ASOSIASI PENAMBANG NIKEL INDINESIA (APNI) BAB I KODE ETIK, PERATURAN DAN PEDOMAN ASOSIASI Pasal 1 1. Kode etik adalah pedoman tentang nilai-nilai dan sikap perilaku yang baik dan perlu diikuti, serta pedoman tentang nilai-nilai sikap perilaku yang tidak baik dan perlu dihindari oleh para anggota. 2. Kode etik sebagai pedoman bagi para anggota dalam melakukan kerja sama yang menguntungkan dan mendorong terciptanya persaingan yang sehat diantara para Anggota sehingga terbina suasana kekeluargaan kebersamaan dalam Asosiasi Penambang Nikel Indonesia. 3. Kode etik merupakan norma-norma untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dan/atau perselisihan di antara para anggota. Pasal 2 Peraturan organisasi adalah suatu peraturan yang ditetapkan untuk tujuan : 1. Mencegah persaingan yang tidak sehat diantara sesama anggota Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI). 2. Menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan sebagian atau seluruh anggota Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) dalam menjaga kelestarian dan/atau perkembangan usaha pertambangan nikel secara keseluruhan. 3. Tidak dapat diterbitkan suatu peraturan organisasi atau ketentuan lain yang mendorong terjadinya pemusatan kekuatan yang terselubung ataupun tidak dapat dipertanggung jawabkan dalam rangka turut membentuk kehidupan demokrasi ekonomi. Pasal 3 Pedoman organisasi adalah suatu petunjuk yang diberikan untuk memudahkan usaha para anggota supaya dicapai efisiensi usaha bagi seluruh anggota. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Page 1 of 10
Suatu pedoman dapat diterbitkan oleh dewan pengurus dengan mempertimbangkan pemikiran ahli dibidang yang dimaksud. Sebagai pedoman, tidak dikenakan sanksi pelanggaran terhadapnya. BAB II KEDUDUKAN, LAMBANG DAN BENDERA ASOSIASI Pasal 4 Kedudukan 1. Dewan Pengurus Pusat Asosiasi berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia 2. Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi berkedudukan di Ibukota Propinsi yang bersangkutan Pasal 5 Lambang dan Bendera 1. Lambang Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) berbentuk daun hijau melambangkan penambangan nikel yang ramah lingkungan, bola dunia melambangkan diakui dunia pertambangan international, peta Indonesia melambangkan tersebar dan merata di seluruh wilayah Indonesia, bergambar palu dan excavator melambangkan peralatan kegiatan penambangan nikel, serta bertuliskan ASOSIASI PENAMBANG NIKEL INDONESIA (APNI). 2. Bendera Asosiasi berlatar belakang putih dengan lambang Asosiasi di tengahnya. 3. Ketentuan lain mengenai Lambang dan Bendera Asosiasi ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat. BAB III KEANGGOTAAN Perusahaan yang dapat diterima menjadi Anggota Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) adalah semua perusahaan pertambangan Nikel Indonesia (IUP & KK) dan perusahaan biasa (SIUJK) yang berhubungan langsung dengan operasi produksi pertambangan nikel (seperti konsultant, kontraktor, surveyor, supplier peralatan pertambangan) di Indonesia yang telah memperoleh izin dari pemerintah Indonesia dan anggota individual. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Page 2 of 10
Pasal 6 Keanggota Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) terdiri dari: 1. Anggota Utama (AU) 2. Anggota Pendamping (AP) Prosedur menjadi anggota Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) ditetapkan sebagai berikut : 1. Mengisi formulir pendaftaran yang tersedia yang ditanda tangani oleh pimpinan perusahaan yang bersangkutan disertai : 2. Untuk Perusahaan pertambangan nikel harus melampirkan : a. Izin pertambangan yang masih berlaku (seperti : IUP Produksi, CnC). b. Surat rekomendasi dari kepala dinas pertambangan diwilayah kerja yang bersangkutan memiliki nomor wajib pajak (NPWP) Perusahaan. 3. Untuk bukan perusahaan pertambangan nikel (SIUJK) harus melampirkan: a. Surat rekomendasi dari 2(dua) anggota perusahaan pertambangan Nikel Indonesia. b. Klasifikasi dan atau bidang Jenis Usaha perusahaan. 4. Mematuhi semua peraturan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia yang berlaku 5. Penerimaan ditetapkan dan diberitahukan secara tertulis oleh Dewan Pengurus Pusat dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah diterimanya permohonan dan kelengkapan persyaratan yang diminta. 6. Dewan pengurus pusat tidak dapat menolak permohonan keanggotaan dengan alasan yang bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran Rumah Tangga. 7. Tanda Anggota Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) dikeluarkan oleh dewan pengurus pusat berupa sertifikat keanggotaan dan merupakan bukti keanggotaan pada Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI). Pasal 7 Hak anggota utama dan anggota pendamping Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) adalah : 1. Dilindungi dan dibina kepentingan sejalan dengan tujuan organisasi sebagaimana ditetapkan dalam anggaran dasar. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Page 3 of 10
2. Dilindungi dan dibina kepentingannya dalam rangka penyelenggaraan dan peningkatan kerja sama yang saling menunjang dan saling menguntungkan dengan sesama anggota dan dalam rangka upaya pencegahan persaingan yang tidak sehat. 3. Dibantu dan dilayani kepentingannya sejalan dengan fungsi kegiatan organisasi sebagaimana dijelaskan dalam Anggaran Dasar. 4. Mengetahui perkembangan permasalahan organisasi dalam rangka penyempurnaan pengembangan organisasi. 5. Hanya anggota utama yang mempunyai hak suara, hak bicara, hak dipilih, dan hak memilih penasehat, dan rapat-rapat lainnya. 6. Anggota pendamping tidak mempunyai hak suara pada pemilihan Dewan Pengurus dan Dewan Penasehat, namun punya hak bicara dan menyampaikan pendapat dan atau saran/usulan dalam rapat-rapat Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI). Pasal 8 Setiap anggota utama dan anggota pendamping berkewajiban untuk : 1. Mematuhi anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga; 2. Membayar uang iuran yang ditetapkan 3. Menjunjung tinggi nama baik dan peraturan organisasi serta turut berpartisipasi dalam pengembangan organisasi yang ditetapkan. 4. Menjunjung tinggi kode etik Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI). Pasal 9 Anggota yang tidak memenuhi kewajibannya dapat dikenakan sanksi oleh Dewan Pengurus Pusat setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan dari dewan Pembina, dewan Penasehat dan dewan Pengawas. Sanksi kepada anggota dapat berupa: 1. Diperingatkan 2. Di umumkan kesalahannya 3. Ditanggungkan sementara keanggotaannya 4. Dicabut keanggotaannya. Setiap anggota yang dikenakan sanksi, dapat melakukan pembelaan kepada Dewan Pembina. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Page 4 of 10
Sanksi dapat dicabut, jika dalam pembelaannya yang bersangkutan dinyatakan tidak bersalah bersedia mengakui kesalahannya, menyatakan akan memperbaiki diri serta akan menghindarkan terulangnya kejadian dikemudian hari. Pencabutan sanksi dilakukan oleh dewan pengurus pusat setelah mempertimbangkan pendapat Dewan Pembina. BAB IV PEMILIHAN DAN KEPENGURUSAN Pasal 10 1. Kandidat ketua Umum adalah mereka yang dicalonkan oleh perusahaan yang mempunyai jabatan setingkat General Manager (GM) dari perusahaan pertambangan nikel. 2. Kandidat ketua umum dapat diusulkan dan diajukan oleh semua anggota utama. 3. Ketua umum dipilih dari kandidat yang ada oleh anggota utama dengan sistem pemungutan suara. 4. Kandidat yang memperoleh suara terbanyak akan menjadi ketua umum dan harus disahkan oleh Rapat Kerja Nasional. Pasal 11 1. Yang dapat menjadi anggota Dewan pengurus adalah pengusaha atau penanggung jawab (setingkat jabatan general manager dari perusahaan tersebut) yang ditunjuk atau dipilih oleh ketua umum, melalui rapat dewan pengurus pusat. 2. Anggota dewan pengurus harus bersedia menjalankan kepengurusan secara adil, jujur dan bijaksana serta bersungguh-sungguh dalam mengusahakan perkembangan organisasi dan pengembangan usaha para anggotanya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah tangga. Pasal 12 1. Apabila ketua umum terpilih, karena sesuatu sebab tidak lagi memegang jabatan setingkat direksi dari perusahaan, maka dewan pengurus mengambil alih tugas dan tanggung jawab sebagi Ketua Umum, sebelum menetapkan pengganti untuk sisa masa jabatan yang bersangkutan. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Page 5 of 10
2. Apabila dalam suatu masa jabatan, ada anggota Dewan Pengurus yang mengundurkan diri atau karena sesuatu sebab terdapat jabatan yang lowong, maka dewan pengurus dapat menetapkan pengganti untuk sisa masa jabatan yang bersangkutan. Pasal 13 Wewenang dan tanggung dewan Pengurus adalah : 1. Melaksanakan ketentuan Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah tangga 2. Melaksanakan keputusan-keputusan rapat kerja nasional. 3. Melaksanakan kepengurusan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku. 4. Mewakili Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) keluar dan kedalam sesuai dengan tugas dan fungsinya 5. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Dewan Pengurus bertanggung jawab kepada anggota melalui rapat kerja nasional. Pasal 14 1. Dewan Pengurus dapat menetapkan kelengkapan susunan kepengurusan sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan aspirasi anggota. 2. Jika masih diperlukan penyesuaian kelengkapan susunan kepengurusan lebih lanjut setelah ditetapkan, Dewan Pengurus Dapat menetapkan perubahannya sepanjang disetujui secara mufakat oleh pengurus dan Dewan Pembina. 3. Ketua Umum menetapkan pembagian tugas dan wewenang para anggota Dewan Pengurus, dengan menetapkan batasan-batasan serta mekanisme koordinasinya. BAB V RAPAT-RAPAT DAN RAPAT KERJA NASIONAL Pasal 15 Rapat-rapat pengurus yang diperlukan untuk kebutuhan Dewan Pengurus, ditetapkan dan dilaksanakan oleh Dewan Pengurus, diadakan sekurang-kurangnya setiap tiga (3) bulan sekali. Pasal 16 Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Page 6 of 10
1. Rapat kerja nasional dihadiri oleh : a. Para anggota b. Dewan Pengurus c. Dewan Pembina, dewan penasehat, dewan pengawas. d. Pihak-pihak lain yang diundang oleh Dewan pengurus. 2. Tata cara dan pelaksanaan penyelenggaraan rapat kerja merupakan tugas dan tanggung jawab dewan pengurus pusat 3. Rapat kerja nasional diadakan sekurang-kurangnya 1 (Satu) kali dalam 1 tahun Pasal 17 1. Rapat kerja Nasional diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 3 tahun dan merupakan instansi yang memegang kekuasaan tertinggi Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI). 2. Rapat kerja nasional dapat diadakan diluar jadwal tersebut atas permintaan Dewan Pengurus yang disetujui oleh Dewan Pembina atau atas permintaan yang diajukan secara tertulis oleh sekurang-kurangnya lima puluh persen plus satu (50% + 1) dari jumlah anggota. 3. Tata cara dan pelaksanaan penyelenggaran rapat kerja nasional merupakan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengurus Pusat. 1. Rapat kerja nasional dihadiri oleh : a. Para anggota b. Dewan Pengurus Pasal 18 c. Dewan Pembina, Dewan Pengawas, Dewan Penasehat d. Pihak-pihak lain yang diundang oleh Dewan pengurus 2. Dalam rapat kerja nasional, hak suara anggota adalah seperti tercantum pada pasal 6. Setiap anggota mempunyai 1 hak suara yang dibawakan oleh wakilnya yang sah atau sudah tercantum namanya disekertariat Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) memiliki peringkat setingkat general manager yang ditunjuk resmi oleh perusahaan yang bersangkutan. 3. Anggota dapat melakukan haknya kepada anggota lain dengan surat mandat. 4. Pimpinan sidang dalam rapat kerja nasional adalah ketua umum atau wakilnya, apabila ketua umum berhalangan. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Page 7 of 10
Pasal 19 1. Rapat kerja nasional adalah sah apabila dihadiri oleh lima puluh persen plus satu (50% +1) dari jumlah anggota yang mempunyai hak suara. 2. Bila tidak tercapai kuorum, maka rapat kerja nasional yang diselenggarakan dan segala keputusan yang diambil adalah tidak sah. Pasal 20 Rapat kerja nasional luar biasa dapat diadakan sewaktu-waktu bila mana terjadi hal-hal yang luar biasa, seperti Dewan Pengurus tidak melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan anggaran Dasar Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) atau timbul nya masalahmasalah lain yang membahayakan kelangsungan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI). BAB VI KANTOR ASOSIASI DAN PEMBENDAHARAAN Pasal 21 1. Kantor sekretariat Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) bertugas mengelola atau melaksanakan seluruh fungsi dan kegiatan administratif yang diperlukan untuk mengelola atau melaksanakan seluruh kebijakaksanaan Dewan Pengurus. 2. Segi- segi administratif yang berkaitan dengan tugas Dewan Pembina, dewan penasehat, dewan pengawas, juga dilaksanakan oleh kantor Asosiasi. 3. Kantor asosiasi bertanggung jawab kepada Dewan Pengurus Pusat dapat menetapkan lingkup dan batasan tanggung jawab kantor Asosiasi serta kebijaksanaan pembinaannya. 4. Kantor asosiasi dipimpin oleh direktur eksekutif 5. Pengangkatan, pemberhentian serta penentuan besarnya honorarium kepala kantor dan staf tenaga kantor Asosiasi dilaksanakan dan diputuskan oleh Dewan Pengurus. Pasal 22 1. Besar uang iuran dan perubahannya ditetapkan oleh rapat kerja nasional dan dicantumkan [ada lampiran anggaran Rumah Tangga (lampiran 2) Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Page 8 of 10
2. Dewan pengurus dapat melaksanakan usaha-usaha tertentu yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dalam rangka memperkuat keuangan organisasi berdasarkan persetujuan dewan pengurus pusat. 3. Pengelolaan keuangan dan perbendaharaan dilaksanakan sesuai dengan tertib administrasi keuangan yang layak dan dapat dipertanggung jawabkan. 4. Dewan pengurus menyusun laporan keuangan tahunan dan menyampaikannya kepada rapat kerja tahunan. 5. Pertanggung jawaban keuangan atau perbendaharaan selama suatu periode kepengurusan disampaikan kepada rapat kerja nasional. 6. Rapat kerja nasional dapat menetapkan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap keuangan atau perbendaharaan. 7. Pemeriksaan yang dimaksud dapat dipercayakan pada akuntan publik yang ditunjuk oleh rapat kerja nasional dan dilaksanakan atas beban asosiasi. BAB VII PERUBAHAN Pasal 23 Perubahan anggaran rumah tangga hanya dapat dilaksanakan dalam rapat kerja nasional yang diadakan khususnya untuk tujuan perubahan anggaran rumah tangga dan harus disetujui sekurang-kurangnya lima puluh persen plus satu (50% + 1) dari jumlah anggota. BAB VIII PENUTUP Pasal 24 Perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) ini disahkan oleh rapat kerja nasional di Jakarta pada tanggal 6 Januri 2017 dengan dihadiri oleh : 1. Bapak Sudirman Tjakradinata 2. Bapak Ladjiman Damanik 3. Bapak Wiratno Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Page 9 of 10
4. Ibu Meidy Katrin Lengkey 5. Bapak Maman Khairussalam 6. Bapak Dadang Praptomo 7. Bapak Ense Solapung 8. Bapak Samsu (Minerba) 9. Bapak Made (Minerba) 10. Bapak Andry (Minerba) Catatan: 1. Pengelolaaan Keuangan 2. Pengelolaan Aset 3. Fungsi, tugas, tanggung jawab bidang bidang 4. Fungsi, tugas, tanggung jawab dewan Pembina, dewan penasehat, dewan pengawas. Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Page 10 of 10