LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 1 ALUR PIKIR

Lampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load

usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid jenis_kelamin

Perbedaan Peningkatan Kemampuan Vertical Jump Setelah Pemberian Latihan Plyometric Jump To Box Dibanding Dengan Penambahan Passive Stretching


Lampiran 1 Hasil Pengukuran Jumlah Limfosit dan Makrofag. Kelompok Jumlah limfosit

Lampiran 1. Surat Keterangan Hasil Determinasi Tanaman Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.)

Case Processing Summary

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN. No. Responden :

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

LAMPIRAN DATA PENGUKURAN BMI BERDASAR TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN PADA 30 SUBJEK PENELITIAN. NO TINGGI BADAN (cm) B. BADAN ( kg) BMI ( kg/m2)

Uji Validitas I. Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a Total Reliability Statistics Cronbach's Alpha

LAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung

Jika Tidak darimana Bapak/Ibu memperoleh air bersih? Sebutkan

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman

SURAT PERNYATAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

: Citra Mega Kharisma Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 27 Mei 1992

INFORMASI KEPADA ORANG TUA/ WALI SUBJEK PENELITIAN. Bapak/ Ibu/ Sdr... Orang Tua/ Wali Ananda... Alamat...

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid

LAMPIRAN. Keseimbangan berdiri. selisih1. sebelum2. Tests of Normality. Shapiro-Wilk. Statistic Df Sig. Statistic df Sig

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Jakarta, 25 Mei Kepada yth, Univ Esa Unggul. Fakultas Fisioterapi. Di tempat. Dengan hormat,

Lampiran 1. Ethical Clearence LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

TIME LINE PENELITIAN

LAMPIRAN. Case Processing Summary. Descriptives. 95% Confidence Interval for Mean. Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

Lampiran 1. Standar IMT pada anak laki-laki usia 6-12 tahun. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Hasil Uji Normalitas dengan menggunakan Uji Shapiro Wilks Test. Case Processing Summary. sebelum perlakuan % %

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

LAMPIRAN 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Formulir Persetujuan Penelitian (Informed Consent) FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. (Informed Consent)

SURAT PERNYATAAN PENELITI UTAMA. : Pengaruh Pemberian Susu Mengandung EPA pada Jumlah. Sertifikat Ethical Clearance No 150/EC/FK/RSDK/2011

Lampiran 1. Surat Rekomendasi Persetujuan Kode Etik Penelitian Kesehatan

(2) Jenis Kelamin : 1. Laki-laki Perempuan. (3) Kelompok Usia : tahun tahun B. Pemeriksaan Kategori Massa Tubuh

Worksheet Uji Ranking Hedonik ( I )

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Pemulihan Peristaltik Usus Pasca

Universitas Sumatera Utara

Lampiran A. Data Pengamatan Berat Testis Mencit

Alpha. Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

Uji Normalitas. NPar Tests. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Item N 233. Normal Parameters a,,b Mean Std. Deviation 8.

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

Lampiran 1. Hasil Analisa Aitem Uji Coba. Skala Sikap Terhadap Menopause

SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat

Umur kelompok. Valid < 45 tahun tahun >65 tahun Total

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

1. Nama :. 2. Umur :. 4. Tingkat Pendidikan : ( ) Tidak Tamat SD ( ) SD ( ) SMP ( ) SMA / SMK ( ) Akademi / Sarjana

Lampiran A : Determinasi Tanaman

LAMPIRAN. 1. Lampiran 1 : Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden. 2. Lampiran 2 : Kuesioner Skor DNS (Dabetic Neuropathy Symptom)

Lampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit

Lampiran Output Hasil Uji Hedonik:

Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2 merupakan medikamen saluran akar yang paling sering digunakan sejak tahun 1920.

Lampiran 1 : Master Data

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN. Pengaruh Teknik Orang Ketiga terhadap Eksplorasi Perasaan Anak Usia

DOKUMENTASI PENELITIAN

Lampiran 1. Alur Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu. 12 Kg Buah mengkudu dipotong tipis- tipis

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Pengaruh Pelarut DMSO terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. : Stres Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap dan RuangRawat Intensif

Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a

Lampiran 1. Data dan Analisis Statistik Berat Paru-paru Mencit

BAB 1 PENDAHULUAN. tambahan dengan menggunakan sistem pasak dan inti untuk retorasi akhirnya. Pasak

3. Dari makanan di bawah ini mana yang sering Anda konsumsi? a.snack ringan ( Chitato, Piatos, Chiki ) c.french Fries

Lampiran 1 INSTRUMEN PENELITIAN I. Kuesioner Data Demografi Universitas Sumatera Utara

DAFTAR PUSTAKA. Chang, William. (2014). Metodologi penulisan ilmiah. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

Alat & Bahan Penelitian

LEMBAR KUESIONER PENELITIAN

Dimasukkan ke dalam ultrasonic bath selama ± 1 jam

Personalia Penelitian

Lampiran 1. Surat Keterangan Telah Melakukan Determinasi di Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lampiran 1. Data Penelitian. Karakteristik Responden Penelitian

A. Skala Penelitian A-1. Skala Kecerdasan Emosional SMA Seminari A-2. Skala Kecerdasan Emosional SMA Don Bosco Semarang

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 1. Analisis pertambahan bobot cacing tanah Eudrilus eugeniae.

Lampiran 1 Data Absensi dan Pengeluaran Tenaga Kerja

Kuisioner Penelitian

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA

Disabilities of the Arm, Shoulder and Hand (DASH) Questionnaire Nama Pasien: Tanggal: Terapis:

Medan, (Purnama Anggi) ( ) Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 1 Daftar Nama Guru sebagai Subyek Uji Coba No Nama Sekolah

LAMPIRAN. Statistics. nilai selisih. nilai sesudah. nilai selisih perlakuan 1. perlakuan 1. perlakuan 1. N Valid

KUESIONER. Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Kanker Serviks Dan Perilaku Pencegahan Kanker Serviks Di SMA Negeri 1 Kei Kecil

Ranking (jangan ada yang dobel) TERIMA KASIH UJI RANKING HEDONIK. Nama : Tanggal :

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Lampiran 1. Skema Alur Pikir

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel No Kode Perusahaan Pengakuisisi Perusahaan Target Tanggal Akuisisi 1 AALI PT Astra Agro Lestari Tbk PT Palma

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER. Hubungan Antara Role Stressor dan Komitmen Organisasi. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari Karyawan PT XYZ

DAFTAR PUSTAKA : Gandasoebrata R, Penuntun Laboratorium Klinik. Cetakan ke 15, Jakarta:Dian Rakyat

Case Processing Summary. Descriptives. Mean 95% Confidence Interval for Mean. Lower Bound Upper Bound

Lampiran 1. Langkah Penelitian. Air Limbah dengan kadar phosphate tinggi. Pengukuran Suhu dan ph sebelum perlakuan

Lampiran 1. Surat Izin Etik Penelitian

FORMULIR INFORMASI PENELITIAN

Transkripsi:

LAMPIRAN 1 Cheung W (2005) menyatakan bahwa sementasi pasak dengan semen resin memberikan retensi yang lebih baik, microleakage yang lebih kecil dan fracture resitance yang tinggi. Erkut dkk (2008) menyatakan bahwa, pada saluran akar yang overflared dengan penggunaan pita polyethylene fiber reinforced post dapat mengurangi terjadinya celah mikro dibandingkan dengan pasak fiber yang lainnya dengan menggunakan sistem adhesif total etsa. Monticelli dkk (2008) menyatakan sistem adhesif total etch dengan dual cure resin cement memberikan kekuatan interfasial yang lebih tinggi dibandingkan dengan self etch adhesive atau self etching resin cement. Rathke dkk (2012) menyatakan kekuatan perlekatan dari resin komposit dual cure dengan simplified adhesive masih diragukan meskipun telah digunakan self cure activator. Hal ini dikarenakan self cure activator menurunkan kekuatan perlekatan serta menyebabkan adhesive failure terhadap dentin. SKEMA ALUR PIKIR Farie-e-Silva dkk (2008) melakukan evaluasi push out bond strength terhadap glass fiber. Hasil penelitiannya diperoleh penggunaan self cure activator dengan sistem total etsa dan semen resin dual cure tidak memberikan keuntungan tambahan pada interface saluran akar. Hashimoto dkk (2004) menyatakan bahwa jumlah pergerakan cairan melalui tubulus dentin pada sistem adhesif total etch secara signifikan lebih besar dibandingkan self etching adhesives dikarenakan self etching primer dapat menahan hybridized smear plugs. Y Malyk (2010) menyatakan bahwa tidak ada sistem adhesif yang mampu menginfiltrasi tubulus dentin di dalam saluran akar dengan sempurna. Namun, sistem adhesif total etsa yang ditambahkan dengan self cure activator dapat meningkatkan kepadatan dan kualitas dari resin tags. Arais dkk (2009) menyatakan penambahan aromatic sulfinate sodium salt dengan bahan bonding membantu inisiasi polimerisasi semen resin ketika intensitas sinar berkurang. Penambahan aktifator juga membantu monomer conversion yang optimal dan meningkatkan kekuatan perlekatan semen resin dual cure dengan dentin.

Penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk mengevaluasi sistem adhesif yang ditambahkan self cure activator menggunakan beberapa metode seperti cross sectional slice, shear bond strength, push out bond strength dan infrared spectroscopy. Namun masih terdapat perbedaan pendapat peneliti mengenai manfaat penambahan aktifator terhadap kekuatan perlekatan dengan dentin. Disamping itu belum ada penelitian yang dilakukan untuk melihat celah mikro pasak customized pita polyethylene fiber reinforced yang menggunakan sistem adhesif total etsa ditambah self cure activator sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tersebut. Masalah Masalah Untuk mengetahui pengaruh penambahan self cure activator pada sistem adhesif untuk pemasangan pasak customized pita polyethylene fiber reinforced terhadap celah mikro. Tujuan Apakah ada pengaruh penambahan self cure activator pada sistem adhesif untuk pemasangan pasak customized pita polyethylene fiber reinforced terhadap celah mikro? Judul Pengaruh penambahan self cure activator pada sistem adhesif untuk pemasangan pasak customized pita polyethylene fiber reinforced terhadap celah mikro (penelitian in vitro)

LAMPIRAN 2 SKEMA ALUR PENELITIAN 30 gigi premolar pertama mandibula berakar satu dan satu saluran Pemotongan mahkota sampai 2 mm diatas batas cemento enamel junction Prosedur endodonti: preparasi (shapping), irigasi (cleaning) dan obturasi Kelompok I (10 gigi) Pasak pita polyethylene fiber reinforced dengan sistem adhesif total etsa ditambah self cure activator Kelompok II (10 gigi) Pasak pita polyethylene fiber reinforced dengan sistem adhesif total etsa Kelompok III (10 gigi) Pasak pita polyethylene fiber reinforced tanpa sistem adhesif Pembentukan inti (core) Perendaman dalam waterbath pada temperatur 5 0 C dan 55 0 C sebanyak 200 kali putaran selama 30 detik dengan waktu transfer 10 detik Perendaman dalam larutan methylene blue 2 % selama 24 jam pada suhu 37 0 C Pemotongan sampel menjadi 3 bagian, yaitu coronal, middle, dan apical Pengamatan celah mikro pada bagian atas dari masing-masing bagian sampel di bawah stereomikroskop pembesaran 20x Pencatatan hasil Analisa data

LAMPIRAN 3 DATA HASIL PENGUKURAN SKOR CELAH MIKRO Nama Peneliti : Fajarini NIM : 100600046 Dosen Pembimbing : Wandania Farahanny, drg., MDSc. Waktu Pengamatan : 27 Januari 2014 Tempat Pengamatan : Laboratorium Biologi Dasar LIDA USU Sampel: 30 buah gigi premolar pertama mandibula yang dibagi menjadi 3 kelompok (setiap kelompok terdiri dari 10 sampel gigi yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu coronal, middle dan apical) Penilaian skor Derajat kebocoran mikro ditentukan dengan mengamati perluasan methylene blue 2% pada bagian pasak dan luting semen, dan semen luting dengan dentin dan dinilai dengan sistem penilaian standar dengan skor 0-4 seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Simoneti dkk. 0 = tidak ada penetrasi zat warna 1 = penetrasi zat warna kurang dari 0,5 mm 2 = penetrasi zat warna 0,5-1 mm 3 = penetrasi zat warna 1-2 mm 4 = penetrasi zat warna lebih dari 2 mm

Kelompok 1 Pasak pita polyethylene fiber reinforced menggunakan sistem adhesif total etsa ditambah self cure activator SAMPEL CORONAL MIDDLE APICAL SKOR RATA-RATA 1 0 0 0 0 2 1 0 0 0,3333 3 0 0 0 0 4 0 0 0 0 5 2 0 0 0,6667 6 1 0 0 0,3333 7 0 0 0 0 8 1 0 0 0,3333 9 1 0 0 0,3333 10 1 0 0 0,3333 Kelompok 2 Pasak pita polyethylene fiber reinforced menggunakan sistem adhesif total etsa SAMPEL CORONAL MIDDLE APICAL SKOR RATA-RATA 1 0 0 0 0 2 1 0 0 0,3333 3 0 0 0 0 4 2 0 0 0,6667 5 1 0 0 0,3333 6 1 0 0 0,3333 7 0 0 0 0 8 2 1 0 1 9 1 0 0 0,3333 10 1 0 0 0,3333

Kelompok 3 Pasak pita polyethylene fiber reinforced tanpa sistem adhesif SAMPEL CORONAL MIDDLE APICAL SKOR RATA-RATA 1 3 3 2 2,6667 2 3 3 2 2,6667 3 2 2 1 1,6667 4 3 3 1 2,3333 5 2 2 0 1,3333 6 2 1 0 1 7 2 2 1 1,6667 8 1 0 0 0,3333 9 2 1 0 1 10 0 0 0 0

RANGKUMAN DATA Kelompok Perlakuan Bagian Skor Kebocoran 0 1 2 3 4 I Pasak pita polyethylene fiber reinforced + sistem Coronal 4 5 1 - - adhesif total etsa ditambah self cure activator (10 sampel) Middle 10 - - - - II Pasak pita polyethylene fiber reinforced + sistem adhesif total etsa (10 sampel) Apical 10 - - - - Coronal 3 5 2 - - Middle 9 1 - - - III Pasak pita polyethylene fiber reinforced tanpa sistem adhesif (10 sampel) Apical 10 - - - - Coronal 1 1 5 3 - Middle 2 2 3 3 - Apical 5 3 2 - -

Nama Peneliti : Ferianny Prima NIM : 100600036 Waktu Pengamatan : 27 Januari 2014 Tempat Pengamatan : Laboratorium Biologi Dasar LIDA USU Sampel: 30 buah gigi premolar pertama mandibula yang dibagi menjadi 3 kelompok (setiap kelompok terdiri dari 10 sampel gigi yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu coronal, middle dan apical) Penilaian skor Derajat kebocoran mikro ditentukan dengan mengamati perluasan methylene blue 2% pada bagian pasak dan luting semen, dan semen luting dengan dentin dan dinilai dengan sistem penilaian standar dengan skor 0-4 seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Simoneti dkk. 0 = tidak ada penetrasi zat warna 1 = penetrasi zat warna kurang dari 0,5 mm 2 = penetrasi zat warna 0,5-1 mm 3 = penetrasi zat warna 1-2 mm 4 = penetrasi zat warna lebih dari 2 mm

Kelompok 1 Pasak pita polyethylene fiber reinforced menggunakan sistem adhesif total etsa ditambah self cure activator SAMPEL CORONAL MIDDLE APICAL SKOR RATA-RATA 1 0 0 0 0 2 1 0 0 0,3333 3 0 0 0 0 4 0 0 0 0 5 2 0 0 0,6667 6 1 0 0 0,3333 7 0 0 0 0 8 1 0 0 0,3333 9 1 0 0 0,3333 10 1 0 0 0,3333 Kelompok 2 Pasak pita polyethylene fiber reinforced menggunakan sistem adhesif total etsa SAMPEL CORONAL MIDDLE APICAL SKOR RATA-RATA 1 0 0 0 0 2 1 0 0 0,3333 3 0 0 0 0 4 1 0 0 0,3333 5 1 0 0 0,3333 6 1 0 0 0,3333 7 0 0 0 0 8 2 1 0 1 9 1 0 0 0,3333 10 1 0 0 0,3333

Kelompok 3 Pasak pita polyethylene fiber reinforced tanpa sistem adhesif SAMPEL CORONAL MIDDLE APICAL SKOR RATA-RATA 1 3 3 2 2,6667 2 3 3 2 2,6667 3 3 2 1 2 4 3 2 1 2 5 2 2 0 1,3333 6 2 1 0 1 7 2 2 1 1,6667 8 1 0 0 0,3333 9 2 1 0 1 10 0 0 0 0

RANGKUMAN DATA Kelompok Perlakuan Bagian Skor Kebocoran 0 1 2 3 4 I Pasak pita polyethylene fiber reinforced + sistem Coronal 4 5 1 - - adhesif total etsa ditambah self cure activator (10 sampel) Middle 10 - - - - II Pasak pita polyethylene fiber reinforced + sistem adhesif total etsa (10 sampel) Apical 10 - - - - Coronal 3 6 1 - - Middle 9 1 - - - III Pasak pita polyethylene fiber reinforced tanpa sistem adhesif (10 sampel) Apical 10 - - - - Coronal 1 1 4 4 - Middle 2 2 4 2 - Apical 5 3 2 - -

LAMPIRAN 4 Wilcoxon Signed Ranks Test Uji signifikansi data pengamat 1 dan pengamat 2 Ranks N Mean Rank Sum of Ranks skor2 - skor1 Negative Ranks 2 a 2.25 4.50 Positive Ranks 1 b 1.50 1.50 Ties 27 c Total 30 a. skor2 < skor1 b. skor2 > skor1 c. skor2 = skor1 Test Statistics b skor2 - skor1 Z -.816 a Asymp. Sig. (2-tailed).414 a. Based on positive ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test p=0.414 (p>0.05) Hal ini menujukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara data pengamat 1 dan pengamat 2. Oleh karena itu, data pengamat 1 selaku pengamat utama dapat digunakan.

Shapiro-Wilk Test Uji normalitas data Case Processing Summary Cases kelompok Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent skor 1 10 100.0% 0.0% 10 100.0% 2 10 100.0% 0.0% 10 100.0% 3 10 100.0% 0.0% 10 100.0% Descriptives Kelompok Statistic Std. Error skor1 1 Mean.233320.0711455 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound.072378 Upper Bound.394262 5% Trimmed Mean.222206 Median.333300 Variance.051 Std. Deviation.2249818 Minimum.0000 Maximum.6667 Range.6667 Interquartile Range.3333 Skewness.434.687 Kurtosis -.282 1.334 2 Mean.333320.0993820 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound.108502 Upper Bound.558138 5% Trimmed Mean.314800 Median.333300 Variance.099 Std. Deviation.3142736 Minimum.0000 Maximum 1.0000 Range 1.0000 Interquartile Range.4167 Skewness.995.687 Kurtosis 1.185 1.334

3 Mean 1.733340.2266240 95% Confidence Lower Bound 1.220681 Interval for Mean Upper Bound 2.245999 5% Trimmed Mean 1.722228 Median 1.666700 Variance.514 Std. Deviation.7166479 Minimum 1.0000 Maximum 2.6667 Range 1.6667 Interquartile Range 1.4166 Skewness.181.687 Kurtosis -1.912 1.334 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk kelompok Statistic Df Sig. Statistic df Sig. skor 1.272 10.035.802 10.015 2.300 10.011.841 10.045 3.247 10.085.826 10.030 a. Lilliefors Significance Correction p=0.015 p=0.045 p=0.030 (p<0.05) Hal ini menunjukkan data tidak terdistribusi normal dan analisis data dilanjutkan menggunakan uji statistik non parametrik.

NPar Test Kruskal-Wallis Test Uji signifikansi seluruh kelompok perlakuan Ranks kelompok N Mean Rank coronal 1 10 11.60 2 10 12.50 3 10 22.40 Total 30 middle 1 10 11.00 2 10 12.20 3 10 23.30 Total 30 apical 1 10 13.00 2 10 13.00 3 10 20.50 Total 30 Test Statistics a,b coronal middle apical Chi-square 10.106 18.127 11.508 df 2 2 2 Asymp. Sig..006.000.003 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: kelompok p=0.006 p=0.000 (p<0.05) p=0.003 Hal ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan diantara ketiga kelompok perlakuan.

NPar Test Mann-Whitney Test Uji signifikansi antar kelompok perlakuan Kelompok 1 dan Kelompok 2 Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks coronal 1 10 10.20 102.00 2 10 10.80 108.00 Total 20 middle 1 10 10.00 100.00 2 10 11.00 110.00 Total 20 apical 1 10 10.50 105.00 2 10 10.50 105.00 Total 20 Test Statistics b coronal middle apical Mann-Whitney U 47.000 45.000 50.000 Wilcoxon W 102.000 100.000 105.000 Z -.247-1.000.000 Asymp. Sig. (2-tailed).805.317 1.000 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].853 a.739 a 1.000 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok p=0.805 p=0.317 (p>0.05) p=1.000 Hal ini menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan antara kelompok 1 dengan kelompok 2.

NPar Test Mann-Whitney Test Uji signifikansi antar kelompok perlakuan Kelompok 1 dan Kelompok 3 Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks coronal 1 10 6.90 69.00 3 10 14.10 141.00 Total 20 middle 1 10 6.50 65.00 3 10 14.50 145.00 Total 20 apical 1 10 8.00 80.00 3 10 13.00 130.00 Total 20 Test Statistics b coronal middle apical Mann-Whitney U 14.000 10.000 25.000 Wilcoxon W 69.000 65.000 80.000 Z -2.823-3.428-2.492 Asymp. Sig. (2-tailed).005.001.013 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].005 a.002 a.063 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok p=0.005 p=0.001 (p<0.05) p=0.013 Hal ini menunjukkan ada pengaruh signifikan antara kelompok 1 dengan kelompok 3.

NPar Test Mann-Whitney Test Uji signifikansi antar kelompok perlakuan Kelompok 2 dan Kelompok 3 Ranks kelompok N Mean Rank Sum of Ranks coronal 2 10 7.20 72.00 3 10 13.80 138.00 Total 20 middle 2 10 6.70 67.00 3 10 14.30 143.00 Total 20 apical 2 10 8.00 80.00 3 10 13.00 130.00 Total 20 Test Statistics b coronal middle apical Mann-Whitney U 17.000 12.000 25.000 Wilcoxon W 72.000 67.000 80.000 Z -2.594-3.161-2.492 Asymp. Sig. (2-tailed).009.002.013 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].011 a.003 a.063 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: kelompok p=0.009 p=0.002 (p<0.05) p=0.013 Hal ini menunjukkan ada pengaruh signifikan antara kelompok 2 dengan kelompok 3.

LAMPIRAN 5

LAMPIRAN 6