyalah sebuah proses dengan teknologi maju, namun yang perlu diwaspai adalah falsafah moral dalam teknologi yang maju agar dapat berjalan seiring dengan peradaban dan kebudayaan manusia. 5