Panduan untuk Pasien/Orang yang merawat Pasien (Patient/carer Guide)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan diri dalam bidang life support atau organ support pada pasienpasien

Sri Mulatsih RSUP Dr Sardjito,Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. perekrutan dan aktivasi trombosit serta pembentukan trombin dan fibrin 1. Proses

BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar Belakang

RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM CLASSY CARE

BAB I PENDAHULUAN. pembekuan darah yang diturunkan (herediter) secara sex-linked recessive pada

RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM CLASSY CARE

RENCANA KEGIATAN PEMBELAJARAN MINGGUAN

Meyakinkan Diagnosis Infeksi HIV

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

Diabetes tipe 1- Gejala, penyebab, dan pengobatannya

lain rumah sakit atau prosedur hari pusat dicabut, ditangguhkan atau memiliki kondisi tempat

RINGKASAN INFORMASI PRODUK COMM EXTRA CARE

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2016, No Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431); 2. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lemb

Mengenal Penyakit Kelainan Darah

Leukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN. kedokteran disebut dengan Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yaitu

BAB III ELABORASI TEMA

STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

Apa yang terjadi selama menggunakan obat aborsi?

TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

Obat Diabetes Farmakologi. Hipoglikemik Oral

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian berjudul Profil Penerapan Pelayanan Farmasi Klinik di Rumah

FORMULIR KLAIM CACAT TETAP DAN TOTAL

dalam PENGOBATAN Kuntarti

PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Urutan mekanisme hemostasis dan koagulasi dapat dijelaskan sebagai berikut:

SOP. KOTA dr. Lolita Riamawati NIP

BAB IV PEMBAHASAN. sakit yang berbeda. Hasil karakteristik dapat dilihat pada tabel. Tabel 2. Nama Rumah Sakit dan Tingkatan Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Umum dan Dokter Spesialis, dimana dokter spesialis yang tersedia diantaranya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STROKE Penuntun untuk memahami Stroke

PELAYANAN PENCAMPURAN ASEPTIK DI RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA. Oleh: Dra. Nastiti Setyo Rahayu. Apt

Apa itu Darah? Plasma Vs. serum

BAB I PENDAHULUAN. penyakit serta pemulihan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA Nomor : PO. 002/ PP.IAI/1418/VII/2014. Tentang

FORMULIR KLAIM RAWAT INAP

TATA LAKSANA IMUNODEFISIENSI PRIMER: PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA

PROFIL KESEHATAN. BERAT BADAN YANG DIREKOMENDASIKAN kg LINGKAR PERUT YANG DIREKOMENDASIKAN cm

Kanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT 2.1 Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. bidang jasa kesehatan dimana Rumah Sakit selalu dituntut untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CARA MENGATASI GIGITAN ULAR

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. rumah sakit. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian RSUD Bangka Selatan

RK Jiwa minimal: 6. Diagnosa psikiatrik saat masuk 7. Riwayat psikiatrik 8. Catatan penilaian yang lengkap,termasuk keluhan pasien, komentar pasien

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT. Rumah sakit merupakan suatu unit yang mempunyai organisasi teratur,

MUTU(QUALITY) ADALAH KESESUAIAN DENGAN STANDAR(CONFORMANCE TO REQUIREMENTS) (CROSBY) MUTU ADALAH GAMBARAN DARI PRODUK YANG MEMENUHI KEBUTUHAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.693,2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pangkat/Gol/NIP : Penata / III-C/ Jabatan Fungsional : PPDS Ilmu Bedah. Perguruan Tinggi : Universitas Sumatera Utara

PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Indonesia sebagai apoteker (Presiden, RI., 2009).

BAB I PENDAHULUAN. antigen) yang terkandung di dalam sel darah merah (Fitri, 2007).

Mekanisme Pembekuan Darah

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV di Indonesia termasuk yang tercepat di Asia. (2) Meskipun ilmu. namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras. Naya pada tahun Diatas tanah ± 619 hektar dijalan tangerang (sekarang

HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU RSUD AL IHSAN PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III (BULAN JULI SEPTEMBER) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

Perdarahan Pasca Ekstraksi Gigi, Pencegahan dan Penatalaksanaannya

2. Bagi Apotek Kabupaten Cilacap Dapat dijadikan sebagai bahan masukan sehingga meningkatkan kualitas dalam melakukan pelayanan kefarmasian di Apotek

KEPUTUSAN DIREKTUR RS. PANTI WALUYO YAKKUM SURAKARTA Nomor : 2347a/PW/Sekr/VIII/2014 TENTANG

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

PAB: Maksud Anestesi, sedasi, dan intervensi bedah adalah sering dilakukan dan kompleks Hal-hal tersebut membutuhkan: Pengkajian yang lengkap dan meny

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan

PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI. ( dr. Syukri, SpJP, Ns.Martalena,Skep, Ns.Syahlinda,Skep )

Hepatitis: suatu gambaran umum Hepatitis

Ruang Lingkup. Penerapan konsep, teori dan metode sains dalam bidang kedokteran atau perawatan kesehatan. Bidang:

Travel Student Assist

Lampiran 1 Form PIO 209

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

Limfoma. Lymphoma / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkot

KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN YANG MENDAPAT TERAPI ANTIBIOTIK DI PUSKESMAS MENDAWAI PANGKALAN BUN

BAB VI PENUTUP. korelasi sebesar 72,2%, variabel Pelayanan informasi obat yang. mendapat skor bobot korelasi sebesar 74,1%.

PEMERINTAH KABUPATEN BONDWOSO KERANGKA ACUAN KEGIATAN MONITORING DAN EVALUASI INDIKATOR MUTU UKM PUSKESMAS PAKEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR NO. / SK / RSPB / / 2017

Etiology dan Faktor Resiko

Komplikasi Diabetes Mellitus Pada Kesehatan Gigi

Pengetahuan Mengenai Insulin dan Keterampilan Pasien dalam Terapi

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan yang optimal (Sarwono, 2002). Sejak awal pembangunan kesehatan

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Usus Besar. Bowel Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Transkripsi:

Panduan bagi pasien/orang yang merawat pasien* untuk memastikan penggunaan secara aman dari Hemlibra untuk pengobatan Hemofilia A. Materi ini menjabarkan rekomendasi untuk mengurangi atau mencegah risiko yang penting untuk diketahui dari penggunaan obat. Lihat Informasi Produk untuk Pasien Hemlibra untuk informasi lebih lanjut mengenai efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan Hemlibra. INFORMASI KEAMANAN PENTING Dalam keadaan darurat, o Hubungi tenaga kesehatan yang sesuai untuk penanganan medis segera. o Bila terdapat pertanyaan terkait Hemofilia A atau pengobatannya saat ini, mohon untuk menghubungi dokter Anda. Beritahukan dokter Anda bila Anda menggunakan Hemlibra sebelum melakukan tes laboratorium untuk mengukur seberapa baik darah Anda membeku. Hal ini dikarenakan adanya Hemlibra dalam darah dapat memengaruhi beberapa tes laboratorium tertentu yang dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat. Efek samping serius dan berpotensi mengancam jiwa telah diamati saat agen pemintas / bypassing agent bernama apcc (FEIBA) digunakan pada pasienpasien yang juga menerima Hemlibra. Ini termasuk, o Mikroangiopati trombotik (TMA)- kondisi ini serius dan berpotensi mengancam jiwa dimana terdapat kerusakan pada lapisan pembuluh darah dan pembentukan bekuan darah pada pembuluh-pembuluh darah kecil. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan/atau organorgan lain. o Tromboembolisme (TE)- Bekuan-bekuan darah dapat terbentuk dan pada kasus-kasus yang jarang, bekuan darah ini dapat menyebabkan blokade pembuluh darah yang mengancam jiwa. * Materi edukasi ini wajib diimplementasikan oleh pemegang izin edar Hemlibra subkutan untuk pengobatan pasien-pasien hemophilia A dengan tujuan mengurangi risiko-risiko penting yang spesifik. Mohon untuk membaca informasi ini dengan saksama sebelum menggunakan produk

Yang harus Anda ketahui mengenai Hemlibra Apa itu Hemlibra? Hemlibra mengandung zat aktif emicizumab. Zat ini merupakan bagian dari kelompok obat yang disebut antibodi monoklonal. Antibodi monoklonal merupakan sejenis protein yang mengenali dan berikatan dengan suatu target dalam tubuh. Hemlibra merupakan obat yang digunakan untuk mengobati pasien segala usia dengan: - hemofilia A yang mengalami pembentukan inhibitor (penghambat) faktor VIII - atau - hemofilia A berat yang tidak mengalami pembentukan inhibitor (penghambat) faktor VIII (kadar faktor VIII kurang dari 1%) Bagaimana studi Hemlibra pada Hemofilia A? Hemlibra telah dipelajari pada pasien dewasa dan anak-anak dengan Hemofilia A. Bagaimana Hemlibra digunakan pada Hemofilia A? Hemlibra disuntikkan di bawah kulit (subkutan) dan berada di dalam darah pada level yang stabil bila digunakan sesuai dengan resep Dokter. Dokter atau perawat Anda akan menunjukkan kepada Anda dan/atau orang yang merawat Anda bagaimana cara menyuntikkan Hemlibra. Setelah Anda dan/atau orang yang merawat Anda dilatih, Anda akan dapat menyuntikkan Hemlibra di rumah, baik oleh diri Anda sendiri atau dengan bantuan orang yang merawat Anda. Obat ini digunakan untuk mengurangi jumlah dari episode perdarahan pada pasien dengan kondisi ini. Obat ini tidak digunakan untuk mengobati episode perdarahan. Jika saya menggunakan Hemlibra, dapatkah saya melanjutkan penggunaan agen pemintas (seperti Faktor VIIa Koagulasi (rekombinan) atau Kompleks anti-inhibitor koagulan) untuk mencegah perdarahan? Seorang pasien yang menggunakan emicizumab dapat menggunakan agen pemintas (BPA) untuk mengobati break through bleed berdasarkan panduan penggunaaan BPA yang terdapat pada Informasi Produk (PI). Sebelum mulai menggunakan Hemlibra, penting untuk Anda berbicara dengan dokter Anda mengenai kapan dan bagaimana cara menggunakan agen pemintas ketika menggunakan Hemlibra, karena hal tersebut mungkin berbeda dengan cara sebelumnya. Efek samping serius dan yang berpotensi mengancam jiwa telah ditemukan saat penggunaan apcc (contoh: Kompleks anti-inhibitor koagulan) pada pasien yang juga menerima Hemlibra.

Apa yang harus saya lakukan jika saya mengalami break-through bleed saat menggunakan Hemlibra? Ketika Anda berpikir bahwa Anda mungkin mengalami break-through bleed, beritahukan dokter atau apoteker Anda jika Anda sedang menggunakan, baru saja menggunakan atau mungkin menggunakan obat-obatan lain. Penggunaan agen pemintas saat menggunakan Hemlibra Sebelum mulai menggunakan Hemlibra, bicarakanlah dengan dokter Anda dan ikuti petunjuknya secara saksama mengenai kapan Anda harus menggunakan agen pemintas beserta dosis dan jadwalnya. Pengobatan dengan profilaksis agen pemintas harus dihentikan sehari sebelum memulai terapi Hemlibra. Dokter Anda harus berdiskusi dengan Anda atau orang yang merawat Anda mengenai dosis dan jadwal yang tepat dari agen pemintas yang digunakan, jika dibutuhkan ketika menggunakan Hemlibra. Hemlibra meningkatkan kemampuan darah Anda untuk membeku. Oleh karena itu, dosis agen pemintas yang dibutuhkan dapat lebih rendah dibandingkan dengan dosis yang Anda gunakan sebelum memulai terapi Hemlibra. Dosis dan durasi pengobatan dengan agen pemintas akan bergantung pada lokasi dan tingkat perdarahan, serta kondisi klinis Anda. Untuk semua agen koagulasi (apcc, rfviia, FVIII, dll.) perhatian harus diberikan untuk memverifikasi perdarahan sebelum dosis berulang. Penggunaan apcc harus dihindari kecuali tidak ada pilihan/alternatif pengobatan lain yang tersedia. - Jika apcc adalah satu-satunya pilihan untuk mengobati perdarahan pada pasien yang menerima profilaksis Hemlibra, dosis awal tidak boleh melebihi 50 U/kg dan pemantauan laboratorium direkomendasikan (termasuk tetapi tidak terbatas pada pemantauan ginjal, uji platelet, dan evaluasi trombosis). - Jika perdarahan tidak dikontrol dengan dosis awal apcc hingga 50 U/kg, penambahan dosis apcc harus dilakukan di bawah panduan atau pengawasan medis dengan mempertimbangkan hasil pemantauan laboratorium dan verifikasi perdarahan sebelum mengulang dosis. Total dosis apcc tidak boleh melebihi 100 U/kg dalam waktu pengobatan 24 jam. - Dokter yang merawat Anda harus dengan hati-hati menimbang risiko dari TMA dan tromboembolisme terhadap risiko perdarahan saat mempertimbangkan pengobatan dengan apcc di atas 100 U/kg dalam waktu 24 jam. Efikasi dan keamanan emicizumab belum secara formal dievaluasi pada kondisi pembedahan. Jika Anda membutuhkan agen pemintas pada kondisi perioperatif (saat dilakukan pembedahan), direkomendasikan agar panduan dosis untuk apcc di atas diikuti.

Efek samping serius dan berpotensi mengancam jiwa dapat terjadi ketika apcc digunakan pada pasien yang juga mendapatkan Hemlibra antara lain: penghancuran sel darah merah (mikroangipati trombotik), dan bekuan darah (tromboembolisme). Apabila Anda menyadari adanya gejala efek samping tersebut, hentikan penggunaan Hemlibra dan apcc dan segera beri tahu Dokter Anda. Informasi penting apakah yang harus selalu saya beritahukan kepada penyedia layanan kesehatan untuk membantu mereka merawat saya? Beritahukan dokter Anda jika Anda menggunakan Hemlibra untuk pengobatan Hemofilia A. Beritahukan dokter Anda jika Anda menggunakan Hemlibra sebelum Anda melakukan uji laboratorium untuk mengukur seberapa baik pembekuan darah Anda. Hal ini karena keberadaan Hemlibra dalam darah dapat mengganggu sejumlah uji laboratorium sehingga hasil tidak akurat. Dokter Anda dapat merujuk uji laboratorium tersebut sebagai tes koagulasi atau tes inhibitor. Hemlibra memengaruhi pengujian activated partial thromboplastin time (aptt) dan semua pengujian berbasis aptt, seperti aktivitas one-stage Factor VIII (lihat Tabel 1 di bawah ini). Oleh karena itu, hasil tes aptt dan one-stage FVIII pada pasien yang telah menggunakan profilaksis Hemlibra tidak dapat digunakan untuk menilai aktivitas Hemlibra, menentukan dosis untuk faktor pengganti atau antikoagulan, maupun untuk menghitung titer inhibitor faktor VIII (lihat tabel di bawah). Namun, pengujian faktor tunggal menggunakan metode kromogenik atau berbasis imun tidak dipengaruhi oleh emicizumab sehingga dapat digunakan untuk memonitor parameter koagulasi selama pengobatan dengan pertimbangan spesifik terhadap kadar aktivitas kromogenik FVIII. Pengujian aktivitas faktor VIII kromogenik yang mengandung faktor koagulasi bovine tidak sensitif terhadap emicizumab (tidak ada aktivitas yang terukur) sehingga dapat digunakan untuk memonitor aktivitas faktor VIII endogen atau infus, maupun untuk menghitung inhibitor anti-fviii. Uji Bethesda kromogenik menggunakan tes kromogenik faktor VIII berbasis bovine yang tidak sensitif terhadap emicizumab dapat digunakan. Hasil uji laboratorium yang dipengaruhi dan tidak dipengaruhi oleh Hemlibra dapat dlihat pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Hasil uji koagulasi yang dipengaruhi dan tidak dipengaruhi oleh Hemlibra Hasil uji yang dipengaruhi Hemlibra - Activated partial thromboplastin time (aptt) - Activated clotting time (ACT) - One-stage, aptt-based, singlefactor assays - aptt-based Activated Protein C Resistance (APC-R) - Uji Bethesda (berdasarkan penggumpalan darah) untuk titer inhibitor FVIII Hasil uji yang tidak dipengaruhi Hemlibra - Thrombin time (TT) - One-stage, PT-based, singlefactor assays - Chromogenic-based single-factor assays selain faktor VIII - Pengujian berbasis imun (contoh: ELISA, metode turbidometri) - Uji Bethesda (kromogenik bovine) untuk titer inhibitor FVIII - Uji genetik untuk faktor koagulasi (contoh: Faktor V Leiden, Protrombin 20210) Apa itu Kartu Peringatan Pasien (Patient Alert Card)? Kartu Peringatan Pasien memberikan informasi keamanan penting yang perlu Pasien ketahui sebelum, selama, dan setelah pengobatan dengan Hemlibra. Dokter, apoteker atau perawat Pasien harus memberikan Kartu Peringatan Pasien Hemlibra kepada Pasien sebelum menggunakan Hemlibra. Simpan selalu Kartu Peringatan Pasien ini bersama Pasien - Pasien dapat menyimpannya di dalam dompet ataupun tas Pasien. Tunjukkan Kartu Peringatan Pasien ini kepada setiap orang yang akan memberikan pelayanan medis kepada Pasien. Ini termasuk dokter, apoteker, petugas laboratorium, perawat ataupun dokter gigi yang Pasien temui - tidak hanya dokter spesialis yang meresepkan Hemlibra. Beritahukan pasangan atau orang yang merawat Pasien mengenai pengobatan Pasien dan tunjukkan kepada mereka Kartu Peringatan Pasien ini karena mereka mungkin akan menyadari efek samping yang Pasien tidak sadari. Simpan Kartu Peringatan Pasien ini bersama Pasien selama 6 bulan setelah dosis terakhir Hemlibra. Hal ini karena efek Hemlibra dapat bertahan selama beberapa bulan, sehingga beberapa efek samping dapat muncul setelah Pasien tidak lagi menggunakan Hemlibra.

Apa saja informasi tambahan penting yang harus saya ketahui? Himbauan untuk pelaporan Untuk informasi lengkap terkait semua efek samping yang mungkin terjadi harap merujuk Informasi Produk (PI) atau Patient Information Leaflet (PIL) yang dapat diakses melalui Pusat Informasi Obat Nasional (PIONas-http://pionas.pom.go.id/) Beritahukan dokter, perawat, ataupun apoteker Anda terkait efek samping yang Anda alami, yang mengganggu ataupun yang tidak kunjung sembuh. Hal ini termasuk efek samping yang mungkin terjadi yang tidak terdapat pada leaflet. Efek samping yang terdapat pada brosur ini belum mencakup semua efek samping yang mungkin dapat Anda alami selama penggunaan Hemlibra. Tanyakan kepada dokter, perawat ataupun apoteker jika Anda memiliki pertanyaan, masalah ataupun membutuhkan informasi lebih lanjut. Anda dapat melaporkan efek samping secara langsung ke Dokter, apoteker atau perawat Anda Selain itu, pelaporan efek samping juga dapat dilakukan melalui representasi perusahaan di bawah ini: PT Roche Indonesia Tim Patient Safety Melalui pos ke: AIA Central lantai 35 Jl. Jend. Sudirman Kav. 48A Jakarta 12930, Indonesia Email: indonesia.safety@roche.com Telepon: 0-800-140-1579 (bebas biaya) Jika Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai penggunaan Hemlibra, silakan menghubungi Dokter yang merawat Anda.