3.1 Tempat dan Waktu BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di Areal Pembibitan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP). Waktu Penelitian selama 4 bulan, dari bulan April Juli 2018. Realisasi kegiatan terlampir pada Lampiran I. 3.2 Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktorial yaitu : Faktor I pupuk kambing dengan 4 taraf (K) : K0 : NPK 16:16:16 (kontrol) K1 : 300 gr/tanaman K2 : 750 gr/tanaman K3 : 1200 gr/tanaman Faktor II pupuk sapi dengan 4 taraf (S) : S0 : NPK 16:16:16 (kontrol) S1 : 300 gr/tanaman S2 : 750 gr/tanaman S3 : 1200 gr/tanaman Kombinasi Perlakuannya adalah : K0/S0 S0 S1 S2 S3 K0 K0S0 K0S1 K0S2 K0S3 K1 K1S0 K1S1 K1S2 K1S3 K2 K2S0 K2S1 K2S2 K2S3 K3 K3S0 K3S1 K3S2 K3S3
Uraiannya adalah sebagai berikut : Jumlah perlakuan 4 x 4 = 16 x Jumlah ulangan Jumlah bibit seluruhnya 16 x 3 = 3 x = 48 bibit Data hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam model linier sebagai berikut: Yijk = μ + αi +Aj + Bk + (AB)jk + εijk Dimana : Yijk : Nilai pengamatan pada unit percobaan yang memperoleh perlakuan taraf ke-i dari faktor I pada taraf ke-j dari faktor II dan ulangan ke-k μ : Nilai tengah umum αi : Blok ke-i Aj : Pengaruh taraf ke-j dari faktor I Bk : Pengaruh taraf ke-k dari faktor II (AB)jk : Pengaruh interaksi dari taraf ke-j dari faktor I dan taraf ke-k dari faktor II εijk : Galat Untuk melihat pengujian terhadap parameter yang diamati pada akhir penelitian disusun Daftar Sidik Ragam (DSR) berdasarkan data yang diperoleh. Terhadap perlakuan yang dipengaruhi nyata dilakukan uji F dan angka indeks. 3.3 Bahan dan Peralatan 1. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit Kelapa Sawit D X P PPKS umur 3 bulan, Limbah kotoran sapi yang telah didinginkan selama (1 minggu), Dan bahan-bahan lain yang mendukung penelitian. 2. Alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah, Bambu, kawat, ember, Cangkul, Gembor, Meteran kain / Penggaris, paranet Dan alat-alat lain yang mendukung penelitian.
3.4 Tahapan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: a. Persiapan Areal Kegiatan yang dilakukan pada tahapan persiapan areal ini antara lain yaitu mengukur areal yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian dan kemudian membersihkan serta meratakan areal. b. Membuat Bedengan Pembuatan bedengan ini bertujuan agar lokasi bibit aman dari kebanjiran sehingga bibit aman dari genangan air, oleh karena itu bedengan dibuat lebih tinggi dengan ukuran yang biasa digunakan yaitu 1,2 m dan 1 m. c. Membuat Naungan Pembuatan naungan dimulai dari pembuatan tiang naungan yaitu dengan menggunakan bambu setinggi kurang lebih 2 m dan jarak antar tiang 3 m, kemudian setelah tiang naungan terpasang dilanjutkan dengan pemasangan atap naungan yaitu dengan menggunakan paranet. d. Aplikasi Perlakuan Bibit D X P PPKS umur 1 bulan yang telah dibeli kemudian dipindahkan ke polybag yang lebih besar yang telah diberikan perlakuan. e. Penyusunan Bibit Bibit D X P PPKS umur 1 bulan yang telah diberi perlakuan disusun di atas bedengan yang telah dibuat.
f. Pemeliharan Penyiraman Penyiraman dengan air dilakukan 2 kali sehari yakni pada pagi hari jam 07.00 10.00 WIB dan pada sore hari jam 15.00 18.00 WIB. Hal ini untuk menjaga agar kebutuhan tanaman akan air dapat selalu tersedia dan juga kelembabannya terjaga. g. Penyiangan Gulma Penyiangan gulma dilakukan dengan rotasi 2 minggu sekali untuk di dalam polibag secara manual, sedangkan untuk penyiangan di luar polibag dilakukanseminggu sekali dengan cangkul. 3.5. Pengamatan Ada beberapa parameter yang diamati pada saat penelitian berlangsung sampai dengan selesai yaitu : 3.5.1 Tinggi Bibit Pengukuran dilakukan pada saat tanaman berumur 2 bulan. Tinggi bibit diukur dari permukaan tanah atau leher batang sampai ujung daun yang tertinggi dengan menggunakan penggaris/rol, pengukuran dilakukan dalam interval 4 minggu. 3.5.2 Jumlah Daun Pengamatan jumlah daun dilakukan dengan interval waktu 4 minggu sekali. pengamatan dilakukan dengan menghitung seluruh jumlah anak daun. 3.5.3 Lingkar Batang Pengukuran lingkar batang dilakukan dengan interval waktu 4 minggu sekali. Lingkar batang diukur dengan menggunakan alat ukur yaitu meteran kain.
3.5.4 Analisa Kadar Air ( Berat Segar dan Kering Bibit ) Analisa kadar air dilakukan pada saat akhir penelitian. Seluruh bibit utama dibongkar dan dilakukan pembersihan terhadap akar dengan menyemprotkan air dan dikeringkan dengan menjemur bibit. Setelah bibit kering, kemudian bagian akar dipisah dengan bagian batang dan juga daun bibit,lalu bagian masingmasing ditimbang untuk mengetahui berat segar / berat basah bibit. Bibit dioven selama 48 jam dengan suhu 70ºC dan kemudian bagian-bagian bibit yang telah dioven ditimbang kembali untuk mengetahui berat kering bibit. 3.6 Bagan Alur Penelitian PersiapanLahanPenelitian PengambilanPupuk Kotoran sapi Pengeringan Pupuk Kandang PengisianPupuk Kandang KedalamPolibag Penanaman / Pemindahan bibit PemeliharaandanPengamatan PengelolaanData danujistatistik LaporanPenelitian Selesai