MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN PADA ANAK DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA DI KB ABC BLORONG

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN

METODE BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR DAPAT MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH KRATONAN TAHUN AJARAN 2014/2015

Meningkatkan Kemampuan Berhitung dengan Alat Peraga Kelereng bagi Siswa Kelas II SD N Pungai Tahun Ajaran 2013/2014

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 SANGGRAHAN

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA TEMA DIRI SENDIRI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MEDIA KARTU KATA

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh MEYLISA EFRILIYANTI SARENGAT SITI RACHMAH SOFIANI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN SAINS PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH REKSONITEN SURAKARTA

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Flannel Es Krim. Rahma Daniati


PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ESTI UTAMI A PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

RAHMAT FAUZI NIM. K

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI ALAT PERMAINAN ROULATTE

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

Upaya Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial melalui Metode Numbered Heads Together Kelompok A TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2014/2015

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

MODEL PEMBELAJARAN AIR (AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DEASY VIVTA RINI DARSONO SITI RACHMAH S

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Bermain Peran (Role Playing), Penelitian Tindakan Kelas.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Kata Kunci: Metode, sing a song, pembelajaran, bahasa Inggris.

IMPLEMENTASI METODE BERMAIN BERBANTUAN BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN PADA KELOMPOK A TK WIDYA PUSPITA CANGGU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA GRAFIS JURNAL. Oleh AZKA FALAIH RIZQIYANA SARENGAT DARSONO

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN BOROWETAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

Wirma Niasari *), Susda Heleni, Titi Solfitri **) Keyword : Cooperative Learning, Two Stay Two Stray, Learning Achievement

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SEPAK SILA MELALUI VARIASI LATIHAN BERPASANGAN PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA KELAS V SD NEGERI 18 KOTA BENGKULU

SKRIPSII. Oleh : K

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KERTAS ORIGAMI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research, yaitu satu action research yang

ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (JURNAL) Oleh INDAH SURIYANA SYAIFUDDIN LATIF SUGIMAN

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

Keywords: ball throwing basic movement, game.

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD. Sutanti, Siti Istiyati, Djaelani

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

Program studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN MELALUI MEDIA PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK A

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

Herdika Lestiyaningsih 6, Hobri 7, Arika Indah 8

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS ANAK MELALUI MEDIA BAHAN ALAM DI PAUD IT ANEUK SHALEH CERIA DESA NEUHEUN KEBUPATEN ACEH BESAR

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

Transkripsi:

MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK Mega Dwi Niyati Megadwi05@gmail.com Nina Kurniah nina_kurniah@yahoo.com Norman Syam Abstract The porpuse of this research was to increase the intelligence of mathematical logic in early childhood by using a congklak of traditional game. The using of the method was a classroom action research with two cycles and each cycle of the three meetings with the following stages: a) Planning, b) measures, c) Observation, d) Reflection. The subject of this research were 10 children consisting of 5 boys and 5 girls. The tecnique of collection the data used observation. Technique of analyzing the data were the average test and t-test to determine the level of learning success. The result of this research result showed congklak of traditional game an improvement intelligence significantly proven mathematical logic calculatioan result of t-test between cycles of 5 t-tabel, both at level of 5% = 2,26 and 1% = 3,25. The suggestions are addressed to the teacher that the congklak of traditional game is an alternative that can be used to increase the intelligence of the child logical mathematics optimally... Keywords: Intelligence Of Mathematical Logic, The Congklak Of Traditional Game PENDAHULUAN Kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu harus dikembangkan sejak usia dini, untuk membentuk individu yang cerdas dan memiliki kemampuan untuk memecahkan semua masalah dalam kehidupan. Berkaitan dengan pendidikan(kemendiknas, 2009:1) menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan bahwa dasar arah pertumbuhan dan perkembangan anak terdapat pada kemampuan fisik, kecerdasan, sosial emosional, bahasa, dan komunikasi sesuai dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Musfiroh (2008:73) mengemukakan bahwa kecerdasan logika matematika adalah kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan berhitung, menalar, berfikir logis, serta dalam hal memecahkan masalah. Kecerdasan anak dalam logika matematika akan lebih optimal dengan pengoptimalan kesemua aspek tersebut sehingga harus dilakukan tindakan penstimulusan kecerdasan logika 78

matematika untuk anak. Selanjutnya Gardner (2003:40) berpendapat bahwa kecerdasan logika matematika merupakan suatu kecerdasan intelektual yang dimiliki seseorang yang meliputi kemampuan berfikir menurut logika, serta kemampuan menghitung yang disertai dengan pengamatan untuk menyelesaikan masalah. Keberhasilan seorang anak dalam belajar sudah pasti bisa berfikir dalam menyelesaikaan pelajaran pada logika matematika. Selain itu Armstrong dalam Musfiroh (2008:3.3) menyatakan bahwa kecerdasan matematis-logis didefinisikan sebagai kemampuan menggunakan angka dengan baik dan melakukan penalaran yang benar. Kemampuan ini meliputi kemampuan menyelesaikan masalah, mengembangkan masalah, dan menciptakan sesuatu dengan angka dan penalaran. Kemampuan matematika anak merupakan kemampuan dalam berhitung dimana kemampuan berhitung dibagi menjadi tahapan konsep, tahapan transisi, dan tahapan lambang. Salah satu permainan yang dapat matematika anak dengan menggunakan permainan tradisional congklak. Yulianti (2012:62) mengatakan bahwa permainan congklak dapat melatih anak-anak pandai dalam berhitung. Selain itu, anak-anak yang bermain congklak harus pandai membuat strategi agar bisa memenangkan permainan. Melalui permainan congklak anak sudah membentuk strategi dapat menghitung jumlah biji-bijian dengan benar dan tepat sehingga dapat memenangkan permainan dengan jumlah biji yang banyak. Selain itu dipertegas lagi menurut Achroni (2012:64) yang menyatakan bahwa permainan congkak merupakan permainan tradisional yang juga berasal dari Bengkulu. Permainan congklak merupakan permainan yang dimainkan dua anak saat duduk dan berhadapan, dimana papan congklak ditempatkan didepan anak. Pengistilaan di daerah Bengkulu disebut dengan congkak, sedangkan di daerah jawa disebut dengan dakon. Pada peneliti ini peneliti mengambil istilah dari bahasa indonesia yaitu congklak. Permainan congklak yang dimainkan oleh dua orang ini dapat melatih kemampuan anak dalam berhitung baik dalam menghitung congklaknya dan biji-bijian pada permainan congklak. Berdasarkan observasi awal pada saat Praktik Pelaksanaan Lapangan (PPL) pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015 di kelas A PAUD Intan Insani Kota Bengkulu, menunjukkan bahwa kemampuan anak terhadap kecerdasan logika matematika sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya kemampuan klasikal anak dalam memahami aspek-aspek awal mengenai kecerdasan logika matematika yang berhubungan dengan konsep menghubungkan warna dan bentuk, membilang, operasi hitung, dan mengelompokkan. Dengan tujuan matematika dapat dilakukan dengan menggunakan media permainan yang menyenangkan bagi anak, salah satunya dengan menggunakan media permainan tradisional congklak. Permainan congklak merupakan permainan yang disebut dakon dalam bahasa jawa ini, biasanya dimainkan oleh dua orang anak perempuan. Dengan permainan congklak anak-anak bisa pandai dalam berhitung pada setiap tahapan matematika (Yulianty, 2012:62). Adapun beberapa aturan permainan congklak menurut Yulianty (62-63:2012) yang telah dimodivikasi oleh penulis agar anak mudah memainkannya dan tidak bingung ketika 79

menjalankan biji-biji congklak yang ingin dimainkan, yaitu diantaranya : a) Anak mengenal macam-macam biji-bijian congklak, bentuk pada biji congklak dan cara permainan congklak, b) Anak menghitung buah congklak berdasarkan warna, c) Anak menghitung buah congklak berdasarkan kartu angka, d) Anak menambahkan biji congklak berdasarkan jumlah yang sudah ditentukan guru, e) Terakhir anak bermain bersama teman dengan mengisi biji-biji congklak satu persatu kedalam lobang congklak sambil menghitung biji milik masing-masing, f) Pemenang dari permainan congklak adalah yang paling banyak jumlah biji-bijiannya dilobang induk congklak. Kegiatan permainan congklak ini dilakukan di dalam kelas dengan menggunakan tema rekreasi dan sub tema pesisir dan pedesaan, serta dengan rentang usia anak dari 4-5 tahun, adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) istilah dalam bahasa inggris adalah Classrom Action Research (CAR) Kunandar, 2010:45. Dalam tahap ini dilaksanakan dalam dua siklus setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan, setiap pertemuan terdapat empat tahap, yaitu: 1) Perencanaan (Planning), 2) Pelaksanaan (Acting), 3) Observasi atau pengamatan (Observing), 4) Refleksi (Reflecting). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di PAUD Intan Insani Jl. WR. Supratman No. 1 RT 1 RW 1 Kelurahan Bentiring Permai Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Kegiatan penelitian berlangsung pada bulan Desember hingga bulan Juni. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok A yang berjumlah 10 orang anak, yang terdiri dari 5 orang anak perempuan dan 5 orang anak lakilaki.teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui metode observasi.teknik analisis data dihitung menggunakan uji rata-rata, peningkatan antar siklu (t-test) dan penilaian untuk ketuntasan belajar. Aspek yang diteliti dalam kecerdasan logika matematika adalah menghubungkan warna dan bentuk, membilang, operasi hitung, dan mengelompokkan. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil temuan peneliti dan teman sejawat, bahwa kecerdasan logika matematika sudah berkembang dengan optimal dengan permainan tradisional congklak.hal ini dapat dilihat dari data hasil pengamatan aktivitas guru dan anak yang menunjukkan bahwa, pada siklus I rata-rata aktivitas guru dalam menerapkan permainan tradisional congklak mencapai rata-rata 4 dengan kriteria sangat tinggi. Sedangkan rata-rata kecerdasan logika matematika anak mencapai 2,67 dengan kriteria sedang. Pada siklus II rata-rata aktivitas guru dalam menerapkan permainan tradisional congklak mencapai 4,8 dengan kriteria sangat tinggi. Sedangkan rata-rata kecerdasan logika matematika mencapai 4,17 dengan kriteria sangat tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permainan tradisional congklak terbukti dapat meningkatkan kecerdasan logika matematika pada anak. Hal ini disebabkan karena pada siklus pertama anak masih belum mengerti cara permainan congklak dengan benar, sehingga kecerdasan logika matematika anak belum berkembang secara optimal. Sedangkan pada siklus kedua dengan permainan tradisional congklak dapat meningkatkan kecerdasan logika matematika secara optimal. Terlihat dari hasil rata-rata pada 80

siklus pertama 2,67 dengan kriteria sedang, sedangkan pada siklus kedua menigkat dengan nilai rata-rata 4,17 dengan kriteria sangat tinggi. Pada permainan tradisional congklak tidak semua anak optimal dalam beberapa aspek, khususnya dalam aspek membilang,operasi hitung, dan mengelompokkan pada siklus I yang disebabkan anak belum mengerti cara menghitung buah congklak, serta anak belum mampu menguasai konsep membilang, dan mengelompokkan dengan dengan tepat, serta terdapat beberapa anak yang belum fokus dalam belajar dan memahami pembelajaran melalui permainan tradisional congklak. Pada siklus II terjadinya peningkatan aspek menghubungkan warna dan bentuk, membilang, operasi hitung, dan mengelompokkan pada logika matematika, hal ini dikarenakan anak selalu diberi pemahaman cara menjumlahkan buah congklak dengan mudah menggunakan bahasa yang dimengerti oleh anak, dan anak selalu diberi motivasi semangat dalam belajar. Terjadinya peningkatan pembelajaran pada anak selama siklus I dan siklus II terdapat peningkatan yang signifikan pada kecerdasan logika matematika dengan menggunakan permainan tradisional congklak. Peningkatan ini terjadi karena anak-anak tertarik belajar menggunakan congklak, anak-anak bersemanagat dan antusias dalam menghitung dengan menggunakan biji-biji congklak dengan menggunakan papan congklak, kegiatan pembelajaran dengan menggunakan congklak membuat anak menjadi riang dan gembira dalam belajar, anak belajar tidak ada tekanan, dan kegiatan dengan menggunakan permainan tradisonal congklak ini anak dapat meningkatkan kemampuan dalam berhitung. Berdasarkan dari hasil penilaian melalui permainan tradisonal congklak ada beberapa anak yang hanya mendapatkan nilai tuntas saja, dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam pelaksanaan pembelajaran seperti anak belum mengerti cara permainan congklak dengan benar, anak kurang motivasi dalam belajar, anak masih belum fokus saat kegiatan pembelajaran berlangsung, masih adanya anak yang mau dibantu guru saat kegiatan pembelajaran. Menurut Erikson (2005:39) dalam Izzaty menyatakan bahwa setiap individu adalah unik serta perkembangan anak berjalan secara bertahap dengan mengacu pada prinsip pendidikan anak. Kegiatan permainan tradisional congklak yang dilakukan secara bertahap yaitu : 1) permainan yang sebelumnya dipahamkan oleh anak dengan bahasa yang mudah dimengerti dengan menjelaskan terlebih dahulu peralatan permainan congklak, macam-macam buah congklak, dan cara permainan congklak; 2) anak diberi motivasi dan semangat saat belajar; 3) kegiatan permainan congklak dilakukan dengan menyenagkan; 4) anak diajak melakukan permainan secara bertahap dengan menggunakan permainan congklak yang bervariasi; 5) anak dibimbing saat pelaksanaan kegiatan permainan congklak; dan 6) anak diberikan penguatan dengan penyampaian materi yang jelas saat kegiatan permainan congklak berlangsung. Perkembangan yang dialami anak ditunjang dari pelaksanaan permainan tradisional congklak yang telah dirancang. Achroni (2012:65) menyebutkan beberapa kelebihan lain dari permainan tradisional congklak, sebagai berikut : 1) memberikan 81

kegembiraan pada anak; 2) mengembangkan kemampuan berhitung anak; 3) melatih kesabaran anak ketika menunggu giliran untuk bermain; 4) melatih kemampuan anak menyusun strategi untuk memenangkan permainan; 5) melatih ketelitian anak ketika memasukkan buah congklak kedalam lobang congklak; dan 6) melatih kejujuran pada anak. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti menyimpulkan bahwa kecerdasan logika matematika anak dapat dikembangkan melalui permainan tradisional congklak. Adapun aspek yang diteliti yaitu menghubungkan warna dan bentuk, membilang, operasi hitung, dan mengelompokkan. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: (1) Pelaksanaan proses permainan tradisional congklak dapat meningkatkan kecerdasan logika matematika anak melalui beberapa tahapan diantarannya adalah : 1) permainan yang sebelumnya dipahamkan oleh anak dengan bahasa yang mudah dimengerti dengan menjelaskan terlebih dahulu peralatan permainan congklak, macam-macam buah congklak, dan cara permainan congklak; 2) anak diberi motivasi dan semangat saat belajar; 3) kegiatan permainan congklak dilakukan dengan menyenagkan; 4) anak diajak melakukan permainan secara bertahap dengan menggunakan permainan congklak yang bervariasi; 5) anak dibimbing saat pelaksanaan kegiatan permainan congklak; dan 6) anak diberikan penguatan dengan penyampaian materi yang jelas saat kegiatan permainan congklak berlangsung dan proses tersebut berjalan dengan baik; (2) Permainan tradisional congklak dalam pembelajaran anak usia dini dapat matematika anak secara signifikan, yang dibuktikan dengan hasil analisis t-test, pada siklus I dan siklus II, yakni dengan t-hitung = 5 t-tabel (5%= 2,26 dan 1%= 3,25). Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dikemukakan saransaran sebagai berikut: 1) Bagi Peneliti diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya melalui permainan tradisional congklak dan tidak hanya dapat matematika saja, tetapi juga kecerdasan anak yang lainnya. 2) Bagi Guru/ PendidikBerdasarkan hasil penemuan peneliti bahwa permainan tradisional congklak itu bisa meningkatkan kecerdasan logika matematika anak, selain congklak masih banyak terdapat permainan yang dapat matematika khususnya dalam berhitung oleh karena itu diajukan beberapa saran bagi guru, apabila mau menggunakan permainan congklak : 1) memberikan pemahaman kepada anak dengan mengenalkan terlebih dahulu peralatan permainan congklak, macam-macam buah congklak, dan cara permainan congklak dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak; 2) memberikan motivasi kepada anak agar lebih semangat dalam belajar; 3) kegiatan permainan congklak dilakukan dengan menyenangkan; 4) menjelaskan cara permainan congklak secara bertahap dengan menggunakan permainan congklak yang bervariasi ; 5) 82

membimbing pelaksanaan kegiatan permainan congklak; dan 6) memberikan penguatan pemahaman kepada anak saat kegiatan permainan congklak berlangsung.. DAFTAR PUSTAKA Achroni, Keen. 2012. Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Melalui Permainan Tradisional. Jogjakarta : Javalitera. Gardner, Howard. 2003. Kecerdasan Majemuk Multiple Intelligences. Batam : Interaksara. Izzaty, Rita Eka. 2005. Mengenali Permasalahan Perkembangan Anak Usia TK. Jakarta : Depdiknas. Kunandar. 2010. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rajawali Pers. Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta : Universitas Terbuka. -------------. 2008. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta : Grasindo. Sudibyo, Bambang. 2009. Standar PAUD. Jakarta : Kemdiknas. Yulianti, Rani. 2012. Permaian Yang Meningkatkan Kecerdasan Anak. Jakarta : Laskar Askara... 83