INFORMASI HILAL SAAT MATAHARI TERBENAM AHAD, 19 APRIL 2015 M PENENTU AWAL BULAN RAJAB 1436 H Keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi juga Bumi dan Bulan dalam mengelilingi Matahari memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu. Salah satunya adalah penentuan awal bulan Hijriah, yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, misalnya dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal dan akhir shaum Ramadlan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah yang salah satu tupoksinya adalah pelayanan data tanda waktu tentu sangat berkepentingan dalam penentuan awal bulan Hijriah ini. Untuk itu, BMKG menyampaikan Informasi Hilal saat Matahari Terbenam, Ahad, 19 April 2015 M: Penentu Awal Bulan Rajab 1436 H sebagai berikut. 1. Waktu Konjungsi (Ijtima ) dan Terbenam Matahari Konjungsi geosentrik atau konjungsi atau ijtima adalah peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi. Peristiwa ini akan kembali terjadi pada hari Sabtu, 18 April 2015 M, pukul 18 : 57 UT atau Ahad, 19 April 2015 M, pukul 01 : 57 WIB atau pukul 02 : 57 WITA atau pukul 03 : 57 WIT, yaitu ketika nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 28,420 o. Pada saat konjungsi tersebut, jarak sudut Matahari dan Bulan (elongasi) adalah 1,671 o. Nilai ini lebih besar daripada jumlah semi diameter Bulan dan Matahari pada saat tersebut, yaitu 0,540 o. Periode sinodis Bulan sendiri terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 09 jam 21 menit. Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizonteramati. Keadaan ini bergantung pada berbagai hal, yang di antaranya adalah semi diameter Matahari, efek refraksi atmosfer Bumi dan elevasi lokasi pengamat di atas permukaan laut (dpl). Dalam perhitungan standar penentuan waktu terbenam Matahari, semi diameter Matahari dianggap 16, efek refraksi atmosfer dianggap 34 dan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl (Seidelmann, 1992). Berdasarkan hal ini Matahari terbenam di wilayah Indonesia pada tanggal 19 April 2015 paling awal terjadi pada pukul 17 : 34 WIT di Merauke dan paling akhir terjadi pada pukul 18 : 46 WIB di Sabang. Dengan memerhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi sebelum Matahari terbenam tanggal 19 April 2015 di wilayah Indonesia. Maka, secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Rajab 1436 H di wilayah Indonesia adalah setelah Matahari terbenam tanggal 19 April 2015. 1
2. Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Beberapa Kota di Indonesia Pada Tabel terlampir ditampilkan informasi astronomis Hilal dan Matahari untuk beberapa kota di Indonesia saat Matahari terbenam tanggal 19 April 2015 M. Informasi ini adalah informasi dasar penentu awal bulan Rajab 1436 H. Pada tabel tersebut, sebagaimana penentuan waktu terbenam Matahari, waktu terbenam Bulan dinyatakan saat bagian atas piringan Bulan tepat di horizonteramati. Dalam perhitungan standar waktu terbenam Bulan, efek refraksi atmosfer dianggap 34, elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan semi diameter Bulan adalah nilainya pada saat tersebut (Seidelmann, 1992). Azimuth adalah besar sudut yang dinyatakan dari titik Utara Geografis (True North) menyusuri bidang horizon ke arah Timur dan seterusnya hingga ke posisi proyeksi benda langit di bidang horizon. Benda langit yang dimaksud adalah Bulan atau Matahari. Tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sementara FI Bulan adalah fraksi illuminasi Bulan, yaitu persentase perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Dari tabel tersebut di atas dapat juga diperoleh informasi umur Bulan dan lag. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Adapun lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Dalam perhitungan tinggi Bulan, efek tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dapat diikutsertakan dengan menggunakan persamaan (1) berikut, yaitu a a 0 d, (1) dengan a adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati dengan memperhitungkan efek tinggi lokasi pengamat dan a o adalah tinggi Bulan dari horizon-teramati tanpa efek tinggi lokasi pengamat. Adapun d pada persamaan (1) di atas adalah efek kerendahan horizon (dip) yang dinyatakan oleh d 0, 02917 h, (2) dengan h adalah tinggi lokasi pengamat di atas permukaan laut dalam satuan meter (Seidelmann, 1992). Sebagai contoh untuk perhitungan di atas adalah ketinggian Bulan pada 19 April 2015 untuk pengamat di Pelabuhan Ratu dengan elevasi lokasi pengamat 52,685 meter dpl. Berdasarkan Tabel terlampir untuk lokasi Pelabuhan Ratu, diperoleh a o adalah 7 o 28,21. Berdasarkan persamaan (2) di atas, nilai d adalah 0,2117 o. Setelah hasil ini diterapkan pada persamaan (1) di atas, diperoleh nilai a adalah 7,6818 o. Dengan demikian, setelah memperhitungkan elevasinya, tinggi Bulan di Pelabuhan Ratu dari horizon-teramati saat Matahari terbenam tanggal 19 April 2015 adalah 7 o 40,91. Prosedur yang sama dapat dilakukan untuk lokasi lainnya. 2
3. Peta Ketinggian Hilal Pada Gambar 1 dan 2 ditampilkan peta ketinggian Hilal untuk pengamat di antara 60 o LU sampai dengan 60 o LS saat Matahari terbenam di masing-masing lokasi pengamat di permukaan Bumi pada tanggal 18 dan 19 April 2015. Pada kedua Gambar tersebut ditampilkan pula ketinggian Hilal untuk pengamat yang berada di Indonesia. Pada kedua gambar tersebut, tinggi Hilal dinyatakan sebagai ketinggian pusat piringan Bulan dari horizon-teramati dengan elevasi pengamat dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer standar telah diikutsertakan dalam perhitungan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1 pada daerah dengan ketinggian Hilal kurang dari 0 o, Hilal mustahil akan teramati karena saat Matahari terbenam Hilal sudah di bawah horizon. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2, ketinggian Hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 19 April 2015 berkisar antara 6,25 o sampai dengan 8,19 o. Gambar 1. Peta ketinggian Hilal tanggal 18 April 2015 untuk pengamat antara 60 o LU s.d. 60 o LS. Gambar 2. Peta ketinggian Hilal tanggal 19 April 2015 untuk pengamat antara 60 o LU s.d. 60 o LS. 3
4. Peta Elongasi Pada Gambar 3 ditampilkan peta elongasi untuk pengamat di Indonesia saat matahari terbenam tanggal 19 April 2015. Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dan pusat piringan Matahari untuk pengamat dengan elevasi dianggap 0 meter dpl dan efek refraksi atmosfer Bumi diabaikan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3, elongasi saat Matahari terbenam tanggal 19 April 2015 di Indonesia berkisar antara 7,16 o sampai dengan 8,92 o. Gambar 3. Peta Elongasi tanggal 19 April 2015 untuk pengamat di Indonesia 5. Peta Umur Bulan Pada Gambar 4 ditampilkan peta umur Bulan saat Matahari terbenam tanggal 19 April 2015. Umur Bulan adalah selisih waktu antara terbenam Matahari dengan waktu terjadinya konjungsi. Sebagaimana terlihat pada Gambar 4, umur Bulan di Indonesia pada tanggal 19 April 2015 berkisar antara 13,62 jam sampai dengan 16,82 jam. Gambar 4. Peta Umur Bulan tanggal 19 April 2015 untuk pengamat di Indonesia 4
6. Peta Lag Pada Gambar 5 ditampilkan peta Lag untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 19 April 2015. Lag adalah selisih waktu terbenam Bulan dengan waktu terbenam Matahari. Sebagaimana terlihat pada gambar tersebut, selisih waktu terbenam Bulan dengan Matahari di Indonesia pada tanggal 19 April 2015 berkisar antara 29,82 menit sampai dengan 38,04 menit. Gambar 5. Peta Lag tanggal 19 April 2015 untuk pengamat di Indonesia 7. Peta Fraksi Illuminasi Bulan Pada Gambar 6 ditampilkan peta Fraksi Illuminasi Bulan untuk pengamat di Indonesia pada tanggal 19 April 2015. Fraksi Illuminasi Bulan adalah perbandingan antara luas piringan Bulan yang tercahayai oleh Matahari dan menghadap ke pengamat di permukaan Bumi dengan luas seluruh piringan Bulan. Sebagaimana terlihat pada Gambar 6, Fraksi Illuminasi Bulan pada tanggal 19 April 2015 berkisar antara 0,39 % sampai dengan 0,61 %. Gambar 6. Peta Fraksi Illuminasi Bulan tanggal 19 April 2015 untuk pengamat di Indonesia 5
8. Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal Dalam perencanaan rukyat Hilal, perlu diperkirakan juga objek-objek astronomis selain Hilal dan Matahari yang posisinya berdekatan dengan Bulan dan kecerlangannya tidak berbeda jauh dengan Hilal atau lebih lebih cerlang daripada Hilal. Objek astronomis ini bisa berupa planet, misalnya Venus atau Merkurius, atau berupa bintang yang cerlang, seperti Sirius. Adanya objek astronomis lainnya ini berpotensi menjadikan pengamat menganggapnya sebagai Hilal. Pada tanggal 19 April 2015, dari sejak matahari terbenam hingga Bulan terbenam terdapat planet Merkurius dan Mars di sebelah Utara dan atas Bulan. Referensi Seidelmann P.K. (Ed.) (1992), Explanatory Supplement to the Astronomical Almanac, University Science Books, Mill Valley, CA. Informasi Lanjut Sub Bidang Gravitasi dan Tanda Waktu BMKG Gedung Operasional Baru Lantai 3 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Telepon : (021) 4246321 ext. 3309 situs : http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/geofisika/tanda_waktu/ surat-e : gtw@bmkg.go.id 6
DATA HILAL DAN MATAHARI PADA SAAT MATAHARI TERBENAM AHAD, 19 APRIL 2015 M PENENTU AWAL BULAN RAJAB 1436 H KONJUNGSI / IJTIMA':AHAD, 19 APRIL 2015 M, PUKUL 1 : 57 WIB NO NAMA LOKASI POSISI LOKASI WAKTU TERBENAM AZIMUTH TINGGI POSISI BULAN RELATIF FI BUJUR LINTANG MATAHARI BULAN MATAHARI BULAN BULAN TERHADAP MATAHARI (ELONGASI) BULAN o ' o ' j m j m o ' o ' o ' o ' % 1 SABANG 95 21.00 BT 5 54.00 LU 18 : 46 WIB 19 : 24 WIB 281 18.24 281 14.70 8 11.59 8 55.30 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.61 2 BANDA ACEH 95 45.00 BT 5 31.00 LU 18 : 44 WIB 19 : 22 WIB 281 17.42 281 17.78 8 16.08 8 54.23 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.61 3 MEULABOH 96 7.00 BT 4 11.00 LU 18 : 41 WIB 19 : 19 WIB 281 14.84 281 29.11 8 8.97 8 52.82 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.60 4 GUNUNG SITOLI 97 42.30 BT 1 10.00 LU 18 : 33 WIB 19 : 10 WIB 281 10.35 281 55.37 8 2.59 8 48.09 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.59 5 MEDAN 98 40.60 BT 3 33.70 LU 18 : 31 WIB 19 : 8 WIB 281 13.63 281 33.25 8 12.45 8 46.82 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.59 6 SIBOLGA 98 53.70 BT 1 33.10 LU 18 : 28 WIB 19 : 5 WIB 281 10.74 281 51.11 8 0.45 8 45.55 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.59 7 PADANG 100 21.30 BT 0 53.00 LS 18 : 20 WIB 18 : 57 WIB 281 8.29 282 12.82 7 59.51 8 41.44 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.58 8 PEKANBARU 101 26.70 BT 0 27.70 LU 18 : 17 WIB 18 : 54 WIB 281 9.38 281 59.51 7 58.18 8 39.43 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.57 9 JAMBI 103 38.30 BT 1 38.10 LS 18 : 7 WIB 18 : 43 WIB 281 7.62 282 17.59 7 51.76 8 33.83 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.56 10 BENGKULU 102 20.30 BT 3 51.80 LS 18 : 10 WIB 18 : 46 WIB 281 6.94 282 40.20 7 49.87 8 36.14 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.57 11 PALEMBANG 104 42.10 BT 2 54.20 LS 18 : 1 WIB 18 : 37 WIB 281 7.00 282 28.92 7 46.72 8 31.07 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.55 12 BANDAR LAMPUNG 105 14.40 BT 5 14.40 LS 17 : 58 WIB 18 : 33 WIB 281 6.83 282 51.44 7 43.45 8 29.28 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.55 13 BATAM 104 6.80 BT 1 7.10 LU 18 : 7 WIB 18 : 43 WIB 281 9.92 281 51.84 7 48.55 8 33.67 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.56 14 TANJUNG PINANG 104 31.80 BT 0 55.00 LU 18 : 5 WIB 18 : 41 WIB 281 9.68 281 53.39 7 51.69 8 32.66 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.56 15 RANAI 108 27.00 BT 3 50.00 LU 17 : 52 WIB 18 : 28 WIB 281 13.52 281 25.87 7 41.52 8 24.98 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.54 16 PANGKAL PINANG 106 8.40 BT 2 8.70 LS 17 : 56 WIB 18 : 32 WIB 281 7.21 282 20.57 7 44.42 8 28.05 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.55 17 TANJUNG PANDAN 107 45.20 BT 2 45.10 LS 17 : 49 WIB 18 : 25 WIB 281 6.88 282 25.10 7 34.95 8 24.25 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.54 18 MERAK 106 0.00 BT 5 56.00 LS 17 : 54 WIB 18 : 29 WIB 281 6.96 282 57.73 7 32.05 8 27.41 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.55 19 PANDEGLANG 106 6.00 BT 6 18.00 LS 17 : 53 WIB 18 : 28 WIB 281 7.08 283 1.35 7 30.97 8 27.11 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.55 20 SERANG 106 9.00 BT 6 6.00 LS 17 : 53 WIB 18 : 28 WIB 281 7.01 282 59.28 7 40.60 8 27.04 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.55 21 RANGKAS BITUNG 106 14.00 BT 6 22.00 LS 17 : 53 WIB 18 : 28 WIB 281 7.10 283 1.90 7 30.53 8 26.80 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.54 22 TANGERANG 106 38.00 BT 6 10.00 LS 17 : 51 WIB 18 : 26 WIB 281 7.00 282 59.51 7 30.17 8 25.94 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.54 23 JAKARTA 106 50.47 BT 6 9.31 LS 17 : 50 WIB 18 : 25 WIB 281 6.99 282 59.21 7 34.05 8 25.47 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.54 24 PELABUHAN RATU 106 33.46 BT 7 1.74 LS 17 : 51 WIB 18 : 26 WIB 281 7.40 283 8.35 7 28.21 8 25.93 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.54 25 BANDUNG 107 35.00 BT 6 54.00 LS 17 : 47 WIB 18 : 22 WIB 281 7.28 283 6.07 8 13.42 8 23.64 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.54 26 LEMBANG 107 36.96 BT 6 49.55 LS 17 : 47 WIB 18 : 22 WIB 281 7.24 283 5.29 7 26.52 8 23.59 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.54 27 SEMARANG 110 22.80 BT 6 59.00 LS 17 : 36 WIB 18 : 10 WIB 281 7.16 283 4.30 7 24.68 8 17.34 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52 28 YOGYAKARTA 110 26.00 BT 7 47.00 LS 17 : 35 WIB 18 : 9 WIB 281 7.66 283 12.36 7 37.58 8 17.06 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52 29 PANGGUNG REJO 112 13.00 BT 8 20.00 LS 17 : 27 WIB 18 : 1 WIB 281 7.98 283 16.23 7 13.14 8 12.95 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52 30 TANJUNG KODOK 112 21.00 BT 6 52.00 LS 17 : 28 WIB 18 : 2 WIB 281 6.98 283 1.28 7 16.59 8 12.92 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52 31 NGLIYEP 112 26.00 BT 8 21.00 LS 17 : 26 WIB 18 : 0 WIB 281 7.98 283 16.18 7 12.65 8 12.46 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51 32 PRAPAT,BAWEAN 112 35.00 BT 5 48.00 LS 17 : 28 WIB 18 : 2 WIB 281 6.53 282 50.51 7 18.58 8 12.62 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51 33 SURABAYA 112 47.10 BT 7 23.00 LS 17 : 26 WIB 18 : 0 WIB 281 7.25 283 6.05 7 19.67 8 11.84 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51 34 PASIBAN 113 20.00 BT 8 20.00 LS 17 : 23 WIB 17 : 57 WIB 281 7.91 283 15.12 7 10.85 8 10.44 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51 35 AMBAT,PAMEKASAN 113 25.00 BT 7 13.00 LS 17 : 23 WIB 17 : 57 WIB 281 7.11 283 3.78 7 13.52 8 10.45 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51 36 TERANGULASI 114 22.00 BT 8 40.00 LS 17 : 18 WIB 17 : 52 WIB 281 8.14 283 17.49 7 7.84 8 8.05 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51 37 PONTIANAK 109 24.50 BT 0 8.60 LS 17 : 45 WIB 18 : 20 WIB 281 8.35 281 59.76 7 41.00 8 21.33 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.53 38 SINTANG 111 28.60 BT 0 3.90 LS 17 : 37 WIB 18 : 12 WIB 281 8.30 281 57.68 7 31.09 8 16.71 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52
39 PANGKALAN BUN 111 43.00 BT 2 41.00 LS 17 : 34 WIB 18 : 8 WIB 281 6.67 282 21.39 7 26.61 8 15.36 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.52 40 PALANGKA RAYA 113 56.60 BT 2 13.60 LS 17 : 25 WIB 17 : 59 WIB 281 6.72 282 15.46 7 29.39 8 10.48 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51 41 MUARATEWE 114 42.00 BT 0 39.00 LS 17 : 23 WIB 17 : 58 WIB 281 7.63 282 0.69 7 23.34 8 9.27 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51 42 BANJARMASIN 114 45.20 BT 3 26.30 LS 18 : 21 WITA 18 : 55 WITA 281 6.29 282 26.05 7 23.08 8 8.32 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.51 43 TENGGARONG 116 59.92 BT 0 26.59 LS 18 : 14 WITA 18 : 48 WITA 281 7.66 281 57.28 7 18.65 8 4.18 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50 44 SAMARINDA 117 8.00 BT 0 26.00 LS 18 : 14 WITA 18 : 48 WITA 281 7.66 281 57.11 7 23.62 8 3.88 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50 45 TANJUNG REDEP 117 32.00 BT 2 15.00 LU 18 : 14 WITA 18 : 48 WITA 281 10.56 281 34.05 7 20.37 8 3.96 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50 46 TARAKAN 117 34.10 BT 3 19.70 LU 18 : 15 WITA 18 : 49 WITA 281 12.16 281 25.25 7 30.03 8 4.32 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50 47 JEMBRANA 114 35.00 BT 8 23.00 LS 18 : 18 WITA 18 : 51 WITA 281 7.88 283 14.39 7 8.15 8 7.61 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50 48 TABANAN 115 2.00 BT 8 29.00 LS 18 : 16 WITA 18 : 49 WITA 281 7.94 283 14.96 7 6.97 8 6.58 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50 49 BULELENG 115 5.00 BT 8 8.00 LS 18 : 16 WITA 18 : 50 WITA 281 7.65 283 11.37 7 7.78 8 6.53 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50 50 DENPASAR 115 10.20 BT 8 40.70 LS 18 : 15 WITA 18 : 49 WITA 281 8.10 283 16.80 7 16.07 8 6.24 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50 51 BADUNG 115 13.00 BT 8 37.00 LS 18 : 15 WITA 18 : 49 WITA 281 8.04 283 16.13 7 6.24 8 6.15 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50 52 GIANYAR 115 20.00 BT 8 31.00 LS 18 : 15 WITA 18 : 48 WITA 281 7.95 283 15.00 7 6.26 8 5.90 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50 53 BANGLI 115 22.00 BT 8 27.00 LS 18 : 14 WITA 18 : 48 WITA 281 7.89 283 14.29 7 6.37 8 5.84 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50 54 KLUNGKUNG 115 25.00 BT 8 32.00 LS 18 : 14 WITA 18 : 48 WITA 281 7.96 283 15.08 7 6.05 8 5.71 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50 55 KARANGASEM 115 31.00 BT 8 26.00 LS 18 : 14 WITA 18 : 47 WITA 281 7.87 283 13.97 7 6.11 8 5.50 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50 56 MATARAM 116 6.10 BT 8 33.70 LS 18 : 11 WITA 18 : 45 WITA 281 7.94 283 14.69 7 15.07 8 4.16 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.50 57 SUMBAWA BESAR 117 25.00 BT 8 26.00 LS 18 : 6 WITA 18 : 40 WITA 281 7.76 283 12.09 7 2.21 8 1.22 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49 58 BIMA 118 41.50 BT 8 32.60 LS 18 : 1 WITA 18 : 34 WITA 281 7.78 283 11.92 6 59.31 7 58.33 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49 59 WAINGAPU 120 18.10 BT 9 40.20 LS 17 : 54 WITA 18 : 26 WITA 281 8.80 283 21.62 6 53.03 7 54.52 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 60 KUPANG 123 39.80 BT 10 10.60 LS 17 : 40 WITA 18 : 12 WITA 281 9.19 283 23.22 6 55.63 7 46.88 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 61 KOTAMOBAGU 124 22.00 BT 0 45.00 LU 17 : 46 WITA 18 : 19 WITA 281 8.35 281 42.29 7 4.06 7 48.06 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 62 MANADO 124 55.50 BT 1 32.80 LU 17 : 44 WITA 18 : 17 WITA 281 9.23 281 35.44 7 9.14 7 47.11 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 63 TONDANO 124 56.00 BT 1 18.00 LU 17 : 44 WITA 18 : 17 WITA 281 8.93 281 37.43 7 3.36 7 46.99 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 64 BITUNG 125 13.00 BT 1 26.00 LU 17 : 43 WITA 18 : 16 WITA 281 9.07 281 36.18 7 2.86 7 46.41 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 65 TAHUNA 125 32.00 BT 3 10.00 LU 17 : 43 WITA 18 : 16 WITA 281 11.44 281 22.26 7 3.50 7 46.39 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.46 66 MIANGAS 125 35.00 BT 5 33.00 LU 17 : 45 WITA 18 : 18 WITA 281 15.75 281 4.31 7 4.42 7 47.35 Bulan di sebelah Selatan - Atas Matahari 0.46 67 KENDARI 122 24.80 BT 4 5.10 LS 17 : 50 WITA 18 : 23 WITA 281 5.76 282 25.80 7 6.91 7 50.93 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 68 LUWUK 122 46.20 BT 1 2.40 LS 17 : 51 WITA 18 : 24 WITA 281 6.88 281 58.46 7 5.41 7 51.03 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 69 PALU 119 54.50 BT 0 54.90 LS 18 : 2 WITA 18 : 36 WITA 281 7.14 281 59.39 7 24.24 7 57.49 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 70 TOLI-TOLI 120 47.60 BT 1 7.40 LU 18 : 0 WITA 18 : 34 WITA 281 8.97 281 41.44 7 12.21 7 56.21 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 71 MAJENE 119 0.00 BT 2 30.00 LS 18 : 5 WITA 18 : 38 WITA 281 6.32 282 14.11 7 11.35 7 59.04 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.49 72 MAKASSAR 119 32.90 BT 5 3.50 LS 18 : 0 WITA 18 : 34 WITA 281 5.97 282 37.26 7 10.50 7 57.13 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.48 73 GORONTALO 122 51.10 BT 0 38.20 LU 17 : 52 WITA 18 : 25 WITA 281 8.32 281 44.19 7 14.23 7 51.42 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.47 74 TERNATE 127 22.90 BT 0 49.80 LU 18 : 34 WIT 19 : 6 WIT 281 8.26 281 39.72 7 27.33 7 41.33 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 75 AMBON 128 5.00 BT 3 42.00 LS 18 : 27 WIT 18 : 59 WIT 281 5.48 282 17.70 7 7.54 7 38.30 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.45 76 SAUMLAKI 131 18.00 BT 7 59.00 LS 18 : 11 WIT 18 : 42 WIT 281 6.59 282 54.05 6 34.80 7 30.07 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43 77 TUAL 132 44.00 BT 5 40.00 LS 18 : 7 WIT 18 : 38 WIT 281 5.33 282 31.33 6 36.70 7 27.35 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42 78 SORONG 131 17.00 BT 0 54.00 LS 18 : 17 WIT 18 : 49 WIT 281 6.49 281 51.29 6 47.24 7 31.97 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43 79 FAK FAK 132 14.00 BT 2 56.00 LS 18 : 11 WIT 18 : 43 WIT 281 5.40 282 7.71 6 42.44 7 29.20 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.43 80 MANOKWARI 134 3.00 BT 0 53.00 LS 18 : 6 WIT 18 : 37 WIT 281 6.34 281 49.21 6 58.80 7 25.77 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.42 81 BIAK 136 6.20 BT 1 11.00 LS 17 : 57 WIT 18 : 28 WIT 281 6.02 281 50.21 6 36.53 7 21.07 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41 82 TIMIKA 136 53.00 BT 4 32.00 LS 17 : 52 WIT 18 : 22 WIT 281 4.92 282 17.73 6 30.03 7 18.32 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.41 83 MERAUKE 140 25.00 BT 8 31.00 LS 17 : 34 WIT 18 : 4 WIT 281 6.48 282 50.04 6 14.91 7 9.48 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.39 84 JAYAPURA 140 31.00 BT 2 34.00 LS 17 : 39 WIT 18 : 9 WIT 281 5.05 281 58.23 6 42.81 7 10.73 Bulan di sebelah Utara - Atas Matahari 0.39