BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI



dokumen-dokumen yang mirip
Luas Areal Perkebunan Rakyat Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun Luas Areal Perkebunan Swasta Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2011

Tabel Luas Areal Tanaman Hortikultura (Ha) Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2011

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

IV. GAMBARAN UMUM Letak Wilayah, Iklim dan Penggunaan Lahan Provinsi Sumatera Barat

IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

GAMBARAN UMUM SWP DAS ARAU

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Sumatera Barat. - Sebelah Barat dengan Samudera Hindia

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

Penataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Bab V POTENSI, MASALAH, DAN PROSPEK PENGEMBANGAN WILAYAH. 5.1 Potensi dan Kendala Wilayah Perencanaan

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

KEADAAN UMUM KABUPATEN SINTANG

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

4.1. Letak dan Luas Wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak

PENDAHULUAN. Latar Belakang

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi di kehidupan manusia. Itu terjadi dikarenakan proses alam dan tatanan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27" Lintang Selatan dan 110º12'34" - 110º31'08" Bujur Timur. Di

BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS ISU - ISU STRATEGIS

TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan

IV. KEADAAN UMUM WILAYAH

KONDISI UMUM BANJARMASIN

V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

Selayang Pandang Kabupaten Musi Rawas Utara 1

BAB IV GAMBARAN WILAYAH STUDI

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI W I L A Y A H

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu dari lima daerah otonom di

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

4 GAMBARAN UMUM LOKASI

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI

BAB II KONDISI UMUM LOKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB - II 2.1. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1990 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 Tentang : Pengelolaan Kawasan Lindung

KEADAAN UMUM WILAYAH

BAB I KONDISI FISIK. Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Tengah PETA ADMINISTRASI

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

KONDISI FISIK BAB I 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sejarah terbentuknya Kabupaten Lampung Selatan erat kaitannya dengan dasar

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi produksi pertanian (Direktorat Pengelolaan Air, 2010).

KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI. Administrasi

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

V. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT. Provinsi Jawa Barat, secara geografis, terletak pada posisi 5 o 50-7 o 50

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PERENCANAAN 2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI

V. GAMBARAN UMUM. Kota Bogor mempunyai luas wilayah km 2 atau 0.27 persen dari

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Pembangunan daerah yang telah dilaksanakan di berbagai bidang kehidupan masyarakat, yang meliputi bidang sosial budaya dan kehidupan beragama, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), sarana dan prasarana, politik, ketentraman dan ketertiban masyarakat, hukum, aparatur, tata ruang dan pengembangan wilayah, serta sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup yang selama ini telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. 2.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI 2.1.1. Karakteristik, Lokasi dan Wilayah a. Luas wilayah dan batas administrasi Kabupaten Bengkulu Tengah mempunyai luas wilayah 1.429, 4 Km² yang yang terdiri dari luas daratan 1.223,94 Km 2 terdiri dari 10 Kecamatan, 142 Desa definitif dan satu kelurahan sedangkan luas wilayah laut adalah 205,2 Km 2. Adapun rincian dan gambaran luas masing-masing kecamatan terdapat pada tabel 2.1 berikut ini: No Kecamatan Tabel 2.1 Luas wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah Jumlah Desa Luas Wilayah Daratan Lautan Jumlah Luas Wilayah 1. Taba Penanjung 13 Desa dan 1 Kelurahan 148,38-148,38 2. Karang Tinggi 18 Desa 137,47-137,47 3. Talang Empat 15 Desa 93,62-93,62 4. Pagar Jati 14 Desa 188,57-188,57 5. Pondok Kelapa 17 Desa 165,20-165,20 6. Pematang Tiga 13 Desa 129,42-129,42 7. Merigi Kelindang 13 Desa 98,42-98,42 8. Merigi Sakti 15 Desa 99,93-99,93 9. Pondok Kubang 12 Desa 92,00-92,00 10. Bang Haji 12 Desa 70,71-70,71 11. Luas Laut - - 205,2 205,2 142 desa Total 1.223,94 205,2 1.429,4 1 Kelurahan Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012 5

Gambar. 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Bengkulu Tengah RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012 Kabupaten Bengkulu Tengah berbatasan dengan : Sebelah Utara : Kecamatan Air Napal, Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara dan Kecamatan Curup Kabupaten Rejang Lebong; Sebelah Timur : Kecamatan Ujanmas, Kecamatan Kepahiang, dan Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang; Sebelah Selatan : Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma; dan Sebelah Barat : Kecamatan Selebar, Kecamatan Sungai Serut, Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu dan Teluk Pering Samudera Hindia. b. Letak dan Kondisi Geografis Sedang posisi astronomis Kabupaten Bengkulu Tengah terletak pada Koordinat 101-32'-102 8' Bujur Timur, 2 15-4 Lintang selatan. Hal ini membuat kabupaten Bengkulu Tengah terletak pada posisi yang sangat strategis berada pada jalur perlintasan antara Kota Bengkulu dengan provinsi Sumatera Selatan dan kota Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat. 6

c. Topografi Secara topografis wilayah ini sebagian besar merupakan dataran rendah. Sekitar 70 persen wilayah ini berada pada ketinggian kurang dari 250 meter di atas permukaan laut. Lainnya, kurang lebih 29 persen menempati daerah dengan ketinggian 250-1000 meter di atas permukaan laut, dan hanya kurang lebih 1 (satu) persen yang berada pada daerah dengan ketinggian lebih besar dari 1.000 meter di atas permukaan laut. Adapun bentuk wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah sebagian besar (lebih besar dari 78 persen) merupakan daerah datar dan landai dengan kelerengan 0-15 persen yang dapat dijumpai di tiap-tiap kecamatan. Sedangkan lainnya lebih besar dari 21 persen berupa lahan dengan bentuk wilayah agak berbukit dengan kelerengan 15-40 persen, dan hanya kurang dari 1 (satu) persen yang merupakan lahan dengan bentuk wilayah berbukit curam dengan kelerengan lebih besar dari 40 persen yang dijumpai di 4 (empat) kecamatan, yakni Karang Tinggi, Merigi Kelindang, Merigi Sakti, dan Taba Penanjung. Tabel 2.2 Luasan Bentuk Wilayah Daratan Kabupaten Bengkulu Tengah No Kecamatan 0-8% 8-15% 15-25% 25-40 > 40% Ha % Ha % Ha % Ha % Ha % 1. Bang Haji 7.288,0 6,0 1.473,6 1,2 804,2 0,7 35,2 0,0 - - 2. Karang Tinggi 15.045,5 12,3 2.909,1 2,4 760,9 0,6 356,7 0,3 56,5 0,1 3. Merigi Kelindang 3.725,9 3,0 3,179,4 2,6 3.483,8 2,9 1.585,7 1,3 110,3 0,1 4. Merigi Sakti 4.643,0 3,8 3.278,4 2,7 3.500,9 2,9 940,3 0,8 150,0 0,1 5. Pagar Jati 5.051,5 4,1 263,8 0,2 74,6 0,1 - - - - 6. Pematang Tiga 6.316,3 5,2 2.605,1 2,1 2.045,2 1,7 589,8 0,5 - - 7. Pondok Kelapa 13.098,1 10,7 - - - - - - - - 8. Pondok Kubang 4,661,6 3,8 - - - - - - - - 9. Taba Penanjung 10.828,3 8,9 8.113,2 6,6 7.354,2 6,0 3.934,8 3,2 243,0 0,2 10. Talang Empat 3.812,9 3,1 101,5 0,1 - - - - - - Total 74.471,1 60,8 21.897,1 17,9 18.023,7 14,7 7.442,5 6,1 559,7 0,5 Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012 d. Geologi Jenis tanah yang di Kabupaten Bengkulu Tengah di kelompokkan dalam 4 jenis yaitu : Aluvial, podsolik merah kuning, Latosol dan Andosol dengan rincian pada tabel 2.3 berikut. 7

Tabel 2.3 Jenis Tanah Kabupaten Bengkulu Tengah SPT Jenis tanah Bentuk wilayah Kelas lereng (%) Luas Ha % 1 Regosol Datar 0-8 302,76 0,25 2 Organosol Datar 0-8 491,10 0,40 3 Aluvial Datar 0-8 5.041,07 4,12 4 Koluvial Datar 0-8 697,37 0,57 5 Podsolik Datar 0-8 55.903,70 45,68 6 Podsolik Bergelombang 8-15 9.123,59 7,45 7 Podsolik Agak Berbukit 15-25 486,63 0,40 8 Kambisol Datar 0-8 9.946,47 8,13 9 Kambisol Bergelombang 8-15 2.201,15 1,80 10 Kambisol Agak Berbukit 15-25 805,91 0,66 11 Kambisol Berbukit 25-40 386,08 0,32 12 Latosol Landai 0-8 2.087,69 1,71 13 Latosol Bergelombang 8-15 10.585,79 8,65 14 Latosol Agak Berbukit 15-25 16.718,44 13,66 15 Latosol Berbukit 25-40 7.056,58 5,77 16 Litosol Bergunung > 40 559,67 0,46 Total 122.394,00 100,00 Sumber : Bengkulu Tengah Dalam Angka 2010 Sebagian besar lahan yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Baik pertanian yang dikelola oleh masyarakat maupun dikelola oleh pihak perusahaan. Adapun jenis pertanian yang dikelola oleh masyarakat sangat bervariasi, mulai dari kelapa sawit, karet, coklat, dan kopi sedangkan lahan yang dikelola oleh perusahaan hanya kelapa sawit dan karet saja. Selain dibidang pertanian lahan yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah sangat kaya akan bahan tambang. Jenis bahan galian tersebut adalah batubara. Secara keseluruhan dikelola oleh pihak perusahaan swasta. e. Hidrologi Di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah dijumpai beberapa sungai dengan anak-anak cabangnya. Sungai-sungai tersebut mengalir dari kawasan perbukitan di sebelah utara menuju kearah selatan dan bermuara ke Samudera Indonesia. Pola drainase yang tampak dalam interpretasi Peta Rupa Bumi Indonesia adalah bentuk paralel. Sungai dengan pola aliran bentuk paralel ini cenderung akan menimbulkan banjir di bagian hilir dimana tempat terjadinya pertemuan anak-anak sungai tersdebut. Diantara sungai-sungai yang mengalir di wilayah ini ada dua sungai yang cukup besar dan berair sepanjang tahun, 8

yakni: Air Palik dan Air Bengkulu. Sedangkan sungai-sungai lainnya umumnya berair pada musim hujan, tetapi debitnya mengalami penurunan secara drastis pada musim kemarau. Sedangkan daerah yang terdapat rawa-rawa umumnya hanya terdapat di sepanjang pesisir pantai yang terdapat di kecamatan Pondok Kelapa. Dengan maraknya pembukaan lahan pertanian baik oleh masyarakat maupun swasta sangat berpengaruh mengurangi debit air. Sehingga pada musim penghujan sangat mudah terjadinya banjir,dan pada musim kemarau mengalami penyusutan yang sangat drastis. Dibidang pertambangan juga sangat berdampak untuk mengurangi jumlah debit air. f. Klimatologi Kabupaten Bengkulu Tengah tergolong beriklim basah. Berdasarkan data hujan dan data iklim dari Stasiun Klimatologi Pulau Baai (1998-2009), rata-rata curah hujan tahunan di wilayah ini tergolong tinggi, yakni 3.394 milimeter (lebih besar dari 2000 milimeter/tahun), dengan jumlah hari hujan rata-rata 118 hari/tahun. Terdapat 10 bulan basah (lebih besar dari 200 milimeter), dengan curah hujan bulanan maksimum jatuh pada bulan Desember (499 milimeter/bulan), dan sepanjang tahun tidak dijumpai bulan kering (kurang dari 100 milimeter/bulan). Curah hujan bulanan minimum jatuh pada bulan Juli (176 milimeter/bulan). Rata-rata data iklim daerah studi disajikan pada tabel 2.4 dibawah ini; Tabel 2.4 Data Iklim Wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah Bulan Curah Hari Suhu Udara Kelemb. Kec. Arah Hujan Hujan Min Rata-rata Maks Udara Angin Angin (mm) (hari) ( 0 C) ( 0 C) ( 0 C) (%) (km/jam) Januari 362 13 23,53 26,37 30,75 85,4 3,6 Barat Pebruari 285 11 23,72 26,58 30,97 83,8 2,8 Barat Maret 282 11 23,72 26,66 31,04 84,3 2,6 Barat April 240 9 23,85 26,84 31,31 85,4 2,3 Barat Mei 232 7 23,88 27,01 31,53 84,7 2,0 Barat Juni 201 7 23,39 26,55 31,25 84,0 2,2 Barat Juli 176 7 23,06 26,22 30,89 84,1 2,6 Barat Agustus 197 7 23,36 25,97 30,79 83,5 3,5 Selatan September 226 8 23,25 26,08 30,76 84,9 3,6 Tenggara Oktober 315 11 23,52 26,17 30,56 86,2 3,1 Barat Nopember 379 13 23,53 26,22 30,48 86,4 3,2 Barat Desember 499 16 23,50 26,03 30,10 87,4 2,9 Barat Rata-rata 3.394 118 23,53 26,39 30,87 85,0 2,9 Barat Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012 9

Berdasarkan Klasifikasi Agroklimat Oldeman (1975) dalam Handoko (1995), tipe iklim di Kabupaten Bengkulu Tengah tergolong tipe iklim A1, yakni daerah dengan bulan basah lebih besar dari 9 bulan dan bulan kering kurang dari 2 bulan. Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson (1951) dalam Handoko (1995), iklim di kawasan ini termasuk tipe iklim A (daerah sangat basah dengan vegetasi hutan hujan tropika), dengan perbandingan bulan kering (kurang dari 60 milimeter/bulan) dan bulan basah (lebih besar dari 100 milimeter/bulan) (Q) = 0,00 persen. Suhu udara rata-rata Kabupaten Bengkulu Tengah adalah 26,39 derajat celcius, sedang suhu minimum rata-rata 23,53 derajat celcius dan maksimum 30,87 derajat celcius. Kelembaban udara relatif rata-rata 85 persen. kelembaban udara terendah terjadi pada bulan agustus (83,5 persen), sedangkan kelembaban udara tertinggi dijumpai pada bulan desember (87,4 persen). Rata-rata kecepatan angin di areal studi adalah 2,9 kilometer/jam setara dengan 0,8 meter/detik, yang tergolong pada derajat kecepatan 1 menurut skala beaufort. Kecepatan angin dengan derajat kecepatan 1 (0,5-1,5 meter/detik), dicirikan dengan arah angin dapat diketahui dari pergerakan asap, tetapi penunjuk arah angin tidak bergerak. Arah angin dominan adalah ke Barat, hanya pada bulan Agustus arah angin dominan ke Selatan dan bulan September arah angin dominan ke Tenggara. g. Penggunaan Lahan Berdasarkan Rencana Pola Ruang Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2012-2032 yang penggunaannya didominasi untuk kawasan budidaya sebesar 905.970 ha atau 63,39% dari luas wilayah kabupaten dengan rincian sebagai berikut : penggunaan untuk kawasan Hutan Produksi Tetap (HPT), kawasan Hutan Produksi (HP), kawasan Peruntukan pertanian, kawasan Peruntukan Budidaya Perikanan, kawasan Peruntukan Pertambangan, kawasan Peruntukan Permukiman, kawasan Agropolitan dan kawasan Peruntukan Perkantoran, Pendidikan, Kesehatan, Kebudayaan, Perdagangan Jasa. Penggunaan kedua didominasi untuk kawasan lindung sebesar 317.970 ha atau 22,25% terdiri dari penggunaan untuk perlindungan bagi kawasan bawahannya, perlindungan setempat, hutan suaka alam. Rencana pola ruang tersebut disajikan pada tabel 2.5 berikut. 10

Tabel 2.5 Rencana Pola Ruang Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2012-2032 No. Rencana Pola Ruang Luas (hektar) (%) A. Kawasan Lindung 31.970 22,25 1. Perlindungan bagi Kawasan Bawahannya 304.752 - a. Hutan Lindung 18.428 - b. Resapan Air 286.324-2. Perlindungan Setempat 7.599 - a. Sempadan Sungai 1.819 - b. Sempadan Pantai 419 - c. Ruang Terbuka Hijau 5.361-3. Hutan Suaka Alam 5.619 - a. Cagar Alam (CA) 4 - b. Taman Hutan Raya (Tahura) 1.162 - c. Taman Buru (TB) 4.453 - B. Kawasan Budidaya 905.970 63,39 1. Kawasan Hutan Produksi Tetap (HPT) 2.927-2. Kawasan Hutan Produksi (HP) 357-3. Kawasan Peruntukan Pertanian 33.773 - a. Peruntukan Tanaman Pangan; 4.097 - b. Peruntukan Hortikultura 5.663 - c. Peruntukan Perkebunan 23.013 - d. Peruntukan Peternakan 1.000-4. Kawasan Peruntukan Budidaya Perikanan 409-5. Kawasan Peruntukan Pertambangan 20.930 - Pertambangan Batubara 20.930-6. Kawasan Peruntukan Permukiman 15.415 - a. Permukiman Perdesaan 2.467 - b. Permukiman Perkotaan 2.938 - c. Relokasi Lahan Permukiman Penduduk 10-7. Kawasan Agropolitan 3.965-8. Kawasan Peruntukan Perkantoran, Pendidikan, Kesehatan, Kebudayaan, Perdagangan dan Jasa 838.198 - Luas Darat 1.223.940 85,64 Luas Laut 205.200 14,36 Luas Total Darat + Laut 1.429.140 100 Sumber: RTRW Kab. Bengkulu Tengah, 2012 2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah a. Rencana Pengembangan SDA 1. Pertanian Rencana pengembangan SDA bidang pertanian diarahkan untuk dapat meningkatkan produktivitas pertanian rakyat. Minimnya Sumber Daya Manusia dan peralatan selama ini menyebabkan rendahnya hasil masarakat Kabupaten Bengkulu Tengah. 11

Kabupaten Bengkulu Tengah merupakan salah satu sentra penghasil beras dan holtikultura khususnya durian dan rambutan. Produksi padi kering giling rata-rata 3,9 ton/hektar. Produksi di Kabupaten Bengkulu Tengah masih dapat ditingkatkan melalui program perluasan areal tanaman pangan dan intensifikasi pertanian. Adapun luas sawah di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dilihat pada Tabel 2.6 dan Luas Tanaman Hortikultura Tabel 2.7 di bawah ini: No Tabel 2.6 Luas Areal Sawah (Ha) Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2011 Kecamatan Sawah ½ Teknis Sawah Irigasi Sederhana Sawah Irigasi Desa Sawah Tadah Hujan/ Lebak Jumlah 1 Taba Penanjung 946 173 51-1.170 2 Karang Tinggi 42 25 215 187 855 3 Talang Empat - - - 460 460 4 Pagar Jati - - - 352 352 5 Pondok Kelapa 50 452 56 1.146 1.677 6 Pematang Tiga - - 100 458 558 7 Merigi Kelindang - 138-97 235 8 Merigi Sakti - - 437-437 9 Pondok Kubang 475-267 130 872 10 Bang Haji - - 285 264 549 Jumlah 1.889 761 1.411 2.971 7.165 Sumber: Dinas PPK Kab. Bengkulu Tengah, 2012 Tabel 2.7 Luas Areal Tanaman Hortikultura (Ha) Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2011 No Kecamatan Durian Manggis Rambutan Jumlah 1 Taba Penanjung 15.53 1.73 5.99 23.25 2 Karang Tinggi 21.16 21.16 3 Talang Empat 187.71 1.9 2.88 192.49 4 Pagar Jati 13.83 0.14 12.66 26.63 5 Pondok Kelapa 34 49.33 83.33 6 Pematang Tiga 40.09 2.6 5.49 48.18 7 Merigi Kelindang 91.65 1.23 0.97 93.85 8 Merigi Sakti 13.33 4.97 18.30 9 Pondok Kubang 2750 0.3 2.750 10 Bang Haji 37.64 1.43 2.8 41.87 Jumlah 3.205 9.03 85.39 3.299 Sumber: Dinas PPK Kab. Bengkulu Tengah, 2012 12

Selain padi sawah, produksi padi ladang juga menambah produksi padi di Bengkulu Tengah. Seperti pada tahun 2008 luas tanaman padi ladang mencapai rata-rata produksi 1,2 ton/hektar. Kabupaten Bengkulu Tengah juga merupakan sentra penghasil buah-buahan durian dan rambutan. Sementara tanaman lain masih sangat terbuka untuk dikembangkan, seperti salak pondoh dan manggis. Sektor pertanian yang memberikan kontribusi yang besar dalam PDRB Kabupaten Bengkulu Tengah yaitu pertanian tanaman pangan dan palawija. Hal ini didukung oleh lapisan tanah, topografi, dan iklim sangat cocok untuk bercocok tanam palawija dan tanaman pangan. Hal ini didukung oleh kondisi tanah, topografi dan iklim sangat cocok untuk bercocok tanam palawija dan tanaman pangan. Kabupaten Bengkulu Tengah sama halnya dengan Kabupaten Bengkulu Utara merupakan salah satu sentra produksi padi di Provinsi Bengkulu. Pemasaran hasil produksi masih dilakukan secara konvensional. Petani menjual gabah kering kepada para pedagang atau tengkulak dan selanjutnya dijual kembali kepada para pedagang-pedagang besar di Kota Bengkulu, Jambi, dan kota-kota lainnya. 2. Kelautan/Perikanan/Peternakan Sektor perikanan yang dapat dikembangkan di Kabupaten Bengkulu Tengah terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Perikanan tangkap selama ini dilakukan oleh masyarakat dengan memanfaatkan potensi laut yang terdapat di Kecamatan Pondok Kelapa dengan garis pantai sepanjang 28,5 km. Hasil penangkapan yang dilakukan oleh masyarakat selama ini masih kurang optimal karena keterbatasan alat penangkapan dengan teknologi yang memadai. Oleh karena itu, kedepannya pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah akan memberikan dukungan pada masyarakat untuk dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan. Selain perikanan tangkap, perikanan budidaya memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan. Mengingat karekteristik wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah yang beragam dan memiliki banyak aliran sungai, budidaya perikanan dapat dilakukan dengan membuat kolam, tebat teknis, perikanan sawah, dan tambak. Selain itu, pembibitan ikan juga mutlak agar pasokan bibit ikan terus terjaga dan Kabupaten Bengkulu Tengah tidak harus bergantung dengan kabupaten lain. Pada tahun 2010 telah dibangun balai 13

benih untuk pengembangan potensi perikanan budidaya di Kecamatan Pematang Tiga. Penjelasan luas areal perikanan dapat dilihat dalam Tabel 2.8. Sektor perternakan berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Bengkulu tengah terutama ternak sapi dan kambing. Selain sumber pakan yang banyak, ternak ini sangat cocok ditumpang sarikan dengan kebun sawit dan karet. Selain itu, peternakan unggas khususnya ternak ayam ras beberapa tahun terakhir berkembang pesat. Usaha peternakan ayam ini banyak di dapat di Kecamatan Pondok Kelapa dan Karang Tinggi. Untuk melihat populasi ternak per kecamatan dapat dilihat dalam Tabel 2.9. 14

No. Kecamatan Tabel 2.8 Luas Areal Perikanan Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 Kolam Tebat Teknis Perikanan Sawah Tambak Potensi Luas Produk Potensi Luas Produk Potensi Luas Produk Potensi Luas Produk 1. Talang Empat 49.81 20 79.39 3 1 6.07 62 0.62 2 0 0 0 2. Karang Tinggi 47.59 19 72.42 53 0.5 3 73 1.4 4 0 0 0 3. Taba Penanjung 38.73 22 52.73 4 2 15.93 59 15.93 10 0 0 0 4. Merigi Kelindang 41.23 14 32.17 1 0 0 29 0.3 0.6 0 0 0 5. Pagar Jati 45.18 13 69.18 2 0 0 25 0.97 1 0 0 0 6. Merigi Sakti 29.42 17 34.56 2 0 0 32 0.7 1.2 0 0 0 7. Pondok Kelapa 43.83 17 83.41 10 1.19 5.9 19 1.19 3 502 157 112 8. Pondok Kubang 48.24 11 34.54 2 0 32 0.32 0.8 0 0 0 0 9. Pematang Tiga 33.14 4 17.91 3 0 20 0.87 1 0 0 0 0 10. Bang Haji 42.54 4 36.12 2 0 0 20 0.24 0.5 0 0 0 Jumlah 419.71 141 512.43 82 4.69 82.9 320.19 23.15 22.30 502 157 112 Sumber: Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan, Kab. Bengkulu Tengah, 2012 15 15

Tabel 2.9 Jumlah Ternak Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2010 Jenis Ternak No. Kecamatan Unggas Aneka Ternak Sapi Kerbau Kambing Domba Babi (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) Buras Petelur Pedaging Itik Entok Angsa Puyuh Kelinci (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) 1. Talang Empat 721 629 1.289 - - 5.678 329.083 134 120 - - - 2. Karang Tinggi 860 1.232 2.310 211-8.045 3.883 296.432 161 228 172-51 3. Taba Penanjung 219 387 2.160 165-7.429-396.521 339 267 80-55 4. Merigi Kelindang 27 196 928 112-3.912 - - 128 254 76-25 5. Pagar Jati 43 186 736 76-2.109 - - 155 205 50-23 6. Merigi Sakti 32 63 526 65-2.129 - - 136 199 34-7. Pondok Kelapa 975 668 1.234 56-8.100-388.765 167 645 112-18 8. Pondok Kubang 521 529 1.023 64-2.509-364.738 118 697 65 - - 9. Pematang Tiga 418 265 546 102-2.698 - - 154 456 45 - - 10. Bang Haji 188 167 342 83-2.821 - - 120 367 43 - - Jumlah 4.004 4.322 11.094 934-45.430 3.883 1.775.539 1.612 3.438 677-172 Sumber: Dinas Peternakan Perikanan & Kelautan, Kab. Bengkulu Tengah, 2012 Ket. 16 16

3. Pertambangan Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki potensi tambang yang sangat besar. Berbagai jenis potensi yang terkandung seperti galian C, galian B yaitu tambang Batu bara, Besi, Bentonit, Kaolin, Lempung, Zeolit, Andesit dan Basalt. Dari potensi tambang yang ada baru batu bara dan tambang galian golongan C yang telah dieksploitasi. Sedangkan bahan tambang lainnya belum sama sekali. Potensi dan lokasi tambang selengkapanya dapat dilihat pada tabel 2.10 berikut; Tabel 2.10 Potensi dan Lokasi Tambang Kabupaten Bengkulu Tengah No Bahan Galian Lokasi Perkiraan Kecamatan Desa/tempat Cadangan 1. Batu Bara Taba Penanjung Taba Penanjung 6.300.000 Ton Air Kikis 450.000 Ton Bukit Puding 70.000 Ton 2. Besi Pondok Kelapa 10.355.661 Ton 3. Bentonit Bukit Kandis 8.750.000 Ton Kampung Padang 8.750.000 Ton Bajak, Renah Lebar 30.000 Ton 4. Kaolin Pondok Kelapa Pasar Pedati 9.100.000 Ton 5. Lempung Talang Empat Surabaya, Kb. Seri 100.000.000 Ton 6. Zeolit Pondok Kelapa Sekayun dan Limau 1.250.000 Ton 7. Andesit Taba Penanjung 10.000.000 Ton 8. Andesit Taba Penanjung 1.000.000 Ton Sumber; Dinas Pertambangan dan Energi, 2009 Kegiatan pertambangan, meski peranannya dalam PDRB tidak terlalu besar, namun Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki cadangan sumber daya mineral yang cukup banyak meliputi Pengelolaan usaha pertambangan yang ditetapkan dalam Wilayah Pertambangan (WP), terdiri dari Wilayah Usaha Pertambangan (WUP), Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Wilayah Pencadangan Negara (WPN). Data potensi usaha pertambangan batu bara cukup banyak tersebar pada seluruh kecamatan terutama Kecamatan Taba Penanjung, sedangkan potensi Mineral tersebar di Kecamatan Pondok Kelapa, Talang Empat, Taba Penanjung (Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bengkulu Tengah, 2011). Pertambangan mineral digolongkan atas pertambangan mineral radioaktif, pertambangan mineral logam, pertambangan mineral bukan logam dan pertambangan batuan. Tambang unggulan di Kabupaten Bengkulu Tengah adalah batu bara yang telah berproduksi seluas kurang lebih 20.930 ha yang tersebar 17

di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. Batu bara yang diproduksi pada umumnya ditujukan untuk pasar ekspor meski produksinya relatif kecil. Lokasi Tambang pasir besi terdapat di sepanjang pantai dan sungai yaitu Kecamatan Pondok Kelapa. Data perusahaan dan lokasi potensi tambang di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat dilihat pada Tabel 2.11 berikut : Tabel 2.11 Data Perusahaan dan Lokasi Tambang Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2012 No. Nama Perusahaan Lokasi Kecamatan Luas (Ha) Komoditi Keterangan 1 Ratu Samban Mining Merigi Kelindang 5.579,49 Batubara Eksplorasi 2 Ferto Rejang SG Taba Penanjung 504,36 Batubara Eksplorasi 3 Griya Pat Petulai Asri Pematang Tiga, Pagar Jati 11.525,93 Batubara Eksplorasi 4 Bara Wiranti Corporation Pagar Jati 6.293,06 Batubara Eksplorasi 5 Bumi Permata Hijau Pematang Tiga 4.252,32 Batubara Eksplorasi 6 Cakra Bara Persada Talang Empat, Taba Penanjung 5.590,85 Batubara Eksplorasi 7 Globalmulti Karya Taba Penanjung 1.018,54 Batubara Eksplorasi 8 Asra Investment Taba Penanjung 5.118,25 Batubara Eksplorasi 9 10 Milenium Barelang Perkasa Sumber Rejeki Cemerlang 11 Bitan Abadi Minang Pondok Kelapa 5.673,64 Batubara Eksplorasi Karang Tinggi, Pondok Kubang Taba Penanjung, Karang Tinggi Jumlah 52.445,01 5.031,71 Batubara Eksplorasi 1.856,86 Batubara Eksplorasi 12 Bara Sirat Unggul Permai Taba Penanjung 100,00 Batubara Operasi Produksi 13 Inti Bara Perdana Taba Penanjung 892,00 Batubara Operasi Produksi 14 Kusuma Raya Utama Taba Penanjung 984,60 Batubara Operasi Produksi 15 Cipta Buana Seraya Taba Penanjung 2.649,59 Batubara Operasi Produksi 16 Bara Mega Quantum Pematang Tiga 3.077,19 Batubara Operasi Produksi 17 Bengkulu Bio Energi Taba Penanjung 987,00 Batubara Operasi Produksi 18 NV. Konstruktor Pagar Jati 100,82 Pasir Besi Operasi Produksi 19 Ratu Samban Mining Bang Haji 103,59 Batubara Operasi Produksi 20 Ratu Samban Mining Pematang Tiga, Pagar Jati 969,60 Batubara Operasi Produksi 21 Ratu Samban Mining Pematang Tiga 986,00 Batubara Operasi Produksi 22 PD. Bimex Karang Tinggi 24,00 Batubara Operasi Produksi 23 Bukit Sunur Taba Penanjung 885,00 Batubara Operasi Produksi 24 Danau Mashitam Taba Penanjung 800,32 Batubara Operasi Produksi 25 Ferto Rejang Taba Penanjung 70,00 Batubara Operasi Produksi Jumlah 12.629,72 TOTAL 65.074,73 Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi, Kab. Bengkulu Tengah, 2012 18

b. Rencana Perdagangan dan jasa Rencana pengembangan sistem perdagangan dan jasa merupakan satu kesatuan dalam rencana pengembangan fasilitas untuk membangun perkotaan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Rencana pengembangan setiap kegiatan dilakukan melalui pembentukan pusat-pusat kegiatan yang ditetapkan secara berhirarki sesuai potensi yang dimiliki setiap pusat kegiatan, baik yang menyangkut sumberdaya manusia, sumberdaya alam, dan sumberdaya buatan. Rencana pengembangan pusat kegiatan di Kabupaten Bengkulu Tengah ini mengacu pada rencana struktur ruang nasional, rencana struktur ruang wilayah Provinsi Bengkulu dan memperhatikan rencana struktur ruang wilayah kabupaten/kota yang berbatasan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), ibukota Kabupaten Bengkulu Tengah yang terletak di kecamatan Karang Tinggi belum diatur dalam Sistem Perkotaan Nasional, namun dalam Rencana Tata Ruang Provinsi diarahkan menjadi PKL. Berdasarkan kriteria dan penilaian kemampuan berkembang berdasarkan tingkat potensi perkembangan, maka rencana struktur pusat kegiatan di Kabupaten Bengkulu Tengah sampai tahun 2032 memiliki 3 hirarki pusat pelayanan, yaitu : 1. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yaitu kota-kota pusat pelayanan tersier yang dikembangkan untuk melayani satu atau lebih kecamatan. Pusat pelayanan tersier ini terutama dikembangkan untuk menciptakan satuan ruang wilayah yang lebih efisien sebagai sentra pelayanan kegiatan lokal. PKL di Kabupaten Bengkulu Tengah ditentukan sesuai arahan dari RTRW Provinsi Bengkulu dan berdasarkan analisis kebutuhan ruang kawasan perkotaan di Provinsi Bengkulu hingga akhir tahun perencanaan yaitu di Karang Tinggi. 2. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK), terdiri dari Ibukota Kecamatan (IKK) Pondok Kelapa, IKK Talang Empat, IKK Taba Penanjung, dan IKK Pagar Jati. 3. Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL), yaitu terdiri dari IKK Merigi Sakti, IKK Merigi Kelindang, IKK Bang Haji, IKK Pematang Tiga, dan IKK Pondok Kubang. 19

No. Tabel 2.12 Rencana Pola Ruang Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2012-2032 Rencana Pola Ruang Luas (hektar) (%) A. Kawasan Lindung 26.436 21,6 1 Perlindungan bagi Kawasan Bawahannya 18.579 a. Hutan Lindung 18.428 b. Resapan Air 151 2 Perlindungan Setempat 2.238 a. Sempadan Sungai 1.819 b. Sempadan Pantai 419 3 Hutan Suaka Alam 5.619 a. Cagar Alam (CA) 4 b. Taman Hutan Raya (Tahura) 1.162 c. Taman Buru (TB) 4.453 B. Kawasan Budidaya 63.901 52,2 1 Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) 2.927 2 Kawasan Hutan Produksi (HP) 357 3 Kawasan Peruntukan Pertanian 33.773 a. Peruntukan Tanaman Pangan; 4.097 b. Peruntukan Hortikultura 5.663 c. Peruntukan Perkebunan 23.013 d. Peruntukan Peternakan 1.000 4 Kawasan Peruntukan Budidaya Perikanan 409 5 Kawasan Peruntukan Pertambangan 21.030 a. Pertambangan Mineral 100 b. Pertambangan Batubara 20.930 6 Kawasan Peruntukan Permukiman 5.405 a. Permukiman Perdesaan 2.467 b. Permukiman Perkotaan 2.938 7 Kawasan Peruntukan Lainnya 32.057 26,2 Luas Total 122.394 100 Sumber : RTRW Kabupaten Bengkulu Tengah, 2012-2032 c. Rencana Kawasan Pemukiman 1. Kawasan Permukiman Perdesaan Menunjukkan areal kawasan permukiman perdesaan. Kawasan ini menempati areal dengan bentuk wilayah datar-bergelombang (0-15 persen), jenis tanah kambisol, latosol, dan podsolik, dengan pola penggunaan lahan eksisting permukiman dan pekarangan. Kawasan 20

permukiman perdesaan teralokasi menyebar di tiap kecamatan seluas kurang lebih 2.467 hektar. Arahan pemanfaatan ruang ditujukan untuk mengoptimalkan fungsi layanan bagi masyarakat perdesaan dengan pengaturan tata ruang permukiman dan pengadaan fasilitas sosial dan fasilitas umum perdesaan yang mendukung kegiatan pertanian. 2. Kawasan Permukiman Perkotaan Menunjukkan areal kawasan permukiman perkotaan. Kawasan ini menempati areal dengan bentuk wilayah datar-berombak (0-8 persen), jenis tanah kambisol dan podsolik, dengan pola penggunaan lahan eksisting permukiman tingkat kepadatan tinggi dan pekarangan. Kawasan permukiman perkotaan ditetapkan meliputi permukiman di wilayah Kecamatan Karang Tinggi, Pondok Kubang, dan Pondok Kelapa dengan luas kurang lebih 2.938 hektar. Arahan pemanfaatan ruang ditujukan untuk mengoptimalkan dan mengendalikan peruntukan lahan dengan tetap mempertahan keberadaan fungsi resapan melalui Ruang Terbuka Hijau (RTH) terutama di wilayah ibukota kabupaten Kecamatan Karang Tinggi yang ditetapkan seluas 5,361 atau 39% dari luas wilayah kota karang tinggi. Untuk itu perlu pengaturan aktivitas pembangunan melalui penerapan Koefisien Dasar Bangunan (KDB). Guna mengoptimalkan fungsi layanan bagi penduduk kota serta pelayanan ekonomi bagi wilayah belakangnya, maka perlu penyediaan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang memadai dan dukungan prasarana jalan dan terminal antar kota baik berupa penumpang maupun barang. Rencana Pengembangan Wilayah Kawasan Pemukiman adalah Kecamatan-kecamatan yang penyebaran penduduknya relatif jarang. 21

No. 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Tabel 2.13 RPJPD 2005-2025 Kabupaten Bengkulu Tengah Rencana Sistem Perkotaan Kabupaten Bengkulu Tengah Ibukota Hirarki Fungsi Utama Kecamatan/Kabupaten - Pemerintahan - Perdagangan/Jasa - Permukiman Karang Tinggi - Pendidikan PKL - Kesehatan - Kebudayaan - Kawasan Pertambangan - Pariwisata - Permukiman - Pertanian Tanaman Pangan Pondok Kelapa - Pelabuhan Lokal PPK - Pelabuhan Penangkapan Ikan - Kawasan Pertambangan - Pariwisata Pantai dan Sejarah - Perkantoran - Perdagangan dan jasa Talang Empat - Kawasan Pariwisata PPK - Pertanian Tanaman Pangan - Kawasan Pertambangan - Terminal Regional - Kawasan Pariwisata Alam Taba Penanjung - Kawasan Pertambangan PPK - Kawasan Hutan Lindung - Kawasan Suaka Alam - Perdagangan dan Jasa Pagar Jati - Permukiman PPK - Kawasan Pertambangan - Kawasan Perkebunan - Kawasan Perkebunan Merigi Sakti PPL - Kawasan Pertambangan - Kawasan Hutan Lindung - Kawasan Perkebunan Merigi Kelindang PPL - Kawasan Pertambangan - Kawasan Hutan Lindung - Kawasan Perkebunan Bang Haji PPL - Kawasan Pertambangan - Kawasan Sawah Irigasi Teknis Pematang Tiga - Kawasan Perkebunan PPL - Kawasan Pertambangan - Pusat Pariwisata (Tahura) Raja Lelo Pondok Kubang. PPL - Kawasan Pertambangan - Kawasan Perkebunan Sumber : RTRW Kabupaten Bengkulu Tengah, 2012 d. Rencana Kawasan Pendidikan Pembangunan kawasan pendidikan di arahkan pada lokasi atau kawasan yang memadai serta tidak menimbulkan gangguan pada lingkungan dan mempertimbangkan kelancaran pergerakan pada ruas jalan. 22

e. Rencana Kawasan Perkantoran Rencana pengembangan kawasan perkantoran pemerintahan berpusat di komplek perkantoran pemerintahan di Renah Lebar. f. Rencana Kawasan Industri Pengembangan sektor industri pengolahan di Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki potensi yang besar di bidang agribisnis dan perikanan : 1. Industri Pengolahan Kelapa Sawit Pengolahan kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO) memiliki potensi untuk dikembangkan di Kabupaten Bengkulu Tengah. Hal ini didasari pada kapasitas produksi pabrik CPO tidak mampu menampung pasokan Tandan Buah Segar (TBS) yang dihasilkan oleh perkebunan rakyat. Dalam dua tahun ke depan, pasokan TBS dari perkebunan rakyat akan meningkat. Saat ini terdapat perkebunan sawit rakyat merupakan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM). Investasi baru dalam pengolahan CPO dibutuhkan agar kapasitas produksi minimal dapat mencapai 120 ton/jam. TBS yang dihasilkan bisa menunjukkan angka yang lebih besar apabila lahan tidur dimanfaatkan dalam pembukaan perkebunan kelapa sawit yang baru. Potensi yang baru dikembangkan saat ini merupakan industri hulu, yakni pengolahan TBS menjadi CPO. Potensi lain yang dapat dikembangkan adalah industri hilir, yakni pengolahan CPO menjadi produk turunannya seperti minyak goreng, mar garin, sabun, minyak salad, minyak padat, dan sterin yang dapat diolah menjadi biodiesel sebagai pengganti BBM. Industri lain yang dapat dikembangkan dari kelapa sawit adalah pemanfaatan biji kelapa sawit dan tempurung yang dapat diolah menjadi komponen makanan ternak, minyak inti sawit, briket arang, karbon aktif dan asam organik. Industri selulosa dan Industri kertas dapat memanfaatkan serat dan tandan kosong dari kelapa sawit. 2. Industri Pengolahan Karet Di Kabupaten Bengkulu Tengah, pabrik pengolahan karet dimiliki oleh PT. Bukit Angkasa Makmur dan PT. Batang Hari yang berlokasi di kecamatan Talang Empat. Invetasi di dalam pengolahan karet di 23

Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki prospek yang baik karena luasnya perkebunan karet rakyat. Pasokan bahan baku karet mentah juga dapat dipasok dari Kabupaten-kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu di sekitar Kabupaten Bengkulu Utara karena sebagian masyarkatnya juga memiliki perkebunan karet. Pengembangan perkebunan karet menemui permasalahan antara lain seperti pemasaran masih terbatasnya pabrik crumb rubber. 3. Industri Hasil Perikanan Kelompok kegiatan industri, yaitu: a) Industri penangkapan ikan (fishing industry) yakni seluruh mata rantai kegiatan dalam usaha penangkapan ikan di laut. Jenis industri ini disebut juga sebagai industri primer. b) Industri hasil perikanan (fish processing industry), yakni seluruh mata rantai kegiatan dalam usaha pengolahan hasil laut, seperti pengalengan, pengeringan, pembekuan dan sebagainya. Jenis industri ini disebut sebagai industri sekunder. c) Industri pemasaran produk laut, yakni seluruh mata rantai kegiatan dalam usaha pemasaran hasil laut. Jenis industri ini disebut sebagai industri tersier dalam perikanan. d) Industri budidaya perairan, yakni seluruh mata rantai kegiatan dalam usaha budidaya perairan, termasuk industri primer dalam perikanan. e) Dengan garis pantai yang cukup panjang, Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki prospek yang sangat baik dalam fishing industry (industri penangkapan ikan) yang merupakan industri primer. Dari industri primer dapat dikembangkan dalam fish processing industry, seperti (1) industri penanganan ikan hidup; (2) industri penanganan ikan segar, (3) industri pembekuan ikan; (4) industri pengalengan ikan; dan (5) industri tepung ikan dan pakan ternak. Dalam pengembangan fish processing industry, pengendalian kualitas produk merupakan hal yang penting untuk dilakukan dengan peningkatan pelaksanaan pengendalian proses, sanitasi dan tahap operasionalisasi yang lain seperti pemilihan bahan baku ikan dan bahan pembantu, metode processing yang dipilih, dan tingkat teknologi yang digunakan. 24