RANCANG BANGUN SISTEM HOTSPOT MENGGUNAKAN CAPTIVE PORTAL



dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM OTENTIKASI, OTORISASI, DAN PELAPORAN KONEKSI USER PADA JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN CHILLISPOT DAN SERVER RADIUS

DESAIN DAN IMPLEMENTASI AUTENTIKASI JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN PFSENSE DAN RADIUS SERVER

SISTEM AUTENTIKASI, OTORISASI, DAN PELAPORAN KONEKSI USER PADA JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN CHILLISPOT DAN SERVER RADIUS

Gambar 1. Skema Hotspot

MANAJEMEN TATA KELOLA CAPTIVE PORTAL HOTSPOT MIKROTIK & UNIFI CONTROLLER

SISTEM OTENTIKASI, OTORISASI, DAN PELAPORAN KONEKSI USER PADA JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN CHILLISPOT DAN SERVER RADIUS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pula kebutuhan masyarakat akan informasi-informasi yang terbaru dan selalu terupdate.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

AUTENTIKASI JARINGAN LAN DAN WIRELESS LAN MENGGUNAKAN ROUTER PFSENSE DENGAN RADIUS PADA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UMS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

MENINGKATKAN KEAMANAN JARINGAN WIRELESS DENGAN CAPTIVE PORTAL

DESAIN DAN IMPLEMENTASI AUTENTIKASI JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN CHILLISPOT AUTENTIKASI SYSTEM DAN RADIUS SERVER PADA DEBIAN GNU/LINUX 4.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum

PEMANFAATAN CAPTIVE PORTAL SEBAGAI AUTENTIKASI CLIENT UNTUK KEAMANAN JARINGAN DI LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA UHAMKA

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

IMPLEMENTASI TOMATO FIRMWARE PADA LINKSYS WIRELESS ROUTER DENGAN PROSES AUTHENTIFICATION, AUTHORIZATION, ACCOUNTING MENGGUNAKAN RADIUS SERVER

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi nirkabel, telah menjadi suatu hal yang lazim bagi

Perancangan Jaringan LAN dan WLAN Berbasis Mikrotik Pada Sekolah Menengah Kejuruan

PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN RADIUS SERVER (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Pasundan)

KONSEP CAPTIVE PORTAL UNTUK AUTHENTIKASI PENGGUNA LAYANAN INTERNET (STUDI KASUS : LABORATORIUM KOMPUTASI DI JURUSAN MATEMATIKA)

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK BLUETOOTH WEB INTERNET GATEWAY (BWIG) DI RUANG KELAS TEKNIK INFORMATIKA ITS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PEDOMAN-PEDOMAN

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam pembangunan jaringan komputer. melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 SEKILAS JARINGAN DANA PENSIUN PERTAMINA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

ANALISA PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI FREE INTERNET HOTSPOT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WI-FI DI KOMPLEK PENDIDIKAN TRIPLE J

Jurnal JARKOM Vol. 1 No. 2 Januari 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. infrastruktur internet, baik jaringan kabel maupun nirkabel, di berbagai tempat

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 Security Policy Development Life Cycle (SPDLC)

HOTSPOT BILLING SYSTEM

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

DESAIN DAN IMPLEMENTASI ACCESS POINT BERBASIS PC PADA CV. HONDA UNION MOTOR PALEMBANG

Hal-hal yang menjadi batasan bisnis dalam pendesainan sistem keamanan jaringan adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI...

Dokumentasi EasyHotspot

Novi Lestari. (Dosen STMIK-MURA Lubuklinggau) Abstrak

MONITORING JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN APLIKASI SNIFFER PADA SMK NEGERI 1 PENUKAL

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM INFORMASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

1. Pendahuluan 2. Tinjauan Pustaka

SIMULASI APLIKASI MIKROTIK ROUTER DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang aplikasi manajemen komputer klien pada jaringan komputer warnet 1.2 Perumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu teknologi penting dan menjadi trend dalam jaringan komputer adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

TUGAS AKHIR. Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata Satu Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

ANALISIS PENGGUNAAN PORTSENTRY SEBAGAI TOOLS INTRUSION DETECTION SYSTEM PADA JARINGAN KOMPUTER

IMPLEMENTASI SISTEM SINGLE SIGN ON (SSO) TERINTEGRASI ANTARA CAPTIVE PORTAL, STIKOM APPS DAN GOOGLE APPS DALAM JARINGAN WIRELESS STIKOM SURABAYA

BAB 3 PERANCANGAN. 3.1 Prosedur Perancangan Topologi Jaringan. Topologi jaringan komputer nirkabel yang akan digunakan penulis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. komputer telah mendorong terciptanya teknologi jaringan komputer.

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

BAB 1 PENDAHULUAN. internet wireless yang dapat diakses melalui notebook, PDA maupun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

BAB 1 PENDAHULUAN. fleksibel, mudah digunakan, dan dapat di andalkan setiap saat. secara fleksibel, maka digunakan teknologi nirkabel atau wireless.

ANALISIS, PERANCANGAN DAN MONITORING HOTSPOT AREA SEKBER HMJTI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Tian Wahyutomo

INTEGRASI HOTSPOT DENGAN USER MANAGER

Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS. Ahmad Thantowi

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan Wireless Aji Supriyanto

BAB I PENDAHULUAN. Komputer pertama kali diciptakan bersifat standalone, yang berarti komputer

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi jaringan komputer saat ini telah memasuki hampir ke seluruh segi

Sistem Autentikasi Hotspot Menggunakan Radius Server Mikrotik Router

IMPLEMENTASI BANDWITH MANAGEMENT CAPTIVE PORTAL PADA JARINGAN WIRELESS DI PENS-ITS

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, menciptakan tren dan gaya hidup yang baru bagi kehidupan manusia di seluruh

PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT DENGAN MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK (Study Kasus : SMKN 1 JUWIRING)

OPTIMALISASI PENYIMPANAN VIDEO MENGGUNAKAN VIDEOCACHE PADA PROXY SERVER (Studi Kasus pada Warnet Janturan.Net Yogyakarta)

BAB 1 PENDAHULUAN. terlepas dari teknologi jaringan yang dapat menghubungkan dua atau lebih komputer

PENGEMBANGAN SISTEM AUTENTIKASI HOTSPOT AKADEMIS TERPUSAT BERBASIS TEKNOLOGI WEB SERVICE


Making Provisions for Applications and Services

PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi informasi pada saat ini terus berkembang seiring dengan

MANAJEMEN JARINGAN WIRELESS MENGGUNAKAN SERVER RADIUS

BAB III LANDASAN TEORI. MikroTikls atau yang lebih di kenal dengan Mikrotik didirikan tahun 1995

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal INFORMA Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2015

IMPLEMENTASI JARINGAN HOTSPOT SEBAGAI SARANA AKSES INTERNET PADA MARKAS KOMUNITAS ONE DAY ONE JUZ

TUGAS AKHIR PENGENDALIAN ROBOT MOBILE BERBASIS IP (Internet Protocol) MELALUI JARINGAN WIFI. Oleh: Gama Wardhana ( )

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI E-LEARNING VERSI MOBILE BERBASIS ANDROID

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 3. Metode Dan Perancangan Sistem

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

Transkripsi:

RANCANG BANGUN SISTEM HOTSPOT MENGGUNAKAN CAPTIVE PORTAL 1 Agus Supriyono (07018184), 2 Imam Riadi (0510088001) 1 Program Studi Teknik Informatika 2 Program Studi Sistem Informasi Universitas Ahmad Dahlan Prof. Dr. Soepomo, S.H., Janturan, Umbulharjo, Yogyakarta 55164 1 Email: 2 Email: imam_riadi@uad.ac.id ABSTRAK Pengelolaan jaringan hotspot yang tidak teratur merupakan kendala pada clients hotspot ketika mengakses jaringan yang salah satunya pemakain password yang dapat dipakai secara bersama-sama. Permasalahan utama pada jaringan yang telah ada dipimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta berupa pengawasan client hotspot (pemakai internet) terhadap akses jaringan serta gangguan saat satu password digunakan secara bersama sehinggga server yang diakses mengalami kelambatan. Maka diperlukan penelitian untuk mengidentifikasi jaringan hotspot yang telah ada. Subjek dalam penelitian ini adalah rancang bangun sistem hotspot menggunakan captive portal. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, metode studi literatur. Sistem yang dibangun adalah captive portal menggunakan aplikasi freeradius dan chillispot. Penyusunan meliputi dengan prosedur antara indentifikasi masalah, analisis kebutuhan, perancangan jaringan, perancangan sistem, serta implementasi jaringan hotspot menggunakan metode captive portal, sedangkan pengujian sistem dilakukan dengan black box dan alpha test. Hasil penelitian dapat bekerja dengan optimal pada rancang bangun sistem hotspot menggunakan captive portal dan sistem yang mampu meningkatkan keamanan akses jaringan pada Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta. Sehingga mempermudah karyawan dalam memantau kegiatan client yang sedang memakai jaringan hotspot. Berdasarkan hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem captive portal ini dapat diterapkan pada sistem hotspot dipimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta. Kata Kunci : Captive portal,chillispot,freeradius,internet,hotspot. Rancang Bangun Sistem Hotspot 172

1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era tahun 80 an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium ini terutama world wide internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan manusia di muka bumi ini. Perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel (wireless). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berkembang pula karakteristik masyarakat modern yang memilki mobilitas tinggi, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan, serta mengejar efisiensi di segala aspek. Dan tulang punggung jaringan informasi dan komunikasi khususnya di Indonesia pada kenyataannya membutuhkan infrastruktur backbone yang handal, murah dan dapat dibangun sesuai kebutuhan akan dukungan ICT (Information Electrical and Electronics Engineer) dan ETSI-HiperLAN. Kebutuhan masyarakat semakin bertambah, khususnya kebutuhan akan akses internet dan ditunjang dengan semakin berkembangnya dunia teknologi, maka teknologi Wi-Fi mulai dirasa kurang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Hal ini dikarenakan ditemukannya beberapa kekurangan pada teknologi Wi-Fi tersebut. Jaringan komputer untuk mengartikan suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer yang autonomous adalah dua buah komputer dikataka terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Bentuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan dapat menggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau satelit komunikasi. Pada layanan hotspot dengan sebuah area yang menyediakan koneksi internet wireless yang dapat diakses melalui Notebook, PDA maupun perangkat lainnya yang mendukung teknologi tersebut. Berdasarkan hasil observasi pada sistem hotspot dikantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan tiga buah ISP (Internet Service Provider) yaitu paket ISP Citra Net, ISP Speedy dan ISP UAD serta satu buah router yang langsung menghubungkan ke HUB (Head Up Butt) dan tiga buah acces point. Media hotspot tersebut yang selalu menjadi sarana untuk mengakses berbagai informasi bagi anggota dikantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta. Media internet merupakan barometer kemajuan teknologi informasi dan pada dasarnya area hotspot di Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta masih mempunyai berbagai masalah yang menjadi kendala pada sistem hotspot diataranya adalah kurangnya pengelolaan dan peninjauan terhadap kegiatan hotspot, tidak adanya perekayasaan dalam jaringan, tidak ada sistem yang memonitoring kegiatan dalam jaringan serta hotspot masih bersifat terbuka atau umum dengan login menggunakan password yang sama dan dapat digunakan banyak users atau pemakai media hotspot, jadi semua permasalahan tersebut yang sering mengganggu kegiatan hotspot yang semestinya stabil atau lancar menjadi lambat dan sering terjadi kegagalan dalam login user untuk mengakses internet dipimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta. Sistem seperti inilah yang membuat pemakai hotspot merasa bahwa kurang optimal dalam penggunaannya. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mengontrol dan memonitoring akses hotspot serta sistem yang mampu mengamankan jaringan hotspot dipimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta. Oleh karena itu akan Rancang Bangun Sistem Hotspot 173

dilakukan sebuah penelitian dengan obyek penelitian Rancang Bangun Sistem Hotspot Menggunakan Captive Portal. Pada penelitian ini menitikberatkan pada perancangan sistem hotspot captive portal menggunakan sistem operasi Ubuntu dan freeradius serta chillispot sebagai aplikasinya. Disini peneliti akan menekankan pada sistem autentikasi menggunakan server radius, easyhotspot untuk management hotspot dan chillispot sebagai captive portal. Dengan harapan sebagai solusi untuk meningkatkan keamanan jaringan pada sistem hotspot yang efektif dan efisien dipimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta. 2. KAJIAN PUSTAKA Gesit singgih febyatmoko [1], Sistem Otentikasi Otorisasi dan pelaporan koneksi user pada jaringan wireless Chillispot dan server Radius. Pada penelitian ini dilakukan terhadap level keamanan WLAN dan pembagian akses layanan yang dapat menjadi lebih baik. Penggunaan layanan jaringan yang dapat dimonitor oleh administrator melalui aplikasi berbasis web dan pengaksesan basis data. Pada penelitian ini menggunakan server UAM (Universal Access Method) dengan chillispot. Konfigurasi server Radius menggunakan software Freeradius dan pembangunan aplikasinya menggunakan Sistem Administrasi Hotspot berbasis web menggunakan bahasa pemrograman PHP [1]. Lilik Suheri [2], Analisis Manajeman Hotspot dengan Captive portal. Pada penelitian ini membahas penggunaan dan menerapkan aplikasi Captive Portal pada jaringan nirkabel pada hotspot area, serta memberikan jaminan keamanan terhadap pengguna jaringan nirkabel, dan untuk mempermudah perawatan account jaringan nirkabel. Sistem accounting pengguna yang digunakan oleh aplikasi Captive Portal dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan protokol Remote Authentication Dial-In Services (RADIUS) [2]. Permadhi santhosa [3], Perancangan Prototype RADIUS Server dan Chillispot untuk Otentikasi Pengguna Jaringan Wireless. Pada penelitian ini membahas perancangan radius server untuk mempersempit celah keamanan yang dapat di gunakan oleh pengguna yang ingin mengakses jaringan secara illegal dan membatasi hak akses setiap pengguna yang akan mengakses jaringan wireless [3]. Yuswira effendi [4], Desain dan Implementasi autentikasi jaringan hotspot menggunakan Chillispot autentikasi sistem dan Radius server pada debian GNU/Linux 4.0 r3 ETCH. Pada penelitian ini membahas tentang pembatasan akses diwilayah area hotspot dan memonitori semua jaringan untuk memaksimalkan layanan pada setiap komputer yang mengakses hotspot akan menghadapi halaman web utama yang mengharuskan user untuk mendaftar atau login terlebih dahulu sebelum memakai layanan hotspot. Penelitian ini memanfaatkan Debian GNU/Linux 4.0r3 ETCH sebagai sistem operasi pengganti windows untuk komputer server dan memakai Chillispot sebagai sistem autentikasi web login untuk proses user wireless client[4]. Widhargo [5], Autentikasi Jaringan Lan dan Wireless Lan menggunakan Raouter Pfsensi Radius. Pada penelitian ini menggunakan router pfsense yang memiliki fasilitas captive portal untuk meredirect user agar masuk ke halaman login sebelum menggunakan internet baik pada jaringan LAN maupun wireless LAN dan pada penelitian ini menggunakan windows server 2003 sebagai server radius authentication [5]. Pada penelitian ini menitik beratkan pada perancang membangun captive portal menggunakan freeradius sebagai aplikasinya. Disini peneliti akan menekankan optimasi Rancang Bangun Sistem Hotspot 174

dalam pelaporan atau penyaringan semua koneksi yang masuk dan menolak koneksi yang tidak diinginkan (tidak terdaftar sebagai client) dengan harapan sebagai solusi untuk meningkatkan kinerja keamanan jaringan komputer yang efektif dan efisien. 2.1 Captive Portal Captive portal adalah suatu teknik autentikasi dan pengamanan data yang lewat dari network internal ke network eksternal. Captive Portal dapat diartikan sebagai mesin router atau gateway yang memproteksi atau tidak mengizinkan adanya trafik, sampai user melakukan registrasi terlebih dahulu ke dalam sistem. Biasanya Captive Portal digunakan pada infrastruktur wireless seperti hotspot area, tapi tidak menutup kemungkinan diterapkan pada jaringan kabel. Pada managemant hotspot berbasis captive portal dapat dilihat digambar 1 dibawah ini: Gambar 1. Managemant hotspot berbasis captive portal 2.2 Radius Server Merupakan suatu mekanisme akses kontrol yang mengecek dan mengautentifikasi (authentication) user atau pengguna berdasarkan pada mekanisme authentikasi dengan menggunakan metode challenge / response. Remote Access Dial In User Service (radius) merupakan protokol connectionless berbasis UDP yang tidak menggunakan koneksi langsung. Satu paket radius ditandai dengan field UDP yang menggunakan port 1812. Radius menggunakan lapisan transport UDP dan radius memiliki tempat yang paling penting pada layanan internet, pada pengaturan, otorisasi, dan rinci accounting pengguna baik yang diperlukan atau diinginkan [2]. 2.3 Chillispot Chillispot adalah Wireless Access Point Controller berbasis open source. Chillispot merupakan software captive portal yang digunakan untuk autentikasi user Wireless LAN. Cara kerja Chillispot adalah dengan cara mengcapture request halaman web client dan kemudian di-redirect ke halaman web Chillispot untuk login autentikasi. Data user dan password yang dimasukkan user akan ditransfer ke server RADIUS untuk proses autentikasi dan otorisasi hak akses. Apabila data user dan password terautentikasi oleh server Radius maka user dapat mengakses halaman web di internet. Chillispot dikembangkan pada platform sistem operasi Linux tetapi juga dapat di- Rancang Bangun Sistem Hotspot 175

compile pada sistem operasi FreeBSD, OpenBSD, Solaris, dan bahkan MAC OS X. Chillispot dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman C untuk meningkatkan portabilitas platform sistem operasi yang digunakan. Beberapa fitur yang dimiliki oleh Chillispot antara lain server UAM, layanan DHCP, dan captive portal. [3]. 3. METODE PENELITIAN Subyek penelitian ini adalah Rancang bangun sistem hotspot menggunakan Captive Portal dan sistem yang dibangun menggunakan aplikasi freeradius dan chillispot digunakan sebagai captive portal. Pada sistem hotspot captive portal dipimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan sistem operasi Ubuntu. 3.1. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk memperoleh data atau dokumentasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Data yang diperoleh kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data antara lain : 3.1.1. Studi Literatur Studi Literatur merupakan cara pengumpulan data dengan membaca buku referensi atau dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian, browsing atau searching merupakan cara pengumpulan data dengan cara browsing diinternet untuk mencari data atau dokumentasi yang berhubungan dengan obyek yang diteliti. 3.1.2. Metode Observasi Metode observasi merupakan metode pengamatan secara langsung terhadap sistem hotspot yang sudah diterapkan, serta mengetahui kekurangan dari sistem tersebut dan mengetahui segala aktivitas hotspot dilingkungan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta untuk mempelajari dan mengetahui masalah yang sering terjadi dalam jaringan hotspot. 3.1.3. Metode Wawancara Merupakan metode yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan atau tanya jawab secara langsung kepada pengelola hotspot dan user atau clients dipimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta. Metode ini dilakukan untuk mengetahui masalah yang ada, sehingga diharapkan hasil penelitian dapat membenahi permasalahan tersebut. 3.1.4. Analisis Kebutuhan User Kebutuhan user untuk mengakses informasi pada media internet dipimpianan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta merupakan sarana yang paling penting yang menggunakan akses hotspot. Untuk memperlancar sebuah sistem yang dapat meningkatkan kinerja dari sistem hotspot yaitu dengan memaksimalkan keamanan serta meningkatkan kenyamanan dalam mengakses, menggelola serta memonitoring dari kegiatan hotspot. Hal ini dapat terpenuhi bila sistem yang dibangun memenuhi unsurunsur yang diperlukan. Dengan melakukan observasi dalam sebuah penelitian maka dapat diambil beberapa hal yang menyangkut kebutuhan user dan administrator sebagai pengguna dan pengelola hotspot adalah: Rancang Bangun Sistem Hotspot 176

1. Perlunya sistem yang dapat memaksimalkan keamanan pada jaringan hotspot. 2. Perlunya sistem yang mampu meningkatkan kenyamanan dalam mengakses hotspot. 3. Perlunya sistem yang mampu memantau atau memonitoring dari aktifitas penggunaan hotspot. 3.2. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis sistem yang dilakukan meliputi pengamatan dengan cara pengaksesan terhadap user yang sedang menggunakan hotspot, kapan saja user mengalami kegagalan login, dikarenakan password yang dipakai sedang digunakan oleh beberapa user yang mengakses hotspot. Pada server tidak ada sistem yang memonitoring atau mengontrol aktivitas hotspot sehingga pemakain hotspot tidak stabil dan banyak pihak yang tidak memiliki hak akses memanfaatkan media hotspot yang mengakibatkan akses menjadi lambat. Sehingga dalam penelitian ini, sistem yang dihasilkan nantinya diharapkan dapat mengatasi segala permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem hotspot dipimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta. Dengan cara membangun sistem hotspot menggunakan captive portal sehingga dapat mampu meningkatkan keamanan jaringan dan mempermudah pengelolaan pada sistem hotspot. 3.3. Perancangan Jaringan Pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan dan perancangan sistem untuk merumuskan solusi yang tepat dalam pembuatan sistem serta kemungkinan yang dapat dilakukan untuk mengimplementasikan rancangan tersebut. Berikut rencana desain sistem hotpot menggunakan captive portal yang akan dibuat seperti pada gambar 2 dibawah ini : Gambar 2. Rancangan sistem hotspot menggunakan captive portal. Keterangan pada hotspot captive portal seperti tampak pada gambar 3 berikut : Rancang Bangun Sistem Hotspot 177

Captive Portal Sistem operasi Linux Ubuntu 9.04 Chillispot sebagai captive portal Freeradius sebagai server Easyhotspot sebagai billing management Gambar 3. Keterangan sistem hotspot captive portal Rancangan captive portal dapat diuraikan bahwa hal utama yaitu client mengakses terhadap server yang melalui acces point selanjutnya akan diteruskan keswicth atau HUB dan akan masuk ke server, dengan router yang sudah terkoneksi Internet dan bertindak sebagai gatewa ISP Speedy,ISP Citranet dan ISP UAD. Dalam hal ini radius berperan sebagai server dan kontroler yang diberi laporan dari chillispot yang berperan sebagain captive portal sebagai sistem login. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap implementasi menitik beratkan pada rancang bangun sistem hotspot menggunakan captive portal. Mempersiapkan komputer yang akan digunakan dalam penelitian, membuat kabel LAN atau crimping, instalasi sistem operasi yang digunakan yaitu sistem operasi Ubuntu dan konfigurasi beberapa service setelah proses instalasi selesai. Tahapan dalam implementasi adalah sebagai berikut: 4.1 Konfigurasi Ubuntu Proses instalasi Sistem Operasi Ubuntu versi 9.10 i386 pada tahap ini dimulai dari pemilihan regional coutry, keyboard layout, pemilihan partisi hardisk yang akan digunakan sebagai mount point sampai semua proses instalasi selesai. 4.2 Konfigurasi Apache Web Server mod Php5 Proses konfigurasi apache dilakukan dengan cara manual compile, untuk mencari sebuah paket yang akan dikonfigurasi, Apache melingkupi berbagai library sebelum extraksi file yang akan dikonfigurasi. 4.3 Konfigurasi chillispot Proses konfigurasi chillispot dilakukan melalui ports collection, untuk mencari sebuah file yang akan dikonfigurasi, hasil tersebut menandakan bahwa file konfigurasi chillispot terdapat pada direktori nano /etc/chilli.conf. 4.4 Konfigurasi Freeradius Radius merupakan sebuah protokol keamanan yang digunakan untuk autentikasi terhadap akses jaringan. Pada hal ini konfigurasi freeradius merupakan file konfigurasi utama yang menggabungkan file-file konfigurasi yang terpisah, diantaranya adalah konfigurasi clients (clients.conf), konfigurasi sql (sql.conf) dan modul-modul yang dibutuhkan oleh server freeradius, pada file konfigurasi freeradius dapat ditemukan pada file direktori nano /etc/freeradius/radiusd.conf. Rancang Bangun Sistem Hotspot 178

4.5 Easyhotspot Easyhotspot merupakan interface berbasis PHP yang dapat berfungsi sebagai web administrator dan pengontrol freeradius. Pada proses ini ketika penginstalan dan konfigurasi easyhotspot telah selasai maka akan dilanjutkan pengeditan konfigurasi chillispot yang berada pada menu dieasyhotspot yang nantinya akan berperan sebagai halaman login captive portal pada clients atau users. 4.6 Pengujian sistem Pada pengujian ini menitik beratkan apakah sistem hotspot menggunakan captive portal telah bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian ini dilakukan dengan user yang sudah terdaftar dan melakukan login pada akses hotspot Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarata yang terlihap pada form login gambar 4 dibawah ini: Gambar 4. Form login user. Dengan cara kerja chillispot yaitu menangkap permintaan halaman web client dan kemudian di redirect ke halaman web chillispot untuk login autentikasi. Data user dan password akan ditransfer ke server radius untuk proses autentikasi dan otorisasi hak akses sebelum dapat mengakses internet. Setelah client login dengan mengisikan username dan password yang benar atau telah terotentikasi didatabase maka chillispot juga akan menampilkan halaman logout yang berfungsi untuk memutuskan koneksi hotspot. Pada akses sistem yang sudah terdaftar dan sedang menggunakan hotspot captive portal selanjutnya akan dimonitoring dihalaman web adminitrator, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah user yang memakai jaringan hotspot dapat terlihat atau terdeteksi dalam menangani permintaan. Setelah masuk ke web administrator maka selanjutnya akan mengontrol atau memonitoring users yang sedang aktif atau memakai hotspot captive portal Hasil monitoring berjalan dengan baik seperti pada gambar 5 dibawah ini: Rancang Bangun Sistem Hotspot 179

5 KESIMPULAN Gambar 5. Monitoring akses users diweb administrator Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Pada sistem hotspot menggunakan metode captive portal dipimpinan Pusat Muhammadiyah yogyakarta telah mampu menjaga keamanan dalam login setiap user. b. Captive portal telah bekerja dan mampu menangani semua permintaan client, untuk mengakses jaringan hotspot. 6 DAFTAR PUSTAKA [1], Gesit Singgih Febyatmoko, 2006, Sistem Otentikasi Otorisasi dan pelaporan koneksi user pada jaringan wireless Chillispot dan server Radius, Surabaya, Skripsi [2], Lilik Suheri, 2009, Analisis Manajeman Hotspot dengan Captive Portal, Semarang, Skripsi. [3], Permadhi Santosa, 2011, Perancangan Prototype Radius Server dan Chillispot untuk Otentikasi Pengguna Jaringan Wireless. Skripsi, Bandung. [4], Widhargo, 2009, "Autentikasi Jaringan LAN dan Wireless menggunakan Raouter Pfsense dengan Radius", Skripsi,Surakarta [5], Yuswira Efendi,2008 " Desain Dan Implementasi Autentikasi jaringan Hotspot menggunakan Chillispot autentikasi system dan radius server pada GNU/Linux 4.0 r3 ETH, Surakarta, Skripsi [6], http://ndra.gmib26.net/2010/06/install-easyhotspot-dan-konfigurasi freeradius-serta-coova-chilli-di-ubuntu-10-04-lts-server-edition(diakses rabu,30 mei 2012). Rancang Bangun Sistem Hotspot 180