I S H A K Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)
Pembangkit Radiasi Pengion Zat Radioaktif Alfa Beta Netroun
Impor Produksi Pengalih Re-ekspor Penggunaan Dikelola oleh BATAN Limbah dikelola oleh Fasilitas (contoh: KN) Pengelolaan Limbah Kelola sebagai Limbah B3
UU Peraturan Pemerintah (PP) Peraturan BAPETEN Peraturan BAPETEN No. 5 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Pemanfaatan Tenaga Nuklir Secara Elektronik Peraturan BAPETEN No. 6 Tahun 2018 tentang Persyaratan dan Tata Cara Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Ketenaganukliran Perka BAPETEN No. 3 Tahun 2013 tentang Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Radioterapi Perka BAPETEN No. 17 Tahun 2012 tentang Keselamatan Radiasi dalam Kedokteran Nuklir Perka BAPETEN No. 8 Tahun 2011 tentang Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X Radiologi Diagnostik dan Intervensional
adalah tenaga dalam bentuk apapun yang dibebaskan dalam proses transformasi inti, termasuk tenaga yang berasal dari sumber radiasi pengion adalah kegiatan yang berkaitan dengan tenaga nuklir yang meliputi penelitian, pengembangan, penambangan, pembuatan, produksi, pengangkutan, penyimpanan, pengalihan, ekspor, impor, penggunaan, dekomisioning, dan pengelolaan limbah radioaktif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat
Kewajiban Setiap kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan tenaga nuklir wajib memperhatikan keselamatan, keamanan, dan ketenteraman, kesehatan pekerja dan anggota masyarakat, serta perlindungan terhadap lingkungan hidup (Pasal 16 UU No. 10 Tahun 1997) Setiap pemanfaatan tenaga nuklir wajib memiliki izin, kecuali dalam hal-hal tertentu yang diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah (Pasal 17 ayat 1 UU No. 10 Tahun 1997) Setiap petugas yang mengoperasikan reaktor nuklir dan petugas tertentu di dalam instalasi nuklir lainnya dan di dalam instalasi yang memanfaakan sumber radiasi pengion wajib memiliki izin (Pasal 19 ayat 1 UU No, 10 Tahun 1997)
Perizinan Bertahap Radioterapi Kedokteran Nuklir (Terapi dan Diagnostik In-Vivo) Perizinan Satu Tahap Radiologi Diagnostik dan Intervensional Kedokteran Nuklir In-Vitro
Pengajuan Permohonan Pemeriksaan Kelengkapan (T 3 hari kerja) Pengembalian dokumen Tidak Lengka p? Ya Menyampaikan pernyataan kelengkapan dokumen Ya Perbaikan dan Penyampaian Dokumen (T 15 hari kerja)? Tidak Pemohon Dianggap Membatalkan Permohonan Izin Penilaian Dokumen (T 15 hari kerja) Memenuhi Syarat? Tidak Ya Pemberitahuan kepada Pemohon mengenai persyaratan tidak dipenuhi (T 5 hari kerja) Penerbitan Izin (T 7 hari kerja)
Radiologi Diagnostik dan Intervensional SATUAN IZIN BARU PERPANJANGAN PERUBAHAN Radiografi umum Per unit 950.000 600.000 110.000 Radiografi mobile 800.000 500.000 110.000 Fluoroskopi - Konvensioanal - Intervensional 950.000 1.350.000 600.000 700.000 110.000 110.000 Mamografi 750.000 500.000 110.000 CT Scan 1.050.000 900.000 110.000 Gigi 600.000 400.000 110.000 Terpasang dalam mobil 2.350.000 500.000 110.000 Penunjang terapi 1.050.000 550.000 110.000
NO KETETAPAN SATUAN IZIN 1 PENGHENTIAN KEGIATAN Pemanfaatan zat radioaktif Sementara pemanfaatan PRP Tetap pemanfaatan PRP Per permohonan Per permohonan Per permohonan 450.000 450.000 0 3 PERSETUJUAN Impor/ ekspor SRP Pengiriman Kembali/ Re-Ekspor ZR Pengiriman Zat Radioaktif Kegiatan Intervensi TENORM Per permohonan Per permohonan Per permohonan Per permohonan 450.000 0 450.000 450.000
NO PENYEGARAN PPR SATUAN TARIF 1 INDUSTRI TK 1 Per orang 2 INDUSTRI TK 2 Per orang 3 INDUSTRI TK 3 Per orang 4 MEDIK TINGKAT 1 Per orang 4.050.000 3.300.000 2.600.000 4.000.000 5 MEDIK TINGKAT 2 Per orang 3.050.000 6 MEDIK TINGKAT 3 Per orang 2.500.000 PELATIHAN KEAMANAN SUMBER RADIOAKTIF Per orang 3.000.000
NO UJIAN SIB PPR SATUAN TARIF 1 INDUSTRI TK 1 Per orang 950.000 2 INDUSTRI TK 2 Per orang 850.000 3 INDUSTRI TK 3 Per orang 4 MEDIK TINGKAT 1 Per orang 5 MEDIK TINGKAT 2 Per orang 750.000 950.000 800.000 6 MEDIK TINGKAT 3 Per orang 700.000
17
18
Impor dan Ekspor Pemanfaatan 19
OSS merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh pelayanan perizinan berusaha yang menjadi kewenangan Menteri/Pimpinan Lembaga, Gubernur, atau Bupati/Walikota yang dilakukan secara elektronik.
instansi pemerintah nonbadan layanan umum; SIB/sertifikasi personil.
No. Jenis Perizinan Berusaha Sektor Ketenaganukliran Jangka Waktu Pemenuhan Komitmen (Hari) 1. Izin konstruksi dan komisioning fasilitas Sumber Radiasi Pengion untuk kedokteran nuklir/radioterapi/iradiator kelas II/produksi radioisotop/produksi peralatan yang menggunakan zat radioaktif/produksi barang konsumen/pengelolaan limbah radioaktif/fasilitas kalibrasi 2. Izin Penggunaan Sumber Radiasi Pengion dalam radiologi diagnostik dan intervensional 3. Persetujuan impor dan/ atau ekspor Sumber Radiasi Pengion Sumber:Lampiran Ii Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Persyaratan dan Tatacara Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Ketenaganukliran 180 30 15
No. Jenis Perizinan Berusaha Sektor Ketenaganukliran Jangka Waktu Penilaian (Hari) 1. Izin konstruksi dan komisioning fasilitas Sumber Radiasi Pengion untuk kedokteran nuklir/radioterapi/iradiator kelas II/produksi radioisotop/produksi peralatan yang menggunakan zat radioaktif/produksi barang konsumen/pengelolaan limbah radioaktif/fasilitas kalibrasi 2. Izin Penggunaan Sumber Radiasi Pengion dalam radiologi diagnostik dan intervensional 3. Persetujuan impor dan/ atau ekspor Sumber Radiasi Pengion 20 10 3 Sumber:Lampiran Ii Peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Persyaratan dan Tatacara Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Sektor Ketenaganukliran
Layanan Perizinan Terintegrasi Secara Elektronik (OSS) Perubahan PP No. 29 Tahun 2008 tentang Perizinan Pemanfaatan Sumber Radiasi Pengion 24
Pembelian pesawat sinar-x harus dari distributor yang telah mendapatkan izin pengalihan dari BAPETEN Perencanaan penyediaan layanan radiologi diagnostik dan intervensional harus mempertimbangkan seluruh persyaratan perundang-undangan (SDM, Peralatan, Ruangan, Dokumen, dll) 25
26
Loket Perizinan/Helpdesk Tel: (021) 6385 4879, 6385 4883; Fax: (021) 6385 6613, 6385 9141; Email: dpfrzr@bapeten.go.id; Subdirektorat Perizinan Fasilitas Kesehatan 0818 0818 8610 27
Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) Gedung B Lantai 3 Jl. Gajah Mada No. 8 Jakarta 10120 Email: dpfrzr@bapeten.go.id Subdit. Perizinan Fasilitas Kesehatan HP: 0818 0818 8601 Kepala Subdit. Perizinan Fasilitas Kesehatan HP: 0812 8044 4801 Email: r.mukhlisin@bapeten.go.id Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif HP: 0821 2313 2257 Email: i.ishak@bapeten.go.id