ARTIKEL OLEH : ANDRIAN WIRA SYAH PUTRA NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Setyo Harmono,M.Pd 2. Weda,M.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
OLEH : YULI HARIANTO ANDRIANSYAH NPM :

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 GONDANG NGANJUK TAHUN 2016

SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET SEPAKTAKRAW KOTA KEDIRI TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI PARA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 GROGOL TAHUN 2015

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRI KELAS VIII SMP

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETRAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA PUTRA SMK MUHAMMADIYAH KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETERAMPILAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAKBOLA BAGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

OLEH DILLA FARID W. T

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

JURNAL SURVEY TINGKAT KONDISI FISIK ATLET KLUB SEPAKTAKRAW YUNIOR PANGGUL TRENGGALEK 2016

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENYUNDUL BOLA PADA PEMBELAJARAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 3 KEDIRI

ARTIKEL PENELITIAN OLEH : AGUS KAMBALI NPM :

TESIS Diajukan Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Jurusan Magister Keguruan Olahraga

SKRIPSI. Oleh : NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh :

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2015

Oleh : WISNU HENDRIKUSUMA NPM:

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh : TULUS JATI ASMORO NPM :

PENGARUH PANJANG TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP SERVIS DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA TIM PSTI KEDIRI

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT KAKI DENGAN KECEPATAN MENDRIBEL BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS XI SMAN 1 TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: OKTAFIAN NPM

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN LARI 50 METER DAN KELINCAHAN

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Disusun Oleh : TIKNO PRATOMO NPM :

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KETEPATAN MENENDANG MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI

KONTRIBUSI KECEPATAN DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA (Studi Pada Ekstrakurikuler Sepakbola Di SMK Pemuda Papar)

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

KONTRIBUSI ANTARA KECEPATAN DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA DI SMK PEMUDA PAPAR

JURNAL. Oleh : SUGA AL HUDA NPM: Di Bimbing Oleh: 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Mokhammad Firdaus, M.Or.

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

HUBUNGAN PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN 2016

JURNAL RELATIONSHIP BETWEEN THE ABDOMINAL MUSCLE STRENGTH WITH LEARNING SKILLS ON FOOTBALL SO N FOR STUDENTS SMAN 1 GROGOL KEDIRI YEAR 2016/2017

JURNAL. Oleh: FAJAR DARU NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd 2. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

SKRIPSI. DisusunOleh : SIGIT BUDIYANTO NPM :

ARTIKEL. Oleh: ROBIATUL LAILIN NIKMAH NPM Dibimbing oleh : 1. Wasis Himawanto, M. Or 2. Irwan Setiawan, M. Pd

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh: SAFARUL ANAM NPM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( FKIP )

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

HUBUNGAN FLEXIBILITAS

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh : NINGGAR MAYA TANJUNG NPM:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa:

SURVEI TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA SISWA USIA TAHUN SSB BINA SATRIA PURWOREJO PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA USIA TAHUN DI SSB DESA KETRO

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Pada Program Studi Penjaskesrek

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

JURNAL HUBUNGAN OTOT TUNGKAI, POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN T DALAM PENCAK SILAT TERHADAP SISWA KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SEPAKBOLA PEMAIN PUTRA DI SEKOLAH SEPAKBOLA MAHESA DHARMA KEDIRI

SKRIPSI OLEH : MAHENDRA BAYU PRASETYO NPM :

I. PENDAHULUAN. Pendidikan jasmani merupakan bagian dari program pendidikan umum yang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah SatuSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI OLEH : ARGA RIZKY YUARTA NPM:

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG LENGAN DENGAN JAUH LEMPARAN KEDALAM (throw-in) PADA PEMAIN U 16 SSB TARUNA MUDA DESA KETRO TAHUN 2015

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi PENJASKESREK. Oleh : TITO BAYU PAMBUDI

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : GUSTYA YOPIE KURNIAWAN NPM :

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, TINGGI LONCATAN, DAN KECEPATAN REAKSI TERHADAP PUKULAN JUMPING SMASH ATLET PB TULUNGAGUNG

PENGARUH METODE BELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

SKRIPSI. Disusun Oleh : NUR AMINSYAH RAMADHAN NPM:

JURNAL. Oleh : MEGA NUGRAHENI NPM : Dibimbing oleh :

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

S K R I P S I. Oleh : RISNAL NOVANANDA NPM :

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh : AKHMAD HUSNI SYARIFUDIN NPM :

HUBUNGAN KORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS PENDEK CLUB BULUTANGKIS PB TEHA JUNIOR PUTRA TULUNGAGUNG TAHUN 2016

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP HASIL TES KETEPATAN JUMP SERVE BOLAVOLI. (Studi Pada Tim Bolavoli Putra SMK PGRI 3 Kediri Tahun Ajaran )

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP PRESTASI LOMPAT JAUH GAYA MENGGANTUNG BAGI SISWA KELAS X SMK PGRI 2 KEDIRI SKRIPSI

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek

SKRIPSI. (S.Pd.) Pada Progam Studi Penjaskesrek. Disusun Oleh : LUKMAN HADI NPM:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

OLEH : SYAMSUL ARIFUDIN NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI

Transkripsi:

ARTIKEL HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SMK PEMUDA PAPAR KEDIRI KELAS XI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH : ANDRIAN WIRA SYAH PUTRA NPM.12.1.01.09.0074 Dibimbing oleh: 1. Drs. Setyo Harmono,M.Pd 2. Weda,M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2017 1

2

HUBUNGAN ANTARA PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SMK PEMUDA PAPAR KEDIRI KELAS XI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ANDRIAN WIRA SYAH PUTRA NPM: 12.1.01.09.0074 Drs. Setyo Harmono,M.Pd dan Weda, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap seberapa besar nilai hubungan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot perut dengan kemampuan menggiring bola. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan sampel penelitian siswa putra kelas XI SMK Pemuda Papar sebanyak 34 siswa. Pengolahan data menggunakan metode analisis korelasi, data dikumpulkan dengan teknik tes dan pengukuran yang dianalisis menggunakan rumus-rumus statistik. Data yang dianalisa menggunakan teknik korelasi product moment uji-t dan uji-f. Hasil analisa data dengan korelasi product moment untuk membuktikan hipotesis pertama pada variabel panjang tungkai diketahui r hitung (0.543) > (0.339) r tabel, dan (3.295) > (2.042). Hasil analisa data variable kekuatan otot tungkai diperoleh r hitung (0.503 ) > (0.339) r tabel, dan (3.295) > (2.042). untuk variable kekuatan otot perut r hitung (0.412) > (0.339) r tabel, dan (2.560) > (2.042). Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diperoleh koefisien korelasi secara bersama-sama antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot perut dengan kemampuan menggiring bola sebesar 0.648 dengan F hitung 7.249 dimana lebih besar dari F table 2.92. Koefisien determinasi = = 0,420 berarti bahwa 42% variasi menggiring bola (Y) dapat disebabkan oleh panjang tungkai ( ), kekuatan otot tungkai ( ) dan kekuatan otot perut ( ), sedangkan 58% variasi kemampuan menggiring bola (Y) disebabkan oleh faktor lain. Dari uraian di atas diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot perut dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola siswa SMK Pemuda Papar Kelas XI tahun pelajaran 2016/2017, yang artinya hipotesis alternatif ( ) diterima dan ditolak. KATA KUNCI : panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, kekuatan otot perut, menggiring bola. 3

I. LATAR BELAKANG Olahraga merupakan aktivitas fisik yang dilakukan untuk mendapatkan tubuh sehat dan kuat, aktivitas itu sendiri cenderung yang menyenangkan dan menghibur. Kata olahraga berasal dari bahasa Indonesia asli, olahraga berarti mengolah atau menyempurnakan jasmani atau fisik. Melihat dari tujuannya, olahraga dibagi menjadi tiga yaitu olahraga pendidikan, olahraga prestasi, dan olahraga rekreasi. Olahraga pendidikan dilaksanakan di sekolah, olahraga prestasi dilakukan di klub melalui masing-masing induk cabang olahraga, sedangkan olahraga rekreasi dilakukan hanya untuk mengisi waktu luang. Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang menuntut adanya kerjasama yang baik dan rapi. Sepakbola merupakan permainan tim, oleh karena itu kerja sama tim merupakan kebutuhan permainan sepakbola yang harus dipenuhi oleh setiap kesebelasan yang menginginkan kemenangan. Kemenangan dalam permainan sepakbola hanya akan diraih dengan melalui kerjasama dari tim tersebut. Kemenangan tidak dapat diraihsecara perseorangan dalam permainan tim, disamping itu setiap individu atau pemain harus memiliki kondisi fisik yang bagus, teknik dasar yang baik dan mental bertanding yang baik pula. Latihan kondisi fisik secara teratur dan berkesinambungan dapat memberikan sumbangan yang besar bagi peningkatan kemampuan pengembangan teknik dalam pertandingan. Peranan latihan untuk mengembangkan unsur-unsur permainan sepakbola guna meningkatkan kecakapan bermain sangat menentukan. Unsur-unsur kondisi fisik yang perlu dilatih dan ditingkatkan sesuai dengan cabang olahraga masingmasing sesuai dengan kebutuhannya dalam permainan maupun pertandingan. Dalam peningkatan kondisi fisik maka perlu dilatih dengan beberapa unsur fisik, sedangkan unsur fisik umum meliputi kekuatan, daya tahan, kekuatan otot tungkai dan kelentukan. Untuk unsur fisik khususnya mencakup stamina, daya ledak, reaksi, koordinasi, ketepatan dan keseimbangan (Sajoto, 1995: 13). Tiap-tiap cabang olahraga mempunyai sifat tertentu dan pesertanya harus memenuhi syaratsyarat tertentu. Seseorang pemain sepakbola harus memiliki dan menguasai teknik bermain yang baik terutama teknik dengan bola, yang 4

diperlukan saat menyerang dan menguasai bola. Untuk menghasilkan kesebelasan yang kuat, baik dan tangguh adalah kesebelasan yang terdiri pemain-pemain yang memiliki kerjasama tim yang baik. Untuk itu diperlukan pemain-pemain yang menguasai keterampilan dasar dalam bermain sepakbola. Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin mengadakan penelitian yang berjudul Hubungan Antara Panjang Tungkai, Kekuatan Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot Perut Dengan Kemampuan Menggiring Bola Pada Siswa SMK Pemuda Papar Kediri Kelas XI Tahun Pelajaran 2016/2017. II. METODE Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini terdiri dari empat variabel yaitu: panjang tungkai (, kekuatan otot tungkai ( ), kekuatan otot perut (, kemampuan menggiring bola (Y). Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan di lapangan SMK Pemuda Papar Kediri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga SMK Pemuda Papar Kediri. Sampel penelitian ini sebanyak 34 siswa. Instrumen penelitian ini adalah tes pengukuran panjang tungkai, tes kekuatan otot tungkai, tes kekuatan otot perut dan tes menggiring bola. Teknik analisis data yang digunakan yaitu korelasi product moment dan korelasi gandha serta menggunakan aplikasi SPSS release 20 for windows. III. HASIL DAN KESIMPULAN Hubungan panjang tungkai ( ) dengan kemampuan menggiring bola (Y) Tabel 4.1 Hasil Korelasi Jenis Koefisien dengan Y Keterangan 0.543 > berar 0.339 ti signifikan 3.295 > berar 2.042 ti signifikan Pengujian Uji keberartian koefisien korelasi tersebut dilakukan dengan cara membandingkan harga r hitung dengan r tabel, pada 5% dengan jumlah sampel (N) sebanyak 34 maka diperoleh r tabel sebesar 0.339. Karena koefisien korelasi antara r hitung (0.543) > (0.339) r tabel pada taraf signifikansi 5% berarti koefisien korelasi tersebut signifikan. Selain itu juga dapat diketahui dengan uji t yang telah dilakukan dengan taraf signifikansi 5% maka t tabel sebesar 2.042. Karena uji t hitung (3.295) > (2.042) koefien tersebut signifikan. t tabel maka Hubungan kekuatan otot tungkai ( ) dengan kemampuan menggiring bola (Y) 5

Tabel 4.2 Hasil Korelasi dengan Y Jenis Keterangan Koefisien 0.503 > berar 0.339 ti signifikan 3.295 > berar 2.042 ti signifikan Uji keberartian koefisien korelasi tersebut dilakukan dengan cara membandingkan harga r hitung dengan r tabel, pada 5% dengan jumlah sampel (N) sebanyak 34 maka diperoleh r tabel sebesar 0.339. Karena koefisien korelasi antara r hitung (0.503) > (0.339) r tabel pada taraf signifikansi 5% berarti koefisien korelasi tersebut signifikan. Selain itu juga dapat diketahui dengan uji t yang telah dilakukan dengan taraf signifikansi 5% maka t tabel sebesar 2.042. Karena uji t hitung (3.295) > (2.042) t tabel maka koefien tersebut signifikan. Hubungan kekuatan otot perut ( ) dengan kemampuan menggiring bola (Y) Tabel 4.3 Hasil Korelasi dengan Y Jenis Keterangan Koefisien 0.412 > berar 0.339 ti signifikan 2.560 > berar 2.042 ti signifikan Uji keberartian koefisien korelasi tersebut dilakukan dengan cara membandingkan harga r hitung dengan r tabel, pada 5% dengan jumlah sampel (N) sebanyak 34 maka diperoleh r tabel sebesar 0.339. Karena koefisien korelasi antara r hitung (0.412) > (0.339) r tabel pada taraf signifikansi 5% berarti koefisien korelasi tersebut signifikan. Selain itu juga dapat diketahui dengan uji t yang telah dilakukan dengan taraf signifikansi 5% maka t tabel sebesar 2.042. Karena uji t hitung (2.560) > (2.042) koefien tersebut signifikan. t tabel maka Hubungan panjang tungkai ( ) dan kekuatan otot tungkai ( ), kekuatan otot perut ( ), dengan kemampuan menggiring bola (Y) Tabel 4.4 Hasil Korelasi Jenis Koefisien 0.648 dengan Y Keterangan > berarti signifikan 7.249 > berart 2.92 0.420 i signifikan Presentase kekuatan hubungan sebesar 63.8% Berdasarkan hasil analisis tersebut di atas diperoleh koefisien korelasi panjang tungkai ( ) dan kekuatan otot tungkai ( ), kekuatan otot perut ( ), dengan kemampuan menggiring bola (Y) sebesar 6

0.648 bernilai positif, yang artinya semakin besar nilai yang mempengaruhi maka semakin besar nilai hasilnya. Uji keberartian koefisien korelasi tersebut dilakukan dengan cara membandingkan harga R hitung (berganda) dengan r hitung (product moment), Karena koefisien korelasi antara R hitung (0.648) > (0.543 dan 0.503) r hitung (product moment) pada taraf signifikansi 5% berarti koefisien korelasi tersebut signifikan. Selain itu juga dapat diketahui dengan uji F yang telah dilakukan dengan taraf signifikansi 5% maka F tabel sebesar 2.92. Karena uji F hitung (7.249) > (2.92) F tabel maka koefien tersebut signifikan. IV. Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan hasil penelitian dapat diambil beberapa simpulan antara lain: 1. Hasil analisis koefisien korelasi product moment untuk panjang tungkai sebesar 0.543 dengan probabilitas 0.000< 0.05, yang berarti hipotesis diterima, dengan demikian panjang tungkai berhubungan secara signifikan dengan kemampuan menggiring bola pada permainan sepakbola oleh siswa SMK Pemuda Papar. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi panjang tungkai seseorang akan diikuti naiknya kemampuan dalam menggiring bola. 2. Hasil analisis koefisien korelasi product moment untuk kekuatan otot tungkai sebesar 0.503 dengan probabilitas 0.000< 0.05, yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan ada hubungan secara signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan menggiring bola pada permainan sepak bola oleh siswa SMK Pemuda Papar. Hal ini berarti bahwa dengan bertambahnya kekuatan otot tungkai akan di ikuti pula peningkatan kemampuan dalam bola. menggiring 3. Hasil analisis koefisien korelasi product moment untuk kekuatan otot perut sebesar 0.412 yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan ada hubungan secara signifikan antara kekuatan otot perut dengan menggiring bola pada permainan sepak bola oleh siswa SMK Pemuda Papar. Hal ini berarti bahwa dengan bertambahnya kekuatan otot tungkai akan di ikuti pula peningkatan kemampuan dalam menggiring bola. Hasil analisis korelasi ganda sebesar 0.648 yang diuji keberartiannya menggunakan uji F diperoleh Fhitung sebesar 7.249 dengan probabilitas 0.001 < 7

0.05, yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara panjang tungkai, kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot perut dengan hasil menggiring bola pada permainan sepakbola oleh siswa SMK Pemuda Papar. Hal ini berarti bahwa dengan bertambahnya panjang tungkai kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot perut secara bersama-sama akan diikuti pula peningkatan dalam menggiring bola. V. DAFTAR PUSTAKA Faruq, Muhammad Muhyi & Albertus, Fenanlampir, 2015. Tes & Pengukuran dalam Olahraga. Yogyakarta: CV Andi Offset Kemenpora. 2005. Panduan Penetapan Parameter Tes. Jakarta: As.Dep.SDM Keolahragaan Kusnanik, Nining W, dkk. 2011. Dasar-dasar Fisiologi Olahraga. Surabaya: Unesa Unyversity Press Nurhasan. 2001. Tes Dan Pengukuran Prinsip-prinsip Penerapannya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sajoto.M. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Sajoto.M. 1995. Peningkatan & Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize. Sucipto dkk. 2000. Sepak Bola. Departemen Pendidikan Nasional. Sudarminto. 1992. Kinesiologi Olahraga. Jakarta: Direktorat Pendidikan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta Suharno, HP. 1993. Metodologi Pelatihan, Seri Bahan Penataran Pelatih Tingkat Dasar, Pusat Pendidikan dan Penataran, Jakarta Sukatamsi. 1984. Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Surakarta : Tiga Serangkai Syaifuddin. 1992. Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta : Kedokteran EGC UN PGRI. 2016. Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Kediri: LPPM 8