BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kata metoda (metodology) dan penelitian (research). Secara etimologi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah atau natural setting.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dan contoh seperti apa seharusnya teknik riset yang baik. 1

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

1. BAB III 2. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atau jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Distribusi Jawa Timur Area Malang, lokasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan pendekatan. penjelajahan: kesimpulanya studi kasus deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. menjadikan pokok kajiannya fenomena yang tampak sebagai subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Informasi Akuntansi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri X, karena SMA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif, dimana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Peneliti mengambil lokasi penelitian tersebut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berbagai rancangan penelitian yang akan dilakukan oleh tiap peneliti memiliki

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Pageruyung Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti dapat dianalisis secara tepat dan terjamin kesahihannya. 42

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Tylor sebagaimana yang dikutip oleh Lexi Moleong menyebutkan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jl. Kebalen Wetan No. 01 Selatan Cukam. Lokasi ini dipilh karena

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah penerapan penentuan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata, gambar dan bukan merupakan angka-angka. Selain itu, keseluruhan data yang telah dikumpulkan berkemungkinan menjadi sebuah kunci dari apa yang sudah diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti juga menggunakan pendekatan Phenomenologik atau yang biasa dikenal dengan pendekatan kualitatif murni, dengan menggunakan model paradigma naturalistic. 74 Penelitian kualitatif fenomenologis menekankan pada aspek subjektif dari perilaku seorang individu, dan peneliti yang menggunakan pendekatan fenomenologis juga akan berupaya untuk masuk kedunia konseptual responden sedemikian rupa sehingga akan mendapatkan pemahaman mengenai apa dan bagaimana arti dari fenomena terkait. Istilah kata fenomenologi secara etimologis berasal dari kata fenomena dan logos. Fenomena berasal dari kata kerja Yunani phainesthai yang berarti nampak dan terbentuk dari akar kata fantasi, fantom, dan fosfor yang artinya sinar atau cahaya. Sehingga kemudian dapat diartikan secara harfiah bahwa fenomena merupakan gejala atau sesuatu yang menampakkan. Fenomenologi adalah ilmu tentang esensi-esensi kesadaran dan esensi ideal dari obyek-obyek sebagai korelasi dengan kesadaran. Fenomenologi juga 74 Paradigma naturalistic atau penelitian Phenomenologik dengan konteks natural berarti bahwa fenomena yang terjadi di alam raya ini saling berkaitan satu sama lain. Lihat: Sujarwo, Metode Penelitian Sosial, Mandar Maju, Bandung, 2001, Hlm 28-30 76

merupakan sebuah pendekatan filosofis untuk menyelidiki pengalaman manusia. Fenomenologi bermakna metode pemikiran untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang ada dengan langkah-langkah logis, sistematis kritis, tidak berdasarkan apriori/prasangka, dan tidak dogmatis. Prinsip-prinsip penelitian fenomenologis ini pertama kali diperkenalkan oleh Husserl, Husserl sendiri mengenalkan cara mengekspos makna dengan mengeksplisitkan struktur pengalaman yang masih implisit. Setiap hari manusia sibuk dengan aktifitas dan aktifitas itu penuh dengan pengalaman. Esensi dari pengalaman dibangun oleh dua asumsi, pertama setiap pengalaman manusia sebenarnya adalah satu ekspresi dari kesadaran, dimana Ia sadar akan pengalamannya sendiri yang memang bersifat subyektif. Kedua, setiap bentuk kesadaran selalu merupakan kesadaran akan sesuatu. Hal itu semua merupakan aktifitas yang terjadi dalam kehidupan sehari hari dan merupakan sikap yang natural. Kesadaran diri merefleksikan pada sesuatu yang dilihat, dipikirkan, diingat dan diharapkan, inilah yang kemudian disebut dengan fenomenologi. Sedangkan penelitian deskriptif sendiri merupakan sebuah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala atau fakta-fakta dalam kejadian-kejadian tertentu secara sistematis dan akurat, berikutnya adalah mengenai bagaimana sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu. 75 Dengan menggunakan pendekatan tersebut, peneliti berharap dapat mendeskripsikan 75 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, CV Alfabeta, Bandung, 2007, Hlm 53 77

fenomena atau kejadian yang terjadi sesuai dengan kenyataan dan juga jelas sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami hasil penelitian. B. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilakukan di SMA Islam Kota Malang yang terletak di Jalan R.A. Kartini No. 2 Malang dan jika memungkinkan penelitian juga akan dilakukan dibeberapa tempat kelompok remaja putri peminat musik underground tersebut berkumpul dan nongkrong-nongkrong. C. Subyek Penelitian C.1. Prosedur Pengambilan Subyek Penelitian Prosedur penentuan subjek atau sumber data dalam penelitian kualitatif menurut Sarantakos umumnya menampilkan karakteristik (1) diarahkan tidak pada jumlah sampel yang besar, melainkan pada kasuskasus tipikal sesuai kekhususan masalah penelitian; (2) tidak ditentukan secara kaku sejak awal, tetapi dapat berubah, baik dalam hal jumlah maupun karakteristik-karakteristik sampelnya, sesuai dengan pemahaman konseptual yang berkembang dalam penelitian, dan (3) tidak diarahkan pada keterwakilan dalam arti jumlah atau peristiwa acak, melainkan pada kecocokan konteks. 76 Jumlah subjek pada penelitian ini adalah 3 orang. Subyek dari penilitian ini adalah remaja putri atau siswi SMA Islam yang berusia 16-18 tahun yang merupakan penikmat musik underground. Prosedur dalam penentuan subyek penelitian ini teknik yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan 76 Poerwandari, K.E, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi, Edisi ke 3, LPSP3 Universitas Indonesia, Jakarta, 2007 78

sampel data dengan pertimbangan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. 77 C.2. Kriteria Subyek Penelitian Penentuan karakteristik dilakukan dengan cermat di dalam studi mengumpulkan berbagai informasi maupun penjajakan terhadap permasalahan yang akan diteliti (Purwanti, 1998 : 47) Adapun kriteria dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Remaja putri atau siswi berusia 16-18 tahun merupakan penggemar musik underground b. Subyek penelitian mengerti atau memahami tentang musik underground Selama kurun waktu setidaknya 1 sampai 10 bulan selama turun lapang, pada awalnya peneliti berhasil menemukan 6 orang siswi SMA Islam yang pada saat itu setidaknya mereka bersedia untuk diwawancarai. Namun seiring berjalannya waktu, dari keenam siswi SMA Islam yang pada awalnya bersedia untuk diwawancarai tersebut, peneliti hanya mengambil tiga diantaranya saja untuk dijadikan subyek penelitian. Sedangkan uintuk ketiga siswi yang pada akhirnya tidak peneliti gunakan sebagai subyek penelitian, peneliti memanfaatkannya untuk menjadikan informan tambahan dengan harapan dapat melengkapi informasi-informasi yang berkaitan dengan perkembangan musikunderground di kalangan siswi SMA Islam tersebut. Adapun keputusan peneliti untuk hanya menggunakan tiga siswi saja sebagai subyek 77 Sugiyono, Ibid, Hlm 54 79

penelitian bukan tidak beralasan, akan tetapi keputusan itu tidak lepas dari posisi ketiga subyek sebelumnya yang ternyata tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti. Seperti yang terjadi pada PM, PM sebenarnya bersedia menjadi subyek penelitian dan dirinya pun paham tentang musik underground, akan tetapi yang kemudian membuatnya tidak sesuai kriteria adalah posisi PM (19 tahun) yang sudah menjadi alumni tahun 2015 yang lalu. Lalu kemudian EN (16 tahun), Ia bersedia menjadi subyek penelitian akan tetapi dirinya mengakui bahwa kurang begitu mengerti tentang apa itu musik underground. Kemudian yang terakhir yaitu adalah OV. Berbeda dari kedua siswi sebelumnya, OV sebenarnya bersedia untuk diwawancarai dan dirinya pun memahami musik underground, akan tetapi yang membuatnya batal menjadi subyek penelitian adalah keputusannya untuk berhenti tiba-tiba dan menarik diri dari peneliti. Berikut keterangan subyek secara keseluruhan, baik dari yang bersedia dan memenuhi kriteria, maupun mereka yang bersedia akan tetapi tidak memenuhi kriteria yang peneliti tentukan. Inisial Subyek Penelitian Usia Tabel 3.1 Keterangan Subyek Alasan PM 19th Bersedia menjadi subyek penelitian, memahami musik underground namun sudah terlebih dahulu lulus pada tahun 2015 VA 18th Bersedia menjadi subyek penelitian, subyek merupakan penikmat musik underground, subyek juga personil band punk EN 16th Bersedia menjadi subyek, Namun kurang mengerti tentang musik underground OV 17th Bersedia pada saat pertama kali pertemuan, namun kemudian ditengah proses penelitian 80

subyek memutuskan untuk berhenti dan menarik diri dari peneliti VC 17th Bersedia menjadi subyek penelitian, subyek merupakan penikmat musik underground, subyek juga personil band metalcore SF 16th Bersedia menjadi subyek penelitian, subyek merupakan penikmat musik underground, pernah bergabung dengan komunitas fans dari salah satu band underground di Malang, Ia menyukai jenis musik Indie pop Dari ke enam subjek penelitian hanya 3 yang memenuhi kriteria sebagai narasumber. Ketiga subjek penelitian tersebut merupakan siswi SMA Islam yang tergabung dalam band underground dan ketiga subjek penelitian bersedia menjadi subyek sekaligus memberikan informasi selama proses penelitian berlangsung. D. Sumber Data Menurut Lofland dan Loftland (1984:47) sumber data yang utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. 78 Begitu pula yang terdapat dalam penelitian ini, sumber data yang dimaksud merupakan keseluruhan objek penelitian yang dijadikan sasaran penelitian. Adapun sumber data yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Perbedaan kedua sumber tersebut dibedakan sebagai berikut : 78 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2012, Hlm 157 81

D.1. Data Primer Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti, yaitu dengan cara mengadakan wawancara dan observasi secara langsung di lokasi penelitian. Data tersebut diperoleh dari informan yaitu para remaja putri dari SMA Islam Malang dan beberapa darinya adalah sebagai narasumber terkait dengan musik underground. D.2. Data Sekunder Sumber data sekunder sendiri merupakan sumber data yang diperoleh dari arsip-arsip maupun dokumen-dokumen lain yang sifatnya tertulis dan tentunya menunjang dalam kebutuhan terkait dengan penelitian. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan untuk merekam semua jenis data yang diperlukan, hal ini merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: E.1. Observasi Alasan menggunakan teknik observasi adalah agar peneliti bisa mendapatkan pengalaman dalam setiap peristiwa yang terjadi di lapangan secara langsung. Seperti yang dikatakan oleh Guba dan Lincoln (1981:191-193) bawasannya penggunaan teknik observasi atau pengamatan akan memungkinkan melihat dan 82

mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan juga kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya di lapangan. 79 Atau jika diikhtisarkan, alasan secara metodologis untuk penggunaan pengamatan adalah pengamatan dapat mengoptimalkan kemampuan peneliti sendiri dari segi motif, kepercayaan, perhatian, kebiasaan, dsb. Pengamatan juga memungkinkan peneliti dapat melihat dunia sebagaimana yang dilihat oleh subyek penelitian tersebut, hidup pada saat itu, dan menangkap arti fenomena dari segi pengertian subyek. Dalam pengamatan ini juga bersifat terbuka yang diketahui oleh subyek, hal seperti ini peneliti lakukan dengan harapan subyek dengan sukarela memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi dan mereka pun juga menyadari bahwa ada orang yang mengamati mereka, dalam hal ini subyek yang dimaksud adalah remaja putri atau siswi SMA Islam usia 16 18 tahun. E.2. Wawancara (Interview) Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh kedua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (Interviewee) sebagai orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan pertanyaan tersebut. 80 79 Ibid, Hlm 174 80 Ibid, Hlm 186 83

Di sini peneliti menggunakan jenis wawancara yang sifatnya informal dan bebas terbuka. Tidak jarang dalam sesi wawancara yang diadakan terjadi spontanitas dari peneliti sebagai pewawancara kepada terwawancara dengan suasana wawancara berjalan seperti pembicaraan biasa dalam kehidupan sehari-hari subyek. Selain itu saat wawancara berlangsung juga berjalan terarah namun bebas dan juga mendalam, hal itu bertujuan agar pertanyaan yang didiberikan kepada subyek tetap focus pada tujuan penelitian sehingga informasi yang didapat bisa lebih mendalam. Wawancara yang sifatnya bebas ini berguna untuk menjaga hubungan baik dengan subyek yang merupakan siswi SMA Islam tersebut agar tetap nyaman selama sesi wawancara berlangsung, karena hal ini berkaitan dengan isi pertanyaan yang tidak lepas dari bagaimana pengalaman, pendapat, dan pengetahuan subyek penelitian terhadap musik underground yang diminati mereka. E.3. Dokumentasi Teknik dokumentasi dalam hal ini berarti cara mengumpulkan data dengan mencatat data yang sudah ada dalam bentuk dokumen atau arsip, selain itu teknik pengumpulan data ini juga lebih mudah dibandingkan dengan teknik pengumpulan data yang lainnya. 81 Data dokumentasi ini digali dengan maksud untuk melengkapi data yang telah diperoleh sebelumnya, selain 81 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: komunikasi, ekonomi, kebijakan public dan ilmu social lainnya, Prenada Media Groub, Jakarta, 2010, Hlm 117 84

foto-foto peneliti juga menggunakan majalah maupun media online sebagai sarana untuk melengkapi dokumentasi yang belum diperoleh dari pengumpulan data sebelumnya. Seperti yang telah dipaparkan oleh Moleong, bawasannya dokumentasi baik merupakan buku-buku, majalah, Koran, monograf, media online, dan referensi lainnya memang berfungsi untuk melengkapi datadata sebelumnya, dan memang sudah lama digunakan atau dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. 82 F. Kredibilitas Penelitian Kredibilitas penelitian ini terletak pada keberhasilan peneliti dalam mengungkap bagaimana proses pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri para remaja putri di SMA Islam Kota Malang. Adapun upaya peneliti untuk mempertahankan kredibilitas penelitian adalah sebagai berikut : 1. Menggunakan pertanyaan terbuka dan juga proses wawancara yang terfokus dengan tujuan memperoleh data yang akurat dari subyek penelitian 2. Mencatat hal-hal penting dengan rinci selama proses wawancara berlangsung, termasuk juga cara bertutur kata responden dan perilaku yang ditunjukkan selama proses wawancara. 3. Dokumentasi data yang terkumpul disusun dengan rapi dan lengkap mulai awal hingga akhir penelitian 82 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2012, Hlm 217 85

4. Menyertakan partner yang dapat memberikan masukan, saran, dan kritik terhadap analisa data yang peneliti lakukan. Dalam hal ini termasuk juga dosen pembimbing dan juga rekan mahasiswa UMM 5. Mengecek ulang data yang telah diperoleh secara berkala dalam upaya memastikan dugaan penelitian G. Teknik Analisis Data (Bogdan & Biklen, 1982) mengatakan analisis data kualitatif adalah suatu upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilahnya menjadi satuan data yang dapat dikelola, kemudian dilanjutkan mencari dan menemukan pola sehingga dapat memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 83 Hasil analisis data ini merupakan jawaban atas pertanyaan masalah, data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menggambarkan dan menjelaskan permasalahan secara terperinci. Teknik analisis data dalam penelitin ini juga menggunakan model analisis data interaktif dari Miles dan Hubermas melalui empat tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan yang terakhir adalah verivikasi data atau penarikan kesimpulan. Berikut merupakan bagan model analisia interaktif dari Miles dan Huberman : 83 Ibid, Hlm 248 86

Bagan 3.1 Model Analisa Interaktif dari Miles dan Huberman Reduksi Data Pengumpulan Verivikasi Data Penyajian Data Dapat digambarkan dari bagan diatas bawasannya penelitan ini pertama melakukan kegiatan pengumpulan data yang telah diperoleh dari objek penelitian, kemudian yang kedua dilanjutkan dengan mereduksi data atau proses mengedit data yang telah ditemukan dilapangan, berikutnya adalah penyajian data yang ada harus dipastikan sesuai dan relevan dengan rumusan masalah secara keseluruhan dan dikaji secara sistematis, kemudian untuk yang terakhir yaitu penarikan kesimpulan dimana peneliti melakukan analisa atau mencari makna dari data sehingga nantinya akan ditemukan tema atau pola hubungan dalam penelitan ini. G.1. Pengumpulan Data Kegiatan dalam mengumpulkan data yang telah diperoleh dari subyek penelitian, mengetahui relevansinya dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan wawancara dengan subyek penelitian yang berkaitan dengan pengalaman, pendapat, perasaan dan juga pengetahuan 87

subyek. Selain itu pengumpulan data juga melalui observasi atau mengamati fenomena yang terjadi pada remaja putri berkaitan dengan musik underground dan kebutuhan aktualisasi diri mereka. G.2. Reduksi Data Hal ini berhubungan dengan proses pemilihan atau penyederhanaan yang muncul dari catatan di lapangan. Reduksi data sendiri dilakukan secara continue atau terus menerus selama proses pengumpulan data, disini peneliti juga mengolah data dengan cara menentukan bagian mana yang akan dikode, data mana yang akan dipakai, data mana yang akan diringkas, dan juga data mana yang akan dimasukkan dalam kategori yang telah ditentukan. G.3. Penyajian data Penyajian data sendiri merupakan susunan beberapa informasi yang memungkinkan dapat ditariknya kesimpulan penelitian, yang mana didalamnya berisikan keseluruhan data yang telah diperoleh untuk menjawab rumusan masalah dan juga menemukan kesesuaian rumusan masalah dengan data yang telah diperoleh tersebut. Data tersebut berupa data apa saja yang telah ditemukan dan gambaran mengenai pengalaman, pendapat, perasaan remaja putri yang teraktualisasikan dirinya melalui musik underground. G.4. Penarikan kesimpulan Proses berikut merupakan bagian terpenting dari keseluruhan kegiatan penelitian, yang mana merupakan kesimpulan dari seluruh 88

permasalahan yang dipaparkan. Proses penarikan kesimpulan ini dimaksudkan untuk menganalisis data, mencari makna dari data yang ada sehingga dapat ditemukannya suatu tema atau pola hubungan yang relevan. 89