Ada 3 a syarat ad syarat ministrasi



dokumen-dokumen yang mirip
ADMINISTRASI DAN ORGANISASI PERTANDINGAN Oleh Suharjana Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta

MATA KULIAH: ADMINISTRASI ORGANISASI PENDIDIKAN JASMANI SKS: 2 SKS

KRITERIA/KETUNTASAN PENSKORAN. No Aspek Komponen Skor Keterangan 1 Sikap Badan 1. Condong ke depan 2. Pandangan ke depan 3.

Administrasi Pndidikan jasmani. Dr. Guntur, M.Pd.

Lampiran 1 45

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014


Materi Permainan Bola Basket Lengkap

BAB I PENDAHULUAN. melainkan hanya menggunakan talk and chalk (berbicara dan kapur tulis), sementara

TOR THEME OF REFERENCE

Lampiran 1. Ijin Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016

Lampiran 1. Lembar Pengesahan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : VIII / I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMP Muhammadiyah 2 Depok. Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

SURAT KETERANGAN Nomor: / /2012

KETENTUAN LOMBA CABANG OLAHRAGA IPPBMM VII 2018 IAIN PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. yang penting dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan.

LOMBA BASKET TINGKAT SMA/SMK/SEDERAJAT GLANCE 2K15 LNG ACADEMY-BADAK LNG TAHUN 2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) :SMP Muhammadiyah 2 Depok. Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa mutu pendidikan sangat tergantung pada kualitas guru dan model

TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014

SURAT KETERANGANPENELITIAN Nomor : 800.2/20/2012

PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA PRESTASI

Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok. : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

1. PENDAHULUAN. pembinaan warga masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan. pembangkitan motivasi harus dimulai pada usia dini.

KRITIK TERHADAP PENDEKATAN TRADISIONAL

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dari kegiatan pendidikan. Manusia membutuhkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PANDUAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN USIA DINI CABANG OLAHRAGA ATLETIK. Bidang permainan atletik adalah pertama-tama untuk memotivasi

BAB I PENDAHULUAN. G. Morgan pada tanggal 9 Februari 1895 di Holyoke Massachusetts (Amerika

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. dengan menggunakan tenaga manusia kini sudah banyak diganti dengan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

TINJAUAN PUSTAKA. hidupnya. Sedangkan menurut Suparno (2001 : 2) mengungkapkan Belajar. sebagai akibat dari upaya-upaya yang dilakukannya.

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. permainan bola basket three on three, dan slam dunk kontes.


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PANDUAN OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN) SEKOLAH DASAR TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

C n r. h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m. P n. P ( n, n ) = n P n = P n n!

PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA SD ORGANISASI DAN SISTEM PERTANDINGAN OLAHRAGA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. : Variasi Permainan Sepak Bola

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan : senam lantai : 2 x 2 x 40 Menit (dua kali pertemuan)

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET HIPPOCRATES CUP KE XXVIII FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PASAL 1 DASAR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Dengan melihat secara langsung, anak

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Proyek

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter bangsa dari suatu negara. Pendidikan jasmani

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS PERTAMA

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN. Tujuan dilakukan analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui

CENING PUJIATI NIM. A. 53H111051

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

DAFTAR ISI

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL B MILO BADMINTON COMPETITION JATIM OPEN 2017

9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

54

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

LOMBA BASKET TINGKAT SMA/SMK/SEDERAJAT GLANCE 2017 LNG ACADEMY-BADAK LNG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS

A. LATAR BELAKANG. Bab I. Modifikasi Pembelajaran Penjas

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Latar Belakang II. Dasar Pelaksanaan Kegiatan : III. Tujuan Kegiatan :

Bola basket a. Latihan menembak jarak jauh PRAKTIK DI LAPANGAN Pola penyerangan dalam permainan bola basket dapat dilakukan dengan cara : 1) Set

4. Babak semifinal dan final akan diadakan pada Jumat, 27 Mei 2016.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

A. SISTEM KEJUARAAN PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA

2015 PROFIL KONDISI FISIK ATLET BOLA BASKET PUTRI TINGKAT SMA SE-JAWA BARAT

Surat Keputusan No. 092/SKEP-PPFPTI/07.04

BAB I PENDAHULUAN. jasmani yang direncanakan secara sistematik untuk mencapai suatu tujuan yang

Transkripsi:

ADMINISTRASI 1. Segenap proses penyelenggaraan dlm setiap usaha kerjasama seke- lompok manusia untuk mencapai tujuan. 2. Mencakup perbuatan manusia dlam melayani, membantu dan memenuhi tercapainya suatu tujuan tertentu dlm setiap usaha kerjasama seke lompok manusia.

Ada 3 syarat administrasi Sekelompok manusia Usaha kerjasama Tujuan tertentu

Organisasi Manajemen Komunikasi 8 Unsur kegiatan Kepegawaian Keuangan Perbekalan Ketatausahaan Humas administrasi

ORGANISASI Organisasi merupakan rangka atau bentuk yang menjadi wadah kerjasama sekelompok manusia. Organisasi merupakan anatominya administrasi

Pendidikan Jasmani Merupakan bagian dari sistim pendidikan dengan aktivitas jasmani sebagai media pendidikan. Namun, bukan berarti penjas merupakan pen- didikan yang hanya bertujuan untuk mengem- bangkan kemampuan jasmani anak, melainkan melalui aktivitas jasmani secara multilateral dikembangkan pula potensi lainnya: afektif dan kognitif. Merupakan proses interaksi antara peserta didik dan lingkungan melalui aktivitas jasmani yang dikelola secara

Administrasi Pendidikan Jasmani Merupakan segenap proses penyelenggaraan setiap usaha kerjasama sekelompok manu sia untuk mencapai tujuan pendidikan jasmani.

Fungsi Administrasi Penjas Dengan memahami administrasi penjas diharapkan Guru Penjas dapat bekerja dengan efektif dan efisien, yang berarti akan mempero leh penghematan waktu, tenaga dan biaya dalam mencapai tujuan.

Tugas Guru Pendidikan Jasmani Mengajar dan mendidik Menyelenggarakan ekstrakurikuler Pengadaan, pemeliharaan dan pengatu ran alat dan fasilitas olahraga. Menyelenggarakan pertandingan Mengajar pendidikan kesehatan

Hirarki Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan nasional Tujuan institusional Tujuan Kurikuler Tujuan instruksional umum (TIU) disebut juga tujuan pendidikan umum (TPU) Tujuan instruksional khusus (TIK / TPK)

Pembagian Tugas Guru Pembagian berdasarkan jenis kelamin peserta didik. Pembagian menurut tingkat sekolah (klas I klas II atau klas III) Pembagian menurut senioritas Pembagian menurut keahlian guru Pembagian mengajar 18 jam seminggu Pembagian penggunaan fasilitas olahraga

Pengelolaan Kelas Pengelolaan kelas merupakan suatu usaha agar pelajaran berjalan lancar, tertib dan menumbuhkan kenyamanan bagi siswa pada saat mengikuti pelajaran Bagi guru pengelolaan kelas meliputi: ruang kelas, kelas terbuka atau lapangan, bangsal atau ruang tertutup dan kolam renang.

Pengelolaan Ruang Kelas Pengaturan tempat duduk: secara tradisional, setengah lingkaran, bentuk susunan CBSA Pengaturan udara, kebersihan ruang, pemasangan gambar, penyinaran dalam kelas,

Pengelolaan Kelas Terbuka atau Lapangan Pengelolaan pada lapangan terbuka banyak ditentukan pada penyusunan formasi yang baik. Penyusunan formasi yang baik memberi kan keuntungan dalam pembelajaran

Keuntungan Susunan Formasi Yang Baik Kelancaran dapat terjamin Giliran dapat merata Mempermudah pengawasan Tuntutan terhadap teknik olahraga yang diajarkan dapat terpenuhi Dapat melihat gerakan benar atau salah Ketenangan dan rasa aman terjamin

Syarat Menyusun Formasi Pembelajaran Sesuai dengan kegiatan yang diajarkan Sesuai dengan kemampuan anak Sesuai dengan alat yang digunakan Jangan menghadap matahari Jangan menghadap kearah yang mudah menarik perhatian siswa

Bentuk, Kegunaan Formasi Bentuk setengah lingkaran: Bilamana akan menerangkan, memberikan instruksi Bentuk deret memanjang: Latihan teknik bagi pemula Bentuk lingkaran: permainan kecil, latihan teknik, menggiring bola berbelok-belok belok Bentuk dua syaf berhadapan: latihan teknik lempar tangkap Bentuk dua baris berhadapan: Latihan pass atas atau pass bawah Baris segitiga: biasa digunakan dalam basket

Ketentuan Guru Penjas Mengajar Sebelum Mengajar:(1) siap 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai (2) pakaian harus sesuai (3) kontrol alat fasilitas (4) siswa berpakaian olahraga. Selama Pelajaran: (1) taat pada satuan pelajaran (2) bila mengubah formasi hrs cepat (3) pembagian waktu jangan banyak berubah (4) menguasai materi (5) formasi sudah direncanakan

8 KETERAMPILAN MENGAJAR YANG HARUS DIKUASAI GURU Membuka pelajaran Penyampaian materi Interaksi pembelajaran, skenario pembelajaran Penguasaan materi Pengelolaan kelas Penggunaan waktu Mengevaluasi Menutup pelajaran

1. MEMBUKA PELAJARAN Memfokuskan perhatian siswa Penyampaian topik/penginformasian materi singkat Melakukan apersepsi/ pengantar Memberikan pemanasan sesuai materi ajar

2. PENYAMPAIAN MATERI Penggunaan media Pemilihan metode sesuai materi Penyampaian materi sistematis dan logis Menggunaan bahasa yang komunikatif

3. Interaksi/Skenario Pembelajaran Menggunakan teknik bertanya/menanggapi Pengentegrasian life skill, pengalaman belajar dengan kompetensi dasar (model CDL, konstruk tivism, model lain yang menggunakan siswa sebagai pusat pembelajaran Memotivasi siswa Menggunakan volume suara memadai dan intonasi bervariasi serta vokal yang jelas

4. PENGUASAAN MATERI Menyampaikan materi sesuai konsep Memberi contoh yang relevan dan luwes Menjawab pertanyaan secara tepat Menggunakan prinsip pengembangan materi

5. PENGELOLAAN KELAS Mengorganisasikan alat, fasilitas dan media dengan baik Membuat formasi sesuai materi dan tujuan Menempatkan diri pada posisi yang strategis Menguasai kelas dengan baik

6. PENGGUNAAN WAKTU Menentukan alokasi waktu dengan tepat Memulai dan mengahiri pelajaran dengan tepat Menggunakan waktu selang Menggunakan waktu secara efektif

7. MENGEVALUASI Melakukan evaluasi sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator hasil belajar Melakukan evaluasi baik secara individual maupun klasikal Melakukan diagnosa Meremidi

8. MENUTUP PELAJARAN Memberikan pendinginan secukupnya Membuat kesimpulan Memberikan pesan dan tindak lanjut Memberi tugas/ pengayaan

Menyelenggarakan Ekstrakurikuler Berdasarkan hasil pengamatan Cabang sudah ditentukan oleh Dinas PP Harus dilatih sendiri oleh guru penjas, bila tidak ada guru mencarikan disekolah lain dan tetap didampingi guru sendiri. Latihan 2 x seminggu Tidak punya fasilitas, pinjam Ekstrakurikuler diatur koordinator

Pengadaan, Pemeliharaan, Pengaturan Alat Fasilitas Alat olahraga: alat yang digunakan dalam kegiatan olahraga, misalnya: bola, lembing cakram, simpai. Perkakas: alat berat dalam olahraga yang masih dapat dipindah-pindah, pindah, misalnya: gawang, peralatan lompat, bangku swedia Fasilitas olahraga: perlengkapan olahraga yang tidak dapat dipindah, misalnya: GOR lapangan dan kolam renang.

Biaya Pengelolaan Sarana Prasarana Anggaran rutin sekolah Bantuan dari orang tua murid Sumbangan sukarela dari alumni Pemakai jasa Iuran rutin para siswa

Pengeluaran Biaya Pengelolaan Sarana Prasarana Pembelian dan pemeliharaan alat dan fasilitas Langganan listrik, air dan telpon Honorarium tenaga pelaksana Biaya ketatausahaan Pengeluaran uang melalui mekanisme permohonan oleh koordinator guru penjas diketahui kepsek kebagian keuangan

Cara pemeliharaan Sarana Prasarana Mengetahui sifat bahan dari alat yang dibuat Bahan dibuat dari apa? Besi, kayu, karet Menyimpan harus dalam keadaan kering Bersihkan, simpan ditempat tidak lembab Bahan dari kayu, tempat penyimpanan bukan dari tanah, bersih dan kering agar tidak dimakan rayap Bila terbuat dari kulit diberi parselin

Menyelenggarakan Pertandingan Langkah Kerjanya Jauh sebelum saat pertandingan Saat dekat menjelang pertandingan Saat pertandingan berlangsung Saat pertandingan sudah selesai

Jauh Sebelum Saat Pertandingan Mengetahui tujuan pertandingan Menentukan bidang tugas Penentuan tenaga kerja atau panitia: (1) analisis pekerjaan atau diskrepsi tugas (2) mencari sumber tenaga kerja yang tepat (3) menentukan penyaringan dan penempatannya Penentuan anggaran Penentuan peserta Undangan untuk peserta Menyiapkan alat dan fasilitas pertandingan Menyiapkan acara pertandingan Menyusun peraturan pertandingan Menyusun pedoman kerja untuk petugas

Saat Dekat Menjelang Pertandingan Memeriksa kelengkapan peralatan Memeriksa kemampuan petugas Mengadakan technical meeting: (1) menge sahkan peraturan (2) mengadakan undian (3) membentuk dan mengesahkan hakim pertandingan Menyusun tugas para wasit Membuat peta arena pertandingan

Saat Pertandingan Berlangsung Kelancaran harus dijaga dengan baik. Ketertiban para penonton Penempatan tamu VIP dan wartawan Pemberitaan hasil pertandingan Ketertiban penggunaan peralatan

Saat Pertandingan Sudah Selesai Membuat laporan Mengembalikan semua peralatan Petugas yang membantu diberi surat ucapan terima kasih dan piagam penghargaan Cek kembali apakah honorarium petugas sudah diberikan?

Sistim Pertandingan Yang Baku Ada 2 Macam Sistim gugur adalah regu yang kalah sampai jumlah yang ditentukan tidak boleh mengikuti pertandingan berikutnya. Sistim setengah kompetisi, adalah setiap peserta pertandingan akan bertanding satu kali melawan peserta yang lain. Di Amerika disebut Round Robbin System

Macam-Macam Sistem Gugur (Elimination Tournament) Sistem gugur tunggal Sistem tangga Sistem piramid Sistem Funnel Sistem gugur hiburan Sistem gugur rangkap

Sistem Gugur Tunggal 1. Sistim gugur tunggal, regu atau perorang an yang mengalami satu kali kekalahan tidak boleh melanjutkan pertandingan berikutnya. 2. Dibuat bagan pertandingan, untuk mempermudah pembacaan sehingga memper cepat penafsiran dan tidak mudah keliru 3. Angka patokan: 2, 4, 8, 16, 32, 64 dst 4. Ronde adalah sekelompok susunan pertandi ngan bila semua yang berhak bertanding telah tersusun.

Jika Tidak Sesuai Angka Patokan Ronde pendahuluan: : adalah pertandingan yang men dahului babak pertandingan sesungguhnya. Bila jumlah peserta berada diantara dua angka patokan akan tetapi lebih dekat dengan angka patokan dibawanya. Ronde antara: : merupakan ronde pendahuluan diantara babak sebelumnya dengan babak berikutnya. Bila jumlah peserta berada ditengah diantara dua angka patokan Cara bey dilakukan bila jumlah peserta berada diantara dua angka patokan akan tetapi lebih dekat dengan angka patokan diatasnya

Sistem Setengah Kompetisi Pada sistem setengah kompetisi tiap peserta pertandingan akan bertanding satu kali melawan peserta yang lain. Di Amerika Serikat sistem ini biasa disebut dengan Round Robbin System

4 Cara Penyusunan Pertandingan Setengah Kompetisi Cara Rotasi: Bila pertandingan terdiri dari beberapa ronde, maka dari suatu ronde keronde berikutnya dapat berpedoman pada cara rotasi: (a) ronde yang ada dikiri atas selalu tetap (b) regu lain berputar berlawanan arah jarum jam (c) berhenti bila kembali pada susunan semula. Cara Dua mengembara: angka 2 selalu berpindah- pindah secara diagonal dari kanan atas kekiri bawah. Cara Petak Segitiga, ada dua macam yaitu peserta dengan jumlah genap dan jumlah ganjil Cara bendera segitiga, digunakan untuk penyusunan pertandingan sekaligus untuk pencatatan.

Syarat Bila Jumlah Peserta Genap Abjad menunjukkan nama regu peserta Angka menunjukkan ronde keberapa Jr = n 1 Setelah mencapai (n-1) pengisian angka dilanjut kan kebawah dengan angka genap, bila angka genap habis dilanjutkan angka ganjil. Pengisian petak lain ditentukan dengan pengisi an angka yang sama dengan diagonal kearah kiri bawah.