BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.R Tahun 2008

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 97 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 23 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 73 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BATU

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIAK

BUPATI LAHAT PERATURAN BUPATI LAHAT NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

BUPATI MANDAILING NATAL ANGAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 35 TAHUN 2011

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 83

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 8 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 21 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH WALIKOTA MADIUN,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA.

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN2016

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MADIUN

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA,

WALIKOTA TASIKMALAYA,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN KABUPATEN JEMBER

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

B U P A T I S R A G E N

PERATURAN BUPATI DOMPU NOMOR 06 TAHUN 2006 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI, BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN DOMPU BUPATI DOMPU

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 63 Pasal (1) Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gresik, perlu menetapkan Rincian, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah dengan Peraturan Bupati Gresik; Mengingat. : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741). 5. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Kabupaten Gresik (Lembaran Tahun 2007 Nomor 6) 6. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gresik (Lembaran Tahun 2008 Nomor 2). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gresik; 2. Daerah adalah Kabupaten Gresik; 3. Bupati adalah Bupati Gresik; 4. Badan Kepegawaian Daerah adalah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gresik; 5. Kepala Badan adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gresik;

BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2 Susunan Organisasi Badan Kepegawaian Daerah terdiri dari: 1. Kepala Badan; 2. Sekretariat terdiri dari; a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. Subbagian Program dan Pelaporan; c. Subbagian Keuangan; 3. Bidang Pengembangan Pegawai, terdiri dari: a. Subbidang Formasi dan Pengembangan pegawai; b. Subbidang Pembinaan dan Kesejahteraan pegawai; 4. Bidang Kepangkatan dan Mutasi, terdiri dari: a. Subbidang Kepangkatan dan Mutasi Jabatan Struktural; b. Subbidang Kepangkatan dan Mutasi Jabatan Fungsional; 5. Bidang Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari: a. Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Penjejangan Struktural; b. Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional; 6. Bidang Data Kepegawaian, terdiri dari: a. Subbidang Dokumentasi dan Pengelolaan Data Pegawai b. Subbidang Informasi Kepegawaian; 7. Kelompok Jabatan Fungsional. 8. Unit Pelaksana Teknis Badan. BAB III RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama Kepala Badan Pasal 3 Kepala Badan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.

Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Kepala Badan, menyelenggarakan fungsi: a. Pengkoordinasian penyusunan kebijakan, program dan kegiatan di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan; b. Pengkoordinasian perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan pelayanan administrasi kepegawaian, penentuan formasi dan pengadaan pegawai serta kesejahteraan pegawai, pendidikan dan pelatihan; c. Pengkoordinasian perumusan pedoman, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan kebijakan bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan; d. Penyelenggaraan pembinaan pelayanan administrasi kepegawaian dan penentuan pola karier pegawai negeri sipil sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan pemerintah; e. Pengendalian, pembinaan dan pelaksanaan pengadaan, penataan, pendidikan dan pelatihan kepegawaian sesuai norma, standar, dan prosedur yang telah ditetapkan pemerintah; f. Pengendalian dan pembinaan pelayanan kesejahteraan dan hakhak kepegawaian lainnya bagi pegawai negeri sipil dan pegawai lainnya serta pelayanan administrasi pengajuan pensiunan pegawai negeri sipil; g. Pengendalian dan pembinaan pengelolaan sistem informasi kepegawaian daerah, data kepegawaian dan dokumen kepegawaian; h. Pengendalian dan pembinaan tata laksana kerja dan tata kearsipan serta ketatausahaan di lingkungan badan kepegawaian daerah; i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Kedua Sekretariat Pasal 5 (1) Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan rencana program dan kegiatan, melaksanakan pelayanan administrasi umum dan tata usaha, kepegawaian, kearsipan, mengelola keuangan, rumah tangga dan kelengkapan kantor, mengkoordinasikan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan yang diselenggarakan masing-masing Bidang. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 6 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) Sekretaris menyelenggarakan fungsi: a. Pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan; b. Pelayanan administrasi umum, ketatausahaan, kearsipan dan dokumentasi dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan tugas bidang-bidang; c. Pengelolaan administrasi keuangan; d. Pengelolaan administrasi kepegawaian; e. Pengelolaan urusan rumah tangga, perlengkapan dan inventaris kantor; f. Pelayanan administrasi perjalanan dinas; g. Pengkoordinasian pelaporan hasil pelaksanaan program dan kegiatan; h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 7 (1) Sekretariat terdiri dari: a. Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. Subbagian Program dan Pelaporan; c. Subbagian Keuangan. (2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Pasal 8 (1) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas: a. Melakasanakan tata laksana administrasi umum; b. Melaksanakan pengendalian surat menyurat dan pengelolaan kearsipan; c. Mempersiapkan kelengkapan perjalanan dinas dan menyusun administrasi perjalanan dinas; d. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana; e. Melaksanakan inventarisasi barang serta perawatan sarana dan prasarana; f. Melaksanakan administrasi kepegawaian di lingkup badan kepegawaian daerah; g. Melaksanakan pengelolaan anggaran belanja tak langsung; h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas: a. Melaksanakan penyusunan rencana program dan kegiatan; b. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan; c. Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan program dan kegiatan; d. Melaksanakan pengelolaan data dan dokumentasi pelaksanaan program dan kegiatan; e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. (3) Subbagian Keuangan mempunyai tugas: a. Menyusun rencana usulan kebutuhan anggaran; b. Mempersiapkan dan menyusun kelengkapan administrasi keuangan; c. Mengelola pembukuan dan perbendaharaan; d. Melaksanakan verifikasi kelengkapan bukti-bukti administrasi keuangan; e. Menyusun rekapitulasi penyerapan keuangan sebagai bahan evaluasi kinerja keuangan; f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidangnya.

Bagian Ketiga Bidang Pengembangan Pegawai Pasal 9 (1) Bidang Pengembangan Pegawai mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Kepegawaian Daerah di bidang formasi, pengadaan dan pengangkatan, pengembangan pegawai serta pembinaan dan kesejahteraan pegawai; (2) Bidang Pengembangan Pegawai dipimpin oleh seoarang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) Bidang Pengembangan Pegawai menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan pengadaan, pengembangan, pembinaan dan kesejahteraan pegawai; b. Penyusunan formasi pegawai negeri sipil daerah; c. Pelaksanaan pengadaan calon pegawai negeri sipil; d. Pelaksanaan penyusunan daftar urut kepangkatan (DUK) pegawai negeri sipil; e. Pelaksanaan penyiapan bahan dalam rangka pembinaan dan peningkatan kesejahteraan pegawai; f. Penghimpunan dan pengkajian peraturan perundang-undangan di bidang pengembangan pegawai, perumusan kebijaksanaan teknis, pedoman dan petunjuk operasional bidang pengembangan pegawai; g. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja lain yang berhubungan dengan pengembangan pegawai; h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 11 (1) Bidang Pengembangan Pegawai, terdiri dari: a. Subbidang Formasi dan Pengembangan pegawai; b. Subbidang Pembinaan dan Kesejahteraan pegawai.

(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Pegawai. Pasal 12 (1) Subbidang Formasi dan Pengembangan Pegawai mempunyai tugas: a. Menyusun program dan kegiatan di bidang formasi dan pengembangan pegawai; b. Mempersiapkan dan menyusun petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan bidang formasi dan pengembangan pegawai; c. Menyusun daftar urut kepangkatan (DUK) pegawai negeri sipil; d. Melaksanakan penyusunan formasi pegawai sesuai dengan peraturan perundangan-undangan; e. Melaksanakan proses pengadaan calon pegawai negeri sipil; f. Melaksanakan penyusunan data kebutuhan pegawai berdasarkan hasil analisa beban kerja dan kebutuhan pegawai; g. Menyelenggarakan ujian dinas pegawai untuk kenaikan pangkat sesuai peraturan perundangan-undangan; ; h. Memproses pengajuan ijin belajar pegawai negeri sipil sesuai ketentuan yang berlaku; i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Pegawai sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Subbidang Pembinaan dan Kesejahteraan Pegawai mempunyai tugas: a. Menyusun program dan kegiatan pembinaan pegawai dan peningkatan kesejahteraan pegawai; b. Melakukan pelayanan administrasi kepegawaian yang meliputi : asuransi, kartu pegawai, kartu istri/suami, asuransi kesehatan, tabungan perumahan dan kesejahteraan pegawai lainnya; c. Menghimpun dan memberikan daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP-3) pegawai; d. Memberikan pelayanan administrasi cuti pegawai;

e. Menyiapkan bahan dan menyusun petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pembinaan pegawai dalam rangka peningkatan kinerja pegawai; f. Mempersiapkan pelaksanaan sumpah janji pegawai negeri sipil; g. Memproses administrasi pemberian sanksi pelanggaran disiplin pegawai dan penghargaan bagi pegawai yang berprestasi pada bidangnnya; h. Mempersiapkan kelengkapan pemberian tanda jasa pegawai sesuai ketentuan yang berlaku; i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Pegawai sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Keempat Bidang Kepangkatan dan Mutasi Pasal 13 (1) Bidang Kepangkatan dan Mutasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Kepegawaian Daerah di bidang kepangkatan dan mutasi jabatan struktural dan fungsional; (2) Bidang Kepangkatan dan Mutasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 14 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) Bidang Kepangkatan dan Mutasi menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di bidang kepangkatan dan mutasi; b. Pelaksanaan proses kenaikan gaji berkala dan kenaikan pangkat pegawai sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan pemerintah; c. Pelaksanaan proses administrasi pengangkatan pegawai dalam rangka pengisian formasi jabatan struktural dan fungsional; d. Pelaksanaan sinkronisasi dan sosialiasi perundang-undangan di bidang kepangkatan dan jabatan stuktural dan fungsional;

e. Perumusan petujuk teknis dan petunjuk pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepangkatan dan jabatan struktural dan fungsional; f. Pelaksanaan penetapan calon pegawai negeri sipil dan pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil; g. Pelaksanaan promosi, mutasi dan pengangkatan pegawai dalam jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; h. Pelaksanaan proses pemindahan, penetapan pensiun, gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil; i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 15 (1) Bidang Kepangkatan dan Mutasi, terdiri dari: a. Subbidang Kepangkatan dan Mutasi Jabatan Struktural; b. Subbidang Kepangkatan dan Mutasi Jabatan Fungsional. (2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kepangkatan dan Mutasi. Pasal 16 (1) Subbidang Kepangkatan dan Mutasi Jabatan Struktural memiliki tugas: a. Menyusun program dan kegiatan di bidang kepangkatan dan mutasi jabatan struktural; b. Melaksanakan proses administrasi kenaikan gaji berkala dan kenaikan pangkat jabatan struktural dan non struktural; c. Melaksanakan proses administrasi pengangkatan pegawai dalam rangka pengisian formasi jabatan struktural dan non struktural; d. Menyusun petujuk teknis dan petunjuk pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepangkatan dan jabatan struktural dan non struktural; e. Melaksanakan proses administrasi promosi dan mutasi pegawai dalam jabatan struktural dan non struktural;

f. Melaksanakan penetapan calon pegawai negeri sipil dan pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil lingkup jabatan struktural; g. Melaksanakan proses pemindahan, penetapan pensiun, gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil lingkup jabatan struktural dan non struktural; h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kepangkatan dan Mutasi sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Sub Bidang Kepangkatan dan Mutasi Jabatan Fungsional mempunyai tugas: a. Menyusun program dan kegiatan di bidang kepangkatan dan mutasi jabatan fungsional; b. Melaksanakan proses administrasi pengangkatan, promosi dan mutasi jabatan fungsional; c. Melaksanakan proses administrasi kenaikan gaji berkala dan kenaikan pangkat jabatan fungsional; d. Menghimpun hasil penilaian angka kredit jabatan fungsional sesuai peraturan perundang-undangan; e. Menyusun petujuk teknis dan petunjuk pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang kepangkatan dan jabatan fungsional; f. Melaksanakan penetapan calon pegawai negeri sipil dan pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil lingkup jabatan fungsional; g. Melaksanakan proses pemindahan, penetapan pensiun, gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil lingkup jabatan fungsional; h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Bidang Kepangkatan dan Mutasi sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Kelima Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pasal 17 (1) Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Kepegawaian Daerah di bidang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai;

(2) Bidang Pendidikan dan Pelatihan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 18 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) Bidang Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di bidang pendidikan dan pelatihan pegawai; b. Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, teknis fungsional, pendidikan formal dan latihan pra jabatan; c. Pengelolaan administrasi pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, teknis fungsional, pendidikan formal dan latihan pra jabatan; d. Pelayanan administrasi dan fasilitasi pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam ikatan dinas/tugas belajar dan pemberian ijin tugas belajar; e. Pelaksanaan evaluasi dan analisa kebutuhan pendidikan dan pelatihan pegawai; f. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di lingkungan pemerintah daerah; g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal19 (1) Bidang Pendidikan dan Pelatihan, terdiri dari: a. Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Penjejangan Struktural; b. Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional. (2) Masing-masing Subbidang dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepada Bidang Pendidikan dan Pelatihan.

Pasal 20 (1) Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Penjejangan Struktural, mempunyai tugas: a. Menyusun program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan penjenjangan; b. Melaksanakan administrasi pendidikan dan pelatihan penjenjangan, pra- jabatan serta pendidikan formal pegawai; c. Menyusun petujuk teknis dan petunjuk pelaksanaan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan dan pelatihan penjenjangan; d. Mempersiapkan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan penjenjangan dan pra-jabatan; e. Melaksanakan pelayanan administrasi dan fasilitasi terhadap pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam ikatan dinas/tugas belajar dan pemberian ijin tugas belajar; f. Melaksanakan evaluasi dan analisa terhadap pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan; g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional mempunyai tugas: a. Menyusun program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; b. Melaksanakan pelayanan administrasi pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; c. Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional; d. Mempersiapkan, memfasilitasi dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional sesuai kebutuhan; e. Melaksanakan analisa kebutuhan pendidikan teknis dan fungsional; f. Melaksanakan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional;

g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan kepala bidang pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Keenam Bidang Data Kepegawaian Pasal 21 (1) Bidang Data Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Kepegawaian Daerah di bidang pengelolaan data dan informasi manajemen kepegawaian; (2) Bidang Data Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Pasal 22 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (1) Bidang Data Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan pengelolaan dokumentasi data kepegawaian dan sistem informasi kepegawaian; b. Pelaksanaan penghimpunan data pegawai negeri sipil daerah dan pegawai daerah lainnya; c. Pelaksanaan validasi data kepegawaian; d. Pelaksanaan dokumentasi dan pengelolaan data kepegawaian sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan pemerintah; e. Penyusunan database kepegawaian sebagai pusat pelayanan informasi pegawai; f. Pelayanan informasi kepegawaian; g. Pelaksanaan kerjasama dan pengembangan sistem informasi kepegawaian; h. Pelaksanaan pemeliharaan jaringan teknologi informasi kepegawaian; i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh kepala badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 23 (1) Bidang Data Kepegawaian, terdiri dari: a. Subbidang Dokumentasi dan Pengelolaan Data Pegawai; b. Subbidang Informasi Kepegawaian. (2) Masing-masing Subbidang dipimpin oleh Kepala Subbidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Data Kepegawaian. Pasal 24 (1) Subbidang Dokumentasi dan Pengelolaan Data Pegawai mempunyai tugas: a. Menyusun rencana program dan kegiatan dokumentasi dan pengolahan data kepegawaian; b. Melakukan dokumentasi data pegawai dan memberikan pelayanan data kepegawaian; c. Menyusun dan mengolah data pegawai berdasarkan kualifikasi dan kompetensi pegawai; d. Melakukan validasi data kepegawaian dari masing-masing satuan kerja; e. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan data dan arsip sebagai dokumen kepegawaian, sesuai norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan pemerintah; f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Data Kepegawaian sesuai dengan bidang tugasnya. (2) Subbidang Informasi Kepegawaian, mempunyai tugas: a. Menyusun rencana program dan kegiatan informasi kepegawaian; b. Melakukan penyusunan rumusan kebijakan dalam pengendalian informasi kepegawaian; c. Melakukan pemberian pelayanan informasi kepegawaian; d. Menyediakan data sebagai sumber informasi pegawai dan perumusan kebijakan dibidang kepegawaian; e. Menyusun dan melakukan kerjasama informasi kepegawaian sesuai dengan norma, standar, dan prosedur yang ditetapkan pemerintah;

f. Mengoperasikan sistem informasi kepegawaian dan pengolahan data pegawai sebagai bahan rumusan kebijakan; g. Melaksanakan pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi kepegawaian; h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Data Kepegawaian sesuai dengan bidang tugasnya. Bagian Ketujuh Jabatan Fungsional Pasal 25 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Kepegawaian Daerah sesuai dengan keahlian dan/atau ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri. Pasal 26 (1) Kelompok Jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 terdiri dari sejumlah pegawai dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya; (2) Setiap kelompok Jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan; (3) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; (4) Ketentuan Jenis dan jenjang serta rincian tugas jabatan fungsional ditetapkan berdasarkan peraturan perundangundangan.

BAB IV TATA KERJA Pasal 27 (1) Setiap pimpinan pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Gresik wajib menerapkan prinsip koordinasi integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan unit kerja masing-masing maupun antar satuan unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik serta dengan instansi vertikal sesuai dengan bidang tugasnya; (2) Setiap pimpinan bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan petunjuk dan bimbingan dalam pelaksanaan tugas bawahannya; (3) Setiap pimpinan wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang di perlukan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 28 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Gresik. Diumumkan Dalam Berita Daerah Kabupaten Gresik Tgl, 14 Nopember 2008 No: 795 Ditetapkan di Gresik Pada tanggal 14 Nopember 2008 BUPATI GRESIK Ttd Dr. KH. ROBBACH MA SUM, Drs., MM.