TINTA ITU BUTA Kumpulan Puisi atau Semacamnya Zaki Ef Diterbitkan oleh merdekata merdekata@gmail.com Agustus, 2013 Desain & Tata Letak: @kreatifikaz 2
Ucapan terima kasih: Kepada-Mu, segala puji. Kepada Ibu dan Bapak, sebagai doa dan bakti. Kepada Adikku, ini kado dari Aa. Kepada para sahabat, nostalgia itu ternyata menyenangkan. Kepada penggiat FLP Bogor, FLP Jakarta Raya; terima kasih atas pengetahuan, pengalaman, dan kebersamaannya.
AWALAN Kalian yang terkumpul dalam buku ini adalah para puisi (atau sebutlah demikian). Kalian lahir sejak periode 2008 hingga 2013. Simaklah saja kalau kalian dikata-katai sebagai larik-larik kekurangan gizi. Bersabarlah pula kalau kalian dianggap cacat sejak judul. Sungguh kehadiran kalian betapa aku syukuri. Selain dengan alhamdulillah, juga dengan menyekolahkan kalian kepada khalayak pembaca. Kembalilah padaku dengan kabar gembira atau bersiaplah gugur ditembak lupa. Demikianlah dariku. Kuantarkan sampai di sini saja. Berhati-hatilah selalu di perjalanan ya. 4
DAFTAR ISI AWALAN...4 MENUJU (1)...10 MENUJU (2)...11 BU...12 APA ITU DI WAJAHMU?...17 PARA PENCURI TUHAN...20 YANG MANIS...21 YANG SAMPAI...22 MENCACAH...23 KEPADA SETETES BUNYI...24 DI DALAM HARAPAN...25 BISIKAN YANG TAK KUDENGAR LEWAT TELINGA...27 SUARA NYAMUK...28 SEMACAM REMANG 'TUK DIBACA SENDIRI DALAM GELAP 30 GERIMIS TURUN DI KAWAH RATU...31 DARI SEBUAH PAGI...33 SARAPAN SORE...35 DIALEK SATU MEI...37 METAMORFOSICK...39 MULANYA MEMINTAL MAAF...40 ALIF...41 PAGI HARI DI STASIUN...42 JATUHNYA SEBUTIR HURUF...44 Kumpulan Puisi atau Semacamnya ~ 5
HATI DALAM TIGA RUPA...45 APA ITU DI WAJAHMU?...47 AKU BUKAN...49 CERITA DEPAN PINTU...50 CERITA DAUN ANGIN...51 DONGENG SEBELUM BANGUN...52 PESAN PEMUNGKIN...57 PESAN PEMISAL...58 PESAN PERHATI...59 JEJAK TEGAK...60 DI ALIF MATI...61 PESAN PENYELANG...62 WAL AFIAT...63 BOCAH DALAM SERAGAM...64 HALAMAN (1)...66 HALAMAN (2)...68 HALAMAN (3)...70 HALAMAN (4)...72 PESAN PENAMA...74 CI LUK BI...75 SAJA...76 MAIN...77 HARI INI...78 SAJAK YANG MENUNGGAK...80 RESEPSI...81 6 ~ Tinta Itu Buta
PUISI TIDUR...82 PUISI MALU...84 PESAN PEMOTRET...86 PESAN PENJEMPUT...87 PESAN PENATAP...88 DI JEMBATAN PENYEBERANGAN...89 SEBERKAS LAMPIRAN...91 MALAM INI...93 DI KEDUATANGANKU...94 SIAPAKAU?...96 KAUTAKLUPAKAN?...97 AKU LUPA DULU MEMANGGILMU APA...98 SELURUH...101 JANGAN KAUKIRA...102 TRILOGI LUPA...104 KENALAN...106 JADIAN...108 TIGA LIKUR PASIR...109 KORAN STASIUN...111 GARIS...113 YANG MUSIM...114 DINTEN BANDUNG...115 TTS...120 DIPANDANGI BUMI...121 ABDAS...125 Kumpulan Puisi atau Semacamnya ~ 7
ALMAMATER...129 PAKOASI...132 LOTRE...133 PANCAROBA...134 DROMPALIN VERS. 1...136 DROMPALIN VERS. 2...137 AWI...138 MAI...140 TANGKAI TANYA...141 KAU...142 GOLPUT...144 PILIH...145 SENYUM...146 KAGUM...147 LAMBDA...148 SEPERTI APA DUNIA...153 AKU BERHENTI...155 HEMBUS HAMBA...156 SEBELAS SUARA RINDU...157 MATA LUPA...160 HINGGA TIBA KETIKA...161 SEKIAN INDONESIA RAYA...163 ENGKAU ITU?...165 WANCI CINTA...166 SERAYA CINTA...168 8 ~ Tinta Itu Buta
TAARUF TAMU...169 Kumpulan Puisi atau Semacamnya ~ 9
Menuju (1) Pada cermin sejak lahir telah diam, matahari terlihat hitam Pada kursi dulu lelah jadi kayu, ukiran nyawa serupa tanda tanya Mungkin sebelum rebah, semua bayang telah kenyang bicara Mungkin karena pecah, gelombang terbiasa mengenang suara Pada batu sungai kaujejaki, percik air memimpikan cahaya Pada arus deras kauhindari, jalan hidup kehilangan tekateki Mungkin di dalam sarang, semua burung merindukan kepaknya Mungkin saat mencabik, semua singa menyesali cakarnya Yang dibicarakan oleh angin adalah nafas-nafas cerita Yang dibiarkan diam hanyalah mendung di awal hari Karena hujan tak menjadi batu, lautan merawat biru Karena biru di hulu api, panas itu meriwayatkan abu 10 ~ Tinta Itu Buta
Menuju (2) bumi mabuk di poros malam sebait lagu sumbang tertimbun saat kokok ayam dan kau terbangun menjadi pertanyaan adalah seperti menuju acara besar kau bersolek memilih wangi dan senyum hambar kemanakah jawaban akan menghadap ketika mulut diam dan sunyi tersingkap setelah mengelilingi pagi matahari bosan agar kau menyebutnya siang tapi sebelum gelap matahari membungkuk meniru pohon semalam ambruk Kumpulan Puisi atau Semacamnya ~ 11