Pengaruh Model Problem Based Learning Dengan Media Audio Visual dan Laboratorium Riil Materi Asam Basa Terhadap Hasil Belajar

dokumen-dokumen yang mirip
Mahasiswa Prodi Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Fian Totiana*, Elfi Susanti VH 2, Tri Redjeki 2. Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

*Keperluan korespondensi, telp: ,

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS, Surakarta, Indonesia. Dosen Prodi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP UNS, Surakarta, Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

signifikan lebih tinggi dari kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran langsung (direct instruction).

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum 2013 (penjelasan pada Lampiran 1), yang didalamnya

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI DENGAN KEGIATAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASAM, BASA, DAN GARAM

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE INQUIRY TERBIMBING DILENGKAPI KEGIATAN LABORATORIUM REAL DAN VIRTUAL PADA POKOK BAHASAN PEMISAHAN CAMPURAN

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2. Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Dila Sari dan Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

Keperluan korespondensi, HP : ,

Mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS 2 Dosen Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

Universitas Sebelas Maret Surakarta. *Korespondensi, telp: , ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Bandar

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif. Think Pair Share, Numbered Heads Together, Hasil Belajar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

Pendidikan Teknik Elektro, Universitas PGRI Madiun Madiun, 63118, Indonesia 2

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN

*keperluan korespondensi, telp/fax : ,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

Umi Laeliyah 1, R. Usman Rery 2, Maria Erna 2 No. Hp :

PENGARUH MODEL PROJECT-BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA NEGERI 1 KEPANJEN

Keywords : Learning Strategy FIRE-UP, Learning Achievement, and Hidrolysis of Salt

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

Indonesia. *Korespondensi, telp , ABSTRAK

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

*Keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia 2

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

Dosen Program Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia 2. Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia

*Keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI BERMEDIA LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUAL KELAS XI POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID

*keperluan Korespondensi, no. HP ABSTRAK

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION)

*Korespondensi, tel : ,

Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

Dosen Program Studi Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP: ,

PENGARUH PENERAPAN LABORATORIUM VIRTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LARUTAN ASAM BASA KELAS XI MIA MAN MODEL KOTA JAMBI

Pengaruh Model Problem Based Learning Menggunakan Simulasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gerak Lurus Kelas VII MTs Bou

JURNAL. Oleh: M. AGUNG SETIAWAN NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Dwi Ari Budiretnani. M.Pd 2. Dra. Budhi Utami. M.Pd

Keperluan korespondensi, HP: ,

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

EFEKTIVITAS LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MODEL 5E UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

* Keperluan korespondensi, Telp: ,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 3 No. 3 ISSN Kata Kunci : Guided Inquiry dengan Teknik Think Pair Share, Hasil Belajar [1]

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta. *Keperluan Korespondensi: ,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Arifah Zurotunisa, Habiddin, Ida Bagus Suryadharma Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Malang

Yosico Indagiarmi 1 and Abd Hakim S 2

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

PERBEDAAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Jurnal Titian Ilmu Vol. IX, No. 1, 2015

Nurun Fatonah, Muslimin dan Haeruddin Abstrak Kata Kunci:

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas

1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret 2) Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Surakarta. Keperluan korespondensi, telp: ,

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

*keperluan korespondensi, tel/fax : ,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

Mahasiswa S1 Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia ABSTRAK

PENGARUH PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

*Keperluan korespondensi, HP: ,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

TALENTA Conference Series: Science & Technology PAPER OPEN ACCESS Pengaruh Model Problem Based Learning Dengan Media Audio Visual dan Laboratorium Riil Materi Asam Basa Terhadap Hasil Belajar Author : Risky Hikmi dkk., DOI : 10.32734/st.v2i1.360 Electronic ISSN : 2654-7082 Print ISSN : 2654-7074 Volume 2 Issue 1 2018 TALENTA Conference Series: Science & Technology (ST) This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License. Published under licence by TALENTA Publisher, Universitas Sumatera Utara

TM Conference Series 02 (2019) TALENTA Conference Series Available online at https://talentaconfseries.usu.ac.id Pengaruh Model Problem Based Learning Dengan Media Audio Visual dan Laboratorium Riil Materi Asam Basa Terhadap Hasil Belajar Risky Hikmi a *, Frensi Hasanah b, Ani Sutiani c a,b Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Kimia, FMIPA,Universitas Negeri Medan c Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Medan riskyhikmi95@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatkan hasil belajar siswa MAN 1 Stabat melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media audio visual dan laboratorium riil pada pokok bahasan Asam Basa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dan pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan, untuk kelas eksperimen 1 diperoleh nilai rata-rata tes awal sebesar 31,11 dan nilai tes akhir adalah 83,94, sementara untuk kelas eksperimen 2 diperoleh hasil nilai rata-rata tes awal adalah 32,66 dan nilai tes akhir adalah 79,60. Hasil uji normalitas dan homogenitas tes awal dan akhir menunjukkan data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pihak kanan diperoleh thitung = 2,36 dan ttabel = 1,9994, sehingga thitung>ttabel yang berarti Ha diterima. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa MAN 1 Stabat melalui model Problem Based Learning (PBL) berbantuan media audio visual dibandingkan hasil belajar siswa melalui model Problem Based Learning (PBL) berbantuan laboratorium riiil pada pokok bahasan Asam Basa. Kata Kunci: problem based learning, audio visual, laboratorium riil, asam basa 1. PENDAHULUAN Pendidikan adalah aspek penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Peningkatan serta perbaikan kualitas pendidikan tidak dapat terlepas dari berbagai upaya. Dimana pemerintah melakukan berbagai usaha untuk menerapkan dan mengembangkan kurikulum, seperti kurikulum berbasis kompetensi pada tahun 2004 dan 2006 menjadi kurikulum 2013. Kerikulum 2013 adalah bagian dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dalam seluruh jenjang pendidikan yang dinilai dari tiga kompetensi, yaitu : pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kegiatan siswa yang aktif melalui proses ilmiah dengan tujuan agar pembelajaran tidak hanya menciptakan peserta didik yang mempunyai kompetensi penegetahuan, tetapi juga mampu menciptakan peserta didik yang baik dan sikap dan keterampilan yang merupakan tahapan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 [1]. Masalah utama pembelajaran yang masih banyak ditemui adalah rendahnya hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah seorang guru kimia di MAN 1 Stabat diketahui bahwa hasil belajar siswa kimia masih rendah terkhusus materi asam basa. Hal ini dibuktikan dari masih banyaknya siswa yang belum mencapai nilai KKM. Selain itu proses kegiatan belajar mengajar di sekolah masih banyak menerapkan proses pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher Centered Learning) dimana siswa cenderung hanya menerima informasi dari guru tanpa melibatkan siswa untuk memecahkan masalah. Metode pembelajaran yang kurang tepat mengakibatkan tidak maksimalnya interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa dengan lingkungannya sehingga pada akhirnya siswa tidak dapat menghubungkan antara apa yang dipelajari dan bagaumana pengetahuan digunakan [2]. c 2019 The Authors. Published by TALENTA Publisher Universitas Sumatera Utara Selection and peer-review under responsibility of Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2018 p-issn: 2654-7074, e-issn: 2654-7082, DOI: 10.32734/st.v2i1.360

290 Risky Hikmi dkk., / ST Conference Series 02 (2019) Permasalahan lain yaitu pokok bahasan indikator larutan asam-basa serta ph larutan asam-basa adalah salah satu bahasan yang kompleks dalam ilmu kimia. Hal ini dikarenakan pada pokok bahasan asam basa akan ditemui banyak istilah, konsep-konsep (teori), dan hitungan-hitungan yang tidak jarang merupakan hitungan yang sulit [3]. PBL merupakan pembelajaran yang menghadapkan siswa pada sebuah permasalahan yang mengantarkan mereka pada pengetahuan dan konsep baru yang belum mereka ketahui sebelumnya. PBL memfokuskan pada perubahan agar mambuat siswa berpikir secara riil. PBL tidak hanya proses pemecahan masalah, tetapi juga sebuah paedogogik yang berdasarkan konstruktivisme dengan masalah-masalah nyata yang di desain belajar dengan lingkungan sekitarnya dimana ada proses penemuan (inkuiri), belajar mandiri, pemrosesan informasi, diskusi, dan kolaborasi antar kelompok [4]. Aktivitas PBL cenderung lebih ringkas, terbuka, dan mudah untuk berintegrasi dan diorganisasikan dengan pembelajaran sebelumnya [5]. Keunggulan model PBL dalam meningkatkan kualitas pembelajaran telah dibuktikan dari beberapa penelitian terdahulu. Berdasarkan penelitian Saifudin [6] yang berjudul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Kimia disimpulkan bahwa ketuntasan mencapai 86,49% dengan jumlah siswa 32 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 13,51% dengan jumlah siswa 5 orang. Untuk menambah keberhasilan dalam penelitian ini maka digunakan media pembelajaran, yaitu media Audio visual dan Laboratorium riil. Dimana hasil penelitian Sabarkah [7] menggunakan media audio visual memiliki rata-rata nilai 81,92 sedangkan yang tidak menggunakan media audiovisual memiliki rata-rata 73,65. Penelitian Harahap [8] berjudul efektifitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Media Laboratorium riil dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memiliki perbedaan sebesar 17,86%. Penelitian Pusporini [9] berjudul Pembelajaran Problem Solving Menggunakan Laboratorium Riil dan Virtual, bahwa siswa yang memiliki kemampuan berfikir kritis tinggi pada pembelajaran menggunakan laboratorium virtual memberikan prestasi belajar lebih baik dari pada siswa yang belajar menggunakan laboratorium riil, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan berfikir kritis rendah pada pembelajaran menggunakan laboratorium riil lebih baik dari pada siswa yang belajar menggunakan laboratorium virtual. Dan penelitian Fadliana [10] berjudul Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Macromedia Flash, dimana siswa yang belajar menggunakan model PBL berbantu Macromedia Flash lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar menggunakan Model PBL dengan berbantu LKS dengan selisih sebesar 9,6%. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, pada penelitian ini digunakan model Problem Based Learning berbantu media audio visual dan laboratorium rill pada materi asam basa untuk meningkatkan hasil belajar siswa MAN 1 Stabat. 2. Metode Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA semester genap T.P. 2015/2016 MAN 1 Stabat pada bulan Februari - April 2016. Desain Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan model pretest posttest group design, dimana rancangan yang digunakan merupakan rancangan tes awal dan tes akhir. Kelas pertama sebagai kelompok eksperimen pertama dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantu media audio visual dan kelas kedua sebagai kelas eksperimen kedua dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantu laboratorium rill. Populasi dan Sampel. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi MAN 1 Stabat yang menggunakan kurikulum 2013 kelas XI semester genap T.P. 2015/2016. Sampel ditentukan dari dua kelas yang dipilih secara random sampling dan pada tiap kelasnya berjumlah 35 orang. Pengumpulan dan Analisis Data. Data penelitian dikumpulkan dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Nilai data kognitif diperoleh dari evaluasi akhir pertama (tes awal) yang dilakukan sebelum pembelajaran. Setelah perlakuan pengajaran, maka terhadap sampel siswa dilakukan evaluasi akhir kedua (tes akhir). Data berupa skor prestasi belajar siswa diolah secara statistik menggunakan EXCEL software untuk penarikan kesimpulan. Sebelum tes dilakukan, instrument tes telah diuji validitas, tingkat kesukaran dan daya bedanya. 3. Hasil dan Pembahasan Dalam penelitian ini data diperoleh berdasarkan tes awal yang diujiikan kepada siswa sebelum melakukan proses pembelajaran pada kedua kelas yang dijadikan sampel (Eksperimen I dan Eksperimen II) dan tes akhir yang diujikan setelah dilakukan proses pembelajaran. Kelas eksperimen I dilakukan pembelajaran menggunakan model

Risky Hikmi dkk., / ST Conference Series 02 (2019) 291 pembelajaran Problem Based Learning dengan media audio visual dan Kelas eksperimen II dilakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan laboratorium riil. Berdasarkan nilai hasil belajar siswa pada penelitian dan hasil tabulasi data maka diperoleh rata-rata standar deviasi, dan varians dari data tes awal dan tes akhir dari kelas eksperimen dan kelas kontrol yang tersaji pada tabel 1. Kelas Tabel 1. Rangkuman Statistik Deskriptif Hasil Belajar Siswa Nilai rata-rata Standar deviasi Varians Tes Tes awal Tes akhir Tes akhir Tes awal Tes akhir awal Eksperimen I 31,1 83,9 9,86 6,83 97,3 46,64 eksperimen 2 32,7 79,6 10,8 7,67 116,48 58,83 Gambar 1. Hasil belajar siswa dari aspek kognitif untuk kelas eksperimen I dan eksperimen II Berdasarkan gambar 1 terlihat bahwa terdapat perbedaan hasil belajar di kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Nilai tes akhir kelas eksperimen 1 meningkat dikarenakan pemberian media pembelajaran menggunakan media audio visual yang dimulai dari konsep asam basa, indikator asam basa, dan perhitungan asam basa yang dilakukan oleh guru yang mana hasil tes akhir di kelas eksperimen 1 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas eksperimen II yang menggunakan audio visual. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan media audio visual memberikan kontribusi lebih besar dalam peningkatan hasil belajar di kelas eksperimen I dan lebih baik jika dibandingkan dengan kelas eksperimen II yang menerapkan model Problem Based Learning dengan Laboratorium riil. Uji Hipotesis. Setelah diketahui bahwa data terdistribusi normal dan homogen maka dapat dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji statistik yaitu uji t dua pihak (uji dua pihak). Uji ini untuk mengetahui apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Kriteria pengujian jika t hitung >t tabel maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Data hasil uji hipotesis tes awal dan akhir dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Hasil perhitungan data tes awal dan akhir untuk pengujian hipotesis Eksperimen I X = 83,9 SD= 6,83 S 2 = 46,64 Data kelas Eksperimen II X = 79,66 SD= 7,67 S 2 = 58,83 t hitung t tabel Keterangan 2,36 1,9994 Ha diterima

292 Risky Hikmi dkk., / ST Conference Series 02 (2019) Dari hasil perhitungan data tabel diatas diperoleh nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel maka Ho ditolak yang artinya Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar setelah diterapkan model Problem Based Learning menggunakan media audio visual lebih tinggi dari hasil belajar model Problem Based Learning menggunakan laboratorium riil dalam pembelajaran. Berdasarkan data hasil perolehan rata-rata tes awal kelas experimen I yaitu 31,1 dan rata-rata tes awal kelas eksperimen II yaitu 32,66. Setelah diberikan pembelajaran pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata tes akhir kelas eksperimen yaitu 83,9 dan rata-rata kelas eksperimen II 79,66. Berdasarkan analisa uji t satu pihak (pihak kanan) diperoleh t hitung (2,36 ) > t tabel (1,9994) pada α=0,05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dan ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggunakan media audio visual dan hasil belajar siswa dengan model Problem Based Learning menggunakan laboratorium riil. 4. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian hipotesis, peneliti memperoleh kesimpulan yakni terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model problem based learning (PBL) dengan media audio visual dan hasil belajar siswa menggunakan problem based learning dengan laboratorium rill pada materi Asam Basa. Dimana hasil belajar siswa melalui penerapan model problem based learning (PBL) dengan media audio visual lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa melalui penerapan model problem based learning (PBL) dengan laboratorium rill. Diperoleh nilai rata-rata tes awal siswa yang diajarkan menggunakan model PBL dengan media audio visual sebesar 31,11 dan nilai tes akhir adalah 83,94. Referensi [1] Wasonowati,R.R.T., Redjeki T., & Ariani, S.R.D, 2014. Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) pada Pembelajaran Hukum - Hukum Dasar Kimia Ditinjau dari Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 3: 66-75. [2] Kusnadi, Masykuri, M., & Sri M, 2013. Pembelajaran Kimia Dengan Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Laboratorium Real Dan Virtual Ditinjau Dari Kemampuan Matematik Dan Kemampuan Berpikir Abstrak Siswa. Jurnal Inkuiri. 2 :163-172. [3] Arifin, M, 1995. Pengembangan Progam Pengajaran Bidang Studi Kimia. Airlangga University Press, Surabaya [4] Dewi, R. S., Hariyono, Suryadi B. U, 2013. Upaya Peningkatan Interaksi Sosial Dan Prestasi Belajar Siswa Dengan Problem Based Learning Pada Pembelajaran Kimia Pokok Bahasan Sistem Koloid Di Sma N 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia. 2 : 15-20. [5] Ambruster, P., Patel, M., & Johnsons, E. Weiss, 2009. Active Learning and Student Centered Pedagogy Improve Student Attitudes and Performance in Introductory Biology. CBE-life sciences education. 8 : 203 213. [6] Saifudin, A., 2010. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) (Penelitian Tindakan Kelas di MAN 12 Jakarta), FITK, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. [7] Sabarkah, A. Prasetyo, 2014. Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual (Film Dokumenter Tata Cara Ibadah Haji) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Muhammadiyah 3 Jakarta, FTIK, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. [8] Harahap, Nurhafni M, 2010. Pengaruh Penggunaan Laboratorium Virtual Dibandingkan Dengan Laboratorium Riil Dengan Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Aktifitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi, FMIPA, Unimed, Medan. [9] Pusporini, S., Ashadi, dan Sarwanto, 2012. Pembelajaran Kimia Berbasis Problem Solving Menggunakan Laboratorium Riil dan Laboratorium Virtual Ditinjau Dari Gaya Belajar Dan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa, Jurnal Inkuiri, 1. [10] Fadliana, H. N., Tri, R., dan Nanik D. N, 2013. Studi Komparasi Penggunaan Metode PBL (Problem Based Learning) Dilengkapi Dengan Macromedia Flash Dan LKS (Lembar Kerja Siswa) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Materi Asam, Basa, Dan Garam Kelas VII SMP Negeri 1 Jaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia, 2.