BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Perkembangan sistem adalah proses merubah atau memodifikasi baik sebagian maupun keseluruhan dari sistem yang telah ada. Terdapat 2 kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja, prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Jogianto dalam Oktafianto dan Muslihudin (2016:2), Sistem merupakan kumpulan dari prosedur- prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Menurut Bodnar dan Hoowood dalam Oktafianto dan Muslihudin (2016:2), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berkaitan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 5
6 2.1.2. Karakteristik Sistem Menurut Sutabri (2012:3) menjelaskan bahwa, Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung, satu sama lain dan terpadu Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu menurut Sutabri (2012:3), yaitu: 1. Komponen Sistem (Component) Suatu sistem yang terdiri atas bagian- bagian yang saling berkaitan dan bervariasi yang bersama- sama mencapai beberapa sasaran. Sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secara teratur, tetapi terdiri atas unsur yang dapat dikenal dan saling melengkapi karena suatu maksud, tujuan dan sasaran. 2. Batasan Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Bentuk apapun diluar dari batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Sistem Penghubung (Interface) Sebagai media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. 5. Masukan Sistem (Input) Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. 6. Keluaran Sistem (Output) Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah, diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna untuk subsistem lain.
7 7. Pengolah Sistem (Procces) Suatu sistem dapat mempunyai suiatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem (Objectives) Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. 2.1.3. Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang menurut Sutabri (2012:15), adalah : 1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik seperti sistem komputer, sistem penjualan, sistem administrasi dan lain sebagainya. 2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan humanmachine system.
8 3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sedangkan sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. 2.1.4. Pengertian Informasi Menurut Susanto (2013:38) menjelaskan bahwa, Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Menurut Mulyanto (2009:12) menjelaskan bahwa, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata. Kualitas dari informasi tergantung dari tiga hal menurut Sutabri (2012:33), adalah : 1. Akurat (accurate) informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
9 2. Tepat waktu (timelines) informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang tidak akan mempuyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. 3. Relevan (relevance) informasi tersebut mempuyai manfaat untuk pemakainya, relevansi informasi setiap orang berbeda. 2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Menurut Ladjamudin (2013:13) menjelaskan bahwa, Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. Menurut Mulyanto (2009:29) menjelaskan bahwa, Sistem informasi adalah suatu komponen terdiri dari manusia, teknologi informasi, prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk mencapai tujuan. Komponen sistem informasi terbagi menjadi 6 komponen menurut Sutabri (2012:38), adalah : 1. Blok Masukan (Input Block) Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Yang dimaksud dengan input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
10 2. Blok Model (Model Block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran (Output Block) Produk dari sistem adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. 4. Blok Teknologi (Technology Block) Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data (Database Block) Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. 6. Blok Kendali (Control Block) Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan pada sistem itu sendiri dan lain sebagainya. Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat dengan cepat diatasi.
11 2.1.6. Pengertian Penggajian Menurut Tofik (2010:2) menjelaskan bahwa, Penggajian adalah semua gaji yang dibayarkan perusahaan kepada karyawannya. Para manajer, pegawai administrasi, dan pegawai penjualan, biasanya mendapat gaji dari perusahaan yang jumlahnya tetap. Menurut Soemarso (2009:307), menjelaskan bahwa, Penggajian adalah imbalan kepada pegawai yang diberikan atas tugas-tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya biasanya tetap secara bulanan. Jurnal untuk mencatat pembayaran gaji sebagai bukti dikeluarkan uang kedalam jurnal pengeluaran kas sebagai berikut : 1. Pada saat gaji dibayar langsung / dibayar dimuka Kondisi dimana kita membayar beban untuk jangka waktu tertentu dan dicatat sebagai harta, dan akan dijadikan beban seiring dengan berjalannya waktu. Beban gaji xxx Kas xxx 2. Pada saat gaji belum dibayar / masih terutang Kondisi dimana beban yang masih harus dibayar merupakan sebuah beban yang belum dibayarkan sampai pada akhir periode akuntansi oleh perusahaan tetapi perusahaan telah merasakan manfaat ekonomi dari beban tersebut. Beban gaji xxx Utang gaji xxx
12 2.2. Peralatan Pendukung (Tools System) Peralatan pendukung merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari diagram yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya. Peralatan pendukung yang digunakan penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini yaitu, Unified Modelling Language (UML), Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Deployment Diagram, Entity Relationship Diagram (ERD) dan Logical Resource Structure (LRS). 2.2.1. Unified Modelling Language (UML) Menurut Rosa dan Shalahudin (2015:133) menjelaskan bahwa, Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. Pada Unified Modelling Language (UML) terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori menurut Rosa dan Shalahudin (2015:140), adalah : 1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Structure diagram terdiri dari Class diagram, Object diagram, Component diagram, Composite Structure diagram, Package diagram dan Deployment diagram. 2. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada
13 sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Activity diagram, State Machine System. 3. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsitem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence diagram, Communication diagram, Timing diagram, Interaction Overview diagram. 2.2.2. Use Case Diagram Menurut Rosa dan Shalahudin (2015:155) menjelaskan bahwa, Diagram use case atau use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. 2.2.3. Activity Diagram Rosa dan Shalahudin (2015:161) menjelaskan bahwa, Aktivitas diagram atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Oleh karena itu menggambarkan sequence diagram maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang
14 dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat sequence diagram juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. 2.2.4. Deployment Diagram Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:154) menjelaskan bahwa, Deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal seperti, sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device, node, dan hardware. 2.2.5. Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Ladjamudin (2013:142) menjelaskan bahwa, Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Menurut Ladjamudin (2013:147) menjelaskan bahwa, Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Penggambaran kardinalitas relasi dengan ERD versi Chen terdiri dari 3 macam kardinalitas relasi, yaitu: 1. Relasi satu ke satu (One- to -One) Relasi satu ke satu merupakan tingkat hubungan ini menunjukkan hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, dan hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. 2. Relasi satu-ke-banyak (One -to -Many)
15 Relasi satu ke banyak merupakan sama dengan banyak ke satu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. 3. Relasi banyak ke banyak (Many- to Many) Tingkat hubungan satu ke banyak merupakan sama dengan banyak ke satu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. 2.2.6. Logical Resource Structure (LRS) Menurut Kusrini (2007:18) menjelaskan bahwa, Logical Record Structure (LRS) merupakan representasi dari struktur record-record pada table-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas pada diagram E-R.