Daftar Isi. I. Pen dahuluan 2



dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Korban meninggal 80 orang, luka-luka orang, hilang 45 orang, yang mengungsi (data BNPB per 14 September 2009).

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana,

PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB)

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

BENCANA ALAM GEMPA DAN TSUNAMI KEPULAUAN MENTAWAI PROVINSI SUMATERA BARAT 25 OKTOBER 2010

Kabupaten Padang Pariaman

LAMPIRAN 1. KUISIONER PENELITIAN PERENCANAAN LANSKAP TAMAN KOTA DI DAERAH RAWAN GEMPA, Studi Kasus: Kota Padang Panjang, Sumatera Barat

BAB I PENDAHULUAN. Negara dibawah koordinasi Satkorlak Bencana Gempa dan Tsunami di Banda

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH

BUKU SISWA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

TIPIKAL & JENIS KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA?

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. Berdasarkan data dunia yang dihimpun oleh WHO, pada 10 dekade terakhir ini,

Gempa Aceh. Gempa 6,4 SR di Aceh, Begini Potret Kepanikan Warga dan Bangunan yang Rusak Rabu 07 Dec 2016, 08:00 WIB Hestiana Dharmastuti - detiknews

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

13 Tahun Tsunami Aceh Untuk Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan Masyarakat Sumatera Barat akan Ancaman Bencana Gempabumi dan Tsunami

Laporan Situasi. Lebih dari 600 keluarga mengungsi, puluhan rumah rusak berat, ribuan hektar sawah terendam

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MISI KEMANUSIAAN DAN ADVOKASI PENANGANAN KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI KEPULAUAN MENTAWAI SUMATERA BARAT

xvii Damage, Loss and Preliminary Needs Assessment Ringkasan Eksekutif

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN AKIBAT BENCANA DI KABUPATEN BLORA

- 2 - MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2017

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencapai 50 derajat celcius yang menewaskan orang akibat dehidrasi. (3) Badai

BUPATI PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Laporan Situasi. Gambaran Situasi. Tanah Longsor. Banjarnegara-Jawa Tengah. Informasi Kunci. Situation Report Desember 2014

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.

PENANGANAN PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR DI DAERAH BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. bencana. Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI dan BUPATI BANYUWANGI MEMUTUSKAN:

PENDAHULUAN. benda, kerusakan lingkungan, kerusakan sarana prasarana umum, serta menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1554, 2014 BNPB. Bantuan Logistik. Peralatan. Penanggulangan Bencana. Distribusi. Pedoman.

BAB 1 : PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kelompok ekonomi kaya dan miskin. Terdapat pada penjelasan Undang-Undang

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis,

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VIII DPR RI KE PROVINSI ACEH TANGGAL 12 S.D. 14 JULI 2013

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. subduksi yaitu pertemuan Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASKA BENCANA

BAB I LATAR BELAKANG. negara yang paling rawan bencana alam di dunia (United Nations International Stategy

- 1 PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mengenang kembali peristiwa erupsi Gunung Merapi hampir dua tahun lalu

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

ANALISA STRUKTUR DI WILAYAH SUMATERA BARAT (KOTA PADANG) PASCA GEMPA 30 SEPTEMBER 2009

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANDA ACEH

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

Dukungan Tanggap Darurat Kepada Warga Terdampak Banjir Solo dan Sukoharjo Negara Indonesia

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITR TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan kerusakan. Gempa bumi adalah getaran atau guncangan bumi yang

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. sebenarnya adalah proses dan fenomena alam yang menimpa manusia. Rentetan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penduduk yang besar. Bencana yang datang dapat disebabkan oleh faktor alam

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa dekade terakhir, skala bencana semakin meningkat seiring dengan

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2004 yang melanda Aceh dan sekitarnya. Menurut U.S. Geological

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN AGAM

PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENANGANAN TANGGAP DARURAT BENCANA MUHAMMADIYAH DISASTER MANAGEMENT CENTER

L/O/G/O.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. empat lempeng raksasa, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Hindia-Australia,

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Panduan Pelaksanaan Pembangunan Sekolah dan Madrasah Darurat (Pasca Gempa 27 Mei 2006)

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. baik oleh faktor alam, atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga

PEDOMAN BANTUAN LOGISTIK

BENCANA BANJIR PONOROGO DESEMBER 2007

BAB I PENDAHULUAN. seluruhnya akibat pengaruh bencana tsunami. Pembangunan permukiman kembali

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. lempeng raksasa, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. bumi dan dapat menimbulkan tsunami. Ring of fire ini yang menjelaskan adanya

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2011

ADVOKASI PENDIDIKAN ISLAM DI DAERAH GEMPA

Powered by TCPDF (

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tabel 2.3 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2013 Kabupaten Bogor

BAB 1 PENDAHULUAN. kesejahteraan. Saat kaum wanita menjadi kaum terdidik, mempunyai hak-hak kepemilikan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bencana alam dapat terjadi secara tiba-tiba maupun melalui proses yang

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAN PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 42 TAHUN 2018 TENTANG

Tanah Longsor Watukumpul

PROPOSAL Program Indonesia Peduli 2014 Aksi Peduli Erupsi Sinabung

PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR: 10 TAHUN 2010

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL RESCUER DAN

PELATIHAN TEKNIK MITIGASI BENCANA GEMPABUMI BAGI KOMUNITAS SMPN 2 BANTUL

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Transkripsi:

Halaman 0

Daftar Isi I. Pen dahuluan 2 II. Prog ram Tanggap Darurat 3 II.a. Evakuasi II.b. Pendirian Posko Besar II.c. Assesment Kebutuhan Korban II.d. Pendirian Dapur Umum II.e. Penyaluran Bantuan Logistik III. Prog ram Rehabilitasi 4 III.a. Pembangunan Rumah Darurat III.b. Launching dan Lomba interior Rumah Darurat III,c. Pembangunan Sekolah Darurat III.d. Trauma Healing III.e. Layanan Kesehatan IV. Lap oran Keuangan 8 Penutup 8 Dokumentasi 9 Peta Sebaran Tahap Awal Sekolah Darurat 10 Halaman 1

I. PENDAHULUAN Gempa Sumatera Barat kali ini sangat besar yakni 7,6 Skala Richter. Goncangannya terasa hingga Jakarta. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) juga menyatakan gempa yang terjadi pukul 17.05 WIB, Rabu (2/9) ini berpotensi memunculkan tsunami. Gempa susulan dengan kekuatan 6,2 SR juga menggoncang wilayah 54 KM Barat Daya Pariaman Sumatera Barat. Gempa ini telah menimbulkan kerusakan yang sangat besar. Data dari Satkorlak PB menunjukkan kerusakan bangunan yang diakibatkan gempa sebanyak 269.683 lebih rumah rusak. Total rumah rusak berat 132.186 dan sisanya rusak sedang dan ringan. Bangunan pendidikan, kesehatan serta fasilitas umum juga mengalami kerusakan parah yang tidak sedikit, kerusakan terbanyak di kabupaten Padangpariaman, Kota Padang, Kota pariaman dan merata hampir di seluruh propinsi Sumatera Barat (lihat Tabel) Rekapitulasi Dampak Bencana*) Gempa Bumi 7,9 SR di Wilayah Sumatera Barat No Daerah Korban Jiwa Rumah Penduduk Kerusakan Infrastruktur Fasum Hilang Meninggal Luka Berat Luka Ringan RB RS RR Sekolah Kesehatan 1 Kota Padang 2 313 431 771 37,582 38,483 40,406 3,547 21 2 Kota Pariaman - 32 148 278 8,619 1,633 13,376 215 37 3 Kab. Padang Pariaman - 675 527 528 70,833 12,630 4,442 668-4 Kab. Agam - 80 90 47 12,634 3,653 4,285 256 29 5 Kabupaten Lain 17 18 50 2,518 5,769 12,820 189 60 2 1,117 1,214 1,674 132,186 62,168 75,329 4,875 147 *) Data Satkorlak PB Kamis 15 Oktober 2009 Jam 20.00 WIB Ket RB : Rusak Berat RS : Rusak Sedang RR : Rusak Ringan Korban meninggal 1.117 orang, luka-luka 2.888 orang, hilang 2 orang, yang mengungsi 325.812 (data akhir Satkorlak PB per 15 Oktober 2009). Alhamdulillah, PKPU bekerja sama dengan Cerdas Foundation telah memberikan bantuan untuk korban gempa Sumatera Barat. Halaman 2

II. PROGRAM TANGGAP DARURAT Pada tahapan ini, PKPU memfokuskan pada kegiatan evakuasi, pendirian posko, assessment kebutuhan korban, koordinasi dengan instansi terkait yang berwenang dalam koordinasi bersama di lapangan, dapur umum, penyaluran bantuan sembako, peralatan mandi, dan peralatan ibadah dan perlengkapan dapur untuk keluarga. Fase ini dimulai sejak H1 kejadian yaitu tanggal 1 Oktober sampai 30 Oktober 2009. Dalam fase ini, tim Rescue PKPU membantu tim SAR dan pemerintah mengevakuasi korban gempa yang masih berada di reruntuhan rumahnya, termasuk juga mengevakuasi barang-barang korban yang masih bisa diselamatkan. a. Evakuasi Kegiatan evakuasi yang dilakukan PKPU mencakup di Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman. Proses evakuasi dilakukan langsung pasca gempa terjadi sampai tanggal 12 oktober 2009. Selama proses evakuasi berlangsung, tim Rescue PKPU berhasil mengevakuasi 3 korban meninggal di wilayah Padang Alai. Selain mengevakuasi korban, tim juga membantu merobohkan rumah-rumah warga yang rusak berat karena dikhawatirkan bangunan tersebut dapat membahayakan jiwa korban gempa yang masih hidup. b. Pendirian Posko Besar Lokasi posko PKPU berada di 3 titik wilayah yakni: Posko Ujung gurun Kota Padang Di Posko ini memenuhi kebutuhan logistik di wilayah Padang Barat Kota Padang dengan jumlah pengungsi lebih 1.000 KK. Posko Kuranji Kota Padang Posko ini memasok kebutuhan makan Lebih dari 1.500 jiwa Posko Lubuk Alung Di Posko ini membawahi 12 shelter bantuan PKPU yang tersebar diseluruh Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman dan memenuhi kebutuhan logistik dan dapur umum lebih dari 4.000 KK c. Assesment Kebutuhan korban Jelajah tim Assesment PKPU mencakup wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kota Pariaman sampai Kota Bukit tinggi. Wilayah kecamatan Lubuk Alung, Sintuk Toboh gadang, Ulakan Tapis, Nansabaris, Koto Timur, VI Lingkung, Pariaman Selatan, Sungai Geringging, Tandiket dan Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman menjadi wilayah yang dikonsentrasi secara detail oleh tim assesment, dikarenakan di wilayah ini mengalami kerusakan fisik yang parah dengan jumlah korban pengungsi terbesar dibandingkan dengan wilayah yang lain. Halaman 3

d. Pendirian dapur umum Dapur umum PKPU berada di 2 wilayah yakni: Posko Besar Padang yang berada di kecamatan Kuranji Menyebar di Satu (1) Posko besar Ujung Gurun dan 8 Shelter bantuan PKPU di kota padang. Dapur umum Kuranji memasok 1.000 paket makanan per harinya dan berjalan selama 10 hari pasca gempa terjadi. Posko Besar Lubuk Alung Menyebar ke dua belas (12) Shelter bantuan PKPU di Kabupaten Padang Pariaman. Dapur umum Lubuk Alung berlokasi di Nagari Ambacang, memasok 1.500 paket makanan per hari ke wilayah Lubuk Alung, Punggung Kasiak sampai ke Padang Alai wilayah Tandikat e. Penyaluran bantuan Logistik Jenis bahan bantuan yang didistribusikan oleh PKPU dari Alokasi Dana Cerdas Foundation adalah: Item Qt Sat Air Mineral 200 Karton Mie Instan 150 Karton Biskuat Bolu Coklat 5,000 Bungkus Wilayah sebaran logistik Cerdas Foundation : Lubuk Alung, Padang Pariaman Limau Purut, Padang Pariaman Tandikat, Padang Pariaman III. PROGRAM REHABILITASI Fase Rehabilitasi ini dimaksimalkan dengan kegiatan pembangunan rumah darurat, sekolah darurat, pembangunan sanitasi dan trauma healing untuk anak-anak yang menjadi korban gempa. Fase ini dimulai sejak tanggal 10 oktober 2009 hingga sekarang. Telah banyak korban gempa yang mendapatkan bantuan dalam fase rehabilitasi ini. a. Pembangunan Rumah Darurat Saat ini telah terbangun 343 unit rumah untuk 343 KK di wilayah gempa di Sumatera Barat. Sebaran rumah tersebut adalah : 59 unit di Lubuk Alung 39 unit di Ulakan Tapis 66 unit di Sintuk Toboh Gadang 37 unit di Nansabaris 30 unit di VI lingkung 1 unit di Pariaman selatan 15 unit di Sungai Geringging Halaman 4

50 unit di Padang Sago 46 unit di Kota Pariaman Spesifikasi rumah yang dibuat adalah sebagai berikut Rumah Senyum PKPU untuk 1 keluarga ini mempunyai luas 4,5 x 9 m2 yang terdiri dari : 1. Ruang Tamu (2 x 3 m2) 2. Ruang Tidur (2 x 3 m2) 3. Teras (1,5 x 6 m2) 4. Dapur (2 x 4,5 m2) Grafik 1. Sketsa Tampak Muka Rumah Darurat Kekuatan/Daya tahan : 8 bulan -1 tahun b. Launching dan Lomba interior rumah darurat Pada hari Kamis tanggal 29 Oktober 2009, PKPU mengadakan launching penyerahan rumah darurat dan Lomba Interior Rumah Senyum PKPU, sebanyak 343 pemilik rumah darurat akan berlomba menghiasi rumah senyum PKPU. c. Pembangunan Sekolah Darurat Jumlah gedung sekolah yang rusak berat pada gempa ini cukup banyak. PKPU memberikan perhatian yang cukup besar terhadap pendirian sekolah darurat. Dalam waktu 6 hari pasca gempa, PKPU telah memulai pembangunan rumah darurat dan sampai saat ini PKPU telah mendirikan 10 unit Sekolah darurat yang terdiri dari 6 lokal. Alokasi Sumber dana yang PKPU terima dari Cerdas Foundation adalah untuk Pembangunan 1 unit sekolah darurat yaitu SDN 13 Batang Tapakis. Halaman 5

Spesifikasi Bangunan Sekolah Darurat : 1 Jumlah Kelas 6 lokal 2 1 lokal 6 X 8 M 4 Atap Seng 5 Rangka Kayu 6 Dinding Triplex 7 Plafond Terpal 8 Lantai Plur Semen 9 Struktur ikat tali 10 Daya Tahan Fisik sampai 2 tahun 11 Durasi Pembagunan fisik 24 jam kerja ( 3 hari ) 10 Menampung lebih dari210 siswa Halaman 6

Profil SDN 13 Batang Tapakis SDN 13 Sintoga, Pariaman Nama Sekolah Alamat Nama Kepala Sekolah : SDN 13 Sintoga, Pariaman : Batang Tapakis, Sintoga, Pariaman : Ibu Erdanelly, S.PdI (085263007472)/merangkap Tata Usaha Nama dan jumlah Guru : 1. Deli Ekmet 2. Kasmawarni 3. Azimat 4. Armaini 5. Rika Ramdhani Nama Wali Kelas : 6. Yusmainiwati 7. Yeti Guseni (Guru Olah Raga) 8. Erlinda Santi (Guru Kesenian) 9. Nasrul (Penjaga Sekolah/Guru Bantu) 10. Weldawati (Guru) Kelas 1 : Deli Ekmet Kelas 4 : Armaini Kelas 2 : Kasmawarni Kelas 5 : Rika Ramadhani Kelas 3 :Azimat Kelas 6 : Yusmainiwati Nama Komite Sekolah : 1. Zainuddin (Ketua Komitte) 2. Iyen (wakil) 3. Weldawati (Bendahara/Sekretaris) Nama Kepala Dinas Pendidikan :Drs. Syamsulrizal Jumlah Siswa Perkelas Kelas 1 : 24 Siswa Kelas 4 : 23 Siswa Kelas 2 : 24 Siswa Kelas 5 : 20 Siswa Kelas 3 : 26 Siswa Kelas 6 : 20 Siswa Halaman 7

Grafik 2. Sketsa Tampak Samping-Muka Sekolah Darurat d. Trauma Healing Saat ini program Trauma healing tengah dilaksanakan tim PKPU dengan melibatkan KPBA (Kelompok Pecinta Bacaan Anak) yang diketuai oleh DR. Murti Bunanta, MA pakar sastra anak dari Universitas Indonesia Jakarta, diperuntukkan bagi anak-anak Sekolah Dasar korban gempa yang tujuannya mengurangi beban psikologis akibat musibah gempa ini dan mengembalikan semangat anak-anak untuk bangkit beraktivitas seperti kehidupan mereka yang lalu. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian di 10 sekolah darurat yang telah didirikan oleh PKPU dan direncanakan terus berjalan dengan target 1.000 anak sampai akhir bulan November 2009. Selain mendapatkan terapi psikologis, para siswa juga akan mendaptkan paket perlengkapan sekolah. Dana untuk program ini dialokasikan dari donasi Cerdas Foundation yang telah diterima PKPU. e. Layanan Kesehatan Dampak bencana selalu memunculkan berbagai macam penyakit fisik. Hal ini dipengaruh dari berbagai keterbatasan yang dihadapi oleh para korban bencana, dari faktor psikis sampai faktor sarana sanitasi dan kesehatan yang rusak akibat bencana. Tim Medis melalui program mobil klinik PKPU sejak hari kedua paska gempa telah menjelajah diwilayah Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, sampai ke Kabupaten Agam. Jumlah yang terlayani sebanyak pasien 18.271 jiwa. Mobil Klinik yang dilakukan PKPU akan terus melayani sampai akhir bulan November ini. Untuk keberlanjutan program layanan kesehatan ini, PKPU akan mendirikan Medical Center di wilayah yang mengalami kerusakan fisik yang besar untuk memenuhi kebutuhan kesehatan warga korban gempa Sumatera Barat. Halaman 8

IV. LAPORAN KEUANGAN Item Qt Sat Harga Penyaluran Penerimaan Terima donasi dari Cerdas Foundation untuk Gempa Sumbar 95,263,280 Sembako : Air Mineral 200 Karton 21,000 4,200,000 Mie Instan 150 Karton 48,500 7,275,000 Biskuat Bolu Coklat 5,000 Bungkus 1,050 5,250,000 Total Sembako 16,725,000 Sekolah Darurat SDN 13 Batang Tapakis 1 Unit 49,140,000 49,140,000 Trauma Healing Paket Sekolah 1,000 Paket 15,000 15,000,000 Kosumsi, akomodasi, transport tim Trauma healing 5 hari 1,500,000 7,500,000 Tiket pesawat Jakarta - Padang Jakarta 6 Orang 900,000 5,400,000 Total Trauma Healing 27,900,000 Operasional 1,498,280 Total Penyaluran Dana 95,263,280 95,263,280 Saldo - - V. PENUTUP Mewakili masyarakat atau korban bencana gempa, kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian Cerdas Foundation dalam membantu kami. Semoga semangat kepedulian dan kerja sama ini dapat terus dilanjutkan di masa depan dalam bentuk program-program baru yang inovatif dan efektif dalam membantu meringankan beban masyarakat yang sedang dalam kondisi sulit. H. Agung Notowiguno, SE Direktur Utama PKPU Halaman 9

DOKUMENTASI Halaman 10