BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu situasi (Sekaran, 2006). Penelitian ini menguji pengaruh intellectual

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk ke dalam jenis penelitian hypothesis testing karena tujuan dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB lll METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan melalui internet financial reporting.

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah blueprint atau model untuk mengumpulkan,

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan berdasarkan purposive sampling method yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Penelitian. sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Paparan Statistika Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

DESAIN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis pengaruh dari profitabilitas, struktur aset, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar secara berturut-turut di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2017 dan telah diaudit oleh auditor independen. Perusahaan manufaktur adalah perusahaan industri pengolahan yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Perusahaan manufaktur di Indonesia dibagi menjadi 3 sektor yaitu sektor industri dasar dan kimia, sektor aneka industri, dan sektor industri barang konsumsi. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode causal study. Sekaran dan Bougie (2016) yaitu penelitian yang bertujuan untuk menentukan hubungan sebab akibat antara satu atau lebih masalah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan sebab akibat antara variabel independen, yaitu profitabilitas, struktur aset, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan penjualan dengan variabel dependen, yaitu struktur modal. 46

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel dependen (Y) dan variabel independen (X) yang semuanya diukur dengan menggunakan skala rasio (Sekaran dan Bougie, 2016). Skala rasio adalah skala interval dan memiliki nilai dasar (based value) yang tidak dapat dirubah (Ghozali, 2018). Variabel dependen sering disebut juga dengan variabel terikat atau variabel yang disebabkan/dipengaruhi oleh adanya variabel bebas/independen. Sedangkan variabel independen sering disebut dengan variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi penyebab berubahnya variabel terikat/dependen. Besarnya perubahan pada variabel dependen tergantung dari besaran variabel bebas/independen. Sehingga, setiap kali terjadi perubahan sekian satuan pada variabel independen, maka diharapkan akan mengakibatkan perubahan variabel dependen sekian satuan juga. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur modal yang diproksikan dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). Debt to Equity Ratio (DER) merupakan perbandingan antara total debt (total hutang) dan total shareholder s equity (total modal sendiri). Semakin banyak utang perusahaan, maka akan berdampak pada angka Debt to Equity Ratio (DER) yang semakin besar. Angka Debt to Equity Ratio (DER) perusahaan yang mencapai satu, berarti menunjukkan bahwa modal perusahaan hanya mampu untuk melunasi utang-utangnya saja. Skala pengukuran yang digunakan dalam variabel dependen struktur modal (DER) adalah 47

skala rasio. Menurut Astuti dan Hotima (2016), rumus Debt to Equity Ratio (DER) sebagai berikut: Total Debt DER = Shareholders Equity Keterangan: Total Debt Shareholders Equity : total utang/kewajiban perusahaan : total ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Profitabilitas Profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (profit). Profitabilitas yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah Return On Asset, yaitu rasio laba bersih (sesudah bunga dan pajak) terhadap total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Skala pengukuran yang digunakan dalam variabel independen profitabilitas (ROA) adalah skala rasio. Menurut Weygandt et al., (2015), profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset dapat dirumuskan sebagai berikut: Net Income ROA = Average Asset 48

Keterangan: Net Income Average Asset : laba bersih setelah pajak dan bunga : (total aset t-1 + total aset t)/2 total asset t 1 + total asset t Average Asset = 2 Keterangan: Total Assett-1 Total Assett : Jumlah aset perusahaan pada tahun sebelumnya : Jumlah aset perusahaan pada tahun t 2. Struktur Aset Struktur aset merupakan perbandingan antara aset tetap dengan total aset yang dimiliki perusahaan. Skala pengukuran yang digunakan dalam variabel independen struktur aset (SA) adalah skala rasio. Menurut Maryanti (2016), rumus struktur aset sebagai berikut: Aset tetap Struktur Aset = Total aset Keterangan: Aset Tetap Total Aset : Total aset tetap : Total aset lancer + total aset tidak lancar 49

3. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah ukuran atau besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Ukuran perusahaan diproksikan dengan menggunakan nilai logaritma natural dari total aset. Skala pengukuran yang digunakan dalam variabel independen ukuran perusahaan (UP) adalah skala rasio. Menurut Christi dan Titik (2015), rumus ukuran perusahaan sebagai berikut: Ukuran Perusahaan = Ln (Total Aset) Keterangan: Ln : logaritma natural 4. Pertumbuhan Penjualan Pertumbuhan penjualan merupakan peningkatan jumlah penjualan suatu perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya (Eviani, 2015). Pengukuran pertumbuhan penjualan diperoleh dengan persentase perubahan penjualan pada tahun tertentu terhadap tahun sebelumnya. Skala pengukuran yang digunakan dalam variabel independen pertumbuhan penjualan (PP) adalah skala rasio. Menurut Hamidah, dkk (2016), rumus nilai pertumbuhan penjualan sebagai berikut: Net Sales (t) Net Sales (t 1) Sales Growth = Net Sales (t 1) 50

3.4 Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam analisis penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber yang telah ada (Sekaran dan Bougie, 2016). Data sekunder ini berupa data keuangan perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2017. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen. Data tersebut diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu www.idx.co.id. 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Populasi penelitian adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun 2014 hingga tahun 2017 atau empat tahun periode penelitian. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan anggota sampel yang didasarkan pada keriteria-kriteria tertentu yang dimiliki oleh sampel itu (Sekaran dan Bougie, 2016). Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar berturut-turut di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014-2017. 2. Perusahaan manufaktur yang berturut-turut menerbitkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia dengan tanggal tutup buku 31 Desember pada periode 2014-2017 dan telah diaudit oleh auditor independen. 51

3. Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan dengan menggunakan mata uang Rupiah pada periode 2014-2017. 4. Perusahaan manufaktur yang mempunyai laba positif berturut-turut pada periode 2014-2017. 5. Perusahaan manufaktur yang mempunyai pertumbuhan penjualan berturut-turut dari tahun ke tahun pada periode 2014-2017. 6. Perusahaan manufaktur yang mempunyai total aset diatas Rp 1 Milyar berturutturut pada periode 2014-2017. 3.6 Teknik Analisis Data 3.6.1 Statistik Deskriptif Menurut Ghozali (2018), statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, dan range. Mean adalah jumlah seluruh angka pada data dibagi dengan jumlah yang ada. Standar deviasi adalah suatu ukuran penyimpangan. Minimum adalah nilai terkecil dari data, sedangkan maksimum adalah nilai terbesar dari data. Range adalah selisih nilai maksimum dan minimum. 3.6.2 Uji Normalitas Menurut Ghozali (2018), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji Normalitas 52

yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Uji Komogorov-Smirnov menggunakan tingkat kepercayaan 5% (lima persen). Dasar pengambilan keputusan normal atau tidaknya data yang akan diolah adalah sebagai berikut: a. Apabila hasil signifikansi lebih besar ( ) dari 0,05 maka data terdistribusi normal. b. Apabila hasil signifikansi lebih kecil (<) dari 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal. Menurut Ghozali (2018), data yang tidak terdistribusi secara normal dapat ditransformasi agar menjadi normal. Bentuk transformasi yang dilakukan mengacu pada bentuk grafik histogram dari data yang tidak terdistribusi normal. Berikut ini merupakan bentuk transformasi yang dapat dilakukan sesuai dengan grafik histogram: Tabel 3.1 Bentuk Transformasi Data Bentuk Grafik Histogram Moderate positive skewness Subtansial positive skewness Severe positive skewness bentuk L Bentuk Transformasi SQRT (x) atau akar kuadrat LG10(x) atau logaritma 10 atau LN 1/x atau inverse Moderate negative skewness SQRT(k - x) Subtansial negative skewness LG10(k - x) Severe negative skewness bentuk J 1/(k - x) (Sumber: Ghozali, 2018) 53

Keterangan: k= nilai tertinggi (maksimum) dari data mentah x 3.6.3 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolonieritas Menurut Ghozali (2018), uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi yang ditentukan terdapat korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel independen dengan nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Uji multikolonieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan multikolonieritas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10. Bila hasil regresi memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolonieritas dalam model regresi (Ghozali, 2018). 54

2. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang beruntun sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah model regresi yang terbebas dari problem autokorelasi (Ghozali, 2018). Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (real series) karena gangguan pada seorang individu/kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu/kelompok yang sama pada periode berikutnya. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Penelitian ini menggunakan uji Run Test untuk menguji autokorelasi. Menurut Ghozali (2018), Run Test sebagai bagian dari statistik non-parametrik menguji apakah di antara residual terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan residual, maka residual tersebut acak atau random, sehingga tidak terdapat autokorelasi. Apabila hasil signifikan lebih besar dari 0,05 maka residual acak sehingga tidak terjadi autokorelasi. Sedangkan, apabila hasil signifikan lebih kecil dari 0,05 maka residual tidak acak sehingga terjadi autokorelasi. 3. Uji Heteroskedastisitas 55

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2018). Menurut Ghozali (2018), langkah yang dapat digunakan untuk mendekteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dengan melakukan pengamatan terhadap grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen), yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang terlah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Dasar analisis menurut Ghozali (2018), jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengidikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.7 Uji Hipotesis 3.7.1. Analisis Regresi Berganda 56

Pengujian di dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda karena variabel independen lebih dari satu. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh signifikan variabel independen profitabilitas, struktur aset, ukuran perusahaan, dan pertumbuhan penjualan terhadap variabel dependen struktur modal. Persamaan fungsi regresi penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: DER = α + β1roa + β2sa + β3up + β4pp + e Keterangan: α β1 β2 β3 β4 DER ROA SA UP PP e = Konstanta = Koefisien regresi dari masing-masing variabel independen = Struktur Modal = Profitabilitas = Struktur Aset = Ukuran Perusahaan = Pertumbuhan Penjualan = Variabel Residual/error 3.7.2 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai R 2 yang 57

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2018). Kelemahan mendasar pada penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 pasti akan meningkat tanpa melihat apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen atau tidak. Nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model (Ghozali, 2018), maka nilai adjusted R 2 digunakan untuk mengevaluasi model regresi terbaik. 3.7.3 Uji Statistik F (Goodness Of Fit) Uji F digunakan untuk mengetahui apakah model regresi yang dibangun telah memenuhi kriteria fit atau tidak. Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of fit-nya. Uji statistik F pada dasarnya untuk menunjukkan semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian statistik F yaitu apabila nilai F lebih besar dari pada 4, maka Ho ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang 58

menyatakan bahwa semua variabel independen secara signifikan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2018). 3.7.4 Uji Statistik t (Parsial) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji statistik t mempunyai signifikansi α = 5%. Kriteria pengambilan keputusan dalam uji statistik t adalah jika nilai signifikansi t(p-value) < 0,05 maka hipotesis alternatif diterima, yang menyatakan bahwa variabel independen secara individual dan signifikan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2018). 59